Anda di halaman 1dari 14

Seftya Rahmi Wilda

19021134
3C RMIK
Manajemen Unit Kerja RM

SLIDESMANIA.COM
Hal – Hal yang akan dibahas

Prosedur Perhitungan Metode WISN (Workload Indicatoe Staff Need)


1. Pengertian WISN
2. Langkah – langkah Metode WISN

SLIDESMANIA.COM
Prosedur Perhitungan Metode WISN
A. Pengertian WISN
Work Load Indicator Staff Need (WISN) merupakan indikator yang menunjukkan
besarnya kebutuhan tenaga pada sarana berdasarkan beban kerja, sehingga
alokasi/relokasi tenaga lebih mudah dan rasional. Kelebihan menggunakan metode
WISN adalah:
1. Mudah dioperasionalkan
2. Mudah digunakan
3. Mudah diterapkan
4. Komprehensif
5. Realistis
WISN adalah indikator yang menunjukkan besarnya kebutuhan tenaga pada sarana
berdasarkan beban kerja, sehingga alokasi/relokasi tenaga lebih mudah dan
rasional.

SLIDESMANIA.COM
Lanjutan

B. Langkah – langkah Metode WISN


1. Menetapkan waktu tersedia
Waktu kerja yang tersedia dapat dinyatakan sebagai hari atau jam dalam setahun.
Keduanya dibutuhkan pada perhitungan selanjutnya, dan untuk menghitung waktu
kerja tersedia ada dua cara.Kategori pertama (A) yang bekerja enam hari seminggu
memiliki kemungkinan 312 hari kerja setahun. Kategori kedua (B) bekerja lima hari
seminggu.
Rumus : Waktu Kerja Tersedia = {A - (B+C+D+E)} x F
Keterangan :
A = Hari kerja
B = Cuti Tahunan dan Cuti Bersama
C = Pendidikan dan Pelatihan
D = Hari Libur Nasional
E = Ketidakhadiran Kerja
F = Waktu Kerja Efektif

SLIDESMANIA.COM
Lanjutan

Contoh Kasus Waktu Kerja Tersedia


No Faktor Jumlah Keterangan
A Hari Kerja 314 Hari/tahun
B Cuti Tahunan dan Cuti Bersama 12 Hari/tahun
C Pendidikan dan pelatihan 6 Hari/tahun
D Hari Libur Nasional 19 Hari/tahun
E Ketidakhadiran Kerja 12 Hari/tahun
F Waktu Kerja efektif 7 Jam/tahun
Waktu Kerja Tersedia 1855 Jam/tahun
111300 Menit/tahun
6678000 Detik/tahun

Waktu Kerja Tersedia = {A – (B + C + D + E) } x F


= { 314 – ( 12 + 6 + 19 + 12)} x 7
= 265 x 7
= 1855 jam/tahun
= 111300 menit/tahun

SLIDESMANIA.COM
Lanjutan

2. Menetapkan Unit Kerja dan Kategori SDM


Metodologi WISN dapat digunakan untuk menghitung susunan
kepegawaian yang dibutuhkan bagi seluruh kategori staf di semua jenis
unit kerja. Namun, organisasi perlu mempertimbangkan beberapa variabel
ketika menentukan kategori (atau kategori-kategori) staf yang mana serta
di fasilitas (atau fasilitas-fasilitas) kesehatan mana saja WISN akan
dikembangkan. Ini termasuk besarnya permasalahan kepegawaian
(menurut jenis kategori atau fasilitas); permasalahan kepegawaian yang
mana saja yang telah mempengaruhi atau akan segera mempengaruhi
mutu pelayanan serta kemampuan unit kerja serta pemerintah setempat
untuk berhasil dalam pengembangan WISN.

SLIDESMANIA.COM
Lanjutan

Pendaftaran pasien b) IGD (Instalasi Gawat Darurat) (3) Petugas mengambil berkas
a) Rawat jalan (1) Mewawancari dan memeriksa rekam medis pasien.
Menurut hasil observasi, persyaratan. (4) Petugas mengisi lembar
uraian tgas kegiatan pndftran (2) Menulis data pasien di buku persetujuan, pernyataan, tatib
pasien rawat jln yaitu : register&input data ke komputer. rumah sakit dengan dibubuhi
a. Memanggil, mewawancari (3) Membuat KIB dan status tanda tangan petugas dan
dan memeriksa persyaratan rekam medis. pasien/keluarga.
kelengkapan yg ditentukan. (4) Membuat SEP (5) Membuat SEP
b. Menulis nomor antrian di (5) Petugas menyerahkan rekam (6) Petugas membuat gelang
register poli dan karcis untuk medis ke bagian pemeriksaan. pasien.
antrian di poliklinik. (7) Petugas mencetak label.
c. Menulis data pasien di buku c) Rawat Inap
register dan input data ke (1) Mewawancari&memeriksa
komputer. acc rawat inap oleh dokter yg
d. Membuat KIB. memeriksa.
e. Membuat Map baru. (2) Menulis data pasien di buku
f. Menginput data dan register dan input data ke
mengeprint SEP. komputer.

SLIDESMANIA.COM
Lanjutan (2) Petugas memberi kode penyakit dgn melihat ICD
Vol.3 dan Vol.1.
2. Analisis
(3) Petugas menulis kode diagnosis pada form
a) Mengecek ketidaklengkapan pengisian.
rekam medis (form masuk dan keluar).
b) Petugas memberikan tanda pada lembar check list
dengan (I) ada, (O) tidak ada.
4) Pelaporan
c) Jk ditemukan ketidaklengkapan pengisian, petugas
Petugas membuat laporan berdasarkan rekam
mengembalikan keruang perawatan utk dilengkapi.
medis yg mencakup keadaan 1 bln dilaporkan paling
d) Petugas menulis pada buku KLPCM
lmbt tanggal 10 pd setiap bln berikutnya.

3) Coding
5) Filing
a) Coding Rawat Jalan
a) Pengambilan berkas rekam medis
(1) Petugas membaca diagnosis.
(1) Petugas menulis di tracer.
(2) Petugas memberi kode penyakit dengan melihat
(2) Petugas mngmbil BRM di rak penyimpanan.
ICD Vol.3 dan Vol.1.
b) Pengembalian berkas rekam medis
(3) Petugas menulis kode diagnosis pada form rekam
(1) Menulis BRM yg kembali di buku ekspedisi.
medis.
(2) Sortir berkas rekam medis menurut Terminal
Digit Filing.
b) Coding rawat inap
(3) Memasukkan BRM ke rak penyimpanan.
(1) Petugas membaca diagnosis.

SLIDESMANIA.COM
Lanjutan

3. Menyusun standar beban kerja


Setelah menyelesaikan perhitungan waktu yang tersedia dalam setahun
bagi seorang staf untuk melaksanakan pekerjaannya. Langkah berikutnya
adalah mengidentifikasi kegiatan-kegiatan kerja yang menyita sebagian
besar waktu kerja harian staf tersebut. Ini disebut “standar beban kerja”
yang bersangkutan.

Rumus = Standar beban kerja : Waktu kerja tersedia / rata-rata kegiatan


pokok

SLIDESMANIA.COM
Lanjutan

Contoh Kasus Menyusun standar kerja


Tabel 1.2 Standar Beban Kerja Bagian Pendaftaran
Rawat Jalan Baru di RS dr. Soetarto Yogyakarta

No Kegiatan Pokok Waktu (Menit) SBK

1 Wawancara dan mengecek 0,63 menit 176666,67


persyaratan pasien
2 Menulis nomor antrian di register 0,45 menit 247333,33
poliklinik dan karcis untuk antrian
dipoliklinik
3 Menulis data pasien dibuku register 1,11 menit 100270,27
dan input data ke computer
4 Membuat KIB 0,35 menit 318000,00
5 Membuat Map Baru 0,70 menit 159000,00
6 Menginput data dan mengeprint SEP 0,78 menit 142692,30
Total 4,02 menit 1143962,57

SLIDESMANIA.COM
Lanjutan

4. Menetapkan Standar Kelonggaran


Faktor kelonggaran merupakan kegiatan yang tidak berkaitan dengan pelayanan
terhadap pasien secara langsung atau merupakan waktu yangdigunakan untuk
melaksanakan kegiatan diluar kegiatan pokok seperti rapat, akan tetapi menjadi
beban kerja bagi petugas yang ada di unit kerja tersebut.
Contoh Kasus
Tabel Waktu Kelonggaran Petugas Rekam Medis
Di RS dr. Soetarto Yogyakarta
Faktor Waktu WKT SKG
Kelonggaran
Rapat Koordinasi 2 jam/bulan 1855 0,01
Rutin Bulanan
Apel 1 jam/hari 1855 0,17
Bimbingan PKL 1 jam/hari 1855 0,17
Total 0,35

SLIDESMANIA.COM
Lanjutan

5. Perhitungan Tenaga
Selanjutnya untuk menetukan berapa keseluruhan kebutuhan staf untuk mengatasi
semua komponen dari beban kerja saat ini dari kategori staf WISN di Unit Kerja Kita
dibutuhkan laporan statistik upaya pelayanan-pelayanan kesehatan utama dari tahun
lalu. Untuk menghitung kebutuhan tenaga rekam medis pada unit rekam medis, data
yang diperlukan antara lain: kuantitas kegiatan pokok, standar beban kerja dan
standar kelonggaran.
Rumusnya =

Kebutuhan SDM = + Standar kelonggaran

SLIDESMANIA.COM
Lanjutan

Contoh Kasus Perhitungan SDM


No Sub Bagian WKT SBK SKG Kuantitas SDM yg
(Vol) dibutuhka
n
1 Pendaftaran 111300 176666,67 0,35 22072 0,12
a. Rawat Jalan 111300 247333,33 0,35 22072 0,09
baru 111300 100270,27 0,35 22072 0,22
111300 318000,00 0,35 22072 0,07
111300 159000,00 0,35 22072 0,14
111300 142692,30 0,35 22072 0,15
Total 1,14
a. Rawat Jalan 111300 1011181,8 0,35 22072 0,22
Lama 111300 2 0,35 22072 0,09
111300 252954,55 0,35 22072 0,22
111300 98495,58 0,35 22072 0,01
222600,00
Total 0,89

SLIDESMANIA.COM
Thank
you!
Fonts used: Dancing Script and Poppins

SLIDESMANIA.COM

Anda mungkin juga menyukai