Anda di halaman 1dari 24

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Kampus I: Jl. RS Fatmawati No.1- Pondok Labu, Jakarta Selatan 12450 Telp. 021-7656971, Fax. 021-7656904
Kampus II (FIKES): Jl. Raya Limo Depok 16515, Telp. (021)7532884, Fax.: 7546772
Website: http://www.upnvj.ac.id, Email: upnvj@upnvj.ac.id

Nama Mahasiswa : ………………………………………….

NRP : ………………………………………….

SOP PENIS HYGIENE

PENILAIAN
1 2 3 4
No PROSEDUR/LANGKAH KEGIATAN (Dipandu (Diingatkan (Minimal (Sempurna)
penguji) penguji) Kesalahan
tanpa
bantuan)
1. Persiapan Alat :
a. Air hangat
b. Washlap, handuk mandi, selimut mandi
c. Cleansing product, disposable wipes
d. Laundry bag/trolly linen kotor
e. Wash basin, botol cebok
f. Pengalas/waterproof pad/bedpan/pispot
g. Sarung tangan bersih
h. Tissue
i. Kom kecil + kaps cebok (additional)
j. Bengkok/trashbag kuning
FASE ORIENTASI
2. Ucapkan salam
3. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan, kontrak waktu
4. Menyiapkan alat dan mendekatkan ke pasien
FASE KERJA
5. Menutup sampiran
6. Mencuci tangan
7. Memakai sarung tangan
8. Apabila pasien mampu bergerak dan memegang
lap kain, biarkan pasien membersihkannya
sendiri
9. Bantu pasien posisi supine. Minta/bantu klien
meregangkan kakinya. Perhatikan pembatasan
atau limitasi dalam memposisikan pasien
10. Ganti selimut pasien dengan selimut mandi
(bentuk diamond shape/wajik). Angkat tepi
bawah selimut untuk mengekspos perineum
11. Pasang pengalas dan atau bedpan dibawah
bokong pasien. Dekatkan kom, washcloths dan
bengkok/trashbag kuning
12. Cuci perineum dan keringkan
13. Tutup paha klien dengan selimut. Angkat

Sumber : Perry,A.G., Potter, P.A., & Ostendorf, W.A. (2014). Clinical Nursing Skills & Techniques. 8th edition.
Mosby : Elsevier
PENILAIAN
1 2 3 4
No PROSEDUR/LANGKAH KEGIATAN (Dipandu (Diingatkan (Minimal (Sempurna)
penguji) penguji) Kesalahan
tanpa
bantuan)
selimut mandi untuk mengekspos genitalia.
Angkat penis dengan lembut, kemudia pasang
handuk mandi dibawahnya. Pegang batang
penis. Jika klien tidak disirkumsisi, tarik
kulupnya. Jika klien ereksi, tunda prosedur.
14. Bersihkan ujung penis, pertama meatus uretra.
Mengunakan gerakan sirkuler, bersihkan dari
meatus keluar. Buang washcloath dan ulangi
sampai penis bersih. Bersihkan dan keringkan.
Kembalikan kulup ke posisi semula
15. Dengan perlahan bersihkan skrotum , angkat
testis dengan hati-hati dan cuci lipatan kulit
dibawahnya, basuh dengan waslap dan
keringkan
16. Lipat selimut mandi, dang anti dengan selimut
pasien. Bantu pasien posisi nyaman
17. Observasi area perineum dari iritasi,
kemerahan,drainase selama proses perineum
hygiene
FASE TERMINASI
18. Evaluasi respon klien terhadap tindakan
19. Rapikan alat-alat
20. Buka sarung tangan, dan cuci tangan
21. Dokumentasikan

TOTAL

Sumber : Perry, Potter & Ostendorf (2014)

Jakarta, …………………20
Penguji
Nilai = Total skor x 100
84
…………………………………

Sumber : Perry,A.G., Potter, P.A., & Ostendorf, W.A. (2014). Clinical Nursing Skills & Techniques. 8th edition.
Mosby : Elsevier
PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA

PROSEDUR MENGKERAMAS RAMBUT PASIEN


Definisi
Suatu proses membersihkan rambut klien dengan menggunakan air shampoo jenis tertentu yang
dilakukan perawat di tempat tidur.

Tujuan
1. Menstimulasi sirkulasi darah ke kulit kepala
2. Menjadikan rambut klien menjadi lebih bersih
3. Meningkatkan kenyaman klien

Nama Mahasiswa :
NPM :

Penilaian setiap kinerja yang diamati dengan skala sebagai berikut :


0 : Tidak dikerjakan
1 : Dilakukan sebagian
2 : Dilakukan dengan bantuan pembimbing
3 : Dilakukan semuanya
Dilakukan
No Tahapan Kerja 1 2 3 Ket
FASE PRE INTERAKSI
1 Persiapan Alat :
Regular Shampoo:
a. Sarung Tangan Bersih
b. Handuk (2 atau lebih), lap mandi
c. Shampoo, conditioner(optipnal), hydrogen
peroxide(optional)
d. Tempat air/kendi/pitcher berisi air hangat
e. Baskom/ember atau bak keramas portable
f. Selimut mandi
g. Pengalas/underpads
h. Sisir/sikat rambut
i. Hair dryer

Disposible Shampoo:
a. Sarung tangan bersih
b. Disposibel shampoo (cap product)
c. Sisir/sikat rambut
d. Handuk dan selimut mandi
FASE ORIENTASI
2 Ucapkan salam
3 Mengidentifikasi pasien menggunkan dua identitas
(nama dan tanggal lahir, nama dan nomor rekam medis)
4 Jelaskan tujuana dan prossedur yang akan dilakukan,
kontak waktu
5 Menyiapkan alat dan mendekatkan kepasien
FASE KERJA
6 Kaji lingkungan untuk keamanan pasien (adakah
tumpahan air, pastikan semua alat bekerja dengan baik,
atur suhu rungan(jika menggunakan ac)
7 Perawat cuci tangan
8 Jaga privacy klien, menutup sampiran/menutup pintu
10 Sebelum mencuci rambut pasien, pastikan tidak ada
kontraindikasi, cek catatan medis pasien. Pastikan
pasien tidak mengalami injuri kepala dan leher, spinal
cord injury, atau arthritis yang memperburuk kondisi
pasien saat manipulasi posisi saat mencuci rambut
11 Gunakan sarung tangan
12 Inspeksi rambut dan kepala, untuk menentukan jenis
shampoo yang akan digunakan
13 Keramas di tempat tidur :
a. Letakkan pengalas /waterproof pad di bawah bahu,
leher dan kepala bahu pasien ditepi atas tempat
tidur.
b. Letakan bak keramas dibawah kepala pasien dan
baskom/ember dibawah, pastikan aliran air tidak
tumpah. (membuat talang manual dan dibawah
talang diletakkan ember)
c. Letakan handuk gulung dibawah leher dan selimut
mandi diatas bahu pasien
d. Sikat dan sisir rambut pasien
e. Siapkan pitcher/ketel berisi air hangat
f. Minta pasien memegang handuk/washlap untuk
menutup mata.
g. Secara perlahan siram air keseluruh rambut. Jika
pada rambut terdapat bekuan darah, berikan
hydrogen peroxide dan bersihkan dengan air
h. Tuangkan sedikit shampoo, busakan dengan kedua
tangan mulai dari garis rambut menuju kebelakang
leher. Angkat kepala dengan satu tangan, dan cuci
rambut bagian belakang. Berikan shampoo pada sisi
samping kepala, pijet kepala dengan memberikan
penekanan pada ujung jari
i. Bilas rambut dengan air. Pastidan air mengalir ke
dalam baskom/ember. Ulangi bilasan sampai rambut
bersih dari busa.
j. Berikan conditioner (optional) dan bilas sampai
bersih.
k. Bungkus kepala pasien dengan handuk. Keringkan
wajah dengan handuk/washlap yang digunakan
untuk menutup mata. Keringkan sisa air disekitar
leher dan pundak.
l. Keringkan rambut dan kulit kepala pasien. Gunakan
handuk yang baru apabila handuk sebelumnya
basah.
m. Sisir rambut pasien agar tidak kusut dan keringkan
dengan hair dryer (optional)
n. Berikan minyak rambut jika pasien
menginginkannya.
o. Jika rambut pasien keriting, gunakan sisir yang
bergigi lebar.
p. Bantu pasien merapikan rambut sesuai dengan
gayanya dan bantu ke posisi nyaman.

Keramas dengan disposibel cap shampoo :


a. Pasien bias duduk dikursi atau tempat tidur
b. Sisir rambut agar tidak kusut
c. Buka kemasan, pasang cap, dan rekatkan bagian
bawah cap (rapikan seluruh rambut kedalam cap)
d. Pijet kepala disamping cap. Periksa cap untuk
menjaga tetap pada posisinya.
e. Pijat 2-4 menit sesuai petunjuk kemasan.
f. Buka cap, dan buang ketempat sampah
g. Keringkan dengan handuk (optional)
h. Sisir atau sikat rambut pasien
14 Rapikan alat
15 Lepas sarung tangan
15 Cuci tangan
FASE TERMINASI
16 Evaluasi Respon Klien terhadap tindakan
17 Kontrak untuk pertemuan selanjutnya
18 Dokumentasikan tindakan dan hasil observasi yang
dilakukan pada catatan keperawatan
Jumlah

Jakarta,.…..,.…….2021
Jumlah nilai yang didapat
Nilai = x 100% = Penguji.
18

………………………………………….
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” JAKARTA

CHECKLIST PROSEDUR MENGANTI LINEN DENGAN PASIEN DI TEMPAT TIDUR

Nama Mahasiswa :
NPM :
Penilaian setiap kinerja yang diamati dengan skala sebagai berikut :
0 : Tidak dikerjakan
1 : Dilakukan sebagian
2 : Dilakukan dengan bantuan pembimbing
3 : Dilakukan semuanya
Dilakukan
No Tahapan Kerja 1 2 3 Ket
FASE PRE INTERAKSI
1. Persiapan Alat :
a. Kantong liinen/bak tertutup
b. Matterss
c. Laken
d. Perlak
e. Steak laken(laken melintang)
f. Boven laken (sprei alas)
g. Selimut
h. Sarung bantal
i. Pembersih antiseptic
j. Lap
k. Cairan antiseptic
l. Sarung tangan bersih
FASE ORIENTASI
2 Ucapkan salam
3. Jelaskan tujuan dan prossedur yang akan dilakukan,
kontrak waktu.
4. Menyiapkan alat dan mendekatkan ke pasien.
Tanyakan kesiapan dan kesdian pasien.
FASE KERJA
5. Lakukan cuci tangan dan gunakan sarung tangan
(jika pasien inkontinensia atau terdapat cairan tubuh
pasien pada linen)
6. Kaji keamanan lingkungan (terdapat tumpahan, roda
terkunci, dan posisi bed).
7. Kaji apakah ada caian atau drain di tempat tidur.
8. Kaji keterbatasan pasien untuk mobilisasi,
informasikan bahwa pasien akan miring/merubah
posisi saat penggantian linen.
9. Turunkan side rails, tinggikan tempat tidur
sesuaikan dengan kenyamanan bekerja.
10. Longgarkan linen bagian atas pada kaki tempat tidur
11. Lepaskan sprei dan selimut secara terpisah. Jika
basah letakkan dikeranjang linen. Jika akan
digunakan kembali, lipat selimut dan letakkan
dikursi.
12. Selimuti pasein dengan selimut mandi, minta pasien
memgang ujung atas selimut mandi dibawah bahu.
Tarik selimut dibawah selimut mandi, tarik ke
bawah sampai ke kaki.
13. Bantu pasien side-lying position/miring menjauhi
perawat. Minta pasien memegang siderail untuk
membantu miring, dan dorong pasien. Pastikan tidak
ada alat medis tertarik/tegang.
Angkat bantal pasien.
14. Longgarkan linen bagian kepala sampai kaki.
Gulung linen, underpads dari kepala, punggung
hingga kaki pasien. Selipkan kebawah pasien
Bersihkan dengan washlap yang sudah dibasahi
dengan cairan antiseptic. Kemudian keringkan(jika
diperlukan).
15. Pasang linen bersih di separuh matras yang telah
dinuka. Letakkan memanjangn, pastikan garis tengah
linen berada di garis tengah matras. Lipat/gulung
sisa linen untuk bagian sisi lainnya.
16. Masukkam laken bagian kepala dan bentuk
sudutdengan rapi. Pegang bagian yang menutupi
kasur dengan satu tangan dan naikkan ke atas kasur.
Dengan tangan satunya masukkan sisa sprei ke
bawah kasur tanpa menarik bagian segitiga.
Masukkan sisa sprei kebawah kasur sampai ke kaki,
jaga agar linen tetap kencang. Lakukan hal yang
sama pada bagian kaki.
17. Meletakkan perlak melintang kurang lebih 50cm dari
garis kasur bagian kepala, demikian juga steak laken,
dan masukkan sama-sama kebawah kasur.
18. Angkat siderail, dan minta pasien
berpindah/berguling ke arah perawat. Beritahu
pasien bahwa pasien berguling dan melewati
tumpukan linen
19. Perawat berpindah kesisi lainnya. Turunkan siderail.
Tarik gulungan linen kotor, dan lipat ke arah dalam,
hindari menyentuh badan dan baju perawat, letakkan
di bak linen.
20. Bersihkan dengan desinfektan, dan keringkan (jika
dibutuhkan)
21. Tarik linen bersih, perlak dan steak laken.
22. Bentuk sudut. Lakukan hal yang sama pada bagian
sebelahnya.
23. Bantu pasien keposisi terlentang
24. Letakkan boven laken sepanjang garis kasur, dan
masukkan bagian kaki ke bawah kasur.
25. Meletakkan selimut kurang lebih 25cm dari garis
kasur bagian kepala dan masukkan bagian kaki ke
bawah kasur
26. Bentuk sudut di setiap sisi bagian kaki tempat tidur
27. Minta pasien memgang selimut saat menarik selimut
mandi
28. Pasang sarung bantal. Dan letkkan dibawah kepala
pasien
29. Bantu pasien ke posisi nyaman. Dekatkan bel pasien.
30. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
FASE TERMINASI
31. Evaluasi respon klien terhadap tindakan.
32. Kontrak untuk pertemuan selanjutnya
33. Dokumentasi (kondisi kulit, ROM, tingkat
kenyamanan skala 0-10).
Jumlah

Jumlah nilai yang didapat


Nilai = x 100% =
71

Depok,.…..,.…….2021
Penguji.

………………………………………….
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

CHECKLIST PROSEDUR MENGGANTI LINEN TANPA PASIEN DI TEMPAT TIDUR

Nama Mahasiswa :
NPM :
Penilaian setiap kinerja yang diamati dengan skala sebagai berikut :
0 : Tidak dikerjakan
1 : Dilakukan sebagian
2 : Dilakukan dengan bantuan pembimbing
3 : Dilakukan semuanya
Dilakukan
No Tahapan Kerja 1 2 3 Ket
1. Persiapan Alat :
a. Kantong linen/bak tertutup
b. Mattress
c. Laken
d. Perlak
e. Steek laken(laken melintang)
f. Boven liken(sprei alas)
g. Selimut
h. Sarung bantal
i. Pembersih antiseptic
j. Lap
k. Sarung tangan bersih
2 Lakukan cuci tangan dan gunakan sarung tangan
(jika pasien inkontinensia atau terdapat cairan tubuh
pasien pada linen).
3. Kaji keamana lingkungan (terdapat tumpahan, roda
kunci, dan posisi bed). Cek posisi kursi untuk
mentransfer pasien. Bantu pasien untuk berpindah.
Tutup pintu/sampiran.
4. Turunkan side rails, tinggikan tempat tidur
sesuaikan dengan kenyamanan bekerja
5. Lepaskan linen kotor, lipat kearah dalam, pegang
menjauhi seragam, dan letakkan pada bak
laundry/linen bag. Hindari mengibas/shaking linen.
6. Reposisi matrees, dan bersihkan dengan washlap
yang sudah dibasahi dengan cairan antiseptic.
Kemudian keringkan
7. Pasang laken/bottom linen pada satu sisi
Sebelumberpindah ke posisi lainnya.
a. Untuk laken yang siap pasang : pastikan laken
terpasang diatas matras ( garis tengah laken
berada di tengah-tengah matras). Masukkan
ujung-ujung matras
b. Laken/flat sheet : letakan laken diatas matras
dengan lipatan memanjang yang menentukan
garis tengahnya di tengah-tengah tempat tidur.
Biarkan kir-kira 25 cm menggantung kebawah.
Masukkan laken bagian kepala dan bentuk sudut
dengan rapi. Lakukan hal yang sama pada bagian
kaki. Dan masukkan bagian yang tersisa kebawah
kasur.
8. Meletakkan perlak melintang kurang lebih 50cm
dari garis kasur bagian kepala, demikian juga steak
laken, dan memasukkan sama-sama ke bawag kasur.
9. Lakukan hal yang sama pada bagian sebelahnya
10. Meletakkan boven laken secara terbalik dengan
jahitan lebar dibagian kepala mulai garis kasur,
masukkan bagian kaki kebawah kasur.
11. Meletakkan selimut kurang lebih 25cm dari garis
kasur bagian kepala dan masukkan bagian kaki
kebawah kasur
12. Melipat boven laken bagian ats tepat diatas garis
selimut
13. Memasukkan bantal kedalam sarungnya dan
meletakkan bantal diatas kasur dengan bagian yang
terbuka dibagian bawah
14. Cuci tangan
Jumlah

Jumlah nilai yang didapat


Nilai = x 100% =
71

Depok,.…..,.…….2021
Penguji.

………………………………………….
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN” JAKARTA

CHECKLIST PROSEDUR MENCUCI TANGAN

Nama Mahasiswa :
NPM :
Penilaian setiap kinerja yang diamati dengan skala sebagai berikut :
0 : Tidak dikerjakan
1 : Dilakukan sebagian
2 : Dilakukan dengan bantuan pembimbing
3 : Dilakukan semuanya
Dilakukan
No Tahapan Kerja 1 2 3 Ket
FASE PRE INTERAKSI
1. Persiapan Alat :
a. Sabun/hand rub
b. Air hangat mengalir
c. Handuk sekali pakai/tissue
2 Mengkaji tangan :
a. Kuku harus selalu pendek
b. Lepas semua perhiasan(cincin, jam tangan,
gelang).
c. Periksa apakah terdapat luka terbuka pada
kuku dan tangan
3. Jelaskan kepada klien tentang prosedur yang akan
dilakukan (jika perawat mencuci tanngan ditempat
yang terlihat oleh klien).
4. Melepas jam tangan, cincin,dan menggulung lengan
baju yang panjang sampai diatas pergelangan
tangan.
5. Nyalakan keran air dan sesuaikan alirannya
(sesuaikan dengan jenis kontrol/pedal keran air).
Hindari percikan air mengenai seragam.
6. Basahi tangan dan pergelangan tangan dibawah air
mengalir. Pertahankan tangan dan lengan bawah
lebih rendah dari siku selama mencuci tangan.
7. Tuangkan 3-5ml sabun antiseptic. Kemudian
lakukan teknik mencuci tangan.
8 Lakukan gerakkan menggosok dan berputar dengan
tegas untuk mencuci telapak tangan (15-20 detik),
setidaknya dilakukan selama 5 kali ( Potter & Perry,
2014)
9 Lakukan gerakkan menggosok dan berputar dengan
tegas untuk mencuci punggung tangan (15-20
detik), setidaknya dilakukan selam 5 kali (Potter &
Perry, 2014)
10 Dilanjutkan ke sela-sela jari
11 Kunci jari-jari, lakukan secara bergantian.
12 Pegang ibu jari kanan dengan tangan kiri, dan
lakukan gerakkan memutar, dan lakukan sebaliknya
untuk tangan kiri.
13 Gosok ujung jari di telapang tangan yang berbeda
14. Basahi tangan dan pergelangan dengan air.
Pertahankan posisi tangan lebih rendah dari siku.
15. Keringkan tangan dengan tissue atau handuk sekali
pakai dari jari-jari ke pergelangan tangan. Atau
menggunakan warm air dryer
16. Jika menggunakan keran handel tangan, gunakan
tissue kering atau handuk bersih untuk menutup
keran, hindari menyentuh handel dengan tangan.
Jumlah

Jumlah nilai yang didapat


Nilai = x 100% =
71

Depok,.…..,.…….2021
Penguji.

………………………………………….
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

PROSEDUR MEMANDIKAN KLIEN

DEFINISI
Suatu proses membersihkan badan klien yang tidak mampu mandi secara mandiri dengan cara
membasuhkan air dan sabun klien. Prosedur ini bisa dilakukan pada pagi hari sebelum
melakukan prosedur lain ataupun sebelum klien melakukan aktivitasnya dan dapat pula
dilakukan di sore hari.

Skor Ket
No Tahapan Kerja 0 1 2
FASE PRE INTERAKSI
1. Persiapan Alat :
1. 2 buah handuk mandi
2. 3 buah waslap
3. Sabun mandi pada tempatnya
4. Waskom
5. Selimut mandi
6. Air hangat
7. Lotion, bedak, deodorant
8. Pakaian ganti

FASE ORIENTASI
2 Jaga privasi klien
3 Jelaskan tujuan dan prosedur yagn akan dilakukan
4 Berikan klien posisi supine di tempat tidur
FASE KERJA
5 Cuci tangan
6 Memasang selimut mandi sambal menurunkan
selimut klien
7 Bantu klien membuka pakaian dibawah selimut
8 Memasang handuk di bawah bagian kepala klien.
9 Membasah waslap dan membasuh wajah dan leher
klien, di mulai dari dahi. Tanyakan apakah klien
mau menggunakan sabun.
10 Membasuh dan membersihkan bibir dengan arah
melingkar.
11 Membasuh kelopak mata dari arah dalam keluar
12 Membersihkan daun telinga.
13 Mengeringkan wajah
14 Meletakkan handuk memanjang pada lengan yang
terjauh dari perawat.
15 Membasahi dan menyabuni lengan dari arah
pergelangan tangan sampai pangkal lengan (aksila)
16 Merendam tangan dan membersihkan telapak dan
kuku dengan menggunakan sikat lebut.
17 Membilas dan membersihkan seluruh lengan
dengan air bersih dan keringkan dengan handuk.
Setelah kering letakkan lengan ke arah atas.
18 Memindahkan handuk pada lengan yang terdekat
dengan perawat. Lakukan dengan cara yang sama
dengan cara di atas.
19 Memindahkan handuk memanjang menutupi bagian
dada dan perut klien.
20 Membasahi dan menyabun bagian dada hingga atas
simfisis publis dari arah dada kebawah atau dari
bagian yang bersih ke kotor.
21 Membilas, membersihkan dan mengeringkan.
Setelah kering, tutup dengan baju atau selimut
bersih.
22 Meletakan handuk dibawah kaki yang terjauh
dengan perawat
23 Membasahi dan menyabun kaki dari arah paha ke
telapak kaki atau dari bagian yang bersih ke kotor.
24 Merendam dan membersihkan telapak kaki dan
kuku kaki menggunakan sikat lembut dan sabun.
25 Membilas, membersihkan dan mengeringkan.
Setelah kring, tutup dengan baju atau selimut
bersih.
26 Meletakkan handuk di kaki yang terdekat dengan
perawat. Bersihkan dengan cara yang sama.
27 Dengan menggunakan waslap tersendiri, basahi dan
sabuni bagian genetaliat klien (bila klien dapat
melakukan sendiri, berikan di tangan kiri klien.
28 Bilas, bersihkan dan keringkan. Setelah kering
tutup dengan baju atau selimut bersih/pakaikan
sarung.
29 Klien dimiringkan (berlawanan dengan perawat,
pastikan klien dalam keadaan aman). Letakkan
handuk memanjang di bawah punggung dan
bokong klien. Tutupi bagian kaki yang sudah
bersih.
30 Basahi dan sabuni dari arah punggung ke bokong.
Bilas dan keringkan.
31 Lakukan massase 3-5 menit dengan menggunakan
lotion. Lakukan Gerakan melingkar pada area
tulang yang menonjol (scapula, vertebra, sacrum).
Observasi adanya tanda-tanda luka tekan.
32 Berikan bedak, lotion dan deodorant (sesuai
kebiasaan klien).
33 Bantu klien memakai pakaian ganti.
34 Merapikan alat
35 Lepaskan sarung tangan
36 Cuci tangan
FASE TERMINASI
37 Tanyakan perasaan klien setelah di mandikan
38 Perhatikan ekspresi wajah klien
39 Dokumentasikan hasil Tindakan

Depok,.…..,.…….2021
Jumlah nilai yang didapat
Nilai = x 100% = Penguji.
39

………………………………………….
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Kampus I: Jl. RS Fatmawati No.1- Pondok Labu, Jakarta Selatan 12450 Telp. 021-7656971, Fax. 021-7656904
Kampus II (FIKES): Jl. Raya Limo Depok 16515, Telp. (021)7532884, Fax.: 7546772
Website: http://www.upnvj.ac.id, Email: upnvj@upnvj.ac.id

Nama Mahasiswa : ………………………………………….

NRP : ………………………………………….

SOP VULVA HYGIENE

PENILAIAN
1 2 3 4
No PROSEDUR/LANGKAH KEGIATAN (Dipandu (Diingatkan (Minimal (Sempurna)
penguji) penguji) Kesalahan
tanpa
bantuan)
1. Persiapan Alat :
a. Air hangat
b. Washlap, handuk mandi, selimut
mandi
c. Cleansing product, disposable wipes
d. Laundry bag/trolly linen kotor
e. Wash basin, botol cebok
f. Pengalas/waterproof
pad/bedpan/pispot
g. Sarung tangan bersih
h. Tissue
i. Kom kecil + kaps cebok (additional)
j. Bengkok/trashbag kuning
FASE ORIENTASI
2. Ucapkan salam
3. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan, kontrak waktu
4. Menyiapkan alat dan mendekatkan ke pasien
FASE KERJA
5. Menutup sampiran
6. Mencuci tangan
7. Memakai sarung tangan
8. Apabila pasien mampu bergerak dan
memegang lap kain, biarkan pasien
membersihkannya sendiri
9. Bantu pasien mengambil posisi dorsal
rekumben. Perhatikan pembatasan atau limitasi
dalam memposisikan pasien
10. Ganti selimut pasien dengan selimut mandi
(bentuk diamond shape/wajik). Angkat tepi
bawah selimut untuk mengekspos perineum
11. Pasang pengalas dan atau bedpan dibawah
bokong pasien. Dekatkan kom, washcloths dan
bengkok/trashbag kuning

Sumber : Perry,A.G., Potter, P.A., & Ostendorf, W.A. (2014). Clinical Nursing Skills & Techniques. 8th edition.
Mosby : Elsevier
PENILAIAN
1 2 3 4
No PROSEDUR/LANGKAH KEGIATAN (Dipandu (Diingatkan (Minimal (Sempurna)
penguji) penguji) Kesalahan
tanpa
bantuan)
12. Jika menggunakan lap/washclothes sekali
pakai
Bersihkan labia mayora. Gunakan tangan
nondominan untuk menarik dengan lembut
labia mayora dari paha. Gunakan tangan
dominan untuk untuk membersihkan lipatan
kulit. Bersihkan dari arah penineum ke rectum
(depan ke belakang). Ulangi sisi lainnya
dengan menggunakan bagian lap yang terpisah
dari kain lap. Bilas dan keringkan
Jika mengggunakan kapas cepok
Dekatkan kom berisi kapas dan bengkok
diantara kaki klien. Bersihkan labia mayora.
Gunakan tangan nondominan untuk menarik
dengan lembut labia mayora dari paha.
Gunakan tangan dominan untuk untuk
membersihkan lipatan kulit dengan kapas
sekali usap. Bersihkan dari arah penineum ke
rectum (depan ke belakang). Ulangi sisi
lainnya dengan menggunakan kapas yang baru.
Bilas dan keringkan
13. Pisahkan/buka dengan lembut labia dengan
tangan nondominan untuk mengekspos meatus
uretra dan lubang vagina. Dengan tangan
dominan, cuci dari arah atas ke bawah dengan
satu gerakan halus. Gunakan bagian lap yang
terpisah untuk setiap sisinya.
Bersihkan seluruh labia minora, klitoris dan
lubang vagina (hindari ketegangan kateter
apabila ada)
14. Bilas dan keringkan area secara menyeluruh
dengan metode front-to-back. Jika pasien
menggunakan pispot, tuangkan air hangat ke
area perineum dan keringkan secara
menyeluruh
15. Turunkan kaki pasien dan ambil posisi yang
nyaman. Ganti selimut mandi dengan selimut
pasien
16. Observasi area perineum dari iritasi,
kemerahan,drainase selama proses perineum
hygiene
FASE TERMINASI
17. Evaluasi respon klien terhadap tindakan
18. Rapikan alat-alat
19. Buka sarung tangan, dan cuci tangan
20. Dokumentasikan

TOTAL

Sumber : Perry,A.G., Potter, P.A., & Ostendorf, W.A. (2014). Clinical Nursing Skills & Techniques. 8th edition.
Mosby : Elsevier
Jakarta, …………………2021
Penguji
Nilai = Total skor x 100
80
…………………………………

Sumber : Perry,A.G., Potter, P.A., & Ostendorf, W.A. (2014). Clinical Nursing Skills & Techniques. 8th edition.
Mosby : Elsevier
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Kampus I: Jl. RS Fatmawati No.1- Pondok Labu, Jakarta Selatan 12450 Telp. 021-7656971, Fax. 021-7656904
Kampus II (FIKES): Jl. Raya Limo Depok 16515, Telp. (021)7532884, Fax.: 7546772
Website: http://www.upnvj.ac.id, Email: upnvj@upnvj.ac.id

Nama Mahasiswa : ………………………………………….

NRP : ………………………………………….

SOP PEMASANGAN INFUS

PENILAIAN
1 2 3 4
No PROSEDUR/LANGKAH KEGIATAN (Dipandu (Diingatkan (Minimal (Sempurna)
penguji) penguji) Kesalahan tanpa
bantuan)
1. Persiapan Alat :
a. Sarung tangan bersih
b. Standar infus
c. Cairan infus
d. Infus set
e. Barcode pasien dan stiker infus
f. Pengalas/waterproof pad
g. Tourniquet
h. Bengkok/nierbeken/trashbag kuning
i. Alcohol swab
j. Abocath /IV cath
k. Three way
l. Transparant dressing/kasa steril
m. Sharp container
n. Plester/hipafix/micropore
o. Jam tangan detik
p. Infused pump (jika diperlukan)
q. Gown/baju pasien

FASE ORIENTASI

2. Ucapkan salam. Ucapkan salam.


Mengidentifikasi pasien menggunakan dua
identitas (nama dan tanggal lahir, nama dan
nomer rekam medis)
3. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan, kontrak waktu
4. Menyiapkan alat dan mendekatkan ke pasien
FASE KERJA

5. Mencuci tangan
6. Menjaga privacy klien, menutup
sampiran/menutup pintu
7. Membantu pasien untuk posisi duduk atau
terlentang yang nyaman serta sediakan

Sumber : Perry,A.G., Potter, P.A., & Ostendorf, W.A. (2014). Clinical Nursing Skills & Techniques. 8 th edition.
Mosby : Elsevier
PENILAIAN
1 2 3 4
No PROSEDUR/LANGKAH KEGIATAN (Dipandu (Diingatkan (Minimal (Sempurna)
penguji) penguji) Kesalahan tanpa
bantuan)
pencahayaan yang memadai
8. Gulung lengan baju pasien jika pasien
menggunakan baju panjang (atau gantikan
baju pasien dengan baju yang rumah sakit
sediakan)
9. Buka dan persiapkan set infus dengan tetap
menjaga kesterilannya
a. Lepaskan slang dari wadah dan tarik
keluar
b. Geser klem slang di sepanjang slang
sampai berada tepat dibawah bilik tetes
untuk memfasilitasi aksesnya
c. Tutup klem
d. Biarkan ujung slang tetap tertutup
plastik sampai infus dipasang (untuk
mempertahakan kesterilannya)
10. Persiapkan larutan sesuai dengan kebutuhan
pasien
a. Periksa larutan IV menggunakan 6
benar prinsip pemberian obat (lihat
gelang pasien dan konfirmasi kebenaran
antara gelang pasien dan larutan IV)
b. Lepaskan tutup pelindung dari lubang
kantong cairan infus
c. Lepaskan tutup dari penusuk dan
masukan penusuk ke lubang kantong
atau botol cairan infus
d. Tempelkan label obat pada wadah
cairan infus (jika obat dimasukan
kedalamnnya)
e. Tempelkan stiker/label infus yang
menunjukkan waktu pada cairan infus
(nama pasien, jenis cairan, tanggal
pemasangan, tetesan infus, tambahan
obat)
f. Gantung cairan infus pada tiang infus
g. Isi sebagian bilik tetes dengan cairan
infus (tekan bilik tetes secara lembut
sampai setengah ruangnya terisi cairan)
h. Lepaskan klem dan biarkan cairan
mengalir melalui slang sampai semua
gelembung udara dikeluarkan
11. Cuci tangan kembali dan Pakai sarung tangan
bersih. Pakailah pelindung mata dan masker
untuk mengindari percikan atau semprotan
darah (jika terjadi)
12. Pasang torniquet di sekitar di atas tempat
penusukan 10- 15 cm . jangan gunakan
tourniquet terlalu kencang untuk menghindari
cedera, kulit memar, atau oklusi arteri.
Sumber : Perry,A.G., Potter, P.A., & Ostendorf, W.A. (2014). Clinical Nursing Skills & Techniques. 8 th edition.
Mosby : Elsevier
PENILAIAN
1 2 3 4
No PROSEDUR/LANGKAH KEGIATAN (Dipandu (Diingatkan (Minimal (Sempurna)
penguji) penguji) Kesalahan tanpa
bantuan)
(gunakan torniquet di atas lapisan tipis
pakaian seperti baju lengan untuk melindungi
kulit yang rapuh atau berbulu)
13. Pilih vena untuk pemasangan pungsi vena.
vena pada permukaan dorsal dan ventral
lengan (misalnya, cephalic, basilic, atau
median) lebih disukai pada orang dewasa.
hindari permukaan lateral pergelangan tangan
(10 hingga 12,5 cm) karena potensi untuk
mengenai saraf .
a. Gunakan lengan klien yang tidak
dominan (identifikasi kemungkinan
tempat punksi vena dengan melihat
vena yang relative lurus tidak
mengalami skleorosis atau berkelok-
kelok.)\
b. Kompres tangan pasien di area yang
ingin dilakukan penusukan untuk
menerapkan kehangatan pada
ekstremitas selama beberapa menit
(misalnya, waslap hangat)
14. Pilih vena yang cukup besar:
a. Dengan jari telunjuk Anda, palpasi vena
dengan menekan ke bawah. Catat
kekenyalan, lembut, berayun saat
melepaskan tekanan
b. Hindari seleksi vena di:
1. daerah yang lembut, kemerahan,
ruam, nyeri atau infeksi.
2. ekstremitas dipengaruhi oleh
kecelakaan serebrovaskular
sebelumnya, kelumpuhan, dialisis
shunt, atau mastektomi.
3. lokasi distal ke lokasi venipuncture
sebelumnya, vena yang mengalami
sklerosis atau mengeras, infiltrasi,
area katup vena, atau pembuluh
phlebotic.
4. vena punggung yang rapuh pada orang
dewasa yang lebih tua.

15. Lepaskan tourniquet sementara dan perlahan


16. Gunakan sarung tangan
17. Jika area insersi tampak perlu dibersihkan,
gunakan sabun dan air terlebih dahulu dan
keringkan. Gunakan klorheksidin antiseptik
swab atau aplikator untuk membersihkan area
insersi, pertama swab/gosok dengan arah
horizontal, vertikal dengan swab kedua, dan
dalam gerakan melingkar bergerak ke luar
Sumber : Perry,A.G., Potter, P.A., & Ostendorf, W.A. (2014). Clinical Nursing Skills & Techniques. 8 th edition.
Mosby : Elsevier
PENILAIAN
1 2 3 4
No PROSEDUR/LANGKAH KEGIATAN (Dipandu (Diingatkan (Minimal (Sempurna)
penguji) penguji) Kesalahan tanpa
bantuan)
dengan swab ketiga. Biarkan kering
sepenuhnya. Jangan menyentuh area yang
dibersihkan kecuali menggunakan teknik
steril.
18. Pasang kembali torniquet di sekitar di atas
tempat penusukan 10- 15 cm .
19. Lakukan vena puncture :
Tekan dan tarik/regangkan dengan lembut
vena menggunakan ibu jari 4-5 cm dari
daerah insersi
Infokan ke pasien penusukan dilakukan
dengan cepat dan tajam. Tusukkan
introcan/abocath dengan posisi
bevel/pendorong ke atas pada sudut 10-30o
sedikit distal dari lokasi penusukan
sebenarnya
20. Amati flashback darah ke ruang abocath, hal
ini mendandakan jarum telah memasuki vena.
Rendahkan kateter hingga hamper rata
dengan kulit. Dorong maju abocath sekitar
0,6 cm ke dalam vena dan longgarkan ONC
(over needle catheter/bagian plastic).
Jangan memasukkan kembali needle yang
telah dilonggarkan
21. Stabilkan kateter dengan tangan nondominan
dan lepaskan tourniquet dengan tangan yang
lain. Dengan tangan dominan, tekan dengan
lembut dan tegas 3cm diatas penusukan.
Stabilkan kateter dengan jari telunjuk
(bervariasi untuk setiap individu)
22. Dengan cepat hubungkan set ekstensi/infus
set yang telah disiapkan. Hindari menyentuh
area konektor
23. Alirkan cairan infus secara perlahan dengan
membuka klem infus
24. Amankan kateter (sesuaikan dengan aturan
produk) :
a. swab area insersi dengan alcohol swab,
sekali usap dan biarkan kering. Pasang
strip perekat steril
b. Transparent dressing : kateter yang aman
dengan tangan yang tidak dominan saat
mempersiapkan untuk pemasangan
transparent dressing.
c. gauze dressing steril: tempatkan
potongan kecil 1.27 cm (1/2 inci) dari
pita steril di atas hub kateter. letakkan
selotip hanya di chateter, jangan pernah
melewati situs penyisipan. situs aman
untuk memungkinkan pemeriksaan visual
Sumber : Perry,A.G., Potter, P.A., & Ostendorf, W.A. (2014). Clinical Nursing Skills & Techniques. 8 th edition.
Mosby : Elsevier
PENILAIAN
1 2 3 4
No PROSEDUR/LANGKAH KEGIATAN (Dipandu (Diingatkan (Minimal (Sempurna)
penguji) penguji) Kesalahan tanpa
bantuan)
yang mudah. hindari mengaplikasikan
pita atau kasa di sekitar lengan
25. Menerapkan dressing steril di atas insersi :
1. Transparent dressing (TSM)
a. Lepaskan secara hati-hati bagian
perekat. Pasang pada satu sisi dan
ulangi di sisi yang lain. Hindari
pemasangan/menutup sambungan IV
cath
b. Ambil sepotong pita 2,5 cm (1 inci)
dan letakkan di atas ekstensi atau set
tabung. Jangan mengaplikasikan
plester di atas balutan transparan
2. Dressing kasa steril:
a. Letakkan 2x2 inci bantalan kasa di
atas area insersi dan pusat kateter.
amankan semua tepian dengan
selotip. jangan tutup koneksi antara
selang IV dan pusat kateter.
b. Lipat kasa 2x2 inci setengah dan
tutup dengan 2,5 cm (1 inci) - pita
lebar yang memanjang sekitar satu
inci dari setiap sisi. tempatkan di
bawah persimpangan pusat tubing /
kateter
26. Amankan infus set. Lengkungkan ke arah
atas dan pasang perekat.
Pasang label yang berisi nama dan tanggal
pemasangan di sisi tranparans dressing.
Jangan menempelkan label di atas area
insersi
27. Buang introducer/neddle ke sharp container
28. Hitung tetesan infus secara manual, dekatkan
arloji dan hitung tetesan selama 60 detik.
Dengan infused pump : Hitung tetesan per
jam, kemudian set di infused pump
(sesuaikan dengan alat yang dimiliki
institusi)
29. Instruksikan ke pasien bergerak atau
berpindah tanpa mencabut IV line
30. Bantu pasien posisi nyaman
FASE TERMINASI

31. Evaluasi respon klien terhadap tindakan dan


kontrak pertemuan selanjutnya
32. Rapikan alat-alat
33. Buka sarung tangan, dan cuci tangan
34. Dokumentasikan

TOTAL
Sumber : Perry,A.G., Potter, P.A., & Ostendorf, W.A. (2014). Clinical Nursing Skills & Techniques. 8 th edition.
Mosby : Elsevier
Jakarta, …………………20
Penguji
Nilai = Total skor x 100
136
…………………………………

Sumber : Perry,A.G., Potter, P.A., & Ostendorf, W.A. (2014). Clinical Nursing Skills & Techniques. 8 th edition.
Mosby : Elsevier

Anda mungkin juga menyukai