Anda di halaman 1dari 26

Tugas Aplikasi Komputer

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pak Zainun Mu’, S.Psi., M.Psi.

Disusun Oleh :

Nama : Ukhty Hanifah

NIM : 1824090165

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PERSADA UPI YAI

2020
UKHTY HANIFAH (1824090165)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT,

maka Saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Bahaya Narkoba

Bagi Remaja” dan dengan harapan semoga makalah ini bisa bermanfaat

dan menjadikan referensi bagi kita sehinga lebih mengenal tentang apa

itu narkoba sekaligus bahaya apabila kita mengkonsumsi barang haram

itu.

Makalah ini juga sebagai persyaratan tugas akhir sebelum UTS pada

Mata Kuliah Aplikasi Komputer. Akhir kata semoga bisa bermanfaat

bagi Para Mahasiswa, Pelajar Umum khususnya pada diri saya sendiri

dan semua yang membaca makalah ini semoga bisa di pergunakan

dengan semestinya.

Ukhty Hanifah

Penulis

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page ii


UKHTY HANIFAH (1824090165)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................ ii

DAFTAR ISI ....................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Pembatasan Masalah 1

C. Rumusan Masalah 2

D. Tujuan Penulisan 2

E. Manfaat Penulisan 2

F. Metode Pengumpulan Data 3

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page iii


UKHTY HANIFAH (1824090165)

BAB II PEMBAHASAN 4

A. Pengertian Narkotika atau Narkoba 4

B. Jumlah Pengguna Narkoba 6

C. Bahaya Narkoba 6

D. Upaya Pencegahan 8

E. Cara Pengobatan Narkoba 9

F. Jenis-Jenis Narkotika / Narkoba 9

BAB III PENUTUP 13

A. Kesimpulan 13

B. Saran 14

DAFTAR PUSTAKA 14

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page iv


UKHTY HANIFAH (1824090165)

Bahaya Narkoba Bagi Remaja

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dikalangan para siswa, terutama bagi mereka yang secara formal

berada dibangku SMP/MTs. Umumnya penggunaan pertama narkoba

diawali pada anak usia sekolah dasar atau SMP/MTs. Hal ini terjadi

biasanya karena penawaran, bujukan, atau tekanan seseoorang atau

sekelompok orang kepadanya, misalnya oleh kawan sebayanya.

Didorong rasa ingin tahu, ingin memcoba, atau ingin memakai,

seseorsang mau menerima tawaran itu. Selanjutnya, tidak sulit

baginya untuk menerima tawaran berikutnya.

B. Pembatasan Masalah

Melihat dari latar belakang masalah serta memahami pembahasannya

maka penulis dapat memberikan batasan-batasan pada :

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page 1


UKHTY HANIFAH (1824090165)

1. Pengertian Narkotika/Narkoba

2. Cara Pengobatan Narkoba

3. Jenis-jenis Narkotika/Narkoba

C. Rumusan Masalah

Masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah :

1. Bagaimana Pengertian Narkotika/Narkoba?

2. Bagaimana Cara Pengobatan Narkoba?

3. Bagaimana Jenis-jenis Narkotika/Narkoba?

D. Tujuan Penulisan

Tujuan daripada penulisan makalah ini adalah :

1. Mengetahui Pengertian Narkotika/Narkoba

2. Mengetahui Cara Pengobatan Narkoba

3. Mengetahui Jenis-jenis Narkotika/Narkoba

E. Manfaat Penulisan

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page 2


UKHTY HANIFAH (1824090165)

Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

semua pihak, khususnya kepada siswa untuk tidak menggunakan

Narkotika/Narkoba. Manfaat lain dari penulisan makalah ini adalah

dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan

acuan didalam kehidupan sehari-hari.

F. Metode Pengumpulan Data

Data penulisan makalah ini diperoleh dari buku yang berjudul

Menangkal Narkoba dan Kekerasan, Majalah Remaja Selain itu, tim

penulis juga memperoleh data dari internet.

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page 3


UKHTY HANIFAH (1824090165)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengeritan Narkotika / Narkoba

Narkotika / Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat /

Bahan berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan

maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu

kala masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk

candu atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari getah

kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar

Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di

Pakistan dan Afganistan.

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page 4


UKHTY HANIFAH (1824090165)

Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh

Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari

Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini

sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya

mempunyai risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu

kecanduan (adiksi).

Narkoba atau NAPZA merupakan bahan / zat yang bila masuk ke

dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat

/ otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan

gangguan fisik, psikis / jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah

memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan narkoba

yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun

1997 tentang Narkotika.

Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun

sintetis namun bukan Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap

kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada susunan syaraf pusat

sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan

perilaku.

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page 5


UKHTY HANIFAH (1824090165)

B. Jumlah Pengguna Narkoba di Kalangan Remaja

Di bawah ini ada tabel hasil penelitian BNN tahun 2014 yang

mengestimasi jumlah remaja pengguna narkoba di Indonesia :

Remaja

Jenis Narkoba Laki-Laki Perempuan Total

Ganja 504,952 60,646 565,598

Putau 22,502 7,336 29,838

Ekstasi 74,286 34,418 108,704

Shabu 114,301 37,247 151,548

Kokain 18,606 11,384 29,991

LSD 19,548 10,539 30,087

C. Bahaya Narkoba Bagi Pelajar

Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat.

Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai

24 tahun. Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya

diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena kebiasaan

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page 6


UKHTY HANIFAH (1824090165)

merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan

pelajar saat ini.

Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika

pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang

sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian

mengalami ketergantungan. Dampak negatif penyalahgunaan narkoba

terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah sebagai berikut :

• Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,

• Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai

pelajaran,

• Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,

• Sering menguap, mengantuk, dan malas,

• Tidak memedulikan kesehatan diri,

• Suka mencuri untuk membeli narkoba.

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page 7


UKHTY HANIFAH (1824090165)

D. Upaya pencegahan

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar,

sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal

ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut

berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-

anak kita.

Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan

adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk

melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin

mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan

dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan

kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat

terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran

(transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang

tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus

lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab

terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah

kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap,

sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page 8


UKHTY HANIFAH (1824090165)

E. Cara Pengobatan Narkoba

Pertolongan penderita Narkoba dimandikan dengan air hangat, minum

banyak, makan- makanan bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan

dialihkan perhatiannya dari narkoba. Detoksifikasi adalah proses

menghilangkan racun (zat narkotika atau adiktif lain) dari tubuh

dengan cara menghentikan total pemakaian semua zat adiktif yang

dipakai atau dengan penurunan dosis obat pengganti. Setelah

menjalani detoksifikasi hingga tuntas (tes urin sudah negatif), tubuh

secara fisik memang tidak “ketagihan” lagi, namun secara psikis ada

rasa rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih terus membuntuti

alam pikiran dan perasaan sang pecandu.

F. Jenis-Jenis Narkotika / Narkoba

Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin

(putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan

kokain Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan

adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon,

rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page 9


UKHTY HANIFAH (1824090165)

Zat adiktif lainnya disini adalah bahan / zat bukan Narkotika &

Psikotropika seperti alkohol / etanol atau metanol, tembakau, gas yang

dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut (solven).

Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok

remaja (usia 14-20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena

umumnya pemakaian kedua zat tersebut cenderung menjadi pintu

masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putauw).

1. Putaw

Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas

pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga

diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin

murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna

putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak

sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya

digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.

Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang

hajat besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar

hidung,

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page 10


UKHTY HANIFAH (1824090165)

timbul gangguan kebiasaan tidur. Jika sudah toleransi, semakin

mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan atau

singkat.

2. Ganja

Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman

ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan

kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan

menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.

3. LSD

Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang

biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼

perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk

pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada

permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan

berakhir setelah 8-12 jam.

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page 11


UKHTY HANIFAH (1824090165)

4. Kokain

Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan

bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit

pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak

berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke,

happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan

cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa

bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda.

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page 12


UKHTY HANIFAH (1824090165)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :

1. Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa

merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian

seseorang menjadi semakin buruk

2. Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa

merusak norma dan ketentraman umum.

3. Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh

baik secara

4. fisik maupun psikologi

5. Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan

Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat

perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum.

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page 13


UKHTY HANIFAH (1824090165)

B. Saran

1. Mengingat perlunya kewaspadaan dikalangan para remaja

khususnya bagi siswa SMP/MTs.

2. Mengingat berbagai resiko yang dapat ditimbulkan

menggunakan Narkoba maka diperlukan sebelum terlambat.

3. Lebih baik mencegah daripada mengobati

Daftar Pustaka

http://noerhayati.wordpress.com/2008/06/02/Narkoba+ Narkotika

http://web.netura.net.id/

http://wikipedia.com

http://en.wikipedia.org/wiki/Narcotic

http://www.pikiran-rakyat.com/

http://www.wawasandigital.com/

http://boyvirgojogja.blogspot.com

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page 14


UKHTY HANIFAH (1824090165)

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page 15


UKHTY HANIFAH (1824090165)

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page 16


UKHTY HANIFAH (1824090165)

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page 17


UKHTY HANIFAH (1824090165)

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page 18


UKHTY HANIFAH (1824090165)

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page 19


UKHTY HANIFAH (1824090165)

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page 20


UKHTY HANIFAH (1824090165)

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page 21


UKHTY HANIFAH (1824090165)

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PERSADA INDONESIA YAI Page 22

Anda mungkin juga menyukai