FARMAKOGNOSI
PEMBUATAN HERBARIUM
Bunga Pukul Delapan (Turnera Ulmifolia)
Oleh:
PEMBUATAN HERBARIUM
Bunga Pukul Delapan
(Turnera Ulmifolia)
Yang bertujuan untuk menyelesaikan tugas praktikum mata kuliah farmakognosi. Telah
diperiksa dan diteliti untuk kemudian disahkan sebagai : Laporan Kegiatan Praktikum
Pembuatan Herbarium Bunga Pukul Delapan (Turnera Ulmifolia).
A. TUJUAN
Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa dapat menyediakan herbarium
sesuai tata cara pembuatan herbarium baik yang kering maupun yang basah, serta dapat
melakukan tata cara penyimpanannya.
B. DASAR TEORI
Bagi dunia ilmu pengetahuan, koleksi herbarium merupakan obyek studi utama
yang tak ternilai harganya. Tidak mengherankan bila gedung-gedung untuk menyimpan
koleksi itu merupakan bangunan yang megah dengan tokoh-tokoh kenamaan. Sesuai
dengan ruang yang tersedia dalam gedung herbarium, koleksi herbarium baik kering
maupun basah dipisah-pisah dan ditata di ruang yang tersedia untuk masing-masing
takson menurut klasifikasi yang dibuat oleh para ahli dalam lembaga tersebut. Terdapat
ruang-ruang khusus untuk: Cryptogamae, Phanerogamae, Alga, Fungi, Bryophyta,
Pteridophyta, Gymnospermae dan Angiospermae. Selanjutnya, koleksi disusun lagi
berdasarkan takson yang lebih rendah dan ditata menurut abjad. (Jamilatun, Rusita, dan
Desty, 2020)
Koleksi spesimen herbarium biasanya disimpan pada suatu tempat yang diberi
perlakuan khusus pula yang dikenal dengan laboratorium herbarium. Para ahli-ahli
botani menyimpan koleksi herbarium mereka pada pusat-pusat herbarium di masing-
masing Negara. Di Indonesia pusat herbarium terbesar terdapat di Herbarium
Bogoriense Bidang Botani, Puslit Biologi-LIPI berada di wilayah Cibinong Jawa Barat.
Laboratorium ini menyimpan lebih dari 2 juta koleksi herbarium yang berasal dari
berbagai wilayah di seluruh Indonesia dan dari berbagai Negara di dunia. (Jamilatun,
Rusita, dan Desty, 2020)
Spesimen yang tersimpan di gedung ini ada diantaranya sudah berumur ratusan
tahun, terbukti pada label tempel tertulis tahun pembuatan 1823 yang berarti spesimen
tersebut dibuat tahun 1923 dan dilengkapi pula dengan lokasi pengambilan spesimen.
Lokasi tempat pengambilan spesimen tersebut kemungkinan sekarang telah beralih
fungsi menjadi fungsi lain seperti perkebunan, pemukiman, perkantoran atau bentuk
lain. Dalam herbarium-herbarium tertentu, specimen herbarium yang disimpan
dimasukkan dalam map/sampul dengan warna yang berbeda-beda, yang masing-
masing menunjukkan wilayah geografis asal spesimen-spesimen tersebut. Dengan
demikian berarti untuk masing-masing spesimen yang tersimpan dalam herbarium
mengandung informasi mengenai distribusi geografisnya. (Jamilatun, Rusita, dan
Desty, 2020)
Koleksi herbarium basah disimpan dalam ruang tersendiri yang terpisah dari
ruang untuk herbarium kering. Penataan dalam ruang diatur seperti yang dilakukan
terhadap koleksi herbarium kering, yaitu dipisah-pisah menurut takson kategori besar,
selanjutnya dalam masing-masing takson kategori di bawahnya disusun menurut abjad.
Bila herbarium basah itu merupakan bagian dari suatu spesimen, bagian lainnya
diproses sebagai herbarium kering (misalnya bunga, buah, atau organ lain yang terlepas
dan dianggap perlu untuk tetap dipertahankan dalam koleksi dalam bentuk herbarium
basah), maka nomor dan informasi-informasi yang harus dicantumkan dalam tabel
selain yang langsung menyangkut sifat- sifat bahan yang diawetkan secara basah itu
sendiri (nama kolektor, data taksonomi, dan lain-lain) harus disesuaikan dengan yang
dimuat dalam label pada herbarium kering. (Jamilatun, Rusita, dan Desty, 2020)
Turnera ulmifolia atau bunga pukul delapan, yang memiliki nama daerah
(Jawa) ilat kucing atau lidah kucing adalah family Turneraceae yang berasal dari
Meksiko dan Hindia Barat. Di Indonesia bunga pukul delapan banyak dijumpai di
daerah Jawa, Sumatra, Madura dan Kalimantan. Bunga pukul delapan atau Turnera
ulmifolia merupakan tanaman yang umumnya tumbuh liar di tanah yang terlantar, di
ladang, di tanah pemakaman, dan di daerah berpasir yang kering dan banyak
mendapatkan cahaya matahari. Bunga pukul delapan atau Turnera
ulmifolia merupakan herba tegak berkayu yang tingginya ± 30 – 150 cm, umumnya
bunga mekar pada ± pukul 05.00 pagi hingga pukul 12.00 siang . Turnera
ulmifolia memiliki nama umum Indian holly, Sage rose, Holly rose. (Utami, 2013)
Turnera umlifolia memiliki kandungan zat aktif : Saponin, Polifenol, dan
Flavonoid. Manfaat bunga pukul delapan atau Turnera umlifolia adalah sebagai obat
Ulcus duodenum maupun ulkus lambung karena kandungan flavonoidnya. Akarnya
bisa dimanfaatkan sebagai obat rematik dan bengkak pada sendi. Bunga pukul delapan
atau Turnera umlifolia juga berpotensi sebagai antibiotika, terutama terhadap
bakteri Staphylococcus aureus. Penggunaan sebagai obat dengan cara merebus daun
atau akarnya ± 15gram, kemudian air rebusannya diminum. Sedangkan untuk obat luar,
akar atau daun dipipis terlebih dahulu, lalu pipisan tersebut dibalurkan pada bagian
yang sakit/bengkak. (Utami, 2013)
Adapun alat dalam percobaan ini adalah gunting untuk memotong, kardus untuk
alas penataan tanaman bunga pukul delapan (Turnera umlifolia), label praktikum
herbarium bunga pukul delapan (Turnera umlifolia) sebagai penuntun mengidentifikasikan
bunga pukul delapan (Turnera umlifolia), buku berukuran besar dan tebal sebagai pemberat
atau tempat mengeringkan bunga pukul delapan (Turnera umlifolia) yang diherbariumkan
dan sebagai tempat pengepresan, koran sebagai alas peletakan bunga pukul delapan
(Turnera umlifolia) sebelum ditindih, kantung plastik sebagai tempat peletakan herbarium
di dalam album atau buku, laptop untuk membuat format laporan praktikum bunga pukul
delapan (Turnera umlifolia), dan format herbarium sebagai keterangan seputar bunga pukul
delapan (Turnera umlifolia) yang dilakukan percobaan. (Anonymous, 2013)
Adapun bahan dari percobaan ini adalah bunga pukul delapan (Turnera umlifolia)
sebagai bahan percobaan, alkohol 70% untuk penyemprotan pada tanaman bunga pukul
delapan (Turnera umlifolia) yang bertujuan agar tidak ada bakteri pada saat pengeringan,
selotip atau plaster digunakan untuk menempelkan bunga pukul delapan
(Turnera umlifolia) pada kardus yang telah dilapisi koran, lem untuk menempelkan
herbarium kering tumbuhan bunga pukul delapan (Turnera umlifolia), label digunakan
untuk morfologi tumbuhan, bolpoin untuk menulis, sticky notes sebagai catatan bagian
tumbuhan bunga pukul delapan (Turnera umlifolia) dan kertas manila digunakan sebagai
tempat menempelkan herbarium. (Anonymous, 2013)
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Dicari tumbuhan bunga pukul delapan (Turnera umlifolia) yang akan dikeringkan
yang lengkap dengan akar, batang dan daun,
2. Cuci tumbuhan bunga pukul delapan (Turnera umlifolia) dengan air mengalir
secara perlahan agar terpisah dari kotoran dan tanah yang menempel,
3. Kemudian dipilih bagian tumbuhan bunga pukul delapan (Turnera umlifolia) yang
kurang bagus untuk dibuang,
4. Diletakkan dan ditata diatas koran kering, usahakan tidak ada bagian tumbuhan
bunga pukul delapan (Turnera umlifolia) yang terlipat,
5. Rekatkan menggunakan selotip atau plaster agar tumbuhan bunga pukul delapan
(Turnera umlifolia) tidak bergeser,
6. Semprot dengan alkohol 70% agar terhindar dari bakteri pada saat pengeringan,
7. Ditimpa dengan buku besar dan tebal,
8. Ditunggu selama satu minggu agar tanaman kering dan dibuka apabila telah kering
sempurna dan diletakkan ditempat kering,
9. Ditempel tumbuhan bunga pukul delapan (Turnera umlifolia) di atas kertas manila
dengan menggunakan lem,
10. Diberi label atau keterangan morfologi,
11. Diletakkan pada kantung plastik di album, agar herbarium tidak terinfeksi dari
jamur,
12. Dibuat format laporan praktikum pembuatan herbarium tumbuhan bunga pukul
delapan (Turnera umlifolia) dengan menggunakan laptop atau komputer.
(Anonymous, 2013)
E. HASIL PERCOBAAN
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Malphigiales
Family : Turneraceae
Genus : Turnera
Spesies : Turnera ulmifolia
Untuk mendapatkan hasil yang optimum sebaiknya bahan tumbuhan bunga pukul
delapan (Turnera umlifolia) yang akan diherbariumkan dipres selama satu minggu, dan
paling lama dua minggu untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal. Hal ini sesuai dengan
litertur Onrizal (2005) yang menyatakan bahwa Herbarium kering, cara kering
menggunakan dua macam proses yaitu: a. Pengeringan langsung, yakni tumpukan material
herbarium yang tidak terlalu tebal di pres di dalam sasak, untuk mendpatkan hasil yng
optimum sebaiknya di pres dalam waktu dua minggu.
1. Herbarium merupakan suatu spesimen dari bahan tumbuhan bunga pukul delapan
(Turnera umlifolia) yang telah dimatikan dan diawetkan melalui metoda tertentu
dan dilengkapi dengan data-data mengenai tumbuhan bunga pukul delapan
(Turnera umlifolia).
2. Herbarium tumbuhan bunga pukul delapan (Turnera umlifolia) memiliki beberapa
fungsi, yaitu sebagai pusat referensi, sebagai lembaga dokumentasi, dan sebagai
pusat penyimpanan data.
3. Kelebihan dari herbarium kering tumbuhan bunga pukul delapan
(Turnera umlifolia) adalah dapat bertahan lama sedangkan kelemahan herbarium
kering mudah rusak jika tidak dirawat, membutuhkan biaya besar dan tidak dapat
diakses dari jarak jauh.
4. Waktu yang diperlukan untuk melakukan pembuatan herbarium tumbuhan bunga
pukul delapan (Turnera umlifolia) minimal selama 1 minggu, agar mendapatkan
hasil yang baik.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi koleksi herbarium tumbuhan bunga pukul
delapan (Turnera umlifolia) adalah lama pembuatan herbarium, tempat
penyimpanan dan faktor lingkungan seperti suhu.
DAFTAR PUSTAKA
Jamilatun, Rusita, dan Desty. 2020. Modul Praktikum Farmakognosi Prodi D3 Anafarma.
Poltekkes Kemenkes Surakarta. Klaten.
Biologi Nunik. 2013. Bunga Pukul Delapan Turnera ulmifolia Herba Liar Bermanfaat
Obat. https://biologinunik.wordpress.com. Diakses pada tanggal 05 November
2020.