Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PELAKSANAAN PEMANTAUAN PELAKSANAAN DELAPAN SNP

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Nama : …………………

NIP : …………………

NUPTK : …………………

Pangkat : …………………

Jabatan : …………………

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA


KABUPATEN ...................
2019
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Pelaksanaan Pemantauan Pelaksanaan delapan SNP disusun oleh :

0
1. Nama Pengawas : ................
2. Jenjang Pngawasan : ..............
3. NIP : .............
4. Pangkat/Golongan :
5. NUPTK :
6. Jenis Kelamin :
7. Tempat /tgl lahir :
8. Pndidikan Terakhir :
9. Jabatan :
10. Jumlah Sekolah Binaan :

Kendari, 03 Agustus 2019

Koordinator Pengawas Sekolah Pengawas Sekolah,


Provinsi/Kabupaten/Kota ......

................................ .....................................
NIP. NIP.

Mengetahui
Kepala Kantor Kementerian Agama
Provinsi/Kabupaten/Kota .................

...............................................
NIP.

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

1
HALAMA JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I :PENDAHULUAN …………………………....


A. Latar Belakang
B. Fokus Masalah Pemantauan
C. Tujuan dan Sasaran Pemantauan
D. Tugas Pokok/Ruang Lingkup Pemantauan
BAB II :KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

BAB III :PENDEKATAN DAN METODE


BAB IV : HASIL PENGAWASAN PADA SEKOLAH BINAAN
A. Hasil Pelaksanaan dan Pengolahan Pemantauan delapan SNP
B. Pembahasan Hasil Pengawasan
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Rekomendasi
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

2
A. Latar Belakang
Penerapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan serangkaian proses
meningkatkan penjaminan mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat serta
memenuhi hak tiap warga negara mendapat pendidikan yang bermutu.Pelaksanaannya
diatur secara bertahap dan berkelanjutan, terencana,terarah,sesuaidengan tuntutan
perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Dalam proses pemenuhan standar
diperlukan indikator dan target ,baik dalam keterlaksanaan prosedur peningkatan maupun
produk mutu yang dapat diwujudkan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan telah menetapkan delapan standar nasional pendidikan ,yaitu
standar isi , standar proses, standar kompetensi lulusan,standar pendidik dan tenaga
kependidikan,standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Standar-standar tersebut merupakan
acuan dan sebagai kriteria dalam menetapkan keberhasilan penyelenggaraan
pendidikan.

Salah satu standar yang memegang peran penting dalam pelaksanaan pendidikan di
sekolah adalah standar pendidik dan tenaga kependidikan .Pengawas Sekolah merupakan
salah satu tenaga kependidikan yang memegang peran strategis dalam meningkatkan
profesionalisme guru dan mutu pendidikan di sekolah.

Hal ini searah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas
Sekolah dan Angka Kreditnya Bab II pasal 5 yang menyatakan bahwa tugas pokok
pengawas sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial
pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan,pelaksanaan
pembinaan,pemantauan pelaksanaan delapan Standar Nasional Pendidikan,penilaian
pembimbingan dan pelatihan profesional guru, evaluasi hasil pelaksanaan program
pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan didaerah khusus. Dengan demikian,
pengawas sekolah dituntut mempunyai kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk
mampu melaksanakan tugas pengawasan.

B. Fokus Masalah Pemantauan


Fokus Masalah Sesuai latar belakang di atas, dalam Pemantauan SNP yang
dilakukan pengawas mencakup 8 Satandar Nasional Pendidikan yang meliputi: standar
isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar tendik, standar sarana
prasarana, standar pengelolaan, satandar pembiayaan dan standar penilaian.

C. Tujuan dan Sasaran Pemantauan

3
a. Tujuan yang diharapkan dalam Pemantauan SNP ini adalah dapat meningkatkan
mutu sekolah/guru pendidikan agama islam
b. Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam Pemantauan SNP ini adalah
meningkatnya profesionalisme guru asah mad di setiap sekolah binaan.
D. Tugas Pokok/ Ruang Lingkup Pemantauan
Ruang lingkup tugas meliputi pengawasan Supervisi akademik berkenaan
dengan aspek pemantauan.

BAB II

4
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

BAB III

5
PENDEKATAN DAN METODE

A. Pendekatan Supervisi Akademik

Menurut Sahertian (dalam Bahan Ajar Supervisi Akademik) pendekatan yang


digunakan dalam melaksanakan supervisi akademik, ada 3, yaitu sebagai
berikut.

1. Pendekatan Langsung (Direktif)

Pendekatan direktif adalah cara pendekatan terhadap masalah yang bersifat


langsung. Supervisor memberikan arahan langsung. Sudah tentu pengaruh
perilaku supervisor lebih dominan.

2. Pendekatan Tidak Langsung (Non-direktif)

Pendekatan tidak langsung (non-direktif) adalah cara pendekatan


terhadap permasalahan yang sifatnya tidak langsung. Perilaku supervisor dalam
pendekatan non-direktif adalah: mendengarkan, memberi penguatan,
menjelaskan, menyajikan, dan memecahkan masalah

3. Pendekatan Kolaboratif

Pendekata koplaboratif adalah cara pendekatan yang memadukan cara


pendekatan direktif dan non–direktif menjadi pendekatan baru. Pada
pendekatan ini baik supervisor maupun guru bersama-sama, bersepakat untuk
menetapkan struktur, proses dan kriteria dalam melaksanakan proses
percakapan terhadap masalah yang dihadapi guru. Perilaku supervisor
adalah sebagai berikut: menyajikan, menjelaskan, mendengarkan,
memecahkan masalah, dan negosiasi.

Pendekatan supervisi akademik yang lain (Achecon, Keith A, at al., 1987) adalah
berikut.

1. Scientific didasarkan atas data (hasil pengamatan dan pencatatan yang teliti,
objektif dan valid) baru diambil langkah perbaikan yang diperlukan.

2. Artistic dilakukan secara tidak to the point, pengawas menggunakan seni tertentu.

3. Clinic didasarkan atas diagnosa kekurangan (kelemahan=penyakit) baru


perbaikan, pendekatan ini lebih dikenal dengan pendekan supervisi klinik.

Supervisi akademik sebaiknya dilakukan dengan pendekatan supervisi klinik


yang dilaksanakan secara berkesinambungan melalui tahapan pra-observasi,
observasi pembelajaran, dan pasca observasi dengan memperhatikan gaya
kepengawasan untuk slahsatu pendekatan di atas adalah berikut.

B. Metode Supervisi Akademik


6
1. Metode Supervisi akademik yang biasa digunakan adalah metode langsung
dan metode tak langsung, secara matrik dapat digambarkan berikut:

LANGSUNG TIDAK LANGSUNG


Cara yang ditempuh seorang Suatu cara di mana seorang supervisor
supervisor baik secara pribadi baik secara pribadi maupun dinas
maupun dinas langsung menggunakan berbagai media komunikasi
berhadapan dengan orang yang dalam berhubungan dengan orang yang
akan disupervisi baik secara akan disupervisi baik secara individu
individual maupun kelompok. maupun kelompok.

Contoh: observasi proses Contoh: Internet, email, surat, dan


pembelajaran, ruang guru, papan pengumuman.
guru; pertemuan individual,
dan rapat guru.

2. Teknik supervisi akademik terdiri atas dua macam, yaitu teknik supervisi
individual dan teknik supervisi kelompok

a. Teknik Supervisi Individual


Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan supervisi perseorangan
terhadap guru, teknik supervisi individual terdiri atas lima macam yaitu
kunjungan kelas observasi kelas, pertemuan individual, kunjungan antar
kelas dan menilai diri sendiri.
b. Teknik Supervisi Kelompok
Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program
supervisi yang ditunjukkan pada dua orang atau lebih. Guru-guru yang
diduga sesuai dengan analisis kebutuhan, memiliki masalah
atau
b. kebutuhan atau kelemahan- kelemahan yang sama dikelompokkan atau
dikumpulkan menjadi satu, kemudian diberi layanan supervisi sesuai
dengan permasalahan atau kebutuhannya.

7
BAB IV
HASIL PEGAWASAN PADA SEKOLAH BINAAN

A. Hasil Pelaksanaan dan Pengolahan Pemantauan Pelaksanaan delapan SNP


ASPEK/ KEGIATA SASARA TA HAMBATA KETERCAPA KESIMPULA Tindak
No METODE
MATERI N N RG N IAN N Lanjut
(1) (2) (3) (4) ET
(5) (6) (7) (8) (9) (10)
1

B. Pembahasan Hasil Pengawasan

BAB V
8
PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Rekomendasi

LAMPIRAN
1. Surat tugas pengawasan dari kepala Kantor Kementerian Agama atau Korwas
Kabupaten/Kota
2. Surat keterangan Pelaksanaan Pemantauan pelaksanaan delapan SNP dari
kepala Sekolah binaan
3. Jadwal pelaksanaan pemantauan pelaksanaan delapan SNP yang dilaksanakan
sesuai rencana
4. Daftar hadir berisi madrasah binaan yang dipantau dalam pelaksanaan delapan
SNP ditanda tangani kepala sekolah
5. Instrumen pemantauan yang telah diisi
6. Hasil pengolahan pemantauan berisi rekapitulasi nilai tiap SNP.

9
10

Anda mungkin juga menyukai