Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PEMERIKSAAN LAB HEMATOLOGI

Disusun untuk memenuhi tugas kuliah Hematologi 1


Yang diampuh oleh dr. Hj. Darmawati Rauf Sp.PK(K)

Disusun oleh:

Vivin Andiniyati M. Tarou

P419129

D19

PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

POLITEKNIK KESEHATAN MUHAMADIYA MAKASSAR

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


A. Pengertian

Laboratorium Hematologi yaitu pemeriksaan yang dilakukan untuk


mengetahui keadaan darah dan komponen-komponennya seperti sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), trombosit dan bagian cairan
yang berwarna kekuningan yang disebut plasma.

Laboratorium Hematologi membekali Mahasiswa agar


berkompetensi dibidang Hematologi yaitu mahasiswa mampu melakukan
penilaian komponen sel darah secara lebih lengkap, mendeteksi adanya
kelainan sel darah seperti anemia, adanya infeksi atau kelainan sel darah
putih, alergi dan gangguan pembekuan darah akibat kelainan jumlah
trombosit serta gangguan faal Hemostasis.
B. Macam-macam
Berikut macam macam lab hematologi:

1. Hematologi Rutin

Pemeriksaan untuk mengetahui adanya anemia, infeksi dan perubahan


jumlah trombosit darah.

Metode : Flow Cytometry

2. Hematologi Lengkap

Pemeriksaan yang lebih lebih lengkap yang memberikan informasi


tambahan tentang jenis anemia dan hitung jenis lekosit selain yang tercantum
pada pemeriksaan hematologi rutin.

Metode : : Flow Cytometry

3. LED

Pemeriksaan LED memberikan informasi adanya penyakit, infeksi dan


adanya peradangan yang telah berlangsung lama (kronis) yang tidak spesifik.

Metode : Westergen

4. Eosinofil Total

Tes darah yang mengukur jumlah eosinofil dalam tubuh pasien.

Metode : N/A

5. Retikulosit

Pemeriksaan ini dilakukan untuk menghitung jumlah Retikulosit (Sel


darah merah muda).

Metode : Pengecetan

6. Golongan darah ABO+Rhesus


Tujuan utama pemeriksaan kedua golongan darah untuk mencegah
terjadinya reaksi yang tidak di inginkan atau bahkan akibat fatal pada saat
transfuse.

Metode : Pengecetan

7. Morfologi Darah Tepi

Pemeriksaan untuk menilai adanya kelainan morfologi ataupun kelainan


jumlah sel darah merah, sel darah putih dan trombosit darah.

Metode : Pengecetan

8. Limfosit Plasma Biru

Pemeriksaan ini untuk melihat reaksi Limfosit akaibat adanya infeksi


dalam tubuh.

Metode : Pengecetan

9. Serum Iron

Pemeriksaan ini dilakukan untuk membedakan anemia akibat menurunnya


kadar besi dengan anemia lainnya

Metode : N/A

10. TIBC

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui jumlah transferin yang


berbeda dalam sirkulasi darah.

Metode : N/A

11. Feritin

Untuk mengukur cadangan besi yang ada di dalam tubuh.

Metode : N/A

12. Trasferin
Pemeriksaan ini dilakukan untuk menilai kadar b globin (Pengikat dan
pengangkut zat besi) dalam tubuh.

Metode : N/A

13. G6PD

G6PD merupakan suatu enzim yang berperan dalam proses pembentukan


dan perombakan sel darah merah dan berfungsi untuk mencegah agar sel darah
merah tidak mudah pecah.

Metode Enzimatik Koloriimetri

14. HB Elektroforesis

Pemeriksaan untuk mendeteksi beberapa jenis Hb baik secara kualitatif


ataupun semikuantitatif.

Metode : Elekroforesis

15. HbA2 Column

Merupakan pemeriksaan yang bersifat kuantitatif untuk HbA2 dan HbF


(%), serta pemeriksaan untuk mendeteksi jenis hemaglobin lainnya (Hbs, HbD
dan HbC).

Metode : High Performance Liquid Choromatography (HPLC)

16. Vitamin B12

Pemeriksaan ini digunakan untuk mengetahui kadar vitamin B12 dalam


darah.

Metode : Chemiluminescence

17. Asam Folat

Pemeriksaan sel LE ditujukan untuk mendeteksi adanya sel LE dalam


darah.

Metode : : Chemiluminescence
18. Paket Hapusan Darah

Gabungan pemeriksaan morfologi darah tepi.

Metode : Flow Cytometry dan Pengecetan


C. Tujuan
Laboratorium hematologi adalah sarana bagi mahasiswa untuk
praktikum tentang analisis pada sampel darah, seperti sifat fisik dan fungsi
darah, penanganan sampel, pemeriksaan darah rutin, serta pemeriksaan
hematologi klinik lainnya untuk menunjang diagnosis penyakit.

Anda mungkin juga menyukai