Anda di halaman 1dari 131

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI DAN PREFERENSI TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN IKAN SARDEN KEMASAN KALENG YANG


BERSERTIFIKAT HALAL ( STUDI PADA MASYARAKAT
MUSLIM KOTA JAMBI)

SKRIPSI

OLEH :
SHELLY JUHTRISKA INDAH.S

PEMBIMBING :
DRS. A.TARMIZI,M.HI
MELLYA EMBUN BAINING,.SE.,M.EI

PRODI EKONOMI SYARI`AH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI 2020 M 1441 H

i
ii
iii
iv
MOTTO

Artinya : Dan makanlah apa yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah
rezekikan kepadamu, dan bertawakalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-
Nya. (Q.S Al-Maidah : 88).1

1
Q.S AL- Maidah (5) : 88

v
PERSEMBAHAN

Sujud Syukur atas Rahmat Allah yang Maha Kuasa, Berkat Rahmat dan

hidayahNYA, yang telah mengizinkan jantung ini untuk berdetak, nafas yang

masih berhembus, serta anggota tubuh yang masih bisa difungsikan dengan baik,

hingga saat ini penulis dapat mempersembahkan skripsi ini pada orang- orang

yang telah berjasa dalam hidup penulis:

Kepada Kedua Orang tua Penulis, Ayah ( Saifuddin Juhri Simamora) dan Ibu

( Tri Indayani) tersayang, terimakasih untuk selalu berdiri didepan, medukung,

memotivasi, serta mengorbankan segala nya, dan telah memberikan kasih sayang

yang luar biasa untuk penulis.

Terimakasih (Agil Seyogya Faturrahman S) selaku adik kandung dan juga sahabat

yang juga selalu memberikan dukungan.

Teruntuk bolang dan coyeng sebagai kucing serta sahabat karib, yang selalu

memberikan kesembuhan dikala stress, menyayangi, memotivasi, serta

memberikan dukungan penuh terhadap psikologi penulis.

Serta teman teman perjuangan penulis semasa perkuliahan yang tak kenal lelah

memberikan dukungan, semangat dan keceriaan , susah senang yang kita rasakan

bersama . Penulis ucapkan beribu terimakasih.

vi
ABSTRAK

Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis serta meneliti pengaruh persepsi dan
preferensi terhadap keputusan pembelian ikan sarden kalengan Studi pada
masyarakat muslim Kota Jambi. Sarden kemasan kaleng sudah lama hadir di
Indonesia dan memiliki anggapan dan sambutan positif dari masyarakay Indonesia,
Pada Maret 2018 terdapat temuan ikan makarel kemasan kaleng yang mengandung
cacing, hal ini juga berdampak pada persepsi dan preferensi konsumen akan ikan
sarden kemasan kaleng. Analisis ini menggunakan variabel independen (bebas)
yaitu persepsi dan preferensi dan variabel dependennya adalah keputusan
pembelian. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat Muslim Kota Jambi
sebanyak 518.219 . Sampel pada penelitian ini adalah Ibu Rumah Tangga Muslim
Kota Jambi sebanyak 100 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan metode Purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan
kuisioner yang disebarkan ke Ibu Rumah tangga Muslim sebanyak 100 Kuisioner.
Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis
regresi linier berganda, dengan pengujian hipotesis Uji statistik F dan T untuk
menguji pengaruh persepsi dan preferensi terhadap keputusan pembelian, baik
secara bersama sama maupun individu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
persepsi dan preferensi secara signifikan mempengaruhi keputusan pembelian ibu
rumah tangga Muslim Kota Jambi secara bersama-sama (simultan) dan secara
individu (Parsial).

Kata Kunci : Persepsi, preferensi, keputusan pembelian

vii
KATA PENGANTAR

Assalamu`alaikum Waroh Matullahi Wabarokatuh

Segala puji dan syukur bagi Allah Subhanahu Wa Ta`ala yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah NYA Sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul “Analisis Pengaruh Persepsi dan Preferensi Terhadap

Keputusan Pembelian Ikan Sarden Kalengan Halal (Studi Pada masyarakat Muslim

Kota Jambi) . Skripsi ini diajukann dan disusun sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelas starata 1(S1) Jurusan Ekonomi Syari`ah, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Pada kesempatan ini dengan setulus hati, penulis mengucapkanterimakasih

kepada :

1. Prof. Dr.H.Su`aidi Asy`ari ,MA,Ph,D, Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

2. Dr.A.A Miftah,M.Ag, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

3. Dr.Rafidah,SE.,M.EI, Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

4. Dr. Novi Mubyarto,SE.,ME, Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

5. Dr. Sucipto,MA, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

viii
6. Ambok Pangiuk, S.Ag.,M.Si dan M.Yunus,M.Si, Ketua dan sekertaris

Jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

7. Pembimbing I (Bpk Drs. A.Tarmidzi,M.HI) dan Pembimbing II (Ibu

Mellya Embun Baining,M.EI), yang telah membimbing penulis, sehingga

penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

8. Bapak Ibu dosen yang telah mengampu mata kuliah penulis yang telah

mengajarkan banyak ilmu dan pengalaman berharga selama penulis

melaksanakan perkuliahan

9. Para karyawan dan karyawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, yang telah memberikan pelayanan dan

berbagai urusan kepada penulis dalam penyelesauan dan penyusunan skripsi

10. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu yang telah memberikan bantuan, masukan, motivasi, serta penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan

pengembangan ilmu pengetahuan.

Jambi Januari 2020

Penulis

Shelly Juhtriska Indah S

ix
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PEENYATAAN ORISINIL................................................................ii
NOTA DINAS........................................................................................................iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN.....................................................................IV
MOTTO.................................................................................................................iv
PERSEMBAHAN..................................................................................................vi
ABSTRAK............................................................................................................vii
KATA PENGANTAR.........................................................................................viii
DAFTAR ISI..........................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xi
DAFTAR TABEL................................................................................................xii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah.........................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................12
C. Tujuan penelitian..................................................................................13
D. Manfaat Penelitian ...............................................................................13
E. Batasan masalah...................................................................................13
F. Kerangka teori......................................................................................15
G. Tinjauan pustaka...................................................................................21
H. Kerangka pemikiran.............................................................................26
I. Hipotesis...............................................................................................27

BAB II METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penellitian.........................................................................28
B. Jenis dan Sumber Data.........................................................................28

x
C. Populasi dan Sampel............................................................................29
D. Instrumen Pengumpulan Data..............................................................30
E. Operasional Variabel............................................................................32
F. Teknik Analisis Data............................................................................34
G. Sistematika Penulisan...........................................................................38

BAB III GAMBARAN UMUM KOTA JAMBI

A. Sejarah Umum Ikan Sarden Kemasan Kaleng......................................40


B. Gambaran Umum Ikan Sarden Kalengan di Indonesia.........................41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden......................................................................45
B. Uji Instrumen Penelitian.......................................................................55
C. Teknik Analisis Data............................................................................59
D. Pembahasan..........................................................................................62

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................75
B. Saran.....................................................................................................75
C. Kata Penutup........................................................................................76

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................77

LAMPIRAN...........................................................................................................80

CURICULUM VITAE.........................................................................................116

xi
DAFTAR GAMBAR

1.1 Proses Pembelian.............................................................................................16


1.2 Label dan Sertifikasi Halal...............................................................................20
1.3 Kerangka Pemikiran ........................................................................................25
4.1 Hasil Uji Normalitas........................................................................................57
4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas...........................................................................58

xii
DAFTAR TABEL

1.1 Hasil Pra Survey.................................................................................................6

1.2 Tinjauan Pustaka............................................................................................. 21

1.3 Perbedaan dan Persamaan Penelitian.............................................................. 23

2.1 Penetapan Skor................................................................................................ 32

2.2 Operasional Variabel....................................................................................... 32

4.1 Alamat Responden...........................................................................................45

4.2 Distribusi Usia Responden............................................................................. 46

4.3 Distribusi Pendidikan Responden.................................................................. 46

4.4 Distribusi Jumlah Anggota Keluarga............................................................. 47

4.5 Distribusi Penghasilan Responden................................................................. 47

4.6 Distribusi Frekuensi Item Variabel Persepsi................................................. 48

4.7 Distribusi Frekuensi Item Variabel Preferensi................................................ 50

4.8 Distribusi Frekuensi Item Variabel Keputusan Pembelian............................. 52

4.9 Uji Validitas Variabel....................................................................................55

4.10 Hasil Uji reliabilias....................................................................................56

4.11 Hasil Uji Multikolinieritas........................................................................ 58

4.12 Hasil Uji analisis Regresi Berganda.......................................................... 59

4.13 Hasil Uji F................................................................................................ 60

4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi.............................................................. 61

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data ikan makarel kalengan yang bercacing

Lampiran 2 Data Ikan Sarden Kalengan Halal

Lampiran 3 Data ikan Makarel Kalengan Halal

Lampiran 4 Kuisioner

Lampiran 5 Daftar Pedoman Wawancara

Lampiran 6 Gambar Sarden

Lampiran 7 Berita Terkait Sarden Terkena Imbas dari Berita Makarel bercacing

Lampiran 8 Hasil Pertanyaan Screening

Lampiran 9 Jawaban Pertanyaan Tambahan Variabel Persepsi

Lampiran 10 Data Regresi Linier Berganda

Lampiran 11 Data Validitas dan Relibialitas

Lampiran 12 Hasil Uji Validitas

Lampiran 13 Hasil Uji Relibialitas

Lampiran 14 Hasil Teknis Analisis Data

Lampiran 15 Dokumentasi

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia memiliki total luas wilayah 7,81 juta km2 yang terdiri dari 2,01

km2 daratan, 3,25 juta km2 lautan, dan 2,55 juta km2 ZEE. Indonesia merupakan

sutu negara dengan luas perairan lebih besar daripada daratan, maka dari itu
2
disebut dnegan negara maritim. Meskipun Indonesia merupakan negara

maritim namun, Indonesia harus masih mengimpor Ikan sarden dan makarel

untuk kebutuhan konsumsi dan industri. 3

Pada Tahun 2001 bahan baku sarden masih tersedia di Selat Bali, nelayan

dapat memperoleh sebanyak 10-20 ton dalam sekali melaut. . Jumlah ikan yang

dikumpulkan pernah mencapai 60.393 ton/tahun, berdasarkan data dinas

perikanan Jawa Timur, sehingga daerah tersebut disebut dengan penghasil ikan

sarden. Hal ini membuat industri berskala nasional membangun pabrik

pengalengan ikan di wilayah ini. Tahun 2009 tangkapan mengalami penurunan

sebanyak 32.782 ton per tahun, dan 2010 menurun sebanyak 22.046 ton /tahun.

Penurunan tangkapan membuat pabrik-pabrik pengalengan harus mengimpor

bahan baku yaitu ikan sarden dan makarel , namun pada saat itu ikan impor juga

tak mampu memenuhi kebutuhan 65 ton perpabrik setiap bulannya. Setiap

pabrik hanya mampu memenuhi setengah dari biasanya yaitu sebanyak 32.5 ton

2
http://www2.kkp.go.id/artikel/2233-maritim-indonesia-kemewahan-yang-luar-biasa
diakses pada tgl 03 mei 2020 pukul 20:55 wib
3
http://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-4228699/ri-impor-ikan-makarel-ini-
negara-asalnya diakses pada tgl 03 mei 2020 pukul 20:56 wib

1
2

saja per bulannya.4 Ini menandakan bahwa tingginya permintaan pabrik skala

nasional dan minat pasar domestik pada ikan sarden kalengan , sehingga jumlah

ikan sarden yang berada di perairan selat Bali menjadi hilang karena pernah

mengalami eksploitasi besar- besaran, tercemar limbah pabrik, hingga tahun

2018 Indonesia masih impor bahan baku ikan sarden kalengan.

Metode pengalengan ikan, lahir dari eksperimen lelaki Prancis,Nicolas


5
Apert pada 1795 dan dipatenkan oleh Peter Durand. Pengalengan bisa

digunakan untuk berbagai produk konsumsi mudah rusak, termasuk ikan dan

daging. Berkembangnya inovasi serta teknologi di Indonesia membuat

berkembang nya bermacam-macam produk yang bertujuan untuk memudahkan

dalam penggunaan nya seperti produk olahan ikan kalengan. Produk kalengan

sudah lama dikenal masyarakat dengan eksisnya pabrik-pabrik ikan sarden

kalengan serta kurangnya bahan baku akibat penangkapan ikan berlebih juga

sebagai bukti bahwa ikan sarden kalengan digemari oleh masyarakat Indonesia.

Di Indonesia ada 36 perusahaan yang memproduksi ikan sarden dengan total 355

produk dan 30 perusahaan dan satu untuit koperasi yang memproduksi ikan
6
makarel kalengan dengan jumlah produk 111 produk. Meskipun Indonesia

merupakan negara dengan mayoritas Islam namun, masih belum mendukung

perusahaan untuk memproses sertifikasi halal, terbukti bahwa seperti data yang

terlampir pada lampiran 2 dan 3 bahwa sanya hanya ada 43 merk ikan sarden

4
https://amp.kompas.com/sains/read/2011/12/16/04034190/sarden.kalengan.pun.tak.lagi.b
erasal.darimuncar?amp=1&page=3 diakses pada tanggal 20 Mei 2020 pukul 20.43
5
https://amp.tirto.id/bagaimana-ikan-kaleng-lahir-dan-sekarang-dipermalukan-cGV6
6
Cek Produk BPOM, Data Primer Diolah, 08 Januari 2020
3

kalengan halal dengan 80 produk, dan ikan makarel halal dengan 15 merk

dengan 30 produk.7

Berdasarkan wawancara singkat yang dilakukan peneliti pada beberapa ibu

rumah tangga muslim Kota Jambi bahwa ikan kalengan yang sering dikonsumsi

adalah jenis ikan sarden kalengan, karena harga, rasa, serta praktis diolah.8

Namun, pada sekitar maret 2018 masyarakat dihebohkan dengan temuan cacing

Anisikis Sp pada produk ikan makarel kalengan,Yang juga berdampak pada

ikan sarden kalengan.

Setelah pengujian sampel yang dilakukan oleh BPOM terhadap 541

sampel ikan dalam kemasan kaleng, terdiri dari 66 merek. Seperti data yang

terlampir pada lampiran 1 bahwasanya, hasil pengujian menunjukkan 27 merek

positif mengandung parasit cacing, terdiri dari 16 merek produk impor dan 11

merek produk dalam negeri. Dominasi produk yang mengandung parasit cacing

adalah dari impor, sedangkan produk dalam negeri bahan bakunya berasal dari

impor. 9 Kebijakan BPOM dalam hal ini antara lain yaitu :

1. Memerintahkan kepada importir dan produsen untuk menarik bets dari

peredaran dan melakukan pemusnahan.

2. Untuk 16 produk impor tersebut dilarang untuk dimasukkan di indonesia

7
Cek Produk Hlala MUI, Data Primer diolah
8
Wawancara singkat pada tanggal 26-29 Oktober 2019
9
https://www.bpom.go.id/new/view/more/klarifikasi/85/PENJELASAN-BPOM-RI--
TENTANG-PERKEMBANGAN-TEMUAN-PARASIT-CACING-PADA-PRODUK-IKAN-
MAKAREL-KALENG.html diakses pada 25 oktober pukul 13.51 wib
4

3. Untuk 11 merek produk dalam negeri produksinya diberhentikan sampai

audit kompeherensif selesai dilakukan.

Setelah melakukan pengujian beberapa sample ikan makarel, Ida

Yulianti sebagai Kepala Dinas Kesehatan mengatakan bahwa di Jambi ikan

makarel yang ditemukan bercacing yaitu yang bermerk LSC, dari 3 sample yang

diambil diantaranya yaitu ABC, BANTAN, dan LSC, hanya dalam makarel

merek LSC yang mengandung cacing, dari 4 kaleng makarel merk LSC

semuanya mengandung cacing . Namun BPOM Jambi tetap mengikuti perintah,

dan menarik 62.191 produk ikan makarel dari sebanyak 62 outlet ikan kaleng di

kota Jambi dari peredaran.10

Adanya berita makarel yang mengandung cacing ini membuat dampak

yang cukup besar, Ketua Asosiasi Pengalengan Indonesia mengatakan kerugian

yang cukup besar .Kerugian yang dicapai hingga miliaran rupiah. Bukan hanya

perusaaan namun juga karyawan yang diberhentikan karena tidak ada

permintaan produk sama sekali .

Berdasarkan pernyataan dari Ady Surya ketua asosiasi pengalengan ikan

sejak saat itu permintaan ikan kalengan di pasar domestik menurun hingga 90%.

Bahkan , momen ramadhan tidak memberikan harapan industri untuk kembali

ke posisi normal. Permintaan makarel pada Desember 2018 menurun sebesar

95% dari permintaan normal setelah tidak ada permintaan sama sekali setelah

temuan kasus tersebut. Sedangkan permintaan sarden kaleng menurun hingga

10
https://www.beritasatu.com/nasional/485040/bpom-jambi-tarik-62191-ikan-kaleng-
diduga-mengandung-cacing diakses pada 24 februari 2020 pukul 15:25 wib
5

80% dan ramadhan tahun 2018 hanya mampu meningkatkan penjualan sekitar

30% dari konsumen normal. Dari data ini menunjukkan bahwa berita berimbas

bukan hanya pada ikan makarel saja , namun juga pada ikan sarden kaleng.

Adapun keadaan normal produk tahunan industri ikan kalengan di Indonesia

cukup banyak yaitu mencapai 600.000 ton pertahun yang terdiri atas 365.000

ton untuk ikan cakalang dan tuna sedang 235.000 ton untuk sarden dan

makarel.11

Berita ini sangat mencemaskan warga sehingga muncul traumatis untuk

mengkonsumsi ikan kalengan ini, sayangnya masyarakat masih belum bisa

membedakan ikan makarel dan ikan sarden kalengan dan menganggap 2 jenis

ikan ini adalah sama sehingga bukan hanya ikan makarel kaleng saja, namun

masyarakat juga ragu untuk mengkonsumsi ikan sarden kaleng. Terlihat dari

beberapa daerah di Indonesia seperti Kalimantan Selatan bahwasanya pedagang

ikan sarden kalengan mengalami penurunan omset sekitar 50%.12 Warga

Pekanbaru juga mengalami traumatis karena berita ini konsumen menganggap

semua ikan kaleng sama saja, dan para pedagang mengalami penurunan

penjualan pada jenis ikan sarden. Kekhwatiran masyarakat juga terjadi di Kota

Jambi. Berdasarkan wawancara singkat menggunakan pedoman wawancara

terstruktur pada 20 ibu rumah tangga muslim Kota Jambi penulis merangkum

hasil dalam bentuk tabel berikut :

11
https://www.bisnis,com/sumatra /read/20181128/452/863842/pengolahan-perikanan-
permintaan-ikan-kalengan-belum-pulih diakses pada 25 Oktober 2019 pukul 16.44 wib
12
https://m.kalsel.prokal.co/read/news/14572-gara-gara-berita-produk-makarel-
bercacing-penjualan-sarden-kena-imbas diakses pada 26 oktober 2019 pukul 16.25 wib
6

Tabel 1.1
Tabel Hasil Pra Survey
No Item Pertanyaan Alternatif Jawaban

Pilihan jawaban Ikan sarden Persen Ikan Persen


makarel
1 Ikan kalengan apa yang biasa 19 95% 1 5%
di konsumsi ?

Pilihan jawaban Pilihan Merk Persen Merk Persen


lainnya
2 Merk sarden apa yang sering a. ABC 75%
ibu konsumsi ? (15) Bantan 25%(5)
b. Botan -
c. Gaga -
d. Maya -

Pilihan jawaban Tetap Persen Tidak Persen


Konsumsi Konsumsi
3 Apakah ibu tetap konsumsi 1 5% 19 95%
ikan sarden kaleng setelah
beredarnya berita ikan makarel
kaleng?

Pilihan jawaban Tidak Persen Mulai Persen


mengkonsums konsumsi
i sampai
sekarang
4 Bagaimana dengan sekarang 16 80% 4 20%
(akhir 2019) setelah
beredarnya berita
tersebut,apakah tetap
mengkonsumsi ?

Pilihan jawaban Tahu Persen Tidak Persen


Tahu
5 Apakah ibu tahu yang 25 35% 15 75%
mengandung cacing bukan
sarden, tapi makarel?

Pilihan jawaban Ya Persen Tidak Persen


6 Apakah ibu lebih memilih ikan 19 95% 1 5%
segar? (bagi yang tidak
konsumsi sarden kaleng lagi)
7

Pilihan jawaban Pilihan Merk Persen Lainnya Persen


7 Merk ikan sarden apa yang a. ABC - Bantan 20%
anda pilih saat mulai memilih b. Botan -
mengkonsumsi ikan sarden c. Gaga -
kalengan halal lagi ? d. Maya -

Data Primer diolah

Mengacu pada prasurvei diatas menggambarkan bahwa persepsi

masyarakat pada produk ikan sarden kaleng berubah, semenjak adanya berita

ikan makarel kaleng, yang ditandai pada keputusan pembelian konsumen setelah

adanya berita tersebut, dan konsumen yang merubah pilhannya cenderung

merubah pikihan ke merk dan pilihan alternatif lainnya, seperti lebih memilih

ikan segar, dan memilih merk yang mereka sangat yakini tidak mengandung

cacing. 13

Traumatis untuk mengkonsumsi ikan kalengan ini juga berdampak pada

penjualan sarden kalengan yang ada di toko toko kecil. Berdasarkan wawancara

singkat di beberapa pemilik toko bahwasanya 60 % penjual mengatakan bahwa

setelah beredar berita tersebut penjualan menjadi turun. Penjualan turun sekitar

97,7 % dari biasanya. Normalnya sarden kalengan di stok 3 dus (150 kaleng)

dan dapat terjual 1 dus ( berisi 60 kaleng) dalam seminggu , konsumen yang

membeli pada saat itu hanya satu atau dua saja , penjual mengeluhkan akibat

peristiwa ini sarden kalengan menjadi berdebu dan kadaluarsa akibat tidak laku.

Memakan waktu lama untuk mengembalikan kepercayaan konsumen, informan

mengatakan bahwa akhir 2019 ini penjualan mulai kembali normal namun, pada

13
Wawancara singkat pada tanggal 26-29 Oktober 2019
8

merk bantan bukan pada ABC. 14 Sementara untuk penjualan skala besar seperti

yang dinyatakan oleh spg Kraft Heinz, bahwasanya penjualan sarden kalengan

ABC pada saat itu normal seperti biasa. 15

Adanya berita makarel yang mengandung cacing ini membuat dampak

yang cukup besar, Ketua Asosiasi Pengalengan Indonesia mengatakan kerugian

yang cukup besar .Kerugian yang dicapai hingga miliaran rupiah. Bukan hanya

perusaaan namun juga karyawan yang diberhentikan karena tidak ada

permintaan produk sama sekali .

Berdasarkan data pada lampiran 1 bahwasanya semua merek ikan makarel

yang mengandung parasit cacing sudah mendapat izin BPOM dan sebanyak

33,3% produk sudah mendapat sertifikat halal MUI 2 diantaranya merek impor.

KH. Ma`ruf Amin menjelaskan bahwasanya MUI takkan menarik label halal

produk tersebut, karena halal awalnya proses dari BPOM yang memastikan

produk tersebut Thayyib setelah produk dinyatakan baik (Thayyib) maka MUI

berani untk mengeluarkan sertifikat halal. Jika BPOM mencabut izin edar, maka

otomatis Sertifikat Halal juga dicabut. 16

Ikan sendiri pada dasarnya halal dimakan menurut Islam seperti yang

dijelaskan dalam hadists berikut :

14
Wawancara pemilik toko 29 Oktober 2019
15
Wawancara pada tanggal 28 Oktober 2019
16
https://www.tribunnews.com/bisnis/2018/04/02/mui-todak-akan-cabut-label-halal-di-
ikan-makarel-yang-mengandung-cacing diakses pada 25 oktober pukul 14.13 wib
9

ُ ‫ان فَ ْال َك ِبد‬


ِ ‫َان فَ ْال ُحوتُ َو ْال َج َرادُ َوأ َ َّما الدَّ َم‬
ِ ‫ان فَأ َ َّما ْال َم ْيتَت‬ ْ َّ‫أ ُ ِحل‬
ِ ‫ت لَنَا َم ْيتَت‬
ِ ‫َان َودَ َم‬

‫الط َحا ُل‬


ِ ‫َو‬

Artinya : “Kami dihalalkan dua bangkai dan darah. Adapun dua bangkai

tersebut adalah ikan dan belalang. Sedangkan dua darah itu ialah hati dan

limfa.” (HR.Ibnu Majah, Syeih Al Albani mengatakan bahwa ini shahih).17

Berdasarkan hadist tersebut bahwasanya Ikan termasuk hewan yang halal

dimakan, bahkan bangkainya. Namun, makanan kaleng bukan terpaku pada jenis

bahan utama yang halal saja namun, kandungan yang ada di dalamnya , karena

halal sendiri belum tentu thayyib bagi tubuh manusia.

Dalam menentukan lokasi penelitian Moelong berpendapat bahwa cara

terbaik yang perlu ditempuh dalam penentuan lapangan penelitian ialah dengan

mempertimbangkan teori subtantif dan dengan mempelajari secara mendalam

fokus serta rumusan masalah penelitian. Keterbatasan geografis dan praktis

peneliti,seperti waktu,biaya, perlu dipertimbangkan dalam penentuan lokasi


18
penelitian. Setelah melakukan pemeriksaan Ida Yulianti menyatakan bahwa

merk makarel kalengan LSC mengandung cacing, karena fenomena tersebut

juga terjadi secara langsung di Kota Jambi sehingga erat kaitannya dengan

masyarakat jambi. Kota Jambi merupakan salah satu daerah yang mempunyai

penduduk muslim terbanyak di Provinsi Jambi yaitu sebanyak 97,17% dari

598.103 penduduk di Kota Jambi yaitu sekitar 581.219 penduduknya adalam

17
HR. Ibnu Majah
18
Lexy J. Moloeng,Metodologi Penelitian Kualitatif :edisi revisi (Bandung :PT Remaja
Rosadakarya),2007,hlm 128
10

muslim. Dan merupakan daerah dengan jumlah rumah tangga terbanyak se

provinsi Jambi yaitu sebanyak 141.877. Selain itu Menurut Fchruddin Saudagar

bahwasanya, masyarakat Jambi sendiri dalam kehidupan sehari-harinya lebih

dominan unsur Islaminya.Didalam hal kebiasaan tradisi akulturasi antara unsur

kebudayaan yang islami dengan corak Melayu kuno yang Budhitis.19 Hal lain

peneliti memilih Kota Jambi sebagai lokasi penelitian adalah peneliti cukup

dimudahkan terkait kondisi geografis, dan praktis peneliti seperti waktu, biaya,

dan tenaga. Untuk itu penulis memilih masyarakat Kota Jambi sebagai Studied

Population.

Reseach gate yang ada membuktikan bahwasanya pada Maret akhir

tahun lalu terdapat parasit cacing di beberapa produk ikan makarel kalengan.

Berita ini membuat konsumen trauma untuk mengkonsumsi ikan kalengan

bukan ikan makarel saja namun ikan sarden kaleng, hal ini membuat omset

penjualan di beberapa toko juga mengalami penurunan. Ketua Asosiasi ikan

kalengan mengatakan bahwa pertengahan 2019 penjualan ikan kaleng akan 100

% pulih namun pada kenyataan nya , meski sudah berlabel halal masih banyak

warga yang masih trauma dan enggan mengkonsumsi ikan sarden, hanya sekitar

20% informan yang mulai mengkonsumsi sarden.

Hal ini terjadi karena keraguan dan ketidaktahuan masyarakat untuk

mengkonsumsi lagi ikan kalengan. Padahal parasit cacing terdapat pada ikan

makarel, bukan ikan sarden. Masyarakat muslim sendiri diharuskan unuk

19
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Suku_Jambi, diakses pada 13 Mei 2020 pukul 23:31
Wib
11

mengkonsumsi makanan dan minumam yang hallalan thayyiban, bukan hanya

halal saja namun thayyib atau baik bagi tubuh , berdasarkan temuan bahwasanya

cacing parasit yang ditemukan dalam kondisi mati, namun ada efek samping bagi

tubuh jika tak sengaja mengkonsumsi cacing parasit dari makanan olahan

tersebut, adanya alergi karena protein cacing itu menjadi alergen, aspek higenis

tidak memenuhi syarat. Anisakis Sp sendiri adalah cacing parasit yang hidup

pada ikan dan mamalia laut, termasuk ikan makarel pada makanan kemasan

kaleng. Anisakis Sp dapat menginfeksi manusia dan menyebabkan anisakiasis.

Anisakiasis sendiri adalah infeksi akibat parasit pada saluran pencernaan yang

disevavkan oleh konsumsi makanan laut mentah atau kurang matang yang

mengandung Anisakis Sp. Menurut situs NCBI , kasus infeksi pertama diakiba

tkan oleh Anisakis Sp dilaporkan lebih dari 50 tahun yang lalu di Belanda oleh

Van Thiel. Dia mendeskripsikan adanya nematoda laut di pusat phelgmon usus

eosinofilik dari seorang pasien yangmenderita nyeri perut akut . 20

Meski ikan makarel yang mengandung cacing,nnamun adanya berita

makarel kalengan bercacing mengakibatkan masyarakat khawatir dan ragu- ragu

untuk melakukan keputusan pembelian ulang pada sarden dan mengakibatkan

perbuatan tersebut menjadi subhat, karena kebanyakan masyarakat tidak tahu

fakta yang sebenarnya. Menurut Al Shana`ani berpendapat bahwa yang

20
https://tribunjambi.com/2018/03/29/ini-bahaya-dari-cacing-parasit-dalam-sarden-
kaleng-yang-peredarannya-ditarik-bpom diakses pada 25 Oktober 2019 pukul 17.18 wib.
12

dimaksud subhat adalah hal-hal yang belum dikethui halal dan haramnya

sehingga sebagian besar orang awam menjadi ragu, apakah halal dan haram . 21

Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang membedakan ikan makarel

dan ikan sarden, dan menganggap bahwa yang terkena cacing itu bukan hanya

ikan makarel namun ikan dalam kaleng termasuk ikan sarden. Ini mengakibatkan

trauma pada masyarakat. Berdasarkan wawancara di beberapa informan yaitu

tetap tidak mengkonsumsi meski produk sudah berlabel halal.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis akan melakukan penelitian lebih

lanjut dengan judul “Analisis Pengaruh Persepsi dan Preferensi Terhadap

Keputusan Pembelian Ikan Sarden Kemasan Kaleng yang Bersertifikat

Halal Studi pada Masyarakat Muslim Kota Jambi”

A. Rumusan Masalah

Dari penjelasan Latar belakang permasalahan diatas maka rumusan masalah

nya adalah :

1. Apakah persepsi dan preferensi berpengaruh secara simultan terhadap

keputusan pembelian produk sarden kemasan kaleng yang bersertifikat

halal pada masyarakat muslim Kota Jambi?

2. Apakah persepsi dan preferensi berpengaruh secara parsial terhadap

keputusan pembelian produk sarden kemasan kaleng yang bersertifikat

halal pada masyarakat muslim kota jambi.

21
https://id.m.wikipedia.org/wiki/syubhat diakses pada 26 Nov 2019 Pukul 19.13 wib
13

B. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian pasti memiliki tujuan tertentu, dan dengan rumusan

masalah diatas maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui;

1. Pengaruh persepsi dan preferensi terhadap keputusan pembelian produk

Ikan Sarden kemasan kaleng yang bersertifikat halal pada masyarakat

muslim Kota Jambi secara simultan. .

2. Pengaruh persepsi dan preferensi terhadap keputusan pembelian produk

produk Ikan Sarden kemasan kaleng yang bersertifikat halal pada

masyarakat muslim Kota Jambi secara parsial.

C. Manfaat Penelitian

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang

persepsi dan preferensi masyarakat muslim Kota Jambi pada produk Ikan

Sarden kemasan kaleng yang bersertifikat halal, dan masukan kepada

konsumen muslim bahwa pentingnya memilih produk halal serta masukan

kepada produsen makanan agar memproses sertifikasi halal pada LPPOM

MUI.

2. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai perbandingan dan

referensi bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian terhadap objek yang

sama atau masalah yang sama di masa yang akan datang.

D. Batasan Masalah

Mengingat banyak nya jumlah populasi dan agar penelitian memiliki

hasil yang lebih efisien , maka penulis membatasi batasan masalah hanya pada
14

Ibu Rumah Tangga Muslim Kota Jambi. Selain Itu, Wanita lebih dominan

mempengaruhi dan mengendalikan uang belanja karena wanita merupakan :

1. 80% dari keputusan pembelian

2. 80% dari pembelian kendaraan baru

3. 46% dari pembelian pakaian pria

4. 82% dari pembelian di toko swalayan

5. 53% dari keputusan investasi

6. 70% dari pilihan perlengkapan rumah tangga. 22

Kegiatan makan dan minum merupakan kebutuhan yang paling

dasar bagi setiap makhluk hidup .23 Menurut Engel et al, konsumsi makanan

dalam keluarga (dalam praktiknya) sangat ditentukan oleh ibu rumah tangga

yang memainkan peran sebagai penjaga gerbang (gate keeper) yang

bertanggung jawab dalam pemilihan dan persiapan hidangan bagi seluruh

keluarga. Ibu rumah tangga sebagai gate keeper juga menjalankan perannya

sebagai penyedia makanan dan pembuat keputusan pembelian sebagai besar

bahan pangan, sehingga konsumsi keluarga akan dipengaruhi oleh pengetahuan

ibu.24

22
Diambil dari Alice Z. Cuneo, “Advertisers Target Women,but Market Remains
Elusive,”Advertising age, 10 November 1997, dalam buku Leon & Leslie, “Perilaku Konsumen”,
Jakarta: PT Indeks,2008,hlm. 405
23
Rizki Nurul Wachidah, Pandangan Konsumen Ibu Rumah Tangga Terhadap Label Halal
Produk Pangan Di Kota Tangerang, Skripsi : ITB,2007,hlm. 01
24
Engel et al,Consumer behaviour, 1994, dikutip dalam Skripsi, Shelly Amalia Astuti
,Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Ibu Rumah Tangga Muslim dalam Memilih Produk
Pangan Kemasan Berlabel Halal Mui di Kota Bogor, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas
IPB, hal 06,diunduh pada 02 Mei 2019 pukul 21.13 wib
15

E. Kerangka Teori

1. Teori Keputusan Pembelian

Menurut Greenberg dan Baron Pengambilan keputusan adalah

proses membuat pilihan dari beberapa alternatif yang ada, atau proses

memilih langkah-langkah tindakan yang harus dihadapi atau untuk

mencari keuntungan dari kesempatan yang ada.25 Menurut Stoner

mengatakan bahwa keputusan adalah pemilihan di antara alternatif-

alternatif diantaranya yaitu pilihan atas dasar logika atau pertimbangan,

ada beberapa alternatif yang harus dipilih salah satu yang terbaik dan ada

tujuan yang ingin dicapai, dan keputusan itu makin mendekat pada tujuan
26
tersebut. Hawkins menjelaskan bahwa pengambilan keputusan

konsumen merupakan kesan hati-hati individu dalam mengevaluasi atribut

dari suatu produk, merek, atau jasa dan melakukan proses seleksi untuk

memilih dari salah satu alternatif pemecahan masalah kebutuhan. 27

Dalam memutuskan pembelian, konsumen akan mengalami

tahap-tahap pengambilan keputusan, sehingga mencapai keputusan yang

diinginkan. Dalam model pengambilan keputusan, semua aspek pengaruh

dan kognisi dilibatkan dalam pengambilan keputusan konsumen, termasuk

pengetahuan arti, kepercayaan yang muncul dari ingatan serta proses

perhatian dan pemahaman yang terlibat dalam pembentukan sesuatu

25
Greenberg dan Baron,2003, Anies Basalamah, Perilaku Organisasi,Depok:Usaha
Kami,2004,hlm 135
26
Stoner 1995, Usman Efendi, Psikologi Konsumen, Jakarta : PT Grafindo Persada,
2016, hlm 247
27
Hawkins, 2007, Usman Efendi, Psikologi Konsumen,...hlm 248
16

informasi baru di lingkungan. Proses pembelian yang spesifik terdiri dari

urutan kejadian berikut:28 Menurut James F Angel dkk bahwa yang

mempengaruhi dalam pengambilan keputusan konsumen adalah pengaruh

budaya, kelas sosial, pribadi, keluarga dan situasi. 29

Gambar 1.1
Proses Pembelian

Mengenali Pencarian Evaluasi Keputusan Perilaku Pasca


Kebutuhan Informasi alternatif Membeli Pembelian

2. Teori Persepsi

Setiap orang melakukan perilaku tertentu berdasarkan apa yang

dipersepsikan olehnya, bukan berdasarkan apa yang sesungguhnya

terjadi.30 Menurut Robbins persepsi adalah suatu proses dimana individu

mengorganisasikan dan menginterprestasikan pemahaman indera guna

memberikan arti bagi lingkungan mereka.31. Jadi, dapat disimpulkan

bahwa persepsi setiap orang akan berbeda, karena proses pemilihan,

pengorganisasian, dan penginterprestasian data setiap orang akan

berbeda-beda antara satu individu dan individu lainnya.

28
Anies..., hlm. 16
29
James F Angel dkk, Usman Efendi, Psikologi Konsumen... hlm 249
30
Anies Basalamah, Perilaku Organisasi, Depok: Usaha Kami, 2004, hlm.67
31
Robbins, 2003, dalam Anies Basalamah... hlm. 69
17

A. Faktor yang mempengaruhi persepsi

1. Pelaku (perceiver) itu sendiri dengan kata lain apabila seseorang melihat

sesuatu target dan mencoba menginterprestasikan apa yang dilihatnya

itu, maka saringan psikologis orang tersebut sangat mempengaruhi

penginterprestasian yang dilakukannya. Diantara karakteristik pribadi

yang paling relevan mempengaruhi persepsi yaitu sikap, motif,

kepentingan atau minat, pengalaman masa lalu, dan pengharapan

(ekspektasi).

2. Sifat-sifat pada objek dan target menjadi faktor lain yang mempengaruhi

persepsi. Orang- orang dengan wajah yang sangat cantik atau sangat

buruk kemungkinan akan lebih diperhatikan .Gerakan , hal-hal baru,dan

atribut-atribut lain dari target membentuk cara kita memandangnya.

3. Faktor terakhir yang mempengaruhi persepsi yaitu, situasi. Hal ini bukan

karena disebabkan oleh perceiver atau objeknya yang berbeda ,

melainkan situasinya. 32

3 Teori Preferensi

Konsumen akan mempertimbangkan produk yang memiliki

karakteristik yang sesuai dengan selera konsumen dan preferensi menjadi

salah satu faktor penting dalam keputusan konsumen untuk mengkonsumsi.33

32
Stephen P Robbins, Organizational Behavior, edisi keenam (Upper Sadle River, New
Jersey : Prantice Hall,2003) hlm 124;Denis D.Umsot, Understanding Organization Behavior :
Concepts and Aplications (St. Paul, Minnesota : West Publishing.Co., 1984), hlm 81 dalam Anies
Basalamah... hlm 72
33
Ridhwan Ridho Baraja, Analisis Persepsi dan Preferensi Konsumen Terhadap Daging
Sapi Beku Di Maradeka BEEF Bogor,Skripsi : Mahasiswa departmen Agribisnis Fakultas
Ekonomi dan Manajemen,2018, hal 11,Diunduh pada 14 Mei 2019 pukul 03.41 wib
18

Preferensi adalah kesukaan, pilhan sesuatu yang lebih disukai konsumen.34

Preferensi mengasumsikan pilihan realitas atau imajiner antara alternatif-

alternatif dan kemungkinan dari pemeringkatan alternatif tersebut,

berdasarkan kesenangan, kepuasan, gratifikasi, pemenuhan, dan kegunaan.35

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa preferensi

adalah sifat yang lebih menonjolkan rasa suka terhadap berbagai macam

alternatif yang ada.

a. Faktor yang mempengaruhi Preferensi

Hasil dari penelitian Kautsar menyatakan bahwa ada 6 faktor yang

dapat mempengaruhi preferensi konsumen yaitu faktor atrribut yang terdiri

dari kandungan/nutrisi produk, kualitas, kehalalan produk, kemasan produk,

dan komposisi. Faktor yang kedua yaitu fitur produk yang terdiri dari variasi

rasa, flexibel untuk semua kalangan, ketersediaan produk, dan kesesuaian

aroma dan rasa. Faktor ketiga yaitu faktor harga dan kemasan yang terdiri

dari harga yang terjangkau dan bentuk kemasan. Faktor keempat yaitu

jaminan produk, faktor kelima yaitu faktor merek produk dan faktor yang

terakhir yaitu faktor kemudahan. 36

4. Teori Ikan Sarden Kalengan

Sarden adalah jenis ikan paling umum yang dikonsumsi manusia ,

merupakan ikan berminyak yang berukuran relatif kecil. Ikan sarden kaya

34
Assael 1992,Dikutip dalam jurnal manajemen Organisasi ,Wardhani, et.al, Pengaruh
persepsi dan preferensi konsumen terhadap keputusan pembelian Hunian Green Product, Vol..
VI,No 1,April 2015,hal 47,diunduh pada 27 Mei 2019 pukul 14.35 wib
35
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Preferensi diakses pada 27 Mei 2019 pukul 14.45 wib.
36
Rosseline Cindy Kautsar... hlm 55
19

vitamin dan mineral. Satu ikan sarden sudah dapat memenuhi 13%

kebutuhan vitamin B,25 % Niasin, dan 150 % kebutuhan vitamin B12 .

Sarden merupakan sumber alami asam lemak omega 3 yang memiliki

banyak manfaat bagi kesehatan.

Diberbagai negara termasuk Indonesia, ikan sarden diperjualbelikan

dalam kemasan kaleng. Di pabrik pengalenga ikan, ikan sarden yang telah

ditangkap dicuci di pabrik, kemudian kepalanya dibuang, dan ikan dimasak.

Sarden dimasak dengan minyak panasnmaupun dipanaskan di dalam kaleng

dengan uap panas. Setelah itu, ikan yang telah berada dalam kaleng di

rendam dalam campuran minyak yang mengandung bumbu. 37

5. Sertifikat Halal

Sertifikat Halal MUI ini merupakan syarat untuk mendapatkan izin

pencantuman label halal pada kemasan produk dari instansi pemerintah yang

berwenang. Tujuan dari sertifikasi halal pada produk pangan, obat-obatan,

kosmetika dan produk lainnya dilakukan untuk memberikan kepastian status

kehalalan, sehingga dapat menentramkan batin konsumen dalam

mengkonsumsinya. Kesinambungan proses produksi halal dijamin oleh

produsen dengan cara menerapkan sistem jaminan halal.38 Berikut

penampakan sertifikat halal MUI dan label halal MUI. 39

37
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sarden-(makanan) di akses pada 27 Oktober 2019
pukul 22.08 wib
38
http://www.halalmui.org/mui14/index.php/main/go_to_section/55/1360/page/1 diakses
pada 28 Mei 2019 pukul 08.51 wib
39
www.halalmui.org diunduh pada 29 Mei pukul 09.01 wib
20

Gambar 1.2

a. Prosedur Sertifikasi Halal MUI

1. Perusahaan harus memahami persayaran sertifikasi halal dan

mengikuti pelatihan SJH.

2. Perusahaan harus menerapkan sistem jaminan Halal antara lain :

Penetapan kebijakan halal, penetapan Tim Manajemen Halal,

Pembuatan manual SJH, Pelaksanaan Pelatihan, penyiapan prosedur

terkait SJH, pelaksanaan audit dan kaji ulang anajemen.

3. Menyiapkan dokumen sertifikasi halal yaitu : daftar produk, daftar

bahan dan dokumen bahan, daftar penyembelihan ( khusus RPH) ,

matriks produk, manual sjh, diagram alur proses ,daftar alamat,

fasiloitas produksi, bukti sosialisasi kebijakan halal, bukti pelatihan

internal, dan bukti audit internal.

4. Melakukan pendaftaran sertifikasi halal

5. Melakukan monitoring pre audit dan pembayaran akad sertifikasi

halal

6. Pelaksanaan audit
21

7. Melakukan monitoring pasca audit

8. Memperoleh sertifikasi halal. Untuk prndaftaran Sertfikat halal

berlaku selama 2 tahun .

F. Tinjauan Pustaka

Berbagai karya ilmiah dijadikan penulis sebagai tinjauan pustaka,

untuk memudahkan penyusunan penelitian yang dilakukan penulis dan sebagai

referensi bagi penulis. Adapun penelitian terdahulu tentang persepsi, prefensi,

produk halal,dan lain-lain yaitu

Tabel 1.2
Tinjauan Pustaka

Nama Jenis
NO Peneliti, Karya Judul Penelitian Hasil Penelitian
Ilmiah
1 Rosselina Skripsi Analisis Hasil penelitian menjelaskan bahwa
Cindy Preferensi :
Kautsar Konsumen - Terdapat enam faktor yang
Yoghut My mempengaruhi preferensi
Health Di konsumen yoghutr my healthy
Dramaga Bogor yaitu faktor atribut produk, fitur
produk, faktor harga dan kemasan,
faktor jaminan produk, faktor
merek dan faktor kemudahan.40
2 Meika Skripsi Persepsi Hasil penelitian menjelaskan bahwa
Wahyuni Konsumen :
Muslim Terhadap -31,25 % ( 10 ) orang berpersepsi
Sertifikat Halal banwa sertifikat halal itu penting
( Studi kasus pada untuk menjamin kehalalan suatu
PT.Rocket produk.
Chicken -62,75% (22) orang berpersepsi
Indonesia Cabang sertifikat halal tidak penting
Boja Kendal) disebabkan informan tidak tahu
rumah makan tersebut bersertifikat

40
Rosselina Cindy Kautsar, Analisis Preferensi Konsumen Yoghurt My Health Di
Dramaga Bogor, Skripsi : Mahasiswa Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institit Pertanian Bogor, 2012, diunduh pada 16 Agustus 2019 , pukul 11:17 wib
22

halal atau tidak dan sebagian


mengetahui tapi tidak tahu apa
maksudnya.41
3 Aldri Dolly, Jurnal Pengaruh Persepsi -Variabel Persepsi berpengaruh
Fernando, dan Preferensi positif dan signifikan terhadap
Riri Mayliza konsumen keputusan pembelian pada D`Besto
terhadap di Kota Padang, nilai sig diperoleh
keputusan sebesar 0,0037.
pembelian - Variabel preferensi berpengaruh
makanan siap saji positif dan signifikan terhadap
Fried Chicken keputusan pembelian pada D`besto
pada resto di Kota Kota Padang. Nilai sig yang
Padang Cabang diperoleh sebesar 0,000 lebih kecil
Siteba dari 0,05.42
4 Ridhwan Skripsi Analisis persepsi Hasil penelitian menjelaskan
Ridho Baraja dan preferensi bahwa:
konsumen Persepsi konsumen daging sapi
terhadap daging beku MR Beef Bogor yaitu
sapi beku di memiliki keunggulan pada atribut
Maradeka BEEF harga dan kemudahan konsumen.
Bogor Persepsi konsumen daging sapi
segar memiliki keunggulan pada
atribut warna daging, kandungan
air, tekstur, serta kandungan lemak.
Preferensi konsumen menunjukkan
bahwa konsumen memilih daging
sapi dengan mempertimbangkan
atribut yang paling mempengaruhi
yaitu harga daging, tekstur, dan
bagian daging sapi.43
5 Widya Jurnal Pengaruh Persepsi Berdasarkan hasil penelitian dan
Wardhani,Uj Manaje dan Preferensi hasil analisis SEM yang telah
ung men Konsumen dilakukan maka :
Sumarwan, Organis Terhadap 𝑋1 ( Persepsi konsumen yaitu citra
dan Lilik asi Keputusan pengembang produk, dan fasilitas)
Noor Yuliati dan 𝑋2 ( Preferensi konsumen yaitu

41
Meika Wahyuni, Persepsi Konsumen Muslim Terhadap Sertifikat Halal,(Studi Kasus
pada PT.Rocket Chicken Indonesia Cabang Boja Kendal), Skripsi : Mahasiswa Jurusan Ekonomi
Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnin Islam Universitas Islam Negeri Walisongo,2015. Diunduh pada
13 Mei 2019 pukul 20.52 wib
42
Aldri Dolly dkk,
Pengaruh Persepsi dan preferensi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Makanan
Siap Saji Fied Chicken Pada D`Besto di Kota Padang Cabang Siteba, Jurnal : Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi KBP, 2019, Diunduh pada 16 Agustus 2019 pukul 11:15 wib
43
Ridhwan Ridho Baraja, Analisis Persepsi dan Preferensi Konsumen Terhadap Daging
Sapi Beku Di Maradeka BEEF Bogor,Skripsi : Mahasiswa departmen Agribisnis Fakultas
Ekonomi dan Manajemen,2018, Diunduh pada 14 Mei 2019 pukul 03.41 wib
23

Pembelian Hunian pengaruh lingkungan dan metode


Green Product pembayaran ) mempengaruhi y (
keputusan pembelian produk
tersebut.)44

Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya penelitian yang dilakukan

penulis tetap memiliki perbedaan dengan hasil penelitian terdahulu.

Tabel 1.3 Perbedaan dan persamaan penelitian dengan Penelitian


Terdahulu

No Penulis Perbedaan Persamaan


1 Rosselina -tidak meneliti pengaruh sama-sama meneliti tentang
persepsi dan preferensi serta produk makanan
keputusan pembelian,
sedangkan penelitian ini
meneliti ketiga variabel
tersebut.
- tidak meneliti produk
kalengan bersertifikat halal.
2 Meika - penelitian yang dilakukan meneliti tentang sertifikat
penulis berdasarkan produk halal dan perferensi konsumen
makanan nya langsung bukan terhadap suatu produk,
tempat makan yang
bersertifikat halal,
-penelitian Meike fokus
membahas Persepsi konsumen
terhadap sertifikat halal saja
,sedangkan penulis membahas
tentang preferensi dan
keputusan pembelian produk.

3 Aldri Dolly -Tidak membahas makanan -Membahas tentang produk


kalengan makanan
-Tidak mengangkat tema halal -variabel Y adalah Keputusan
pembelian, X1 adalah persepsi
dan x2 adalah preferensi.
4 Ridho -Tidak membahas Ikan sarden -membahas tentang persepsi
kalengan dan preferensi konsumen

44
Widya Wardhani, Ujang Sumarwan, Lilik Noor Yuliati, Pengaruh Persepsi Konsumen
terhadap Keputusan Pembelian Hunian Green Product, Jurnal Manajemen dan Organisasi, Vol
VI,No 1,April 2015
24

- Ridho tidak membahas


tentang sertifikat halal produk
dan keputusan pembelian

5 Widya dkk -melakukan penelitian pada -membahas persepsi


produk Property yaitu hunian ( ,preferensi, dan keputusan
perumahan) pembelian
-tidak mengangkat tema halal
pada penelitiannya sedangkan
penelitian ini melakukan
penelitian pada produk pangan
dan mengangkat tema halal
pada penelitian.

1. Teori hubungan dan pengaruh antar variabel

a. Hubungan dan pengaruh Persepsi dengan Keputusan pembelian

Persepsi atau tanggapan seseorang akan sesuatu berbeda-beda .

Menurut Michael R. Solomon persepsi terebentuk dari stimuli stimuli yang

terdiri dari penglihatan, suara, bau, dan rasa yang diterima oleh indra

penerima, membentuk perhatian, interpretasi, tanggapan, dan muncullah

sebuah persepsi. Menurut Grenberg dan Baron, Keputusan pembelian

sendiri adalah proses membuat pilihan dari beberapa alternatif yang ada,

salah satu tahap yang spesifik terhadap terbentuknya keptusan pembelian

adalah pencarian informasi, Konsumen akan mencari informasi tentang

produk yang akan dibeli tentu melalui proses stimuli yang akan merangkum

informasi yang diterima lalu terbentuk sebuang anggapan (persepsi) pada

suatu produk tersebut .

Seseorang akan melakukan sesuatu bukan berdasarkan realitas

keadaaan yang ada namun berdasarkan dari apa yang dia rasakan, dengan
25

mempertimbangkan tanggapan seseorang akan produk barang atau jasa.45

Hasil penelitian yang dilakukan Shilachul Alfunul Alim dkk, menyatakan

bahwa persepsi label halal berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian. Wardhani,dkk dengan hasil penelitiannya juga mengatakan

bahwa variabel persepsi konsumen mempengaruhi keputusan pembelian

serta hasil analisis regresi dari penelitian dari Dian Nurmaniah yang

menyatakan bahwa persepsi konsumen mempunyai pengaruh positif

terhadap keputusan pembelian. Dengan ini penulis menyimpulkan bahwa

persepsi seseorang saling berhubungan keputusan pembelian orang tersebut.

b. Hubungan Preferensi dengan Keputusan pembelian

Menurut Assael preferensi adalah pilihan kesukaan, sesuatu yang

lebih disukai konsumen. Preferensi sendiri terbentuk seperti kecenderungan

menyukai produk satu dari lainnya. Menurut Cristhina dkk, Preferensi juga

didefinisikan sebagai ekspresi pernyataan yang mengarah pada pilihan

produk yang paling disukai, lalu di realisasikan dengan keputusan

pembelian seseorang, terhadap produk yang lebih disukai. Prefrensi dan

keputusan pembelian tentunya sangat berhubungan karena sebelum

seseorang melakukan keputusan pembelian, akan terlebih dulu melakukan

tahap keputusan pembelian, salah satu nya yaitu evaluasi alternatif . Pada

tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi terhadap merek-merek

yang terdapat pada perangkat pilihan. 46

45
Anies Basalamah, Perilaku Organisasi, (Depok : Usaha kami), 2004, hlm.6
46
Nugroho J setiadi, Perilaku Konsumen, (Bogor : Kencana, 2003), hlm. 18
26

Pernyataan ini didukung oleh hasil penelitian Dian Nurmiah dengan

hasil penelitian yang menunjukkan bahwa variabel preferensi konsumen

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Iman sungkawa dkk, bahwasanya

preferensi konsumen dan keputusan pembelian memiliki korelasi yang

bersifat nyata.

G. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan kerangka berpikir tersebut, dapat digambarkan paradigma

penelitian sebagai berikut :

Gambar 1.3 Kerangka Pemikiran

( 𝑋1 )
Persepsi
H1
Keputusan
H2 Pembelian
(Y) Y
Preferensi
(𝑋2 )

H3

Keterangan :

: Pengaruh masing-masing variabel


H1 : Pengaruh 𝑋1 terhadap Y
H2 : Pengaruh 𝑋2 terhadap Y
H3 : Variabel 𝑋1 dan 𝑋2 sama- sama mempengaruhi variabel Y
27

H. Hipotesis

Hipotesis berasal dari kata hipo dan tesis. Hipo berarti kurang dari tesa yang

berarti pendapat. Jadi, hipotesis adalah suatu pendapat atau kesimpulan yang

sifatnya masih sementara. 47

H1 : Persepsi dan preferensi produk sarden kemasan kaleng yang bersertifikat

halal berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap keputusan

pembelian masyarakat Muslim Kota Jambi.

H2 : Persepsi dan preferensi produk sarden kemasan kaleng yang bersertifikat


halal tidak berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap keputusan
pembelian masyarakat muslim Kota Jambi.

47
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Hipotesis
BAB II
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada masyarakat muslim Kota Jambi.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif.

B. Jenis dan Sumber data

Jenis atau data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

menggunakan data primer dan sekunder.

1. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari peneliti dari sumber

utamanya. Yang menjadi data primer dalam penelitian ini adalah data-

data yang berkenaan dengan persepsi dan preferensi masyarakat muslim

Kota Jambi pada sarden kemasan kaleng yang bersertifikat halal.

2. Data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperoleh penulis

secara tidak langsung melalui media. Data sekunder umumnya berupa

bukti catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip

seperti, data sertifikat halal yang dikeluarkan MUI, data sarden kemasan

kaleng yang bersertifikat halal, data masyarakat Muslim Kota Jambi,

dan lain sejenisnya yang dianggap relevan dengan topik penelitian.

28
29

C. Populasi dan Sampel

1. Subjek penelitian atau responden adalah pihak-pihak yang akan

dijadikan sebagai sampel dalam sebuah penelitian.48 Populasi dalam

penelitian ini adalah masyarakat Muslim Kota Jambi yaitu sebanyak

581.219. 49

2. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilikioleh

populasi tersebut. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak

581.219. Sampel yang diambil dari populasi yaitu menggunakan rumus

slovin dengan tingkat error sebesar 10 %, yaitu :


𝑛
n = ( 1+𝑁𝑒) 2

n = Ukuran sample

N = Ukuran Populasi

e = Tingkat Kesalahan (0,10)


𝑛
n = ( 1+𝑁𝑒) 2

581.219
n= ( 1+581.219𝑥 0,10) 2

581.219
n= ( 1+581.219𝑥 0,10) 2

581.219
n= ( 1+5.812,19)

581.219
n= ( 5.813,19)
= 99,98 atau dibulatkan menjadi 100

48
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Subjek_penelitian diakses pada 30 Mei 2019 pukul
22.41 wib
49
Provinsi Jambi Dalam Angka 2019
30

Maka dari hasil diatas dapat diperoleh jumlah sample sebanyak 100

responden.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan

teknik non probability sampling dengan menggunakan teknik sampling

Purposive yaitu teknik penentuan sample, dengan pertimbangan

tertentu, 50, yaitu pada Ibu Rumah Tangga Muslim Kota Jambi.

D. Instrumen pengumpulan data

1. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang merupakan

suatu proses yang kompleks, suatu proses yang terususun dari berbagai

proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah

proses-proses pengamatan dan ingatan. Observasi dilakukan bila,

penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-

gejala alam, dan apabila responden yang diamati tidak terlalu besar.51

2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga

apabila peneliti ingin mengetahui hal –hal dari responden yang lebih

mendalam. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada

50
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2018,
hlm. 85
51
Sugiyono... hlm. 145
31

laporan tentang diri sendiri self –report , atau setidak-tidaknya pada

pengetahuan dan keyakinan pribadi.52

3. Angket (Kuesioner)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis

kepada responden untuk dijawab. Kuesioner dapat berupa

pertanyaan/pertanyaan tertutup atau terbuka,dapat diberikan kepada

responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet.53

Bentuk dan butir- butir pertanyaan dapat dilihat di lampiran 4.

4. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variabel-variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar,


54
majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya.

Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengumpulan data melalui

dokumentasi dari dokumen-dokumen pribadi dan resmi.

5. Skala pengukuran

Skala pengukuran yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan

skala Likert dalam bentuk checklist yang digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial. Pilihan jawaban dan masing-masing skor disajikan

dalam tabel berikut :

52
Sugiyono... hlm. 137
53
Sugiyono...hlm. 142
54
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta, 2013,hal 274
32

Tabel 2.1
Penetapan Skor Kuisioner

SS S RR TS STS

5 4 3 2 1

E. Operasional Variabel

Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian.55 Dalam sebuah penelitian umumnya terdapat

dua variabel, yaitu variabel bebas (Independence variable) dan variabel

terikat (dependent variable). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu

persepsi dan preferensi sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini yaitu

Keputusan pembelian. Operasional variabel pada penelitian ini dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut :

Tabel 2.2

Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator

Keputusan Menurut Greenberg James F. Angel (1994)


Pembelian dan Baron 1.Pengaruh Budaya
(Y) Pengambilan 2.Pengaruh kelas sosial
keputusan adalah 3. Pengaruh Pribadi
proses membuat pilihan 4. Pengaruh Keluarga
dari beberapa alternatif 5. Pengaruh Situasi. 56
yang ada, atau proses
memilih langkah-
langkah tindakan yang
harus dihadapi atau
untuk mencari
keuntungan dari
kesempatan yang ada.

55
Suharsini Arikunto..., hlm. 161
56
James F Angel dkk (1994), Usman Effendi, Psikologi Konsumen, Jakarta : PT .Raja
Grafindo Persada,2016, hlm. 249
33

Persepsi (𝑥1 ) Menurut Robbins,


Persepsi adalah suatu
proses dimana individu Robbin (2003)
mengorganisasikan, 1. Pelaku persepsi
menginterprestasikan  Sikap, motif,
pemahaman indera kepentingan,
guna pengalaman,
memberi arti bagi pengharapan.57
lingkungan mereka. 2. Target
Menurut Kotler  Hal baru, Ukuran,
persepsi konsumen kedekatan
adalah proses 3. Situasi
bagaimanaa individu  Waktu, keadaan
memilih, menyaring, sosial, keadaan
mengorganisasikan, tempat kerja
serta
menginterprestasikan
informasi yang masuk
untuk menciptakan
gambaran suatu hal.
Menurut William J.
Stanton Persepsi di
pproses melaui stimuli
stimuli dari produk dan
akan tercipta
rangsangan ke otak
yang akan
menimbulkan sebuah
anggapan.
Preferensi ( 𝑥2 ) Preferensi menurut Kautsar (2012)
Assael adalah 1. Atribut Produk
kesukaan, pilhan  Komposisi,
sesuatu yang lebih kandungan/isi,
disukai konsumen. kehalalan produk,
Hasil dari penelitian hasil/manfaat produk,
kautsar (2012) keamanan produk
bahwasanya atribut 2. Fitur Produk
produk merupakan hal  Variasi rasa,
yang sangat kesesuaian rasa,
mempengaruhi aroma, flexibel
preferensi terhadap untuk semua
produk kalangan,
ketersediaan produk

57
Robbins (2003), Anies Basalamah, Perilaku Organisasi, Depok :Usaha Kami,
2004,hlm.71
34

3 . Faktor Harga dan


kemasan
 Harga terjangkau
 Bentuk kemasan
4. Faktor jaminan produk
 Kenyamanan dan
keamanan konsumsi.
58

F. Teknik analisis data

a. Uji kualitas data

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-

tingkat ke valdan atau keshahihan suatu instrumen.Suatu instrumen

yang valid memiliki validitas yang tinggi. 59Validitas dapat

dilakukan dengan membandingkan r-tabel dan r- hitung. Dengan

ketentuan :

i. Jika r-hitung > dari r-tabel, maka data valid.

ii. Jika r-hitung < dari r-tabel ,maka data tidak valid.

Pengujian ini dilakukan dengan program aplikasi SPSS IBM V.22.

2. Uji Reliabilitas

Reliablilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

58
Kautrsar (2012) dalam Siti Aisyah dkk, Analisis Preferensi Konsumen Terhadap
Produk Olahan Ayam di Kota Makasar, Jurnal Galung Tropika, Universitas Muhammadiyah
Makasar, hlm. 182
59
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Pendekatan Suatu Praktik,Jakarta :Rineka
Cipta,2016. Hlm. 211
35

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen

yang sudah dapat dipercaya yang reliabel akan menghasilkan data

yang dapat dipercaya juga.Apabila datanya memang benar sesuai

dengan kenyataan maka berapakali pun diambul,tetap akan sama.


60
Suatu Kuisioner dapat dikatan reliabel juka Cronbach Alpha >

0,6. Pengujian ini dilakukan dengan program aplikasi SPSS IBM

V.22.

b. Uji Asumsi Klasik

1. Uji normalitas

Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk menguji

apakah nilai residual yang dihasilkan dari regresi tersebut berdistribusi

secara normal atau tidak. Data yang baik adalah data yang berdistribusi

normal.Dalam penelitian ini uji normalitas dengan menggunakan grafik

NormL Probability Plot of Regression standarilized Residual.Data

berdistribusi normal apabila data menyebar mengikuti arah diagonal. 61

2. Uji Multikolinieritas

Uji multikoliniaritas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model repgresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna

antar variabel independen.Kemiripan antara variabel independen akan

60
Suharsimi Arikunto...hlm, 221
61
Yaya Jakaria, Mengelola Data Penelitian Kuantitatif Dengan Spss,(Bandung:
Alfabeta:2015), hlm 157
36

mengakibatkan korelasi yang sangat kuat.62 Jika nilai tolerance lebih

besar dari 0,10 dari nilai VIF dan nilai VIF lebih kecil dari 10 maka tidak

terjadi multikolonieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui adanya penyimpangan

dari syarat-syarat asumsi klasik pada regresi linear, dimana dalam model

regresi harus dipenuhi syarat tidak adanya heteroskedastisitas. Cara

memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model adalah

dengan melihat pola gambar scatterplot,63regresi yang tidak terjadi

heteroskedastisitas apabila jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik

menyebar di atas dan bawah angka 0 pada sumbu Y.

c. Analisis regresi linear berganda

Teknik analisa dalam penelitian ini menggunakan rumusan statistik

yakni Spss. Model statistik yang digunakan yatu:

Analisis regresi linear berganda adalah model regresi linear dengan

melibatkan lebih dari satu variabel bebas. Model persamaan linear berganda

yaitu :

𝛾 = 𝛼 + 𝑏1 𝑥1 + 𝑏2 𝑥2 + 𝑒

62
Dyah Nirmala Arum Sari, Statistik Deskriptis dan Regresi Linier Berganda Dengan
SPSS, (Semarang : Semarang University Press),Hlm. 19
63
Agus Tri Basuki dan Nano Prawoto, Analisis Regresi dalam Penelitian Ekonomi &
bisnis (Dilengkapi SPSS & Eviews), Jakarta: PT : Raja Grafindo Persada, hlm.62
37

Dimana :

𝛾 = Keputusan pembelian (Variabel dependen)

𝛼 = Konstanta ( intercept)

𝑏1 , 𝑏2 = Koefisien variabel- variabel independen

𝑥1 , 𝑥2 = Persepsi dan preferensi

𝑒 = error (variabel atau kesalahan penggangu)

d. Uji hipotesis statistik

1. Uji F (Simultan)

Uji F yaitu uji serentak untuk melihat bagaimanakah

pengaruh semua variabel bebasnya secara bersama-sama terhadap variabel

terikatnya

2. Uji T ( Parsial)

Uji T atau uji parsial yaitu untuk menguji bagaimana

pengaruh masing-masing variabel bebasnya dalam penelitian ini yatitu

variabel persepsi dan preferensi secara sendiri-sendiri terhadap variabel

terikatnya. Pada tingkat signifikan 5% dengan kriteria pengujian. Jika sig

> 0,05 maka Ha diterima, Jika sig < 0,05 maka Ha ditolak, Ho diterima.

e. Uji determinasi

1. Koefisien 𝑅2 (Koefisien determinasi Simultan)

Untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam

menjelaskan varians variabel independen terhadap dependen.


38

G. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulis dalam melakukan penelitian, maka penulis

menyusun sistematika penulisan yang terdiri dari lima bab yaitu :

BAB I Pendahuluan

Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang masalah yang menunjukkan

alasan mengapa penulis memiloh penelitian ini, rumusan masalah yang merupakan

rangkaian dari masalah yang akan penulis teliti, tujuan penelitian yang berisi

tentang mengapa penelitian ini dilakukan, manfaat yang diharapkan dari penelitian,

batasan –batasan masalah, tinjauan pustaka untuk mendukung penelitianini, dan

kerangka teori yang mendukung tema dari penelitian.

BAB II Metode Penelitian

Dalam bab ini membahas tentang metode yang digunakan dalam penelitian

inni yang meliputi , pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, subjek penelitian,

populasi dan sampel, instrumen pengumpulan data, uji coba statistik, teknik analisis

data, dan sistematika penulisan.

BAB III Gambaran Umum Objek Penelitian

Dalam bab ini membahas tentang gambaran umum objek penelitian , yaitu

Ikan sarden kemasan kaleng.


39

BAB IV Pembahasan

Dalam bab ini membahas tentang hasil penelitian yang telah diteliti oleh

penulis yaitu mengenai persepsi dan preferensi sarden kalengan yang bersertifikat

halal, pada masyarakat muslim Kota Jambi.

BAB V Penutup

Dalam bab ini penulis memaparkan kesimpulan dari hasil penelitian dan

juga saran yang dilengkapi dengan daftar pustaka, lanpiran, dokumentasi, dan

curiculum vitae.
BAB III

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Umum Ikan Sarden Kemasan Kaleng

Melansir buku The Amazing Story of The Stavanger Sardine

Industry, awal inovasi pengemasan sarden bermula di Perancis. Inovasi

kemudian terjadi pada abad ke-19, saat Nicolas Appert, yang berasal dari

Perancis, memulai karir sebagai koki profesional. Setelah itu, ia pindah ke

Paris, di mana Appert mendirikan toko manisan dan mulai bereksperimen

dengan mengawetkan rasa manis pada gula.

Mengutip buku Pickled, Potted, and Canned, Appert berkeinginan

menemukan cara untuk mengawetkan makanan tanpa merusak rasa dan

teksturnya. Kemudian, ia membagikan teknik yang ditemukannya kepada

banyak orang. Sementara itu, di sepanjang Pantai Breton, Perancis Utara,

para nelayan menggoreng ikan sarden yang ditangkap. Setelah itu, mereka

memasukannya ke dalam toples tanah liat yang disebut oules untuk

mengawetkannya Appert yang tinggal di Kota Nantes, menerapkan metode

yang dipakai oleh nelayan Breton. Metode inilah yang kemudian menjadi

latar belakang munculnya inovasi produk komersil ikan sarden

kalengan. Selama beberapa dekade, sarden-sarden Perancis dikirimkan ke

Amerika Utara. Namun, saat perang Franco-Prussia yang terjadi pada tahun

1870, impor pun terganggu dan menciptakan kesempatan bagi pengusaha

Amerika. Julius Wolff pun mendirikan Eagle Preserved Fish Company dan

40
41

mengemas ikan sarden dalam kaleng untuk pertama kali serta

diperjualbelikan. Perkembangan industri Sarden menjadi sangat populer di

Pasifik. Selama beberapa dekade, banyaknya sarden yang diproduksi

melahirkan industri yang menjadi sumber makan bagi jutaan tentara dalam

perang dunia. Pada abad ke-20, industri ini menjadi sumber penghidupan

bagi ribuan orang dan para nelayan.

Industri perikanan sarden California adalah yang terbesar di negara-

negara Barat saat itu.Pada musim puncaknya, yaitu sekitar tahun 1936

hingga 1937, nelayan dapat menangkap 726.000 ton ikan sarden.Namun,

melansir LA Times, populasi ikan sarden tiba-tiba menurun dan industri pun

runtuh pada awal tahun 1950-an.Setelah dilakukan pembatasan dan

moratorium penangkapan ikan sarden pada tahun 1967 hingga 1986, ikan

mulai kembali dalam jumlah yang dapat dikomersialisasikan lagi. Meskipun

tidak sebesar dulu, ikan sarden pun kembali menjadi produk industri

makanan kaleng yang kemudian lebih banyak dikonsumsi atau dimasak di

rumah. 64

B. Gambaran Umum Ikan Sarden Kalengan di Indonesia

Sejak dulu sarden sudah eksis di Indonesia, ikan sarden yang paling

banyak ditemui adalah di Selat Bali. Bahan baku sarden lokal, biasanya

menggunakan ikan lemuru, Lemuru (Sardinella lemuru) adalah spesies

ikan Actinopterygii dalam genus Sardinella. Di perairan Indonesia ikan ini

64
The Amazing Story Of The Stavanger Sardine Industry dalam
https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/17/091000565/hari-ini-dalam-sejarah--17-februari-
1876-pertama-kali-sarden-dikemas-dalam?page=3 diakses pada 08 Mei 2020 Pukul 23.32 Wib
42

banyak terdapat di perairan Selat Bali, ikan ini banyak sebutannya seperti,

jika badannya masih kecil disebut semenit atau sempenit, Jika beranjak

dewasa dan panjang badannya sekitar 12 cm dijuluki protolan. Ketika

badannya mencapai 15 cm disebut lemuru. Tapi kalau ukurannya lebih besar

lagi disebut lemuru kucing. Tapi ada juga di daerah lain di Bali seperti di

Perairan Jimbaran, ikan lemuru ini disebut ikan kucing tanpa mempedulikan
65
ukurannya. Tidak banyak yang mengetahui bahwa ikan lemuru

merupakan bahan baku sarden kaleng lokal, Rasa lemuru lokal yang

dihasilkan oleh perairan Muncar ini lebih gurih dan tentu bergizi tinggi. Di

Indonesia ada 36 perusahaan yang memproduksi ikan sarden dengan total

355 produk dan 30 perusahaan dan satu untuit koperasi yang memproduksi

ikan makarel kalengan dengan jumlah produk 111 produk.

Sardinella Lemuruatau yang dikenal dengan nama ikan lemuru

merupakan jenis ikan yang banyak ditemukan di perairan Muncar,

Banyuwangi, Jawa Timur, yang berdekatan dengan Selat Bali atau perairan

timur Jawa Timur .Namun, jumlah ikan lemuru dalam 10 tahun terakhir

terus menurun.Menurut Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia

Kabupaten Banyuwangi Hasan Basri mengatakan bahwa selama ini, hampir

70 persen penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan Muncar adalah

lemuru. Namun setelah 2009, ikan lemuru hilang.

Tahun 2009 tangkapan mengalami penurunan sebanyak 32.782 ton

per tahun, dan 2010 menurun sebanyak 22.046 ton /tahun. Penurunan

65
https://id.wikipedia.org/wiki/Sardinella_lemuru diakses pada 13 Mei 2020 Pukul 19.21
Wib
43

tangkapan membuat pabrik-pabrik pengalengan harus mengimpor bahan

baku yaitu ikan sarden dan makarel , namun pada saat itu ikan impor juga

tak mampu memenuhi kebutuhan 65 ton perpabrik setiap bulannya. Setiap

pabrik hanya mampu memenuhi setengah dari biasanya yaitu sebanyak 32.5

ton saja per bulannya.66

. Dewa Gede Raka Wiadnya (58), dosen Fakultas Perikanan dan

Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya, menuturkan sejumlah

estimasi penyebab hilangnya ikan lemuru dari perairan Muncar. Menurut

dia, penghasil ikan lemuru terbesar adalah Selat Bali yang dekat dengan

perairan Muncar karena di perairan tersebut terdapat zooplankton dalam

jumlah yang besar dibandingkan di perairan selatan Jawa. Ikan lemuru

sendiri adalah jenis ikan pelagis yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Dalam

sejarahnya, menurut Dewa, ikan lemuru tersebar mulai dari Australia barat

hingga Laut China Selatan. Namun, ikan Lemuru yang berada di perairan

Selat Bali hingga Muncar memiliki kekhasan tersendiri bahkan beberapa

peneliti ada yang menyebut jika jenisnya berbeda dibandingkan dengan

ikan lemuru lainnya dari luar negeri. "Lemaknya lebih banyak sehingga

konon rasanya lebih gurih,".

Namun menurut Dewa, ada satu waktu yang membuat perkawinan

ikan lemuru gagal sehingga berdampak pada berkurangnya jumlah ikan

lemuru. "Satu indukan ikan lemuru bisa menghasilkan 4 juta anakan bahkan

lebih. Tapi jika perkawinan gagal sudah pasti jumlah ikan lemuru

66
https://amp.kompas.com/sains/read/2011/12/16/04034190/sarden.kalengan.pun.tak.lagi.
berasal.darimuncar?amp=1&page=3 diakses pada 03 Mei 2020 pukul 20.43 Wib
44

berkurang,". Banyak hal yang mengakibatkan perkawinan ikan lemuru

gagal, salah satunya adalah :

1. Suhu perairan yang berubah serta makanan yang berkurang. Dewa

mencontohkan, hujan yang berlebihan serta panas terus menerus

mengakibatkan suhu perairan berubah secara ekstrim sehingga

lemuru gagal kawin.

2. Sebab lain adalah soal pola penangkapan ikan. Dewa

mencontohkan, ketika nelayan menangkap ikan layur menggunakan

lampu untuk menarik perhatian ikan layur agar naik, maka ikan

lemuru yang ada diatasnya akan berpencar sehingga sulit ditangkap.

"Termasuk juga ketika musim ubur-ubur, maka ikan lemuru tidak

akan lagi mendominasi karena terganggu dengan ubur-ubur,"

ucapnya.

3. Hal-hal lain seperti kondisi perairan juga bisa membuat ikan

bermigrasi ke tempat lain. Adanya global warming dan pencemaran

laut juga memberikan kontribusi besar terhadap fenomena

hilangnyaikan lemuru di perairan Muncar tersebut.67

67
https://regional.kompas.com/read/2018/05/22/15162081/ikan-lemuru-muncar-dulu-
dibuang-buang-sekarang-menghilang-2?page=2 diakses pada 13 Mei 2020 pukul 19.21 Wib
45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Responden

Berdasarkan hasil penelitian kepada 100 orang responden melalui

kuisioner yang disebarkan, telah didapat gambaran karakteristik responden

sebagai berikut :

1. Alamat Responden

Tabel 4.1
Gambaran umum alamat Responden

Alamat

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Alam Barajo 5 5,0 5,0 5,0

Danau Sipin 11 11,0 11,0 16,0

Danau Teluk 8 8,0 8,0 24,0

Jambi Selatan 7 7,0 7,0 31,0

Jambi Timur 5 5,0 5,0 36,0

Jelutung 14 14,0 14,0 50,0

Kota Baru 13 13,0 13,0 63,0

Pal Merah 6 6,0 6,0 69,0

Pasar Jambi 9 9,0 9,0 78,0

Pelayangan 8 8,0 8,0 86,0

Telanai 14 14,0 14,0 100,0

Total 100 100,0 100,0


46

2. Usia Responden

Tabel 4.2
(Distribusi Usia Responden )

Umur
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 20-30 31 31,0 31,0 31,0
31-40 23 23,0 23,0 54,0
41-50 43 43,0 43,0 97,0
51-60 3 3,0 3,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber : Data Primer Diolah 2020

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagaian besar usia responden

adalah 41-50 tahun dengan jumlah sebanyak 43% responden. Pada usia ini

konsumen sedang berada pada masa penghasilan dan pembelanjaan terbaik

dalam hidupnya. Dalam hal produk, kelompok ini mementingkan mutu produk.68

3. Pendidikan

Tabel 4.3
Distribusi Pendidikan Responden

Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SD 5 5,0 5,0 5,0
SMP 3 3,0 3,0 8,0
SMA 73 73,0 73,0 81,0
Perguruan Tinggi 19 19,0 19,0 100,0
Total 100 100,0 100,0

68
Paul Peter, Jerry Olson, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Jakarta: Salemba
Empat , 2014, Hlm 110
47

Sumber : Data Primer Diolah

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa sebagian besar responden

adalah yang berpendidikan SMA/sederajat yaitu sebanyak 73% responden.

4. Jumlah Anggota Keluarga

Tabel 4.4
Distribusi Jumlah Anggota Keluarga

Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 2-4 59 59,0 59,0 59,0
5-7 39 39,0 39,0 98,0
8-10 2 2,0 2,0 100,0
Total 100 100,0 100,0

Sumber : Data Primer Diolah

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa, sebagian besar responden memiliki

jumlah anggota keluarga sebanyak 2-4 dengan jumlah responden 59%.

5. Penghasilan
Tabel 4.5
Distribusi Penghasilan Responden

Penghasilan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <500.000 12 12,0 12,0 12,0
>500.000-1.500.000 52 52,0 52,0 64,0
>1.500.000-2.500.000 17 17,0 17,0 81,0
>2.500.000-3.500.000 10 10,0 10,0 91,0
>3.500.000 9 9,0 9,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
48

Sumber : Data Primer diolah 2020

Dari tabel 4.5 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki

penghasilan /uang saku perbulan yaitu sebanyak Rp 500.000- Rp. 1.500.000.

B. Gambaran Distribusi Item

1. Variabel Bebas ( X1)

Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi item Variabel Bebas Persepsi
Item 5 4 3 2 1
SS S RR TS STS

F % F % F % F % F %
X1.1 16 16.0% 62 62.0% 16 16.0% 5 5.0% 1 1.0%
X1.2 13 13.0% 67 67.0% 16 16.0% 4 4.0% - -
X1.3 17 17.0% 70 70.0% 6 6.0% 7 7.0% - -
X1.4 35 35.0% 44 44.0% 16 16.0% 5 5.0% - -
X1.5 24 24.0% 57 57.0% 11 11.0% 8 8.0% - -
Sumber : Data Primer Diolah

a. Pembahasan Hasil Tabel Item X1.1 (Pengharapan)

Berdasarkan tabel diatas bahwasanya pada penyataan X1.1

responden dominan menyetujui dan meyakini bahwa sarden kemasan

kaleng halal berkualitas bagus, memiliki rasa yang enak, praktis diolah dan

harga terjangkau. Dengan demikian persepsi dengan pengharapan yang

bagus pada sarden kaleng halal disetujui sebanyak 62% dan yang

mengatakan sangat setuju akan hal ini sebanyak 16%. Meskipun begitu,

16% responden ragu-ragu jika sarden kaleng halal dapat memenuhi

pengharapan mereka pada produk tersebut. Dan sebanyak 6% tidak


49

menyetujui bahwa sarden kemasan kaleng halal dapat memnuhi

pengharapan mereka pada produk tersebut.

b. Pembahasan Hasil Tabel Distribusi X1.2 (Target)

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pada item X1.2

sebanyak 67% responden setuju bahwa target ( sarden kemasan kaleng

halal) memiliki bermacam pilihan rasa dan ukuran, praktis diolah, dan lezat.

Dapat disimpulkan bahwa responden menyukai makanan praktis karena

mudah diolah dan menghemat waktu.

c. Pembahasan Hasil Tabel Distribusi X1.3 (Lokasi)

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diambil kesimpulan bahwa paling

dominan responden menjawab setuju yaitu sebesar 70,0 % .Ini menandakan

bahwa responden setuju bahwa tidak sulit untuk menemukan sarden kaleng

halal, karena dijual di toko-toko yang dekat dengan tempat tinggal

masyarakat.

d. Pembahasan Hasil Tabel Distribusi X1.4 ( Situasi)

Berdasarkan pada tabel 4.6 responden lebih dominan menjawab

Setuju sebesar 44% dan sangat setuju sebesar 35%, ini menandakan bahwa

responden setuju dengan pernyataan pada indikator situasi ini, ini

menunjukkan bahwa adanya berita Ikan makarel kalengan bercacing pada

Maret 2018 membuat responden juga ragu untuk mengkonsumsi ikan

kalengan jenis sarden.


50

e. Pembahasan Hasil Tabel Distribusi X1.5 ( Sikap)

Pada pernyataan X1.5 diketahui bahwa sebanyak 57% responden

setuju dan 24% responden mengatakan sangat setuju, hal ini menunjukkan

bahwa responden menunggu keyakinan dan kesiapan diri untuk

mengkonsumsi sarden kaleng halal kembali, jika sudah benar benar yakin

produk tidak mengandung cacing, Sebanyak 11% responden masih ragu

akan mengkonsumsi ulang atau tidak lagi jika produk tidak mengandung

caing. Sebanyak 8% tidak setuju akan pernyataan ini, hal ini menandakan

bahwa responden tidak mengkonsumsi lagi produk meskipun sudah yakin,

produk tidak mengandung cacing.

2. Variabel Bebas (X2)


Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi item Variabel Bebas Preferensi
Item 5 4 3 2 1
SS S RR TS STS

F % F % F % F % F %
X2.1 23 23.0% 59 59.0% 15 15.0% 3 3.0% - -
X2.2 26 26.0% 65 65.0% 6 6.0% 3 3.0% - -
X2.3 24 24.0% 50 50.0% 22 22.0% 4 4.0% - -
X2.4 14 14.0% 66 66.0% 16 16.0% 4 4.0% - -
X2.5 26 26.0% 54 54.0% 13 13.0% 7 7.0% - -
Sumber : Data Primer Diolah, 2020

a. Pembahasan Hasil Tabel Distribusi X2.1 ( Atribut Produk)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bawa 59% responden setuju

dengan pernyataan ini dan 23% menyatakan sangat setuju. Hal ini

menunjukkan bahwa responden dominan lebih memilih sarden tertentu

karena meyakini bahwa produk yang dipilih tidak tercampur bahan-bahan


51

yang tidak aman dikonsumsi. Ini membuktikan bahwa konsumen , memilih

dan memperhatikan komposisi pada suatu produk.

b. Pembahasan Hasil Tabel Distribusi X2.2 ( Fitur Produk)

Berdasarkan tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa sebanyak 65%

responden mengatakan setuju dan 26% responden mengatakan sangat setuju

akan pernyataan ini, hal ini menunjukkan bahwa responden dominan lebih

menyukai sarden merk tertentu karena rasa, dan aroma yang berbeda dari

merk yang lain . Sebanyak 6% responden masih ragu, jika mereka menyukai

sarden karena rasa dan aromanya, dan 3% responden tidak setuju akan

pernyataan ini.

c. Pembahasan Hasil Tabel Distribusi X2.3 ( Faktor jaminan, keamanan)

Berdasarakan tabel 4.7 menggambarkan bahwa 50% responden

menyetujui bahwa mereka lebih menyukai produk sarden tertentu yang

menurut mereka aman di konsumsi. Sebanyak 24% responden sangat setuju

dengan pernyataan ini. Ini menunjukan bahwa konsumen masih tetap

mementingkan keamanan suatu produk. Meskipun begitu sebanyak 22%

responden menyatakan ragu ragu dengan pernyataan ini , mereka meragukan

bahwa apakah produk yang dipilihnya memang aman atau tidak untuk

dikonsumsi, dan 4% respsonden tidak setuju dengan pernyataan ini.

d. Pembahasan Hasil Distribusi X2.4 ( Harga)

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa sebanyak 66% responden

lebih dominan menyatakan setuju dengan pernyataan ini, dan 14% responden

sangat menyetujui pernyataan ini. Dapat disimpulkan bahwa Responden


52

memilih sarden kalengan merk tertentu karena harga yang terjangkau. 16%

responden masih ragu-ragu apakah harga yang terjangkau membuat mereka

menyukai produk sarden tertentu.

e. Pembahasan Hasil Distribusi X2.5 ( Kenyamanan)

Dapat dilihat bahwasanya 54% responden lebih dominan setuju

bahwa memilih sarden tertentu karena alasan kenyamanan dalam

mengkonsumsi, 26% responden sangat menyetujui pernyataan ini.13%

responden ragu jika kenyamanan dalam mengkonsumsi membuat mereka

menyukai sarden tertentu. Dan 7% responden tidak setuju dengan pernyataan

ini.

3. Variabel Terikat (Y)

Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi item variabel Terikat Keputusan Pembelian

Item 5 4 3 2 1
SS S RR TS STS
F % F % F % F % F %
Y1.1 9 9.0% 36 36.0% 25 25.0% 29 29.0% 1 1.0%
Y1.2 7 7.0% 47 47.0% 23 23.0% 23 23.0% - -
Y1.3 13 13.0% 56 56.0% 20 20.0% 11 11.0% - -
Y1.4 11 11.0% 47 47.0% 24 24.0% 17 17.0% - -
Y1.5 24 24.0% 55 55.0% 10 10.0% 11 11.0% - -
Sumber : Data Primer Yang Diolah ,2020

a. Pembahasan Hasil Distribusi Y1.1 ( Pengaruh Budaya)

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diambil kesimpulan bahwa , sebesar

36% dan 9% responden menyatakan bahwa budaya mempengaruhi responden

untuk membeli atau tidak membeli produk sarden kemasan kaleng halal. Dan

sebanyak 30% responden tidak setuju bahwa budaya mempengaruhi keputusan


53

pembelian pada produk sarden kaleng. Budaya sendiri ialah sesuatu yang

mempengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang

terdapat dalam pikiaran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari

kebudayaan bersifat kompleks,abstrak, dan luas. Budaya terbentuk dari sistem

agama, politik, adat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni.

b. Pembahasan Hasil Distribusi Y1.2 ( Pengaruh Kelas Sosial)

Berdasarkan tabel 4.8 dapat diambil kesimpulan bahwa responden

dominan memilih setuju sebanyak 47% dapat dikatakan bahwa teman –teman

kelompok memang mempengaruhi mereka dalam hal keputusan pembelian

sarden kalengan. Setiap kelas sosial paling kuat dipengaruhi oleh tingkat

pendidikan dan pekerjaan seseorang, namun kelas sosial juga dapat dipengaruhi

keterampilan sosial, aspirasi status, partisipasi komunitas, riwayat keluarga,

tingkat kultural, kebiasaan rekreasi, penampilan jasmani, dan penerimaan sosial

oleh kelas tertentu. Dengan demikian, kelas sosial adalah campuran banyak

atribut sosial dan personal, bukan ciri khas tunggal, seperti penghasilan, dan

pendidikan. 69

c. Pembahasan Hasil Distribusi Y1.3 ( Pengaruh Situasi)

Berdasarkan tabel, dapat disimpulkan bahwa responden lebih

dominan menjawab setuju sebesar 56%, dapat dikatakan bahwa orang- orang di

lingkungan sekitar mempengaruhi responden dalam keputusan pembelian

sarden kemasan kaleng.

69
Paul Peter, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran...hlm 120
54

d. Pembahasan Hasil Distribusi Y1.4 ( Pengaruh Keluarga)

Berdasarkan tabel, dapat disimpulkan bahwa 47% responden

mengatakan setuju bahwa keluarga mempengaruhi keputusan pembelian. Riset

menunjukkan bahwa setiap anggota keluarga mengemban peran sosial yang

berbeda dalam mengambil keputusan dan konsumsi. Pengambilan keputusan

keluarga , terdapat peran yang daiambil oleh masing masing anggota keluarga

Influencer ( pemberi pengaruh) menyediakan informasi bagi anggota keluarga

lainnya perihal suatu produk atau jasa.

Pengendali akses gate keeper, mengontrol arus informasi yang masuk ke

keluarga

Pengambil Keputusan memegang kekuasaan untuk menentukan jadi tidaknya

membeli suatu produk atau jasa

Pembeli yang benar benar membeli produk atau jasa tersebut

Pengguna mengkonsumsi atau menggunakkan produk atau jasa

Pelaku penghentian, menyingkirkan suatu produk atau berhenti menggunkan

jasa suatu produki. 70 Peran- peran ini memnunjukkan bahwa anggota keluarga

memiliki aspek yang terlibat dalam proses keputusan pembelian dan konsumsi

produk atau jasa yang dibeli.

e. Pembahasan Hasil Distribusi Y1.5 ( Pengaruh Pribadi)

Berdasarkan tabel yang dilihat pada tabel 4.8 dapat disimpulkan

bahwa sebanyak 55% responden menyatakan setuju bahwa keputusan

70
Paul Peter.....hlm 139
55

pembelian responden untuk mempeli atau tidak membeli sarden kaleng halal

,berdasarkan pengaruh diri mereka pribadi.

B.Hasil Uji Instrumen

1. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item

masing-masing variabel pada penelitian yang dilakukan menggunakan

program aplikasi IBM SPSS Statistic V.22 . Keseluruhan uji validitas dan

reliabilitas adalah sebagai berikut :

a. Uji Validitas

Tabel 4.9
Uji Validitas X1,X2,dan Y

Variabel Item r Hitung r Tabel Keterangan


Pernyataan
Persepsi ( X1) X1.1 0,658 0,1654 Valid
X1.2 0,678 0,1654 Valid
X1.3 0,649 0,1654 Valid
X1.4 0,618 0,1654 Valid
X1.5 0,700 0,1654 Valid
Preferensi (X2) X2.1 0,644 0,1654 Valid
X2.2 0,716 0,1654 Valid
X2.3 0,807 0,1654 Valid
X2.4 0,651 0,1654 Valid
X1.5 0,762 0,1654 Valid
Kep.Pembelian Y1.1 0,618 0,1654 Valid
(Y) Y1.2 0,733 0,1654 Valid
Y1.3 0,594 0,1654 Valid
Y1.4 0,640 0,1654 Valid
Y1.5 0,604 0,1654 Valid
Sumber : Data primer yang diolah,2020
56

Berdasarkan data diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa, seluruh

item pernyataan Untuk variabel Persepsi, Preferensi dan Keputusan Pembelian

berstatus valid dengan hasil Rhitung > RTabel.

b. Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas terhadap kuisioner pada masing-masing variabel

dengan menggunakan program IBM SPSS Statistik Versi 22 adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.9
Hasil Uji Reliabilitas Variabel

Variabel Cronbach`s Standar Keterangan


alpha Reliabilitas

Persepsi 0,725 0,6 Reliabel


Preferensi 0,823 0,6 Reliabel
Keputusan 0,639 0,6 Reliabel
Pembelian
Sumber: Data Primer Diolah 2020

Berdasarkan dari tabel diatas, menunjukkan bahwa hasil uji

reliabilitas pada variabel Persepsi, Preferensi, dan Keputusan Pembelian

mempunyai nilai Cronbach`s alpha > 0,6. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa semua variabel yang digunakan dalam penelitian ini

berstatus reliabel, sehingga jawaban responden dapat digunakan untuk

penelitian.
57

2.Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Hasil dari uji normalitas pada penelitian ini dapat dilihat pada

gambar normal probability plot yang telah diujikan menggunakan IBM

SPSS Versi 22, sebagai berikut :

Gambar 4.1
Hasil uji Normalitas

Berdasarkan dari gambar 4.1 menunjukkan bahwa titik-titik atau

data berada dekat atau mengikuti garis diagonalnya, maka dapat dikatakan

bahwa nilai residual berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model

regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas. Hasil dari uji

Multikolinieritas pada penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut :


58

Tabel 4.10
Hasil Uji Multikoliniearitas

Variabel Tolerance VIF


Persepsi 0,953 1,049
Preferensi 0,953 1.049
Sumber : Data primer yang diolah

Berdasarkan pada tabel 4.10 bahwa nilai tolerance Persepsi dan

preferensi adalah sebesar 0,953 dan VIF sebesar 1,049. Ini menunjukkan bahwa

nilai VIF dari variabel persepsi dan preferensi < 10, maka dapat disimpulkan bahwa

tidak terjadi multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Hasil dari uji heteroskedastisitas pada penelitian ini dapat dilihat

pada gambar berikut ini :

Gambar 4.2
Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data Primer yang diolah ,2020

Berdasarkan gambar pada Scatterplot diatas menunjukkan bahwa

model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas karena gambar tidak


59

membentuk suatu pola tertentu , dan titik –titik menyebar diatas dan

dibawah atau disekitar angka 0.

C. Teknik Analisis Data

1. Regresi Linier Berganda

Tabel 4.11
Hasil Uji Regresi Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 2,431 1,984 1,225 ,223
Persepsi ,216 ,082 ,209 2,635 ,010 ,953 1,049
Preferensi ,557 ,078 ,569 7,184 ,000 ,953 1,049
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data primer yang diolah,2020

Berdasarkan tabel diatas persamaan regresi linier berganda disrumuskan

sebagai berikut :

Y = 2.431 + 0,216 X1 + 0,557 X2 + e

Interprestasi :

a. Nilai koefisisen beta pada variabel persepsi sebesar 0,216 artinya apabila

variabel persepsi meningkat, maka keputusan pembelian juga

meningkat,sebaliknya jika variabel persepsi menurun, maka keputusan

pembelian juga menurun.


60

b. Nilai koefisisen beta pada variabel preferensi sebesar 0,557 artinya apabila

variabel preferensi meningkat, maka keputusan pembelian juga

meningkat,sebaliknya jika variabel preferensi menurun, maka keputusan

pembelian juga menurun.

2. Uji Hipotesis

a. Uji F

Uji F digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat. Untuk mengujinya penulis menggunakan

program IBM SPSS Statistik Versi 22 dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.12
Hasil Uji F

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 360,013 2 180,006 34,992 ,000b
Residual 498,987 97 5,144
Total 859,000 99
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Preferensi, Persepsi
Sumber : Data Primer yang diolah ,2020

Kriteria pengujian Uji F yaitu jika Fhitung > Ftabel maka,Ho

ditolah dan Ha diterima atau bisa dikatakan bahwa terdapat pengaruh

yang simultan terhadap variabel Keputusan Pembelian. Berdasarkan

output spss yang dilihat dari tabel annova pada tabel 4.14 hasil dari F

hitung yaitu sebesar 34.992 dengan F tabel sebesar 2.36. Dengan

demikian, dapat disimpulkan bahwa nilai Fhitung > Ftabel, maka Ho


61

Ditolak dan Ha diterima atau dengan kata lain, variabel persepsi dan

variabel preferensi secara bersama sama mempengaruhi variabel

dependen (Keputusan Pembelian).

b. Uji T

Hasil uji T dapat dilihat dari tabel 4.12 bahwasanya Nilai

signifikansi thitung untuk variabel persepsi yaitu sebesar 2,635 dan nilai

signifikansi sebesar 0,010, batas signifikansi model regresi

menggunakan angka 0,05. Nilai t tabel sebesar 1,66071 dan nilai

signifikansi thitung untuk variabel preferensi yaitu sebesar 0,569 dengan

tingkat signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

persepsi dan preferensi berpengaruh secara parsial terhadap Keputusan

pembelian ikan sarden kemasan kaleng yang halal. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa H2 ditolak dan H1 diterima, dengan kata lain

Variabel Persepsi dan Preferensi berpengaruh secara parsial terhadap

Keputusan Pembelian.

3. Uji Determinasi

Tabel 4.13
Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 ,647a ,419 ,407 2,26808
a. Predictors: (Constant), Preferensi, Persepsi
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber : Data Primer yang diolah,2020
62

Berdasarkan tabel diatas , diperoleh nilai R2 sebesar 0,407. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari persepsi dan preferensi

mempengaruhi keputusan pembelian ikan sarden kaleng halal pada masyarakat

muslim kota Jambi, adalah sebesar 40,7 % sedangkan sisanya 59.3%dipengaruhi

oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

D.Pembahasan

1. Pembahsan Variabel Persepsi

Hasil penelitian menunjukkan bahawa variabel persepsi dan

preferensi signifikan berpengaruh positif secara parsial dan simultan terhadap

keputusan pemebelian. Hal ini berdasarkan hasil uji t dan uji f yang telah

dilakukan oleh penulis. Hasil dari uji t untuk variabel persepsi diperoleh

dengan nilai thitung > t tabel (2,635>1,66071) dan nilai sig < a (0,010<0,05) .

Hasil uji t dari variabel preferensi diperoleh dengan nilai thitung > t tabel

(7,184>1,66071) dan nilai sig < a ( 0,000<0,05). Hasil Uji f pada kedua

variabel dengan nilai Fhitung > Ftabel ( 34,992>2.36). Sehingga H1 yang

menyatakan bahwa “variabel persepsi dan preferensi berpengaruh secara

simultan dan parsial terhadap keputusan pembelian sarden kemasan kaleng

halal pada masyarakat Muslim Kota Jambi diterima” .

Pengertian dari persepsi sendiri adalah proses bagaimana stimuli-

stimuli itu diseleksi, diorganisasikan, dan diinterprestasikan. 71 Stimulus atau

71
William J Stanton, Nugroho J Setiadi, Perilaku Konsumen, Jakarta: Kreasindo,2003
hal. 161
63

rangsangan adalah sebuah unit untuk merangsang satu atau lebih dari lima

panca indra yaitu penglihatan, penciuman, rasa, sentuhan, dan pendengaran.

Orang orang menggunakan keterbukaan selektive untuk menentukan , mana

yang harus diperhatikan , dan mana yang harus diabaikan. Fungsi indra

manusi sendiri tidak langsung berfungsi setelah dia lahir, akan tetapi akan

berfungsi sejalan dengan perkembangan fisiknya. Sehingga ia dapat

merasakan atas apa yang terjadi padanya dari pengaruh- pengaruh eksternal

yang baru dan mengandung perasaan- perasaan yang akhirnya membentuk

persepsi dan pengetahuaannya terhadap alam luar. 72

Didalam Al-qur`an terdapat beberapa ayat yang maknanya berkaitan

dengan panca indera yang dimiliki manusia, yaitu :

Artinya: Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan
tidak mengetahui satu apapun, dan Dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. 73
Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir

di Masjid Nabawi Disebutkan ketiga hal ini karena kelebihannya, meskipun

anggota badan yang lain juga merupakan pemberian Allah Subhaanahu wa

Ta'aala. Ketiga hal ini merupakan kunci bagi setiap ilmu. Seorang hamba

tidaklah mendapatkan ilmu kecuali melalui salah satu pintu ini. Yakni

72
Najati,M.U.(2005).Psikologi dalam Al-qur`an,terapi dalam penyembuhan gangguan
kejiwaan.Bandung : Pustaka Setia
73
Q.S AN-Nahl (16) : 78
64

terhadapnya sehingga kamu beriman. Bersyukur terhadapnya adalah dengan

menggunakan pemberian itu untuk ketaatan kepada Allah. Barang siapa yang

tidak menggunakan untuk berpikir mencari kebenaran atau untuk ketaatan

kepada Allah, maka semua itu akan menjadi hujjah terhadapnya (berbalik

menimpanya), dan sama saja membalas nikmat dengan keburukan.74

Pada penelitian Meika ditemukan bahwa konsumen Muslim pada

Rocket chicken beranggapan bahwasertifikat hala itu penting sebanyak 31,25

%, dan yang menganngap sertifikat hala tidak penting sebanyak 68,75 %.

Dalam penelitian ini pada item pernyataan bahwa responden dominan

menyetujui bahwa produk sarden kemasan kaleng halal memiliki kualitas

yang bagus, ini merupakan tanda bahwa responden menganggap bahwa

sertifikat halal itu penting untuk menjamin kualitas produk, dalam hal ini

responden menyatakan setuju sebanyak 62%.

Namun, seiring berjalannya waktu dengan adanya berita ikan

makarel yang mengandung cacing pada Maret 2018 pada item pernyataan

x1.4 (situasi) dominan responden menjawab setuju 44% dan sangat setuju

sebanyak 35%, sebanyak 89% menyetujui hal ini. Ini menunjukkan bahwa

keyakinan konsumen tentang produk sarden kemasan kaleng ini

menurun,akibat dari munculnya fenomena tersebut, Ini juga membuktikan

bahwa masyarakat ragu untuk mengkonsumsi ikan kalengan kerena beredar

berita tersebut, dan cenderung menghindarinya agar tidak terjadi subhat.

74
https://tafsirweb.com/4426-surat-an-nahl-ayat-78.html
65

Dari temuan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dalam

penelitian Meika sebanyak 68,75% mengatakan bahwa sertifikat halal pada

suatu produk itu tidak pentingKarena mereka tidak mengetahui tempat makan

yang dikonsumsi memiliki sertifkat halal atau tidak, sebagian yang lain tahu,

tapi tidak tahu fungsi dari sertifikat halal sendiri untuk apa.Sedang dalam

penelitian ini ditemukan bahwa responden sadar betul bahwa halal menjamin

produk tersebut berkulaitas baik ,namun anggapan konsumen bisa berubah

karena fenomena yang terjadi.Dominan responden ragu karena dominan

masyarakat belum mengetahui perbedaan ikan makrel dan ikan sarden . Agar

tidak terjadi subhat, responden berusaha meyakinkan diri, mencari informasi,

untuk percaya lagi pada produk ini, hal ini menunjjukkan bahwa esponden

bukan hanya peduli pada makanan halal saja,namun lebih kepada thayyib

(baik) atau tidaknya makakn tersebut bagi tubuh. Tambahkan survey awal ttg

ttg penjualan...

Pada item per yataan X1.1 (pengharapan) bahwa responden

menyatakan setuju bahwa sarden label halal sesuai dengan pengharapan ,

namun pada distribusi item x1.4 (Situasi) responden menyatakan dominan

menyatakan setuju jika mereka juga ragu untuk mengkonsumsi sarden

kalengan halal. Persepsi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian , dan persepsi negatif juga mempengaruhi penjualan,

yang berkembang di masyarakat adalah ketidak tahuan tentang fakta yang

sebenarnya. Dapat dilihat di data yang terlampir pada pertanyaan screening

yang penulis ajukan , bahwasanya responden memilih sarden sebagai ikan


66

kalengan yang mengandung cacing. Padahal sebenarnya, makarel yang

benar- benar mengandung cacing. Seperti firman Allah Subhanahu Wata`ala

bahwasanya kita harus mencari kebenaran suatu informasi, seperti yang

terdapat pada firman Allah berikut ini : 75

Artinya : Wahai orang –orang yang beriman! Jika seorang yang fasik
membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak
mencelakanan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan) , yang alhirnya
kamu menyesali perbuatanmu itu. ( Q.S Al- Hujarat : 6). 76
Ayat diatas menjelaskan bahwa pentingnya klarifikasi dan verifikasi

serta tidak tergesa- gesa untuk mempercayai suatu berita / informasi yang

belum jelas kebenarannya, dan harus diperhatikan kebenarannya terlebih

dahulu , sebelum kita terpengaruh olehnya, karena dikhawatirkan jika

langsung mempercayai suatu berita, maka kau yang tidak bersalah ikut

tertimpa keburukan dna hal-hal yang makruh. 77

Dan dijelaskan juga dalam surah Al- Isra ayat 36 sebagai berikut :

75
https://tafsirweb.com/9776-surat-al-hujurat-ayat-6.html
76
Q.S AL-Hujarat (49) : 6
77
Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar,
mudarris tafsir Universitas Islam Madinah, dalam
https://tafsirweb.com/9776-surat-al-hujurat-ayat-6.html
67

Artinya : Dan jangan lah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui.
Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani , semua itu akan diminta
pertanggungjawabanyya.78

Ayat diatas menjelaskan bahwa tidak boleh mengikuti sesuatu, yang bahkan

kita tidak tahu bagaimana kebenaran nya.

Dan dijelaskan juga dalam surah An –Nisa ayat 83 sebagai berikut :

Artinya : Dan apabila sampai mereka suatu berita tentang keamanan


ataupun ketakutan, mereka langsung meyiarkannya. Padahal apabila mereka
meyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri dia tara mereka , tentulah
orang-orang yang inginmengetahui nya secara resmi dari mereka (Rasul dan
Ulil Amri). Sekiranya bukan karunia dan rahmat Allah , tentulah kamu
mengikuti setan, kecuali sebagian kecil saja (diantara kamu). 79

Ayat diatas berisikan tentag kecaman orang –orang yang

mendengarkan berita yang samar- samar tanpa memeriksa kebenaran.

Sekaligus menganjurkan agar bertanya langsung kepada yang lebih mengerti.

Pernyataan pada item distribusi x1.4 juga menyatakan bahwa rata –

rata responden setuju bahwa ragu untuk mengkonsumsi ikan sarden kalengan

78
Q.S AL Isra` (17) : 36
79
Q.S AN-Nisa (4) : 83
68

halal. Padahal hukum asalnya ikan adalah halal dimakan, seperti dalam

firman Allan berikut ini :

Artinya : Dihalalkan bagimu hewan buruan laut dan makanan (yang berasal)
dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang
dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap hewam darat, selama
kamu sedang ihram. Dan bertawakalah kepada Allah yang kepadaNYA kamu
akan di kumpulkan (kembali). (Q.S Al- Maidah :96)80
Konsumen ragu ragu dan khawatir untuk mengkonsumsi kan sarden

kemasan kaleng hal ini menyebabkan responden bersikap hati hati untuk

memakan ikan kalengan jenis sarden ini. Tentu hal ini sangat mempengaruhi

keputusan pembelian dan penjualan . Diketahui pada data terlampir, bahwasanya

jumlah responden yang masih belum yakin untuk mengkonsumsi sarden

sebanyak 53% , padahal kasus tersebut sudah terjadi semenjak tahu 2018,

artinya, sangat susah untuk mengembalikan kepercayaan konsumen terhadap

produk yang sudah tercemar nama baiknya, padahal seperti fakta yang kita

ketahui, produk yang memgandung cacing sendiri tidak ada pada sarden,

melainkan pada makarel.

80
Q.S AL-Maidah (5) : 96
69

Pada penelitian Meika ditemukan bahwa konsumen Muslim pada

Rocket chicken beranggapan bahwasertifikat hala itu penting sebanyak 31,25 %,

dan yang menganngap sertifikat hala tidak penting sebanyak 68,75 %. Dalam

penelitian ini pada item pernyataan bahwa responden dominan menyetujui

bahwa produk sarden kemasan kaleng halal memiliki kualitas yang bagus, ini

merupakan tanda bahwa responden menganggap bahwa sertifikat halal itu

penting untuk menjamin kualitas produk, dalam hal ini responden menyatakan

setuju sebanyak 62%.

Namun, seiring berjalannya waktu dengan adanya berita ikan

makarel yang mengandung cacing pada Maret 2018 pada item pernyataan x1.4

(situasi) dominan responden menjawab setuju 44% dan sangat setuju sebanyak

35%, sebanyak 89% menyetujui hal ini. Ini menunjukkan bahwa keyakinan

konsumen tentang produk sarden kemasan kaleng ini menurun,akibat dari

munculnya fenomena tersebut, Ini juga membuktikan bahwa masyarakat ragu

untuk mengkonsumsi ikan kalengan kerena beredar berita tersebut, dan

cenderung menghindarinya agar tidak terjadi subhat.

Dari temuan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dalam

penelitian Meika sebanyak 68,75% mengatakan bahwa sertifikat halal pada

suatu produk itu tidak pentingKarena mereka tidak mengetahui tempat makan

yang dikonsumsi memiliki sertifkat halal atau tidak, sebagian yang lain tahu, tapi

tidak tahu fungsi dari sertifikat halal sendiri untuk apa.Sedang dalam penelitian

ini ditemukan bahwa responden sadar betul bahwa halal menjamin produk

tersebut berkulaitas baik ,namun anggapan konsumen bisa berubah karena


70

fenomena yang terjadi.Dominan responden ragu karena dominan masyarakat

belum mengetahui perbedaan ikan makrel dan ikan sarden . Agar tidak terjadi

subhat, responden berusaha meyakinkan diri, mencari informasi, untuk percaya

lagi pada produk ini, hal ini menunjjukkan bahwa esponden bukan hanya peduli

pada makanan halal saja,namun lebih kepada thayyib (baik) atau tidaknya

makakn tersebut bagi tubuh.

Berdasarkan hipotesis pada penelitian bahwasanya H1 yang

menyatakan bahwa Persepsi dan preferensi berpengaruh secara parsial dan

simultan terhadap keputusan pembelian ikan sarden kemasan kaleng yang

bersertifikat halal dinyatakan diterima. Penelitian ini selaras dengan penelitian

yang dilakukan oleh Aldri Dolly dkk tentang pengaruh persepsi dan preferensi

konsumen terhadap keputusan pembelian makanan siap saji Fried chicken pada

resto di Kota Padang Cabang Siteba dengan hasil temuan yaitu variabel persepsi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian D`Besto di

Kota Padang. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan Widya Wardani dkk,

tentang pengaruh persepsi dan preferensi konsumen terhadap keputusan

pembelian hunian Green Product, menemukan bahwa persepsi dan preferensi

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

2. Pembahasan Variabel Preferensi

Variabel preferensi pada penelitian ini juga berpengaruh terhadap

keputusan pembelian konsumen. Preferensi sendiri dalam Islam adalah


71

bentuk agar penggunaan harta harus diarahkan kepada pilihan yang

,mengandung malahah maslahah yang baik dan bermanfaat. 81

Manusia adalah makhuk hdup yang bebas memilih seperti Qowa`id

Fiqiyyah bahwasanya mammlah adalah boleh seperti berikut :

ِ ْ ‫ت ْال ِح ُّل َو‬


‫اْلبَا َحةُ إِالَّ بِدَ ِل ْي ٍل‬ ِ َ‫ش ُر ْو ِط فِي ْال ُمعَا َمال‬ ْ َ ‫اْأل‬
ُّ ‫ص ُل فِي ال‬

Artinya : Hukum asal menetapkan syarat dalam muammalah adalah halal

dan diperbolehkan , kecuali ada dalil yang melarangnya. 82

Berdasarkan kaidah hukum asal diatas bahwasanya manusia bebas

bermuammalaha asal selama tidak ada dalil yang melarang perbuatan tersebut.

Islam tetap memperbolehkan muammalah namun harus dengan batasan- batasan

tertentu. Dan membebaskan umatnya untuk menggunakan segala cara dalam

menyangga kehidupannya, selama itu wajar Seperti yang dijelaskan daam firman

Allah sebagai berikut :

Artinya : Wahai manusia ! makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang
terdapat dibumi , dan janganlah kamu mengikuti langkah langkah setan.
Sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu. (Q.S Al Baqarah 168). 83

81
Farid Arinal Firdaus, Analisis Preferensi Masyarakat Terhadap Maqsid Syari`ah
Islamiyah Yang Diterapkan Pada Rumah Sakit Islam Di Surabaya, Jurnal Ekonomi Syariah Teori
dan Terapan Vol.5 No.3 Maret 2018: 169-183;
82
https://almanhaj.or.id/4319-kaidah-ke-50-hukum-asal-muamalah-adalah-halal-kecuali-
ada-dalil-yang-melarangnya-2html diakses pada 08 Maret 2020 pukul 23:16 wib
83
Q.S AL-Baqarah (2) : 168
72

Ayat diatas menerangkan bahwa Allah tidak melarang manusia

untuk makan sesuatu,namun harus sesuatu yang halal dan baik. Ini menandakan

bahwa Islam mengajarkan untuk umat manusia untuk memilih –milih makanan

yang halal dan baik bagi dirinya.

‫اْل ْن ِجي ِل يَأ ْ ُم ُر ُه ْم‬ َّ ‫ي ْاأل ُ ِم‬


ِ ْ ‫ي الَّذِي يَ ِجدُونَهُ َم ْكتُوبًا ِع ْندَ ُه ْم فِي الت َّ ْو َراةِ َو‬ َّ ِ‫سو َل النَّب‬ َّ َ‫الَّذِينَ يَت َّ ِبعُون‬
ُ ‫الر‬

‫ع ْن ُه ْم‬
َ ‫ض ُع‬ َ ِ‫علَ ْي ِه ُم ْال َخ َبائ‬
َ ‫ث َو َي‬ َ ‫ت َويُ َح ِر ُم‬ َّ ‫ع ِن ْال ُم ْن َك ِر َويُ ِح ُّل لَ ُه ُم‬
ِ ‫الطيِ َبا‬ ِ ‫ِب ْال َم ْع ُر‬
َ ‫وف َويَ ْن َها ُه ْم‬

........ ‫علَ ْي ِه ْم‬ ْ ‫ص َر ُه ْم َو ْاأل َ ْغ َال َل الَّتِي َكان‬


َ ‫َت‬ ْ ‫ِإ‬

Artinya : (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang

(namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi

mereka, yang menyuruh mengerjakan yang ma`ruf dan mencegah dari yang

mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan

mengharamkan segala yanag buruk bagi mereka , dan membebaskan beban-

beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. ..........(Q.S Al- A`raf :

157). 84

Pada ayat ini menerangkan bahwa manusia diperintahkan untuk

mengerjakan kebaikan dan menjauh dari keburukan. Sama hal nya ketika kita

memilih sesuatu haruslah yang lebih banyak manfaatnya daripada mudharatnya.

Dalam item pernyataan x2.1 (faktor pelaku) dan x2.5 ( faktor jaminan)

responden dominan menjawab setuju pada setiap itemnya . Ini menandakan

bahwa responden suatu produk dengan masih mementingkan maslahah pada

84
Q.S AL-A`raf (7) : 157
73

dirinya. Seperti memilih sarden tertentu karena aman, nyaman dalam

mengkonsumsi, harga yang terjangkau, memperhatikan komposisi, hal seperti

ini sangat diperhatikan sebelum melakukan keptutusan pembelian , karena

menyangkut pada prinsip kedua yaitu kemanfaatan dan kegunaan barang dan

jasa.

Berdasarkan hipotesis pada penelitian bahwasanya H1 yang

menyatakan bahwa Persepsi dan preferensi berpengaruh secara parsial dan

simultan terhadap keputusan pembelian ikan sarden kemasan kaleng yang

bersertifikat halal dinyatakan diterima.

Hal ini bermakna preferensi akan memberikan pengaruh terhadap keputusan

pembelian ikan sarden kalengan di Kota Jambi. Hal ini selaras dengan penelitian

Aldri dolly dkk, tentang pengaruh persepsi dan preferensi konsumen terhadap

keputusan pembelian makanan siap saji Fried chicken pada resto di Kota Padang

Cabang Siteba dengan hasil temuan yaitu variabel persepsi dan preferensi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian D`Besto di

Kota Padang. Selaras dengan penelitian Kautsar dkk, tentang analisis preferensi

konsumen yoghurt my helath di Dramaga Bogor dengan hasil temuan yaitu

terdapat enam faktor yang mempengaruhi preferensi konsumen yoghrt my health

yaitu faktor atribut produk, fator harga dan kemasan, faktor jaminan

produk,faktor merek, dan kemudahan.dan sejalan dengan penelitian yang

dilakukan Widya Wardani dkk, tentang pengaruh persepsi dan preferensi

konsumen terhadap keputusan pembelian hunian Green Product, menemukan


74

bahwa persepsi dan preferensi berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisis pengaruh persepsi

dan preferensi terhadap keputusan pemebelian ikan sarden kalengan halal

pada masyarakat muslim Kota Jambi , maka dapat ditarik kesimpulan

bahwa:

1. Terdapat pengaruh secara simultan (secara bersam-sama) variabel

bebas yang berupa Persepsi (X1) dan Preferensi (X2), terhadap

keputusan pembelian ikan sarden kemasan kaleng yang

bersertifikat halal pada Masyarakat Muslim Kota Jambi, karena

diperoleh nilai F hitung sebesar 34,992 lebih kecil dari F tabel yaitu

2,36.

2. Variabel bebas persepsi (X1) dan preferensi (X2) masing – masing

(secara parsial) mempengaruhi variabel keputusan pembelian ikan

sarden kemasan kaleng yang bersertifikat halal Hal ini ditunjukkan

dengan nilai signifikansi hasil uji t pada kedua variabel tersebut

lebih kecil dari 0,05.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang penulis ajukan

adalah sebagai berikut :

75
76

1. Bagi masyarakat Muslim Kota Jambi

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara variabel persepsi dan preferensi

terhadap keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa

adanya fenomena ikan makarel yang mengandung cacing, juga

berdampak pada persepsi dan preferensi masyarakat yaitu dengan

menganggap bahwa ikan sarden kalengan juga harus diwaspadai

dan dicurigai mengandung cacing juga, hal ini mengakibatkan

munculnya anggapan negatif pada produk sarden itu sendiri dan

memudarkan tingkatan kepercayaan konsumen pada merk sarden

yang biasa konsumen konsumsi.

Kurangnya pengetahuan tentang fakta sebenarnya dari

berita beredar merupakan salah satu sebab hal ini muncul. Maka

sebaiknya jika masyarakat bijak dalam menanggapi berita-berita

yang tersebar di masyarakat itu sendiri, dan mendengar

penjelasan dari ahlinya langsung, agar tidak ada yang dirugikan.

C. Kata Penutup

Alhamdulliah, segala puji bagi Allah Subhanahu wata`ala yang

masih memberikan semangat dan energi , sehingga penulis dapat melalui

proses pembuatan skripsi ini. Berkat kerja keras diri pribadi, dukungan

keluarga, dan orang orang sekitar penulis , pembuatan skripsi ini berjalan

dengan lancar dengan sebagaimana mestinya. Semoga hasil peneletian ini

bermanfaat bagi kita semua.


DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

AL-Qur`an dan Terjemahannya

Adiwarman Karim , Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta : PT.RajaGrafindo,2007)

Agus Tri Basuki, Pengantar Ekonometrika,( Sleman : Danisa Media, 2017)

Anies Basalamah, Perilaku Organisasi,Depok:Usaha Kami,2004

Catur Priyo Nugroho, Ternak Ruminansia Jilid 1, Direktorat Pembinaan Sekolah


Menengah Kejuruan .Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar da
Menengah ,Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional,2008

Data Jumlah Sertifikasi Halal Yang dikeluarkan Oleh LPPOM MUI Tahun 2011-
2018

Dyah Nirmala Arum Janie, Statistik Deskriptif &Regresi Linier Berganda Dengan
Spss, (Semarang : Semarang University Press,2012)

J.Paul Peter Jerry C.Olson, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Jakarta:
Salemba Empat,2014

Leon Schiffman, Leslie Lazar Kanuk, Perilaku Konsumen, Jakarta :PT Indeks,
2008

Muhammad Muflih, Perilaku Konsumen Dalam Perepektif Ilmu Ekonomi Islam,


( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,2006)
Nugroho J .Setiadi, Perilaku Konsumen , Bogor : Kencana, 2003
Sandu Siyoto dan Ali Soidk, Dasar Metodologi Penelitian, Yogyakarta : Literasi
Media Publisihing, Juni 2005
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, dab R&D, Bandung :Alfabeta,
2018
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta : Rineka Cipta, 2013
Usman Efendi, Psikologi Konsumen, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2016

77
78

B. Skripsi & Jurnal

Christina Marreiros dan Mitchell Ness ,A Conceptual Framwork Of Consumer


Food Choice Behavior, 2009,Jurnal faculty of sciense university of
Newcastle

Farid Arinal Firdaus, Analisis Preferensi Masyarakat Terhadap Maqsid Syari`ah


Islamiyah Yang Diterapkan Pada Rumah Sakit Islam Di Surabaya,
Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol.5 No.3 Maret 2018:
169-183;

Hesti Asriwandari dan Nurfitri Ana Sari, Jurnal, Peran Wanita Dalam Pengambilan
Keputusan Dalam Keluarga(Studi tentang wanita bekerja pada
sekertariat daerah Provinsi Riau,2011

Imroatul Azizah, Analisis Pengaruh Persepsi dan Preferensi Konsumen Terhadap


Keputusan Pembelian Buah Lokal studi pada Lailai Market Buah
Malang, Skripsi, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Islam Negeri Malang, 2008

Kautsar, Rosselina Cindy. 2012. Analisis Preferensi Konsumen Yoghurt My Health


Di Dramaga Bogor, Skripsi. Departemen Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Manajemen Institit Pertanian Bogor.

Nurhayati, Persepsi Produsen dan Konsumen Muslim tehadap Sertifikat Halal


(Studi Kasus Pada Produsen dan Konsumen Muslim Bakso Gibrass
Cabang Ponogoro) ,Ponogoro:IAIN Ponogoro,2018

Noventi Ersa Putri dan Dadang Iskandar, Analisis Preferensi Konsumen Dalam
Penggunaan Social Messenger Di Kota Bandung,vol.14.No.2,Agustus
2014

Prastiwi,Santoso, dan Marzuki, Preferensi dan Presepsi Konsumsi Produk Nugget


Sebagai Alternatif Konsumsi Daging Ayam pada Masyarakat di
Kecamatan Secang Kabupaten Magelang.Vol.35,No.1 Maret 2019

Ridhwan Ridho Baraja, Analisis Persepsi dan Preferensi Konsumen Terhadap


Daging Sapi Beku di Maradeka Beef Bogor. Skripsi. Institut Pertanian
Bogor : Bogor,2018

Rizki Nurul Wachidah, Pandangan Konsumen Ibu Rumah Tangga Terhadap Label
Halal Produk Pangan Di Kota Tangerang, Skripsi : ITB,2007

Shelly Amalia Astuti ,Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Ibu Rumah


Tangga Muslim dalam Memilih Produk Pangan Kemasan Berlabel
79

Halal Mui di Kota Bogor, Fakultas Ekonomi dan Manajemen


Universitas IPB
Tengku Putri Lindung Bulan,Pengaruh Labelisasi Halal Terhadap Keputusan
Pembelian Sosis di Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang,

T.P Robinson dan F.Pozzi, Mapping Supply and Demand For Animal-Source
Animal Foods to 2030,by Production and Health Working,2011

Wardhani, et.al, Pengaruh persepsi dan preferensi konsumen terhadap keputusan


pembelian Hunian Green Product, Vol.. VI,No 1,April 2015

C. Internet

http://www2.kkp.go.id/artikel/2233-maritim-indonesia-kemewahan-yang-luar-
biasa

http://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/d-4228699/ri-impor-ikan-
makarel-ini-negara-asalnya

https://amp.kompas.com/sains/read/2011/12/16/04034190/sarden.kalengan.pun.ta
k.lagi.berasal.darimuncar?amp=1&page=3
https://amp.tirto.id/bagaimana-ikan-kaleng-lahir-dan-sekarang-dipermalukan-
cGV6
https://www.bpom.go.id/new/view/more/klarifikasi/85/PENJELASAN-BPOM-
RI--TENTANG-PERKEMBANGAN-TEMUAN-PARASIT-CACING-
PADA-PRODUK-IKAN-MAKAREL-KALENG.html diakses pada 25
oktober pukul 13.51 wib
https://www.beritasatu.com/nasional/485040/bpom-jambi-tarik-62191-ikan-
kaleng-diduga-mengandung-cacing
https://www.bisnis,com/sumatra /read/20181128/452/863842/pengolahan-
perikanan-permintaan-ikan-kalengan-belum-pulih diakses pada 25
Oktober 2019 pukul 16.44 wib
https://m.kalsel.prokal.co/read/news/14572-gara-gara-berita-produk-makarel-
bercacing-penjualan-sarden-kena-imbas diakses pada 26 oktober 2019
pukul 16.25 wib
https://www.tribunnews.com/bisnis/2018/04/02/mui-todak-akan-cabut-label-halal-
di-ikan-makarel-yang-mengandung-cacing diakses pada 25 oktober pukul
14.13 wib
https://tribunjambi.com/2018/03/29/ini-bahaya-dari-cacing-parasit-dalam-sarden-
kaleng-yang-peredarannya-ditarik-bpom diakses pada 25 Oktober 2019
pukul 17.18 wib.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/syubhat diakses pada 26 Nov 2019 Pukul 19.13
wib
LAMPIRAN

Lampiran 1

Daftar Produk Ikan Makarel Kalengan Yang Mengandung Parasit Cacing

No Merk Nomor Izin Edar Nama Jenis Pangan Nomor Bets

1 ABC MD 543909389002 A8 7F, F1 1F, F1 8F,


Ikan Makarel dalam Saus H2 8F, K2 8F, M2 1F,
Tomat N1 8F, S3 8F, dan W1
1F
MD 543909389002 Ikan Makarel dalam Saus A1 8F, A2 1F, A2 2F,
Ekstra Pedas C1 2F, D2 8F, F4 8F,
H2 2F, N1 7F, dan W1
8F
MD 543909391002 Ikan Makarel dalam Saus B2 3F, E2 7F, F2 1F,
Cabai G3 7F, H2 8F, I1 BF,
O2 1F, dan T1 7F
2 ABT ML 543909001547 Ikan Makarel dalam Saus 17J19TQ3 dan
Tomat 3500/01161 17K18T84
M
ML 543909008251 Ikan Makarel dalam Saus 2017 11 01 M31 MKT
3 AYAM Tomat 2016 06 11 M22
BRAND ML 543909008251 Ikan Makarel Goreng 2016 06 11 M22
ML 543909024251 Ikan Makarel dalam Saus 2017 09 14 M26 MIPS
Padang
MD 517113006021 Ikan Makarel dalam Saus 3D - 14 Des 18 dan 8B
4 BOTAN Tomat - 22 Okt 19
MD 543911013097 Ikan Makarel dalam saus AT SJ dan MFI.CM.
Tomat SJ 06/01
MD 543913001464 Ikan Makarel dalam Saus 1B - 17 Jun 20, 1B - 04
Tomat Okt 20, dan 8G - 14
Jun 20
MD 543922019034 Ikan Makarel dalam Saus BMNSS - 13 Apr 20,
Tomat BMNSS - 12 Sep 20,
BMNSS - 04 Jan 21,
BMNSS - 09 Jan 21,
BMNSS - 18 Jan 21,
BMNSS - 23 Agt 19,
BMNSS - 29 Jan 21,
BMNSS - 31 Jan 21,
dan BMNSS - 9 Sep
20

80
81

CIPTOM-MB 1116,
5 CIP MD 543913017182 Ikan Makarel dalam Saus CIPTOM-MBB-16
Tomat PR281217, CIPTOM-
MBS-16 PR211017,
dan CIPTOM-MBY-
11 PR060617
MD 543913018182 Ikan Makarel dalam Saus CIPEP-MBG-26
Ekstra Pedas PR211017, CIPEP-
MBS-23
PR210916, dan
CIPEP-MBS-41
PR191017
6 DONG ML 543909458014 Ikan Mackerel dalam FS 15:38
WON Larutan Garam
7 DR. MD 543913013160 Ikan Makarel dalam Saus AVS MKTA
FISH Tomat MKSSST
8 FARME ML 543929007175 Ikan Makarel dalam Saus 3502/01106 35 1 356
RJACK Tomat
9 FIESTA MD 543908031013 Ikan Makarel dalam Saus 110419 7C 12K,
SEAFO Tomat 110419 7J 12B,
OD 151219 7A 12B,
151219 7B 22B, dan
151219 7B 12B
MD 543908032013 Ikan Makarel dalam Saus 110119 7D 31K dan
Cabai 141219 7A 12B
MD 543908033013 Ikan Makarel dalam Saus 050919 7C 12K dan
Balado 050919 7G 22K
10 GAGA MD 543910055083 Ikan Mackarel dalam PH13L3, PH13M2,
Saus Tomat dan Cabe dan PH13R2
11 HOKI ML 543909501660 Ikan Makarel dalam Saus 3202/01103 1238
Tomat
12 HOSEN ML 543909419060 Ikan Makarel dalam Saus 3502/01102 351
Tomat
13 IO ML 543929070004 Ikan Makarel dalam Saus 370 12 Okt 2020, 453
Tomat 29 Des 2020, dan 395
09 Nov 2020
14 JOJO ML 543909002987 Ikan Makarel dalam saus 3502/01168 351
Tomat
BMNNS -1 - 07 Jan
15 KING'S MD 543922014034 Ikan Makarel dalam Saus 2017, BMNSS - 1 - 05
FISHER Tomat Feb 2017, BMNSS - 1
- 06 Feb 2017,
BMNSS - 1 - 16 Feb
2017, BMNSS - 1 - 02
Mar 2017, BMNSS - 1
- 21 Apr 2017,
82

BMNSS - 1 - 24 Apr
2017, BMNSS - 1 - 01
Jul 2017, dan BMNSS
- 1 - 16 Sep 2016
3502/01080 351,
16 LSC ML 543929033021 Ikan Makarel dalam Saus 3502/01090 351, dan
Tomat 3502/01090 351
MD 517113001021 Ikan Makarel dalam Saus 9F - 18 Jun 19
17 MAYA Tomat
MD 543913006464 Ikan Makarel dalam Saus 8G - 08 Mar 20, 1F -
Tomat 05 Apr 20, 3D - 05
Apr 20, 4D - 06 Apr
20, 4F - 26 Jul 20, 8A
- 06 Apr 20, dan 9F -
21 Des 20
MD 543913015464 Ikan Makarel dalam Saus 6D - 20 Apr 20
Cabai
MD 543913049021 Ikan Makarel dalam Saus 2B - 20 Apr 20
Cabai
ML 543929068004 Ikan Makarel dalam saus 3502/011 02351
18 NAGO/ tomat
NAGOS ML 543929068004 Ikan Makarel dalam Saus 332
Tomat
Ikan Makarel dalam Saus 3502/01103 351 PRD
19 NARAY ML 543909311660 Tomat 10/12/2017,
A 3502/01103 351 PRD
11/10/2017, dan
3502/01103 351 PRD
12/10/2017

ML 543909419060 Ikan Makarel dalam Saus 14 Mei 2020


Tomat
20 PESCA MD 517113040021 Ikan Makarel dalam Saus 3 G dan JSS
Tomat 26AUG18
21 POH ML 543929001006 Ikan Makarel dalam Saus 483 PRD 26/12/2017
SUNG Tomat 3502/01112 351
22 MD Ikan Makarel dalam Saus MSC 155 HC 1, MSC
22 PRONA 517122037021 Pedas 425 HA 1, dan MSC
S 425 HD 1
MD 543922010004 Ikan Makarel dalam Saus MST 425 HA 1, MST
Tomat 425 HA 1, MST 425
HD 1, dan MST 425
HE 1
MD 543911008097 Ikan Makarel dalam Saus MFI KJS J 02/04 dan
23 Tomat MFI KJS J 07/03
83

RANES MD 543913009182 Ikan Makarel dalam Saus MBT 27 PR 120218,


A Cabai MBV 18 PR 080417,
dan MNBJ18
24 S&W ML 543909094054 Ikan Mackerel dalam SBWT
Larutan Garam MBXQ83BKI/IM
25 SEMPIO ML 543909287014 Ikan Makarel dlm kaleng YF 08-12-2016
ML Ikan Mackerel dalam 2016.12.08
543909294014 Larutan Garam
Ikan Mackerel dalam
Larutan Garam

26 TLC ML Ikan Makarel dalam Saus 3502/01106 351


543929002175 Tomat
27 TSC ML Ikan Makarel dalam Saus 3502/01024 351
543929003004 Tomat

Sumber : Lampiran Penjelasan Badan POM tentang Perkembangan Temuan


Cacing Pada Produk Ikan Kaleng tanggal 28 Maret 2018
84

Lampiran 2

DAFTAR SARDEN KALENG HALAL

No Merk Produk Produse No. Sertifikat Berlaku


n Hingga
1 1. Sarden dalam PT. 00030000761094 01/Mei/202
DOLORES saus tomat dan Indocitra 1
cabai Jaya
2. Sarden dalam Samuder
saus tomat aa
2 BOTAN 3. Sarden dalam 1. 00030008060
saus tomat Bali 498
4. Sarden goreng maya 18/Jun/21
balado permai 2. 00030010810
5. Sarden goreng food 999
asam manis caniing
industri, 3. 00030010810
PT 999

3 BOTTOM 6. Sarden dalam Bali 00030008060498 16/okt/20


saus tomat maya
permai
food
caniing
industri,
PT
4 KING 7. Sarden dalam
FISHER minyakmnabat Bali
i maya
8. Sarden dalam permai
sambal food
bangkok caniing
9. Sarden dalam industri,
saus sambal PT
10. Sarden dalam
saus tomat 16/okt/20
11. Sarden goreng 00030008060498
balado
12. Sarden goreng
saus kecap
13. Sarden dalam
sambai hijau
85

14. Sarden dalam


minyak nabati
pedas
5 THREE 15. Sarden dalam Bali
STAR saus tomat maya 00030008060498 16/okt/20
BRAND A permai
food
caniing
industri,
PT
6 WAH- 16. Sarden dalam Bali
WAH saus sambal maya 00030008060498 16/okt/20
17. Sarden dalam permai
saus tomat food
18. Sarden dalam caniing
sambal balado industri
PT
7
19. Sarden dalam
larutan garam Bali
20. Sarden maya 00030008060498 16/okt/20
goreng dalam permai
kecap food
21. Saden dalam caniing
minyak soya industri
dan sambal PT
22. Sarden dalam
minyak soya
dengan rasa
lemon
23. Sarden
dengan saus
tomat
24. Sarden dalam
saus tomat
dan cabai
8
25. Sarden PT. Tata 00350095020419 03/Apr/21
Lombok Wisata
Hijau

9. ALAM 26. Sarden dalam Maya


INDO saus tomat Food 00030010810999 18/Jun/21
Indistries
, PT
86

10 ARDTAN 27. Sarden dalam Pt.Blamb 00030010200199 16/okt/20


saus tomat ang
Foodpack
ers
Indonesia
11 BABA 28. Sarden dalam Maya 00030010810999 18/Jun/21
saus tomat Food
Indistries
, PT
12 BANDUNG 29. Sarden dalam 00030010200199 16/okt/20
saus tomat Pt.Blamb
ang
Foodpack
ers
Indonesia

13 BANTAN 30. Sarden dalam 00030073490815 31/Jan/20


saus cabe Sumber
31. Sarden dalam Yalasam
saus tomat udra, PT
14 BENTENG 32. Sarden dalam Indo 00030006248091 24/Juli/20
saus cabe bali,PT 2
33. Sarden dalam
saus tomat
15 CIP 34. Sarden saus Pt.Blamb 00030010200199 16/okt/20
extra pedas ang
35. Sarden dalam Foodpack
saus tomat ers
Indonesia
16 DELMONT 36. Sarden dalam Lasallefo 00030062130712 25/april/20
E sambel cabe od
Ijo Indonesia
37. Sarden dalam ,PT
sambal goreng

17 DHINA 38. Sarden dalm PT. 0003001608070 28/des/19


saus pedas Indocitra
39. Sarden dalam Jaya
saus tomat Samuder
aa
18 DJISU 40. Sarden dalam PT. 0003001608070 28/des/19
saus tomat Indocitra
Jaya
Samuder
aa
87

19 FIESTA 41. Sarden dalam PT. 00030054770410 19/feb/21


SEAFOOD saus cabai Central
42. Sarden dalam protein
saus tomat prima
Tbk.
20 GAGA 43. Sarden PT. 00030016070701 14/Mei /21
balado Sakarna
44. Sarden dalam Tama
sambal
jalapenyo
45. Sarden saus
cabe ijo
46. sarden dalam
saus tomat
dan cabai
21 HANA 47. Sarden Indo Bli 00030062480912 24/July/20
Dalam Saus PT
Cabai
48. Sarden
Dalam Saus
Tomat
22 KIKU 49. Sarden dalam Pt.Blamb 00030010200199 16/okt/202
sasu tomat ang 0
50. Sarden dalam Foodpack
saus extra ers
pedas Indonesia

23 MAYA 51. Sarden dalam Maya 0003007920398 30/okt/20


saus cabai Mancar,P
52. Sarden dalam T
saus tomat
24 NAFO 53. Sarden dalam Pt.Blamb 00030010200199 16/okt/20
saus tomat ang
Foodpack
ers
Indonesia
25 NATAN 54. Ikan sarden Pt.Blamb 00030010200199 16/okt/19
dalam saus ang
tomat Foodpack
ers
Indonesia
26 PLANET 55. Sarden dalam Indo Bli 00030062480912 24/July/20
saus cabai PT
56. Sarden dalam
saus tomat
88

27 RANESA 57. Sarden dalam Maya 0003001081099 18/juni/20


saus cabai Food
58. Sarden dalam Industries
saus tomat
28 SAMPIT 59. Ikan asarden Pt.Blamb 00030010200199 16/okt/20
dalam saus ang
tomat Foodpack
ers
Indonesia
29 SANMAS 60. Ikan sarden Pt.Blamb 00030010200199 16/okt/20
dalam saus ang
tomat Foodpack
ers
Indonesia

30 ABT 61. Sarden PT.Indot 0003001085099 19/maret/2


ama fish 0
36 S &K 62. Sarden PT.Indoh 0003001085099 13/maret/2
amafish 0
38 SAYUR SC 63. sarden Claro 06350012571218 20/12/20
Makasar
39 SESIBON 64. sarden Maya 00030010810999 18/JUNI/2
goreng food 1
balado industries
65. sardines in ,PT
tomato sauce
40 TUNA 66. sarden saus Pt. 00030008320698 19/02/21
QUEEN tomat Medan
Tropical
Canning
&Frozen
Industris
41 VINISI 67. sarden saus Pt. 00030008320698 19/02/21
tomat Medan
Tropical
Canning
&Frozen
Industris
42 YAMATO 68. sarden saus Sumber 00030073490815 31/jan/20
cabai Yalasa
69. sarden saus Muda
tomat
89

Dongsan
43 TLC 70. Canned Dongyi 00030089910818 07/08/20
sardines in Foods
tomato sauce Co., Ltd.

44 ATLANTIC 71. Sardines in Maya 0003001081099 18/06/21


vegetables oil Food
Industries
,Pt
45 FYP 72. Canned Dongsan 00030089910818 07/08/20
sardines in Dongyi
tomato sauce Foods
Co., Ltd.

73. Sardines in Maya 0003001081099 18/06/21


46 JANUS vegetable Food
sauce Industries
,Pt
74. Sardines in Maya 0003001081099 18/06/21
47 MAROC vegetable oil Food
Industries
,Pt
48 MEGA 75. Sardines in Maya 00030010810999 18/06/21
vegetable oil food
industries
,PT
49 76. Sardines In Maya 00030010810999 18/06/21
Paco Fish Brine food
77. Sardines in industries
tomato sauce ,PT
78. Sardines in
vegetable oil
50 Real Taste 79. Sardines in Maya 00030010810999 18/06/21
Vegetable food
Oil industries
,PT
51 STAR Maya 00030010810999 18/06/21
80. Sardines in food
Vegetable industries
Oil ,PT
ABC 00030065660713 08/10/2021
PT.Heinz
81. Ikan sarden ABC
dalam saus Indonesia
90

cabai extra
pedas
82. Ikan sarden
saus tomat

Sumber : Data primer diolah, dalam pencarian produk halal pada aplikasi halal MUI
91

Lampiran 3

Daftar Produk Ikan Makarel Kaleng Halal

No Merk Produk Produsen No sertfkat Berlaku


Hingga
1 Botan 1. Makarel Bali Maya Food
dalam saus Canning 0003008060498 16/10/2020
tomat Industry, Pt
2 King 2. Makarel
Fisher dalam air
garam
3. Makarel Bali Maya Food
dalam Canning
minyak Industry, Pt 00030008060489 16/10/2020
4. Makarel
dalam
minyak
cabai
5. Makarel
dalam
sambal
balado
6. Makarel
dalam saus
sambal

3 Botan 7. Ikan Maya Muncar 00030007920398 30/10/2020


makarel ,Pt
dalam saus
tomat
4 CIP 8. Ikan PT. Blambangan 00030010200599 16/10/2020
makarel Foodpackers
dalam saus Indonesia
extra pedas
9. Ikan
makarel
dalam saus
tomat

5 Fiesta 10. Makarel


Seafood dalam saos Pt. Central 00030054770410 19/02/2021
balado Proteinprima
Tbk.
92

11. Makarel
dalam saus
cabai
12. Makarel
dalam saus
tomat
6 KIKU 13. Ikan 00030010200599 PT.Blambangan 16/ 10/20
makarel Foodpackers
dalam saus Indonesia
tomat
14. Ikan
makarel
dalam saus
extra pedas
7. S&K 15. Makarel 00030010850999 PT. 13/03/20
Indohamafish
8 Maya 16. Makarel
dalam saus 00030007920398 Maya Muncar,Pt 30/10/20
cabai
17. Makarel
dalam saus
tomat
9 Ranesa 18. Ikan
makarel 00030010200599 PT.Blambangan 16/10/20
dalam saus Foodpackers
tomat Indonesia
19. Ikan
makarel
dalam saus
cabai
10 King 20. Smoked 00030083390617 Pt. Soejasch 16/07/21
makarel Bali
nikmat
11 Wilmond 21. Makarel 00030010200599 Pt. Blambangan 16/10/20
dalam saus Foodpackers
tomat Indonesia
dengan
cabai
22. Makarel
dalam saus
tomat
12 Gaga 23. Ikan 00030016070701 Pt.Jakarna Tama 14/05/21
makarel
balado
24. Ikan
makarel
93

dalam saus
hijau
25. Ikan
makarel
dalam saus
tomat dan
cabe
13 ABT 26. Makarel Pt. Indohamafish 0003001085099 13/03/20

14 Tlc 27. Canned Dongsan Dongyi 00030089910818 07/08/20


Mackerel in Foods Co., Ltd.
15 ABC tomato
sauce 00030065660713 08/10/2-21
28. Ikan PT.Heinz ABC
makarel Indonesia
dalam saus
cabai
29. Ikan
makarel
dalam saus
extra pedas
30. Ikan
makarel
dalam saus
tomat

Catatan : Data Primer Diolah

Sumber : Data pencarian produk halal Apps Halal Lppom Mui


94

Lampiran 4 Kuisioner Penelitian

KUISIONER PENELITIAN SKRIPSI FAKULTAS


EKONOMI DAN BISNIS ISLAM PRODI EKONOMI
SYARI`AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN
THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019

Nomor Responden

Kepada

Yth. Ibu/Sdr. Masyarakat Muslim Kota Jambi Yang Terhormat

Sehubungan dengan penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh


Persepsi dan Preferensi Terhadap Keputusan Pembelian Ikan Sarden
Kalengan Yang Bersertifikat Halal (Studi pada Masyarakat Muslim Kota
Jambi), maka saya mohon dengan hormat kepada Ibu/Sdr untuk berkenan mengisi
seluruh pertanyaan yang ada pada kuisioner tersebut.
Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi tugas akhir (skripsi) sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh derajat gelas sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi (UIN)
Jambi. Keberhasilan saya dalam melakukan penelitian tidak terlepas dari
ketersediaan Ibu/Saudari untuk menjawab semua pertanyaan dengan lengkap.
Mengingat penelitian ini hanya untuk kepentingan akademik, maka saya akan
menjamin kerahasiaan identitas responden dan jawaban yang telah diberikan.
Atas kerjasamanya dan bantuan dari Ibu/Saudari berikan kami ucapkan
terimakasih

Hormat Saya,

Shelly Juhtriska Indah S


NIM.EES16060
95

I.PERTANYAAN SCREENING

1. Apakah anda pernah mengkonsumsi Ikan sarden kalengan?


a. Pernah , Jika pernah maka lanjutkan ke pertanyaan selanjutnya
b. Tidak Pernah
2. Sarden kalengan merk apa yang sering/pernah anda konsumsi?
a. ABC b. Botan c. Gaga d. Maya e. (tulis merk
lainnya disini ......................)
3. Apakah anda mengetahui berita tentang ikan kalengan bercacing ?
a. Ya, saya tahu b. Saya Tidak Tahu
4. Dari produk ikan kalengan ini, mana yang anda tahu mengandung cacing?
a. Makarel b. Sarden
5. Kapan terakhir kali anda mengkonsumsi produk ikan sarden kalengan?
a. > satu tahun terakhir
b. <Satu tahun terakhir
II. IDENTITAS RESPONDEN

Petunjuk :
Isilah dan beri tanda (X) pada pilihan- pilihan yang Ibu/Saudari
anggap paling sesuai

1. Nama :.................................................................
2. Alamat :.................................................................(harus diisi
minimal Kecamatannya)
3. Umur/usia :
a. 20-30 b. 31-40 c.41-50 d. 51- 60
4. Pendidikan terakhir :
a. SD b. SMP/Sederajat c. SMA/sederajat d. Perguruan Tinggi
5. Jumlah anggota Keluarga :
a. 2- 4 b. 5-7 c. 8 – 10
6. Jumlah pendapatan Rumah Tangga dalam 1 bulan .........
a. <Rp.500.000
96

b. >Rp.500.000 – 1.500.000
c. >Rp.1.500.000 - 2.500.000
d. >Rp.2.500.000 -3.500.000
e. >Rp.3.500.000
III. DAFTAR PERNYATAAN

Petunjuk Pengisian !
Pilihlah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda dengan cara
memberi tanda checklist (√ ) pada kolom yang sudah disediakan, dengan
ketentuan :
1. Untuk mendukung penelitian ini maka peneliti memohon responden untuk
menjawab pernyataan dengan jujur dan sebenar- benar nya.
2. Kami akan merahasiakan identitas dan jawaban anda.
3. Pada angket ini ada beberapa alternatif jawaban antara lain :
SS : Sangat setuju
S : Setuju
RR : Ragu- ragu
TS : Tidak setuju
STS : Sangat tidak setuju

Variabel Persepi (X1)

No Item Pernyataan SS S RR TS STS

1 Saya pernah membeli sarden kalengan halal karena meyakini


produk berkualits bagus, rasa yang enak, praktis, dan harga
terjangkau.

2 Sarden kalengan halal memiliki berbagai macam pilihan rasa


dan ukuran, praktis diolah dan lezat

3 Sarden kalengan halal mudah didapat karena lokasi penjualan


dekat dengan lokasi tempat tinggal saya

4 Adanya berita makarel bercacing di bulan Maret 2018


membuat saya ragu dan khawatir mengkonsumsi ikan sarden
kalengan halal
97

5 Saya akan melakukan pembelian ulang, jika saya sudah benar


benar yakin produk tidak mengandung cacing.

Silahkan pilih salah satu di antara jawaban ini


a. Saya sudah yakin untuk konsumsi lagi

b. Saya masih belum yakin untuk mengkonsumsi produk


tersebut

Variabel Preferensi (X2)

No Item Pernyataan SS S RR TS STS

6. Saya lebih memilih sarden tertentu karena menurut saya


komposisi produk tidak tercampur bahan- bahan yang tidak aman

7. Saya lebih menyukai merek sarden tertentu karena memiliki rasa


dan aroma yang berbeda

8. Saya lebih meyukai produk sarden tertentu karena yakin produk


yang saya pilih sudah jelas aman di konsumsi

9. Saya lebih menyukai sarden tertentu karena harga yang terjangkau

10. Saya Lebih memilih sarden tertentu karena lebih nyaman dalam
mengkonsumsi

Silahkan Pilih salah satu merk yang mewakilkan jawaban/pilihan anda dari pernyataan
pernyataan diatas :
a. ABC b. Botan c. Gaga d. Maya
e. Lainnya (Tuliskan merk laiinya) ................................
98

Variabel Keputusan Pembelian (Y)

No Item Pernyataan SS S RR TS STS

11. Cara hidup turun temurun dari masyarakat di daerah dan


keluarga saya mempengaruhi saya dalam keputusan untuk
membeli/tidak membeli produk sarden kalengan halal

12. Keputusan saya untuk membeli/tidak membeli produk sarden


kalengan halal dipengaruhi oleh teman-teman kelompok saya.

13. Orang-orang disekitar saya mempengaruhi saya dalam membeli


atau tidak membeli produk sarden kalengan halal

14. Keluarga mempengaruhi saya dalam keputusan untuk membeli


atau tidak membeli produk sarden kalengan halal

15. Saya memutuskan untuk membeli/ tidak membeli produk sarden


kalengan halal karena pengaruh pribadi.
99

Lampiran 5
Daftar Pedoman wawancara
1. Ikan kalengan apa yang baiasa di konsumsi
a. Ikan sarden
b. Ikan Makarel
2. Merk sarden apa yang sering ibu konsumsi ?
a. ABC c. Gaga e. Lainnya
b. Botan d. Maya
3. Apakah ibu tetap konsumsi ikan sarden setelah beredarnya berita?
a.Tetap Konsumsi
b.Tidak Konsumsi
4. Bagaimana dengan sekarang (akhir 2019) setelah beredar berita
tersebut, apakah tetap mengkonsumsi ?
a. Tidak Mengkonsumsi sapai sekarang
b. Mulai Konsumsi
5. Apakah ibu tahu yang mengandung cacing bukan sarden tapi
makarel ?
a. Tahu
b. Tidak Tahu
6. Lebih memilih ikan segar ? (bagi yang tidak makan sarden
kalengan lagi)
a. Ya
b. Tidak
7. Merk ikan sarden apa yang anda pilih saat mulai memilih
menkonsumsi ikan sarden kalengan halal lagi ?
a. ABC c. Gaga e. Lainnya
b. Botan d. Maya
100

Lampiran 6
Gambar Produk Sarden
101
102

Lampiran 7 Berita terkait sarden terkena imbas dari makarel bercacing


103
104

Lampiran 8

Hasil Pertanyaan Screening

P1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid PERNAH 100 100,0 100,0 100,0

P2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid ABC 38 38,0 38,0 38,0
BOTAN 40 40,0 40,0 78,0
GAGA 4 4,0 4,0 82,0
BANTAN 14 14,0 14,0 96,0
MILI 4 4,0 4,0 100,0
Total 100 100,0 100,0

P3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TAHU 100 100,0 100,0 100,0

P4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Makarel 34 34,0 34,0 34,0
Sarden 66 66,0 66,0 100,0
Total 100 100,0 100,0

P5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Lebih 53 53,0 53,0 53,0
Kurang 47 47,0 47,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
105

Lampiran 9

Jawaban pertanyaan tambahan variabel persepsi

Keyakinan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid sudah yakin 47 47,0 47,0 47,0

belum yakin 53 53,0 53,0 100,0

Total 100 100,0 100,0


106

Lampiran 10
Data Regresi Linier Berganda

X1 20 20 20 20 18 21 12 19 22 22 18 18 20 21 22 21 12 19 21 23 12 21 22 22 23 25 22 21 20 20 18 17
20 20 18 24 12 19 23 23 20 20 19 19 20 20 20 19 19 11 11 18 25 17 16 18 16 19 15 19 18 13 19 20
14 18 21 18 20 20 25 23 20 22 21 21 22 25 20 20 15 20 18 21 23 18 20 20 20 22 19 20 20 22 23 19
20 21 20 20

X2 20 20 19 25 20 21 12 19 17 19 20 16 15 20 16 16 18 16 20 20 15 20 21 21 25 23 18 20 22 21 20 20
18 17 24 19 20 22 24 23 24 23 18 17 24 22 16 18 21 22 18 24 12 19 23 23 20 20 19 19 20 20 20 19
19 11 21 18 25 17 24 21 21 21 18 24 20 25 25 25 17 21 19 15 20 18 20 20 20 18 14 20 20 24 22 20
20 18 21 13

Y1 15 17 17 17 18 22 10 17 15 20 15 10 14 18 18 10 12 10 19 16 12 17 21 20 21 19 15 20 19 21 16 14
19 17 18 19 17 19 20 20 20 23 22 20 22 21 16 17 17 19 15 18 13 19 20 19 13 18 19 19 17 18 18 16
17 17 16 20 22 18 18 18 20 19 18 21 18 25 18 20 14 19 18 18 19 15 20 20 20 20 14 14 20 23 16 14
18 17 19 14
107

Lampiran 11
Data Uji Validitas dan Relibialitas
No
Res X1.1 x1.2 x1.3 x1.4 x1.5 x x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 x2.5 x2 y1.1 y1.2 y1.3 y1.4 y1.5 y1
1 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 2 2 4 3 4 15
2 4 4 4 5 4 20 4 4 4 4 4 20 3 3 4 3 4 17
3 3 3 4 5 5 20 4 4 4 4 3 19 3 4 3 3 4 17
4 5 3 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25 2 2 5 4 4 17
5 4 3 4 3 4 18 4 4 4 4 4 20 4 4 4 2 4 18
6 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21 4 5 4 4 5 22
7 3 3 3 2 2 12 4 4 3 3 2 12 2 2 2 2 2 10
8 4 4 4 3 4 19 4 4 3 3 2 19 3 4 2 4 4 17
9 4 4 4 5 5 22 3 4 3 4 3 17 2 2 3 4 4 15
10 4 4 4 5 5 22 3 5 3 4 4 19 4 4 4 4 4 20
11 4 4 4 3 3 18 4 4 3 4 5 20 2 4 5 2 2 15
12 4 4 4 4 3 18 4 4 3 3 2 16 2 2 2 2 2 10
13 4 3 4 5 4 20 3 3 3 3 3 15 2 3 3 2 4 14
14 4 4 4 5 4 21 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 2 18
15 4 5 4 5 4 22 4 4 2 2 4 16 4 4 4 4 2 18
16 4 4 4 5 4 21 4 4 3 3 2 16 2 2 2 2 2 10
17 2 2 4 2 2 12 4 4 3 3 4 18 2 2 4 2 2 12
18 4 4 4 5 2 19 4 4 3 3 2 16 2 2 2 2 2 10
108

19 4 4 4 5 4 21 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 4 19
20 4 4 5 5 5 23 4 4 4 4 4 20 3 3 4 2 4 16
21 1 3 3 3 2 12 4 3 4 4 4 15 2 2 4 1 3 12
22 4 4 4 5 4 21 4 4 4 4 4 20 4 3 4 4 2 17
23 4 5 4 4 5 22 4 4 5 4 4 21 4 4 4 5 4 21
24 4 4 4 5 5 22 5 5 3 4 4 21 3 3 4 5 5 20
25 5 5 5 4 4 23 5 5 5 5 5 25 4 4 5 4 4 21
26 5 5 5 5 5 25 4 5 5 4 5 23 2 2 5 5 5 19
27 5 5 4 4 4 22 4 4 3 4 3 18 3 3 3 2 4 15
28 4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
29 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 4 22 5 3 3 4 4 19
30 4 4 4 4 4 20 4 4 5 4 4 21 4 3 4 5 5 21
31 3 4 3 4 4 18 4 4 4 4 4 20 4 3 3 3 3 16
32 3 4 5 4 5 17 4 4 4 4 4 20 2 2 4 2 4 14
33 4 4 4 4 4 20 3 4 3 4 4 18 3 4 3 4 5 19
34 4 4 4 4 5 20 3 4 5 4 5 17 3 3 4 3 4 17
35 3 4 4 3 4 18 5 5 5 5 4 24 4 2 4 4 4 18
36 3 5 5 4 5 24 4 5 4 4 4 19 2 4 4 4 5 19
37 2 2 2 4 2 12 4 4 4 4 4 20 5 3 4 3 2 17
38 4 3 5 3 4 19 5 5 4 4 4 22 4 3 4 3 5 19
39 4 5 5 4 5 23 5 5 5 4 5 24 3 4 5 3 5 20
40 4 4 5 5 5 23 4 4 5 5 5 23 3 4 5 3 5 20
41 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 4 24 4 5 3 4 4 20
42 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 5 23 5 5 3 5 5 23
43 5 4 4 2 4 19 5 5 4 4 4 18 5 5 5 3 4 22
109

44 5 4 4 2 4 19 4 5 4 4 4 17 3 4 5 3 5 20
45 4 4 4 4 4 20 5 5 4 5 5 24 4 5 5 3 5 22
46 4 4 4 4 4 20 4 4 4 5 5 22 5 3 5 3 5 21
47 4 4 4 4 4 20 3 4 3 3 3 16 3 2 4 3 4 16
48 3 4 4 4 4 19 4 4 3 4 3 18 3 4 4 3 3 17
49 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 5 21 3 3 3 5 3 17
50 3 2 2 2 2 11 4 4 5 4 5 22 3 4 4 4 4 19
51 4 4 4 4 5 21 3 4 4 3 4 18 3 3 4 3 2 15
52 4 4 4 3 3 18 3 5 5 4 5 24 4 3 4 3 4 18
53 5 5 5 5 5 25 2 2 2 4 2 12 2 2 3 2 4 13
54 4 4 3 3 3 17 4 3 5 3 4 19 4 4 3 4 4 19
55 4 4 2 4 2 16 4 5 5 4 5 23 4 4 4 4 4 20
56 4 4 3 4 3 18 4 4 5 5 5 23 4 4 3 4 4 19
57 3 4 3 4 2 16 4 4 4 4 4 20 2 2 3 2 4 13
58 4 4 4 4 3 19 4 4 4 4 4 20 2 4 3 5 4 18
59 3 3 2 4 3 15 5 4 4 2 4 19 4 4 4 3 4 19
60 4 4 4 4 3 19 5 4 4 2 4 19 4 4 4 3 4 19
61 3 3 4 4 4 18 4 4 4 4 4 20 3 3 3 4 4 17
62 4 4 4 3 4 13 4 4 4 4 4 20 4 4 2 4 4 18
63 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 4 20 4 3 4 3 4 18
64 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 4 19 3 3 3 3 4 16
65 2 4 4 3 5 14 4 4 4 3 4 19 3 3 3 4 4 17
66 3 4 2 5 4 18 3 2 2 2 2 11 3 3 4 3 4 17
67 3 4 4 5 5 21 4 4 4 4 5 21 2 4 4 2 4 16
68 3 3 4 4 4 18 4 4 4 3 3 18 3 3 5 4 5 20
110

69 2 4 4 5 5 20 5 5 5 5 5 25 5 4 5 4 4 22
70 4 4 4 4 4 20 4 4 3 3 3 17 3 4 4 4 3 18
71 5 5 5 5 5 25 4 5 5 5 5 24 2 4 4 4 4 18
72 5 5 5 4 4 23 4 4 4 4 5 21 2 4 4 4 4 18
73 4 4 4 5 3 20 5 4 4 4 4 21 3 4 4 4 5 20
74 5 4 4 5 4 22 4 5 5 4 3 21 2 4 4 4 5 19
75 4 3 4 5 5 21 5 3 3 4 3 18 2 2 4 5 5 18
76 4 4 4 5 4 21 5 5 5 4 5 24 4 4 4 4 5 21
77 4 4 5 5 4 22 4 4 4 4 4 20 2 4 4 4 4 18
78 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
79 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25 2 4 4 4 4 18
80 4 4 5 4 3 20 5 5 5 5 5 25 2 4 4 5 5 20
81 2 2 4 4 3 15 3 3 3 4 4 17 2 2 2 4 4 14
82 3 3 4 5 5 20 5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 19
83 4 4 2 4 4 18 4 4 3 3 5 19 4 4 3 4 3 18
84 4 4 4 5 4 21 3 3 3 3 3 15 4 2 4 4 4 18
85 5 5 4 5 4 23 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 3 19
86 4 4 2 4 4 18 2 4 4 4 4 18 4 2 4 2 3 15
87 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
88 4 3 4 5 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
89 4 3 4 5 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
90 4 4 4 5 5 22 3 4 3 4 4 18 4 4 4 4 4 20
91 4 4 4 3 4 19 2 2 2 4 4 14 1 2 2 4 5 14
92 5 4 4 3 4 20 4 4 4 4 4 20 3 3 2 3 3 14
93 3 3 4 5 5 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
111

94 4 5 4 5 4 22 5 4 5 5 5 24 5 5 4 4 5 23
95 5 4 5 4 5 23 4 5 5 3 5 22 5 2 2 2 5 16
96 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 4 20 4 2 2 4 4 14
97 5 4 4 3 4 20 4 4 4 4 4 20 2 4 4 4 4 18
98 4 4 4 5 4 21 3 4 4 4 3 18 2 2 4 5 5 17
99 4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 4 21 3 4 4 4 4 19
100 4 3 5 4 4 20 3 4 3 4 3 13 2 4 3 2 3 14
112

Lampiran 12

Hasil Uji Validitas

Persepsi

Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 Persepsi
X1.1 Pearson Correlation 1 ,561** ,375** ,127 ,280** ,658**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,209 ,005 ,000
N 100 100 100 100 100 100
X1.2 Pearson Correlation ,561** 1 ,374** ,252* ,400** ,678**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,011 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
X1.3 Pearson Correlation ,375** ,374** 1 ,205* ,530** ,649**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,040 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
X1.4 Pearson Correlation ,127 ,252* ,205* 1 ,427** ,618**
Sig. (2-tailed) ,209 ,011 ,040 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
X1.5 Pearson Correlation ,280** ,400** ,530** ,427** 1 ,700**
Sig. (2-tailed) ,005 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Persepsi Pearson Correlation ,658** ,678** ,649** ,618** ,700** 1
Sig. (2-tailed)
,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Preferensi

Correlations
Prefe
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 rensi
X2.1 Pearson Correlation 1 ,561** ,471** ,257** ,346** ,644**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,010 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
X2.2 Pearson Correlation ,561** 1 ,586** ,400** ,474** ,716**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
X2.3 Pearson Correlation ,471** ,586** 1 ,539** ,653** ,807**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
X2.4 Pearson Correlation ,257** ,400** ,539** 1 ,526** ,651**
Sig. (2-tailed) ,010 ,000 ,000 ,000 ,000
113

N 100 100 100 100 100 100


X2.5 Pearson Correlation ,346** ,474** ,653** ,526** 1 ,762**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Preferensi Pearson Correlation ,644** ,716** ,807** ,651** ,762** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Keputusan Pembelian

Correlations

Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Keputusan Pembelian

Y1.1 Pearson Correlation 1 ,419** ,202* ,199* ,101 ,618**

Sig. (2-tailed) ,000 ,044 ,048 ,319 ,000

N 100 100 100 100 100 100

Y1.2 Pearson Correlation ,419** 1 ,330** ,328** ,224* ,733**


Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,001 ,025 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Y1.3 Pearson Correlation ,202* ,330** 1 ,149 ,270** ,594**
Sig. (2-tailed) ,044 ,001 ,139 ,007 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Y1.4 Pearson Correlation ,199* ,328** ,149 1 ,402** ,640**
Sig. (2-tailed) ,048 ,001 ,139 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Y1.5 Pearson Correlation ,101 ,224* ,270** ,402** 1 ,604**
Sig. (2-tailed) ,319 ,025 ,007 ,000 ,000
N 100 100 100 100 100 100
Keputusan Pembelian Pearson Correlation ,618** ,733** ,594** ,640** ,604** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
114

Lampiran 13

Hasil Uji Relibialitas

Persepsi

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

,725 5
Preferensi

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

,823 5
Keputusan Pembelian

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,639 5

Lampiran 14

Teknik Analisis Data

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 2,431 1,984 1,225 ,223

Persepsi ,216 ,082 ,209 2,635 ,010 ,953 1,049

Preferensi ,557 ,078 ,569 7,184 ,000 ,953 1,049

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian


b.
115

Lampran 15

Dokumentasi
116
117

CURICULUM VITAE

I. Data Diri
Nama : Shelly Juhtriska Indah S
Pekerjaan : Mahasiswa
NIM : EES.160606
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat dan Tanggal Lahir : Tebo Tengah, 17 April 1998
Alamat Asal : Muaro Jambi
Alamat Sekarang : Jl. Melur I Simpang IV Sipin Telanai Pura
Agama : Islam
Nama Ayah Kandung : Syaifudin Juhri S
Nama Ibu Kandung : Tri Indayani
Status dalam Keluarga : Anak pertama dari dua bersaudara
E-mail : shellyjuhtriskaindahs@gmail.com

II. Pendidikan Terakhir


1. 2003-2009 , SDN I69/IX Desa Marga Manunggal Jaya
2. 2010-2013, MTS As`ad Olak Kemang Kota Jambi
3. 2013-2016, SKB Kota Jambi
4. 2016 - Sekarang, UIN STS JAMBI

Anda mungkin juga menyukai