Argon bisa terhirup dan masuk ke dalam tubuh. Jika terhirup pada ruangan
tertutup, korban bisa lemas karena kekurangan oksigen akibat didesak oleh
argon.
Efek lain yang mungkin timbul saat menghirup argon adalah pusing, sakit
kepala, sesak nafas, mual, muntah, kehilangan kesadaran, dan pada kasus
parah mengakibatkan kematian.
Argon merupakan gas yang terjadi secara alami dan akan terlarut dengan
cepat di area yang memiliki ventilasi baik.
Efek dari argon pada tanaman atau hewan belum diketahui. Argon juga
diyakini tidak membahayakan kehidupan air.
1. Argon adalah gas mulia yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak
berbau. Tidak seperti beberapa gas lainnya, argon tetap tidak berwarna
bahkan dalam bentuk cair dan padat. Gas ini tidak mudah terbakar dan tidak
beracun.
2. Argon 38% lebih padat daripada udara. Kondisi ini bisa memicu risiko
sesak napas karena argon bisa menggantikan udara beroksigen di ruang
tertutup.
Argon bersumbar dari atmosfer di peroleh dengan pemanasan udara kering dengan CaC 2 menurut
cara ini gas O2 gas N2 bereaksi dengan CaC2 dan menghasilkan Argon. Persamaan kimianya :
Udara + 3 CaC2 CaCN2 + 2 CaO + 5C + Ar
Cara industri dihasilkan dengan penyulingan sebagian udara cair (destilasi fraksionasi udara cair).
Argon-40, isotop Argon yang paling berlimpah, dihasilkan oleh pembusukan kalium-40 dengan waktu
paruh 1.26×109 tahun oleh penangkapan electron atau emisi positron.