Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

HASIL PRAKTEK MAGANG MANDIRI

Berdasrkan Praktek Belajar Klinik yang telah dilakukab pada tanggal 02

agustus- 20 agustus 2021 di RSUD Toto Kabila, Di dapatkan hasil sebagai

berikut :

4.1 Pemeriksaan Hematologi

Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Hematologi di RSUD. Toto Kabila


No. Jenis Pemeriksaan Jumlah
1. Darah Rutin 405
2. Waktu Pembekuan 8
3. Waktu Perdarahan 8
Jumlah Total 421
Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukan bahwa hasil pemeriksaan

hematologi tertinggi pada pemeriksaan Darah rutin yaitu sebanyak 405 pasien

dan pemeriksaan terendah pada pemeriksaan CT/BT yaitu sebanyak 8 pasien

4.2 Pemeriksaan Kimia Darah

Tabel 4.2 Hasil Pemeriksaan Kimia Darah di RSUD. Toto Kabila

No. Jenis Pemeriksaan Jumlah


1. GDS, GDP, GD 2 PP 394
2. SGOT 8
3. SGPT 8
4. Cholestrol Total 12
5. Cholestrol LDL 14
6. Cholestrol HDL 13
7. Trigliserida 9
8. Ureum 201
9. Kreatinin 198
10. Asam Urat 16
11. Protein Total 0
12. Albumin 0
13. Elektrolit 98
14. HBA1C 0
15. Gamma GT 0
16. Bilirubin Direk 0
17. Bilirubin Indirek 0
Jumlah Total 911
Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukan bahwa hasil pemeriksaan kimia

tertinggi pada pemeriksaan Gula Darah yaitu sebanyak 394 pasien dan

pemeriksaan terendah pada pemeriksaan Protein Total dan Gamma GT DLL

yaitu sebanyak 0 pasien

4.3 Pemeriksaan Serologi

Tabel 4.3 Hasil Pemeriksaan Serologi di RSUD. Toto Kabila

No
Jenis Pemeriksaan Jumlah
.
1. Widal 12
2. HbsAg 17
3. HCV 0
4 Anti HBs 0
Jumlah Total 29
Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukan bahwa hasil pemeriksaan Imuno-

Serologi tertinggi pada pemeriksaan HbsAg yaitu sebanyak 17 pasien dan

pemeriksaan terendah pada pemeri ksaan yaitu HCV dan Anti HBs sebanyak 0

pasien
4.4 Mikrobiologi

Tabel 4.4 Hasil Pemeriksaan Mikrobilogi

No. Jenis Pemeriksaan Jumlah


1. BTA Sputum 5
2. Malaria (DDR) 0
3. BTA MH 0
4. KOH 0
Jumlah Total 13
Berdasarkan Tabel 4.4 Menunjukan bahwa hasil pemeriksaan

Mikrobiologi selama melakukan kegiatan praktek yaitu sebanyak 5 Pasien.

4.5 Pemeriksaan Lain-lain

Tabel 4.5 Hasil Pemeriksaan Urinalisa

No. Jenis Pemeriksaan Jumlah


1. Urin Rutin 25
2. Analisa Feses 0
3. Test Kehamilan 4
Jumlah Total 29
Berdasarkan Tabel 4.5 menunjukan bahwa hasil pemeriksaan Urinalisa

dengan presentase tertinggi pada pemeriksaan Urin Rutin yaitu sebanyak 25

pasien dan pemeriksaan terendah pada pemeriksaan Tes Kehamilan yaitu

sebanyak 4 pasien
BAB V

PEMBAHASAN

5.1 Hasil Pemeriksaan

Kegiatan yang telah dilakukan selama mengikuti Praktek Belajar Klinik

(PBK) II di RSUD Toto Kabila Kab.Bone Bolango, lebih banyak memeriksa

darah lengkap atau Hematologi Rutin seperti Hemoglobin, Leukosit, Eritrosit,

Trombosit, Hematokrit, LED. Pemeriksaan hematologi dilakukan sebagai

skrining awal terhadap kondisi pasien. Selain itu di daerah tersebut lebih

banyak pasien yang sebelum dan sesudah melahirkan/neonatus, sehingga

perlu dilakukan kontrol pada kondisi tubuh pasiennya agar tidak mengalami

hal-hal yang tidak diharapkan setelah selesai perawatan. Selain pasien ibu

hamil yang banyak melakukan pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan

darah lengkap juga dilakukan untuk memeriksa pasien yang selesai

mengalami pengobatan internsif, sehingga pemeriksaan darah lengkap begitu

dominan di RSUD Toto Kabila.

Pemeriksaan kimia darah digunakan untuk menganalisa zat-zat kimia

organik yang terlarut dalam darah, pemeriksaan ini berfungsi untuk

mengetahui fungsi hati, profil lemak, fungsi ginjal & asam urat,  gula darah,

fungsi jantung,  fungsi pankreas,  elektrolit,  drug monitoring dan dapat pula

dipakai beberapa uji kimia yang digunakan untuk membantu

menegakkan diagnosis anemi. Sampel yang digunakan yakni serum/plasma.

Pemeriksaan ini dilaukan menggunakan alat semi-automatic. Pemeriksaan

kimia darah yang paling banyak dilakukan di RSUD Toto Kabila yaitu
Glukosa darah, karena hampir sebagian besar masyarakat Indonesia

khususnya Gorontalo termasuk daerah yang tingkat penyakit diabetes cukup

tinggi.

Pemeriksaan Imunoserologi merupakan salah satu pemeriksaan

laboratorium dengan pemahaman mengenai antigen dan antibodi.

Pemeriksaan imunoserologi yang paling banyak dilakukan RSUD Toto

Kabila yaitu pemeriksaan HBsAg. Pemeriksaan HBsAg merupakan

serangkaian tes yang dilakukan untuk pemeriksaan antigen dan antibody

terhadap virus hepatitis B. Pemeriksaan HBsAg mengguakan sampel serum.

Pemeriksaan dilakukan menggunakan rapid test dengan metode

imunokromatografi Prinsip pemeriksaan menggunkan metode

imunokromatografi dimana spesimen serum atau plasma bereaksi dengan

partikel yang dilapisi dengan anti-HBsAg antibodi monoklonal. Campuran

tersebut akan bergerak sepanjang membran secara kapilaritas dan bereaksi

dengan anti-HBsAg antibodi poliklonal pada membran dan menghasilkan

garis berwarna. Selain pemeriksaan HBsAg adapun pemeriksaan HCG.

Pemeriksa an ini biasanya dilakukan oleh wanita hamil. Sampel dari

pemeriksaan ini yaitu urin. Pemeriksaan lainnya yaitu widal dan DDR.

Pemeriksaan widal biasanya dilakukan pada anak-anak dengan diagnosis

demam tifoid. Sampel dari pemeriksaan widal yaitu serum. Dan pemeriksaan

golongan darah. Sampel yang digunakan yaitu darah. Hasil dari pemeriksaan

ditentukan berdasarakan aglutinasi yang terbentuk. Apabila aglutinasi


terbentuk pada penambahan anti serum A maka pasien dinyatakan

bergolongan darah A.

Pemeriksaan urin dilakukan untuk mengetahui adanya infeksi

ginjal/saluran kencing (Leukosit meningkat, Bakteri positif, Leukosit

Esterase positif), dugaan batu (Eritrosit meningkat), kerusakan/kebocoran

ginjal (Protein dan Silinder positif), kurang minum (Urin kuning tua, Berat

jenis meningkat), dugaan Diabetes (Gula positif), penyakit Hati (Urin kuning

tua / seperti air teh, Bilirubin positif). Pemeriksaan urin yang dilakukan

RSUD Toto Kabila menggunakan alat Verify U-500. Alat ini digunakan

untuk pemeriksaan urin rutin. Parameter yang ada pada alat ini seperti pH,

Blood, SG (Berat Jenis), Leukosit, Eritrosit dan lainnya. Pemeriksaan urin

dilakukan untuk membantu mendiagnosis penyakit seperti infeksi saluran

Kemih (ISK).

b. Jenis Pemeriksaan Terbanyak di RSUD TOTO KABILA


Berdasarkan magang mandiri yang dilakukan, pemeriksaan terbanyak

yaitu pemeriksaan hematologi rutin. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai

skrining terhadap kondisi pasien ketika masuk IGD (Instalasi Gawat Darurat).

Selain itu ada pemeriksaan glukosa darah sewaktu. Pemeriksaan ini biasanya

dilakukan pada penderita diabetes mellitus (DM).

c. Kasus Terbanyak di RSUD TOTO KABILA


Berdasarkan data yang didapatkan dari RSUD. Toto Kabila penyakit

yang paling dominan yaitu diabetes mellitus. Diabetes adalah penyakit yang

ditandai dengan tingginya kadara gula atau kadar gula di atas nilai normal.
Keadaan ini disebabkan oleh pancreas yang tidak dapat memproduksi hormol

insulin sesuai kebutuhan tubuh.

5.4 Kendala

Adapun kendala yang dialami pada kegiatan magang mandiri yaitu ruang

sampling untuk pemeriksaan BTA MH tidak dipisah. Selain kendala yang

dialami oleh mahasiswa yaitu ketika pelaporan hasil pemeriksaan pasien.


BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan Praktek Belajar Klinik 2 yang telah dilakukan di RSUD Toto

Kabila dalam jangka waktu tiga minggu dimulai dari tanggal 02-20 Februari

2021 didapatkan lima jenis pemeriksaan yang terdiri dari Hematologi, Imuno-

Serologi, Kimia Klinik, Mikrobiologi dan Urinalisa. Alat-alat yang digunakan

pada Labortorium RSUD Toto Kabila menggunakan alat manual, semi

automatic, full automatic. Kegiatan Praktek belajar klinik ini sangat penting

untuk mahasiswa karena selain menambah ilmu pengetahuan mengenai

laboratorium klinik, mahasiswa dapat juga belajar memahami dunia kerja

laboratorium dunia kerja laboratorium secara khusus.

Selama melaksanakan PBK penyusun sebagai peserta kegiatan PBK

mendapat pengalaman dan tambahan ilmu dalam hal ini pemeriksaan

laboratorium dengan menggunakan alat-alat canggih/automatik, serta

memperoleh umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan pendidikan

di Akademi Analis Kesehatan.

B. Saran

1. Saran untuk pihak rumah sakit agar bisa meningkatkan mutu pelayanan

sehingga dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien.


2. Saran untuk pihak kampus sebaiknya jangka waktu untuk PBK 2 lebih di

maksimalkan lagi, agar mahasiswa mendapat pengatahuan yang lebih baik

lagi dalam hal melakukan pemeriksaan di laboratorium rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai