NIM : 22031024
TUJUAN KEGIATAN
1. Mahasiswa mampu menjelaskan sumber-sumber terjadinya kecelakaan yang sering
terjadi di laboratorium.
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi alat keselamatan kerja di laboratorium.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan pokok-pokok P3K atau tindakan keselamatan
kerja di laboratorium.
RUMUSAN MASALAH
Nah, Anda telah membaca latar belakang masalah mengenai keselamatan kerja di
laboratorium. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, sekarang bacalah rumusan
masalah yang ada di bawah ini.
1. Jelaskan sumber-sumber terjadinya kecelakaan yang sering terjadi di laboratorium?
2. Tuliskan alat keselamatan kerja di laboratorium?
3. Jelaskan pokok-pokok P3K atau tindakan keselamatan kerja di laboratorium?
RUMUSAN HIPOTESIS
b) Aliran Listrik
Penggunaan peralatan dengan daya yang besar akan memberikan kemungkinan-
kemungkinan untuk terjadinya kecelakaan kerja.
c) Radiasi
d) Api
Hampir semua laboratorium atau industri menggunakan bahan kimia dalam
berbagai variasi penggunaan termasuk proses pembuatan, pemformulaan atau
analisis. Cairan mudah terbakar yang sering digunakan dalam laboratorium atau
industri adalah hidrokarbon. Bahan mudah terbakar yang lain misalnya pelarut
organik seperti aseton, benzen, butanol, etanol, dietil eter, karbon disulfida,
toluena, heksana, dan lain-lain. Sumber api yang lain dapat berasal dari
senyawa yang dapat meledak atau tidak stabil.
e) Suara / Kebisingan
Sumber kecelakaan kerja yang satu ini pada umumnya terjadi pada hampir
semua industri, baik industri kecil, menengah, maupun industri besar. Generator
pembangkit listrik, instalasi pendingin, atau mesin pembuat vakum, merupakan
sekian contoh dari peralatan yang diperlukan dalam industri. Peralatan-
peralatan tersebut berpotensi mengeluarkan suara yang dapat menimbulkan
kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan kerja.
b) Kacamata Keselamatan
Kacamata yang digunakan di laboratorium itu terbuat dari bahan plastik yang tebal
dan lebar sehingga melindungi semua bagian mata anda. Alat kacamata ini berfungsi
untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia yang berbahaya.
c) Sepatu Keselamatan
Sepatu berfungsi untuk melindungi kaki dari tumpahan bahan kimia. Sepatu yang
digunakan harus tebal. Sehingga, jika sewaktu-waktu kaki terkena bahan kimia,
d) Masker
Masker adalah salah satu alat keselamatan kerja yang melindungi mulut dan hidung.
Masker akan melindungi ketika tidak sengaja menghirup bahan kimia tersebut.
Umumnya, masker yang digunakan di laboratorium itu ada 2 macam, yaitu:
Masker medis, yaitu masker yang terbuat dari matrial Non – Woven Spunbond,
Meltblown yang halus dan terdiri dari beberapa lapis. Biasanya, masker ini
digunakan saat anda melakukan praktikum menggunakan bahan kimia yang tidak
berbahaya seperti etanol. Bisa juga digunakan di laboratorium botani, farmasi,
farmakognosi.
Masker gas, yaitu masker yang digunakan ketika anda menggunakan bahan
kimia berbahaya seperti bahan yang berbahaya, beracun, dan merusak organ
pernafasan jika terhirup. Selain itu, masker gas sering digunakan ketika anda
ingin mengambil bahan yang ada di lemari asam.
e) Sarung Tangan
Selanjutnya ada sarung tangan (hand gloves) yang digunakan untuk melindungi
tangan dari bahan kimia. Umunya, sarung tangan ini terbuat dari karet elastis
menyerupai bentuk tangan. Di laboratorium, sarung tangan dibedakan berdasarkan
ketebalannya. Ada sarung tangan tipis yang dalamnya terdapat tepung kanji supaya
tangan anda bisa masuk dengan mudah. Sarung tengan tipis ini digunakan ketika
menggunakan bahan kimia yang tidak berbahaya. Sedangkan sarung tangan yang
tebal digunakan untuk mengambil bahan kimia berbahaya seperti Asam Sulfat pekat.
f) Pelindung Telinga
Alat pelindung telinga (hear protection) digunakan untuk melindungi telingan dari
suara yang keras atau kebisingan yang ditimbulkan dari alat. Misalnya alat
penghancur tablet, autoclave dan alat laboratorium lainnya. Biasanya, pelindung
telinga sering digunakan di laboratorium industri.
g) Fire Blanket
Fire blanket atau selimut api digunakan untuk memadamkan api yang kecil. Ketika
ada api kecil, segeralah tutup dengan fire blanket hingga mati.
h) Safety Shower
Alat safety shower memiliki bentuk yang sama dengan shower pada umumnya.
Namun, safety shower ini bukan di kamar mandi, melainkan di dalam laboratorium.
Safety shower ini digunakan ketika terkena bahan kimia yang berbahaya sehingga
diaruskan untuk membersihkan badan saat itu juga.
Alat first aid kits ini bisa dibilang sebagai kotak P3K. Biasanya ditempel di bagian
dinding laboratorium. First aid kits ini merupakan salah satu pertolongan pertama
jika anda terkena sayatan atau goresan alat gelas. Isinya tediri dari alkohol, obat
luka, perban, plester, dan masih banyak lagi.
j) Lemari Asam
Lemari asam ini digunakan untuk menyimpan bahan kimia yang bersifat asam pekat.
Dibagian atas lemari asam terdapat saluran udara yang dapat membuang gas dari
bahan kimia tersebut.
k) Pelindung muka
Seperti namanya, pelindung muka (face shield) digunakan untuk melindungi muka
dari panas, api, dan percikan material panas. Alat ini biasa digunakan saat
mengambil alat laboratorium yang dipanaskan di tanur suhu tinggi, melebur sampel
tanah di alat peleburan skala lab, dan mengambil peralatan yang dipanaskan
dengan autoclave.
P3K atau Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja di laboratorium sangat penting untuk
diketahui oleh semua orang yang bekerja di laboratorium. Berikut adalah beberapa
pokokpokok P3K atau tindakan keselamatan kerja di laboratorium yang perlu diperhatikan :
Pada kegiatan ini, Anda harus menyediakan alat dan bahan berikut ini.
Alat : seperangkat alat tulis, sarung tangan, dan masker kesehatan.
PENGUJIAN HIPOTESIS
1. Kegiatan I
Tabel 1. Identifikasi Sumber Terjadinya Kecelakaan
2. Kegiatan II
Tabel 2. Perlengkapan Alat Keselamatan Kerja
Alat Pemadam Api Untuk memadamkan api ringan yang terjadi karena
kecelakaan kerja atau sumber lain.
Sebagai seorang praktikan, sebelum melakukan praktikum kita terlebih dahulu harus
mengetahui bagaimana pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di
laboratorium, agar kita dapat melaksanakan praktikum dengan aman dan lancar.
Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan penggunaan alat alat
laboratorium, bahan dan proses praktikum, tempat praktikun & lingkungannya serta cara-
cara melakukan praktikum. Keselamatan kerja menyangkut segenap proses Praktikum di
laboratorium. Sedangkan kecelakaan kerja adalah kejadian yang tak terduga dan tidak
diharapkan yang terjadi pada saat praktikum sedang berlangsung.
Kecelakaan kerja dapat terjadi kapan saja dan dimana saja yang dapat menimpa setiap
pekerja. Kecelakaan kerja mengakibatkan kerugian baik bagi pekerja dan pihak yang
mempekerjakan, adapun sumber-sumber dari kecelakaan di laboratorium yaitu bahan kimia,
aliran listrik, radiasi, api, dan kebisingan. Untuk mengurangi terjadinya kecelakaan di
laboratorium, ada beberapa langkah yang harus kita lakukan, yaitu salahh satunya dengan
menggunakan alat-alat pelindung seperti yang telah disebutkan dan dijelaskan. Penggunaan
alat-alat perlindungan tubuh ini sangatlah penting, karena dalam kegiatan laboratorium hal
utama yang paling penting itu adalah keselamatan diri dari segala kemungkinan kecelakaan
yang terjadi. Dengan menggunakan alat-alat ini, kita sudah selangkah melakukan
pencegahan kecelakaan di laboratorium.
Periksa kembali data hasil pengamatan Anda. Apakah data yang didapatkan
mendukung hipotesis yang telah dirumuskan? Coba tuliskan simpulan kegiatan
praktikum laboratorium.
DAFTAR PUSTAKA
Tuliskan referensi yang Anda gunakan pada praktikum kali ini. Referensi yang
digunakan dapat dituliskan pada bagian di bawah ini.
Hati Shinta, W. 2015. Analisis Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Pembelajaran
Di Laboratorium. Program Studi Teknik Mesin Politeknik Negeri Batam. Riau.
Hidayati Wahyu. 2010. Tingkat Pengetahuan Keselamatan Kerja dan Keterampilan Kerja di
Laboratorium Kimia Peserta Didik Kelas XI IPA Semester 1 SMAN Di Kecamatan
Temanggung Kabupaten Temanggung Jawa Tengah. UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta.
Indrayani, dkk. 2014. Kajian Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dalam
Proses Belajar Mengajar Bengkel dan Laboratorium Politeknik Negeri Sriwijaya. Staf
Pengajar Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya. Palembang. Vol. 10 No. 1
Pilar. ISSN: 1907-6975.