i
LEMBAR PENGESAHAN
DISUSUN OLEH :
Disetujui Oleh:
Dosen Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang paling indah yang patut diucapkan selain rasa syukur kami
kepada Allah S.W.T. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita
semua. Serta rasa terima kasih kami kepada bapak Hasdaryatmin Djufri, S.T.,
M.T. selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Pemeliharaaan
Konstruksi yang telah membimbing kami selama selama pembuatan lmakalah ini
sehingga kami mampu menyelesaikan makalah kami dengan cukup baik dan tepat
waktu.
Kami sadar bahwa makalah yang kami kerjakan ini tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan, maka kami memohon maaf kepada seluruh pihak jika
sekiranya dalam makalah ini masih terdapat hal-hal yang keliru.
Karena itu kami mengharapkan kritik yang bersifat membangun dari para
pembaca untuk perbaikan pembuatan makalah kami selanjutnya. Dengan
menyelesaikan makalah ini kami berharap banyak manfaat yang dapat dipetik dan
diambil dari karya ini..
3
DAFTAR ISI
hlm.
SAMPUL ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL............................................................................................ vi
4
3.2.4 Keruntuhan Mercu Tanggul Pasangan Batu Bagian Kiri............ 17
3.3 Metode Perbaikan/Pemeliharaan Bangunan Sungai di Sungai Bila Serta
Biayanya............................................................................................... 17
3.3.1 Perbaikan Tanggul Runtuh dan Patah Serta Bronjong Yang
Rusak .......................................................................................... 17
3.3.2 Perbaikan Mercu Tanggul Yang Rusak ...................................... 21
hlm.
Tabel 2.1 Kategori Tindakan/Kegiatan Pemeliharaan Bangunan Sungai ........ 7
hlm.
Gambar 3.1 Titik Lokasi Kerusakan Bangunan Sungai di Sungai Bila........... 13
vii
BAB I PENDAHULUAN
Sungai merupakan jaringan yang berupa alur-alur pada permukaan bumi yang
proses terbentuknya secara alamiah, mulai dari bentuk yang kecil sampai besar.
Air hujan yang jatuh ke permukaan bumi sebagian kecil akan menguap kembali
dan sebagian besar akan membentuk alur – alur kecil yang kemudian akan
mengumpul menjadi alur yang besar. Sehingga sungai dapat dikatakan berfungsi
dan industri serta kebutuhan lainnya, Loebis, Joesron., dkk (1993). Selain itu,
sungai atau aliran air yang sangat banyak memberikan manfaat kepada manusia
juga bisa mendatangkan sebuah resiko yaitu banjir tahunan (Sebastian, Ligal,
2008).
Indonesia yang dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar seperti kerugian
harta benda penduduk serta korban jiwa, maka sudah semestinya banjir harus
Untuk mengurangi resiko - resiko yang terjadi oleh sungai atau aliran air maka
fungsi sungai, dan mencegah terjadinya bencana yang dapat ditimbulkan oleh
sungai , sedangkan pemeliharaan sungai adalah segala usaha yang bertujuan untuk
1
menjaga kelestaraian fungsi sungai yang mencakup pemeliharaan sungainya
sendiri
2
dan juga pemeliharaan bangunan – bangunan dalam rangka perbaikan dan
pengaturan sunga seperti tanggul dan perkuatan tebing sungai (Sosrodarsono dan
Tominaga, 1994).
Sungai Bila merupakan salah satu sungai yang mengaliri Kabupaten Sidrap
dengan luas wilayah 189.8008,70 Km2 yang terdiri dari 11 kecamatan, 68 desa dan
Bila (Tanru Tedong). Kecamatan yang terendam antara lain Kecamatan Dua Pitue
(8 Desa), Kecamatan Pitu Riawa (6 Desa) dan Kecamatan Pitu Riase (2 Desa).
Penyebab utama banjir ini karena sejumlah tanggul di bantaran sungai jebol dan
yang terjadi di Kabupaten Sidrap pada umumnya dan khusunya di tiga kecamatan
yaitu; Kecamatan Dua Pitue, Kecamatan Pitu Riawa, Kecamatan Pitu Riase yang
sejak tahun 1997. Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya pemeliharaan
bangunan sungai dalam rangka untuk mengurangi dampak banjir pada Sungai
Bila, maka
dengan ini kami membuat makalah yang berjudul “Pemeliharaan Bangunan
2) Apa penyebab, dampak, dan solusi kerusakan bangunan sungai pada Sungai
1.3 Tujuan
1) Diperolehnya data dan informasi kondisi bangunan sungai pada Sungai Bila di
Adapun manfaat yang diharap dari hasil penelitian ini antara lain adalah :
1) Bagi Ilmu Pengetahuan, sebagai ilmu yang telah dikembangkan dari teori-
teori yang telah ada sehingga adanya hasil dari penelitian ini dapat
sungai.
3) Bagi Politeknik Negeri Ujung Pandang Jurusan Sipil, agar makalah ini dapat
sungai.
kerja
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Sungai
Sungai adalah aliran air yang berukuran besar dan memanjang yang mengalir
dari tempat yang tinggi (hulu) ke tempat yang rendah (hilir). Sungai termasuk
salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air yang ada didalam sungai berasal dari
hujan, embun, mata air, limpasan bawah tanah, dan di beberapa negera tertru
berasal dari lelehan es/salju sungai air juga mengalirkan sedimen dan polutan,
Tahun 1991), sungai adalah tempat - tempat dan wadah - wadah serta jaringan
pengaliran air mulai dari mata air sampai muara dengan dibatasi kanan-kirinya
rupa pada sisi suatu sumber air (umumnya adalah sungai) dengan maksud
agar sebahagian air dari sungai tersebut (air baku) dapat dibelokkan untuk
untuk mengurangi tau mencegah efek merugikan dari air banjir, contohnya
pass, dan.
c. Bangunan pengendali sedimen/check dam yaitu bangunan yang biasanya
dam yang kuat untuk menahan aliran air dan menahan benturan dari
tebing seperti gebalan rumput, bronjong kawat, blok beton, pasangan batu
serta riprap.
e. Bangunan pengarah alur sungai adalah bangunan air yang secra aktif
mengatur arah arus sungai, contohnya krib yang merupakan bangunan yang
dibuat mulai dari tebing ke arah tengah guna mengatur arah arus sungai,
a. Pemeliharaan preventif
b. Pemeliharaan korektif
c. Pemeliharaan rehabilitatif
tabel berikut :
Kategori Uraian
Kriteria Contoh Kegiatan
Pemeliharaan Kegiatan
Penatausahaan
Pengamanan bangunan sungai
administratif dan penomoron
• Bertujuan menjaga agar bangunan
bangunan tetap eksis dan Pemagaran,
sesuai dengan tingkat pemasangan
kinerja layanan yang Pengamanan lampu
direncanakan. fisik penerangan, dan
Preventif
• Kegiatannya bersifat penjagaan
kontinyu atau terjadwal bangunan tertentu.
periodik dan tidak Pemangkasan
memerlukan kelengkaoan tanaman liar pada
perhitungan desain Pemeliharaan lereng tanggul dan
rutin pengerukan
tahunan dasar
sungai
Lanjutan Tabel 2.1
Pelumasan
perngkat
penggerak pintu
air, pengecatan
Pemeliharaan pintu bangunan
berkala sungai,
pengurasan
lumpur pada
bangunan sungai
tertentu
Peninggian ruas
tanggul yang
ambles, reparasi
Perbaikan
pintu angkat yang
ringan/reparasi
macet, dan
perbaikan
bangunan
• Kegiatan memperbaiki
kerusakan bangunan yang
kinerjanya dibawah 70% Perbaikan
hingga 50% terhadap
Pemeliharaan
Korektif • Kegiatan mengoreksi atau kerusakan berat
khusus
menyempurnakan ketidak bangunan atau
efektifan kinerja bagian bangunan
bangunan, atau
8
Lanjutan Tabel 2.1
Rektifikasi atau Memperpanjang
pembetulan tembok saya
terhadap pelimpah banjir
kekurang dan
sempurnaan memperpanjang
• Melakukan perbaikan
kinerja bangunan krib
darurat untuk
Penutupan segera
menanggulangi kerusakan
(darurat) bagian
bangunan yang bersifat
tanggul yang
mendadak
Perbaikan bocor dan
darurat pengamanan
sementara
longsoran tebing
sungai
Memperbaiki
Rehabilitasi kembali bangunan
• Kegiatan memperbaiki atau sungai
membangun kembali Membangun
bangunan yang nilai Pembangunan kembali seluruh
Rehabilitatif kinerjanya kurang dari 50% kembali (asset bangunan sungai
atau sudah hancur (tanpa renewal) yang rusak parah
melampaui fungsi atau atau hancur
disain kinerja semula). Menata kembali
Restorasi
ekosistem ruang
bangunan sungai
sungai
Sumber : Direktorat Jendral Sumber Daya Air, 2016
9
• Jenis bahan konstruksi pembentuk struktur bangunan (bangunan yang terbuat
dari tanah yang dipadatkan atau pasangan batu kali memerlukan pemeliharaan
yang lebih intens daripada bangunan yang terbuat dari beton atau baja).
(di daerah yang bercurah hujan tinggi membutuhkan pemeliharaan yang lebih
sering daripada di daerah bercurah hujan sedikit seperti di Nusa Tenggara dan
Sulawesi Tengah).
Urutan
No. Maksud dan Tujuan Keterangan
kegiatan
• Memperoleh informasi
mengenai kondisi terkini dari
Inspeksi Dilakukan setiap awal
bangunan.
1
Lapangan bulan sepanjang tahun.
• Mengetahui bagian – bagian
bangunan yang pelu diperbaiki.
Kegiatan ini tidak berlaku
Memperoleh gambaran mengenai untuk:
dimensi/besaran pekerjaan • pemeliharan darurat.
2 Pengukuran
sebagai bahan informasi untuk • pekerjaan penggantian
pembuatan desain pekerjaan. komponen bangunan
dan peralatan.
Lanjutan Tabel 2.2
Penyiapan
Kegiatan ini tidak berlaku
disain
Memperoleh gambar disain, untuk:
3 pemeliharaan
volume pekerjaan dan RAB. • pemeliharan preventif.
korektif dan
• pemeliharaan darurat.
rehabilitatif
2020 s/d tanggal 11 januari 2020 di Sungai Bila terdapat 4 jenis kerusakan
pasangan batu, penurunan pada brojong kawat, dan keruntuhan mercu tanggul
pasangan batu.
Bangunan sungai di Sungai Bila mulai dioperasikan pada tahun 1997, namun
seiring berjalannya waktu, bangunan ini mengalami penurunan dalam hal kinerja
yang terjadi pada dinding pasangan batu yang pada akhirnya akan berpengaruh
terhadap kemampuan Sungai Bila menampung debit banjir yang terjadi. Dari
kinerja.
13
Tabel 3.1 Inventarisasi Lapangan Bangunan Sungai di Sungai Bila
3°53'15.95"LS
1 26.2 dan 120°
0'19.94"BT
3°53'15.98"LS
2 6.4 dan 120°
0'19.89"BT
3°53'15.87"LS
3 101,52 dan 120°
0'19.84"BT
14
Lanjutan Tabel 3.1
3°53'45.55"LS
4 27 dan 120°
0'4.55"BT
Berdasarkan Tabel 3.1 tersebut diatas, diperoleh data dan kondisi mengenai
penyebab keruntuhan tanggul pasangan batu di Sungai Bila yaitu kurang padatnya
tanah pada dasar tanggul dan kurang stabil akibat penambahan pasangan batu
untuk menambal jebolnya tanggul lama akibat umur dari bangunan lama dengan
tanpa melakukan analisis yang tepat. Sehingga ketika debit banjir menggerus
tanah pada dasar tanggul, langsung mengakibatkan tanggul menjadi runtuh (jebol).
Dampak dari runtuhya tanggul ini adalah yang paling utama debit banjir
ladang, selain itu keruntuhan tanggul ini juga menyebabkan bangunan bronjong
kegiatan
15
pembangunan kembali (Asset Renewal) agar tanggul berfungsi kembali
sebagaimana mestinya.
penyebab patahnya tanggul pasangan batu di Sungai Bila yaitu adukan pasangan
dalam struktur tanggul) , erosi pada dasar tanggul, dan jebolnya sebagian badan
tanggulnya.
Dampak dari patahan tanggul ini jika dibiarkan dapat menyebabkan tanggul
menjadi jebol/runtuh jika terkena hantaman debit banjir dan solusinya adalah
penyebab penurunan pada bronjong kawat di Sungai Bila yaitu akibat dorongan
dari air yang kembali melewati tanggul yang jebol pada saat air banjir sudah
mengalami surut.
Dampak dari penurunan pada bronjong kawat ini adalah terjadinya erosi pada
tebing sungai dan solusinya adalah membangun membangun riprap, karna riprap
memiliki sifat yang elastis (dapat menyesuaikan dengan bentuk eksisting). jadi
walupun terdapat struktur bronjong yang menurun, riprap masih dapat dibangun
diatas bangunan bronjong sehingga bangunan pelindung dan perkuatan tebing
menjadi lebih kuat. Karena bangunan bronjong yang turun hanya kekurangan
berat untuk mencegah erosi akibat tanggul yang jebol tersebut sehingga bronjong
dapat terdorong oleh air ke bawah. Ini termasuk kegiatan restorasi bangunan
sungai.
penyebab keruntuhan mercu tanggul pasangan batu di Sungai Bila yaitu akibat
(mercu tanggul) yang rusak dan memasang angker agar tidak jatuh ketika diberi
Lokasi tanggul runtuh dan patah serta bronjong yang rusak berdekatan/
merupakan sketsa untuk perbaikan tanggul dan brojong yang rusak (satuan dalam
m):
18
Gambar 3.2 Sketsa Perbaikan Tanggul dan Bronjong .
Sumber : Hasil Analisa di AutoCAD, 2020
1) Solar 5) Semen
19
Tenaga kerja :
3) Tukang tembok.gali
5) Pekerjaan tanggul pas. Batu 1pc : 4pp dan memasang angker pada
dumptruck
12) Finishing
20
3.3.2 Perbaikan Mercu Tanggul Yang Rusak
Lokasi mercu tanggul yang rusak berjauhan dengan tanggul runtuh dan patah
merupakan sketsa untuk perbaikan mercu tanggul yang rusak (satuan dalam m) :
3) Semen
Tenaga kerja :
1) Mandor
2) Tukang batu
3) Kepala tukang
4) Pekerja
2) Pekerjaan tanggul pas. Batu 1pc : 4pp dan memasang angker pada sambungan
4) Finishing
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Estimasi Biaya Berikut berikut :
21
➢ Volume Pekerjaan
A. URAIAN PERALATAN
Jenis Peralatan BULLDOZER 106 HP
2. Tenaga 106.0 HP
3. Kapasitas - Ton
4. Alat Baru a. Umur Ekonomis 1.0 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun 2,400.0 Jam
c. Harga Alat 524,077,733 Rupiah
5. Alat Yang Dia. Umur Ekonomis 1.0 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W' 2,400.0 Jam
c. Harga Alat (*) 524,077,733 Rupiah
E. LAIN - LAIN
1 Tingkat Suku Bunga i 9.25 % / Tahun
2 Harga Bahan Dan Upah Tercantum pada lemba
Hargadan Bahan
Upah
3 PPN diperhitungkan pada lembar
Rekapitulasi
Biaya Pekerjaan
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET.
A. URAIAN PERALATAN
Jenis Peralatan MOTOR GRADER 130 HP
2. Tenaga 130.0 HP
3. Kapasitas - -
4. Alat Baru a. Umur Ekonomis 5.0 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun 2,400.0 Jam
c. Harga Alat 945,000,000 Rupiah
5. Alat Yang Dia. Umur Ekonomis 5.0 Tahun Alat baru
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W' 2,400.0 Jam Alat baru
c. Harga Alat (*) 945,000,000 Rupiah Alat baru
E. LAIN - LAIN
1 Tingkat Suku Bunga i 9.25 % / Tahun
2 Harga Bahan Dan Upah Tercantum pada lemba
Harga
Upah dan Bahan
3 PPN diperhitungkan pada lembar
Rekapitulasi
Biaya Pekerjaan
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET.
A. URAIAN PERALATAN
Jenis Peralatan VIBRATORY ROLLER
2. Tenaga 150.0 HP
3. Kapasitas - Ton
4. Alat Baru : a. Umur Ekonomis 5.0 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Ta 2,400.0 Jam
c. Harga Alat 750,000,000 Rupiah
5. Alat Yang Dipakai : a. Umur Ekonomis 5.0 Tahun Alat baru
b. Jam Kerja Dalam 1 Ta W' 2,400.0 Jam Alat baru
c. Harga Alat (*) 750,000,000 Rupiah Alat baru
E. LAIN - LAIN
1 Tingkat Suku Bunga i 9.25 % / Tahun
2 Harga Bahan Dan Upah Tercantum pada lemba
Hargadan Bahan
Upah
3 PPN diperhitungkan pada lembar
Rekapitulasi
Biaya Pekerjaan
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET.
A. URAIAN PERALATAN
Jenis Peralatan DUMP TRUCK
2. Tenaga Pw 128.0 HP
3. Kapasitas 6.0 3
M
4. Alat Baru a. Umur Ekonomis 5.0 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun 2,400.0 Jam
c. Harga Alat 234,000,000.00 Rupiah
5. Alat Yang Dipakai : a. Umur Ekonomis 5.0 Tahun Alat baru
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W' 2,400.0 Jam Alat baru
c. Harga Alat (*) 234,000,000 Rupiah Alat baru
E. LAIN - LAIN
1 Tingkat Suku Bunga i 9.25 % / Tahun
2 Harga Bahan Dan Upah Tercantum pada lemba
Harga
Upah dan Bahan
3 PPN diperhitungkan pada lembar
Rekapitulasi
Biaya Pekerjaan
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET.
A. URAIAN PERALATAN
Jenis Peralatan EXCAVATOR 80-140 HP
2. Tenaga Pw 105.0 HP
3. Kapasitas 0.71 3
m
4. Alat Baru a. Umur Ekonomis 2.0 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun 2,400.0 Jam
c. Harga Alat 713,328,025 Rupiah
5. Alat Yang Dia. Umur Ekonomis 2.0 Tahun Alat baru
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W' 2,400.0 Jam Alat baru
c. Harga Alat (*) 713,328,025 Rupiah Alat baru
E. LAIN - LAIN
1 Tingkat Suku Bunga i 9.25 % / Tahun
2 Harga Bahan Dan Upah Tercantum pada lemba
Harga
Upah dan Bahan
3 PPN diperhitungkan pada lembar
Rekapitulasi
Biaya Pekerjaan
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET.
A. URAIAN PERALATAN
Jenis Peralatan WHEEL LOADER
2. Tenaga Pw 81.0 HP
3. Kapasitas 1.00 3
m
4. Alat Baru a. Umur Ekonomis 5.0 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun 2,400.0 Jam
c. Harga Alat 400,000,999 Rupiah
5. Alat Yang Dipakai : a. Umur Ekonomis 5.0 Tahun Alat baru
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W' 2,400.0 Jam Alat baru
c. Harga Alat (*) 400,000,999 Rupiah Alat baru
E. LAIN - LAIN
1 Tingkat Suku Bunga i 9.25 % / Tahun
2 Harga Bahan Dan Upah Tercantum pada lemba
Harga
Upah dan Bahan
3 PPN diperhitungkan pada lembar
Rekapitulasi
Biaya Pekerjaan
No. URAIAN KODE KOEF. SATUAN KET.
A. URAIAN PERALATAN
Jenis Peralatan WATER TANK 3000-5000 L
2. Tenaga 123.0 HP
3. Kapasitas 4,000.00 ltr
4. Alat Baru a. Umur Ekonomis 5.0 Tahun
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun 2,400.0 Jam
c. Harga Alat 300,000,000 Rupiah
5. Alat Yang Dia. Umur Ekonomis 5.0 Tahun Alat baru
b. Jam Kerja Dalam 1 Tahun W' 2,400.0 Jam Alat baru
c. Harga Alat (*) 300,000,000 Rupiah Alat baru
E. LAIN - LAIN
1 Tingkat Suku Bunga i 9.25 % / Tahun
2 Harga Bahan Dan Upah Tercantum pada lemba
Hargadan Bahan
Upah
3 PPN diperhitungkan pada lembar
Rekapitulasi
Biaya Pekerjaan
➢ Denah Lokasi
1 BAHAN
Waktu Ts1
Siklus
- Menggali / memuat ke Dump Truck T1 15.00 det
- Lain - lain T2 10.00 det
Ts1 25.00 det
V x Fa x 3600 3
p. Prod./jam Q1 41.675296 M / jam
Fk x Ts1
3
Koefisien Alat / M = 1 : Q1 - 0.0240 Jam
Bersambung …
3
Kapasitas Produksi / Jam = ( VxFax60) : (FkxTs2) Q2 19.25 m / jam
3
Koefisien Alat / m = 1 : Q2 E-08 0.0520 jam
2c. BULLDOZER
Faktor Eff isiensi Waktu FT 0.85 - Kondisi Baik
Faktor FB 1.1 Tanah liat
Blade
Faktor Eff isiensi Kerja FK 0.83 Memaskan,Memuaskan
Faktor Kecakapan Operator FO 1 Baik Sekali
Faktor Ef isiensi Alat Fa 0.78
Lebar Ef ektif Blade Lb 3.05 m
Tinggi Tb 1.06 m
Blade 2
Produksi/siklus = Lb x Tb x Fb q 3.7634982 m
3
3
Produksi / Jam = ( q x 60 x Fa ) / Ts3 Q3 282.02 m / jam
Koefisien Alat = 1 : 0.0035 jam
Q3
Bersambung …
31
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
3. TENAGA
3
Produksi menentukan : EXCAVATOR Q4 41.68 M / jam
Produksi Galian / hari = Tk x Q1 Qt 291.72707 M
3
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 2 orang
- Tukang Tb 0 orang
- Mandor M 1 orang
3
Koefisien tenaga / M
:
- Pekerja = (Tk x P) : Qt L-01 0.0069 Jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt L-02 0.0000 Jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt L-03 0.0034 Jam
3
Rp. 31,748.81 / m
Peke
32
➢ Uraian Analisa Timbunan
I ASUMSI
1 Menggunakan alat berat ( cara mekanik )
2 Lokasi Pekerjaan : sepanjang jalan / ruas
3 Kondisi jalan : jelek, sedang / baik
4 Jam kerja ef ektif per - Tk 7.00 jam
hari
5 Faktor Pengembangan Bahan Fk 1.59 - Tanah Liat
6 Tebal hamparan padat t 0.30 m Asumsi
II URUTAN KERJA
1 Material Urugan Biasa dimuat kedalam Dump Truck
dengan menggunakan Wheel Loader ( di quarry )
2 Dump Truck mengangkut ke lokasi pekerjaan dengan
3 Jarak Angkut sejauh …….. Km L 1.25 Km
3 Penghamparan dilakukan dengan Motor Grader
4 Hamparan disiram dengan Water Tank Truck sebelum
dipadatkan.
5 Pemadatan dilakukan dengan Vibro Roller
6 Perapian tepi dan level permukaan dilalukan oleh se-
kelompok pekerja dengan Alat Bantu.
2 ALAT
2a. WHEEL LOADER E-15
Kapasitas Bucket V 1.00 M
3
3
Koefisien Alat / m = 1 : Q1 E-15 0.0266 -
3
Kapasitas Produksi / Jam = ( VxFax60) : (FkxTs1) Q2 20.97 m / jam
3
Koefisien Alat / m = 1 : Q2 E-08 0.0477 jam
Bersambung … 33
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
3
Kap. Produksi / Jam = ( LhxbxtxFax60 ) : ( nxTs3 ) Q3 145.67 m / jam
3
Koefisien Alat / m = 1 : Q2 E-13 0.0069 jam
3
0 Kebutuhan Air/m material padat Wc 0.20 m
3
3
Kap. Produksi / Jam = ( V x n x Fa ) : Wc Q5 19.92 m / jam
3
5 Koefisien Alat / m = 1 : Q5 E-23 0.0502 jam
Bersambung …
34
URAIAN ANALISA HARGA SATUAN
3 TENAGA
3
Produksi menentukan : WHEEL LOADER Q1 37.58 M / jam
3/
Produksi Timbunan / hari = Tk x Q1 Qt 263.09 M Hari
Kebutuhan tenaga :
- Pekerja P 2.00 orang
- Tukang Tb 0.00 orang
- Mandor M 1.00 orang
3
Koefisien tenaga / M
:
- Pekerja = (Tk x P) : Qt L-01 0.0076 Jam
- Tukang = (Tk x Tb) : Qt L-02 0.0000 Jam
- Mandor = (Tk x M) : Qt L-03 0.0038 Jam
3
Rp. 123,433.81 / m
Peke
35
➢ Harga Satuan Dasar
Satuan Biaya
No. Tenaga Kerja Satuan KET
Upah
( Rp )
1 Mandor jam 15,714.29
2 Pekerja jam 11,428.57
3 Tukang jam 12,857.14
4 Operator jam 23,571.43
5 Pembantu Operator jam 12,857.14
6 Sopir jam 14,285.71
7 Pembantu Sopir jam 11,428.57
8 Mekanik jam 14,285.71
9 Pembantu Mekanik jam 11,428.57
Sumber : Standar Harga Satuan Bahan Bangunan dan Upah Kerja 2016 Kab. Sidrap.
Satuan Harga
No. Jenis Bahan Satuan KET
Volume
( Rp )
36
HARGA SATUAN DASAR - ALAT
A TENAGA
1 Mandor jam 0.0034 15,714.29 53.87
2 Tukang jam 0.0000 12,857.14 0.00
3 Pekerja jam 0.0069 11,428.57 78.35
JUMLAH HARGA TENAGA 132.22
B BAHAN
( Tidak ada bahan yang digunakan )
Harga Jumlah
No. Uraian Satua Perkiraan Kuatitas
Satuan Harga
n
(Rp) (Rp)
A TENAGA
1 Mandor (L03) ja 0.0038 15,714.29 59.73
2 m 0.0000 12,857.14 0.00
3 ja 0.0076 11,428.57 86.88
JUMLAH HARGA TENAGA 146.61
B BAHAN
1 Tanah Urug m3 1.5900 43,600.00 69,324.00
Harga Jumlah
No. Uraian Satua Perkiraan
Satuan Harga
n Kuantitas
(Rp) (Rp)
A TENAGA
1 Mandor (L03) ja 0.1680 15,714.29 2,640.00
2 Tukang tembok/ m 0.3360 12,857.14 4,320.00
3 (L02) Pekerja ja
jam 1.6800 11,428.57 19,200.00
(L01)
Harga Jumlah
No. Uraian Satua Perkiraan Kuatitas
Satuan Harga
n
(Rp) (Rp)
A TENAGA
1 Mandor (L03) ja 0.8400 15,714.29 13,200.00
2 m 1.6800 12,857.14 21,600.00
3 ja 0.8400 11,428.57 9,600.00
JUMLAH HARGA TENAGA 44,400.00
B BAHAN
1 Batu 50 kg - 100 kg m3 191,360.00
JUMLAH HARGA 191,360.00
BAHAN
C PERALATAN
1 Alat Bantu LS 1.0000 5,000.00 5,000.00
2 Excavator jam 0.1200 369,065.9 44,287.91
JUMLAH HARGA 49,287.91
PERALATAN
Harga Jumlah
No. Uraian Satua Perkiraan Kuatitas
Satuan Harga
n
(Rp) (Rp)
A TENAGA
1 Mandor (L03) ja 0.8400 15,714.29 13,200.00
2 m 8.4000 11,428.57 96,000.00
ja HARGA TENAGA 109,200.00
B BAHAN
Harga Jumlah
No. Uraian Satua Perkiraan Kuatitas
Satuan Harga
n
(Rp) (Rp)
A TENAGA
1 Mandor (L03) ja 1.8900 15,714.29 29,700.00
2 m 18.9000 11,428.57 216,000.00
3 ja 6.3000 12,857.14 81,000.00
JUMLAH HARGA TENAGA 326,700.00
B BAHAN
1 Batu belah m3 1.2000 149,500.00 179,400.00
2 Pasir pasang m3 0.5200 115,000.00 59,800.00
3 Portland cement kg 163.0000 1,227.50 200,082.50
4 Besi Angker 8mm kg 0.2800 11,800 3,304.00
JUMLAH HARGA BAHAN 442,586.50
C PERALATAN
1 Alat Bantu Ls 1.0000 5,000.00 5,000.00
Harga Jumlah
No. Uraian Satua Perkiraan Kuatitas
Satuan Harga
n
(Rp) (Rp)
A TENAGA
1 Mandor (L03) ja 0.1330 15,714.29 2,090.00
2 m 2.6880 11,428.57 30,720.00
3 ja 1.3440 12,857.14 17,280.00
4 Kepala tukang (L01) jam 0.1330 12,857.14 1,710.00
JUMLAH HARGA TENAGA 51,800.00
B BAHAN
1 PC Kg 7.7760 1,227.50 9,545.04
2 PP m3 0.0300 115,000.0 3,450.00
DAFTAR HARGA N
PEKERJAA
Nama Pekerjaan : Pe me liharaan Bangunan Sungai di Sungai Bila
Lokasi/Propinsi : Kabupate n Sidrap/Sulawe si Se latan
( Rp ) ( Rp )
o Satuan b c sd e f=(dxe )
1 Pekerjaan Perbaikan Tanggul Runtuh dan Patah Serta Bronjong Yang Rusak
Dewatering Ls 1.00 Rp 8,544,000 Rp 8,544,000
Pekerjaan Pembongkaran Pas. Batu m3 15.50 Rp 135,562 Rp 2,101,638
Pekerjaan Galian m3 1,329.22 Rp 31,749 Rp 42,201,246
Pekerjaan Tanggul Pasangan Batu 1PC:4PP m3 77.99 Rp 890,429 Rp 69,447,061
Pekerjaan Plasteran IPC:3PP, 15mm m2 203.41362 Rp 80,264 Rp 16,326,851
Pekerjaan Timbunan Dari Luar di Padatkan m3 2,793.88 Rp 123,434 Rp 344,859,848
Pemasangan Geotextil m2 1845.071475 Rp 42,159 Rp 77,786,368
Pekerjaan Riprap m3 1,443.69 Rp 327,805 Rp 473,250,103
TOTAL Rp 1,044,198,147
➢ Rekapitulasi
REKAPITULASI
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
No Jumlah
U r a i a n Harga Penawaran
Divisi ( Rp )
1 Pekerjaan Perbaikan Tanggul Runtuh dan Patah Serta Bronjong Yang Rusak Rp
1,034,517,115
(C) Pajak
JUMLAHPertambahan Nilai (PPN)
TOTAL HARGA = (A)= +10(B)
% x (A) Rp
Rp
(D) 1,148,617,962
JUMLAH TOTAL HARGA DIBULATKAN Rp 1,148,617,000
Terbilang :
SATU MILYAR SERATUS EMPAT PULUH DELAPAN JUTA ENAM RATUS TUJUH BELAS RIBU RUPIAH
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
padatnya tanah pada dasar tanggul, tanggul yang kurang stabil, kesalahan
penurunan pada bronjong kawat akibat dorongan air pada saat surut.
pemeliharaan secara rutin dan setiap tahunya sehingga kinerja fisik bangunan
Anonim. 2018. Statistik Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang 2018. Badan Pusat
Statistik. (Online), (http://www.bps.go.id), diakses 22 Oktober 2019.
Anonim. 2019. Sungai Tanru Tedong Meluap, Tiga Kecamatan Di Sidrap Sulsel
Terendam Banjir. Merdeka. (Online),
(https://www.merdeka.com/peristiwa/sungai-tanru-tedong-meluap-tiga-
kecamatan-di-sidrap-sulsel-terendam-banjir.html), diakses 21 Oktober
2019.
Kodoatie, Robert J dan Sugiyanto. 2002. Banjir, Beberapa Penyebab dan Metode
Pengendaliannya dalam Prespektif Lingkungan. Cetakan ke -1. Yogyakarta
: Pustaka Pelajar.