Anda di halaman 1dari 10

Laporan Penelitian Sosial

tentang
DAMPAK KETERGANTUNGAN NARKOBA BAGI PELAJAR
TINGKAT SMA

Nama Anggota Kelompok:


1. Riskia Dwi Lestari
2. Dwi Norida
3. Yeni Rahmaningsih
4. Lalu Zahyat Iqbal

SMA NEGERI 1 TERARA


2018
Kata pengantar

Assallamu’allaikumWr.Wb
Alamdullilahirabbil’alamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit selai
yang kita ingat. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam atas segala berkat, rahmat,
taufik, dan hidayahnya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul “ Dampak Ketergantungan Narkoba Bagi Pelajar Tingkat SMA “
Dalam penyusunnya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena
itu penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar – besarnya kepada Ibu Eni
PrasetyaningrumS.Pd yang telah memebrikan dukungan, ibu guru yang telah memberikan
bimbingan, dan teman teman yang telah memberi dukungan.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan,
namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar makalah ini dapat lebih biak lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah
ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................................... 1
Daftar ISI................................................................................................................................. 2
BAB I : Pendahuluan...................................................................................................... 3
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................... 3
B. Rumusan masalah............................................................................................................... 3
C. Tujuan penelitian ............................................................................................................... 3
D. Manfaat dilakukan penelitian............................................................................................. 3
E. Hipotesis............................................................................................................................. 3
BAB II : Kerangka Teoritis......................................................................................... 4
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................................... 4
B. Rumusan masalah.............................................................................................................. 4
C. Tujuan penelitian............................................................................................................... 4
D. Manfaat dilakukan penelitian............................................................................................ 4
E. Hipotesis............................................................................................................................ 4
BAB III : Metodologi Penelitian................................................................................ 5
A. Pemilihan Objek................................................................................................................ 5
B. Teknik Pengumpulan Data................................................................................................ 5
BAB IV : Pelaksanaan Penelitian.............................................................................. 6
BAB V : Kesimpulan Dan Saran............................................................................... 9
Indeks.................................................................................................................................. 10
Daftar Pustaka................................................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kini banyak terdengar dan terlihat di televisi, Social media, kabar berita, banyak
berita tentang narkoba, lebih jelasnya, tentang dampak ketergantungan narkoba bagi pelajar.
Narkoba yang banyak disalahgunakan bagi pelajar, hanya ingin terlihat lebih jantan, namun
pada pengguna tidak mengetahui dampak dari ketergantungan narkoba yang akan berakibat
fatal. Para pengguna banyak jatuh miskin karena penghasilannya digunakan untuk membeli
narkoba. Bukan hanya harganya yang mahal, narkoba juga mengandung zat – zat yang
berbahaya jika tidak sesuai dengan dosis dokter.
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang diatas, rumusan masalah yang dapat disimpulkan yaitu apa
dampak
ketergantungan narkoba bagi pelajar.

C. Tujuan penelitian
Dari penelitian ini, pembaca akan mengetahui dampak ketergantungan narkoba
khususnya bagi para pelajar.

D. Manfaat dilakukan penelitian


a. Untuk mengetahui berapa banyak pelajar yang mengonsumsi narkoba.
b. Lebih tahu dampak penggunaan narkoba.
c. Mengajarkan kita hidup sehat dengan tidak mengonsumsi narkoba.

E. Hipotesis
Daya tahan tubuh yang mengurang dan tingkat kesadaran yang mengurang mungkin
salah satu dari dampak ketergantungan narkoba bagi pelajar.
BAB II
KERANGKA TEORITIS

A. Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain
"narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat
adiktif.
Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa
yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan,
narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk
membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini
persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.
B. Pelajar
Pelajar adalah istilah lain yang digunakan bagi peserta didik yang mengikuti
pendidikan formal tingkat dasar maupun pendidikan formal tingkat menengah.
C. SMA
Sekolah menengah atas (disingkat SMA; bahasa Inggris: Senior High School), adalah
jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah
Menengah Pertama (atau sederajat). Sekolah menengah atas ditempuh dalam waktu 3 tahun,
mulai dari kelas 10 sampai kelas 12.
Pada tahun kedua (yakni kelas 11), siswa SMA dapat memilih salah satu dari 3 jurusan
yang ada, yaitu Sains, Sosial, dan Bahasa. Pada akhir tahun ketiga (yakni kelas 12), siswa
diwajibkan mengikuti Ujian Nasional (dahulu Ebtanas) yang memengaruhi kelulusan siswa.
Lulusan SMA dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau langsung bekerja.
Pelajar SMA umumnya berusia 16-18 tahun. SMA tidak termasuk program wajib
belajarpemerintah - yakni SD (atau sederajat) 6 tahun dan SMP (atau sederajat) 3 tahun -
maskipun sejak tahun 2005 telah mulai diberlakukan program wajib belajar 12 tahun yang
mengikut sertakan SMA di beberapa daerah, contohnya di Kota Yogyakarta dan Kabupaten
Bantul.
BAB III
METODOLGI PENELITIAN

A. PEMILIHAN OBJEK

Objek dalam penelitian ini adalah Para pelajar SMA di Indonesia dan
dampaknya.

B. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang kami pakai adalah metode
deskriptif.
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN

Kalangan pelajar dianggap masih rentan terkena dampak peredaran narkoba. Pelajar
juga termasuk dalam empat besar pemakai narkoba di Jakarta.
Rentannya narkoba masuk ke kalangan pelajar diduga karena faktor pergaulan.
Demikian disampaikan Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nugroho Aji
Wijayanto, Selasa (1/11/2011), di Mapolda Metro Jaya. "Pelajar termasuk empat besar
pengguna narkoba," ujarnya.
Berdasarkan data Polda Metro Jaya, jumlah pemakai narkoba dilihat dari
pekerjaannya, yakni penganggur (65 persen), pegawai swasta (20 persen), pedagang (10
persen), dan pelajar (4 persen).
Sementara jumlah pengguna narkoba di Jakarta mencapai 280.000 jiwa. Nugroho
mengatakan, jumlah pemakai dari kalangan narkoba memang baru menempati peringkat
keempat.
Namun, hal itu tetap saja perlu diwaspadai. Menurutnya, rata-rata para pelajar ini
mengonsumsi narkoba karena faktor pergaulan. "Ada yang merasa hebat kalau pakai narkoba,
ada yang pakai karena ikut-ikutan. Kebanyakan karena diajak teman, ini yang perlu
diwaspadai," tutur Nugroho.
Para pelajar ini paling banyak mengonsumsi ganja dan ekstasi. "Ganja paling banyak
karena harganya murah dan terjangkau para pelajar," tutur Nugroho.
Petugas Humas Badan Narkotika Nasional, Sumirat, mengatakan, akses pelajar
terhadap narkoba semakin dekat. Pasalnya, mereka sangat mudah diajak untuk mengonsumsi
narkoba. Para pengedar pun melancarkan pendekatan yang cerdik.
"Mereka tahu untuk meraih pasar pelajar, mereka perlu dekati dulu salah satu anggota
gengnya. Nanti yang lain akan diajak oleh temannya itu. Pelajar enggak akan mau konsumsi
kalau bukan dari yang dikenal," kata Sumirat.
Karena masih dalam pencarian jati diri dan ketakutan akan ditolak dari kelompoknya,
akhirnya para remaja ini pun mau mengonsumsi narkoba. "Mereka takut tidak diakui
kelompoknya," ucap Sumirat.
Baik Nugroho maupun Sumirat meyakini bahwa penyuluhan di tingkat sekolah akan
sangat efektif dalam mencegah para remaja terjerumus narkoba. Polda Metro Jaya sendiri
melakukan kegiatan penyuluhan tidak hanya terhadap siswa, tetapi juga guru.
"Guru kami perkenalkan ini lho yang namanya ganja, ini dampaknya, supaya mereka
tahu kalau menemukan ada siswa yang begitu bisa langsung diinformasikan ke kami. Kami
juga akan langsung datang ke sekolah-sekolah agar mereka yang belum kena ini jangan
sampai pakai," ujarnya.
Sumirat menambahkan, di BNN ada tiga langkah strategis yang dilakukan dalam
upaya memerangi narkoba. Tiga langkah itu yakni dengan melakukan edukasi dan sosialisasi
di tataran pencegahan, menerapkan sistem wajib lapor terhadap pengguna narkoba supaya
bisa melakukan rehabilitas, dan mengungkap sindikat narkoba. "Ini yang tidak bisa dipisah
satu per satu, semuanya harus sejalan dan dilaksanakan bersama," paparnya.
Menurut sumber sumber yang ada, penyalahgunaan narkoba dapat berdampak seperti
berikut :
Dampak Fisik:
1. Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi,
gangguan kesadaran, kerusakan syaraf.
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi
akut otot jantung, gangguan peredaran darah.
3. Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim.
4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan,
kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru.
5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh
meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur.
6. Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin,
seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron),
serta gangguan fungsi seksual.
7. Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain
perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak
haid).
8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum
suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan
HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya.
9. Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu
konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa
menyebabkan kematian.
Dampak Psikis:
1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
Dampak Sosial:
1. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
2. Merepotkan dan menjadi beban keluarga
3. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.
Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan
mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak
mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat
untuk mengkonsumsi. Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial
seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Masih banyak pelajar di Indonesia yang belum mengerti dan ada pula yang meremehkan
ancaman dampak dari penyalahgunaan narkoba, sehingga banyak yang terjerumus
kedalamnya. Padahal, dampak yang dialami sangat berbahaya bagi kondisi fisik maupun
psikis para pemakainya, bahkan bisa menyebabkan kematian.
B. SARAN
Untuk mengurangi banyaknya pengguna narkoba di kalangan pelajar, maka harus digalakan
program anti narkoba di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

http://Materipelajaran08.blogspot.com/
http://internasional.kompas.com/

Anda mungkin juga menyukai