KELAS X
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1
Kegiatan Awal (30 Menit)
23 = 2 ×2 ×2
4
( ) = 12 × 12 × 12 × 12
1
2
a 3 = a × a ×a
Memfasilitasi peserta didik untuk bertanya atau memberikan pendapat terhadap hasil
pengamatan soal yang diberikan.
Tahap II : Problem statement (identifikasi masalah)
- Peserta didik secara responsif mengemukakan ide secara lisan/tulisan identifikasi masalah
dari hasil pengamatan terkait dengan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal
dan kondisi penting apa yang menjadi kata kunci untuk menyelesaikan masalah pada soal
tersebut.
- Membagi peserta didik ke dalam kelompok yang beranggotakan 4-5orang
- Secara proaktif, peserta didik menggali informasi agar dapat menyelesaikan soal yang telah
diidentifikasi sebelumnya, materi terkait soal, mencari tahu prosedur penyelesaian. Dalam
hal ini peserta didik dapat mengakses pengetahuan barunya melalui kegiatan membaca dari
hasil browsing diinternet, modul yang disediakan,atau sumber-sumber terkait yang
berhubungan dengan permasalahan.
- Peserta didik melakukan verifikasi dan mengevaluasi dalam memecahkan masalah yaitu
saling bertanya, berdiskusi di kelompoknya (saling mengecek) untuk finalisasi penyelesaian
agar dapat dipertanggungjawabkan
PERTEMUAN 2
√ 3, √ 5, √ 8,dsb
Memfasilitasi peserta didik untuk bertanya atau memberikan pendapat terhadap hasil
pengamatan soal yang diberikan.
Tahap II : Problem statement (identifikasi masalah)
- Peserta didik secara responsif mengemukakan ide secara lisan/tulisan identifikasi masalah
dari hasil pengamatan terkait dengan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dari soal
dan kondisi penting apa yang menjadi kata kunci untuk menyelesaikan masalah pada soal
tersebut.
- Membagi peserta didik ke dalam kelompok yang beranggotakan 4-5orang
- Secara proaktif, peserta didik menggali informasi agar dapat menyelesaikan soal yang telah
diidentifikasi sebelumnya, materi terkait soal, mencari tahu prosedur penyelesaian. Dalam
hal ini peserta didik dapat mengakses pengetahuan barunya melalui kegiatan membaca dari
hasil browsing diinternet, modul yang disediakan,atau sumber-sumber terkait yang
berhubungan dengan permasalahan.
- Dari hasil menggali informasi, peserta didik mendiskusikan dalam kelompoknya untuk
menyusun langkah-langkah atau strategi penyelesaian masalah dan menuangkannya pada
lembar kerja secara bertanggungjawab
- Peserta didik melakukan verifikasi dan mengevaluasi dalam memecahkan masalah yaitu
saling bertanya, berdiskusi di kelompoknya (saling mengecek) untuk finalisasi penyelesaian
agar dapat dipertanggungjawabkan
1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru
A. DEFINISI
Eksponen adalah suatu bentuk perkalian dengan bilangan yang sama kemudian di
ulang-ulang. Eksponen bisa juga kita kenal sebagai bilangan berpangkat.
B. SIFAT-SIFAT EKSPONEN
Ada beberapa sifat yang bisa kamu ketahui dalam memahami eksponen, di antaranya:
1) am . an = am + n
(perkalian eksponen dengan basis yang sama, maka pangkatnya harus ditambah)
Contoh: 42 . 43 = 42 + 3 = 45
am
2) =¿ am : an = am – n
an
(pembagian eksponen dengan basis yang sama, maka pangkatnya harus dikurang)
Contoh: 45 : 43 = 45 – 3 = 42
3) (am)n = am x n
(jika bilangan berpangkat dipangkatkan lagi, maka pangkatnya harus dikali)
Contoh: (42)3 = 42 x 3 = 46
4) (a . b)m = am . bm
(perkalian bilangan yang dipangkatkan, maka masing-masing bilangan tersebut
dipangkatkan juga)
Contoh: (3. 5)2 = 32. 52
a m am
5) ( ) = m
b b
Untuk bilangan pecahan yang dipangkatkan, maka bilangan pembilang dan
penyebutnya harus dipangkatkan semua, dengan syarat nilai "b" atau penyebutnya
tidak boleh sama dengan 0.
Contoh:
5 2 52 25
( ) = 2=
3 3 9
1
6) n
=a−n
a
Pada sifat ini, jika (an)di bawah itu positif, maka saat dipindahkan ke atas menjadi
negatif. Begitu juga sebaliknya, jika (an) di bawah itu negatif, maka saat dipindahkan
ke atas menjadi positif. Kita lihat rumus dan contohnya ya.
Contoh:
1 −3
3
=4
4
1
−4
=3 4
3
m
7) n
√a m
=a n
Pada sifat ini, kamu bisa lihat, terdapat akar n dari a m. Nah, ketika diubah jadi
eksponen, akar n menjadi penyebut dan pangkat m menjadi pembilang, dengan syarat
nilai n harus lebih besar atau sama dengan dua (n ≥ 2). Kita lihat rumus dan
contohnya ya.
Contoh:
2
5 3 = √3 52 =√3 25
8
4
√ 58=5 4 =52 =25
8) a0 = 1
Untuk sifat yang satu ini, syaratnya nilai a tidak boleh sama dengan 0 ya, karena kalo
a = 0, maka hasilnya tidak terdefinisi.
Contoh:
80 = 1
-20 = 1
1 1 1
9) n m
√ √ a=(a m )n =a mn
Contoh:
1 1 6
1 12
√ √ 64=(64 ¿ ¿ 3 ) =64 6 =(26 )6 =( 2)6 =2.¿
3
10) √n ab=√n a . √n b
Contoh:
1 1 1 1 3 3
√3 27 ×8=√3 27 . √3 8=27 3 . 8 3 =(3 ¿¿ 3)3 . ( 23 ) 3 =3 3 .2 3 =3 . 2=6 ¿
√n a = n a
11)
√n b b √
Contoh:
6
6
64 √6 64 = √26 = 2 6 = 2
√
6
=6
729 √ 729 √6 36
36
6
3
BENTUK AKAR
Bentuk akar adalah bilangan-bilangan dibawah akar yang hasilnya merupakan bilangan
irasional.
q
Bilangan rasional adalah bentuk pecahan , b≠ 0
b
a
Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak bisa dibentuk menjadi pecahan Contoh :
b
√ 3, √ 5, √ 8,dsb
SIFAT-SIFAT BENTUK AKAR
A. Sifat-Sifat Perkalian
1. √ ab= √ a. √ b
Contoh:
√ 2 . √ 3= √ 6
√ 48=√16 .3=4 √ 3
2. √ a. √ a=a
Contoh:
√ 3 . √ 3=3
3. a . b√ c = ab√ c
contoh:
2 . 3√ 2 = 6√ 2
4. c √ a× d √ b=cd √ ab
Contoh:
4 √2 ×5 √ 3=4 . 5 √ 2.3=20 √ 6
B. Sifat-sifat Penjumlahan dan pengurangan
1. a√ c +b √ c=( a+b) √ c
contoh:
2√ 3+5 √ 3=( 2+5 ) √ 3=7 √ 3
2. a√ b+ a √ c=a ( √ b+ √ c )
contoh:
3√ 5+3 √ 2=3 ( √ 5+ √ 2 )
3. √ a( √ b± √ c )=√ ab±√ ac
Contoh:
√2 = √2 × 5+ √ 3 = 5 √ 2+ √ 6 = 5 √ 2+ √ 6
5−√ 3 5− √ 3 5+ √ 3 25−3 22
c c a− b c ( √a−√ b )
3. = ×√ √ =
√ a+ √ b √ a+ √ b √ a−√ b a−b
Contoh: Rasionalkan bentuk-bentuk berikut
2√ 2
=
2√ 2
×
√ 5+ √ 3 = 2 √ 2(√ 5+ √ 3) = 2 √ 10+ 2 √ 6 = √ 10+ √ 6
√ 5−√ 3 √ 5−√ 3 √ 5+ √ 3 5−3 2
Petemuan ke 1
Permasalahan
Kalian diperbolehkan untuk melakukan studi pustaka ataupun browshing materi di internet
untuk menyelesaikan masalah ini.
Selamat mengerjakan.
NamaKelompok :
NAMA : ................................................................................................................................
KELAS : ................................................................................................................................
BENTUK AKAR
TUJUAN :
a. Memahami hubungan akar bilangan dengan pangkat pecahan
b. Menyederhanakan akar bilangan
c. Memahami operasi akar bilangan
m
Untuk sembarang bilangan a dengan a 0, berlaku : am =¿ a n ¿ dengan a ≠ 0.
√
n
Contoh Soal :
Tentukan bentuk sederhana dari :
3 8 3
1) √4 8 b8 =√4 23 b8 =2 4 b 4 =2 4 b2
2 2
2) 8 3 =23 3 = 22 = 4
LATIHAN
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Hasil dari √12 + √27 + √75 adalah ….
a. 10 c. 10√3
b. 5√3 d. 4√3
2. Bentuk sederhana dari √90 adalah ….
a. 30 c. 9√10
b. 3√30 d. 3√10
3. Bentuk sederhana dari √27 + √48 - 2√3 + √ 12 adalah ….
a. 5√10 c. 10√5
b. 7√3 d. 3√7
2
4. Hasil dari 27 3 adalah ….
a. 9 c. 18
b. 81 d. 243
5. Hasil dari 2√27 - √32 ∶ √48 adalah ….
a. 3√3 c. 4√3
b. 5√2 d. 6√2
RUBRIK PENILAIAN
PERTEMUAN 1
AYO BERLATIH!
1. Sederhanakanlah hasil operasi bilangan berpangkat berikut:
a. 25 x 29 x 212
b. (a3 . b4 . c6 ) (a . b3 . c2 )2
−1 −3
[ ]2 3 2
a .b
c. −2
a 3 b−1
3
d. √6 64 . √ 642
e. √4 √ 256
f. Sebuah bakteri melakukan pembelahan diri menjadi 2 bagian setelah 1 menit.
Tentukan jumlah bakteri tersebut setelah 1 hari secara terus-menerus melakukan
pembelahan?
PEDOMAN PENILAIAN
[ ]
2
2
(2.− 3 ) ( −1 .− 3 )
[ ]
3
a .b
c. a 2 .b 3 2 15
−2 c.
a 3 b−1 (a −23 .−32 )b(−1.−32 )
1
[ ]
( )
(−3 ) 2
a .b
= 3 = a-3 – 1 . b1/2 – 3/2
( )
(1) 2
a b
20
6 3 2 1
d. √ 64 . √ 64 –4
= a . b atau 4 –1
a b
e. √4 √ 256 20
d. √6 26 . √3 (2¿¿ 2)2 ¿ = 26/6 . 24/3
2 . 24/3 = 21+4/3 = 27/3
e. (2561/2)1/4 = 2561/8 = (28)1/8 = 2
PERTEMUAN 2
AYO BERLATIH
Sederhanakanlah
1. √ 200
2. 2 18+3 12− 98
√ √ √
3. ( √ 7+ √ 5)( √ 7− √ 5)
4. 3 √ 5+4 √ 5
5. √ 50 √20
4
1.
√7−√ 5
3−√ 7
2.
3+ √ 7
5
3.
√7
PEDOMAN PENILAIAN
( √ 7 . √ 7 )−( √ 7 . √ 5 ) + ( √5 √ 7 ) −( √ 5 √5)
¿ 7−√35+ √ 35−5
¿ 7−¿ 5 = 2
4. 3 √ 5+4 √ 5 5
5. √ 50 √ 20 10
4. ( 3+ 4 ) √ 5=7 √ 5
5. √ 50 √ 20 = √ 25 x 2 . √ 4 x 5
¿ 5 √ 2 x 2√ 5
¿(5 x 2) √ 2 x 5=10 √ 10
B. Rasionalkan penyebut pecahan berikut
ini: 4 4 7+ 5
4 1. = ×√ √ 20
1. √ 7−√ 5 √ 7−√ 5 √ 7+ √ 5
√ 7−√ 5
4 ( √ 7+ √ 5)
¿
( √7 √7 ) + ( √ 7 √ 5 )− ( √5 √ 7 ) −( √ 5 √ 5)
4 ( √ 7+ √ 5) 4 ( √ 7+ √ 5)
¿ ¿=
7+ ( √ 35 )−( √35 ) +5 ¿ 7−5
4 ( √ 7 + √5)
¿ =2( √ 7+ √5) 20
3−√ 7 2
2.
3+ √ 7
3−√ 7 3−√ 7 3−√ 7
2. = x
3+ √ 7 3+ √ 7 3 – √ 7
9−3 √ 7−3 √7+ 7 9−6 √7+7
¿ = 10
9−3 √ 7+3 √ 7−7 9−7
16−6 √ 7
5 ¿ =8−3 √ 7
3. 2
√7
5 5 √7 5 √ 7
3. = x =
√7 √7 √7 7
PERTEMUAN 1
−1
( 5−2 ∙ 35 )
c. 2
1 = ......
( ( ))
53.
9
B. Pengayaan
1. Sebuah lapangan berbentuk segiempat memiliki ukuran panjang 52 x 106 cm,
dan ukuran lebarnya 40 x 106 cm. Berapakah luas lapangan tersebut jika
menggunakan satuan m2 ?
2. Dari gambar tabung disamping, berapakah isi tabung
tersebut jika diketahui luas alasnya 30x10-2 cm2 dan
tingginya 50x10-2 cm2?
PERTEMUAN 2
2.
√3 =¿………………………………………………………………………………
√ 6−2
3.
√6 + √5 =¿………………………………………………………………………………
√6
6
4. =¿……………………………………………………………………………
√ 8−√ 5
5. Pak Atan memiliki sebuah kolam renang berbentuk silinder di belakang rumahnya.
Diameter kolam tersebut adalah 14=3 m dengan kedalaman 150√2 cm. Apabila Pak
Atan inginmengisi kolam tersebut sampai penuh, berapa liter air yang dibutuhkan
oleh Pak SAtan? Tuliskan jawabanmu dalam bentuk perpangkatan.
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
\\
GLOSARIUM
Bentuk akar adalah sebuah bilangan yang hasilnya bukan termasuk bilangan rasional
atau bilangan irasional, dan digunakan sebagai bentuk lain untuk menyatakan sebuah
bilangan berpangkat.
DAFTAR PUSTAKA