Disusun oleh:
NIM: 15120004
2021
HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa di dalam Proposal ini:
(1) tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
lain, yang simbol yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari
penulis dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau
saya akui sebagai tulisan saya sendiri; (2) tidak terdapat bagian atau keseluruhan
tulisan yang saya salin, tiru atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa
memberikan pengakuan kepada penulis aslinya; (3) tidak terdapat proses rekayasa
data dan atau melakukan perubahan data penelitian orang lain yang saya akui
sebagai data hasil penelitiaan saya.
Apabila dikemudian hari, terbukti bahwa saya melalukan plagiat pada naskah ini
baik sengaja ataupun tidak, saya nyatakan menarik Proposal yang telah saya
ajukan sebagai hasil karya saya dan berarti gelar dan izasah yang telah diberikan
oleh Universitas Respati Yogyakarta dinyatakan BATAL dan segala konsekuensi
hukum yang ada melekat pada saya menjadi tanggung jawab Saya.
Puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Penulis menyadari bahwa dalam proposal ini, tidak terlepas dari berbagai
pihak yang telah menyumbangkan pikiran, tenaga, waktu, dan bimbingan kepada
penulis, baik secara langsung mau pun tidak langsung. Melalui kesempatan ini
1. Prof. Dr. dr. Santoso, MS, Sp.Ok selaku Rektor Universitas Respati
Yogyakarta.
3. Farissa Fatimah, S.Gz., M.Sc selaku Ketua Program Studi Gizi Program
studi.
7. Kepada orang tua, kakak dan keluarga tersayang yang selalu memberi doa,
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT.......................................... iii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian............................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian............................................................................. 5
E. Keaslian Penelitian............................................................................ 6
A. Tinjauan Teori................................................................................... 10
1. Yoghurt......................................................................................... 10
a. Definisi............................................................................. 10
b. Kandungan gizi................................................................. 11
c. Manfaat dan peranan........................................................ 13
2. Probiotik....................................................................................... 17
a. Definisi............................................................................. 18
b. Jenis dan macam............................................................... 18
c. Kriteria probiotik.............................................................. 20
3. Prebiotik........................................................................................ 28
a. Definisi............................................................................. 28
b. Macam dan jenis………………………………………... 28
4. Buah Naga……………………………………………………… 29
a. Definisi………………………………………………... 29
b. Morfologi…………………………………………….... 29
c. Zat gizi……………………………………………….... 29
5. Uji Organoleptik........................................................................... 29
a. Warna................................................................................ 30
b. Rasa.................................................................................. 31
c. Aroma............................................................................... 32
d. Tekstur.............................................................................. 33
6. Panelis........................................................................................... 33
7. Analsis Elektrolit……………………………………………….. 34
B. Kerangka Teori.................................................................................. 36
C. Kerangka Konsep.............................................................................. 37
Ca : Calsium
DP : Derajat Polimerasi
Fe : Ferum/besi
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
waktu simpan yang tidak lama dan akan mengalami kerusakan dalam waktu
satu minggu setelah panen, hal ini tentunya akan merugikan para petani buah
naga. Rendahnya daya beli masyarakat terhadap buah naga, petani telah
masalah turunnya harga buah naga saat panen raya tiba. Buah naga
dipasarkan dalam bentuk segar maupun dalam bentuk produk olahan seperti
sari buah, sirup, dodol, dan ice cream (Ridho, dkk. 2014).
nilai ekonomi, padahal kulit buah naga memiliki berat antara 30- 35% dari
berat total buah naga. Kulit buah naga hanya dibuang sebagai limbah akan
buah naga memiliki kandungan nutrisi seperti karbohidrat, lemak, protein dan
serat pangan (Waladi, 2015). Kulit buah naga masih mengandung glukosa,
maltosa dan fruktosa. Kandungan nutrisi yang terdapat pada kulit buah naga
memiliki potensi untuk diolah menjadi bahan olahan pangan (Jamillah, dkk.
2011). Pemanfaatan kulit buah buah naga menjadi produk berkualitas dan
memiliki nilai jual tinggi agar limbah kulit buah naga yang biasanya di buang
cita rasa asam yang khas (Yusmarini et al., 2004). Yoghurt dikenal memiliki
kacang-kacangan dan kulit buah seperti kulit buah naga, dimana kulit buah
naga memiliki zat gizi dan non gizi yang dapat berguna bagi tubuh. Serat
pangan yang terdapat pada kulit buah naga dapat berguna sebagai prebiotik
untuk menutrisi mikroba baik atau probiotik pada produk yoghurt. Tingginya
serat pangan pangan pada kulit buah naga yang di buat menjadi olahan yogurt
yoghurt dapat di tentukan dari faktor ktitis kerusakan yang paling cepat.
Umur simpan yoghurt yang disimpan pada suhu ruang adalah 9,5 hari, pada
suhu penyimpanan 4oC umur simpannya adalah 23,2 hari, sedangakan pada
Berdasarkan latar belakang ini maka penulis merasa perlu dan tertarik
Kalium”.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Fe dan Ca.
2. Tujuan khusus
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
bagi masyarakat.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Yoghurt
Sumber: Beautynesia.id
paling tua dan cukup populer di seluruh dunia. Bentuknya mirip bubur
atau es krim tetapi dengan rasa agak asam. Selain dibuat dari susu segar,
yogurt juga dapat dibuat dari susu skim (susu tanpa lemak) yang
ini yogurt juga dapat dibuat dari campuran susu skim dengan susu nabati
dasar susu, diantaranya: susu sapi segar, susu skim nabati, susu kedelai,
susu UHT, dan susu kambing. Bahan dasar susu ini difermentasikan
Pada awalnya yoghurt dibuat dari susu binatang ternak seperti susu sapi
atau susu kambing dengan bentuk seperti bubur atau es krim. Proses
yoghurt dengan rasa asam yang khas, selain itu dihasilkan asam asetat,
bahan telah lama dibuat dan dikenal manusia. Salah satu produk
2008). Keberadaan protein yang mudah dicerna serta asam laktat yang
2008).
diare, mual, muntah, dan gejala sakit perut lainnya. Bakteri asam
3) Menurunkan kolesterol
4) Mencegah kanker
killer cell) yang akan melawan tumor dan kanker. Selain itu,
2. Probiotik
a. Definisi
Mahenda, 2004).
yaitu:
3. Prebiotik
a. Definisi
dari ikatan laktosa pada intinya dengan satu atau lebih residu
galaktosil yang terikat melalui ikatan beta 1-3, beta 1-4, dan beta 1-6
4. Buah Naga
a. Definisi
Buah naga adalah buah sejenis pohon kaktus yang memiliki duri
pada setiap sisinya. Nama asing dari buah naga adalah “Dragon
Fruit” dalam bahasa latin buah naga dikenal dengan “Phitahaya”. Isi
buah naga berwarna putih, merah atau ungu dengan taburan biji-biji
dan menarik, kulitnya merah dan bersisik hijau mirip sisik naga
merah yang menyala dan bersisik hijau (Khairunnas & Tety, 2011).
Buah ini memiliki bentuk yang sangat unik dan cukup memikat untuk
dilihat. Bentuk fisiknya mirip dengan buah nanas hanya saja buah ini
dengan daging buah berbagai jenis antara lain berwarna putih, kuning
dan merah dengan biji kecil berwarna hitam yang sangat lembut dan
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Carryopylalles
Family : Cactaceae
Genus : Hylocereus
Hylocereus spp.
b. Morfologi
lengkap karena tidak memiliki daun yang mana hanya memiliki akar,
batang dan cabang, bunga, buah serta biji. (Daniel Kristanto, 2009).
tumbuhan lain atau pada tiang penyangga. Akar pelekat ini dapat juga
tetap dapat hidup tanpa tanah atau hidup sebagai epifit. (Winarsih,
dan tidak tahan genangan yang cukup lama. Kalaupun tanaman ini
dicabut dari tanah, ia masih hidup terus sebagai tanaman epifit karena
menyerap air dan mineral melalui akar udara yang ada pada
mengandung air dalam bentuk lendir dan berlapiskan lilin bila sudah
cabang ini juga berfungsi sebagai daun dalam proses asimilasi. Itulah
bunga bagian dalam berwarna putih bersih sehingga pada saat bunga
satu bunga terdapat benangsari (sel kelamin jantan) dan putik (sel
kelamin betina). Bunga muncul atau tumbuh di sepanjang batang di
satu ruas batang tumbuh bunga yang berjumlah banyak dan tangkai
Buah naga tergolong buah batu yang berdaging dan berair. Bentuk
buah bulat agak memanjang atua bulat agak lonjong. Kulit buah ada
ular naga. Oleh karena itu, buahnya disebut buah naga. Berat buah
kecil. Daging buah ada yang berwarna merah, putih, dan hitam,
manis sedikit masam. (Cahyono, 2009). Biji buah naga sangat banyak
(Winarsih, 2007).
1) Akar
tiang atau kayu (Emil, 2011). Akar tanaman ini sangat tahan
Akar tanaman buah naga tidak terlalu panjang dan terbentuk akar
cabang. Dari akar cabang tumbuh akar rambut yang sangat kecil,
(Setyowati, 2008).
3) Bunga
panjang dan lonjong serta berdaging warna merah dan sangat tebal
Bunga tanaman buah naga ini mekar sempurna pada malam hari
4) Buah
ini memiliki daging buah putih dan biji-biji hitam yang kontras
hijau.
memiliki buah lebih kecil dari pada buah naga putih buah naga
mencapai 15 briks.
Gambar 2.6 Buah Naga Daging Merah
super red adalah buah naga yang memiliki daging super merah.
Buah ini tumbuh dengan baik seperti buah naga jenis lainnya
berwarna merah. Bobot buah naga ini mencapai 500 gram per
Kulit biji sangat tipis, tetapi tidak keras. Biji ini dapat digunakan
(Hardjadinata, 2012).
c. Zat gizi
1) Daging buah
Tang & Norziah 2007; Choo & Yong 2011, Pareira 2010;
fenol dan asam lemak tidak jenuh (MUFA dan PUFA) yang lebih
tinggi dibandingkan buah naga merah (Ariffin et al. 2009 ;Choo &
2) Kulit Buah
35% dari berat buahnya. Kulit buah naga yang biasanya hanya
kulit buah naga sudah dibuktikan oleh beberapa ahli dan telah
Tabel 2.4 Kandungan gizi kulit buah naga per 100 gram
sebesar 27,45 ± 1,02%. Kulit buah naga juga berperan sebagai zat
3) Kandungan Kalium
2007).
+ +
Selain itu, bersama dengan kalsium (Ca ) dan natrium (Na ),
5. Uji Organoleptik
Uji Organoleptik atau biasa disebut uji indera atau uji sensori
memberi hasil penilaian yang sangat teliti. Dalam beberapa hal penilaian
suka, sangat suka, suka, dan agak suka. Sebaliknya, penilaian “tidak
suka” memiliki skala hedonik seperti amat sangat tidak suka, sangat
tidak suka, tidak suka, dan agak tidak suka. Skala hedonik memiliki
maupun sembilan.
Uji Organoleptik meliputi:
a. Warna
oleh reaksi maillard, pada reaksi ini, terjadi reaksi antara asam
gugus amino pada asam amino, peptida atau protein dengan gugus
b. Rasa
Perlakuan panas yang terlalu tinggi dengan waktu yang lama akan
merusak cita rasa dan tekstur makanan tersebut. Konsistensi tekstur
memuaskan.
Meskipun parameter lain nilainya baik, jika rasa tidak enak atau
(Mustar, 2013).
c. Aroma
tekstur, cita rasa dan nilai gizi. Pelunakan tekstur dan kehilangan
d. Tekstur
Tekstur paling penting pada makanan lunak dan renyah. Ciri yang
suatu irisan saat disentuh dengan jari oleh panelis (Deman, 1997).
Dalam penilaian organoleptik dikenal tujuh macam panel, yaitu
panel perseorangan, panel terbatas, panel terlatih, panel agak terlatih, panel
a) Panel perseorangan
kepekaan spesifik yang sangat tinggi yang diperoleh karena bakat atau
mengenal sifat, peranan dan cara pengolahan bahan yang akan dinilai
b) Panel terbatas
tinggi sehingga bias lebih dapat dihindari. Panelis ini mengenal dengan
c) Panel terlatih
Panel agak terlatih terdiri dari 15-25 orang yang sebelumya dilatih
Panel tidak terlatih terdiri dari 25 orang awam yang dapat dipilih
f) Panel konsumen
pada target pemasaran komoditi. Panel ini mempunyai sifat yang sangat
tertentu.
g) Panel Anak-anak
Electrode/ISE)
dan ISE indirek. ISE direk memeriksa secara langsung pada sampel
Spectrofotometry/FES)
cesium, kemudian dihisap dan dibakar pada nyala gas propan. Ion
natrium, kalium
panjang gelombang 768 nm, litium 671 nm, sesium 825 nm).
Absorption Spectrophotometry/AAS)
adalah teknik emisi dengan elemen pada sampel mendapat sinar dari
energi yang paling rendah. Elemen yang mendapat sinar dalam bentuk
ikatan kimia (atom) dan ditempatkan pada ground state (atom netral).
nyala emisi.
B. KERANGKA TEORI
Probiotik
Prebiotik
Kandungan
-Metode elektroda selective kalium
ion
-Spektofotometer
berdasarkan aktivasi enzim
-Spektofotometer atom
serapan
Gambar 2.9 Kerangka Teori
C. KERANGKA KONSEP
Organoleptik
Yoghurt kulit buah naga dengan
penambahan Fe dan Ca
Kandungan kalium
D. HIPOTESIS PENELITIAN
1. Ada pengaruh masa simpan terhadap nilai organoleptik pada yoghurt kulit
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
yoghurt kulit buah naga dan menguji tentang tingkat kesukaan panelis
terhadap produk yohurt kulit buah naga menggunakan uji hedonic scale
test.
2. Rancangan penelitian
terdiri dari 3 perlakuan dan 2 faktorial dengan 2 unit percobaan dan 2 kali
pengulangan.
Faktor I
2. Lokasi penelitian
Respati Yogyakarta.
Yogyakarta.
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
(Sugiyono, 2010)
a) Variabel bebas
penelitian.
penambahan Fe dan Ca
b) Variabel terikat
bebas.
c) Variabel kontrol
2. Definisi Operasional
(CaCO3) 200 mg/1000 ml, penambahan kulit buah naga merah 10%,
dan disimpan selama (0 hari, 3 hari, dan 7 hari) pada suhu 4℃.
(CaCO3) 200 mg/1000 ml, penambahan kulit buah naga merah 20%
dan disimpan selama (0 hari, 3 hari, dan 7 hari) pada suhu 4℃.
Skala: Nominal
b. Uji kandungan Fe
Kandungan Fe pada yoghurt kulit buah naga merah dengan fortifikasi
energi radiasi oleh atom. Metode ini prinsipnya pada absorpsi atau
Parameter: ml/L
Skala: Rasio
Parameter: ml/L
Skala: Rasio
Parameter: ml/L
Skala: Rasio
a) Data primer
Data primer pada penelitian yang akan dilakukan adalah data uji
formulir uji hedonik, air mineral dan produk yoghurt kulit buah
E. Instrumen Penelitian
No Kegiatan Instrumen
1. Penghalusan kulit buah Pisau, blender, saringan, baskom,
naga merah gelas ukur, talenan, sendok, dan
timbangan BM
2. Pembuatan kultur induk Baskom, botol, kompor, pengaduk,
thermometer, gelas ukur, panci,
inkubator
3. Pembuatan starter Baskom, botol, kompor, pengaduk,
thermometer, gelas ukur, panci,
inkubator
4. Pembuatan susu Baskom, botol, kompor, pengaduk,
fermentasi kulit buah naga thermometer, gelas ukur, panci,
merah terfortifikasi Fe dan inkubator
Ca
5. Uji organoleptic/ tingkat Form Hedonic Scale Test, alat tulis
kesukaan
6. Kadar kalium Spektrofotometer, cawan porselen,
desikator, timbangan analitik, gelas
pyrex, dan alat-alat gelas.
Allowence, 2006).
a. Editing
b. Coding
naga 10%
c) Kode 3 : Fortifikasi fe (NaFeEDTA) 25 mg/ 1000
15%
30%
2) Kadar kalium
naga 10%
15%
30%
c. Input Data
program komputer.
d. Clearing Data
Setelah data dimasukan kemudian diperiksa kembali untuk
dianalisis.
perlakuan.
1. Tahap Persiapan
1) Kulit buah naga yang diambil adalah bagian kulit dalam dari
2) Susu sapi yang digunakan pada penelitian ini adalah susu low
c. Mensterilisasi alat
Sumber: (Luh Putu. D.S, 2017), (Hanzen, Hastuti and Lukiati, 2016) & (Suliasih et
al., 2018)
Allowence, 2006).
Spectrophotometry/AAS)
3. Tahap akhir
H. Etika Penelitian
Menurut Notoatmodjo (2010) etika penelitian sangat penting, karena
yang diberikan oleh komisi etik peneltian untuk riset yang melibatkan
pengumpulan data.
4. Confidentiality (Kerahasiaan)
oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang dilaporkan pada
Lampiran 1
2. Prosedur penelitian :
b. Subjek terpilih akan melalui proses apersepsi oleh peneliti agar subjek
warna, rasa, aroma dan tekstur dengan memberikan tanda ceklist (√) pada
kolom yang di pilih. Setiap mencicipi satu sampel, subjek diminta untuk
minum air mineral yang telah disiapkan untuk menetralisir rasa yang
tertinggal.
4. Peneliti menjamin intervensi yang diberikan dan data yang diambil tidak
penelitian ini maka subjek akan diberika biaya pengobatan dari peneliti.
masyarakat.
6. Informasi yang saudara berikan bersifat rahasia dan hanya peneliti yang
atau reward.
8. Informasi tambahan:
Bila saudara memerlukan penjelasan lebih lanjut mengenai penelitian ini atau
Resapati Yogyakarta:
Lampiran 2
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Alamat :
No. HP :
Alergi makan/minum :
Lampiran 3
pertanyaan saya telah dijawab oleh peneliti. Saya mengerti bahwa bila
Dengan menandatangani formulir ini, saya setuju untuk ikut serta dalam
penelitian ini.
Lampiran 4
PROTOKOL PENELITIAN
Persetujuan menjadi
responden (informed
consent)
Lampiran 5
DESKRIPSI PRODUK
Yoghurt kulit buah naga adalah suatu produk diversifikasi susu sapi
menjadi produk fermentasi kulit buah naga yang difortifikasi Fe dan Ca. Produk
ini merupakan produk pengembangan yang bertujuan untuk memberikan manfaat
menerapkan prinsip keamanan pangan, hygiene personal dan sanitasi mulai dari
subjek penelitian.
Bahan:
15 ml).
Cara membuat:
-Penghalusan kulit buah naga bagian dalam dengan blender dan penambahan air
-Pasteurisasi susu sapi 1000 ml yang ditambahkan gula pasiir 100 gram, kulit
naga dengan konsentrasi (0%, 6%, 9%), susu skim 50 gram. Pasteurisasi pada
thermophillus 15 ml) pada suhu 450C selama 5 jam atau 15 jam pada suhu ruang.
Sangat suka
WARNA Suka
Tidak suka
Sangat tidak suka
Sangat suka
RASA Suka
Tidak suka
Sangat tidak suka
Sangat suka
AROMA Suka
Tidak suka
Sangat tidak suka
Sangat suka
TEKSTUR Suka
Tidak suka
Sangat tidak suka
Komentar :
Lampiran 7
FORM UJI EFEK SAMPING PRODUK
Petugas :
Nama Subjek :
penggandaan
10 Perbaikan laporan Pengetikkan, penjilidan 30.000
11 Anggaran sourvenir Sourvenir 1.500.000
12 biaya tak terduga - 100.000
Jumlah 4.755.000