PROPOSAL PENELITIAN
WALIMAH
12161054
JAKARTA
2018
UNIVERSITAS BOROBUDUR
PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan
WALIMAH
12161054
JAKARTA
2018
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Keperawatan di Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Bogor telah diperiksa dan
Pembimbing I
Pembimbing II
ABSTRAK
****
i Universitas Borobudur
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan
Keperawatan di Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Bogor Tahun 2018”.
Adapun pengajuan skripsi ini ditujukan sebagai persyaratan kelulusan pada jenjang
binaan dan dukungan dari semua pihak, akhirnya semua hambatan tersebut dapat
Penyusunan skripsi ini tentunya penulis sadar masih banyak kekurangan dan
keterbatasan, baik itu dari segi kualitas maupun dari segi kuantitas yang penulis oleh
sebab itu penulis memerlukan saran serta kritik yang sifatnya membangun untuk
segenap pihak yang telah memberikan dukungan, baik itu berupa bantuan, doa
ii Universitas Borobudur
iii
2. Ns. Roma Tao Toba MR, M.Kep., Sp.Kep.Kom selaku pembimbing II yang
skripsi;
3. Orang Tua dan keluarga kami yang telah membimbing serta memberikan
Terakhir, tentunya penulis berharap setiap bantuan yang telah diberikan oleh segenap
pihak dapat menjadi ladang kebaikan. Dan semoga skripsi ini dapat memberikan
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................................... i
DAFTAR TABEL........................................................................................................ vi
iv Universitas Borobudur
v
v Universitas Borobudur
vi
DAFTAR TABEL
vi Universitas Borobudur
vii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
Bab ini akan menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian
paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat
darurat”.
kuratif dan rehabilitatif yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
dan gawat darurat (Permenkes RI, 2008). Pelayanan rawat inap sebagai salah
1 Universitas Borobudur
2
sakit yang saling berhubungan dan berjalan secara terpadu untuk memberikan
keperawatan merupakan salah satu faktor penting dalam mutu pelayanan dan
merasa puas, mereka akan kembali lagi untuk melakukan pemakaian terhadap
jasa pilihannya. Akan tetapi jika pasien jika sebaliknya, mereka akan
baik.
sakit harus berkualitas dan memenuhi lima dimensi mutu utama yaitu:
2006). Kepuasan pasien adalah indikator pertama dari rumah sakit dan ukuran
kunjungan di rumah sakit, sedangkan sikap perawat terhadap pasien juga akan
waktu akan meningkat, begitu pula dengan tuntutannya akan mutu pelayanan
2 Universitas Borobudur
3
Dari hasil penelitian Gunawan dkk tahun 2017, pasien rawat inap di Rumah
empathy 80.9%.
sebesar 63% dan untuk perawat sebesar 58,3%. Untuk aksesibilitas dan
Gunawan dan Narsih (2009) di Rumah Sakit Umum Daerah Luwuk, dalam
harapan yaitu sebesar 74,8% tidak puas, dan yang merasa puas hanya 25,2 %.
Keandalan belum sesuai dengan harapan pasien dengan persentase 83% tidak
puas, dan yang merasa puas hanya 17 %. Ketanggapan belum sesuai dengan
harapan pasien dengan persentase 75,9% tidak puas, dan yang merasa puas
persentase 70,5% tidak puas dan yang merasa puas hanya 29,5 %.
Begitu pula dengan hasil penelitian yang dilakukan di RSIA Ummu Hani
Purbalingga oleh Wiguna pada tahun 2012, diperoleh data bahwa jumlah
kunjungan ulang yang telah terjadi di RSIA Ummu Hani yaitu hanya
sebanyak 455 atau 33% dari total kunjungan pasien dalam tiga tahun terakhir.
3 Universitas Borobudur
4
Hal tersebut dapat mengindikasikan bahwa masih banyak pasien yang belum
puas akan fasilitas pelayanan yang diberikan oleh RSIA Ummu Hani
(Wiguna, 2012).
tarif yang tidak sesuai dengan pelayanan yang diberikan rumah sakit serta
standar dalam menjaga mutu pelayanan rumah sakit yang mengacu pada
pasien saat ini. Pasien baru merasa akan puas apabila kinerja layanan
harapannya.
Rumah Sakit Islam Bogor merupakan rumah sakit yang telah terakreditasi C.
Rumah Sakit Islam Bogor memiliki lima standar pelayanan, yaitu administrasi
dan rekam medik, dan merupakan salah satu rumah sakit rujukan dari
medis 6 bulan terakhir dari bulan Januari sampai dengan bulan Juli tahun
4 Universitas Borobudur
5
2018, jumlah pasien rawat inap di RS Islam Bogor pada bulan Januari
sebanyak 551 pasien, Februari 485 pasien, Maret 579 pasien, April 569
pasien, Mei 588 pasien, Juni 497 pasien, dan Juli 661 pasien. Studi
Islam Bogor”.
kecewa. Bila kinerja sesuai harapan maka pelanggan akan puas, sedangkan
bila kinerja melebihi harapan pelanggan akan sangat puas. Pasien baru merasa
akan puas apabila kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya atau fasilitas
yang mengacu pada kualitas pelayanan dan fasilitas kesehatan agar dapat
Dari hasil survey awal yang dilakukan peneliti bulan Maret 2018 di Rumah
Sakit Islam Bogor menemukan beberapa pasien rawat inap mengeluh terhadap
5 Universitas Borobudur
6
6 Universitas Borobudur
7
serta sebagai sarana untuk saran dari pihak akademisi kepada praktisi
di pelayanan kesehatan.
7 Universitas Borobudur
8
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini akan menjelaskan tentang konsep kepuasan, pelayanan keperawatan dan
kerangka teori.
dibawah harapan, maka pelanggan akan sangat kecewa. Bila kinerja sesuai
harapan maka pelanggan akan puas, sedangkan bila kinerja melebihi harapan
pengalaman masa lampau, komentar dari kerabatnya serta janji dan informasi
dari berbagai media. Pelanggan yang puas akan setia lebih lama, kurang
sensitif terhadap harga dan memberi komentar yang baik tentang perusahaan
tersebut.
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah
8 Universitas Borobudur
9
sakit menjadi baik di mata pelanggan dan f) Laba yang diperoleh dapat
meningkat.
Kepuasan pasien adalah suatu tanggapan atau respon yang diberikan oleh
diberikan oleh perawat. Apabila hasil yang dirasakan oleh pasien sesuai
sebaliknya jika hasil yang dirasakan oleh pasien tidak sesuai dengan
harapannya maka pasien akan merasa kecewa dan tidak puas sehingga pasien
tidak akan menggunakan jasa pelayanan di rumah sakit yang sama ketika
organisasi.
Kepuasan yang dirasakan oleh pasien merupakan aspek yang sangat penting
9 Universitas Borobudur
10
kepuasan antara pasien yang satu dengan pasien yang lainnya berbeda-beda
pendidikan, situasi psikis waktu itu, dan pengaruh lingkungan pada waktu itu.
produk atau jasa, pasien akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka
10 Universitas Borobudur
11
dua hal yaitu kenyataan kualitas produk atau jasa dan komunikasi
tetapi berharga murah memberi nilai yang lebih tinggi pada pasien, f)
11 Universitas Borobudur
12
puas terhadap mutu yang dilakukan oleh keperawatan itu sendiri; c).
kepada pasien; d). Dari segi lingkungan dan kondisi fisik juga
kehilangan pelanggan.
rawat inap. Pasien adalah orang yang karena kelemahan fisik atau
12 Universitas Borobudur
13
13 Universitas Borobudur
14
pasien.
Suatu organisasi dapat menghasilkan barang atau jasa. Jasa diartikan sebagai
atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang
pelayanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu pihak
kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud atau tidak
2002) mengungkapkan bahwa layanan yang baik adalah layanan yang sangat
kepada individu, keluarga, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang
14 Universitas Borobudur
15
yaitu membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan
dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan bidang keahlian yang
dimiliki. Ini merupakan dasar hukum yang sangat kuat bagi tenaga perawatan
15 Universitas Borobudur
16
selama 24 jam terutama perawat yang ada di bagian rawat inap. Disinilah
kepada pasien.
sempurna oleh pasien, jadi tidak hanya secara fisik saja yang mendapatkan
dengan baik karena dibagian ini keadaannya begitu kompleks. Hampir seluruh
tenaga rumah sakit berinteraksi dengan pasien dan keluarganya di bagian ini.
Tenaga keperawatan yang paling lama dan paling sering berinteraksi sehingga
rumah sakit. Kepuasan muncul dari kesan pertama masuk pasien terhadap
penyediaan pelayanan yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif. Apabila
pelanggan merasa tiak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka
16 Universitas Borobudur
17
17 Universitas Borobudur
18
kegiatan atas unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak
18 Universitas Borobudur
19
merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
melalui panca indra manusia; b). Faktor beban kerja, beban kerja
19 Universitas Borobudur
20
pelayanan keperawatan.
20 Universitas Borobudur
21
pasien berdasarkan teori Moison, Walter dan White dalam Dwilaksono (2006)
Pelayanan Kesehatan
Harga
Kepuasan Pasien
Fasilitas
Suasana Lingkungan
Komunikasi
Gambar 2-1 Kerangka teori Kepuasan Pasien Menurut Moison, Walter dan
White dalam Dwilaksono (2006)
21 Universitas Borobudur
22
BAB 3
KERANGKA KONSEP
Bab ini akan menjelaskan tentang kerangka konsep penelitian dan definis operasional
hubungan yang berkaitan atau dianggap perlu antara satu konsep dengan
melengkapi dinamika situasi atau hal yang sedang atau akan diteliti
suatu masalah.
variabel terikat.
22 Universitas Borobudur
23
penelitian berkenaan dengan dua variabel atau lebih. Apabila penelitian hanya
membahas sebuah variabel atau lebih secara mandiri, maka perlu dilakukan
Karakteristik Individu
Usia
Jenis Kelamin
Pendidikan
Pekerjaan
Lama Hari Kepuasan Pasien
Pelayanan Keperawatan
23 Universitas Borobudur
24
No. Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur
responden
2. Setengah
>65 tahun
baya (66-79
tahun)
3. Orang tua
(>80 tahun)
dalam laki-
laki dan
perempuan
24 Universitas Borobudur
25
No. Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur
responden 2. SD 2. SD
3. SMP 3. SMP
4. SMU/Seder 4. SMU/Seder
ajat ajat
5. Perguruan 5. Perguruan
Tinggi Tinggi
4. Lainnya 4. Lainnya
sakit
25 Universitas Borobudur
26
No. Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur
(rataan total)
26 Universitas Borobudur
27
BAB 4
METODE PENELITIAN
Bab ini akan menjelaskan tentang desain penelitian, populasi dan sampel, tempat dan
waktu penelitian, etika penelitian, alat pengumpulan data, prosedur pengumpulan data,
dalam masyarakat serta tatacara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-
27 Universitas Borobudur
28
berikut:
dimana
n : jumlah sampel
N : jumlah populasi
28 Universitas Borobudur
29
Slovin:
Kriteria Inklusi (Pasien yang menjalani rawat inap lebih dari 24 jam,
dilakukan pada bulan Februari sampai dengan bulan September tahun 2018.
Bogor karena sesuai dengan kriteria penelitian dan mudah dijangkau sehingga
29 Universitas Borobudur
30
Science" (1974). Menurut Hidayat (2007 : 93-95), masalah etika yang harus
kerahasiaan (confidentiality)
yaitu:
30 Universitas Borobudur
31
dalam pola prosedur penelitian. Instrumen berfungsi sebagai alat bantu dalam
untuk mengukur apa yang akan diukur (Zainal Ariffin.2012). Menurut Sukardi
(2013) validitas adalah derajat yang menunjukkan dimana suatu tes mengukur
apa yang hendak diukur. Sedangkan menurut Saifuddin Azwar (2014) bahwa
validitas mengacu sejauh mana akurasi suatu tes atau skala dalam
Uji ini dilakukan dengan software SPSS yaitu dengan cara membandingkan
angka r hitung dan r tabel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka item
dikatakan valid dan sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka item
31 Universitas Borobudur
32
ukur. Ketepatan ini dapat dinilai dengan analisa statistik untuk mengetahui
instrumen tersebut dapat dipercaya sebagai alat ukur data penelitian (Fred. N
kerlinger, 1973).
Uji ini dilakukan dengan angka cronbach alpha dengan ketentuan nilai
cronbach alpha minimal 0,6 artinya jika nilai cronbach alpha yang didapatkan
dari hasil perhitungan spss lebih besar dari 0,6 maka dapat disimpulkan
kuesioner tersebut reliabel, sebaliknya jika cronbach alpha lebih kecil dari 0,6
32 Universitas Borobudur
33
Pengolahan data adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi menurut Jogiyanto, 2005.
sebagai berikut:
4.7.1 Edit
responden.
4.7.2 Pengkodean
dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar menurut (Lexy J. Moleong
33 Universitas Borobudur
34
34 Universitas Borobudur
35
DAFTAR PUSTAKA
Imron 2010, Manajemen Logistik Rumah Sakit, Cetakan Pertama, Sagung Seto,
Jakarta.
Setiadi 2007, Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Sugiyono 2001, Statistik Nonparametris Untuk Penelitian, Alfabeta,
Bandung.
35 Universitas Borobudur
36
Mubarak, W., & Chayatin, N. (2009). Ilmu Kesehatan Masyarakat : Teori dan
Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.
Nurba, Erlyn. (2012). Analisis Tingkat Kepuasan Pelayanan Publik Pada Puskesmas
Loa Janan. Diperoleh tanggal 3 Juni 2015,
http://www.karyailmiah.polnes.ac.id.
Renstra Kemen Kes RI. (2010). Rencana Strategi Kementerian Kesehatan RI.
Diperoleh tanggal 7 Januari 2015, http://www.nation/planningcycles.org.
36 Universitas Borobudur
37
37 Universitas Borobudur