Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUTIARA INDIRA RAMADHANI

KELAS : REG 1 C

A. Pengertian

Keselamatan dalam bekerja di laboratorium merupakan hal yang penting dan harus
diperhatikan. Karena sedikit saja kita bekerja tanpa memperhatikan segala aturan yang
telah ditetapkan di laboratorium, itu dapat berakibat fatal pada diri sendiri maupun bagi
orang lain yang berada disekitar kita sehingga mulai hal-hal kecil yang merupakan
persyaratan bekerja di laboratorium sampai hal-hal yang besar menyangkut keselamatan
bekerja di laboratorium, harus diketahui dan ditaati oleh semua orang yang bekerja di
laboratorium. Kecerobohan seseorang dan tidak mematuhi aturan yang telah ditentukan
dalam bekerja di laboratorium, dapat mencelakakan orang orang tersebut, bahkan dapat
mematikan . kesehatan dan keselamatan kerja telah diatur dalam undang-undang No. 23
Tahun 1992 tentang Kesehatan, pasal 23 menyatakan bahwa upaya keselamatan dan
kesehatan kerja harus diselenggarakan di semua tempat kerja, khususnya tempat kerja
yang mempunyai risiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit atau mempunyai karyawan
paling sedikit 10 orang.
Kecelakaan kerja dapat dibagi dua yaitu kecelakaan kerja dan kecelakaan medis.
Kecelakaan kerja ialah bila yang menjadi korban adalah petugas sedangkan kecelakaan
medis merupakan jika dalam kecelakaan yang menjadi korban adalah pasien. Kecelakaan
medis merupakan kecelakaan murni tanpa ditemukan adanya unsur kelalaian pada para
petugas.
B. Kecelakaan kerja
Terjadinya kecelakaan kerja dapat disebabkan oleh beberapa hal, tetapi analisis terjadinya
kecelakaan kerja menunjukan bahwa hal-hal berikut adalah sebab-sebab
terjadinya kecelakaan kerja di laboratorium :

-Kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang bahan kimia dan proses-proses serta


perlengkapan atau peralatan yang digunakan dalam melakukan kegiatan

-Kurangnya kejelasan petunjuk kegiatan labolatorium dan juga kurangnya pengawasan yang
dilakukan selama melakukan kegiatan labolatorium.

-Kurangnya bimbingan terhadap siswa atau mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan
labolatorium.

-Kurangnya atau tidak tersedianya perlengkapan keamanan dan perlengkapan perlindungan


kegiatan labolatorium.
-Kurang atau tidak mengikuti petunjuk atau aturan-aturan yang semestinya harus ditaati.

-Tidak menggunakan perlengkapan pelindung yang seharusnya digunakan atau menggunakan


peralatan atau bahan yang tidak sesuai.

Beberapa contoh kecelakaan yang banyak terjadi di laboratorium :

 Terpeleset, biasanya karena lantai licin. Terpeleset dan terjatuh adalah bentuk
kecelakaan kerja yang dapat terjadi di laboratorium. Akibatnya :
 Ringan: memar
 Berat: fraktura, dislokasi, memar otak, dan lain-lain.

Pencegahannya :

Pakai sepatu anti slip, jangan pakai sepatu dengan hak tinggi, tali sepatu longgar,
hati-hati bila berjalan pada lantai yang sedang dipel (basah dan licin) atau tidak rata
konstruksinya dan pemeliharaan lantai dan tangga.

C. Kecelakaan Medis

Kecelakaan medis terjadi jika korbannya adalah pasien. Contoh kecelakaan medis adalah

-Pasien tertusuk jarum suntik

-Tertular HIV/AIDS

Pencegahannya :

-Gunakan alat suntik sekali pakai

-Jangan menyentuh kembali jarum suntik yang telah digunakan tapi langsung dibuang saja ke
tempat sampah yang telah disediakan.

Anda mungkin juga menyukai