Full
Full
SKRIPSI
Oleh:
Vincensia Melani Milasari
NIM: 151124019
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
Teruntuk kedua orang tuaku Bapak E. Bana Widanardana dan Ibu V. Mariyati.
Yogyakarta
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motto
(1 Ptr 5:7)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
This thesis is entitled "DESCRIPTION OF THE IMPLEMENTATION OF
BABY BAPTICAL PREPARATION FOR PARENTS IN SANTA MARIA
AREAS OF ROSARI QUEEN OF SANTO SAINT YAKOBUS BANTUL." The
author chooses this title stemming from the writer's concern about the lack of
parental understanding of the practice of infant baptism preparation catechesis.
This can be seen from the views of parents and Catechists themselves that the
implementation of infant baptism preparation catechesis still needs to be
improved. Parents have difficulties in educating children's faith. Parents often
think that baptizing a child is only a formality so that the child can be accepted as
a member of the Church. In connection with the importance of catechetical
preparation for infant baptism, the author is interested in writing this thesis so that
it can contribute ideas to parents and Catechists to improve the practice of infant
baptism preparation catechesis for parents in the Santa Maria Rosari area, so
parents can interpret the catechesis preparation for infant baptism . In writing this
thesis, the author uses qualitative research methods based on interviews with
parents, catechists, and regional councils, as well as research on the documents of
the Parish of Saint Yakobus Bantul. Parents, as educators of children's faith, first
and foremost, seek the habituation of the life of faith. Based on the results of
research conducted by the authors found that parents have difficulty in
interpreting the catechesis of infant baptism preparation. Aware of this, efforts
should be made to improve the implementation of infant baptism preparation
catechesis for parents. In this regard, the authors argue that improving the
implementation of infant baptism preparation catechesis for parents, can be done
by recollection activities. Especially through recollection activities, in order to be
able to train naruni parents in distinguishing which supports and disadvantages
parents and develops positive things for their children.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………………… ………….. ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………...……… iv
HALAMAN MOTTO ………………………………………………………… v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………………… vi
PERSETUJUAN PUBLIKASI………………………………...……………… vii
ABSTRAK……………………………………………………………………. viii
ABSTRACK…………………………………………………………………… ix
KATA PENGANTAR…………………………………………………………. x
DAFTAR ISI………………………………………………………………....... xii
DAFTAR TABEL…………………………………..……………………….. xii
DAFTAR SINGKATAN……………………………..……………………….. xvi
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1
A. Latar Belakang ………………………………………………………. …... 1
B. Identifikasi Masalah ……………………………………………… ……… 3
C. Batasan Masalah ………………………………………………………….. 3
D. Rumusan Masalah …………………………………………………….. ….4
E. Tujuan Penulisan ………………………………………………………… 4
F. Manfaat Penulisan ………………………………………………………... 5
G. Sistematika Penulisan …………………………………………………… 6
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Orang Tua sebagai Pendidik Iman yang Utama dan Terutama ……….. 7
2. Upaya Konkret Orang Tua Mendidik Iman Anak …………………. 8
B. Pembaptisan Bayi, Pentingnya Katekese Persiapan Baptis Bayi dan Tujuan
Katekese Persiapan Baptis Bayi ..…........................................……… 9
1. Pandangan Gereja Tentang Pembaptisan Bayi …….……..…..……. 9
2. Pentingnya Katekese Persiapan Baptis Bayi ……………..…..……. 9
3. Tujuan Katekese persiapan baptis Bayi ……………………………… 12
C. Materi Katekese Persiapan Baptis Bayi ………………………………… 14
D. Metode Katekese Persiapan Baptis Bayi ……..……………………..…… 19
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pembaptisan ……………………………………………………………….. 62
A. Kesimpulan ……………………………………………………………… 71
B. Saran ………………………………………………..………………..….. 72
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SINGKATAN
Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Alkitab Perjanjian
Lama dan Perjanjian Baru dalam terjemahan baru yang diselenggarakan oleh
uskup, klerus, dan segenap umat beriman tentang katekese masa kini, 16 oktober
1979.
kepada para uskup, imam-imam dan umat beriman tentang peranan keluarga kristiani
C. Singkatan Lainnya
Art : Artikel
Bdk : Bandingkan
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kan : Kanon
KM : Kilometer
LCD : Liquid Crystal Display
MB : Madah Bakti
NO : Nomor
PNS : Pegawai Negeri Sipil
St. : Santo
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bab I
PENDAHULUAN
ketujuh sakramen yang perlu untuk dipahami dan dihayati sebagai: “Tanda dan
Allah, dan menghasilkan pengudusan manusia” (Kan 840 dan SC 59). Sakramen
Baptis ditempatkan di awal dari ketujuh sakramen yang ada karena Sakramen
Kristen. Melalui pembaptisan jemaat Kristen diberi materai yang tak terhapuskan
yaitu diangkat sebagai murid Yesus dan diangkat menjadi anak-anak Allah.
ungkapan iman akan Yesus Kristus, tetapi bagaimana dengan baptis bayi di mana
Pembaptisan kanak-kanak adalah pembaptisan anak dari orang tua yang beriman
dan mengamalkan iman itu, serta berjanji akan membesarkan anak dalam iman
menyajikan garis yang didasarkan pada asas utama pembaptisan yakni : iman,
umumnya wajib untuk dibaptis, dan jangan terlalu lama menunda pembaptisan
dilaksanakan oleh setiap orang tua Katolik. Mungkin secara sepintas mereka
menempati posisi paling penting dalam proses inisiasi Kristen. Hal itu
Oleh karena itu baptis merupakan dasar dari seluruh kehidupan Kristiani.
Katekese persiapan baptis bayi tentu saja tidak hanya menyangkut
pemahaman pokok-pokok iman, namun juga harus menyangkut
pemahaman secara mendasar mengenai hakikat dari Sakramen Baptis itu
sendiri.
Wilayah Santa Maria Ratu Rosari merupakan bagian dari paroki Santo Yakobus
data yang diperoleh penulis dari paroki bahwa pada tahun 2019 pembaptisan bayi
tercatat sebanyak 20 anak. Orang tua Katolik di wilayah ini selalu menuntun agar
anak-anak mereka mengikuti jejak orang tuanya yaitu beriman Katolik. Wilayah
ini sudah menerapkan katekese persiapan baptis bayi karena itu sebagai syarat
agar orang tua bisa membaptiskan putra/putrinya. Pertemuan itu biasanya hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diadakan sekali dan berisi rekoleksi yang diberikan oleh katekis. Kegiatan
pembaptisan bayi diadakan setiap Minggu ketiga jika ada bayi yang dibaptis.
mengikuti katekese persiapan baptis bayi itu hanyalah sebuah formalitas, jadi
B. Identifikasi Masalah.
1. Sebagian orang tua mengikuti persiapan katekese baptis bayi hanya sebuah
formalitas.
baptis bayi
C. Batasan Masalah
pada aspek pelaksanaan katekese persiapan baptis bayi bagi orang tua. Penulisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ini akan dikenakan pada orang tua Katolik di Wilayah St Maria Rosari, Paroki
Santo Yakobus Bantul yang memiliki anak usianya masih bayi. Oleh karena itu
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah
2. Untuk mengetahui pemahaman orang tua di wilayah Santa Maria Ratu Rosari
baptis bayi ini yang dapat mendukung mereka dalam melaksanakan tugasnya
F. Manfaat penulisan :
1. Bagi Wilayah
baptis bayi
2. Bagi Kampus
Membantu mahasiswa agar siap membekali diri untuk dapat tertibat dalam
3. Bagi Penulis
baptis bayi terhadap perkembangan pribadi dan dapat dijadikan bekal untuk
G. Sistematika Penulisan
Baptis Bayi Bagi Orang Tua Di Wilayah Santa Maria Ratu Rosari Paroki Santo
Yakobus Bantul” ini terbagi dalam lima bab. Bab I merupakan pendahuluan, yang
Bab II menguraikan katekese persiapan baptis bayi bagi orang tua, yang
meliputi: tanggung jawab orang tua sebagai pendidikan iman anak, upaya konkret
orang tua mendidik iman anak, tujuan katekese persiapan baptis bayi, pelaksanaan
ketekese persiapan baptis bayi, materi katekese persiapan baptis bayi dan metode
persiapan baptis bayi bagi orang tua di wilayah Santa Maria Ratu Rosari paroki
Santo Yakobus Bantul, yang meliputi: gambaran umum wilayah Santa Maria Ratu
katekese persiapan baptis bayi bagi orang tua di wilayah St. Maria Ratu Rosari
paroki Santo Yakobus Bantul, pembahasan hasil penelitian dan diakhiri dengan
kesimpulan dan saran. Dalam bab ini penulis memberikan kesimpulan dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
katekese persiapan baptis bayi bagi orang tua di wilayah Santa Maria Ratu Rosari
BAB II
Orang tua adalah mitra Allah dalam karya penciptaan manusia baru,
maka harus menjadi pelindung utama dan pertama serta tak tergantikan bagi anak,
melalui kesaksian dan keteladanan hidup Kristiani sejati, yang diwujudkan dengan
pemberian kasih sayang yang tulus, adil, dan bijaksana. Orang tua sebaiknya
mulai berefleksi serta menata diri dalam hidup untuk tampil layaknya sebagai
orang tua sejati di mata anak-anaknya. Orang tua juga diharapkan mampu
mendengarkan isi hati mereka, berpenampilan menarik, ramah dan tidak mudah
marah, berkata-kata halus serta sopan untuk menghormati orang lain dan
sebagainya.
Gereja menekankan peran utama orang tua dalam pendidikan iman anak.
Penekanan itu didasarkan pada pengalaman hidup orang Nasaret: “Dan Yesus
makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin
dikasihi oleh Allah dan manusia” (Luk 2:52). Dari perikop tersebut diperoleh
gambaran bahwa Maria dan Yusuf, sebagai orang tua Yesus telah melaksanakan
hanya dalam arti fisik, namun bertambah besar pula rohaninya yang ditandai
dengan semakin bertambah hikmat-Nya dan Ia semakin dikasihi oleh Allah dan
jawab. Orang tua yang telah dipercayai, oleh Tuhan bertugas dan bertanggung
seutuhnya. Dalam tanggung jawab ini, juga terdapat hak serta wewenang orang
yang bertujuan membantu orang beriman agar iman mereka semakin mendalam
dan agar mereka makin terlibat dalam hidup menggereja dan memasyarakat, baik
dengan baik apabila bertitik tolak dari pengertian iman itu sendiri, Konsili Vatikan
Pembaptisan bayi merupakan salah satu upaya konkret dari orang tua
10
Semua itu adalah contoh kegiatan-kegiatan konkret yang bisa dilakukan oleh
Orang tua agar makna Sakramen Baptis dapat terwujud di dalam diri anak-anak.
Tentu saja, pendampingan orang tua tidak berhenti sampai disini tetapi
orang lain kedalam air Yordan sebagai baptisan pertobatan untuk pengampunan
dosa (Mrk 1:4) dan sebagai persiapan untuk kedatangan Allah (Mat 3:1-12).
Yesus sendiri menyediakan diri dibaptis oleh Yohanes untuk menempatkan diri
sebagai Pribadi yang ikut menantikan Kerajaan Allah pada akhir zaman dan mau
Allah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
dosa, karunia Roh Kudus, pemasukan dalam tubuh Gereja, dan karunia hidup
dalam tempat atau bak air dengan menyerukan nama Allah Tritunggal. Dan Santo
Irenius dari Lyon (202) memperbolehkan semua orang untuk dibaptis, termasuk
bayi juga. Dalam hubungan dengan baptis bayi, Agustinus membuktikan adanya
Tim: 2:3-5). Pada umumnya, teolog katolik membela baptis bayi dengan jawaban
anugerah Tuhan. Kedua, beriman berarti bersama dengan orang lain, iman yang
diimani adalah iman Gereja. Dan ketiga, beriman adalah proses pertumbuhan
terus menerus dan bukan peristiwa sekali lagi. Demikian pula dalam baptis bayi
tergantung dari lingkungan dan kebersamaan, dan untuk itu pendidikan iman perlu
Sang bayi terbaptis belum mampu menyadari dirinya, maka orang tua
serta Wali baptis lah yang berperan dalam pembaptisan. Orang tua dan Wali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dapat menjadi anggota Gereja secara penuh, yang diberi materai sebagai murid
penerimanya, baik itu baptis dewasa maupun baptis saat masih kanak-kanak
Kabar Gembira, ambil bagian dalam tugas Kristus sebagai imam, nabi, dan raja
(Hendrik,2011:69)
“Anak-anak dibaptis dalam iman Gereja yang diakui oleh orang tua, Wali
baptis dan semua hadirin. Mereka dibaptis sebagai anak, yang dalam
segala hal bergantung pada orang tua, bukan sebagai orang dewasa yang
mandiri. Maka sakramen ini baru mendapat arti sepenuhnya kalau anak-
anak yang dibaptis dalam iman Gereja, kemudian dididik pula dalam
iman itu”
Ada pendapat yang menunjukkan pro dan kontra terhadap pelaksanaanbaptis bayi.
Pendapat pro terhadap pelaksanaan baptis bayi ini diungkapkan oleh mereka
membaptiskan anak ketika masih bayi itu melanggar hak asasi manusia karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
ada unsur pemaksaan keyakinan terhadap pribadi yang sangat lemah dan belum
tumbuh kesadaran hati nuraninya untuk menentukan jalan hidupnya. Semua orang
tua Katolik pasti selalu mau memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya,
demikian pula bila mereka meyakini bahwa iman Katolik dan rahmat pembaptisan
membenarkan pelaksanaan baptis bayi bahkan sudah menjadi tradisi yang sudah
lama. Dari sinilah, dapat diketahui katekese persiapan baptis bayi bagi orang tua.
diharapkan pada tahap berikutnya orang tua mampu membimbing serta mendidik
iman anak.
“orang tua dari kanak-kanak yang akan diBaptis, demikian pula mereka
yang akan menerima tugas sebagai wali baptis, hendaknya diberitahu
dengan baik tentang arti dari sakramen ini serta tentang kewajiban-
kewajiban yang melekat padanya”.
Pembaptisan bayi sudah menjadi bentuk yang sangat biasa untuk pemberian
pembaptisan, perayaan ini disingkat menjadi suatu upacara yang mencakup tahap-
tahap awal menuju inisiasi Kristiani dalam bentuk yang sangat singkat. Pada
kesempatan ini tidak hanya diperhatikan pengajaran imannya saja, namun juga
bayi bagi orang tua ini supaya pembaptisan bayi tidak hanya berhenti pada ritual
saja, atau sebatas pelestarian tradisi yang tanpa dimaknai secara lebih mendalam,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
maka perlulah sebuah persiapan bagi orang tua dalam mendidik anak secara
lebih bagaimana orang tua membimbing anak itu hidup seturut iman Katolik.
iman Gereja Katolik. “Pada semua orang yang sudah diBaptis, apakah anak-anak
atau orang dewasa, iman masih harus tumbuh sesudah pembaptisan” (KGK 1254).
Melalui anugerah iman ini kita menerima benih hidup yang kekal. Rahmat
iman kita akan senantiasa menghadapi aneka tantangan. Maka menjadi tugas
orang tua dan wali baptis untuk menumbuh kembangkan benih iman dalam diri
pembaptisan ini merupakan tanggung jawab seluruh Gereja (KGK 1255). Maka
dalam menjalankan tugasnya, orang tua dan wali baptis juga akan dibantu oleh
Paroki mengadakan rekoleksi orang tua bersama dengan wali baptis. Acara ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
sangat penting bagi orang tua maupun wali baptis karena akan dibicarakan
setempat, karena kebiasaan paroki tidak selalu sama misalnya soal siapa yang
memasang busana putih pada saat pembaptisan baru, atau siapa yang menyalakan
tanggung jawab sebagai wali baptis. Maka sebaiknya wali baptis dan orang tua
tidak mudah, bukan hanya dalam liturgi pembaptisan saja namun yang lebih berat
Wali baptis berjanji akan membantu tugas orang tua dalam mendidik kanak-kanak
yang baru saja dibaptis itu untuk semakin mencintai Tuhan dan sesama. Dengan
demikian, mereka secara pribadi juga anak-anak yang mereka didik dan bimbing
16
semesta.
tentang Kristus di tengah masyarakat. Bila tujuan tersebut dapat tercapai, berarti
orang tua telah melaksanakan tanggung jawab yang besar terhadap pendidikan
khusus bagi orang tua yang akan membaptiskan anaknya yang masih bayi.
Rekoleksi ini biasanya diberikan oleh katekis setempat dan materi rekoleksinya
seperti :
Peranan dan tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan iman anak
mereka harus dilakukan secara utuh dan menyeluruh. Sudah sepantasnya orang
tua mendidik iman anak-nya dengan penuh tanggung jawab dan dengan ketulusan
hati, sebagai pendidik yang pertama dan utama, karena tak tergantikan oleh orang
lain. Dalam rangka pendidikan iman anak, orang tua diharapkan menyadari
sampai anaknya dewasa dan ia dapat menentukan jalan hidupnya sendiri, baik
2008:34)
17
dididik secara Katolik dalam hidup sehari-hari. Apabila mereka mereka dididik
dengan baik, mereka tak akan pernah menyesal bahwa sejak kecil sudah dibaptis,
sebaliknya justru mereka bersyukur dibaptis sejak bayi. Gereja menganjurkan agar
dalam Gereja Katolik asalkan salah satu dari orang tua menyetujui dan ada
jaminan dia akan dididik secara Katolik (Kan 868). Secara administratif, syarat
pendaftaran baptis bayi dibawah usia tujuh tahun adalah: fotokopi akte nikah
Gereja orang tua dan akte kelahiran anak, serta pengisian formulir
pendaftaranbaptis bayi yang memuat persetujuan dari orang tua (Didik, 2006:35).
perempuan yang sudah dewasa usia dan imannya, yang ditunjuk untuk
mendampingi proses perkembangan iman bayi yang dibaptis. Wali baptis tidak
hanya bertugas pada saat penerimaan Sakramen Baptis, namun ia juga harus
mendampingi terus sampai akhirnya bayi tersebut dapat hidup secara kristiani dan
diterimanya. Konkretnya adalah wali baptis harus menegur jika anak baptisnya
anak baptisnya jika suatu saat tergoda meninggalkan imannya, dan sebagainya.
18
bijaksana kalau orang tua memilih wali baptis yang sudah berusia tua, karena
tugas yang melekat pada diri wali baptis tidak hanya formal-formal sifatnya, maka
tidaklah sebanding jika wali baptis yang sudah tua harus mendampingi bayi dalam
menatap masa depannya yang masih panjang, dengan segala tantangan dan
3. Nama Baptis
Ketika bayi lahir, orang tua sudah mulai berangan-angan dan bahkan
berpikir mengenai nama yang akan diberikan kepada bayinya. Oleh karena itu,
orang tua dikatakan KHK kan. 855: ”Hendaknya orang tua, wali baptis, dan Pastor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Paroki menjaga agar jangan memberikan nama yang asing dari citarasa kristiani”
baptis adalah nama para Kudus yang dipakai sebagai pelindungnya. Sebaiknya,
dapat dilaksanakan dan dihayati oleh bayi tersebut dan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
sederhana. Setiap orang yang telah menerima Injil dan percaya kepada Tuhan
Yesus Kristus langsung diBaptis dengan air dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
jadi secara umum liturgi Sakramen Pembaptisan hanya terdiri dari dua unsur
yang awalnya masih sangat simpel dan sederhana tersebut, kemudian mengalamai
penambahan sejumlah ritus baru seperti: penandaan dengan salib (sebagai tanda
Kudus), penyerahan kain putih (sebagai tanda hidup baru dalam Kristus),
pemberian lilin bernyala (sebagai tanda kebangkitan bersama Kristus), dan seruan
20
Pada waktu menikah, suami istri telah berjanji untuk: pertama, saling
mencintai dan tetap setia dalam untung dan malang, kedua, membaptiskan dan
orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah” (Mrk 10:14).
Pendidikan iman pada anak merupakan upaya kita dalam menghantar mereka
gereja bersama, maka kita telah membuat budaya perilaku kepada seluruh
dipenuhi setiap harinya. Sangatlah indah jika banyak orang tua yang
orang tua yang mendampingi hidup mental beserta rohani anaknya. Orang tua
dapat membuat anak-anaknya sebagai pribadi yang dewasa dan Katolik. Sebagai
orang tua, kita dipanggil untuk menanggapi seruan Gereja untuk belajar lebih baik
menjadi orang tua Katolik. Gereja juga memanggil kita semua khususnya para
orang tua untuk belajar bersama menciptakan budaya Katolik di rumah masing-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
masing bersama dengan keluarga. Orang tua perlu sejak dini mengajarkan kepada
katesekese umat. Katekese umat diartikan sebagai komunikasi iman atau tukar
Dalam katekese umat tekanan terutama diletakkan pada penghayatan iman, pada
katekese umat pula kita bersaksi tentang iman kita akan Yesus Kristu, pengantara
Allah yang bersabda kepada kita dan pengantara kita menanggapi Sabda Allah.
Yang berkatekese disini adalah Umat, artinya semua orang yang beriman, yang
secara pribadi memilih Kristus dan secara bebas memilih Kristus dan secara bebas
iman dari peserta sebagai sesama dan iman yang sederajat, yang saling bersaksi
tentang iman mereka. Peserta berdialog dalam suasana terbuka, ditandai dengan
sikap saling menghargai dan saling mendengarkan. Proses terencana itu berjalan
terus menerus (Sumarno, 2018:9). Dalam proses katekese umat 4 ada unsur, yaitu
22
misalnya dari media massa, cerita bergambar, permainan, simbolik, dan lain-lain.
Tujuan dari langkah ini adalah diharapkan para peserta menjadi sadar dan
Hubungan timbal balik antara katekese dan kitab suci sangat erat. Di satu
pihak katekee adalah pelayan sabda Allah dalam arti katekese menjadi sarana
untuk mewartakan Sabda Allah yang termuat dalam Kitab Suci. Katekese menjadi
tempat istimewa di mana sabda Allah senantiasa bergema dalam sejarah manusia
dalam bentuk pengajaran, ajakan, pewartaan, doa, dan kesaksian hidup. Dengan
kata lain, kitab suci membutuhkan katekese agar sabda Allah yang termuat dalam
Kitab Suci dapat menjadi pegangan hidup, pedoman, dan terang bagi jalan umat
Allah. Di pihak lain, isi Kitab Suci yaitu sabda Allah adalah sumber utama bagi
mengembangkan Gereja.
Suci/tradisi Kristiani
Langkah ini mendorong peserta untuk lebih aktif, dan kreatif dalam
Tujuan dari langkah ini adalah memperdalam refleksi dan mengantar peserta pada
kesadaran kritis akan keterlibatan mereka akan asumsi dan alasan, motivasi,
23
b. Metode cerama, adalah suatu cara mengajar pendamping kepada peserta untuk
Pada persiapan baptis bayi orang tua dapat merenungkan secara lebih
mendalam mengenai peran serta tanggung jawabnya yaitu mendidik iman anak
24
BAB III
Santa Maria Ratu Rosari. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga April
nyata tentang pelaksanaan katekese persiapan baptis bayi bagi orang tua di
Wilayah Santa Maria Ratu Rosari Paroki Santo Yakobus Bantul yang meliputi:
gambaran umum wilayah Santa Maria Ratu Rosari, metodologi penelitian, laporan
hasil penelitian tentang pelaksanaan katekese persiapan baptis bayi bagi orang tua,
yang berada di Jl. Pajangan No.184, Bergan, Wijirejo, Pandak, Bantul, DIY
55761. Wilayah St. Maria Rosari memiliki satu kapel, dan satu Gereja, yaitu:
Kapel St. Maria Ratu Rosari yang terletak di Bergan, Wijirejo, Pandak, Bantul,
dan Gereja St. Yakobus Alfeus Pajangan yang terletak di Kamijoro, Bantul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Setiap Minggu pertama dan ketiga umat mengikuti misa di Kapel St.
Maria Ratu Rosari pada Sabtu malam pukul 19.00 WIB dengan bahasa Indonesia
sedangkan pada Minggu kedua, keempat, atau kelima umat mengikuti misa di
Gereja St. Yakobus Alfeus Pajangan pada Minggu pagi pukul 07.00 WIB dengan
bahasa Jawa. Data umat di wilayah Maria Rosari sebanyak 750 orang, Wilayah ini
kelompok pelayanan yang bersifat liturgis dan non liturgis, adapun masing-
antaralain :
a. Bidang Liturgi, sesuai dengan namanya bidang ini bertanggung jawab yang
lainnya (Karismatik).
sakramen baptis bayi dan dewasa, persiapan komuni pertama, dan persiapan
krisma.
26
kelompok yang ada di wilayah Maria Rosari, seperti : Sekolah Minggu, PIA,
gereja.
B. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
deskriptif.
data berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka yang disebabkan oleh
adanya penerapan metode kualitatif. Hal itu disebabkan oleh adanya penerapan
metode kualitatif”.
Pendekatan kualitatif menekankan pada makna, definisi, atau situasi tertentu, dan
Pendekatan kualitatif lebih mementingkan proses dari pada hasil akhir. Dalam
metode ini yang digunakan adalah wawancara, wawancara akan ditujukan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
orang tua yang ada di Wilayah Santa Maria Ratu Rosari Paroki Santo Yakobus
Bantul. Untuk melengkapi data penelitian, maka digunakan juga wawancara yang
2. Rumusan Permasalahan
c. Apakah harapan orang tua terhadap pelaksanaan katekese persiapan baptis bayi
3. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui pemahaman orang tua di wilayah Santa Maria Ratu Rosari
b. Untuk megetahui pelaksanaan katekese persiapan baptis bayi bagi orang tua di
baptis bayi ini yang dapat mendukung mereka dalam melaksanakan tugasnya
28
terstruktur ini setiap partisipan diberikan pertanyaan yang sama, dan penulis
sebagai pedoman untuk wawancara, penulis juga bisa menggunakan alat bantu
b. Tempat Penelitian
c. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu dua bulan yaitu dari Maret hingga
April
6. Fokus Penelitian
persiapan baptis bayi bagi orang tua di wilayah Santa Maria Ratu Rosari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Baptis bayi
30
baptis bayi
7. Partisipan
kegiatan. Keterlibatan dapat berupa keterlibatan mental dan emosi serta fisik
segala keterlibatan.
Bayi Bagi Orang Tua Di Wilayah St. Maria Ratu Rosari Paroki Santo
Yakobus Bantul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
pendamping, dan dewan wilayah, wilayah Santa Maria Ratu Rosari Paroki Santo
Yakobus Bantul. Wawancara dilakukan pada bulan April hingga Mei 2020 kepada
orang tua/ keluarga muda yang memiliki anak dan dibaptis pada waktu masih
partisipan, dan sebagian besar terlaksana pada sore hingga malam hari. Penulis
1. Studi Dokumen
Paroki yaitu, Program Kerja Paroki Santo Yakobus Bantul tahun 2019, dan Narasi
Paroki Santo Yakobus Bantul tahun 2019. Paroki ini dibentuk secara tetap dan
Paroki St. Yakobus Bantul mempunyai kartubaptis dan kondisinya tertata dengan
rapi di almari ruang sekretariat Paroki. Namun penulisan kartubaptis ini terakir
tahun 1990, dan sejauh ini tidak dilanjutkan. Sampai tahun 2020 ini, pencatatan
Sakramen Baptis di Paroki St. Yakobus Bantul sudah mencapai buku ke VIII.
Duplikat suratbaptis dikirimkan ke KAS setiap awal tahun, buku Sakramen Baptis
ini tertata dengan rapi di almari ruang sekretariat Paroki. Jumlahbaptisan pada
tahun 2016 mencapai 75 orang, pada tahun 2017 mencapai 57 orang, tahun 2018
32
2. Hasil Observasi
c. Materi : - NamaBaptis
Samir)
d. Metode : Ceramah
g. Alokasiwaktu : 60 menit
terutama pada saat pelaksanaanya itu tanggal 10 Maret 2020. Total peserta
yang bertanya sebanyak 50% mereka bertanya mengenai petugas doa umat,
lektor dan permasalahan emban baptis karena ada emban baptis yang
mendadak sakit.
33
saat rekoleksi, lalu katekis memberikan kesempatan kepada orang tua untuk
wilayah St. Maria Ratu Rosari memperoleh data 13 partisipan yang terdiri dari 10
yang diungkapkan oleh partisipan di wilayah St. Maria Ratu Rosari. Partisipan OT
Katolik yang turun temurun, dan mewariskan hidup beriman anak. Partisipan OT
anak diterima menjadi warga Gereja serta dan iman anak harus jelas. Kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
perwujudan sikap tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan iman anaknya.
mengatakan alasannya adalah karena dalam kisah Adam dan Hawa menyadarkan
orang tua bahwa anak terlahir dari dosa asal kedua orang tua. Dengan
memberikan yang terbaik bagi anaknya yaitu beriman kepada Tuhan dengan cara
membaptiskan anak saat masih bayi agar ia mendapat perlindungan dari Tuhan.
Yesus Kristus sejak bayi. Ketika anak masih bayi ia belum jelas akan imannya,
maka dari itu orang tua memilih untuk membaptiskan anak saat masih bayi agar
35
3) Hal yang dilakukan Gereja agar membantu orang tua dalam penerimaan
baptis bayi
adalah mengadakan katekese persiapan baptis bayi atau rekoleksi persiapan baptis
bayi. Rekoleksi ini sungguh membantu orang tua khususnya dalam hal persiapan
pendampingan keluarga baru, supaya jika mempunyai anak segera dibaptis dan
keluarga
Minggu ketiga ada pembaptisan bayi oleh Romo Paroki. Maka dari itu, sehari
sebelum pelaksanaan baptis bayi orang tua, emban baptis beserta bayi diharapkan
datang ke Paroki untuk mengikuti kegiatan rekoleksi yang diadakan oleh Paroki.
persiapan baptis bayi yang diadakan satu minggu sebelum pembaptisan, namun
ada katekese persiapan baptis bayi. Kegiatan katekese persiapan baptis bayi ini
36
adalah mengetahui apa yang harus dilakukan orang tua setelah bayi dibaptis dalam
arti kata mendampingi iman anak kita secara lebih mendalam. Kemudian menurut
menyadarkan orang tua bahwa ia mempunyai peranan yang sangat penting dalam
mendidik iman anak, sebagai syarat agar anak dapat dibaptis. Kemudian menurut
hadir dalam katekese persiapan baptis bayi adalah kedua orang tua, dan emban
baptis, Mereka sebaiknya hadir dalam katekese persiapan baptis bayi, karena
orang tua sebagai pendidik iman anak yang utama dan terutama serta keduanya
dan OT 4 peserta yang hadir yaitu orang tua, embanbaptis, calonbaptis. Karena
mereka berdua harus melakukan pembaptisan bagi si calon baptis tersebut dengan
37
baptis bayi sehari sebelum penerimaan baptis bayi menurutnya waktu tersebut
dirasa cukup dan pemberi materi bisa memanfaatkan waktu tersebut. Berbeda
itu tidak efektif dan terlalu lama. Jika dibuat dua kali pertemuan maka hasilnya
baptis bayi jauh sebelumnya agar orang tua, maupun emban baptis bisa lebih
mempersiapkan.
pengenalan Gereja pada anak, teknis penerimaan baptis bayi, dan liturgi Sakramen
adalah mengapa orang tua membaptiskan anak ketika masih bayi, bagaimana cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
orang tua memberikan pengertian kepada anak tentang Gereja Katolik, tugas
pengertian baptis bayi, makna sakremen baptis, nama baptis, batasan usia baptis
bayi, pelayan dan petugas Sakramen Baptis bayi, liturgi serta teknis pembaptisan.
adalah ceramah, sesi tanya jawab, sharing dari pendamping maupun peserta. Lalu
Menurut OT 1, OT 2, OT 3, OT 6, OT 7, OT 9 proses/langkah-langkah
menyampaikan materi yang telah disiapkan, tanya jawab seputar baptis bayi. Dan
adalah Doa pembuka dan pembacaan Kitab Suci, kedua penyampaian materi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
ketiga sharing dan tanya jawa tentang baptis, keempat lain-lain dan kelima
bayi yaitu niat kedua orang tua dan emban baptis untuk membaptiskan anaknya,
pendukungnya adalah cuaca yang baik, kendaraan yang bisa digunakan untuk
paroki/wilayah.
baptis bayi adalah pekerjaan orang tua yang tidak dapat ditinggalkan, emban
baptis yang tidak bisa hadir karena ada pekerjaan ataupun sakit. OT 2 mengatakan,
faktor penghambatnya adalah cuaca yang buruk, jarak rumah peserta yang jauh
40
baptis bayi
katekese persiapan baptis bayi yaitu tempat pelaksanaan katekese baptis bayi di
baptis bayi minimal dilaksanakan 2 kali pertemuan, agar saat membawa materi
muda yang sudah memiliki bayi namun mereka kurang memahami cara mendidik
baptis bayi
pelaksanaan katekese persiapan baptis bayi yaitu cara memilih nama baptis karena
mengatakan, usulan materinya yaitu pendidikan terhadap kedua orang tua, karena
dari pendidikan tersebut akan menerbitkan kesadaran apakah anak bayi itu harus
segera dibaptis, cara mendidik anak yang masih bayi menurut ajaran Gereja
Katolik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
baptis bayi
katekese persiapan baptis bayi yaitu sharing pendamping ataupun dari peserta.
metodenya yaitu diselingi dengan games permainan yang melibatkan peserta agar
pengurus wilayah dan pendamping di Wilayah St. Maria Ratu Rosari. Partisipan
Pendamping P1( Bapak VHS yang berumur 45 tahun) dan partisipan Pendamping
orang tua mempunyai janji perkawinan di depan altar supaya jika di berikan
memang baptisan bayi itu sebuah kebutuhan umat untuk iman bayi sekaligus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Kemudian P1 mengungkapkan, alasannya karena sebagai orang tua kita pasti akan
memberikan yang terbaik bagi anaknya yaitu beriman pada Tuhan dengan cara
anaknya.
anak segera dibaptis dan hidup secara katolik. Serta P2 menambahkan baptisan
merupakan sebuah peristiwa yang sangat penting dan besar sama dengan
anggota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
pelajaran/ katekese persiapan baptis bayi, katekese tesebut diadakan satu minggu
tua lebih memahami tentang pembaptisan sehingga orang tua berkewajiban untuk
bahwa anak yang baru lahir harus segera dibaptis dan menjadi tanggung jawab
orang tua, embanbaptis, dan pendamping, kedua memberi pondasi yang kuat, agar
44
persiapan baptis bayi yaitu orang tua, dan emban baptis, karena mereka berdua
harus melakukan pembaptisan bagi si calon baptis tersebut dengan sepenuh hati,
dan mengikuti katekese persiapan baptis bayi yaitu orang tua, emban baptis, calon
baptis.
melakukan katekese persiapan baptis bayi adalah satu kali pertemuan, namun bisa
juga diadakan lebih dari satu kali. Menurut P2, pertemuan katekese persiapan
baptis bayi ini bisa diadakan satu kali pertemuan saja, karna baptisan bayi berbeda
bayi
pengertian Sakramen Baptis, pengertian tentang iman, tanggung jawab orang tua
dan emban baptis terhadap perkembangan iman anak, keluarga adalah basis iman
45
pendamping adalah ceramah, tanya jawab, pembacaan Kitab Suci dan sharing.
pembuka dan pembacaan kitab suci yang telah disiapkan pendamping, Kedua
penyampaian materi, Ketiga, sharing dan tanya jawa tentang baptis, keempat lain-
calon baptis, dan ketua lingkungan yang bisa hadir saat pelaksanaan katekese
adanya kerjasama antara Romo beserta pendamping, dan kesiapan lahir dan batin
baptis bayi adalah waktu pelaksanaan orang tua, emban baptis, maupun ketua
lingkungan ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan, rumah peserta yang jauh
46
persiapan baptis bayi adalah saat pendampingan, jangan terlalu mepet dengan
hari pelaksanaan, sehingga jadwal kerja orang tua dan emban baptis bisa diatur.
satu kali dan saat bayi masih berada dalam kandungan. P2 mengungkapkan,
dilakukan orang tua untuk mendidik iman anak ketika masih bayi selain diajak
47
game khusus orang tua agar pertemuannya lebih seru dan tidak membosankan,
terdiri dari 10 orang tua, 2 pendamping wilayah, dan 1 pengurus dewan wilayah di
wilayah St. Maria Ratu Rosari. Melalui wawancara yang telah dilakukan,
menunjukkan bahwa para orang tua telah melaksanakan salah satu tanggung
jawabnya yaitu membaptiskan anak mereka ketika masih bayi. Tujuan penelitian
tua, pendamping, dan pengurus dewan wilayah. Pemahaman tentang baptis bayi
meliputi latar belakang penerimaan baptis bayi, alasan orang tua membaptiskan
anak ketika masih bayi, dan hal-hal yang dilakukan Gereja untuk membantu orang
latar belakang penerimaan baptis bayi adalah tradisi Gereja Katolik yang turun
48
pembaptisan bayi adalah agar anak diterima menjadi warga Gereja dan iman anak
harus jelas. Pembaptisan adalah momen paling penting dalam perjalanan jemaat
terhapuskanya itu diangkat sebagai Murid Yesus dan diangkat menjadi anak-anak
menjadi tanda ungkapan iman akan Yesus Kristus, tetapi bagaimana dengan baptis
bayi di mana bayi belum bisa sadar dalam mengungkapkan imannya. Hal inilah
orang tua mereka membaptiskan anaknya ketika masih bayi dengan berbagai
yang beriman Katolik dan mengamalkan iman itu, serta berjanji akan
itu, hendaknya menghadap Pastor untuk memintakan sakramen bagi anaknya serta
49
Gereja adalah mengadakan katekese persiapan baptis bayi, seperti saat ini yang
masih diterapkan di Paroki Bantul, rekoleksi ini sungguh membantu orang tua
berikut:
perayaan Ekaristi di dalam gereja. Kecenderungan yang ada adalah orang tua
maupun menjelang usia sekolah. Hal ini berarti bahwa mereka dibiasakan
mengikuti Ekaristi Mingguan secara rutin agar tidak merasa asing dengan
Semua itu adalah contoh kegiatan-kegiatan konkret yang bisa dilakukan oleh
orang tua agar Sakramen Baptis dapat terwujud di dalam diri anak-anak. Tentu
saja, pendampingan orang tua tidak berhenti sampai disini tetapi berlangsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
baptis bayi meliputi pelajaran /katekese persiapan baptis bayi, tujuan katekese
persiapan baptis bayi, peserta yang hadir dalam katekese persiapan baptis bayi,
waktu saat pelaksanaan katekese persiapan baptis bayi, materi yang disampaikan
saat pelaksanaan katekese persiapan baptis bayi, metode yang digunakan saat
bayi, faktor pendukung katekese persiapan baptis bayi, dan faktor penghambat
Minggu ketiga ada pembaptisan bayi oleh romo paroki. Maka dari itu, sehari
sebelum pelaksanaan baptis bayi orang tua, emban baptis beserta bayi diharapkan
datang ke paroki untuk mengikuti kegiatan rekoleksi yang diadakan oleh paroki.
Sang bayi terbaptis belum mampu menyadari dirinya, maka orang tua serta wali
baptislah yang berperan dalam pembaptisan. Orang tua dan wali baptis aktif
51
sama bagi penerimanya, baik itu baptis dewasa maupun baptis saat masih kanak-
mewartakan Kabar Gembira, ambil bagian dalam tugas Kristus sebagai imam,
tua lebih memahami tentang pembaptisan sehingga orang tua berkewajiban untuk
penghayatan para katekumen. Maka para orang tua tidak cukup hanya diberikan
pengetahuan agama Katolik dari dogma, moral, dan liturgi serta menghafalkan
kepada dialog terus menerus antara pengalaman iman pribadi dan pengalaman
iman Gereja. Namun karena iman bayi yang belum jelas dalam baptisan kanak-
kanak (bayi) belum dapat mengikuti persiapan tersebut karena ia belum memiliki
hadir dalam katekese persiapan baptis bayi adalah kedua orang tua, dan emban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
baptis, mereka sebaiknya hadir dalam katekese persiapan baptis bayi, karena
orang tua sebagai pendidik iman anak yang utama dan terutama serta keduanya
benih iman dalam diri anak (Baptis) mereka. Namun, pengembangan dan
kewajiban yang melekat pada baptis itu, hukum Gereja juga menganjurkan agar
calon baptis didampingi oleh wali baptis yang cakap (Kan. 872-874).
digunakan untuk melakukan katekese persiapan baptis bayi adalah satu jam,
menurutnya pertemuan tersebut bisa diadakan lebih dari satu kali pertemuan untuk
menguji orang tua apakah mereka mempunyai perwujudan niat yang sungguh-
Sang bayi terbaptis belum mampu menyadari dirinya, maka orang tua
serta wali baptis lah yang berperan dalam pembaptisan. Orang tua dan wali baptis
menjadi anggota Gereja secara penuh, yang diberi materai sebagai murid Yesus
53
bulan Maret 2020, di Paroki St. Yakobus Bantul mengadakan katekese persiapan
baptis bayi satu hari sebelum pelaksanaan yang diisi oleh dua orang pendamping.
bayi
tanggung jawab orang tua dan embanbaptis terhadap perkembangan iman anak,
bapti bayi.
yang dapat didalami oleh pendamping pada saat mengisi katekese persiapan baptis
(baptis dewasa, baptis anak, baptis darurat dan darah) serta liturgi penerimaan
baptis bayi.
54
Dalam rekoleksi ini, pastor Paroki bersama tim mengumpulkan orang tua
bersama dengan wali baptis, yang dikemas dengan kegiatan rekoleksi
sehari. Dengan metode berceramah Romo atau tim menyampaikan Lima
tema yang bisa dijadikan bahan rekoleksi yaitu sebagai berikut : 1)
Pemahaman Sakramen Baptis, 2) pelayan dan petugas Sakramen Baptis,
3) orang tua sebagai pendidik iman yang utama dan terutama, 4) upaya
orang tua mendidik iman anak, 5) liturgi.
adalah doa pembuka dan pembacaan Kitab Suci, kedua penyampaian materi,
ketiga sharing dan tanya jawa tentang baptis, keempat lain-lain dan kelima
pendamping meminta peserta untuk masuk kedalam Gereja dan duduk di kursi
yang telah disediakan, lalu pendamping memimpin doa pembuka, setelah itu
menepati janji nikah mereka yaitu membaptiskan anaknya ketika masih bayi,
pendamping meminta salah satu perserta untuk membacakan kitab suci, kedua
menyampaikan materi yang telah disiapkan, ketiga sesi tanya jawab, keempat
baptis bayi
katekese persiapan baptis bayi adalah orang tua mempunyai niat yang sungguh-
sungguh untuk membaptiskan anak ketika masih bayi, adanya kelompok koor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
“Orang tua dari kanak-kanak yang harus dibaptis, demikian pula mereka
akan menerima tugas sebagai wali baptis, hendaknya diberitahu dengan
baik tentang makna sakramen ini dan tentang kewajiban-kewajiban yang
melekat padanya. Pastor-pastor hendaknya mengusahakan, sendiri atau
lewat orang-orang lain, agar para orang tua dipersiapkan dengan
semestinya lewat nasihat-nasihat pastoral, dan bahkan dengan doa
bersama, dengan mengumpulkan keluarga-keluarga, dan bila mungkin,
juga dengan mengunjungi mereka.”
bayi adalah waktu pelaksanaan jika orang tua, emban baptis, maupun ketua
lingkungan ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan, rumah peserta yang jauh
begitu saja, tanpa adanya persiapan dari berbagai pihak yang terkait, sangat
sederhana bahkan tidak mengesan. Sampai saat ini masih ada paroki yang tidak
melaksanakan katekese persiapan baptis bayi karena aneka alasan, salah satunya
56
tua, pendamping, dan pengurus dewan wilayah. Harapan dan usulan untuk
bayi minimal dilaksanakan 2 kali pertemuan, agar saat membawa materi tidak
terburu-buru dan pada saat pendampingan, jangan terlalu mepet dengan hari
pelaksanaan katekese persiapan baptis bayi yaitu pendidikan terhadap kedua orang
tua, karena dari pendidikan tersebut akan menerbitkan kesadaran apakah anak
bayi itu harus segera diBaptis. Berdasarkan observasi penulis setuju dengan
pendapat partisipan, orang tua perlu mendapat pendidikan cara mendidik iman
57
game khusus orang tua agar pertemuannya lebih seru dan tidak membosankan,
E. Kesimpulan
maupun dewan wilayah didapatkan bahwa sebagian besar orang tua telah
Katolik yang turun temurun, agar anak dapat diterima sebagai warga Gereja,
penepatan janjin pernikahan, serta perwujudan sikap tanggung jawab kedua orang
tua terhadap pendidikan iman anak. Hal-hal yang telah dilakukan Gereja untuk
membantu orang tua dalam penerimaan baptis bayi antara lain adanya kegiatan
bayi oleh Romo paroki. Maka dari itu, sehari sebelum pelaksanaan pembaptisan
bayi orang tua dan wali baptis wajib menghadiri pertemuan katekese persiapan
baptis bayi yang diadakan oleh Paroki. Kegiatan ini diisi oleh katekis yang
bayi tersebut adalah pertama, untuk mengetahui apa yang harus dilakukan oleh
orang tua setelah bayi tersebut dibaptis, dalam arti mendampingi iman anak secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
melakukan pembaptisan bagi anaknya dengan penuh kesadaran dan ketiga, untuk
menepati rasa tanggung jawab orang tua terhadap pendidikan iman anak. Materi
yang disampaikan oleh pendamping seperti nama baptis, sarana baptis bayi (lilin
adanya niat dari orang tua beserta emban baptis untuk membaptiskan anaknya
Kemudian faktor penghambatnya antara lain orang tua dan emban baptis tidak
bisa hadir saat katekese persiapan baptis bayi karena ada pekerjaan yang tidak
bisa ditinggalkan, dan jarak rumah mereka yang jauh dengan tempat pelaksanaan
mengenai cara mendidik iman anak yang masih bayi, pelaksanaannya bisa
diadakan wilayah tidak terpusat di paroki, perlu adanya dukungan dari wilayah
59
BAB IV
BAYI
kesimpulan hasil penelitian yang telah dilakukan. Kemudian dalam bab IV penulis
Bab ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama membahas mengenai
contoh materi katekese persiapan baptis bayi di wilayah Santa Maria Ratu Rosari
Paroki Santo Yakobus Bantul dan bagian kedua mengenai contoh satuan program.
60
A. Usulan Materi Pelaksanaan Katekese Persiapan Baptis Bayi Di Wilayah Santa Maria Ratu Rosari Paroki Santo Yakobus
Bantul
Tema : Orang tua sebagai pendidik iman anak yang pertama dan terutama
Tujuan : Membantu orang tua untuk memahami, menyadari dan menghayati tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik iman
anak
No Waktu Sub Tema Tujuan Uraian materi Metode Sarana Sumber bahan
pertemuan pertemuan
SESI PERTAMA
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
- Apakah
kesulitan
yang anda
rasakan
dalam
mendidik
iman anak?
4. 15 Istirahat dan - - - - -
menit snack
5. 90 Sesi ke II Peserta semakin - Tanggung -Informasi Laptop, Lcd, - Didik
menit Tanggung menyadari tugas jawab Speaker Bagiyowinadi,
orang tua -Presentasi F.X. Pr. (2006).
jawab orang dan tanggung
dalam Mendidik Anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
6. 30 Makan - - - - -
menit siang
7. 90 Sesi III : Peserta semakin - Upaya - Inform Laptop, Lcd, - Prasetya, L, Pr.
menit Orang tua memahami upaya orang tua asi Speaker (2019). Pelayanan
sebagai konkret orang tua mendidik - Present Sakramen Baptis
iman anak asi Bagi Bayi.
pendidik dalam mendidik
Yogyakarta:
iman anak iman anak Kanisius.
9. 60 Ekaristi
menit penutupan
Rekoleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
10. Sayonara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
B. Jadwal
Baptis
iman anak
16.35 Sayonara
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Sesi ke III
1. Identitas
iman ana
Pemikiran Dasar :
Orang tua merupakan pendidik iman yang pertama dan terutama bagi
perkembangan anak. Sang anak perlu mendapat perhatian yang khusus dari kedua
orang tuanya, maka hendaknya orang tua dapat menjadi contoh teladan yang baik
bagi anaknya. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh,
anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat. Orang tua juga merupakan pusat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
kehidupan rohani bagi anak, segala kehidupan rohani anak bersumber dari kedua
orang tuanya. Orang tua harus bekerjasama mendidik iman anak terutama yang
masih bayi, karena mendidik iman anak yang masih bayi tidaklah mudah dan
Upaya yang bisa dilakukan oleh orang tua dalam hal mendidik iman anak
seperti : mengajak anak untuk berdoa bersama, mengajak anak untuk rajin Ke
Pengembangan langkah-langkah:
1. Pengantar :
Selamat Pagi Bapak, Ibu sungguh berkat melimpah kepada kita sehingga
sampai saat ini kita masih di perkenankan berkumpul di tempat ini dalam keadaan
mengadakan rekolesi lanjutan setelah pembaptisan bagi orang tua beserta wali
baptis.
2. Doa Pembuka :
Selamat Pagi Bapa, terima kasih atas rahmat penyertaan-Mu kepada kami
karena engkau telah memberikan nafas kehidupan bagai kami untuk dapat
Sertailah kami selalu dengan kuasa Roh Kudus agar kami dapat mendalami
makna katekese persiapan baptis bayi dan dapat menjadi bekal untuk mendidik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
iman anak-anak kami nantinya. Sertailah kami selalu hingga akhir acara ini
5. Sharing pengalaman orang tua atau wali baptis mengenai kesulitan yang
Pembaptisan bayi merupakan salah satu upaya konkret dari orang tua
Gereja.
67
ketika masih bayi maupun menjelang usia sekolah. Hal ini berarti
kemudian hari.
oleh Orang tua agar makna Sakramen Baptis dapat terwujud di dalam diri anak-
anak. Tentu saja, pendampingan orang tua tidak berhenti sampai disini tetapi
7. Tanya jawab :
terkait upaya mereka dalam mendidik iman anak. Dan di buka peluang bagi
peserta yang ingin membagikan pengalaman mereka tentang mendidik iman anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
8. Doa Penutup :
kami. Semoga kami selalu berserah diri kepadamu dan engkau selalu menyertai
setiap perjalanan hidup kami, sehingga kami selalu berserah diri kepada-Mu.
Semua doa ini kami hunjukkan kepadamu demi Kristus, Tuhan, dan Juru selamat
kami. Amin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
BAB V
Pada bagian akhir skripsi ini, penulis akan membuat kesimpulan dari apa
yang sudah dibahas dalam bab-bab sebelumnya. Penulis juga memberikan saran
yang kiranya dapat bermanfaat bagi orang tua dan pendamping di wilayah Santa
bayi.
A. Kesimpulan
karena itu sakramen baptis merupakan dasar dari seluruh kehidupan Kristiani dan
merupakan pintu gerbang atas sakramen-sakramen yang lainnya yang perlu untuk
keselamatan. Berkat dari sakramen baptis ini manusia dibebaskan dari dosa dan
dilakukan di wilayah Santa Maria Ratu Rosari, penulis melihat bahwa orang tua
70
anak dapat dibaptis serta diterima sebagai anggota Gereja. Sebagian orang tua
kegiatan Gereja seperti sekolah Minggu dan doa lingkungan yang rutin diadakan.
Katekese persiapan baptis bayi di wilayah Santa Maria Ratu Rosari sudah
terlaksana dengan rutin yaitu setiap Minggu ketiga, namun masih perlu
katekese persiapan baptis bayi. Katekese persiapan baptis bayi biasanya diisi oleh
baptis bayi bagi orang tua masih perlu untuk ditingkatkan lagi. Penulis
diajukan sebagai usulan kegiatan dengan harapan agar semakin bersatu dalam
Kristus dan orang tua dapat saling berbagi pengalaman dalam hal mendidik iman
anak. Katekese ini ditujukan kepada orang tua Katolik di wilayah Santa Maria
B. Saran
diharapkan dapat menjadi suatu masukan atau pertimbangan bagi semua pihak :
71
b. Orang tua perlu mengenalkan anaknya pada kehidupan Gereja sedini mungkin
a. Pentingnya mengetahui dan mengenal situasi orang tua yang berkaitan dengan
a. Perlu adanya buku pokok bagi pendamping untuk materi katekese persiapan
baptis bayi.
kesimpulan dan saran yang penulis berikan dapat membantu para orang tua dalam
72
Daftar Pustaka
Https://liturgiekaristi.wordpress.com/2013/10/16/wali-Baptis-dan-perannya/
73
63
LAMPIRAN
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2
3. Hal apa yang dilakukan Gereja agar dapat membantu orang tua dalam
4. Apakah di Paroki St. Yakobus Bantul ini ada pelajaran/ katekese persiapan
baptis bayi?
6. Siapa saja peserta yang hadir dan mengikuti katekese persiapan baptis bayi?
Mengapa?
baptis bayi?
8. Materi apa yang dapat didalami oleh pendamping pada saat mengisi katekese
9. Metode apa yang digunakan oleh pendamping pada saat mengisi katekese
bayi?
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bayi?
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pendidikan iman seorang anak itu dimulai sejak dini, maka sebaiknya sejak bayi
sudah diajarkan pendidikan iman. Selain itu, membaptiskan anak ketika masih
bayi adalah perwujudan sikap tanggung jawab orang tua terhadap janji nikah dulu
di hadapan Romo
N : Hal apa yang dilakukan Gereja agar dapat membantu orang tua dalam
penerimaan baptis bayi?
P :Hal yang agar dapat membantu orang tua dalam penerimaan baptis bayi
adalah di Paroki St. Yakobus bantul ini sudah ada katekese persiapan baptis bayi
yang diikuti oleh Orang tua, Calon baptis, emban baptis, serta ketua lingkungan
yang dilakukan oleh Gereja
P : Di Paroki St. Yakobus Bantul ini ada katekese persiapan baptis bayi yang
dihadiri oleh orang tua, calon emban baptis, dan calon baptis itu sendiri. Kegiatan
katekese persiapan baptis bayi ini merupakan tradisi turun-temurun yang sudah
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lama dijalankan, setiap orang tua yang akan membaptiskan anak wajib mengikuti
katekese persiapan baptis bayi yang diadakan oleh Paroki St. Yakobus Bantul.
bahwa ia mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendidik iman anak,
N :Siapa saja peserta yang hadir dan mengikuti katekese persiapan baptis
bayi? Mengapa?
P :Peserta yang hadir dan mengikuti katekese persiapan baptis bayi adalah
N : Materi apa yang dapat didalami oleh pendamping pada saat mengisi
macam macam baptisan, teknis penerimaan baptis bayi, dan liturgi sakramen
baptis.
N : Metode apa yang digunakan oleh pendamping pada saat mengisi katekese
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tanya jawab
bayi?
bayi?
P :Cuaca yang kurang mendukung, Orang tua dan emban baptis yang datang
terlambat saat ketekese persiapan baptis bayi
P : Pendekatan keluarga, karena banyak keluarga muda yang sudah memiliki bayi
namun mereka kurang memahami cara mendidik iman anak yang masih bayi,
Kegiatan pembaptisan dilakukan di Wilayah tidak terpusat di Paroki, karena
katekis yang terbatas
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P :Pendidikan terhadap kedua orang tua, karena dari pendidikan tersebut akan
menerbitkan kesadaran apakah anak bayi itu harus segera dibaptis atau tidak, Cara
mendidik anak yang masih bayi menurut ajaran Gereja Katolik
karena pendidikan iman seorang anak itu dimulai sejak dini, maka sebaiknya sejak
bayi sudah diajarkan pendidikan iman. Selain itu, membaptiskan anak ketika
masih bayi adalah perwujudan sikap tanggung jawab orang tua terhadap janji
N : Hal apa yang dilakukan Gereja agar dapat membantu orang tua dalam
penerimaan baptis bayi?
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P : Hal yang dilakukan Gereja agar dapat membantu orang tua dalam
penerimaan baptis bayi yaitu dengan cara pendekatan keluarga dan ikut mendidik
keluarga beserta anggota-anggotanya. Di Paroki St. Yakobus Bantul juga ada
katekese persiapan baptis bayi yang sering disebut rekoleksi, kegiatan tersebut
diadakan setiap hari Minggu pada Minggu ketiga, Romo beserta katekis bekerja
sama dalam pelaksanaan katekese persiapan baptis bayi tersebut.
P :Di Paroki St. Yakobus Bantul ini ada katekese persiapan baptis bayi yang
dihadiri oleh orang tua, calon emban baptis, dan calon baptis itu sendiri. Kegiatan
katekese persiapan baptis bayi ini merupakan tradisi turun-temurun yang sudah
lama dijalankan, setiap orang tua yang akan membaptiskan anak wajib mengikuti
katekese persiapan baptis bayi yang diadakan oleh Paroki St. Yakobus Bantul.
P :Tujuan dari katekese persiapan baptis bayi yaitu pendidikan kepada orang
tua, bagaimana orang tua mendidik anak setelah pembaptisan sesuai dengan janji
pernikahannya dulu, dan tentunya lebih matang dalam mendidik anak melalui
sharing saat katekese persiapan baptis bayi
N :Siapa saja peserta yang hadir dan mengikuti katekese persiapan baptis
bayi? Mengapa?
P : Peserta yang hadir dan mengikuti katekese persiapan baptis bayi adalah
orang tua, dan calon emban baptis, Mereka diharapkan hadir dalam katekese
persiapan baptis bayi, terutama orang tua dan emban baptis karena nantinya
mereka akan bekerjasama membantu orang tua dalam mendidik iman anak.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
N : Materi apa yang dapat didalami oleh pendamping pada saat mengisi
bayi yaitu pengertian sakramen baptis, macam macam baptisan (baptis dewasa,
baptis anak, baptis darurat, baptis darah), tugas orang tua dan emban baptis dalam
pendidikan iman anak, teknis penerimaan baptis bayi, dan liturgi sakramen baptis.
N : Metode apa yang digunakan oleh pendamping pada saat mengisi katekese
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bayi?
bayi?
P :Cuaca yang kurang mendukung, Orang tua dan emban baptis yang datang
terlambat saat ketekese persiapan baptis bayi
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
N : Hal apa yang dilakukan Gereja agar dapat membantu orang tua dalam
penerimaan baptis bayi?
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P : Hal yang dilakukan Gereja agar dapat membantu orang tua dalam
penerimaan baptis bayi adalah mengadakan rekoleksi persiapan baptis bayi,
seperti saat ini yang masih diterapkan di Paroki Bantul. Rekoleksi ini sungguh
membantu orang tua khususnya dalam hal persiapan baptis bayi, Romo dan
katekis saling bekerjasama mengarahkan orang tua agar orang tua dapat
membaptiskan anaknya yang masih bayi secepatnya
P : Tujuan katekese persiapan baptis bayi yaitu agar kita sebagai orang tua
dapat bertukar pikiran dengan katekis maupun dengan Romo terutama tentang
baptis bayi, semakin menyadari bahwa membaptiskan anak ketika masih bayi
adalah perbuatan yang benar
N :Siapa saja peserta yang hadir dan mengikuti katekese persiapan baptis
bayi? Mengapa?
P : Peserta yang hadir dalam katekese persiapan baptis bayi adalah kedua
orangtua, emban baptis, dan calon baptis. Mereka sebaiknya hadir dalam katekese
persiapan baptis bayi terutama orang tua dan emban baptis, karena orang tua
sebagai pendidik iman anak yang utama dan terutama. Selain Orang tua emban
baptis juga sebaiknya hadir jika tidak ada keperluan yang sangat penting sebab
keduanya sangat berperan penting dalam pendidikan iman anak, namun perlu
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diperhatikan juga bahwa yang sangat berperan dalam pendidikan iman anak
adalah kedua orang tuanya.
N : Materi apa yang dapat didalami oleh pendamping pada saat mengisi
macam macam baptisan (baptis dewasa, baptis anak, baptis darurat, baptis darah),
Nama serta pelayan baptis, teknis penerimaan baptis bayi, dan liturgi sakramen
baptis. Sebelum ditutup, katekis membagikan buku liturgi sakramen baptis kepada
peserta agar dapat dipelajari di rumah, walaupun sebelumnya juga sudah dipelajari
tersebut dari Internet, mereka tidak mendapat buku pedoman dari Paroki. Paroki
hanya menyediakan buku liturgi sakramen baptis. Setelah semuanya dirasa cukup,
N : Metode apa yang digunakan oleh pendamping pada saat mengisi katekese
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bayi?
bayi?
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P : Pekerjaan orang tua yang mendadak dan tidak dapat ditinggalkan, cuaca
yang kurang baik saat pelaksanaan katekese baptis bayi, emban baptis yang saat
katekese baptis bayi tidak bisa hadir karena ada pekerjaan ataupun sakit
Wawancara Katekis
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
N : Hal apa yang dilakukan Gereja agar dapat membantu orang tua dalam
penerimaan baptis bayi?
P : Hal yang dilakukan Gereja agar dapat membantu orang tua dalam
penerimaan baptis bayi adalah memberi pengertian terus-menerus terutama pada
keluarga baru, supaya jika mempunyai anak segera di baptis dan hidup secara
katolik, dan Paroki st. Yakobus Bantul ini selalu mengadakan katekese persiapan
baptis bayi.
P :Di Paroki St. Yakobus Bantul ini ada pelajaran/ katekese persiapan baptis
bayi yang dihadiri oleh orang tua, calon emban baptis, dan calon baptis itu sendiri.
Katekese tesebut diadakan satu minggu sebelum pembaptisan, namun bisa
fleksibel tergantung dengan katekis yang akan memberikan materi.
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kepada emban baptis bahwa ia mempunyai tanggung jawab yang besar atas
pendidikan iman anak.
N :Siapa saja peserta yang hadir dan mengikuti katekese persiapan baptis
bayi? Mengapa?
P : Peserta yang hadir dan mengikuti katekese persiapan baptis bayi yaitu
orang tua, emban baptis, calon baptis. Karena mereka berdua harus melakukan
pembaptisan bagi si calon baptis tersebut dengan sepenuh hati, penuh kesadaran,
sepenuh iman. Tidak hanya sebagai saksi penerimaan baptis bayi saja, emban
baptis juga harus membantu jika nantinya ada masalah terhadap anak tersebut
misalnya krisis iman sebaiknya orang tua menghubungi emban baptis tersebut
untuk menyelesaikan masalah tersebut secara bersama. Menurut Pak Heri ketika
nantinya anak sudah besar, ia akan lebih sulit untuk mendengarkan orang tua
namun jika dengan orang lain ada kemungkinan ia akan lebih mendengarkan.
N : Materi apa yang dapat didalami oleh pendamping pada saat mengisi
P : Materi yang dapat didalami oleh pendamping pada saat mengisi katekese
persiapan baptis bayi adalah pengertian janji perkawinan, pengertian sakramen
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
N :Metode apa yang digunakan oleh pendamping pada saat mengisi katekese
bayi?
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bayi?
P :Cuaca yang kurang mendukung, Orang tua dan emban baptis yang tidak
bisa hadir karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, Orang tua dan emban
baptis yang datang terlambat saat ketekese persiapan baptis bayi
P : Pelaksanaan katekese persiapan baptis bayi tidak hanya satu kali, karena
untuk menguji orang tua apakah mempunyai niat yang sungguh-sungguh untuk
membaptiskan anaknya ketika masih bayi, Saat bayi masih berada dalam
kandungan, Gereja mengadakan rekoleksi calon bayi yang wajib dihadiri oleh
orang tua dan emban baptis.
P : Cara memilih nama baptis bagi bayi, bagaimana cara orang tua mendidik
iman anak yang masih bayi
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adalah karena memang baptisan bayi itu sebuah kebutuhan umat untuk iman bayi
pembaptisan.
orang tua sekarang tahu persis bagaimana harus memperhatikan kebutuhan iman
anaknya dan memang orang tua mereka membaptiskan anaknya ketika masih bayi
anak orang tua juga ingin anaknya selamat dari dosa asal kedua orang tua, selain
itu orang tua juga tidak mengetahui kedepannya anak tersebut bagaimana. Maka
dari itu orang tua memilih untuk membaptiskan anaknya ketika masih bayi.
N : Hal apa yang dilakukan Gereja agar dapat membantu orang tua dalam
penerimaan baptis bayi?
P : Hal yang dilakukan Gereja agar dapat membantu orang tua dalam
penerimaan baptis bayi adalah memberi pengertian terus-menerus terutama pada
keluarga baru, supaya jika mempunyai anak segera di baptis dan hidup secara
katolik. Dan Paroki St. Yakobus Bantul ini selalu mengadakan katekese persiapan
baptis bayi yang dihadiri oleh kedua orang tua yang tidak boleh diwakilkan, dan
emban baptis. Baptisan merupakan sebuah peristiwa yang sangat penting dan
besar sama dengan sakramen pernikahan, karna dengan adanya pembaptisan kita
mempunyai anggota baru.
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
baptis bayi yang dihadiri oleh orang tua, beserta calon emban baptis. Katekese
menyadarkan orang tua bahwa anak yang baru lahir harus segera di baptis dan
menjadi tanggung jawab orang tua, emban baptis, dan katekis, kedua memberi
N :Siapa saja peserta yang hadir dan mengikuti katekese persiapan baptis
bayi? Mengapa?
P : Peserta yang hadir dan mengikuti katekese persiapan baptis bayi yaitu
orang tua, dan emban baptis. Karena mereka berdua harus melakukan
pembaptisan bagi si calon baptis tersebut dengan sepenuh hati, penuh kesadaran,
sepenuh iman.
adalah satu jam, menurutnya pertemuan katekese persiapan baptis bayi ini bisa
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diadakan satu kali pertemuan saja, karna baptisan bayi berbeda dengan baptisan
N : Materi apa yang dapat didalami oleh pendamping pada saat mengisi
P : Materi yang dapat didalami oleh pendamping pada saat mengisi katekese
persiapan baptis bayi adalah, pentingnya pembaptisan bayi, tugas dan tanggung
jawab orang tua, pengenalan Tuhan, dan liturgi penerimaan baptis bayi.
N :Metode apa yang digunakan oleh pendamping pada saat mengisi katekese
persiapan baptis bayi adalah ceramah, tanya jawab, pembacaan kitab suci dan
peserta diberi waktu untuk sharing dengan yang lain agar semakin memperkaya
iman.
katekese persiapan baptis bayi pertama adalah Doa pembuka dan pembacaan
kitab suci yang telah disiapkan pendamping. Kedua penyampaian materi yang
meliputi pentingnya pembaptisan bayi, tugas dan tanggung jawab orang tua,
pengenalan Tuhan, dan liturgi penerimaan baptis bayi. Ketiga, sharing dan
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tanya jawa tentang baptis, keempat lain-lain dan kelima kesimpulan dan doa
penutup.
bayi?
P : Adanya kerjasama antara Romo beserta Katekis, kesiapan lahir dan batin
bayi?
P :
P : Diselingi dengan game khusus orang tua agar pertemuannya lebih seru
24