Anda di halaman 1dari 79

Biologi

SMA/MA Kelas XI Semester 1

Oleh:
1. Wigati Hadi Omegawati
2. Henny Purnamawati
3. Teo Sukoco

Disklaimer Daftar isi


Disklaimer

• Powerpoint pembelajaran ini dibuat sebagai alternatif guna


membantu Bapak/Ibu Guru melaksanakan pembelajaran.

• Materi powerpoint ini mengacu pada Kompetensi Inti (KI) dan


Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013.

• Dengan berbagai alasan, materi dalam powerpoint ini disajikan


secara ringkas, hanya memuat poin-poin besar saja.

• Dalam penggunaannya nanti, Bapak/Ibu Guru dapat


mengembangkannya sesuai kebutuhan.

• Harapan kami, dengan powerpoint ini Bapak/Ibu Guru dapat


mengembangkan pembelajaran secara kreatif dan interaktif.
DAFTAR ISI

• BAB I Struktur Sel

• BAB II Jaringan Tumbuhan

• BAB III Jaringan Hewan


• BAB IV Sistem Gerak pada Manusia
• BAB V Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah pada
Manusia
• BAB VI Sistem Pencernaan Makanan
BAB

I Struktur Sel

A. Konsep Sel dan Struktur Sel


B. Perbedaan Sel Tumbuhan
dan Sel Hewan
C. Bioproses yang Terjadi di
Dalam sel

Kembali ke daftar isi


A. Konsep Sel dan Struktur Sel
1. Sejarah Penemuan dan Perkembangan Sel
2. Pengertian Sel
3. Komponen Kimiawi Penyusun Sel
4. Struktur dan Fungsi Bagian-Bagian Sel

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Sejarah Penemuan dan
Perkembangan Sel
Robert Hooke (1665): menemukan ruang-ruang kecil pda sayatan gabus Quercus
suber yang dinamakan sel.

Robert Brown (1831): sel merupakan suatu ruangan kecil dibatasi oleh membran
yang di dalamnya terdapat cairan (protoplasma).

Mathias Jacob Schleiden dan Theodor Schwan (1838): mengemukakan teori bahwa
sel adalah unit struktural makhluk hidup.

Rudolf Virchow (1858): mengemukakan teori bahwa sel berasal dari sel sebelumnya
(omne cellula ex cellulae).

Felix Durjadin: bagian yang paling penting dari sel adalah cairan sel.
Johanes Purkinye (1869): Cairan tersebut dinamakan protoplasma.

Max Schulze (1874): sel merupakan unit fungsional makhluk hidup.

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


2. Pengertian Sel
Sel merupakan unit terkecil makhluk
hidup yang dapat melaksanakan
kehidupan.

Sel disebut sebagai satuan struktural


SEL terkecil makhluk hidup karena semua
tubuh makhluk hidup tersusun atas
sel-sel.

Sel disebut sebagai satuan fungsional


terkecil makhluk hidup karena di dalam
sel terjadi berbagai proses kehidupan.

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


3. Komponen Kimiawi Penyusun Sel
Unsur Senyawa

Unsur makro : unsur-unsur yang


ditemukan dalam jumlah
Senyawa organik
banyak.
•Karbohidrat
•Protein
•Lemak

Unsur mikro : unsur-unsur yang Senyawa anorganik


ditemukan dalam jumlah sedikit. •Air
•Garam-garam mineral
•Gas

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


4. Struktur dan Fungsi Bagian-Bagian Sel

Struktur Sel Prokariotik


Struktur Sel Eukariotik pada Tumbuhan

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


B. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
1. Struktur Sel Tumbuhan 2. Struktur Sel Hewan

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Struktur Sel Tumbuhan

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


2. Struktur Sel Hewan

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


C. Bioproses yang Terjadi di Dalam Sel

Transpor Melalui
Membran

Sintesis Protein

Reproduksi Sel

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Transpor Melalui Membran

Difusi

Transpor
Pasif

Osmosis

Transpor
Membran
Eksositosis

Transpor
Endositosis
Aktif

Pompa
Natrium-Kali
um

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


Difusi
Difusi adalah perpindahan molekul zat dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah.Perpindahan molekul secara difusi dapat terjadi
melalui membran plasma ataupun tidak.
1) Difusi Sederhana
Difusi sederhana terjadi secara spontan dan tidak membutuhkan
molekul perantara. Contohnya Setetes tinta akan menyebar ke seluruh
air di dalam gelas.
2) Difusi Terbantu
Difusi terbantu yaitu proses difusi yang berlangsung dengan bantuan
protein pembawa. Contoh peristiwa difusi terbantu yaitu proses
molekul glukosa melewati membran sel usus halus ke dalam pembuluh
darah usus halus.

Kembali ke awal bab Kembali ke sub-subbab


Osmosis
Osmosis yaitu perpindahan molekul pelarut (misalnya air) dari larutan
berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke larutan berkonsentrasi tinggi
(hipertonik) melalui membran semipermeabel.
1) Endosmosis
Endosmosis adalah masuknya air ke dalam sel ketika larutan dalam sel
bersifat hipertonik terhadap larutan di luar sel. Endosmosis
mengakibatkan turgid pada sel tumbuhan dan lisis pada sel hewan.
2) Eksosmosis
Eksosmosis adalah keluarnya molekul pelarut ke luar sel ketika larutan
dalam sel bersifat hipotonik terhadap larutan di luar sel. Eksosmosis
mengakibatkan plasmolisis pada sel tumbuhan dan krenasi pada sel
hewan.

Kembali ke awal bab Kembali ke sub-subbab


Eksositosis
Eksositosis yaitu proses pengeluaran zat dari dalam sel. Eksositosis terjadi
pada beberapa sel kelenjar atau sel sekresi.

Kembali ke awal bab Kembali ke sub-subbab


Endositosis
Endositosis adalah proses pemasukan zat ke dalam sel. Terdapat tiga
macam endositosis yaitu fagositosis, pinositosis, dan endositosis yang
diperantarai reseptor.

Kembali ke awal bab Kembali ke sub-subbab


Pompa Natrium-Kalium
Ion natrium (Na+) dan kalium (K+) merupakan beberapa contoh ion yang
dibutuhkan oleh tubuh. Namun, ion K+ lebih dibutuhkan daripada ion Na+.

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


2. Sintesis Protein
Sintesis protein terjadi melalui dua tahapan yaitu transkipsi dan translasi. Transkripsi merupakan
sintesis mRNA dari rantai DNA. Sementara itu, translasi adalah proses penerjemahan pesan genetik
berupa kodon di sepanjang molekul mRNA menjadi asam amino yang sesuai.
TRANSKIPSI TRANSLASI

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


Macam-Macam Protein

Berdasarkan fungsinya dalam aktivitas sel, protein dapat


dibedakan menjadi protein struktural dan protein fungsional.

❑ Protein struktural : protein yang berfungsi untuk membentuk


struktur sel, misalnya membentuk sitoskeleton dan membran
plasma.

❑ Protein fungsional adalah protein yang berperan melakukan


fungsi-fungsi tertentu dalam sel. Misalnya, homeostasis, imunitas,
metabolisme, dan transportasi zat.

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


3. Reproduksi Sel
Amitosis:
terjadi pada
sel
prokariotik

Jenis-Jenis
Reproduksi
Sel
Mitosis: terjadi pada sel
Meiosis: terjadi somatis. Tahap mitosis
pada sel germinal. sebagai berikut.
Tahap meiosis Fase Interfase
sebagai berikut. Fase Mitosis:
Fase Meiosis I profase, metafase,
Fase Meiosis II anafase, dan
telofase.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


BAB

II Jaringan Tumbuhan

A. Struktur dan Fungsi


Jaringan Tumbuhan
B. Jaringan Penyusun Organ
pada Tumbuhan
C. Kultur Jaringan Tumbuhan

Kembali ke daftar isi


A. Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan

1. Macam-Macam Jaringan
pada Tumbuhan
2. Pengangkutan pada
Tumbuhan

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Macam-Macam Jaringan pada Tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua yaitu jaringan meristem dan
jaringan dewasa.

Meristem
Berdasarka Primer
n Asalnya Meristem
Sekunder
Jaringan
Meristem Meristem
Apikal
Berdasarka Meristem
n Letaknya Interkalar
Meristem
Lateral
Jaringan
Epidermis
Jaringan
Pelindung
Jaringan Gabus
Jaringan Dasar
(Parenkim)
Jaringan
Jaringan Kolenkim
Jaringan Berdasarkan
Penguat
Dewasa Fungsinya
(Mekanik) Jaringan
Sklerenkim

Jaringan Xilem
Jaringan
Pengangkut
Jaringan Floem

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


2. Pengangkutan pada Tumbuhan
Pengangkutan
pada
Tumbuhan

Pengangkutan Ekstravaskular
Pengangkutan Pengangkutan
Ekstravaskular Intravaskular

Transportasi Transportasi
Simplas Apoplas

Pengangkutan Intravaskular

Xilem
Xilem
Xilem akar tangkai
batang
daun

Xilem tulang
Mesofil
daun

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


B. Jaringan Penyusun Organ pada Tumbuhan
Akar (Radix)

Batang (Caulis)

Daun (Folium)

Bunga (Flos)

Buah dan Biji

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Akar (Radix)

Akar merupakan organ tumbuhan


yang biasanya berada di bawah
tanah, meskipun ada juga yang
berada di permukaan tanah.
Fungsi akar sebagai berikut.
• Sebagai alat penyerapan air,
zat-zat hara, dan garam-garam Akar Tumbuhan Dicotyledoneae
mineral dari dalam tanah.
• Sebagai tempat penyimpanan
makanan cadangan (misal pada
singkong).
• Sebagai alat pernapasan (misal
pada beringin).

Akar Tumbuhan Monocotyledoneae

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


2. Batang (Caulis)
Umumnya batang terletak di atas tanah dan
tumbuh ke atas menuju cahaya matahari.
Fungsi batang sebagai berikut.
• Sebagai penopang tubuh tumbuhan.
• Sebagai jalur pengangkutan hasil
fotosintesis, air, dan garam-garam
mineral.
• Sebagai tempat penyimpanan makanan
cadangan.

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


3. Daun (Folium)
Daun merupakan bagian tumbuhan yang mengandung klorofil paling banyak. Oleh
karena itu, daun berfungsi sebagai organ utama tempat berlangsungnya
fotosintesis.

Daun Tumbuhan Dicotyledoneae Daun Tumbuhan Monocotyledoneae

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


4. Bunga (Flos)

Bunga merupakan
modifikasi dari daun yang
menjadi salah satu organ
pokok tumbuhan. Bunga
berfungsi sebagai organ
reproduksi. Bagian-bagian
bunga terdiri atas bagian
steril dan bagian fertil.

Struktur Bagian-Bagian Bunga

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


5. Buah dan Biji

Buah merupakan bakal buah yang telah Biji merupakan alat


mengalami fertilisasi. Buah berfungsi sebagai perkembangbiakan utama
tempat penyimpan makanan cadangan. Buah karena mengandung calon
biasanya membungkus dan melindungi biji tumbuhan baru.

Bagian-Bagian Buah Bagian-Bagian Biji

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


C. Kultur Jaringan Tumbuhan
1. Tahapan-Tahapan Teknik Kultur Jaringan
2. Kelebihan dan Kekurangan Kultur Jaringan

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Tahapan-Tahapan Teknik Kultur Jaringan

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


2. Kelebihan dan Kekurangan Kultur Jaringan
Kelebihan teknik kultur Kekurangan teknik kultur
jaringan sebagai berikut. jaringan sebagai berikut.
Dapat menghasilkan bibit Memerlukan biaya besar
tanaman dalam jumlah karena harus dilakukan di
banyak dalam waktu dalam laboratorium yang
singkat. steril serta menggunakan
Tidak memerlukan bahan-bahan kimia.
tempat luas. Memerlukan keahlian
Tidak bergantung pada khusus.
musim sehingga bisa Memerlukan aklimatisasi
dilaksanakan sepanjang ke lingkungan luar karena
tahun. tanaman hasil kultur
Bibit yang dihasilkan lebih berukuran kecil dan
sehat dan seragam. bersifat aseptik.
Memungkinkan untuk
dilakukan rekayasa
genetika.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


BAB

III Jaringan Hewan

Struktur, Letak, dan Fungsi


Jaringan Hewan

Kembali ke daftar isi


Struktur, Letak, dan Fungsi Jaringan Hewan
1. Jaringan Penyusun Organ pada Hewan
2. Teknologi yang Berkaitan dengan Jaringan Hewan

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Jaringan Penyusun Organ pada Hewan

Jaringan
Jaringan Epitel
Pengikat
Jaringa
n Pada
Hewan
Jaringan Otot Jaringan Saraf

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


a. Jaringan Epitel

Jaringan Epitel
Berdasarkan Simpleks
Bentuk dan Jumlah
Lapisan Sel Jaringan Epitel
Jaringan Kompleks
Epitel
Jaringan Epitel a. Jaringan Epitel Simpleks
Kelenjar
Berdasarkan
Struktur dan
Fungsi
Jaringan Epitel
Penutup

b. Jaringan Epitel Kompleks

Kembali ke subbab Kembali ke sub-subbab


b. Jaringan Pengikat

▪ Jaringan pengikat pada dasarnya


tersusun atas matriks dan sel-sel
penyusun jaringan pengikat.
▪ Jenis-jenis jaringan pengikat sebagai
berikut.
❖ Jaringan pengikat biasa, terdiri
atas jaringan pengikat longgar dan
jaringan pengikat padat.
❖ Jaringan pengikat dengan sifat
khusus, terdiri atas jaringan tulang
rawan (kartilago), jaringan tulang
keras (osteon), jaringan darah, dan
jaringan limfa.

Kembali ke subbab Kembali ke sub-subbab


c. Jaringan Otot

Kembali ke subbab Kembali ke sub-subbab


d. Jaringan Saraf
Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron terdiri atas
bagian-bagian berikut.
• Badan sel saraf mengandung inti sel dan neuroplasma.
• Neurit atau akson berfungsi membawa impuls meninggalkan badan sel saraf.
• Dendrit berfungsi membawa impuls ke badan sel saraf.

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


2. Teknologi yang Berkaitan dengan Jaringan Hewan
□ Stem cell (sel batang/sel punca/sel induk) yaitu sel belum terspesialisasi yang
memiliki kemampuan membelah secara terus-menerus dan memperbarui dirinya
sendiri serta berkembang menjadi jenis-jenis sel yang spesifik.
□ Berdasarkan kemampuannya untuk berdiferensiasi, stem cell dibagi menjadi
beberapa jenis yaitu totipoten, pluripoten, multipoten, dan unipoten.

Stem Cell

Embrionic Stem Cell Adult Stem Cell


(Sel Induk Embrio) (Sel Induk Dewasa)

□ Stem cell sangat bermanfaat dalam pengobatan suatu penyakit. Sebagai contoh
dalam pengobatan penyakit parkinson.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


BAB

IV Sistem Gerak pada Manusia

A. Tulang Penyusun Rangka


Tubuh
B. Struktur dan Fungsi Otot

Kembali ke daftar isi


A. Tulang Penyusun Rangka Tubuh
1. Fungsi Rangka
2. Susunan Tulang dalam Tubuh
3. Macam-Macam Tulang Berdasarkan Bentuknya
4. Macam-Macam Tulang Berdasarkan Zat Penyusunnya
5. Proses Pembentukan Tulang
6. Persendian atau Artikulasi
7. Gangguan dan Kelainan pada Tulang
8. Teknologi yang Berhubungan dengan Gangguan dan
Kelainan Tulang

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Fungsi Rangka
Rangka tubuh manusia mempunyai beberapa fungsi berikut.
• Menegakkan dan menopang badan, misalnya tulang-tulang punggung dan
tulang paha.

• Melindungi bagian-bagian tubuh yang lunak dan penting, misalnya tengkorak


melindungi otak dan mata.
• Sebagai alat gerak pasif.
• Memberi bentuk tubuh.

• Tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih.

• Tempat melekatnya otot-otot rangka.

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


2. Susunan Tulang Dalam Tubuh
Berdasarkan bagian tubuh yang disusunnya, tulang-tulang dalam tubuh dibedakan menjadi tulang
tengkorak, tulang badan, dan tulang anggota gerak.

Tulang tengkorak Tulang Dada dan Tulang Anggota


Tulang Rusuk Gerak

Tulang Belakang

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


3. Macam-Macam Tulang Berdasarkan Bentuknya

Tulang Pipa Tulang Pipih Tulang Pendek


Tulang pipa merupakan Tulang pipih berbentuk Tulang pendek memiliki
tulang yang berbentuk pipih yang terdiri atas bentuk kompleks atau
seperti pipa atau lempengen-lempengan pendek dan tidak
silindris dengan kedua tulang kompak dan beraturan. Contoh
ujung tulang tulang spons, misalnya tulang pendek yaitu
membulat, misalnya tulang rusuk, tulang tulang-tulang pada
tulang lengan atas, dada, dan tulang pergelangan kaki,
tulang paha, dan belikat. pergelangan tangan,
ruas-ruas tulang jari. telapak tangan, telapak
kaki, dan ruas-ruas
tulang belakang.

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


4. Macam Tulang Berdasarkan Zat Penyusunnya
Tulang Rawan Tulang Keras
• Tulang rawan disusun dari sel-sel • Tulang keras tersusun atas sel-sel tulang
tulang rawan yang disebut yang sangat kompak disebut osteosit.
kondrosit. • Osteosit dibentuk oleh osteoblas.
• Kondrosit dibentuk oleh • Tulang keras dibedakan menjadi dua yaitu
kondroblas. tulang kompak (tulang padat) dan tulang
• Tulang rawan dibedakan menjadi spons (tulang berongga).
tiga jenis yaitu tulang rawan
hialin, tulang rawan fibrosa, dan
tulang rawan elastik.

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


5. Proses Pembentukan Tulang
Urutan proses pembentukan tulang (osifikasi) sebagai berikut.
a. Bagian dalam tulang rawan pada embrio berisi banyak osteoblas.
b. Osteoblas membentuk osteosit. Osteosit tersusun melingkar membentuk sistem
Havers. Di tengah sistem Havers terdapat saluran Havers yang mengandung
banyak pembuluh darah dan serabut saraf.
c. Osteosit menyekresikan zat protein yang akan menjadi matriks tulang.
Selanjutnya, osteosit akan mendapat tambahan senyawa kalsium dan fosfat yang
akan membuat tulang mengeras.
d. Selama terjadi penulangan (osifikasi) bagian di antara epifisis dan diafisis
membentuk cakra epifisis. Cakra epifisis berupa tulang rawan yang mengandung
banyak osteoblas.
e. Bagian cakra epifisis terus mengalami penulangan yang mengakibatkan tulang
memanjang.
f. Di bagian tengah tulang pipa terdapat osteoklas yang merusak tulang. Akibatnya,
tulang tersebut menjadi berongga dan terisi oleh sumsum tulang.

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


6. Persendian atau Artikulasi
a. Sinartrosis (sendi mati): persendian yang tidak memungkinkan terjadinya pergerakan.
Sinartrosis dibedaka menjadi sinostosis (sinfibrosis) dan sinkondrosis.

b. Amfiartrosis (sendi kaku): persendian yang memungkinkan terjadinya sedikit gerakan.

c. Diartrosis (sendi gerak): persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan tulang secara
leluasa.

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


7. Gangguan dan Kelainan pada Rangka Tubuh

Gangguan
Kedudukan Tulang
Gangguan Fisik/Mekanis
Belakang
• Fraktura (patah tulang)
• Skoliosis
• Fisura (retak tulang)
• Lordosis
• Kifosis

Jenis
Gangguan
pada Rangka
Gangguan
Persendian
Gangguan Fisiologis
• Dislokasi
• Rakitis
• Terkilir
• Osteoporosis
• Ankilosis
• Nekrosis
• Artritis

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


8. Teknologi yang Berhubungan dengan Gangguan dan
Kelainan Tulang

Transplantasi Sumsum Tulang

Penggantian Sendi
Teknologi

Penyembuhan Patah Tulang


•Pembidaian
•Pemasangan gibs
•Pembedahan internal

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


B. Struktur dan Fungsi Otot
1. Macam-Macam Otot
2. Mekanisme Kontraksi Otot
3. Sifat Gerak Otot dan Jenis-Jenis Gerak
4. Gangguan dan Kelainan pada Otot

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Macam-Macam Otot
Otot Polos
Otot Lurik Otot Jantung
• Bentuknya
• Bentuk sel silindris • Berwarna gelap dan
bergelendong, kedua
memanjang dan terang seperti otot lurik,
ujungnya meruncing,
mempunyai banyak tetapi memiliki satu atau
dan bagian tengahnya
inti sel yang terletak di dua inti sel yang terletak
menggembung.
tepi sel. di tengah.
• Di dalam sel terdapat
• Berwarna gelap dan • Bekerja di luar kesadaran.
satu inti sel yang
terang yang • Memiliki percabangan
terletak di tengah.
berselang-seling. yang disebut
• Bekerja di luar
• Bekerja di bawah anastomosis.
kesadaran.
kesadaran. • Kontraksinya teratur dan
• Kontraksinya lambat
• Kontraksinya cepat tidak mudah lelah.
dan tidak mudah lelah.
dan mudah lelah. • Terdapat di jantung.
• Terdapat pada
• Melekat pada rangka. • Memiliki diskus
organ-organ dalam,
interkalaris.
misalnya usus dan
lambung.

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


2. Mekanisme Kontraksi Otot
• Otot memiliki kemampuan berkontraksi
(memendek dan menebal) dan berelaksasi
(kembali ke keadaan semula dan
mengendur).
• Mekanisme Otot Berkontraksi
Rangsang - asetilkolin membebaskan ion
kalsium - pembentukan aktomiosin - otot
berkontraksi.
• Mekanisme Otot Berelaksasi
Tidak ada rangsangan - ion kalsium
direabsorpsi - ion kalsium berkurang -
ikatan aktin dan miosin lepas - sarkomer
memanjang - otot berelaksasi.

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


3. Sifat Gerak Otot dan Jenis-Jenis Gerak

Jenis otot
berdasarkan
sifat gerak
otot Otot Antagonis
Otot Sinergis • Otot antagonis yaitu
• Otot sinergis yaitu pasangan otot yang
pasangan otot yang kerjanya berlawanan.
bekerja bersama-sama • Sebagai contoh, otot
dengan tujuan yang bisep dan otot trisep.
sama. • Jenis-jenis gerak yang
• Sebagai contoh, disebabkan oleh otot
otot-otot antartulang antagonis:
rusuk yang bekerja abduksi-adduksi,
sama ketika menarik depresi-elevasi,
napas. supinasi-pronasi,
ekstensi-fleksi, dan
inversi-eversi.

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


4. Gangguan dan Kelainan pada Otot

Gangguan karena Serangan Penyakit


• Tetanus
• Atrofi otot

Gangguan karena Kesalahan Aktivitas


• Kram atau kejang
• Hipertrofi otot
• Kaku leher (stiff)

Hipertrofi Otot
Gangguan Otot Bawaan
• Distrofi otot
• Hernia abdominal

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


BAB Struktur dan Fungsi
V Sistem Peredaran Darah
pada Manusia

A. Komposisi Darah dan Golongan


Darah
B. Alat-Alat Peredaran Darah
C. Jenis-Jenis Gangguan dan Teknologi
pada Sistem Peredaran Darah

Kembali ke daftar isi


A. Komposisi Darah dan Golongan Darah
1. Komponen Penyusun Darah
2. Golongan Darah

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Komponen Penyusun Darah

Plasma Darah Sel Darah


Merah (Eritrosit)
Darah
Sel Darah Putih
Sel-Sel Darah
(Leukosit)

Keping Darah
(Trombosit)

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


2. Golongan Darah
Golongan Darah Menurut
Landsteiner

Golongan Golongan Golongan Golongan


Darah A Darah B Darah AB Darah O

Apabila eritrosit Apabila eritrosit Apabila eritrosit Apabila eritrosit


seseorang seseorang seseorang seseorang tidak
mengandung mengandung mengandung mengandung
aglutinogen A, aglutinogen B, aglutinogen A dan aglutinogen,
sedangkan plasma sedangkan plasma aglutinogen B, sedangkan plasma
darahnya darahnya sedangkan plasma darah mengandung
mengandung mengandung darahnya tidak aglutinin α dan
aglutinin β (anti-B) aglutinin α (anti-A) mengandung aglutinin β maka
maka orang tersebut maka orang aglutinin maka orang tersebut
bergolongan darah tersebut orang tersebut bergolongan darah
A. bergolongan darah bergolongan darah O.
B. AB.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


B. Alat-Alat Peredaran Darah
1. Jantung
2. Pembuluh Darah
3. Mekanisme Peredaran Darah

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Jantung

❖ Jantung tersusun atas


beberapa bagian berikut.
Otot jantung
(miokardium).
Selaput jantung
(perikardium).
Bagian dalam jantung
dilapisi oleh
endokardium.
❖ Jantung manusia terdiri atas
empat ruang berikut.
Serambi kanan
Serambi kiri
Bilik kanan
Bilik kiri

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


2. Pembuluh Darah

A. Pembuluh Nadi (Arteri)


Arteri ada dua macam seperti berikut.
▪ Arteri pulmonalis
▪ Aorta

B. Pembuluh Balik (Vena)


Vena ada tiga macam seperti berikut.
▪ Vena kava superior
▪ Vena kava inferior
▪ Vena pulmonalis

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


3. Mekanisme Peredaran Darah
Jenis-Jenis Peredaran Darah
pada Manusia

Peredaran darah kecil:


darah dari jantung -
paru-paru - jantung.
Peredaran darah besar:
darah dari jantung -
seluruh tubuh - jantung.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


C. Jenis-Jenis Gangguan dan Teknologi pada
Sistem Peredaran Darah
1. Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
2. Teknologi yang Berkaitan dengan Sistem
Peredaran Darah

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
Gangguan
Gangguan yang
Gangguan
yang Berhubungan
yang
Berhubungan dengan
Berhubungan
dengan Pembuluh
dengan Darah
Jantung Darah

• Anemia • Jantung koroner • Hipertensi


• Leukemia • Gagal jantung • Varises
• Talasemia • Perikarditis • Sklerosis
• Sicke cell • Irama jantung • Embolus
• Hemofilia abnormal • Tromobosis
• Heart valve
disease
• Cardiomyopathies

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


2. Teknologi yang Berkaitan dengan Sistem Peredaran Darah
Operasi
Jantung
dan
Pembuluh
Darah

Transplantasi Jantung
Jantung Buatan

Teknologi
Golongan
Darah dan Alat Pacu
Pengujian Jantung
Keturunan (Pacemaker)

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


BAB

VI Sistem Pencernaan Manusia

A. Zat-Zat Makanan yang


Diperlukan Tubuh
B. Struktur dan Fungsi
Sistem Pencernaan

Kembali ke daftar isi


A. Zat-Zat Makanan yang Diperlukan Tubuh
1. Peranan Zat Makanan bagi Tubuh
2. Kebutuhan Energi dan Menu Makanan Bergizi Seimbang
3. Teknologi Pengolahan Pangan dan Keamanan Pangan

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Peranan Zat Makanan bagi Tubuh
Salah satu syarat makanan sehat yaitu mengandung zat gizi yang diperlukan
oleh tubuh, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.
Karbohidrat
• Fungsi: sebagai sumber energi, mengatur proses metabolisme, menjaga keseimbangan asam
dan basa, membantu proses penyerapan kalsium, mencegah terjadinya konstipasi, serta
sebagai bahan pembentuk struktur sel, jaringan, dan organ tubuh.

Lemak
• Fungsi: penghasil energi tertinggi, pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah, pelindung
alat-alat tubuh yang lunak, serta pelarut vitamin A, D, E, dan K.

Protein
• Fungsi: mendorong pertumbuhan, menyediakan energi, menyeimbangkan cairan dalam tubuh,
serta sebagai sistem buffer (penyangga pH) yang efektif.

Vitamin
• Fungsi: memperlancar metabolisme dan tidak berfungsi menghasilkan energi.

Mineral
• Fungsi: memelihara keseimbangan cairan tubuh, pembentukan matriks tulang dan gigi,
membantu metabolisme, serta memelihara fungsi sistem saraf.

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


2. Kebutuhan Energi dan Menu Makanan Bergizi Seimbang
Penghitungan Kalori
dalam Bahan Makanan Menu Makanan Seimbang Rumus BMR dan BMI
Penghitungan kalori pada
bahan makanan sebagai
berikut.
• Karbohidrat: 4,1
kkal/gram
• Lemak:9,3 kkal/gram
• Protein: 4,1 kkal/gram

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


3. Teknologi Pengolahan Pangan dan Keamanan Pangan
Jenis-jenis teknologi pengolahan pangan sebagai berikut.
• Blansing
• Pasteurisasi
• Sterilisasi
• Fermentasi

Keamanan pangan sebagai berikut.


• Sanitasi pangan
• Kemasan pangan
• Penggunaan bahan terlarang dan berbahaya
pada produk pangan

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


B. Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Manusia
1. Organ-Organ Pencernaan Manusia
2. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Pencernaan Manusia

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


1. Organ-Organ Pencernaan Manusia
MULUT 4
1 ▪ Alat yang berperan: gigi, lidah, dan USUS HALUS
kelenjar lidah. • Alat yang berperan: usus 12 jari,
▪ Proses: pencernaan mekanis oleh gigi usus kosong, dan usus penyerapan.
dan pencernaan kimiawi oleh enzim • Proses di usus 12 jari: pencernaan
ptialin. dibantu dengan cairan yang
dihasilkan oleh kelenjar pankreas
KERONGKONGAN dan hati.
2
• Saluran sempit berbentuk pipa dan • Proses di usus kosong: pencernaan
panjang yang berfungsi sebagai jalan kimiawi oleh enzim yang dihasilkan
bolus (gumpalan makanan) dari mulut oleh kelenjar yang terdapat di
menuju ke lambung. dinding usus.
• Proses: gerak peristaltik oleh otot • Proses di usus penyerapan: proses
dinding kerongkongan. penyerapan zat-zat makanan.

3 LAMBUNG
Proses: 5 USUS BESAR
• Pencernaan mekanis oleh adanya
Proses:
kontraksi otot lambung.
• Pembusukan sisa makanan menjadi
• Pencernaan kimiwai dibantu dengan
feses oleh bakteri Escherichia coli.
bantuan getah lambung berisi asam
• Penyerapan air.
lambung, enzim pepsin, enzim renin,
dan hormon gastrin.

Kembali ke awal bab Kembali ke subbab


2. Gangguan dan Kelainan pada Sistem Pencernaan Manusia
Diare
Gastritis

Xerostomia
Tukak lambung
(ulkus)

Hemoroid
Konstipasi

Gastritis Hemoroid

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Kembali ke daftar isi

Anda mungkin juga menyukai