NIM : 200610502066
MARITIM (maritime), yang berarti navigasi, maritim atau bahari adalah bagian dari kegiatan di
laut yang mengacu pada pelayaran (navigation), perdagangan (sea-borne trade), kepelabuhan, dan
jasa-jasa kelautan yang kegiatannya berada pada mintakat (zone) mesopelagik sampai ke
permukaan laut (pelagik).KELAUTAN/KEMARITIMAN:Segala sesuatu atau peran yang
berhubungan dgn laut (peran geopolitik dan peran Geoekonomi).Definisi PERIKANAN atau fishery
adalah Sebuah kegiatan, industry, atau musim pemanenan ikan atau hewan laut lainnya seperti,
kerang- kerangan (shellfish), rumput laut, dan mamalia laut serta sumberdaya hayati lainnya.
Seperti kita tau kita kaya akan sumber daya laut sehingga kita harus membuat sistem
hukum untuk ini semua supaya sumber daya laut kita tidak rusak atau tercemar oleh oknum-
oknum nakal.
Dari Deklarasi Juanda muncul kemudian beberapa kebijakan dan peraturan yang
berkaitan dengan kelautan, antara lain UU No. 4/Prp/1960 tentang Perairan Indonesia,
Pengumuman Pemerintah tentang Landas Kontinen Indonesia 1969, yang selanjutnya
dituangkan dalam UU No. 1/1973 tentang Landas Kontinen Indonesia dan peraturan
perundangan pendukungnya, Pada periode selanjutnya keluar UU No. 5 tahun 1983 tentang
ZEE Indonesia, UU No. 17 tahun 1985 tentang Pengesahan Konvensi Hukum Laut 1982, UU No.
6 tahun 1996 tentang Perairan Indonesia, dan UU No. 31 tahun 2004 tentang Perikanan.
Kebijakan dan peraturan-peraturan itu mengukuhkan yurisdiksi perairan Indonesia Sekalipun
dalam GBHN 1994 telah dimunculnya butir tentang ―kelautan, wawasan pembangunan
kelautan diharapkan akan menjadi perwujudan penyempurnaan atas apa yang telah
dicanangkan dalam Deklarasi Juanda.
(“11858368,” n.d.)