Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PANDUAN WAWANCARA

“ PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM POLITIK DI INDONESIA”

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metode Penelitian Sosial Kualitatif

Dosen Pengampu : Iing Nurdin, Drs., M.Si., Ph.D.

Disusun Oleh :

Ayu Wanda Rizqi N.S (6211181050)

Khansa Nabilah Saumi (6211181056)

Fania Novita Sari (6211181057)

Chalida Nurul Rizqia (6211181074)

Zulfaniati Sofyan (6211181084)

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

2020
Profil informan 1

a. Nama : Dr. Suwarti Sari, S.IP., M.Si

b. Usia : 47 Tahun

c. Jenis kelamin : Perempuan

d. Status : Menikah

e. Suku bangsa : Indonesia

f. Agama : Islam

g. Pendidikan : SD Gandaria Selatan 03 Pagi, SMP Negeri 86 Cilandak, SLTA Negeri 66


Jakarta, S1 Ilmu Hubungan Internasional FISIP UNJANI, S2 Pascasarjana
Ilmu Sosial FISIP UNPAD, S3 Ilmu Hubungan Internasional FISIP
UNPAD

h. Alamat : Perum Puri Fajar No.33 RT 02 RW 09 Cibeber Cimahi Selatan Kota


Cimahi Jawa Barat

i. Pekerjaan : Dosen Hubungan Internasional UNJANI


Pertanyaan Wawancara

1. Bagaimana pandangan ibu mengenai isu kesetaraan gender?


2. Menurut pendapat ibu, saat ini apakah terdapat ketidaksetaraan gender terutama dalam
dunia perpolitikan di Indonesia?
3. Apakah tujuan politik akan tercapai jika kesetaraan gender diterapkan?
4. Bagaimana pandangan ibu tentang budaya patriarki yang masih sangat melekat di
Indonesia?
5. Haruskah budaya patriarki di Indonesia di hilangkan demi terciptanya kesetaraan gender?
dan bagaimana caranya menurut pendapat ibu?
6. Apakah ibu setuju dengan pandangan masyarakat tentang tidak rasionalnya wanita dalam
mengambil keputusan politik karena perempuan cenderung menggunakan perasaannya
dibanding dengan logikanya dalam mengambil keputusan?
7. Bagaimana pendapat ibu mengenai pandangan bahwa kaum perempuan memiliki
keterbatasan kemampuan dalam berkontribusi dalam politik dibandingkan kaum laki-
laki?
8. Menurut pendapat ibu, seberapa pentingkah peran perempuan di dunia politik?
9. Menurut pendapat ibu, apa yang menjadi faktor pendorong perempuan terjun ke dunia
politik?
10. Disamping faktor pendorong tersebut, pastinya ada hambatan. Menurut pendapat ibu apa
yang menjadi faktor penghambat perempuan dalam berpolitik di Indonesia?
11. Menurut pendapat ibu sebagai orang yang ahli di bidang politik, apa yang akan ibu
lakukan untuk mendorong kaum perempuan agar lebih tertarik dan tidak skeptis lagi
terhadap dunia politik?
12. Lalu seberapa besar pengaruh partisipasi perempuan dalam dunia politik menurut
pendapat ibu?
13. Apa alasan terkuat atau andalan ibu, tentang pentingnya kontribusi perempuan dalam
politik di Indonesia?
14. Apakah kemampuan politisi perempuan menurut ibu dapat memberikan kontribusi yang
bermakna bagi dunia perpolitikan?
15. Jika dibandingkan dengan dahulu, apakah kehadiran perempuan dalam perpolitikan saat
ini lebih sudah lebih dihargai keadaannya?
16. Menurut pendapat ibu, bagaimana cara agar partisipasi perempuan dalam dunia politik
dapat ditingkatkan di masa depan?
17. Menurut pendapat ibu, apa saja dampak positif bila perempuan berperan aktif di dunia
politik?
18. Kemudian apa saja dampak negatif bila perempuan berperan aktif dalam politik menurut
ibu?
19. Menurut pendapat ibu, apa yang akan terjadi jika perempuan yang mendominasi kegiatan
politik? Apakah akan lebih baik atau justru sebaliknya?
20. Apa harapan ibu kedepannya untuk perpolitikan di Indonesia termasuk partisipasi
perempuan di dalamnya?
Profil informan 2

a. Nama : Suryana Sastradiredja, Drs., MA.


b. Usia :

c. Jenis kelamin : Laki-laki

d. Status : Menikah

e. Suku bangsa : Indonesia

f. Agama :

g. Pendidikan : S1 Hubungan Internasional UNPAD, S2 Monash University

h. Alamat :

i. Pekerjaan : Dosen Hubungan Internasional UNJANI


Pertanyaan Wawancara

1. Bagaimana pandangan bapak mengenai isu kesetaraan gender?


2. Menurut pendapat bapak, saat ini apakah terdapat ketidaksetaraan gender terutama dalam
dunia perpolitikan di Indonesia?
3. Apakah tujuan politik akan tercapai jika kesetaraan gender diterapkan?
4. Bagaimana pandangan bapak tentang budaya patriarki yang masih sangat melekat di
Indonesia?
5. Haruskah budaya patriarki di Indonesia di hilangkan demi terciptanya kesetaraan gender?
Dan bagaimana caranya menurut pendapat bapak?
6. Apakah bapak setuju dengan pandangan masyarakat tentang tidak rasionalnya wanita
dalam mengambil keputusan politik karena perempuan cenderung menggunakan
perasaannya dibanding dengan logikanya dalam mengambil keputusan?
7. Bagaimana pendapat bapak mengenai pandangan bahwa kaum perempuan memiliki
keterbatasan kemampuan dalam berkontribusi dalam politik dibandingkan kaum laki-
laki?
8. Menurut pendapat bapak, seberapa pentingkah peran perempuan di dunia politik?
9. Menurut pendapat bapak, apa yang menjadi faktor pendorong perempuan terjun ke dunia
politik?
10. Disamping faktor pendorong tersebut, pastinya ada hambatan. Menurut pendapat bapak
apa yang menjadi faktor penghambat perempuan dalam berpolitik di Indonesia?
11. Menurut pendapat bapak sebagai orang yang ahli di bidang politik, apa yang akan bapak
lakukan untuk mendorong kaum perempuan agar lebih tertarik dan tidak skeptis lagi
terhadap dunia politik?
12. Lalu seberapa besar pengaruh partisipasi perempuan dalam dunia politik menurut
pendapat bapak?
13. Apa alasan terkuat atau andalan bapak, tentang pentingnya kontribusi perempuan dalam
politik di Indonesia?
14. Apakah kemampuan politisi perempuan menurut bapak dapat memberikan kontribusi
yang bermakna bagi dunia perpolitikan?
15. Jika dibandingkan dengan dahulu, apakah kehadiran perempuan dalam perpolitikan saat
ini lebih sudah lebih dihargai keadaannya?
16. Menurut pendapat bapak, bagaimana cara agar partisipasi perempuan dalam dunia politik
dapat ditingkatkan di masa depan?
17. Menurut pendapat bapak, apa saja dampak positif bila perempuan berperan aktif di dunia
politik?
18. Kemudian apa saja dampak negatif bila perempuan berperan aktif dalam politik menurut
bapak?
19. Menurut pendapat bapak, apa yang akan terjadi jika perempuan yang mendominasi
kegiatan politik? Apakah akan lebih baik atau justru sebaliknya?
20. Apa harapan bapak kedepannya untuk perpolitikan di Indonesia termasuk partisipasi
perempuan di dalamnya?

Anda mungkin juga menyukai