Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS SWOT

INTERNATIONAL COUNCIL OF NURSE

Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Etika Keperawatan dan Hukum Kesehatan

Dosen Pembimbing: Wahyu Beny Muktysetiawan, SH, MH

Disusun Oleh:

1. Bethy Septiani (P27220021196)


2. Desti Leonika (P27220021198)
3. Erick Dwi Wicaksono (P27220021203)
4. Ghina Rahadatul Aisya (P27220021209)
5. Isna Khoirun Nisa (P27220021212)
6. Jihan Afaf Nabila (P27220021214)
7. Lily Trapsilawati (P27220021216)
8. Lingga Aldiafiansyah (P27220021217)
9. Lutvia Mukti Madani (P27220021218)
10. Nerisa Dwi Susmawati (P27220021223)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA

Tahun Akademik 2021/2022


A. Pengertian International Council of Nurse (ICN)
International Council of Nurses atau yang lebih dikenal ICN merupakan sebuah
lembaga internasional yang memiliki misi sebagai wadah keperawatan di seluruh dunia,
memajukan profesi keperawatan, mempromosikan kesejahteraan perawat, dan
mengadvokasi kesehatan dalam semua kebijakan. ICN merupakan organisasi
keperawatan pertama di dunia.

B. Sejarah International Council of Nurse (ICN)


International Council of Nurse (ICN) didirikan pada tanggal 1 Juli tahun 1899
di Inggris yang diprakasai oleh Ethel Gordon Fenwick (seorang perawat dari Inggris)
ia lalu menjadi presiden pertama dari ICN. Fencwick percaya untuk meningkatkan
standar keperawatan, perlu ditingkatkan standar pendidikan perawat dan memberi
mereka registrasi sebagai bukti pelatihan (kompetensi seorang perawat).
Saat ini ICN dipimpin oleh Annette Kennedy (perawat Irlandia) ia menjabat
sebagai presiden ICN ke-28 sejak tahun 2017. Struktur kepengurusan ICN terdiri dari
perawat-perawat dari berbagai negara misalnya dari Amerika, Afrika Selatan, Spanyol,
dll. Saat ini ICN memiliki lebih dari 130 asosiasi perawat di berbagai negara. PPNI
merupakan salah satu anggota dari ICN. Jadi jika anda sebagai anggota PPNI otomatis
merupakan bagian/anggota dari ICN.

C. TUJUAN
1. Untuk membawa keperawatan bersama - sama di seluruh dunia.
2. Untuk memajukan pera wat dan kepera watan diseluruh dunia.
3. Untuk mempengaruhi kebijakan kesehatan.
4. Memperkenalkan kepera watan ke pelosok dunia.
5. Memajukan keperawatan dan jaringan keperawatan keseluruh dunia.
6. Memperkenalkan asosiasi keperawatan dan memajukan dalam peningkatan
pelayanan kesehatan untuk masyarakat luas dan praktik keperawatan serta
kesejateraan sosial ekonomi bag perawat.
7. Menyediakan media komunikasi, pemahaman, dan kerja sama bagi perawat di
seluruh dunia.
8. Menjalin dan mempertahankan kerjasama dengan organisasi internasional
lainnya.
9. Sebagai perwakilan dan juru bicara bagi para perawat dalam ajang interasional.
D. ANALISIS SWOT
a. Strengths (Kekuatan)
1. ICN menjadikan organisasi-organisasi perawat nasional, internasional,
dan non keperawatan memiliki hubungan dan jaringan asosiasi.
2. ICN dapat memastikan dunia keperawatan berkembang menjadi lebih
baik di masa depan.
3. ICN memiliki program utama untuk memajukan dunia keperawatan
yang disebut dengan ICN's Pillar yaitu Praktik Profesional.
4. ICN dapat meningkatkan kredibilitas, jiwa kepemimpinan, dan platform
global keperawatan.
5. ICN memberikan anggotanya platform dan sarana untuk mencapai
tujuan bersama melalui tindakan kolaboratif, bekerja sama untuk
kepentingan masyarakat, kemajuan profesi dan pengembangan
anggotanya sehingga berdampak pada Negaranya.
6. ICN dan anggotanya bekerja dengan berbagai organisasi non-
pemerintah, pemerintah, lembaga antar pemerintah, industri dan
pemangku kepentingan utama sehingga mencapai dampak maksimal.
b. Weaknesses (Kelemahan)
Tidak semua negara bergabung dalam ICN.
c. Opportunities (Peluang)
1. Memperkuat hubungan atau jaringan ke asosiasi keperawatan tingkat
nasional, organisasi keperawatan dan organisasi non-keperawatan
2. Memastikan perkembangan dunia keperawatan yang lebih baik di masa
yang akan datang.
3. Dapat memperkuat hubungan atau jaringan ke asosiasi keperawatan
tingkat nasional
4. Dapat memperkenalkan keperawatan hingga pelosok dunia
5. Dapat membantu memajukan perawat di seluruh dunia
6. Menyediakan media komunikasi pemahaman dan kerjasama bagi
perawat di seluruh dunia
7. Menjalin dan mempertahankan kerjasama dengan organisasi
internasional lainnya
8. Dapat memajukan dalam peningkatan pelayanan kesehatan untuk
masyarakat luas dan praktik keperawatan serta kesejahteraan sosial
ekonomi bagi perawat
d. Threats (Ancaman)
1. Masih kurangnya perawat yang bekerja serius. Hal ini bisa terjadi kerena
kurangnya fasilitas latihan praktik perawat.
2. Tingkat pendidikan perawat yang masih rendah/kurang merata

E. KESIMPULAN
Kode etik ICN yang tepat diinternalisasi pada regulasi keperawatan di Indonesia
adalah keperawatan yang bersifat universal artinya keperawatan menjunjung tinggi
kehidupan, martabat, dan hak asasi manusia tanpa membeda-bedakan kebangsaan, ras,
warna kulit, usia, jenis kelamin, aliran politik, agama dan status sosial. Adapun kode
etiknya adalah sebagai berikut :
1. Tanggung jawab utama perawat untuk meningkatkan kesehatan, memelihara
kesehatan, mencegah penularan penyakit, dan mengurangi rasa sakit atau
penderitaan.
2. Perawat, individu dan anggota kelompok masyarakat. Perawat harus bisa
menghargai budaya, adat istiadat, atau nilai-nilai yang dimiliki oleh individu,
keluarga, atau masyarakat ketika memberikan pelayanan keperawatan. Selain
itu, perawat juga harus bisa dipercaya dengan menjaga informasi rahasia dan
hanya akan memberikan keterangan ketika diminta dalam penegakan hukum
yang berlaku.
3. Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan. Perawat berperan penting dalam
menentukan dan melaksanakan standar praktik keperawatan sesuai dengan
standar pendidikan keperawatan. Perawat bisa mengembangkan kompetensi
dari keilmuwan yang dimilikinya secara aktif demi peningkatan kualitas
pelayanan keperawatan. Profesi perawat bisa bersikap sesuai dengan standar
kode etik keperawatan setiap saat.
4. Perawat dan lingkungan masyarakat. Perawat dapat berperan aktif untuk
mengkampanyekan personalan kesehatan di tengah masyarakat dalam berbagai
bentuk kegiatan seperti penyuluhan, seminar, pos yandu, dan lain sebagainya.
5. Perawat dan sejawat. Perawat harus berupaya sebaik mungkin menjaga
hubungan kerja dengan tenaga kesehatan lainnya agar kondisi kerja menjadi
kondusif sehingga pemberian pelayanan keperawatan kepada klien bisa menjadi
lebih maksimal dan berkualitas.
6. Perawat dan profesi perawat. Perawat mempunyai tanggung jawab untuk
meningkatkan standar pelayanan praktik keperawatan serta pendidikan
keperawatan yang sedang terjadi dengan ikut terlibat dalam mengembangkan
keilmuwan secara profesional.

F. DARFTAR PUSTAKA
Gustinerz.com, 1 Juli 2020. “Mengenal International Council of Nurses (ICN)”,
(online), (https://gustinerz.com/mengenal-international-council-of-
nurses-icn/, diakses 24 November 2021)

Gustinerz.com, 24 Oktober 2016. “Apa itu International Council of Nurses & Apa
Manfaatnya”, (online), (https://gustinerz.com/apa-itu-international-
council-of-nurses-apa-manfaatnya/, diakses 24 November 2021)

Scribd, 2015. “International Council of Nurse (ICN)”, (online),


(https://www.scribd.com/doc/287511073/International-Council-of-
Nurses, diakses 24 November 2021)

Sebastian, Ivan, 19 Oktober 2021. “5 Kode Etika Keperawatan yang Wajib Dijunjung
Tinggi oleh Perawat” (online), (https://mhomecare.co.id/blog/kode-
etik-keperawatan/ , diakses 24 November 2021)

Sianipar, Yuni M. Lestari, 2015. “PPNI, ICN dan KOLEGIUM KEPERAWATAN”,


(online),
(https://www.academia.edu/16768946/rangkuman_materi_tentang
_ICN_dan_PPNI, diakses 24 November 2021)

Anda mungkin juga menyukai