Disusun oleh :
1. Agresia I.T. Ina
2. Elen P. Humau
3. Feronika Marice Batmolo
4. Maria D. Hoar
5. Lania P. Samuki
6. Vebronia G. Tokan
7. Yuliana C.E Selan
8. Hardiyanti Goro
9. Nurliana Bana
10.Mutiara Indira Ramadhani
11.Selviana Mangesa
12.Yohana Melfina Sabuna
13.Maria G.K. Peutulah
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah mata
kuliah K3 tentang “Penanganan dan pengurangan bahaya limbah kimia”.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat meberikan manfaat kepada semua
pihak, bagi saya khususnya dan bagi teman-teman mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Kupang pada umumnya. Saya sadar bahwa makalah ini belum
sempurna dan masih memiliki banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak yang
membaca
Penyusun
Kelompok 3
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Berbagai jenis limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dibuang
langsung ke lingkungan merupakan sumber pencemaran dan perusakan
lingkungan. Untuk menghindari terjadinya dampak akibat limbah B3 diperlukan
suatu okum pengelolaan yang terintegrasi dan berkesinambungan. Upaya
pengelolaan limbah B3 tersebut merupakan salah satu usaha dalam pelaksanaan
pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup. Agar usaha
tersebut dapat berjalan dengan baik perlu di buat dan diterapkan suatu okum
manajemen pengelolaan, terutama pada okum -sektor kegiatan yang sangat
berpotensi menghasilkan limbah B3, seperti okum okum ry, rumah sakit dan
pertambangan. Hal ini dapat dilaksanakan dengan memberlakukan peraturan
perundang-undangan lingkungan hidup sebagai dasar dalam pelaksanaannya.
Dengan diberlakukannya peraturan tersebut maka hak, kewajiban dan
kewenangan dalam pengelolaan limbah B3 oleh setiap orang/badan usaha
maupun organisasi kemasyarakatan dijaga dan dilindungi oleh okum. Untuk
menunjang pelaksanaan program-program tersebut, diperlukan sumber daya
manusia (SDM) yang menguasai manajemen pengelolaan limbah B3, hak dan
kewajiban instansi/badan usaha yang dipimpin dan kesadaran untuk melindungi
lingkungan dari bahaya pencemaran dan perusakan.
PEMBAHASAN
Menurut PP No. 18 tahun 1999, yang dimaksud dengan limbah B3 adalah sisa suatu usaha
dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan
atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan atau merusakan lingkungan hidup dan atau membahayakan lingkungan
hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain.
Sumber
Karakteristik
Karakteristik Limbah B3 menurut PP No. 18 tahun 1999 yang hanya mencantumkan 6 (enam)
kriteria, yaitu:
1. Mudah meledak
2. Mudah terbakar
3. Bersifat reaktif
4. Beracun
5. Menyebabkan infeksi
6. Bersifat korosif
Jenis-Jenis Proses Pengolahan Limbah secara Fisik dan Kimia Jenis-jenis proses pengolahan
limbah secara fisik dan kimia antara lain :
1. Proses pengolahan secara kimia :
Reduksi-Oksidasi
Elektrolisasi
Netralisasi
Presipitasi / Pengendapan
Solidifikasi / Stabilisasi
Absorpsi
Penukaran ion
Pirolisa
2. Proses pengolahan limbah secara fisik :
Pembersihan gas : Elektrostatik presipitator, Penyaringan partikel, Wet scrubbing,
dan Adsorpsi dengan karnbon aktif.
Pemisahan cairan dengan padatan : Sentrifugasi, Klarifikasi, Koagulasi, Filtrasi,
Flokulasi, Floatasi, Sedimentasi, dan Thickening.
Penyisihan komponen-komponen yang spesifik : Adsorpsi, Kristalisasi, Dialisa,
Electrodialisa, e, Leaching, Reverse osmosis, Solvent extraction, dan Stripping.
2.1.3 Penerapan Sistem Pengolahan Limbah B3
Penerapan sistem pengolahan limbah harus disesuaikan dengan jenis dan karakterisasi dari limbah
yang akan diolah dengan memperhatikan 5 hal sebagai berikut :