SKRIPSI
Oleh:
INTAN PURWASIH
NIM 11107129
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2011
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“dan berbuat baiklah kepada dua orang Ibu Bapak, karib kerabat, anak-
anak yatim, tetangga yang dekat dan jauh.
(an-Nisa’: 36)
PERSEMBAHAN
Adikku ,
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanyalah milik Allah, Rabb yang telah memberikan segala
tersebut niscaya akan habis sebelum semua kenikmatan itu tertulis. Shalawat serta
salam senantiasa tercurah kepada Nabi Agung Muhammad Saw., sang penegak
dasar dakwah beserta kepada keluarga, sahabat, dan orang-orang yang teguh
Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat
guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skipsi ini adalah
Penulisan skripsi ini dapat selesai tidak lepas dari berbagai pihak yang telah
2. Dra. Siti Asdiqoh, M.Si selaku Kepala Program Studi Pendidikan Agama
Islam STAIN Salatiga dan selaku dosen pembimbing, yang telah bersedia
C. Penutup …………………………………………………….. 84
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Halaman
11. ... Tabel.XI Tabel Kerja Koefisien Variabel X dan Variabel Y .............. 76
PENDAHULUAN
salah satu tujuannya yaitu mencetak generasi bangsa menjadi insan yang
cerdas dan berakhlak mulia, tentu hal ini akan memberi pengaruh terhadap
Salah satu cara untuk bisa mewujudkan keinginan Ponpes untuk bisa
orang-orang pilihan yang dipilih oleh Allah untuk menerima warisan kitab
suci Al-Qur‟an. Selain itu Allah dan Rasulnya juga menjanjikan bagi para
Qur‟an merupakan dasar dan sumber utama dari agama islam. Seseorang tidak
2004:8)
menghafal, mempelajari serta mengamalkan isi dari kandungan kitab suci Al-
Qur‟an.
merupakan ujung tombak dari suatu negara, seharusnya memiliki akhlak yang
kita menghafal Al-Qur‟an maka hati kita akan menjadi tentram dan damai.
fungsi sebagai syifa‟, penawar hati, atau pengobatan dalam diri kita, ketika
kita dihadapkan oleh persoalan hidup yang sedang kita alami. Hal ini sesuai
“Dan, Kami turunkan dari Al-Qur’an sesuatu yang menjadi obat dan rahmat
bagi orang-orang yang beriman. . . .” ( QS. Al –Israa’ [ 17]:82).
Allah kedunia ini untuk menjadi pedoman hidup Manusia dalam menjalankan
pemecahan masalah.
pikiran yang jernih. Hal tersebut kita lakukan guna mencapai hasil yang baik.
untuk berakhlak baik. kepribadian serta akhlak santri yang baik tersebut
B. Rumusan Masalah
BUQ Dsn. Gading, Ds. Duren, Kec. Tengaran, Kab. Semarang Tahun
2011 ?
spiritual santri di Pondok Pesantren BUQ, Dsn. Gading, Ds. Duren Kec.
C. Tujuan Penelitian
pesantren BUQ, Dsn. Gading, Ds. Duren, Kec. Tengaran, Kab. Semarang
Tahun 2011.
Dsn. Gading, Ds. Duren, Kec. Tengaran, Kab. Semarang Tahun 2011.
dengan maksud utama penulis dalam penggunaan kata pada judul penelitian
ini, perlu penjelasan beberapa istilah pokok maupun kata-kata yang menjadi
a. Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu
b. Intensitas
c. Al-Qur‟an
(Faizah, 2008:97)
2. Kecerdasan Spiritual
makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa
(Agustian, 2001:46).
F. Kegunaan Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
G. Metode Penelitian
a. Pendekatan penelitian
b. Rancangan penelitian
Rancangan penelitian non eksperimen
2. Populasi
pesantren BUQ Dsn. Gading, Ds. Duren, Kec. Tengaran, Kab. Semarang
atau 20-25% atau lebih. Maka dalam hal ini penulis mengambil sampel 50
Jadi pengambilan sampel pada penelitian ini diambil dari santri yang
3. Metode Penelitian
a. Angket
jawab secara lisan yang penulis gunakan untuk uji validitas angket
c. Observasi
diselidiki. (Sutrisno:1994:136)
4. Instrumen Penelitian
(Suharsini, 1990:206)
5. Analisis Data
Setelah data terkumpul, maka diberi kriteria dan diberi tabulasi dalam
rumus :
F
P 100%
N
Keterangan :
P =Prosentase
N =Jumlah populasi
a. Analisis lanjutan
(X )(Y )
XY
rxy N
2 ( X ) 2 ( Y ) 2
2
X Y
N N
Keterangan :
X : variabel pengaruh
Y : variabel terpengaruh
N : jumlah responden
(Suharsini, 1990:142)
Skripsi ini disusun terdiri dari lima bab yang secara sistematis
BAB I Pendahuluan
penulisan skripsi.
Kecerdasan Spiritual.
Bab V Penutup
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Al-Qur‟an
Al-Qur‟an adalah kitab suci kaum muslimin yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad Saw. Melalui malaikat Jibril dengan lafal dan
(Quthb, 2004:8)
kemurniannya. Oleh karena itu, sebagai umat muslim yang baik kita
perisai iman. Dan salah satu cara yang bisa kita lakukan yaitu membaca,
maka kita nanti akan berada pada golongan orang yang beriman dan
a. Pengertian Intensitas
Ibid,438)
yaitu :
2) Minat
3) Keaktifan
(Sugianto, 2004:123-124)
dari kata Bahasa Arab iqra’. Dalam hal ini iqra’ atau perintah membaca
(Badwilan, 2009:15)
peradaban.
(Depdiknas, 2002:140).
bagi mereka yang mampu menghafal Al-Qur‟an tentu Allah SWT akan
Al-Qur‟an:
manusia lain. Namun, hal ini jangan sekali-kali dijadikan tujuan utama
disisi Allah SWT apabila kita menghafal Al-Qur‟an serta ahli shalat
malam.
c. Orang yang hafal Al-Qur‟an selalu diliputi dengan rahmat Allah, selalu
hari.
bahwa hidup di Dunia ini kita sudah diberikan nikmat Allah yang
nikmat yang begitu banyak tersebut dari Allah, maka kita harus
menghafalkannya.
g. Orang yang hafal Al-Qur‟an menemani para Nabi kelak di Hari Akhir
dan termasuk dalam golongan orang yang tidak peduli terhadap hisab,
tidak terkejut sewaktu sangkakala ditiup dan tidak susah pada hari
5. Keistimewan Al-Qur‟an
beberapa problem yang bisa saja muncul disaat kita melakukan aktifitas
Lupa adalah lawan dari ingat. Lupa adalah suasana tidak ingat
suatu problem yang tidak hanya dialami oleh sebagian kecil penghafal
mengalaminya. Hal yang biasa terjadi adalah bahwa ayat yang dihafal
di pagi hari telah hafal dengan lancar, namun disaat mengerjakan soal
sesudah satu jam 50% dari bahan yang dipelajarinya akan dilupakan;
lain 70% dari jumlah yang dilupakan dalam sebulan terjadi pada satu
dari pada waktu untuk menghafal suatu teks yang tidak pernah
diketahuinya.
d. Mengerti akan makna dan arti dari materi yang telah dihafal serta
mengenai yang sama pula, tetapi pada pertengahan atau akhir ayatnya
“Dan kami berfirman: “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan istrimu
surga ini dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik
di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini
yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang dzalim.
menghafal bahwa ayat tersebut sama dengan hal berapa, atau surat apa,
juz berapa dan ayat keberapa, kemudian ayat-ayat yang serupa tersebut
diberi garis bawah. Bila perlu diketahui sejarah turunnya ayat bila ada.
3. Gangguan Asmara
Persoalan itu muncul karena mayoritas penghafal Al-Qur‟an itu
lawan jenis. Hal ini dianggap wajar karena proses alamiah yang
4. Sukar Menghafal
Hal ini bisa terjadi pada waktu menghafal berada pada juz-juz
khatam.
6. Tidak Istiqomah
pahala disisi Allah Swt. Selain itu bisa membuat kehidupan orang
dilakukan. Hal ini yang juga harus dilakukan oleh penghafal Al-
begitu saja.
yang diwajibkannya.
Qur‟an dan menjadi orang yang dekat dengan Allah. Keterangan yang
terlebih dahulu di sini kita perlu menyinggung sedikit tentang IQ dan EQ.
bersifat tunggal dan tak dapat berubah. Artinya, tak ada kecerdasan lain di
luar IQ, dan sekali IQ sesorang sudah divonis (misalnya seseorang itu
“kecerdasan spiritual”.
(http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=436950944275)
nilai, yaitu kecerdasan untuk menampakkan diri dan perilaku hidup kita
dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya atau kecerdasan untuk
dimiliki setiap individu akan berbeda antara individu yang satu dengan
yang lainnya. Hal ini bisa saja terjadi karena kita ketahui bersama, bila
dan perkembaangan.
2009:177)
spiritual sudah terbentuk pada diri seseorang tentu saja orang yang
ciri yang membedakan antara orang yang satu dengan yang lain. Berikut
(berpandangan holistik)
(http://personalityrahmanugraheni.wordpress.com/)
“ujung “ adalah suatu tempat bagi kita untuk menjadi sangat kreatif.
makna dan nilai, merupakan petunjuk bagi kita saat berada diujung.
beragama.
e. Kecerdasan spiritual memungkinkan kita untuk menyatukan hal-hal
diri yang lebih utuh karena kita memiliki potensi untuk itu.
baik dan buruk, hidup dan mati, dan asal-usul sejati dari penderitaan
ajaran Agama Islam. Akhlakul karimah akan dimiliki oleh mereka yang
tentu saja tidak semudah yang kita fikirkan. Hal tersebut tidak lepas dari
adanya suatu hambatan dalam melakukannya. Begitu juga bila kita inigin
a. Prasangka negatif
lain. Sebaliknya, orang yang memiliki suara hati merdeka, akan lebih
mampu melindungi pikirannya.
yang tidak sesuai dengan suara hati akan berakhir dengan kegagalan,
d. Pengaruh kepentingan
penting dalam menentukan prioritas. Tapi sering kali pula suara hati
f. Pengaruh pembanding
Sang Pencipta dan Pemilik Ilmu, yaitu Allah Tuhan semesta alam.
Mana yang disebut mata batin? Jika mata lahir memiliki jalur saraf
dan pusat penglihatan diotak, apakah demikian juga mata batin? Jawaban,
iya.Mata batin memiliki pusat diotak spiritual. Mata batin pusatnya ada
yang diserap. Jika pohon yang dilihat, yang tampak adalah kepaduan dan
informasi yang ada melalui mata batin atau mata hati kita. Maka tidak
heran bila sering ada orang yang bilang bila kita bisa melihat sesuatu
melalui mata batin kita sendiri. Agar lebih optimal hasil yang ingin dicapai
maka kita bisa meningkatkan mata batin kita yang berpusat di otak
spiritual.
sesuatu, menjadi lebih suka merenung, sedikit menjangkau diluar diri kita,
bertanggung jawab, lebih sadar diri, lebih jujur terhadap diri sendiri, dan
lebih terlatih dan melalui kejujuran serta keberanian diri yang dibutuhkan
bisa kita asah atau kita tingkatkan. Peningkatan kecerdasan spiritual bisa
kita mulai dari diri kita sendiri. Apabila diri kita punya niat untuk
paling dalam
Santri
malaikat Jibril untuk menjadi pedoman hidup Manusia. Oleh karena itu
kehidupannya akan diliputi dengan rahmat Allah Swt. Oleh karena itu tidak
akan dijanjikan surga oleh Allah SWT. Sesuai dengan sabda Rasulullah Saw,
berikut ini :
َ)المسلم رواه( ِبهِ صْحَا لِأَ شَفِيْعًا اْلقِيَا َّمةِ يَوّْمَ يَأْتِيْ فَاَِّنهُ اِقْرَؤُواْلقُرْآن
“Bacalah Al-Quran maka sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat
nanti sebagai syafa’at kepada pemiliknya. “ ( HR. Muslim )
Hadist tersebut menjelaskan bila suatu saat nanti telah datang hari
fungsi sebagai syifa‟. Oleh sebab itu, Al-Qur‟an dapat berguna sebagai obat
atau penawar hati santri dikala mereka harus dihadapkan pada permasalahan
hidup. Upaya untuk menghadapi serta bisa memecahkan peroalan hidup
dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menampakkan diri dan perilaku hidup kita
dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya atau kecerdasan untuk menilai
bahwa tindakan atau jalan hidup seseoarang, lebih bermakna dibanding yang
Dari keterangan tersebut, maka dapat dipamami bila Para Santri yang
bisa diasah atau ditingkatkan. Tentu saja hal ini akan memberikan dampak
dengan kesadaran dan arah tujuan yang jelas sehingga apa yang dilakukan
terhadap apa yang kita sebut sebagai makna. Seseorang yang mempunyai SQ
yang tinggi maka dia akan memiliki kesadaran yang penuh dan bermakna.
diri, maka prestasi itu dapat dicapai diperkuat lagi dengan kecerdasan
Allah bertanya kepada jiwa manusia: ”Bukankah aku Tuhanmu?” lalu ruh
manusia menjawab: “Ya, kami bersaksi!”. Bukti adanya perjanjian ini adalah
menurut Muhamad Abduh ialah adanya fitrah iman dalam jiwa manusia, hal
tersebut dipertegas dengan adanya suara hati manusia, suara hati Tuhan yang
terekam dalam jiwa manusia. Karena itu, bila manusia hendak berbuat
keburukan, pasti akan dilarang oleh suara hati nuraninya sendiri, karena
perbuatan yang tidak baik, maka suara hatinya akan bernasihat. Begitu usai
Dari hal tersebut bisa kita pahami bahwa kecerdasan spiritual harus
kita miliki terutama disini para santri karena sudah seyogyanya bila santri
A. Deskripsi ObjekPenelitian
tahun 1989 oleh KH.Abdulloh Hanif yang berasal dari dusun Gading, desa
Hj. Anis Toharoh yang berasal dari desa Rimbu lor, Karangawen, Demak.
banyaknya bangunan fisik. Sampai saat ini santri putra dan putri tercatat
1. Masa perkembangan
pesat. Hal ini dapat dilihat potensi alumnus cukup memadai, sehingga
dengan cukup pesat. Cirikhas yang dimiliki para alumni pondok pesantren
BUQ Gading yaitu bentuk khufadz atau penghafal Al Qur‟an, selain itu
banyak alumni yang sudah dapat membaca dan menterjemahkankitab-
kitab dengan bahasa yang benar serta dapat menganalisa kandungan dan
uraiannya.
KH. Abdulloh Hanif tidak hanya belajar Al-Qur‟an atau kitab saja,
akan tetapi juga diajarkan rasa kemandirian. Yaitu waktu pagi dan siang
berikut :
PENGASUH PONDOK
KH. ABDULLOH HANIF
Table. 1
Semarang
No Asatidz/Asatidzah Pelajaran
1. 1. UstadzKhamami Qiro‟ah
2. 2. UstadzNurkholis Fiqihdantauhid
3. 3. UstadzZainurrokhim Iqro‟
5. 5. Ustadzfatkhurrohman Tauhid
7. 7. UstadzWahyuHidayat S Iqro‟
9. 9. UstadzahRochati Tajwid
mana didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Keadaan sarana
Tabel. 2
SaranadanPrasarana
b. Sistem weton atau biasa disebut sistem badongan atau halaqoh yaitu
8. Sistempengajaran
pendidikan terpadu yang saling terkait. Maka hal ini pondok pesantren
Qur‟an
Qur‟an
b. Sistem madrasah
c. Sistem kilatan
dansebagainya)
Tabel. 3
DaftarResponden
N
NamaResponden Umur
o
1. Aisyah 20 tahun
3. Rachma 18 tahun
Adapun hasil angket yang diberikan responden dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel. 4
Daftar hasil jawaban Tentang Intensitas Menghafal Al-Qur’an Santri
Pondok Pesantren BUQ Dsn. Gading, Ds. Duren, Kec. Tengaran, Kab.
Semarang
Tahun 2011
1. Aisyah 6 3 1 18 6 1 25
2. Siti Tafiroh 9 1 0 27 2 0 28
3. Rachma 5 4 1 15 8 1 24
4. Maimunatur Rohmah 6 4 0 18 8 0 26
Jawaban Nilai Jumlah
N
NamaResponden
o
A B C 3 2 1
5. Rofiq Al Hakim 6 3 1 18 6 1 25
6. Muhim Fitroh 6 4 0 18 8 0 26
7. Uswatun Chasanah 8 1 1 24 2 1 27
8. Siti Masruroh 7 0 3 21 0 3 24
18. Septiyana 7 0 3 21 0 3 24
19. Annisaunnaja 7 3 0 21 6 0 27
22. Febia 9 1 0 27 2 0 28
25. Lia 9 1 0 27 1 0 28
30. Anggraini 6 3 1 18 6 1 25
36. Rina S 7 2 1 21 4 1 26
41. Ramandani 6 3 1 18 6 1 25
42. Nabila D 8 2 0 24 4 0 28
45. Ummayah 7 3 0 21 6 0 27
48. Kamalah 8 2 0 24 2 0 26
Jawaban Nilai Jumlah
N
NamaResponden
o
A B C 3 2 1
Tabel. 5
Pesantren BUQ Dsn. Gading, Ds. Duren, Kec. Tengaran, Kab. Semarang
Tahun 2011
Jawaban Nilai
No NamaResponden Jumlah
A B C 3 2 1
1. Aisyah 5 3 2 15 6 2 23
2. Siti Tafiroh 9 1 0 27 2 0 29
3. Rachma 8 2 0 24 4 0 28
4. Maimunatur Rohmah 9 1 0 27 2 0 29
5. Rofiq Al Hakim 6 3 1 18 6 1 25
6. Muhim Fitroh 6 4 0 18 8 0 26
7. Uswatun Chasanah 9 1 0 27 2 0 29
8. Siti Masruroh 8 2 0 24 4 0 26
18. Septiyana 7 2 1 21 4 1 26
19. Annisaunnaja 3 6 1 9 12 1 22
22. Febia 6 1 3 18 2 3 23
25. Lia 7 3 0 21 6 0 27
30. Anggraini 9 1 0 27 2 0 29
36. Rina S 4 6 0 12 12 0 24
41. Ramandani 7 2 1 21 4 1 26
42. Nabila D 6 3 1 18 6 1 25
45. Ummayah 8 2 0 24 4 0 28
48. Kamalah 9 1 0 27 2 0 29
ANALISIS DATA
Pada bab ini akan mengadakan analisis data yang telah terkumpul. Analisis
Qur‟an terhadap kecerdasan spiritual santri, maka data yang diperoleh akan
penelitian nomor satu dan dua, akan dilakukan analisis data dengan analisis
prosentase. Sedangkan untuk menjawab tujuan penelitian nomer tiga, penulis akan
X Y
N N
Keterangan :
X : variabel pengaruh
Y : variabel terpengaruh
N : jumlah responden
nilai t tertinggi yaitu 29, dan nilai terendah 21. Jadi intervalnya:
( Xt Xr ) 1
i
ki
Keterangan :
i : interval
Xt : nilai tertinggi
Xr : nilai terendah
( Xt Xr ) 1
i
ki
(29 21) 1
i
3
(8) 1
i
3
9
i
3
i3
Berdasarkan nilai tertinggi dan nilai terendah serta lebar interval, maka
berikut:
Pesantren BUQ,
1. Aisyah 29 A
2. Siti Tafiroh 29 A
3. Rachma 29 A
4. Maimunatur Rohmah 27 A
5. Rofiq Al Hakim 27 A
6. Muhim Fitroh 29 A
7. Uswatun Chasanah 29 A
8. Siti Masruroh 27 A
18. Septiyana 28 B
19. Annisaunnaja 27 A
No. Nama Score Nominasi
22. Febia 26 A
30. Anggraini 24 B
36. Rina S 28 A
41. Ramandani 28 A
42. Nabila D 25 B
No. Nama Score Nominasi
45. Ummayah 25 B
48. Kamalah 21 C
prosentase:
F
P 100%
N
Keterangan:
P : Prosentase
F : Frekuensi
N : Nilai
F 25
P 100% 100 % 0,5 100% 50%
N 50
F 23
P 100% 100 % 0,46 100% 46%
N 50
c. Prosentase menghafal Al-Qur‟an dalam kategori rendah, yaitu:
F 2
P 100% 100 % 0,04 100% 4%
N 50
Tabel 7
1 Tinggi 25 50%
2 Sedang 23 46%
3 Rendah 2 4%
Total 50 100%
( Xt Xr ) 1
i
ki
Keterangan :
i : interval
Xt : nilai tertinggi
Xr : nilai terendah
( Xt Xr ) 1
i
ki
(30 22) 1
i
3
(8) 1
i
3
9
i
3
i3
berikut:
TABEL 8
di Pondok Pesantren BUQ, Dsn. Gading, Ds. Duren, kec. Tengaran, Kab
Semarang
1. Aisyah 29 A
2. Siti Tafiroh 30 A
3. Rachma 29 A
4. Maimunatur Rohmah 30 A
5. Rofiq Al Hakim 28 B
6. Muhim Fitroh 28 B
7. Uswatun Chasanah 29 A
8. Siti Masruroh 29 B
18. Septiyana 29 B
19. Annisaunnaja 28 C
22. Febia 28 C
30. Anggraini 28 A
36. Rina S 27 B
41. Ramandani 29 A
42. Nabila D 25 B
45. Ummayah 27 B
48. Kamalah 25 B
prosentase:
F
P 100%
N
Keterangan:
P : Prosentase
F : Frekuensi
N : Nilai
F 25
P 100% 100 % 0,5 100% 50%
N 50
F 21
P 100% 100 % 0,42 100% 42%
N 50
F 4
P 100% 100 % 0,08 100% 8%
N 50
Tabel 9
Tingkat Kecerdasan
No Frekuensi Prosentase
Spiritual
1 Tinggi 25 50%
2 Sedang 21 42%
3 Rendah 4 8%
Total 50 100%
Dari perhitungan diatas, maka prosentase dari masing-masing
(Kecedasan Spiritual).
mengetahui rxy.
4. Langkah –langkah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 10
1. Aisyah 29 29
2. Siti Tafiroh 29 30
3. Rachma 29 29
4. Maimunatur Rohmah 27 30
5. Rofiq Al Hakim 27 28
6. Muhim Fitroh 29 28
7. Uswatun Chasanah 29 29
8. Siti Masruroh 27 29
18. Septiyana 28 29
Jumlah score Jumlah score
No. Nama intensitas menghafal kecerdasan
Al-Qur’an (X) spiritual (Y)
19. Annisaunnaja 27 28
22. Febia 26 28
30. Anggraini 24 28
36. Rina S 28 27
41. Ramandani 28 29
42. Nabila D 25 25
45. Ummayah 25 27
48. Kamalah 21 25
Tabel 11
No X Y X2 Y2 XY
Mencari nilai r xy
Gading, Ds. Duren, Kec. Tengaran, Kab. Semarang Tahun 2011, dapat
(X )(Y )
XY
rxy N
2 ( X ) 2 ( Y ) 2
2
X Y
N N
(1322)(1357)
35979
rxy 50
(1322)
2
(1357) 2
35114 37041
50 50
1793954
35979
rxy 50
1747688 1841449
35114 37041
50 50
35979 35879,08.
rxy
(35114 34953,76)(37041 36828,98)
99,92
rxy
(160,24)(212,02)
99,92
rxy
33974,085
99,92
rxy
184,23
rxy 0,542
Pembuktian Analisis
r tabel
ro 5% 1% Kesimpulan
pengetesan, apakah nilai ro tersebut signifikan pada taraf 5% atau 1%, bila
Pesantren BUQ Dsn. Gading, Ds. Duren, Kec. Tengaran, Kab. Semarang
Tahun 2011”.
Dsn. Gading, Ds. Duren, Kec. Tengaran, Kab. Semarang Tahun 2011”
dapat diterima
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tahun 2011 yang telah dipaparkan dari Bab I sampai Bab IV dapat
(50 %)
(46%)
(4 %)
(52 %)
(40 %)
c. Tingkat Kecerdasan Spiritual pada kategori rendah, ada 4 santri (8%)
moment diperoleh nilai r o = 0,542 yang lebih besar dari nilai rt, baik pada
B. Saran
1. Bagi Santri
2. Bagi Masyarakat
anugerah yang telah diberikan kepada Allah Swt. Dengan cara tersebut
maka diri kita akan selalu dilingkupi rahmat darinya. Setiap permasalahan
yang ada hendaklah diselesaikan dengan fikiran yang jernih. Maknai hidup
ini dengan penuh kegiatan yang bisa mendekatkan diri kita kepada Allah
Swt.
C. Penutup
skripsi ini dengan baik. Dengan selesainya Penulisan skripsi ini semoga dapat
Penulis sadar bahwa skripsi ini tidak terlepas dari berbagai kekurangan
di sana-sini. Namun semua ini telah penulis kerjakan secara maksimal. Untuk
itu penulis mengharap saran serta koreksi yang menyempurnakan skripsi ini.
pihak yang telah membantu demi kelancaran penulisan skripsi ini. Semoga
Jakarta.
Amrullah, Fahmi. 2008. Ilmu Al-Qur’an Untuk Pemula. CV. Arta Rivera, Jakarta
Barat.
Cipta, Jakarta.
Press, Yogyakarta.
Danah Zohar dan Ian Marshall. 2000. Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual Dalam
Mizan, Bandung.
(http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=436950944275)
http:/personalityrahmanugraheni.wordpress.com/
( http://www.untag-sby.ac.id)
Kartono, Kartini. 1990. Pengantar Metodologi Research Sosial. Mandar Maju,
Bandung.
Press, Yogyakarta.
Sugianto, Ilham Agus. 2004. Kiat Praktis Menghafal Al-Quran. Mujahid Press,
Bandung.
INSTRUMEN PENELITIAN
IdentitasResponden
Nama : ……………………………………………
Umur : ……………………………………………
Petunjuk mengerjakan
Pilihlah salah satu jawaban di bawah ini dengan tanda silang (X) pada huruf
a, b, atau c
Pilihlah jawaban dengan jujur dan sesuai dengan apa yang anda lakukan
a. Diri sendiri
b. Orang tua
c. Teman
sepi
5. Berapa lama anda menghafal satu halaman dari mushaf Al-Qur‟an pojok ?
a. Setengah jam
b. Satu jam
6. Saat anda sibuk, apakah anda menyempatkan diri untuk menghafal Al-
Qur‟an ?
b. Dua kali
c. Satu kali
b. Satu kali
c. Tidak pasti
b. Satu halaman
10. Dalam sehari, berapa banyak anda mengulang hafalan yang sudah didapat
sebelumnya ?
b. Satu juz
c. Setengah juz
B. Angkettentangkecerdasan spiritual
b. Kadang-kadang saja
3. Bila anda sedang ibadah apa yang anda lakukan benar-benar dari
4. Bila ada waktu luang apa anda menggunakan waktu untuk hal-hal yang
kurang penting ?
5. Dalam menjalani kehidupan dibutuhkan visi hidup. Apa anda memiliki visi
hidup ?
c. Saya akan bertawakal saja karena apa yang terjadi sudah menjadi
takdir Tuhan
10. Apakah anda setuju, jika saya mengatakan siswa cerdas itu karena nilai