“BILIRUBIN TOTAL”
OLEH :
NIM : B1D20072
KELAS : 2020 B
KELOMPOK: IV
A. Metode Pemeriksaan
Adapun metode uang digunakan pada pemeriksaan Bilirubin total yaitu metode
Jendrassik-Grof
B. Cara Kerja
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Diambil darah vena menggunakan teknik sampling
3. Dimasukkan kedalam Tabung EDTA.
4. Disentrifugasi selama 15 menit dengan kecepatan 3500 Rpm
5. Dibuat larutan kerja R1 + R2 (4:1) maka R1 Sebanyak 800 mL. R2
Sebanyak 400 mL.
6. Dipipet Aquadest sebanyak 100 µL, lalu dimasukkan ketabung Blanko =
200 mL.
7. Dipipet sampel serum sebanyak 100 µL ditambahkan ke tabung Test
8. Ditambahkan larutan kerja sebanyak 1000 µL ke tabung Blanko
9. Ditambahkan larutan kerja sebanyak 1000 µL ke tabung Test.
10. Dihomogenkon
11. Dinkubasi selama 5 menit
12. Dibaca Pada alat Fotometer dengan panjang gelombang 540 nm.
BAB IV
HASIL PERCOBAAN
A. Hasil Pemeriksaan
Hasil yang kami dapatkan pada pemeriksaan kadar Bilirubin Total
dengan menggunakan sampel serum yaitu 8,0 mg/dL.
B. Nilai Rujukan
Dewasa
<1,0 mg/dL
Bayi
4-12,0 mg/dL
C. Interpretasi Hasil
Berdasarkan hasil yang didapat pada sampel serum Nn Sari taitu 8.0 mg/dL
hal tersebut dinyatakan tidak normal. Jika kadar bilirubin tinggi dalam darah,
maka hati tidak berfungsi dengan baik dan tubuh akan mengalami penyakit
kuning (jaundice). Penyakit kuning ditandai dengan mata dan kulit yang
menguning disertai gatal- gatal. Tidak hanya pada orang dewasa, jumlah
bilirubin yang terlalu tinggi juga bisa terjadi pada bayi baru lahir. Hal ini
biasanya ditandai dengan kulit menguning yang muncul pada wajah dan dahi,
kemudian menyebar ke dada dan bagian tubuh lain. Selain itu, bayi juga bisa
mengalami lesu, menangis terus-menerus, atau bahkan kejang-kejang. Penyebab
bilirubin tinggi yaitu karena disfungsi hati. Setiap kondisi yang memengaruhi
fungsi hati dapat menyebabkan bilirubin menumpuk dalam darah. Ini adalah
akibat dari hati yang kehilangan kemampuannya untuk mengeluarkan dan
memproses bilirubin dari aliran darah.
D. Dokumentasi Hasil Praktikum
BAB V
PEMBAHASAN
Hati merupakan salah satu organ yang perannya sangat vital dalam tubuh
manusia. Organ yang disebut liver ini merupakan organ terbesar didalam tubuh.
Organ yang berwarna cokelat ini memiliki berat sekitar 1.5 kilogram. Hati terletak
dirongga perut kanan bagian atas, tepat dibawah rusuk bagian kanan.
Percobaan kali ini dilakukan dilaboratorium patologi klinik DIV Teknologi
Laboratorium Medis Universitas Mega Rezky Makassar pada 2 November pada
sampel darah. Sebelum melakukan percobaan terlebih dahulu, hal yang pertama
disiapkan yaitu sampel darah, setelah pengambilan sampel darah, darah dibiarkan
membeku sebelum disentrifuge. Kemudian sampel darah tersebut disentrigufe
dengan kecepatan 3.000 rpm dalam waktu 15 menit.
Bilirubin adalah zat yang terbentuk secara normal dari proses penguraian
sel darah merah didalam tubuh. Zat inilah yang memberikan warna kuning pada
tinjau dan urine. Meski dibentuk secara normal, terkadang ada penyakit tertentu
yang menyebabkan jumlah bilirubin meningkat, apabila tidak diobati, kondisi ini
bisa menimbulkan masalah kesehatan serius.
Berdasarkaan hasil pengukuran diperoleh data aktivitas enzim sebesar 8,0
mg/dL. Dilihat dari nilai rujukan pada orang dewasa <1,0 mg/dL dan Bayi 4-12,0
mg/dL maka hal tersebut dinyatakan tidak normal.
DAFTAR PUSTAKA