Wheel Alignment
Wheel Alignment
Deskripsi Deskripsi
Kendaraan harus mempunyai performa
Caster
jalan-lurus yang cukup untuk kestabilan
Camber
Steering axis
inclination
berkendara, performa menikung untuk
jalan membelok, gaya pengembalian
supaya dapat kembali ke kondisi jalan-
lurus, kapasitas untuk mengurangi
guncangan yang ditransmisikan ke
suspensi saat ban menempel, dll.
Karenanya, roda kendaraan dibuat pada
sudut tertentu ke tanah dan suspensi
tertentu untuk setiap tujuan. Ini yang
disebut wheel alignment (kesejajaran roda).
Wheel alignment mempunyai lima faktor
berikut:
• Camber
• Caster
• Kemiringan steering axis
(kemiringan kingpin)
• Toe (toe-angle, toe-in dan toe-out)
• Turning radius (wheel angle, turning
angle)
Toe Turning radius
Bahkan bila ada satu dari elemen ini tidak
benar, maka akan terjadi problem-problem
berikut:
• Pengemudian yang sulit
• Kestablian mengemudi yang buruk
• Pengembalian ke posisi semula saat
menikung yang buruk
• Masa guna ban yang lebih singkat
(1/1)
Camber Deskripsi
Bagian depan roda kendaraan dipasang
0 dengan bagian atas miring keluar atau.
Negative Positive
ke dalam.
Camber
Ini disebut "camber" diukur dengan derajat
Camber kemiringan dari garis vertikal. Bila sisi atas
roda miring keluar, maka disebut "camber
positif". Sebaliknya, kemiringan ke dalam
disebut "camber negatif".
Pada kendaraan seri awal, roda mendapat
camber positif untuk menambah ketahanan
poros depan, dan untuk membuat ban
bersentuhan dengan permukaan jalan pada
sudut yang benar untuk mencegah ban aus
90
yang tidak sama pada jalan dimana
pusat jalan lebih tinggi dari batas jalan.
Uneven wear of tire Pada mobil-mobil modern, suspensi dan
Excess on positive side Excess on negative side
poros lebih kuat daripada waktu yang
lalu dan permukaan jalan lebih datar,
Outside Outside
sehingga kebutuhan akan camber positif
berkurang. Akibatnya, ban disesuaikan
Inside Inside lebih ke zero camber (dan ada beberapa
kendaraan yang benar-benar zero camber).
Bahkan, camber negatif sekarang lebih
umum digunakan pada mobil penumpang
untuk menambah performa menikung.
PETUNJUK SERVIS:
Bila roda mendapat camber positif atau
negatif yang berlebihan, maka akan
terjadi ban aus yang tidak rata.
Bila roda mendapat camber negatif
yang berlebihan, ban aus lebih cepat
pada sisi dalam; bila roda mendapat
camber positif yang berlebihan, ban aus
lebih cepat pada sisi luar.
(1/1)
Camber Negatif
Bila beban vertikal diberikan kepada ban
yang mempunyai camber, suatu gaya
dihasilkan di arah horisontal. Gaya ini
"camber thrust" dan bekerja pada bagian
Camber thrust dalam kendaraan untuk camber negatif dan
bagian luar kendaraan untuk camber positif.
Negative camber Positive camber
Saat menikung, karena kendaraan condong
Inside Outside Inside Outside
keluar, camber ban menjadi lebih positif,
camber thrust ke arah dalam dari
kendaraan dikurangi, dan gaya menikung
Load Load
berkurang.
Camber negatif menekan camber positif
ban saat menikung dan membantu
O
Camber thrust Camber thrust
O menjaga gaya menikung yang cukup.
(1/1)
-2-
Diagnosis Technicain - Suspension and Steering Wheel Alignment
(1/1)
-3-
Diagnosis Technicain - Suspension and Steering Wheel Alignment
(1/1)
-4-
Diagnosis Technicain - Suspension and Steering Wheel Alignment
Caster trail
(1/1)
-5-
Diagnosis Technicain - Suspension and Steering Wheel Alignment
-6-
Diagnosis Technicain - Suspension and Steering Wheel Alignment
Vorlauf geometry
(1/1)
Offset
L
(1/1)
-7-
Diagnosis Technicain - Suspension and Steering Wheel Alignment
Small offset
-8-
Diagnosis Technicain - Suspension and Steering Wheel Alignment
Small moment
-9-
Diagnosis Technicain - Suspension and Steering Wheel Alignment
PETUNJUK SERVIS:
Bila ada perbedaan antara sudut pengemudian pada
sisi kiri dan kanan, maka akan ada pula perbedaan antara
momen yang terjadi disekitar steering axis pada sisi kiri
dan kanan saat pengereman dan tenaga pengereman
akan menjadi lebih besar pada sisi dengan sudut steering
yang lebih kecil. Kemudian pula, perbedaan apapun
antara offset kiri dan kanan akan menghasilkan perbedaan
pada tenaga reaksi drive (torque steer) pada sisi kiri dan
kanan. Dalam kasus apapun, suatu gaya akan mencoba
membelokkan kendaraan.
Small Large
moment moment
(1/1)
- 10 -
Diagnosis Technicain - Suspension and Steering Wheel Alignment
- 11 -
Diagnosis Technicain - Suspension and Steering Wheel Alignment
Pemeriksaan dan koreksi wheel alignment yang berkala sebenarnya tidak terlau diperlukan dalam kondisi
penggunaan yang normal. Namun, bila ban dalam kondisi aus yang tidak sama, bila kemudi tidak stabil,
atau bila suspensi harus diperbaiki akibat kecelakaan, wheel alignment harus diperiksa dan diperbaiki.
1. Umum
Wheel alignment terdiri dari beberapa item seperti camber, caster, steering axis inclination, dll., dan tiap item
saling berhubungan erat dengan item-item lainnya. Saat memeriksa dan memperbaiki, sangatlah penting
untuk mempertimbangkan semua item dan bagaimana mereka berhubungan satu sama lain.
2. Dimana tempat mengukur dan peringatan menyangkut penggunaan tester
Belakangan, sejumlah besar model baru dari alignment tester telah digunakan. Namun, perlu dicatat bahwa tester dengan
tingkat ketepatan yang tinggi mungkin agak rumit, dan error dapat terjadi tanpa disadari. Karenanya, pemeliharaan
tester harus dilakukan secara berkala untuk meyakinkan bahwa tester-tester tersebut selalu dapat diandalkan.
Pastikan untuk selalu mengukur wheel alignment dengan kendaraan terpakir pada area yang datar dan rata. Hal ini
penting karena, tidak peduli betapa akuratnya alignment tester, nilai yang benar tidak dapat didapat bila tempat
dimana pengukuran dilakukan tidak rata.
3. Kebutuhan akan inspeksi sebelum pengukuran dari wheel alignment
Sebelum mengukur wheel alignment, setiap faktor yang dapat memberikan pengaruh pada wheel alignment harus dicek
dan perbaikan yang diperlukan harus dilakukan. Pelaksanaan yang benar dari operasi persiapan ini akan memberikan
nilai yang benar. Nilai standar wheel alignment ditentukan oleh pabrik dengan kendaraan dalam kondisi normal.
Karena itu, saat memeriksa wheel alignment, sangat penting untuk sebisa mungkin menyiapkan kendaraan yang
mempunyai kondisi normal dimana nilai-nilai standarnya telah ditentukan. (Lihat Repair Manual untuk nilai-nilai
standarnya.) Item-item yang harus dicek sebelum pengukuran daerah wheel alignment.
• Tekanan inflasi ban (dalam kondisi-kondisi standar)
• Ditandai dengan aus ban yang tidak rata atau adanya perbedaan ukuran.
• Penipisan ban (radial dan face)
• Ball joint bereaksi karena aus
• Tie rod bereaksi karena aus
• Wheel bearing depan bereaksi karena aus
- 12 -
Diagnosis Technicain - Suspension and Steering Wheel Alignment
• Panjang dari strut bar kiri dan kanan
• Perbedaan antara wheelbase kiri dan kanan
• Perubahan bentuk atau aus dari bagian-bagian steering yang berhubungan
• Perubahan bentuk atau aus dari bagian-bagian yang berhubungan dengan suspensi depan
• Kemiringan body dari samping (chassis ground clearance)
(1/2)
Deskripsi
4. Important of chasis-to-ground clearance adjustment before 4. Pentingnya penyetelan chassis-ke-ground clearance
alignment adjustment
sebelum pengukuran kelurusan
Pada kendaraan dengan suspensi depan independen,
faktor-faktor wheel alignment akan berbeda tergantung
dari bebannya karena perubahaan pada chassis-ke-ground
clearance. Karenanya sangat penting untuk menjelaskan
faktor-faktor wheel alignment untuk clearance tersebut.
Kecuali bila tidak dijelaskan, lihat Repair Manual, etc.
5. Tes jalan
Bounding *1
Setelah menyesuaikan axle depan,suspensi, steering,
Toe
dan/atau wheel alignment depan, lakukan tes jalan
berikut untuk mengecek hasil dari penyetelan:
• Pengemudian lurus kedepan
(1) Roda kemudi harus pada posisi benar
+
Camber (2) Kendaraan harus berjalan lurus kedepan pada jalan yang datar.
Caster (3) Getaran pada Kemudi yang berlebihan seharusnya tidak terjadi.
Rebounding *2
• Menikung
Roda kemudi harus dapat dibelokkan dengan mudah
pada arah manapun, dan harus kembali ke posisi
*1 State in which shock absorbers is shortened
*2 State in which shock absorbers is lengthened normal dengan cepat dan halus saat dilepaskan.
• Pengereman
Roda kemudi harusnya tidak tertarik ke sisi manapun
saat kendaraan rusak pada jalan yang datar dan halus.
• Pengecekan untuk suara yang tidak normal
Seharusnya tidak terdengar suara yang tidak normal
selama tes jalan.
6. Hasil pengukuran dan bagaiman menggunakannya
Bila nilai yang terukur menyimpang dari nilai-nilai standar,
maka nilai-nilai tersebut akan berada pada nilai yang
standar dengan menyesuaikan mekanisme penyetelan
atau melakukan penggantian bagian-bagian.
(2/2)
- 13 -
Diagnosis Technicain - Suspension and Steering Wheel Alignment
A B
A=B
(1/1)
- 14 -
Diagnosis Technicain - Suspension and Steering Wheel Alignment
Adjusting
bolt
Lower arm
Front view
Lower arm
Top view
- 15 -
Diagnosis Technicain - Suspension and Steering Wheel Alignment
(3)
3. Penyetelan camber dan caster secara
(1)
bersamaan
Movement of lower Upper arm
ball joint center
when center of
(1) Mounting bolt tipe eccentric cam berada
lower arm is shifted Lower arm pada lower arm bagian ujung dalam.
by turning of cam Front shims Dengan memutar bolt ini akan menggerakkan
pusat dari ball joint yang paling rendah
Top view
Rear shims untuk memiringkan dan menyesuaikan
baik camber maupun caster. Metode
Adjusting cam Upper arm
penyetelan ini digunakan pada suspensi
shaft tipe strut dan tipe double wishbone.
Adjusting cam
Frame (2) Memutar mounting bolt tipe eccentric
(2) cam pada lower arm bagian depan dan
Movement of upper ball joint center
Lower arm when number of rear shims belakang akan mengubah sudut
is increased or decreased instalasi dari lower arm tersebut dan
Movement of upper ball joint center mengubah posisi dari ball joint bagian
when number of front shims
is increased or decreased
paling rendah.
Front
Metode penyetelan ini digunakan pada
Movement of ball joint center
when number of front and rear shims suspensi tipe strut atau tipe double
is increased or decreased simultaneously wishbone.
(3) Sudut mounting dari upper arm, yaitu
posisi ball joint paling atas, diubah
dengan menaikkan atau menurunkan
jumlah dan/atau ketebalan dari shim.
Metode penyetelan ini digunakan pada
suspensi tipe double wishbone.
(1/1)
Gauge
Alignment
tester
(1/2)
- 16 -
Diagnosis Technicain - Suspension and Steering Wheel Alignment
(2/2)
A=B
(1/1)
- 17 -
Diagnosis Technicain - Suspension and Steering Wheel Alignment
Eccentric
cams Top Front
view view
(1/1)
- 18 -
Diagnosis Technicain - Suspension and Steering Wheel Alignment
Latihan
Pergunakan Latihan untuk memeriksa tingkat pemahaman materi pada Bab ini. Setelah menjawab setiap
Latihan, anda dapat menggunakan tombol referensi untuk melihat halaman yang terkait dengan pertanyaan
yang diajukan. Jika jawaban anda salah, mohon kembali mengulang materi dan menemukan jawaban yang
benar. Jika seluruh pertanyaan telah dijawab dengan benar, anda dapat meneruskan ke Bab selanjutnya.
- 19 -
Diagnosis Technicain - Suspension and Steering Wheel Alignment
Pertanyaan- 1
Ilustrasi di bawah ini menunjukan wheel alignment.
Cocokkan huruf yang benar, a sampai d, dengan nomor 1 hingga 4.
1. 2.
Front
Front
90
3. 4
Wheel centerline
90
90
a) Toe angle b) Caster dan caster trail c) Steering axis inclination dan offset d) Camber e) Turning radius
Jawab: 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan- 2
Pernyataan-pernyataan berikut berkaitan dengan peran dari wheel alignment.
Cocokkan huruf yang benar, a sampai d, dengan nomor 1 hingga 4.
1. Mempengaruhi kestabilan linear dan pengembalian 2. Mengurangi usaha untuk steering dan mengurangi
roda setelah menikung. sentakan dan tarikan ke satu sisi.
3. Sudut kontak antara ban dan jalan, karena akan 4. Membuat perbedaan pada sudut menikung wheel
akan mempengaruhi performa saat menikung. kanan dan kiri untuk meningkatkan performa menikung.
a) Camber b) Caster dan caster angle c) Toe angle d) Steering axis inclination e) Turning radius
Jawab: 1. 2. 3. 4.
Pertanyaan- 3
Nomor 1 hingga 4 berikut berkaitan dengan inspeksi yang dilakukan sebelum pengukuran wheel alignment dimulai.
Pilihlah pernyataan yang Salah.
- 20 -
Diagnosis Technicain - Suspension and Steering Wheel Alignment
Pertanyaan- 4
Pernyataan-pernyataan berikut berkaitan dengan malfungsi karena penyetelan wheel alignment yang buruk.
Cocokkan huruf yang benar, a sampai d, dengan nomor 1 hingga 4.
1. Ban aus tidak rata karena selip samping 2. Aus yang dipercepat dari sisi ban menghadap
ke dalam
3. Kendaraan menjadi mudah terpengaruh oleh 4. Aus yang dipercepat dari sisi ban menghadap
guncangan dari rem dan jalan. ke luar
a) Camber terlalu negatif b) Camber terlalu positif c) Caster terlalu positif d) Nilai Offset kecil
e) Toe-in berlebihan
Jawab: 1. 2. 3. 4.
- 21 -