1) Cari jurnal tahun 2020-2021 sebagai acuan penulisan skripsi. Referensi jurnal bisa di
cari disini:
Tambahan: www.mdpi.com
2) Review semua jurnal acuan yang akan digunakan sebagai sumber referensi penulisan
4) Tentukan fenomena praktis dan fenomena empiris / teoritis. Fenomena praktis membahas
membahas mengenai variabel yang akan digunakan sebagai model penelitian dan
5) Tulislah rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian dengan pola kalimat
seperti di contoh.
6) Sebagai contoh, lihat lampiran di bawah ini sebagai acuan membuat tugas usulan
penelitian.
LAMPIRAN: CONTOH PEMBUATAN USULAN PENELITIAN SKRIPSI
Hypothesis 3 (H3).
(i) Propensity to take risks secara signifikan
memediasi hubungan antara self-motivation dan
entrepreneurial intention.
(ii) Propensity to take risks secara signifikan
memediasi hubungan antara family support dan
entrepreneurial intention.
(iii) Propensity to take risks secara signifikan
memediasi hubungan antara peer influence dan
entrepreneurial intention.
(iv) Propensity to take risks secara signifikan
memediasi hubungan antara institutional support
dan entrepreneurial intention.
Hypothesis 4 (H4).
(i) Innovativeness secara signifikan memediasi
hubungan antara self-motivation dan
entrepreneurial intention.
(ii) Innovativeness secara signifikan memediasi
hubungan antara family support dan
entrepreneurial intention.
(iii) Innovativeness secara signifikan memediasi
hubungan antara peer influence dan
entrepreneurial intention.
(iv) Innovativeness secara signifikan memediasi
hubungan antara institutional support dan
entrepreneurial intention.
4 Factors Influencing H1: Attitude positively berpengaruh secara signifikan
Entrepreneurial Intention of terhadap entrepreneurial intention.
University Students in China: H2: Subjective norms tidak berpengaruh secara
Integrating the Perceived signifikan terhadap entrepreneurial intention.
University Support and H3: PBC berpengaruh secara signifikan terhadap
Theory of Planned Behavior entrepreneurial intention.
H4: Perceived university support berpengaruh secara
Yushun Su, Zeren Zhu, signifikan terhadap PBC.
Jingwen Chen, Yuanqing Jin, H5: Perceived university support berpengaruh secara
Ting Wang, Chien-Liang Lin signifikan terhadap attitude.
dan Danying Xu (2021)
Publish on:
Sustainability 2021, 13, 4519
USULAN MODEL PENELITIAN
Sikap
H3 Kewirausahaan
(Entrepreneurial H1
Attitude)
Dukungan
Pendidikan
(Educational
Support)
Norma Subjektif
Dukungan
Keluarga H5
(Family Support)
H6
Kelompok Teman
Sebaya
(Peer Groups)
FENOMENA PRAKTIS
Menurut Laporan Daya Saing Global yang diterbitkan oleh Forum Ekonomi Dunia,
resesi ekonomi yang mendalam yang disebabkan oleh pandemi penyakit coronavirus 2019
Laporan tersebut juga mengungkapkan empat jalur stimulus dan transformasi ekonomi di era
lapangan kerja baru, dan penerapan pelatihan keterampilan skala besar. Laporan tersebut
dengan jelas menunjukkan pentingnya kewirausahaan inovatif (Klaus Schwab & Zahidi,
2020). Kewirausahaan menarik perhatian para sarjana dan pembuat kebijakan dalam
beberapa waktu terakhir karena memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi
negara dengan membawa inovasi ke pasar dan menciptakan lapangan kerja (Shane &
Venkataraman, 2000).
Bangsa berpendapat bahwa mahasiswa harus menjadi kekuatan utama yang menciptakan
posisi pekerjaan baru daripada hanya mencari pekerjaan secara pasif (Su et al., 2021). Oleh
karena itu, memberikan bimbingan kewirausahaan kepada mahasiswa adalah arah kebijakan
Digital. Gerakan ini diikuti oleh lebih dari 85 ribu calon start-up founder dan lebih dari 1.160
start-up. Gerakan ini juga telah melibatkan lebih dari 400 mentor dan 300 penggerak lokal
dari berbagai sektor industri. Gerakan ini diharapkan mampu meningkatkan niat mahasiswa
untuk berwirausaha.
kewirausahaan yang jauh lebih rendah dibandingkan mahasiswa di negara maju (Li & Zeng,
2018). Selain itu, kewirausahaan di negara berkembang melibatkan lebih sedikit keterampilan
teknis dan inovasi untuk peningkatan kualitas kegiatan kewirausahaan (Li & Zeng, 2017).
Sementara itu, di Indonesia sendiri jumlah wirausahanya masih sangat rendah. Indonesia
negara maju. Saat ini, Indonesia baru memiliki 0,18 persen saja, dan jumlah itu lebih rendah
perekonomiannya tinggi. Maka wajar jika perekonomian di Indonesia masih lambat. Menurut
sebuah laporan oleh Xinhua News Agency (Xinhua News Agency, 2020), mempromosikan
infrastruktur kewirausahaan untuk kemajuan sosial adalah kebijakan utama yang didorong
oleh pemerintah nasional (Su et al., 2021). Mengingat pengaruh sosial ekonomi yang besar
dari bisnis dimulai oleh lulusan pendidikan tinggi yang berkontribusi terhadap penciptaan
kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi, dan inklusi sosial (Lüthje & Franke et al., 2003).
Oleh karena itu, penting untuk meneliti factor-faktor apa saja yang mempengaruhi niat
pendidikan tinggi.
FENOMENA EMPIRIS
ciri kognitif dan psikologis (Siu, Lo, & Chung, 2013; Isiwu & Onwuka, 2017), dukungan
formal atau struktural (Goyanes, 2015), dukungan sosial atau informal (Engle et al.,2011),
dukungan edukasi (Youssef et al., 2021), dan lain-lain. Namun, meskipun penelitian ekstensif
selama beberapa dekade, ada berbagai faktor di berbagai negara yang mempengaruhi niat
memulai bisnis (Adam & Fayolle, 2015). Meskipun niat awal mahasiswa mungkin tidak akan
berubah menjadi perilaku nyata setelah mereka lulus tetapi pemahaman pembentukan niat
wirausaha adalah langkah pertama menuju proses kewirausahaan dan langkah pertama ini
model yang paling banyak digunakan untuk menjelaskan dan memprediksi perilaku individu
dan TPB banyak digunakan di bidang kewirausahaan serta untuk memprediksi niat dan
perilaku orang. Menurut model asli yang dikembangkan oleh Ajzen (1991), TPB terdiri dari
tiga konstruksi independen (sikap pribadi, norma subjektif dan kontrol perilaku yang
dirasakan) yang menjelaskan perilaku individu dan hubungan ini dimediasi oleh niat. Banyak
peneliti yang menggunakan TPB untuk menentukan niat kewirausahaan. Beberapa peneliti
telah menggunakan model asli seperti yang dikembangkan oleh Ajzen (1991) atau telah
Pada penelitian ini hanya akan menggunakan dua anteseden dari TPB yang
mempengaruhi niat yaitu sikap (attitude) dan norma subjektif (subjective norms). Studi
Maheshwari (2021) menunjukkan bahwa sikap positif mahasiswa memainkan peran paling
penting dalam memengaruhi niat kewirausahaan mereka karena mahasiswa akan merasa lebih
percaya diri untuk memulai bisnis baru dengan nilai sikap kewirausahaan yang tinggi.
Sedangkan sikap negatif akan berpengaruh buruk terhadap niat berwirausaha siswa. Sikap
kewirausahaan yang berupa keyakinan pribadi dalam perilaku atau tindakan tertentu, seperti
jiwa wirausaha (Su et al., 2021). Sementara norma subjektif terdiri dari ekspektasi atau
harapan dari kelompok sosial seperti orang tua, keluarga dan teman-teman tentang perilaku
keputusan besar, dan, dengan demikian, individu mungkin akan mencari saran dan dukungan
dari orang-orang di sekitar mereka ketika membuat keputusan seperti itu; oleh karena itu,
dan teman kelompok sebaya (peer groups) juga memiliki pengaruh terhadap niat mahasiswa
untuk berwirausaha. Henderson dan Robertson (2000) mengatakan bahwa dengan adanya
mahasiswa memperoleh pengetahuan yang relevan untuk mengembangan karir mereka. Para
ahli telah menemukan hubungan positif antara dukungan keluarga dan niat kewirausahaan
(Kolvereid, 1996). Dukungan keluarga selalu memberikan kekuatan bagi individu dan
membantu mereka untuk mengembangkan sikap kewirausahaan (Xu et al., 2020). Melalui
bantuan anggota keluarga, individu dapat memperoleh dorongan tambahan, rekomendasi, dan
bantuan lainnya untuk mengejar karir kewirausahaan mereka (Shen et al., 2017). Hal ini
merupakan faktor penting ketika seorang mahasiswa berpikir tentang alternatif profesional
dan memilih profesi kewirausahaan yang membuat mereka lebih percaya diri sehingga dapat
menghasilkan ide-ide baru (Zellweger et al., 2011). Kekuatan sosial teman sebaya juga diakui
berdampak positif pada transformasi kewirausahaan siswa. Setelah keluarga, dukungan teman
sebaya merupakan kekuatan pendorong terpenting kedua dan melibatkan orang-orang dengan
minat dan tujuan yang sama (Lingappa et al., 2020). Calon wirausahawan akan termotivasi
untuk berwirausaha ketika teman sebaya mereka telah memiliki pengalaman dalam memulai
bisnis baru. Hal ini akan mengarah pada kesuksesan dan menciptakan lebih banyak niat
Penelitian mengenai model niat mahasiwa untuk berwirausaha telah diteliti oleh
beberapa variabel (seperti dukungan pendidikan, dukungan keluarga dan kelompok teman
sebaya) juga telah diteliti oleh peneliti sebelumnya, masih terdapat beberapa hasil penemuan
yang berbeda. Dalam konteks TPB, Siu dan Lo (2013) dan Iakovleva et al. (2011)
menemukan hubungan signifikan di antara norma subjektif dan niat berwirausaha. Sementara
peneliti lain seperti Su et al. (2021); Nguyen (2017); Nguyen et al. (2019) menemukan
hubungan yang tidak signifikan di antara keduanya. Selain itu, hubungan tidak signifikan
Maheshwari & Kha (2021) dan Liu et al. (2019) menemukan hubungan tidak signifikan di
antara keduanya. Sedangkan hubungan signifikan di antara dukungan pendidikan dan niat
berwirausaha juga telah ditemukan pada penelitian Al-Jubari (2019) dan Liñán et al. (2016).
Berdasarkan ulasan di atas, maka penelitian ini mencoba untuk menganalisis kembali
model niat berwirausaha. Terdapat beberapa hal yang melatarbelakangi penelitian ini yaitu:
(1) Meskipun Indonesia telah memiliki 85 ribu calon start-up founder dan lebih dari 1.160
start-up, jumlah ini belum mampu mewujudkan Indonesia sebagai negara maju, (2)
ketrampilan dan kemampuan mahasiswa sebagai calon maupun lulusan pendidikan tinggi
belum mampu bersaing dengan kualitas yang dimiliki oleh mahasiswa di negara maju, (3)
Model penelitian niat berwirausaha masih perlu dikaji ulang mengingat masih terdapat hasil
sebagai berikut: (1) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi niat mahasiswa untuk
berwirausaha? (2) Indikator apa saja yang mengukur niat mahasiswa untuk berwirausaha?
dan (3) Indikator apa saja yang mengukur sikap, norma subjektif, dukungan pendidikan,
Yogyakarta?
Gap Research
Hipotesis Hasil Peneliti
Dukungan Pendidikan Tidak signifikan Maheshwari & Kha (2021); Liu et al.
(2019)
Niat Berwirausaha Signifikan Al-Jubari (2019); Liñán et al. (2016)
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi, dan pertimbangan bagi
2. Manfaat Empiris
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi peneliti selanjutnya yang
hasil yang jauh lebih baik dan lebih mendalam mengenai subjek penelitian yang sama.
Penelitian ini menyediakan generalisasi temuan terkait dengan entrepreneurial