NIM : 190251609683
Offering : PSRU B angkatan 2019
Mata Kuliah : Gambar Bentuk
1. Dalam konsepnya, seni adalah gambaran awal tentang sesuatu yang disebut sebagai teori
awal yang mendasari suatu kegiatan (aktivitas). Setiap orang memiliki konsep yang
berbeda mengenai seni rupa. Dalam seni proses pembentukan ide berasal dari
penangkapan perasaan terhadap alam (sebagai objek) yang berinteraksi (mereaksi)
dengan pertimbangan cita rasa seni seseorang. Hal ini memunculkan memunculkan ide
seseorang untuk dituangkan dalam karya seni.
2. Aspek bentuk merupakan aspek yang berhubungan erat dengan prinsip-prinsip komposisi
seperti: proporsi, keseimbangan (balance), irama (ritme), kontras, klimaks, kesatuan
(unity). Dalam aspek bentuk artinya setiap benda memiliki wujud dan seni.
3. Gagasan atau ide bentuk dalam menggambar bentuk adalah menggambar gagasan yang
diwujudkan ke dalam objek dua dimensi menggunakan kemahiran tangan dengan media
titik, garis, bentuk, bidang, warna, gelap terang, dan tekstur yang memperhatikan
ketepatan bentuk, proporsi, komposisi, serta perspektif sehingga menghasilkan karya
yang indah.
4. Benda dua dimensi adalah benda yang tidak memiliki kedalaman karena hanya
tergambar dalam sebuah bidang datar saja. Dalam karya seni, dua dimensi adalah karya
yang tertuang dalam dimensi panjang dan lebar saja. Contoh benda dua dimensi adalah
karya lukis, karya fotografi, karya grafis, dan karya mozaik.
5. Bentuk benda tiga dimensi digambarkan terkesan memiliki dimensi panjang, lebar, dan
juga tinggi atau juga bisa dipahami sebagai benda yang memiliki volume dan menempati
sebuah ruang. Contoh benda tiga dimensi yaitu bangunan, patung, dan keramik atau
gerabah.
ESSAY (ANALISIS/IDENTIFIKASI KARYA) MODUL HALAMAN 41
1. Komposisi dalam gambar diartikan susunan atau letak objek gambar. Komposisi
membahas tentang bagaimana mengatur, menata, atau mengorganisasikan
unsur-unsur rupa agar karya seni yang dibuat enak dipandang. Untuk mencapai
komposisi yang baik kadang diperlukan sebuah penambahan agar susunannya
memiliki kekuatan tersendiri.
2. Keseimbangan dibagi menjadi dua, yaitu keseimbangan formal/simetris dan
keseimbangan non-formal/simetris.
➔ Keseimbangan formal/simetris adalah keseimbangan yang diperoleh karena
bagian-bagiannya selalu sama, keseimbangan formal bersifat statis, sedangkan
➔ Keseimbangan non-formal/asimetris a dalah keseimbangan yang bagian-bagiannya
tidak sama tapi terlihat balance, keseimbangan ini lebih unik dan banyak memberikan
variasi.
3. Kesatuan/unity adalah kesan yang timbul dari unsur seni rupa yang terpadu menjadi
satu bentuk dan menghasilkan satu ungkapan.Kesatuan merupakan jalinan unsur yang
menjadi kebulatan konsep atau gagasan.
4. Irama dalam gambar berarti pengulangan unsur-unsur rupa dalam sebuah tatanan akan
menimbulkan kesan gerak bagi orang yang melihatnya. Kesan gerak inilah yang
dipahami sebagai irama.
5. Kesebandingan merupakan prinsip seni rupa yang bertanggung jawab untuk dapat
membandingkan bagian satu dengan bagian lainnya, sehingga terlihat selaras dan
enak dipandang, berhubungan besar kecil, tinggi rendah, jauh dekat, dan luas
sempitnya sebuah objek. Dalam kegiatan menggambar, prinsip kesebandingan ini
sangat diperlukan untuk menentukan proporsi dan kesesuaian bentuk dalam gambar.
6. Fokus perhatian dalam karya seni dapat dibuat dengan berbagai cara, misalnya dengan
membuat pengecualian atas bentuk yang seragam, perbedan ukuran, perbedaan warna,
dan sebagainya. Fokus perhatian bisa disebut juga klimaks. Penempatan klimaks
biasanya berada di tengah-tengah bidang, tetapi semakin menepi menepi semakin baik
karena memiliki daya tarik yang kuat.