Anda di halaman 1dari 2

“JANJI ALLAH KEPADA ORANG YANG SELALU BERDOA”

Oleh: Ustad Hanan Attaki

Ada Janji Allah kepada orang yang berdoa, makanya doa itu benar-benar senjata
orang mukmin melebihi senjata apapun yang dimiliki oleh seseorang. Senjata yang paling
dahsyat itu kalau seseorang punya doa. Jadi kalau orang yakin kepadaAllah dan keyakinan
dia kepada Allah lebih besar dari pada keyakinan dia kepada apapun, maka selama dia masih
bisa berdoa kepada Allah, dia tenang.

Ada masalah dikit Ilahi, Oh ada masalah dikit Ilahi, ada masalah dikit Robi terus saja
ada masalah sepele apapun minta tolong sama Allah, ada masalah apa pun bisa kalah dan
kata Nabi janganlah kalian menjadi lemah dalam berdoa karena sesungguhnya tidak akan
binasa seseorang selama ia masih berdoa kepada Allah SWT. Janganlah kalian menjadi
lemah dalm berdoa, artinya jadi pundung, jadi putus asa dalam berdoa karena tidak akan
binasa seseorang selama dia masih berdoa kepada Allah.

Jadi, kalau kita masih terus mengharapkan meminta kepada Allah, kita nggak akan
binasa, kita nggak akan kalah, kita nggak akan rugi dan kata para ulama segala sesuatu di
dunia ini akan pergi dan tidak kembali. Ini penting nih bisa dicatat: segala sesuatu di dunia
ini akan pergi dan tidak akan kembali kecuali doa dia pergi dan dia pasti akan kembali.
Segala sesuatu kalau udah pergi di dunia ini, tidak akan kembali lagi. Kalau pergi ke sini
maksudnya kamu pergi kepada Allah. Tapi kalau doa pergi ke Allah, pasti akan balik lagi
kepada yang meminta. Satu-satunya yang pergi kepada Allah dan kembali di dunia ini
hanyalah doa. Makanya, ayat ini kalau kita kasih judul adalah janji Allah kepada hambanya
yang berdoa. Allah berjanji, “Apa kata Allah?” ini qoriibun, Aku itu dekat, maksudnya
nggak mungkin Aku nggak dengar doa kalian. Begitu kita berdoa kita piker, Allah dengar
nggak ya, jangan-jangan kok doa saya belum diijabah kayaknya kalau nggak denger yang
kemarin saya harus keraskan lagi suara saya, nggak ini qariib, artinya Aku itu dengar banget
apa yang kamu ucapkan, nggak usah diucapkan, di dalam hati aja kalau udah denger.

Siapa yang pernah berdoa di dalam hati, terus langsung diijabah oleh Allah? Pada
awal Juz ke-2 Surat Al-Baqarah ayat 144, itu gara- gara Nabi ada harapan didalam hati, tapi
nggak berani ngomong ke Allah, cuma dipendam di dalam hati, tapi langsung diijabah sama
Allah. Jadi ceritanya, orang yahudi suka menghina kaum muslimin gara-gara orang Islam
kalau salat waktu itu masih menghadap ke Al-Aqsa, Palestina. Jadi, kata orang yahudi itu,
orang islam suka niru kita salat menghadap Al- Aqsa, berate agam mereka meniru agama
kita. Akhirnya, Nabi merasa sedih. Gimana ya caranya, sehingga setiap sore Nabi berdiri di
suatu bukit kemudian lihat kelangit cuman nggak ngomong gini aja ke langit. Membatin
kepada Allah:

Ya Allah tolong dong pindahin kiblat dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram soalnya dari
pada dikata-katain melulu sama orang yahudi. Mau ngomong kayak gitu nggak enak sama
Allah, Rasul malu sama Allah.

Akhirnya Nabi hanya melihat ke langit saja setiap hari. Turunlah ayat ini:

“ Sesungguhnya kami telah melihat bagaimana kamu selalu menengadahkan wajahmu


ke langit maka kami palingkan kiblat ke arah yang kamu sukai”

turun Wahyu untuk merespon doa Nabi yang bahkan belum diverbalkan,belum diucapkan
dengan kata-kata tetapi Allah udah merespon.

Gimana caranya biar kita bisa kayak gitu? Cuman membatin doang dalam hati, Allah
udah ngasih. Janji Allah kepada orang yang berdoa makanya doa itu benar-benar senjata
orang mukmin melebihi senjata apapun yang dimiliki oleh seseorang. Paling dahsyat itu
kalau seseorang punya doa.

Anda mungkin juga menyukai