2. Statistik Kesehatan
7. INA-CBGs
8. Desain formulir
9. TIK
a. Registrasi (pendaftaran)
1) Allo Anamnesa:
d. Macam-macam penjajaran:
e. Macam-macam pasien:
1) Kunjungan lama: px kunjungan berikutnya dari pelayanan rajal dari suatu poliklinik
Misal: pasien A berkunjung ke poli saraf pertama kali, hari selanjutnya ia ke poli saraf
lagi, maka pasien tersebut dikatakan pasien kunjungan lama di poli saraf tersebut.
2) Kunjungan baru: px kunjungan pertama pada pelayanan rajal dari suatu poliklinik
Misal: pasien B berkunjung ke poli jantung, hari berikutnya pasien tersebut ke poli
penyakit dalam, maka pasien tersebut dapat dikatakan pasien kunjungan baru pada
poli
5) Pasien kasus baru: pasien dgn kasus yg belum pernah dialami oleh pasien tsb yg
datang ke faskes tsb.
6) Pasien kasus lama: pasien dgn kasus yg sudah pernah dialami oleh pasien tsb yg
datang ke faskes tsb.
i. Indexing: indeks kematian, indeks dokter, indeks tindakan dan indeks dokter
(dilakukan setelah dikoding)
🎯 Statistik Kesehatan
a. Hari Perawatan (HP): jml px yg ada saat sensus dilakukan ditambah px yg keluar
dan masuk pd hari yg sama
b. Lama Dirawat (LD): LOS: jml hari dimana px mendapat perawatan rawat inap di RS
tercatat sejak
Indikator pelayanan rawat inap diperoleh dari sensus harian rawat inap, yaitu:
3) TOI (Turn Over Interval): rata-rata hari TT tidak ditempati dari pasien pulang
sampai pasien
menempati berikutnya
4) BTO (Bed Turn Over): angka perputaran TT: frekuensi pemakaian TT pada satu
periode.
Ket:
HP = O x t
D: px keluar (h+m)
t: periode (hari)
Interpretasi grafik :
2) garis BTO mendekati sumbu x, maka px keluar semakin tinggi, dan nilainya semakin
tinggi juga.
4) Bila TOI tinggi, kemungkinan karena organisasi yg kurang baik atau kurangnya
permintaan TT.
1) Analisa Mutu dilakukan agar RM Lengkap dan dapat digunakan bagi referensi
pelayanan.
prosedur pengkodean kepenyakitan, dan bagi riset medis, studi administrasi, dan
penggantian
biaya perawatan.
2) Analisa Mortalitas dan Operasi: perbandingan jml kematian terhadap jml populasi.
Indikatornya:
a) LOS by DRGS
5) Waktu analisa:
Standar jarak antar 2 buah rak untuk lalu lalang dianjurkan selebar 90 cm, jika
menggunakan lemari
lima laci dijejer satu baris, ruang lowong di depannya harus 90 cm. Bila diletakkan
saling berhadapan,
harus disediakan ruang lowong minimal berjarak 150 cm, untuk memungkinkan
membuka laci-laci
tersebut. Lemari lima laci tampak lebih rapi dan RM terhindar dari debu dan kotoran
luar.
Ruang penyimpanan yang baik harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut agar
membantu
2. Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin dan
bersih.
4. Dinding bersih dan berwarna terang, langit-langit kuat, bersih, berwarna terang,
ketinggian minimal 2,5 s.d. 3 meter dari lantai.
6. Luas jendela, kisi-kisi atau dinding gelas kaca untuk masuknya cahaya minimal 1/6
kali luas lantai.
Jangka waktu simpan untuk Rumah Sakit adalah 5 tahun, sedangkan untuk non Rumah
Sakit 2 tahun.
WKT = { A- (B+C+D+E)}×F
B: Cuti 12 hari
D: Diklat 5 hari
E: Absen 12 hari
WKT = { A- (B+C+D+E)}×F
{ 312- (12+19+5+12)}×8
jam/thn
WISN
WKT = { A- (B+C+D+E)}×F
B: Cuti 12 hari
D: Diklat 5 hari
E: Absen 12 hari
WKT = { A- (B+C+D+E)}×F
{ 312- (12+19+5+12)}×8
jam/thn
Contoh Soal:
B: Cuti 12 hari
D: Diklat 5 hari
E: Absen 12 hari
Jawab:
Dengan ABK
2. Menetapkan WKT
B: Cuti 12 hari
D: Diklat 5 hari
E: Absen 12 hari
WKT = { A- (B+C+D+E)}×F
{ 312- (12+19+5+12)}×8
Menghitung SBK
Dengan WISN
B: Cuti 12 hari
D: Diklat 5 hari
E: Absen 12 hari
WKT = { A- (B+C+D+E)}×F
{ 312- (12+19+5+12)}×8
3. Menghitung SBK
a. Penyebab Langsung
Rule Morbiditas:
a. Rule MB1
condiiton”
Contoh:
K.U : Dyspepsia
Tx : Appendectomy
b. Rule MB2
Contoh:
K.U : Osteoporosis
Rheumatism
Tx : -
K.L : -
Tx : -
c. Rule MB3
Contoh:
K.U : Hematemesia
Cirrhosis hepatis
Tx : -
d. Rule MB4
Specificity
Contoh:
K.U : CVA
hemorrhage
K.U
e. Rule MB5
Contoh:
K.L : -
K.L : -
Rule Mortalitas
a. General Principle
When more than one condition is entered on the certificate, select the condition
entered alone
on the lowest used line of Part I only if could have given rise to all the conditions
entered above it
Contoh:
(laka)
b. Rule 1
If the General Principle doesn’t apply and there is a reported sequence terminating in
the
condition first entered on the certificate, select the originating cause of this sequence. If
there
is more than one sequence terminating in the condition mentioned first, select the
originating
I (a) bronkopneumonia
c. Rule 2
Contoh:
Laki, 40 tahun
(b) -
II –
pada kasus ini tidak ada pernyataan diagnosa yang dilapor di urutan ke 2, maka pilih
yang
II –
(b) -
II –
Pilih bursitis
pada kasus ini tiada diagnosa yang terlapor sbg penyebab dari kondisi yg pertama
disebut
d. Rule 3
consequence of another reported condition, whether in Part I or Part II, select this
primary
condition.
Contoh:
II –
I (a) TBC
II –
e. Senility
f. Lingkage
g. Specificity
i. Sequlae
🎯 INA-CBGs
Sistem casemix adalah pengelompokan diagnosis dan prosedur dengan mengacu pada
ciri klinis
grouper.
Kode INA-CBGs
K-4-17-1
Severity level
Fraud/Kecurangan JKN:
🎯 Desain Formulir
5) IMR (Integrated Medical Record), yaitu pencatatan rm secara terpadu dari berbagai
unit yang memberikan pelayanan pasien, formulir disusun berdasarkan tgl
diperolehnya data.
Pada saat pulang, form dibalik lalu diurutkan berdasarkan urutan yg ditentukan.
1) Aspek anatomi
* Heading: judul, identitas RS, identitas pasien, nomor halaman, tgl penerimaan.
* Introduction
* Instruction
* Body: batas tepi badan dgn bagian lain, spasi pd tiap kolom isi,penggunaan garis pd
badan, tipe huruf, cara pengisian badan
2) Aspek fisik
* warna
* bahan
* ukuran
* bentuk
3. ) Aspek isi
* kelengkapan item
* terminologi data
* istilah
* singkatan
* simbol
6) Lembar kematian
9) Lembar obstetri
jantung
🎯 TIK
bentuk software, untuk menuju tahap berikutnya, harus melalui rangkaian tahap dan
tidak
b. V-model: mirip tahap waterfall, bedanya tahap waterfall linier, sedangkan tahap V-
model
bercabang
c. Implementation
d. System testing
e. Maintenance
Model ini mengusulkan bahwa ketika pengguna ditawarkan untuk menggunakan suatu
sistem baru, sejumlah faktor mempengaruhi keputusan mereka ttg bagaimana dan
kapan
akan menggunakan sistem tsb. (khususnya dlm hal usefullness, ease of use)
Dalam lingkup model ini, sejumlah studi telah dilakukan untuk mengcapture
keseluruhan
(misal kepuasan) dan juga faktor-faktor yg membentuk kepuasan itu. Model ini
dikaitkan dgn
Model ini merupakan kesesuaian dari kapabilitas teknologi kebutuhan tugas dalam
Model ini menempatkan bahwa teknologi informasi hanya akan digunakan jika fungsi
dan
d. HOT FIT
Model ini menempatkan komponen penting dalam sistem informasi yaitu ada manusia,
a. Respect:
b. Empathy:
c. Audible:
d. Clarity:
e. Humble:
🎯 Bagian ICD X
Bab
II Neoplasms
III Diseases of the blood and blood-forming organs and certain disorders
XV pregnancy, childbirth
Suffix
-oma : kanker
-graph: mencatat/merekam
-scopy: pemeriksaan
* UU RS 44 tahun 2009
a. Biaya tetap (Fixed cost): biaya yg tak dipengaruhi oleh jml produksi/jasa dan waktu
pengeluarannya, spt: biaya investasi gedung RS, biaya peralatan medis, biaya
kendaraan (ambulan).
b. Biaya variabel (variable cost): biaya yg jmlnya tergantung dari jml produksi/jasa,
spt: biaya
BHP medis/obat, biaya BHP non medis, biaya air, biaya listrik, biaya makan minum
pegawai
c. semi variabel cost: biaya yg sifatnya antara fixed cost dan variable cost, spt: gaji
pegawai,
kemampuan sarana dan prasarana yang dapat diandalkan dan menjadi bukti nyata
dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa.
🎯 Statistik Mortalitas
adalah proporsi dari jml pasien rawat inap yg meninggal dalam perawatan. Statistik
kematian di
RS, meliputi:
Statistik Otopsi
kematiannya.
c. hospital autopsies
d. newborn autopsy
e. fetal autopsy
Semoga dengan kisi kisi ini sahabat bisa dipergunakan dengan baik .
Salam kompeten .