Anda di halaman 1dari 8

DIET PADA IBU DENGAN GANGGUAN KEHAMILAN: OBESITAS

GIZI DAN DIET

Disusun oleh:

Kelompok II

1. FITRIA SINTIA RINI


2. FLORINDA BLEGUR
3. GERALD A. RIHI DO
4. GILBERT C.T. MANUKULE
5. HAJI PUTRA A.S AZIS
6. INA VONI Y.W. DJULA
7. JEAQLINE OLIVA LIUNOME
8. JELYA NGGONGGOEK
9. KRESENSIANA ADELA MEO
10. LEA MARICE NAHAK

TK.1 PRODI DIII KEPERAWATAN REGULAR A

POLTEKKES KEMENKES KUPANG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas penyertaan dan
kekuatan-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Diet Pada Ibu
Dengan Gangguan Obesitas.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu penulis sangat berterima kasih jika ada pembaca yang memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun, guna penyempurnakan penulisan
makalah ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah


membantu dalam proses penulisan makalah ini. Semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi pembaca dan membantu dalam pemahaman tentang Diet Pada
Ibu Dengan Gangguan Obesitas.

Kupang, Februari 2021

Tim Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan .

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Obesitas selalu berdampak buruk pada setiap orang yang mengalaminya. Begitu pun
pada ibu hamil yang mengalami obesitas baik sebelum, maupun saat kehamilan. Berdasarkan
penelitian yang dilakukan American College of Obstetrics and Gynecology, obesitas selama
kehamilan dapat membahayakan untuk sang ibu dan bayi.
 
 Ibu hamil yang obesitas akan mudah terkena komplikasi, termasuk diabetes selama
kehamilan, dan pre eclampsia atau toxemia (gangguan yang muncul saat kehamilan, dan
biasanya saat usia kehamilan mencapai 20 minggu). Kelebihan berat badan pada ibu hamil
akan mengakibatkan bayi lahir prematur, sulitnya proses melahirkan karena pertumbuhan
atau berat badan bayi lebih besar daripada seharusnya, kesulitan bernapas, dan kerusakan
pada otak.
Para ahli menyebutkan, obesitas selama kehamilan juga dapat menyebabkan efek
negatif pada sang bayi saat ia dewasa nanti. Banyak dari anak-anak ini nantinya akan
mengalami obesitas, baik selama masa kecilnya ataupun saat ia dewasa. Oleh karena itu
disarankan para ibu hamil untuk menjaga berat badan mereka selama kehamilan.
Normalnya, kenaikan berat badan ibu hamil antara 12,5 kilogram sampai 17,5 kilogram.
Dan bagi Anda yang mengalami berat badan berlebih disarankan untuk menurunkan berat
badan, namun diiringi pemantauan dokter. Untuk menurunkan berat badan selama kehamilan
ini Anda tidak diharuskan untuk melakukan diet keras, namun diet aman dengan pemantauan
dokter kandungan Anda dan olahraga ringan yang aman untuk ibu hamil.
B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Obesitas pada Ibu Hamil ?


2. Apa tujuan Diet pada Ibu Hamil dengan gangguan Obesitas ?
3. Apa syarat Diet pada Ibu Hamil dengan gangguan Obesitas ?
4. Apa macam-macam Diet pada Ibu Hamil dengan gangguan Obesitas?
5. Bagaiman pemberian Diet pada Ibu Hamil dengan gangguan Obesitas?
6. Apa saja makanan yang dianjuakan dan tidak dianjurkan bagi Ibu Hamil
dengan gangguan Obesitas?

C. Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Wanita dikatakan obesitas bila memiliki komposisi lemak tubuh lebih dari 25
% dari berat badan. . pada dasarnya obesitas yang dialami oleh seseorang dipengaruhi
oleh beberapa hal yaitu pengaruh dari genetik, disfungsi salah satu bagian otak, pola
makan yang berlebihan, kurang gerak/ kurang olahraga, emosi, dan faktor lingkungan.

Kebanyakan ibu hamil mengalami obesitas karena kelebihan makanan.banyak


orang yang percaya bahwa ibu hamil makan untuk dua orang yang menjadikan para
ibu hamil makan dengan porsi yang berlebihan. Akhirnya terjadilah penumpukan
kalori dan sisa asupan energi yang berujung pada diabetes. Mitos tersebut keliru ,
sebenarnya kebutuhan makan ibu hamil hanya naik rata-rata 10-15 persen.

Pencegahan obesitas Saat kehamilan dapat dilakukan pemeriksaan dengan


cara, pemeriksaan gula darah, tekanan darah, dan pengukuran berat
badan. Selanjutnya, dilakukan pemantauan terhadap perkembangan janin. Langkah
yang lain yaitu dengan membatasi kalori.

B. Saran
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai