(Ushul Isyrin)
Ditulis pada 8 Juni 2011
Ushul Isyirin merupakan 20 prinsip yang dihimpun oleh Syaikh Hassan AlBanna rahimanullah. Prinsip ini bukanlah hal yang baru dalam Islam, akan tetapi
merupakan perspektif Hassan Al-Banna mengenai bingkai pemahaman Islam yang
komprehensif dan keluasan khazanah intelektual peradaban Islam itu sendiri.
Meskipun belum memahami secara mendalam mengenai prinsip-prinsip tersebut
namun ana telah mendapat gambaran yang luar biasa dalam memahami Islam dan
segala persoalan yang berkaitan dengan penerapan ajaran Islam di dalam kehidupan
bermasyarakat. Oleh karena itu menurut ana pribadi sebenarnya prinsip-prinsip hasil
rangkuman Ustadz Hassan Al-Banna sangat penting sekali untuk dipelajari oleh
setiap muslim agar kelak memiliki pengetahuan yang luas mengenai Islam secara
utuh.
Jika dikaitkan problematika Ummat Islam yang sering terjadi di sekitar kita
tentunya banyak sekali contoh-contoh perilaku ataupun ajaran-ajaran yang secara
kasat mata dianggap biasa namun bila kita kaji lebih teliti berdasarkan ajaran islam
yang menyeluruh ternyata dalam perilaku dan ajaran tersebut banyak sekali
kesalahan-kesalahan atau hal yang menyimpang dari Islam. Terkadang kesalahan ini
tidak disadari oleh para pelaku dan kadang pula mereka mengetahui itu salah namun
tetap melakukannya karena dianggap sudah menjadi tradisi sejak zaman nenek
moyang. Selain adanya tradisi lampau juga diikuti dengan perkembangan zaman,
sehingga dapat dikatakan bahwa dalam pola kehidupan masyarakat Tradisional dan
budaya yang pernah ada yakni antara budaya Islam, Hindu-Buddha, bahkan dari
masa Pra Aksara (Animisme dan Dinamisme). Semua unsur budaya tersebut kini
menyatu dan dapat kita lihat secara nyata bukti-bukti dari akulturasi budaya tersebut
misalnya seperti tradisi pemakaman, tradisi upacara adat pernikahan, upacara sekaten
di Yogyakarta, tadisi ziarah kubur dan pemujaan terhadap makam raja atau tokoh
masyarakat, tradisi upacara, pengistimewaan terhadap benda-benda yang dianggap
keramat dan sebagainya. Meskipun ada yang menganggap bahwa ritual-ritual
tersebut dilaksanakan dengan tujuan yang baik, tetapi seringkali tata cara dalam
pelaksanaan dinilai menyalahi nilai-nilai ajaran Islam bahkan dapat dikategorikan
termasuk perbuatan syirik sebab diantaranya ada yang sampai menyekutukan Allah
sebagai satu-satunya yang Maha pemberi pertolongan dengan benda-benda pusaka
(jimat) atau bertawassul dengan berdoa kepada arwah tokoh-tokoh yang dianggap
suci dan kepercayaan-kepercayaan lainnya yang menyimpang dari aqidah Islam.
Permasalahan ini tentunya dapat diatasi dengan kita berpegang teguh kembali pada
prinsip-prinsip Islam.
Dilihat dari berbagai problematika ummat Islam yang sering terjadi di masa
kontemporer, maka sudah jelas bahwa kita sangat dianjurkan untuk memahami
kembali nilai-nilai Islam melalui prinsip-prinsip ajaran Islam sebagaimana yang telah
dikemukan oleh Ustadz Syaikh Hassan Al-Banna. Jika orang-orang Islam di luar
sana belum ada keinginan untuk mempelajarinya sendiri secara langsung maka ini
pun menjadi tugas kita bersama sebagai pengemban dakwah dengan secara perlahan
menanamkan prinsip-prinsip Ushul Isyirin tersebut di dalam kehidupan mereka. Hal
ini tentu harus dimulai dari kehidupan kita secara pribadi agar nantinya kita juga
dapat mengajak saudara-saudara kita yang lain dalam mengamalkan prinsip-prinsip
Ushul Isyirin. Semoga Allah meridhoi dan memudahkan ^__^ (kiki)
4.
5.
6.
7.
8.
9.