PENDAHULUAN
Survei Mawas Diri merupakan upaya bersama yang dilakukan oleh Puskesmas
dengan melibatkan peran serta masyarakat untuk bersama-sama mengidentifikasi
permasalahan kesehatan di masyarakat dan menggali potensi-potensi yang dimiliki untuk
memcahkan permasalahan tersebut
Survei Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan, pengumulan dan pengkajian masyarakat
kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat di bawah bimbingan
kepala desa/kelurahan dan petugas kesehatan (Petugas Puskesmas, Bidan di Desa).Survei
Mawas Diri adalah pengenalan, pengumpulan pengkajian masalah kesehatan pekerja untuk
menumbuhkan kesadaran masyarakat pekerja mengenal kesehatan kerja.
DesaMajasari melakukan pelaksanaan survey mawas diri oleh kader dan petugas
puskesmas di desa pada tanggal 2, 3, 4 Januari 2020. Kegiatan ini dilakukan disejumlah
rumah tangga dengan mengambil sample menggunakan rumus slovine dengan alasan
populasi sudah ada yaitu jumlah kepala keluarga desa majasariuntuk pengumpulan dan
pengkajian masalah kesehatan dalam masyarakat setempat. Diharapkan dengan adanya
kegiatan ini agar dapat menimbulkan minat atau kesadaran untuk mengetahui masalah
kesehatan dan pentingnya permasalahan tersebut untuk diatasi.
1) Masyarakat menjadi sadar akan adanya masalah Kesehatan yang sedang dihadapi
2) Masyarakat mampu menganalisa, mengumpulkan data dan mengkaji masalah yan ada
dilingkungannya sendiri
- Sampel rumah dilokasi tertentu yang dapat menggambarkan kondisi masalah kesehatan,
lingkungan dan perilaku pada umumnya di desa/kelurahan
Kader yang telah dilatih tentang SMD dengan cara pengumpulan data
( menyusundata, pertanyaan sederhana, cara pengamatan, cara pengolahan/analisa data
sederhana, cara penyajian.
BAB II
GAMBARAN UMUM
Kondisi Geografis
Desa adalah Kesatuan Masayarakat Hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam system
Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai penyelenggara urusan
Pemerintahan atas Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa.
Desa Majasari adalah salah satu dari 9 desa yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Majasari/ wilayah pemerintahan Kecamatan Majasari.
Orbitasi
a. Jarak dari Kantor Kecamatan 4 Km
b. Jarak dari Kantor Kabupaten 6 Km
c. Jarak dari Kantor Provinsi 40 Km
d. Jarak dari Kantor Ibu Kota Negara 80 Km
Luas lahan Desa Majasari adalah 225,329 Hadengan jenis tanahnya terdiri atas
tanah lempung dan alluvial. Derajat keasaman tanah (pH) di Desa Majasari berkisar
antara 4,9 sampai 6,0.
Jumlah RT / RW -
- RT 13 Org
- RW 4 Org
2.2 Demografi
Penduduk
a. Jumlah Penduduk 3.393 Org
Laki-laki 1.652 Org
Perempuan 1.741 Org
b. Jumlah Kepala Keluarga (KK) 1027 KK/Org
c. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama -
Islam 3.336 Org
Kristen 2 Org
Khatolik -
Hindu -
Budha -
Jumlah KK Pakir Miskin 198 KK/Org
Kewarganegaraan
WNI 3.393 Org
WNA -
Lembaga Kemasyarakatan -
- LPM 8 Org
- Karang Taruna 12 Org
- PKK 16 Org
- Mitra Cai / Ulu-ulu 5 Org
- MUI 1 Org
Prasarana Kesehatan
a. Rumah Sakit Tidak Ada
b. Puskesmas Pembantu Tidak Ada
c. Balai Pengobatan Tidak Ada
d. Apotik Tidak Ada
e. Posyandu 4 Unit
f. Toko Obat Tidak Ada
g. Rumah Bersalin -
h. Praktek Dokter Ada / Bidan Desa
Sarana Kesehatan
a. Dokter Umum Tidak Ada
b. Dokter Spesialis / Lainnya Tidak Ada
c. Jumlah Dukun terlatih 1 Orang
d. Jumlah Bidan 1 Orang
e. Perawat 1 Orang
Desa Majasari terdapat Lembaga ekonomi dan unit usaha desa yaitu kelompok
simpan pinjam, unit usaha industry kecil dan menengah, unit usaha jasa
pengangkutan, unit usaha jasa gas/listrik/BBM/Air, usaha jasa keterampilan, usaha
jasa hokum dan konsultasi.
2.6 Keuangan
Sumber dana kegiatan program kesehatan di desa dibiayai oleh BOK (Biaya
Operasional Kesehatan), untuk PMT regular/penyuluhan, PMT lokal dan PMT
Pemulihan untuk balita dan ibu hamil, pemeriksaan kesehatan balita BGM, kegiatan
untuk peningkatan kompetensi petugas kesehatan, serta beberapa kegiatan
kesehatan bersumber dari ADD/PNPM yang dikelola melalui pemerintahan desa.
Kegiatan kesehatan dan gizi yang dibiayai oleh APBD II, APBD I dan APBN dikelola
melalui Dinas Kesehatan Kabupaten. Besaran dana di tentukan berdasarkan jumlah
OH dan jumlah sasaran serta standar Peraturan Daerah untuk besaran biaya
transport petugas sesuai dengan golongan ruang kepangkatan dan jarak lokasi
kegiatan.
BAB III
N
n¿ 2
1+ N (r )
N = Populasi
n' x n
N
n’ = Total Slovin
N = Total KK Puskesmas
2. Pelaksanaan SMD
n= N
1 + N e2
n = 13602
1 +13602 (0,05)²
n = 389 KK
2) Penghitungan Sebaran Sampel untuk Desa Padaasih (dengan rumus Stratified
Random Sampling/SRS)
= 389 x 1027
13602
= 29, 87
Hasil dari kegiatan SMD yang dilaksanakan oleh kader didampingi oleh petugas kesehatan yang
ada di desa selanjutnya direkap dan dientri pada tabel distribusi frekuensiyang dapat dilahat
pada tabel – tabel di bawah ini :
Analisa : Dari data di atas dapat dilihat bahwa dari 30 (100%) kk di Desa Majasari
Kec Cibogo Kab Subang responden terbanyak berdasarkan umur yaitu usia 20-45
tahun sebanyak 29 (96,7%) sedangkan responden yang paling sedikit di umur >45
tahun sebanyak 1 (3,3%).
Analisa : Dari data diatas dapat diihat bahwa dari 30 (100%) kk di Desa Majasari,
Kec Cibogo Kab Subang responden terbanyak berjenis kelamin perempuan
sebanyak 23 orang ( 76,7%).
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 (100%) kk yang ada di Desa
Majasari Kec Cibogo Kab Subang responden terbanyak berdasarkan kelompok
pendidikan yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA) sebesar 14 (46,7%) dan yang
paling sedikit sarjana sebanyak 3 (10%).
Analisa : dari data diatasa dapat dilihat bahwa dari 30(100%) kk di Desa Majasari
Kec Cibogo Kab Subang berdasarkan kelompok kerja terbanyak adalah sebagai ibu
IRT 18 (60%), yang paling sedikit tidak ada responden dari petani dan PNS.
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 (100%) kk di Desa Majasari
Kec Cibogo Kab Subang berdasarkan kelompok yang memiliki jaminan
kesehatan BPJS sebesar 20 (66,7%), responden menjawab yang tidak
mempunyai jaminan kesehatan/umum sebesar 10 (33,3%).
Tabel 6 Kelompok Responden SMD Berdasarkan Ada atau tidak nya ibu hamil
di dalam keluarga.
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Cibogo
Kec Cibogo Kab Subang terdapat 6 responden (20.0 %) yang di dalam
keluarganya ada ibu hamil.
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa
Majasari, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subangterdapat 6 responden yang di
dalam keluarganya terdapat ibu hamil, dan berdasarkan kelompok responden ibu
Hamil yang Memeriksakan Kehamilannya ke Fasilitas Kesehatan sebanyak 6 KK
(100%).
1 Ya 6 100,0%
2 Tidak - 0%
TOTAL 6 100%
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa
Majasari, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subangterdapat 6 responden yang di
dalam keluarganya terdapat ibu hamil, dan berdasarkan kelompok responden ibu
Hamil yang Memeriksakan Kehamilannya rutin adalah sebanyak 6 KK (100%).
Tabel 6.3 Kelompok Responden SMD Berdasarkan Ibu Hamil yang Mendapatkan
Imunisasi TT sebanyak 2 kali
6.4 Kelompok Responden Berdasarkan Ibu Hamil yang Mengikuti Kelas Ibu di
Posyandu
Tabel 6.4 Kelompok Responden SMD Berdasarkan Ibu Hamil yang Mengikuti
Kelas Ibu di Posyandu
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa
Majasari, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang terdapat 6 responden yang di
dalam keluarganya terdapat ibu hamil, dan berdasarkan kelompok responden ibu
Hamil yang mengikuti kelas ibu di posyandu adalah sebanyak 6 KK (100%).
Tabel 6.5 Kelompok Responden SMD Berdasarkan Ibu Hamil yang di Rumahnya
Terpasang Stiker P4K
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa
Majasari, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang terdapat 6 responden yang di
dalam keluarganya terdapat ibu hamil, dan berdasarkan kelompok responden ibu
Hamil yang di rumahnya terpasang stiker P4K adalah sebanyak 6 KK (100%).
6.6 Kelompok Responden Berdasarkan Ibu Hamil yang Diperiksa Darah Rutin
Penyebaran responden berdasarkan Ibu Hamil yang Diperiksa Darah Rutin bisa
di lihat pada tabel 6.6 di bawah ini.
Tabel 6.6 Kelompok Responden SMD Berdasarkan Ibu Hamil yang Diperiksa
Darah Rutin
Tabel 6.7 Kelompok Responden SMD Berdasarkan Ibu Hamil yang Masuk
Kategori 4T
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa
Majasari, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang terdapat 6 responden yang di
dalam keluarganya terdapat ibu hamil, dan berdasarkan kelompok responden ibu
hamil yang tidak termasuk kategori 4T adalah sebanyak 6 KK (60%).
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subangterdapat 23 KK (76.7%) yang menjadi
Akseptor KB, sedangkan 7 KK (23.3%) tidak menjadi Akseptor KB.
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang terdapat 30 KK (100%) yang pada saat
bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan.
Tabel 9 Kelompok Responden yang dikeluarganya terdapat Kematian Ibu Hamil, Ibu
Bersalin, atau Bayi Baru Lahir
NO TERDAPAT KEMATIAN JUMLAH PRESENTASE
1 Ya - 0%
2 Tidak 30 100%
TOTAL 30 100%
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subangterdapat 30 KK (100%) yang dikeluarganya
tidak terdapat Kematian Ibu Hamil, Ibu Bersalin, atau Bayi Baru Lahir.
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subangterdapat 28 KK (93,3%) yang keluarganya
terdapat bayi/balita.
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang terdapat 30 responden yang di dalam
keluarganya terdapat bayi/balita, dankelompok responden bayi/balita yang datang
ke posyandu setiap bulan adalah sebanyak 28 KK (93,3%) dan yang tidak datang
datang ke posyandu 2 kk (6,7%).
10.2 Kelompok Responden Bayi/Balita yang Masuk Kategori BGM (Bawah Garis
Merah)
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang terdapat 30 responden yang di dalam
keluarganya terdapat bayi/balita, dankelompok responden bayi/balita yang
mendapatkan ASI eksklusif 6 bulan sebanyak 23 KK (23,3%), sedangkan 7 KK
(23,3%) tidak mendapatkan ASI eksklusif 6 bulan.
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang terdapat 30 responden yang di dalam
keluarganya terdapat bayi/balita, dankelompok responden bayi/balita yang
mendapatkan ASI eksklusif 6 bulan sebanyak 23 KK (76,6%) sedangkan yang tidak
mendapatkan ASI eksklusif 6 bulan sebanyak 7 KK (23,3%).
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subangterdapat 19 KK (63,3 %) yang tidak merokok
di dalam rumah, sedangkan 11 KK (36,7%) masih merokok di dalam rumah.
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subangterdapat 30 KK (100%) yang cuci tangan
pakai sabun.
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subangterdapat 25 KK (83,3 %) yang menggerakan
tubuh 30 menit setiap hari, sedangkan 5 KK (16,7%) yang tidak menggerakan tubuh
30 menit setiap hari.
14. Kelompok Responden yang Melakukan Cek Kesehatan Rutin Setiap Bulan
Tabel 14 Kelompok Responden yang Melakukan Cek Kesehatan Rutin Setiap Bulan
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subangterdapat 10 KK (33,3%) yang melakukan cek
kesehatan rutin setiap bulan, sedangkan 20 KK (66,7%) yang tidak melakukan cek
kesehatan rutin setiap bulan.
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subangterdapat 27 KK (90%) yang Tersedia Air
Bersih di Rumahnya sedangkan yang tidak tersedia air bersih sebanyak 3 KK (10%)
16. Kelompok Responden yang Air di Rumahnya Tidak Berasa, Tidak Berbau, dan
Tidak Keruh
Tabel 16 Kelompok Responden yang Air di Rumahnya Tidak Berasa, Tidak Berbau,
dan Tidak Keruh
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang terdapat 30 KK (90%) yang air di rumahnya
tidak berasa, tidak berbau, dan tidak keruh.
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang terdapat 27 KK (90 %) yang airnya dimasak
dahulu sebelum diminum sedangkan yang tidak masak sebanyak 3 KK (10%).
18. Kelompok Responden yang Memiliki Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subangterdapat 25 KK (83,3 %) yang memiliki SPAL,
sedangkan 5 KK (16,7%) yang tidak memiliki SPAL.
18.1 Kelompok responden yang Memiliki Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Tertutup
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subangterdapat 25 KK (100 %) yang memiliki
SPAL, dan sebanyak 41 KK tersebut memiliki SPAL yang tertutup.
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subangterdapat 28 KK (93,3%) yang memiliki tempat
pembuangan sementara (TPS), sedangkan 2 KK (6,7%) yang tidak memiliki tempat
pembuangan sementara (TPS).
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subangterdapat 15 KK (50%) yang sampahnya
diangkut oleh petugas kebersihan, sedangkan 15 KK (50%) yang sampahnya tidak
diangkut oleh petugas kebersihan.
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Mjasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subangterdapat 29 KK (96,7%) yang Memiliki
Ventilasi Dibuka Setiap Hari, sedangkan 1 KK (3,3%) yang Memiliki Ventilasi Dibuka
Setiap Hari.
22. Kelompok Responden yang Makanan Siap Sajinya Disimpan Ditempat Tertutup
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang terdapat 30 KK (100 %) yang makanan siap
sajinya disimpan ditempat tertutup.
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang terdapat 27 KK (100 %) yang Memiliki
Kamar Mandi dan Jamban sedangkan yang tidak memiliki kamar mandi dan jamban
3 KK (10%).
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang terdapat 28 KK (93,3 %) yang Tersedia Air
dan Sabun Di Jambannya sedangkan yang tidak tersedia air dan sabun di
jambannya sebanyak 2 KK (6,7%).
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang terdapat 27 KK (90 %) yang Menguras Bak
Mandi Setiap Minggu sedangkan yang tidak Menguras Bak Mandi Setiap Minggu
sebanyak 3 KK (10%).
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang terdapat 5 KK (16,7 %) yang Anggota
Keluarga/Tetangga Batuk Lebih Dari 2 Minggu.
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang terdapat 5 KK (16,7 %) yang Anggota
Keluarga/Tetangga Menderita TBC.
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang terdapat 30 KK (3.8 %) tidak pernah
menjadi TKW/TKI.
29. Kelompok Responden yang Pernah Mengalami Diare Selama 2-3 Bulan
Tabel 29 Kelompok Responden yang Pernah Mengalami Diare Selama 2-3 Bulan
30. Kelompok Responden yang Pernah Mengalami Demam Selama 2-3 Bulan
Tabel 30 Kelompok Responden yang Pernah Mengalami Demam Selama 2-3 Bulan
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang terdapat 1 KK (1.9 %) yang Pernah
Mengalami Demam Selama 2-3 Bulan.
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang terdapat 2 KK (3.8 %) yang BAB > 4 Kali
Sehari.
32. Kelompok Responden yang Dalam Keluarga Ada Balita Sesak Nafas
Tabel 32 Kelompok Responden yang Dalam Keluarga Ada Balita Sesak Nafas
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang tidak terdapat 0 KK (0 %) yangDalam
Keluarga Ada Balita Sesak Nafas.
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang terdapat 0 KK (0 %) yang Dalam Keluarga
TerdapatODGJ.
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang terdapat 3 KK (10%) yangDalam Keluarga
Ada yang Penglihatannya Kurang/Tidak Bisa Melihat
35. Kelompok Responden yang Dalam Keluarga Pernah Mengalami Penyakit Kulit
Analisa : Dari data diatas dapat dilihat bahwa dari 30 KK (100%) di Desa Majasari,
Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang terdapat 1 KK (1,9%) yangDalam Keluarga
Pernah Mengalami Penyakit Kulit.
BAB IV
IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan hasil SMD di Desa majasari pada tahun 2020 ditemukan prioritas permasalahan
kesehatan anatara lain :
DESA MAJASARI
I. PENDAHULUAN
Musyawarah masyarakat desa (MMD) adalah pertemuan seluruh warga desa untuk
membahas hasil Survei Mawas Diri dan merencanakan penanggulangan masalah
kesehatan yang diperoleh dari Survei Mawas Diri (Depkes RI, 2007).
II. LATAR BELAKANG
Hasil Survey Mawas Diri (SMD) yang sudah dilakukan bersama masyarakat ini
selanjutnya dibahas bersama dengan perwakilan warga desa dan masyarakat untuk
selanjutnya dilakukan kegiatan perumusan dan penentuan prioritas masalah dalam
sebuah forum Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
III. TUJUAN
a. Masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayahnya.
b. Masyarakat sepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan.
c. Masyarakat membentuk forum Desa/Kelurahan Siaga dan menetapkan sebagai
koordinator pelaksanaaan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
d. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan.
VII. FASILITATOR/NARASUMBER
Fasilitator/Narasumber terdiri dari :
- Petugas Puskesmas ( Cici Nurdiana, SKM )
- Bidan Desa Majasari ( Bd. Hegar H,SST )
X. PENUTUPAN
Secara umum kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) tahun 2020 di Desa
Majasari telah berjalan lancar dan berbagai macam usulan rencana kegiatan yang
berasal dari analisis kebutuhan masyarakat ini akan ditindaklanjuti dan disampaikan
pada pertemuan lokakarya mini lintas sektor di bulan Januari 2018
XI. LAMPIRAN
1. Surat Undangan MMD
2. Daftar hadir
3. Materi pembahasan
4. Dokumen RTL
5. Dokumen kegiatan
RENCANA USULAN KEGIATAN
DESA MAJASARI
8 Masih ada 7 KK yang belum Masyarakat belum mengetahui Melakukan penyuluhan keluarga Penyuluhan KB
menjadi akseptor KB manfaat dari Keluarga berencana dan metode
Berencana kontrasepsi jangka panjang
9 Masih ada yang tidak mempunyai Tidak adanya lahan untuk Pengajuan dana dari desa untuk Ajukan dana desa untuk
pembuangan sampah sebanyak pembuatan pembuangan pembuatan pembuangan pembuatan pembungan
15 KK sampah (TPS) sampah untuk di angkut ke TPA sampah TPS
DESA MAJASARI
NO PROGRAM KEGIATAN TUJUAN PELAKSANAAN PENANGGUNG
WAKTU TEMPAT PELAKSANA
JAWAB
1 PROMKES Pemberdayaan - Agar masyarakat 2020 Posyandu Bidan desa dan Promkes
masyarakat untuk mengetahui bahaya Mekarsari 1- kader
mengetahui bahaya merokok di dalam 4
merokok di dalam rumah rumah
melalui penyuluhan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Demikian laporan kegiatan SMD yang dilaksanakan di Desa Majasari pada tanggal 2, 3, 4 Januari 2020 yang telah melalui proses tabulasi data dan analisa data
hasil Survai Mawas Diri (SMD) selanjutnya dibahas bersama dengan perwakilan warga desa dan masyarakat untuk dilakukan kegiatan perumusan dan penetuan
prioritas masalah dalam sebuah Forum Musyawarah Masayarakt Desa (MMD)
5.2 Saran
Hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) di tindaklanjuti untuk kegiatan di Desa Majasari