KKR
Tahun Ajaran 2021 / 2022
Nomor : //SMAN.11/IX.2021
Lampiran :
Perihal : Permohonan Dana
Kepada
Yth. Kepala SMA Negeri 11 Samarinda
di-
Samarinda
Hormat Kami,
Ketua Pelaksana Kegiatan
Pendidikan Kesehatan
Dra. Boinem
NIP.196602022008012007
LEMBAR PENGESAHAN
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan kehendak dan
anugerah-Nya kami dapat menyusun proposal Kegiatan Penyuluhan PMR-KKR SMA Negeri
11 Samarinda Tahun Ajaran Baru 2021/2022.
Seiring dengan perkembangan keadaan dalam masa pandemi covid-19 ini, sekolah
berlomba-lomba untuk mempersiapkan pertemuan tatap muka terbatas (PTMT). Mulai dari
persiapan tempat atau sekolah, hingga vaksinasi tenaga pengajar dan murid. Sebagai salah
satu tempat penanganan medis disekolah, UKS dan anggota PMR memiliki peranan penting
untuk bekerja secara cepat mengatasi setiap masalah terkait kesehatan warga sekolah. Untuk
mempersiapkan hal tersebut, perlu diadakan penyuluhan dan tanggap darurat penanganan
medis dalam rangka persiapan PTMT di SMAN 11 Samarinda oleh tenaga medis profesional
sebagai dasar kemampuan garda terdepan medis di sekolah.
Untuk melancarkan kegiatan penyuluhan tersebut, kami selaku panitia kegiatan
memohon bantuan kepada pihak sekolah untuk dapat menyalurkan dana sesuai dengan
proposal kegiatan ini.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT selamanya memberikan Taufik dan Hidayah-Nya
kepada kita semua dan menanamkan sifat keikhlasan dan ketabahan kepada kita dalam
melaksanakan tugas dan kewajiban. Khususnya dalam dunia pendidikan dan kesehatan.
Amin.
Wassalam
BAB I
A. PENDAHULUAN
Seperti yang kita ketahui pada awal tahun 2020, Covid-19 menjadi masalah kesehatan
dunia. Kasus ini diawali dengan informasi dari World Health Organization (WHO) pada
tanggal 31 Desember 2019 yang menyebutkan adanya kasus kluster pneumonia dengan
etiologi yang tidak jelas di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Kasus ini terus berkembang
hingga adanya laporan kematian dan terjadi importasi di luar China. Pada tanggal 30 Januari
2020, WHO menetapkan Covid-19 sebagai Public Health Emergency of International
Concern (PHEIC) atau Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia
(KKMMD). Pada tanggal 12 Februari 2020, WHO resmi menetapkan penyakit Novel
Coronavirus pada manusia ini dengan sebutan Corona Virus Disease-2019 (Covid-19). Pada
tanggal 2 Maret 2020 Indonesia telah melaporkan 2 kasus konfirmasi Covid-19. Pada tanggal
11 Maret 2020, WHO sudah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi (Kementerian Kesehatan
RI 2020a). Menurut WHO, pandemi adalah wabah penyakit yang global yaitu penyakit yang
baru menyebar di seluruh dunia melampaui batas. Penyakit Covid-19 (Corona Virus Disease-
2019) menjadi peristiwa yang mengancam kesehatan masyarakat secara umum dan telah
menarik perhatian dunia. Penegakan diagnosis dimulai dari gejala umum berupa demam,
batuk dan sulit bernapas hingga adanya kontak erat dengan negara-negara yang sudah
terifinfeksi.
Virus corona merupakan virus yang sangat berbahaya yang menyerang sistem
pernafasan, virus ini di sertai gejala gajala, baik yang ringan maupun berat, dampak yang
paling berat ialah kematian, virus ini mudah menyebar sehingga masyarakat harus lebih
selektif dalam berkontak langsung dengan orang-orang. Dalam memperbaiki kondisi
indonesia ke arah yang lebih baik, kebijakan-kebijakan diambil oleh pemerintah bertujuan
untuk memulihkan keadaan di tanah air, walaupun masyarakat harus hidup dalam kondisi
yang baru
C. ASAS
a. Obyektif
b. Transparan
c. Akuntabel
d. Tidak Diskriminatif
D. TUJUAN
a. Pendidikan Kesehatan dengan jenis kegiatan penyuluhan tanggap darurat penanganan
medis dalam rangka persiapan PTMT di SMA Negeri 11 Samarinda perlu dilakukan
untuk meningkatkan mutu kualitas peserta didik, kegiatan ini dirancang untuk
menghasilkan siswa siswi yang cepat tanggap darurat dalam penanganan medis di
SMA Negeri 11 Samarinda
b. Asesmen Nasional ini nantinya dilaksanakan dalam tiga instrumen utama yaitu
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM Literasi, Numerasi), survei
karakter dan survei lingkungan belajar.
BAB II
C. Sasaran
1. Lingkup Satuan Pendidikan Peserta Asesmen Nasional
a. AN diikuti oleh Satuan Pendidikan, Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK), Sekolah
Indonesia Luar Negeri (SILN) serta Program Pendidikan Kesetaraan di luar negeri
yang terdaftar dalam Dapodik atau EMIS dan memiliki Nomor Pokok Sekolah
Nasional (NPSN) yang valid.
b. Satuan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada angka 1 yang melaksanakan
Asesmen Nasional pada tahun 2021 mencakup semua Satuan Pendidikan pada
wilayah yang diperbolehkan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM)
terbatas berdasarkan penetapan pemerintah, pada periode waktu gladi bersih dan
pelaksanaan AN sesuai dengan jadwal pelaksanaan AN sebagaimana dimaksud
dalam BAB XI angka 2.
c. Satuan Pendidikan pada wilayah yang tidak diperbolehkan melaksanakan PTM
terbatas sehingga tidak melaksanakan AN tahun 2021 mengikuti pelaksanaan AN
pada rentang waktu bulan Februari – April tahun 2022.
2. Lingkup Peserta Asesmen Nasional pada Satuan Pendidikan
a. Peserta Asesmen Nasional dari setiap satuan pendidikan terdiri atas:
1) Kepala satuan pendidikan;
2) Seluruh Pendidik;
3) Peserta didik yang terpilih sebagai sampel pada satuan pendidikan; dan
4) Peserta didik di SILN yang terpilih sebagai sampel hanya pada sekolah induk.
b. Peserta didik mengikuti AKM, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
c. Seluruh Pendidik dan Kepala satuan pendidikan mengikuti Survei Lingkungan
Belajar.
3. Pemilihan Peserta Didik
a. Peserta didik yang mengikuti AN adalah peserta didik yang terpilih secara acak
(random) di setiap satuan pendidikan dengan metode yang ditetapkan oleh
Kementerian.
b. Jumlah peserta didik yang dipilih untuk mengikuti AN pada setiap satuan
pendidikan ditentukan sebagai berikut:
1) Jenjang SD/MI dan yang sederajat maksimal 30 orang dan cadangan 5 orang.
2) Jenjang SMP/MTs dan yang sederajat maksimal 45 orang dan cadangan 5
orang.
3) Jenjang SMA/MA/SMK/MAK dan yang sederajat maksimal 45 orang dan
cadangan 5 orang.
4) Jenjang SDLB maksimal 30 orang dan cadangan 5 orang.
5) Jenjang SMPLB maksimal 45 orang dan cadangan 5 orang.
6) Jenjang SMALB maksimal 45 orang dan cadangan 5 orang. 9
7) Jenjang Paket A/Ula maksimal 30 orang dan cadangan 5 orang;
8) Jenjang Paket B/Wustha maksimal 45 orang dan cadangan 5 orang; dan
9) Jenjang Paket C/Ulya maksimal 45 orang dan cadangan 5 orang.
BAB III
13. Pengawas :1. Rohmad Windarto, S.Pd NIP. 19681017 199703 1 009
2. Budi Harto, S. Pd. NIP. 19690415 199512 1 004
3. Sapraham Jaya P., M.Pd. NIP. -
4. H. Marjuki, M. Pd. NIP. 19700811 199102 1 002
5. Hj. Ratri Ferawati, M.Pd NIP. 19780329 201408 2 001
6. Rinda, M.Pd. NIP. 19780801 200312 2 008
7. Hamsinah, M.Pd NIP. 19771030 200502 2 002
8. Iin Inawati, S.Pd NIP. 19730107 200012 2 004
9. Hasriani Gani, S. Pd. NIP. -
10. Dra. Feriawati NIP. 19671210 199802 2 001
11. Hj. Misdartiah, S.Pd., M.Pd. NIP. 19750724 200212 2 005
12. Hj. Hartini Gani, S.Pd., M.Pd. NIP. 19670314 199203 2 006
D. Sumber Dana
Sumber dana dari sekolah
3. Konsumsi Peserta dan Panitia ANBK 300 Porsi Rp. 24.000 Rp. 7.200.000
JUMLAH Rp. 8.400.000