Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN PEMANTAUAN

STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Disusun Oleh:
AGUS SAHAL,S.Pd.I
NIP. 197008162000031002

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PROBOLINGGO

0
TAHUN 2022

0
PENGESAHAN

LAPORAN HASIL PEMANTAUAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)


WILAYAH BINAAN KECAMATAN SUMBER,SUKAPURA,LUMBANG DAN
WONOMERTO
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

JUMLAH GURU :

Oleh :
AGUS SAHAL,S.Pd.I
NIP. 197008162000031002
PENGAWAS SD

Mengetahui, Pengawas SD,


Ketua Pokjawas,

AGUS SAHAL,S.Pd.I
ABD.HADI, S.Pd.I, M.Pd.I NIP. 197008162000031002
NIP 196305031993031002

i
DAFTAR ISI

PENGESAHAN........................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
A.Latar Belakang......................................................................................................1
B.Fokus Masalah Pengawasan................................................................................................1
C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan.........................................................................................1
D.Ruang Lingkup.....................................................................................................2
BAB II KERANGKA BERFIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH...................................................3
A. KERANGKA BERPIKIR..................................................................................3
B. PEMECAHAN MASALAH..............................................................................3
BAB III PENDEKATAN DAN METODE............................................................................5
A. PENDEKATAN............................................................................................5
B. METODE......................................................................................................5
BAB IV HASIL PEMANTAUAN DAN PEMBAHASAN..........................................................6
A. Hasil Pemantauan..............................................................................................6
B. Pembahasan Hasil Pemantauan..................................................................................8
BAB V PENUTUP......................................................................................................10
A. Simpulan.....................................................................................................10
B. Rekomendasi...............................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Pengawas Sekolah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab dan
wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pengawasan akademik
dan manajerial pada satuan pendidikan. Adapun tugas pokok Pengawas Sekolah adalah
melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang
meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8
(delapan) Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional
Guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di
daerah khusus.
Sebagai realisasi pelaksanaan tugas pokok dan wujud pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas maka pengawas wajib menyusun laporan pelaksanaan tugas pengawasan
yang mencakup : 1) laporan pembinaan, 2) laporan pemantauan 8 standar nasional pendidikan, 3)
laporan penilaian kinerja guru, dan 4) laporan pelaksanaan pembimbingan dan pelatihan
guru/kepala sekolah.Berikut ini adalah laporan pematauan 8 standar nasional pendidikan pada
sekolah binaan.
B.Fokus Masalah Pengawasan.
Sesuai dengan program pengawasan tahun 2022/2023 dalam kegiatan pemantauan
ketercapaian 8 standar nasional pendidikan difokuskan pengawasan pada standar yang berkaitan
langsung dengan implementasi kurikulum 2013. Pelaksanaan Kurikulum pada Sekolah Binaan
pada tahun pelajaran 2022/2023 seluruh guru SD di wilayah binaan melaksanakan Kurikulum
2013.
C.Tujuan dan Sasaran Pengawasan
1. Tujuan
Tujuan dari pemantauan 8 standar nasional adalah untuk mengetahui ketercapaian standar-
nasional pendidikan pada sekolah binaan yang mencakup standar isi,

1
standar kompetensi lulusan, standar proses, standar penilaian, standar
pengelolaan, satnadar pendidik dan tenaga kependidikan,
2. Sasaran
Sasaran kegiatan pemantauan 8 standar adalah seluruh guru binaan yang terdiri dari 4
Kecmatan yaitu :
Lokasi pengawasan dilaksanakan di sekolah – sekolah di wilayah binaan kecamatan
Sumber,Sukapura,Lumbang dan Wonnomerto Kabupaten Probolinggo.
D.Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan Pemantauan mencakup :
1. Standar isi
2. Standar Kompetensi Lulusan
3. Standar Proses
4. Standar Penilaian
5. Standar Pengelolaan
6. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
7. Standar sarana dan prasarana
8. Standar Pembiayaan

2
BAB II
KERANGKA BERFIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH

A. KERANGKA BERPIKIR
Kerangka perpikir pengawasan dan pemecahan masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan
pengawasan sekolah sebagai berikut .
1. Kegiatan pengawasan sekolah diawali dengan penyusunan program kerja yang dilandasi
oleh hasil pengawasan pada tahun sebelumnya. Dengan berpedoman pada program
kerja yang disusun, dilaksanakan kegiatan pemantauan di sekolah binaannya.
2. Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis data hasil
pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil pemantauan dari setiap sekolah dan
dari semua sekolah binaan.
3. Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan hasil pemantauan yang
menggambarkan ketercapaian 8 standar nasional pada masing-masing sekolah
4. Sebagai tahap akhir dari satu siklus kegiatan pengawasan sekolah adalah
menetapkan tindak lanjut untuk program pemantauan pada tahun berikutnya.

B. PEMECAHAN MASALAH

Pemecahan masalah yang ditemukan dalam kegiatan pemantauan 8 (delapan standar nasional
pendidikan adalah sebagai berikut :
1. Pemantauan 8 standar nasional pendidikan yang dilakukan pengawas
menggunakan instrumen yang sudah ditetapkan
2. Hasil pemantauan dianalisis untuk menentukan ketercapaian pemenuhan standar dan
kesenjangan antara yang seharusnya dengan kenyataan
3. Berdasarkan kesenjangan yang ada dijadikan dasar dalam menentukan perogram
pembinaan dan atau program pembimbingan dan pelatihan

3
4. Tindak lanjut hasil pembinaan dan kegiatan pembimbingan dan pelatihan yang
dilakukan oleh kepala sekolah dan guru untuk memenuhi standar nasional pendidikan
dilakukan pemantuan untuk mengetahui tingkat ketercapaian pada tahun berikutnya

4
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE

A. PENDEKATAN
Pendekatan yang digunakan dalam melaksanakan pemantauan adalah
pendekatan kolaboratif yaitu dengan cara bekerja sama dengan kepala sekolah atau guru
yang ditugasi untuk mengelola/penanggungjawab standar yang dipantau.

B. METODE
Dalam melaksanakan pemantauan pengawas sekolah menggunakan berbagai
metode antara lain metode Monitoring, Evaluasi, FGD (Fokus Group Discusion), Delpy,
dan Workshop dengan teknik Individu, Kelompok melalui alat pengumpulan data melalui
observasi, studi dokumen, dan wawancara. Studi dokumen merupakan suatu teknik
pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik
dokumen cetak maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis
(diurai), dibandingkan dengan kriteria yang sudah ditentukan membentuk satu hasil kajian
yang sistematis, padu dan utuh sehingga tergambar tingkat pemenuhan standar nasional
pendidikan.
Metode tersebut digunakan untuk meneliti pencapaian pencapaian standar
nasional pendidikan. Adapun dokumen-dokumen yang diobservasi adalah dokumen KTSP,
dokumen pelaksanaan tugas pokok guru, dokumen perencanaan sekolah, dan dokumen lain
yang diperlukan sesuai standar nasional pendidikan. RPP untuk dianalisis dibandingkan
dengan aturan standar proses .
Metode wawancara dignakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan
kesan, tanggapan dari stake holder sekolah dan untuk mengkonfirmasi pemenuhan
standar nasional pendidikan maupun.

5
BAB IV
HASIL PEMANTAUAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pemantauan
Hasil pemantauan pada 8 (delapan) sekolah binaan yang mencakup 1) standar isi,
2) standar kompetensi lulusan, 3) standar proses, 4) standar pendidik dan tenaga
kependidikan, 5) standar sarana prasarana, 6) standar pengelolaan, 7) standar
pembiayaan, 8) standar penilaian adalah sebagai berikut. Adapun Hasil Akreditasi di
sekolah – sekolah di wilayah binaan kecamatan Kragilan dan Carenang Kabupaten
Serang.. dengan nilai 82 dengan intrumen tahun 2022.
1. Standar Isi
Capaian standar isi pada 78 SD guru binaan di wilayah masing-masing binaan rata-rata
mencapai nilai 83 atau dalam kategori C. Sebagaimana terlihat pada tabel dan grafik
berikut.
No Nama Kecamatan Nilai Kualifikasi
1. 78 C
Sumber
2. Sukapura 78 C
3. Lumbang 88 B
4. Wonomerto 88 B
RATA RATA 83 B
Grafik IV.1. Capaian hasil pemantauan Standar Isi

6
2. Standar Kompetensi Lulusan
Capaian pemenuhan standar kompetensi lulusan pada seluruh sekolah binaan rata-rata
78,9. Dengan 72 guru pada sekolah mencapai kategori B
No Nama sekolah Nilai Kualifikasi
1. Sumber 74 C

2. Sukapura 74 C
3. Lumbang 88 B
4. Wonomerto 88 B
RATA RATA 81 B
Grafik IV.2. Capaian Standar Proses

3. Standar Proses
Capaian pemenuhan standar proses pada seluruh guru binaan rata-rata 80,17. Dengan
rincian tidak ada guru agama yang mencapai kategori A, hanya mencapai kategori C
4. Standar Penilaian
Capaian pemenuhan standar penilaian pada seluruh guru binaan rata-rata 78,4. Dengan
rincian guru binaan mencapai kategori C.
B. Pembahasan Hasil Pemantauan
Berdasarkan hasil pemantauan dapat dilihat bahwa rata-rata capaian standar nasional
pendidikan pada guru agama binaan adalah 77,13. Dengan kategori Cukup. Adapun jika
dirinci lebih mendetail dari 72 guru binaan dapat dijelaskan, 72 guru dapat terkategori
memenuhi 8 Standar Nasional
No Standar Rerata
1 Standar Isi 83,60
2 Standar Kelulusan 81,90
3 Standar Proses 80,17
4 Standar Penilaian 78,40

7
Rerata Capaian SNP 81,05
Grafik IV.1 Rata-rata Capaian Standar Nasional

Berdasarkan hasil pemantauan diketahui bahwa dari 8 standar nasional pendidikan yang nilai
ketercapaiannya tertinggi Standar Isi dengan rata rata 79,60 urutan kedua adalah standar
Kelulusan dengan capaian rata-rata 81,90 sedangkan yang terendah adalah standar proses
dengan rata-rata 80,17 Ini menunjukkan bahwa sebenarnya daya serap Standar Isi
maksimal, Kelulusan dan Penilaian relatif tercukupi tetapi proses pembelajaran masih rendah.

8
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
1. Capaian rata-rata 8 (delapan) Standar Nasional Penbdidikan hasil pemantauan pada

tahun 2022 adalah 81,05


2. Standar Penilaian memiliki capaian rata-rata terbaik dan standar proses
menduduki capaian terendah

B. Rekomendasi
Untuk peningkatan mutu pendidikan maka berdasarkan hasil pemantauan pada tahun pelajaran
2021/2022 dapat direkomendasikan sebagai berikut.
1. Agar kepala sekolah didorong untuk memanfaatkan secara optimal, anggaran sarana
dan prasarana yang dimiliki dalam meningkatkan standar proses.
2. Perlu dilakukan pembinaan dan bimbingan lebih intensif kepada guru dan kepala sekolah
untuk meningkatkan standar proses.

9
PEMATAUAN 8 SNP
LAPORAN
PELAKSANAAN PEMBINAAN GURU

Disusun Oleh :

1. Nama Pengawas : AGUS SAHAL,S.Pd.I


2. Jenjang Pengawasan : SD
3. NIP : 197008162000031002
4. Pangkat/Golongan : Penata / III.c :
5. Pendidikan Terahir : S1 PAI
6. Pangkat/Jabatan : Pengawas Sekolah Muda

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PROBOLINGO


PROVINSI JAWA TIMUR

1
LEMBAR PENGESAHAN

Program pengawasan tahunan ini disusun oleh :


1. Nama Pengawas : AGUS SAHAL,S.Pd.I
2. Jenjang Pengawasan : SD
3. NIP : 197008162000031002
4. Pangkat/Golongan : Penata / III.c :
5. Pendidikan Terahir : S1
6. Pangkat/Jabatan : Pengawas Sekolah Muda
7. Jumlah Sekolah Binaan : 72 Guru binaan

Laporan Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan dalam Pembinaan Guru ini disusun sebagai pedoman
pelaksanaan tugas kepengawasan tahun berikutnya.

Mengetahui,
Ketua Pokjawas, Pengawas SD,

ABD.HADI,S.Pd.I,M.Pd.I
AGUS SAHAL,S.Pd.I
NIP 196305031993031002
NIP. 197008162000031002

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.karena atas limpahan berkah dan
karunia-Nya penulis berhasil menyusun laporan kegiatan pengawas sekolah yang penulis laksanakan di
Wilayah Kecamatan Sumber,Sukapura,Lumbang dan Wonomerto Tahun 2020.
Laporan ini penulis susun sebagai pertanggungjawaban atas tugas pelaksanaan, pengawasan
dalam melaksanakan Pemantauan Pelaksanaan 8 (Delapan) Standar Nasional Pendidikan Wilayah
Kecamatan Sumber,Sukapura,Lumbang dan Wonomerto Tahun 2020.
Apa yang penulis laporkan mudah-mudahan bermanfaat bagi pengembangan dan peningkatan
mutu pendidikan pada umumnya, dan juga sebagai bahan masukan bagi pejabat yang berwenang dalam
menentukan kebijaksanaan pendidikan di Kabupaten Serang di waktu- waktu mendatang. Pada
kesempatan ini penulis haturkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
kelancaran penulis dalam melaksanakan tugas pengawasan, dan telah banyak membantu penulis dalam
pengumpulan data dan semua sekolah SD Kecamatan Sumber,Sukapura,Lumbang dan Wonomerto Ucapan
terima kasih penulis antaralainkepada:
1. Bapak Dr.Akhmad Sruji Bahtiar,M.Pd.I selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Probolinggo yang telah mengkoordinasikan tugas pengawasan di Kabupaten Probolinggo dengan baik:
2. Ketua Pokjawas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo yang telah membantu
kelancaran tugas pengawasan sekolah yang penulis laksanakan.
3. Semua Kepala SD se Kecamatan Sumber,Sukapura,Lumbang dan Wonomerto atas kerjasama yang
baik selama penulis menjalankan tugas pengawasan sekolah, serta telah banyak membantu penulis
dalam pengumpulan data.
4. Kepada berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah banyak membantu
penulis dalam tugas pengawasan Kecamatan Sumber,Sukapura,Lumbang dan Wonomerto .
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kegiatan pengawasan sekolah ini masih
terdapat kekurangan dan masihjauh dan sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat penulis harapkan sebagai penyempurna penulisan laporan kegiatan pengawasan sekolah di kemudian
hari.

Probolinggo, April 2023


Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Fokus Masalah Pengawasan...................................................................................3
C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan............................................................................4
D. Tugas Pokok/Ruang Lingkup Pengawasan.............................................................5
BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH......................................................6
BAB III PENDEKATAN DAN METODE..........................................................................7
BAB IV HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN..............................................9
A. Hasil Pelaksanaan Program pengawasan.......................................................................9
B. Pembahasan Hasil Pelaksanaan Prograam Pengawasan................................................14
BAB V PENUTUP..............................................................................................................17
A. Simpulan.........................................................................................................17
B. Rekomendasi..................................................................................................17

Lampiran 1 Hasil Instrumen Supervisi Administrasi Perencanaan Pembelajaran


Lampiran 2 Hasil Instrumen Supeisi Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 3 Hasil Instrumen Supervisi Adininistrasi Penilaan Pembelajaran

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengawas sekolah merupakan tenaga kependidikan yang bertugas melaksanakan pengawasan
terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah.Dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga
kependidikan profesional, pengawas sekolah berfungsi sehagai unsur pelaksana supervisi pendidikan
yang mencakup supervisi akademik dan supervisi manajerial. Selengkapnya pada Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah
dinyatakan bahwa “dimensi kompetensi pengawas sekolah PENDIDIKAN DASAR antara lain : I)
kompetnsi kepribadian, 2) kompetensi supervisi manajerial, 3) kompetensi supervisi akademik, 4)
kompetensi evaluasi pendidikan, 5) kompetensi penelitian dan pengembangan, dan 6) kompetensi
sosial.
Kegiatan pengawasan merupakan rangkaian kegiatan yang diawali dengan penyusunan
program kerja yang dilandasi oleh hasil pengawasan pada tahun sebelumnya.Dengan
berpedoman pada program kerja yang disusun, dilaksanakan kegiatan inti pengawasan meliputi
penilaian, pembinaan, dari pemantauan pada setiap komponen sistem pendidikan di sekolah
binaannya.Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis data hasil penilaian, pembinaan,
dan pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi basil pengawasan dan setiap sekolah dan dan semua sekolah
binaan. Berdasarkan basil analisis data, disusun laporan basil pengawasan yang menggambarkan
sejauh mana keberhasilan tugas pengawas dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil
pendidikan di sekolah binaannya. Sebagai tahap akhir dan satu siklus kegiatan pengawasan sekoiah
adalah menetapkan tindak lanjut untuk program pengawasan tahun berikutnya.Tindak lanjut
pengawasan diperoleh berdasarkan hasil evaluasi komprehensif terhadap seluruh kegiatan pengawasan
dalam satu periode.
Selanjutnya, dengan lahirnya Permenegpan dan RB Nomor 21 tahun 2010, yang
menyatakan ruang lingkup tugas pengawas dan tugas pokok pengawas adalah meliputi kegiatan
pengawasan akademik dan manajerial.
Sesuai dengan beban tugas pada awal tahun pembelajaran tahun 2022/2023, dan sesuai dengan
perubahan tersebut, maka laporan yang ditulis ini meliputi laporan kepengawasan akademik yang
terdiri dan hasil pengawasan terhadap 72 guru mata pelajaran Agama di Kabupaten Probolinggo.

1
Berdasarkan temuan kegiatan kepengawasan yang dilakukan,dapat dilihat bahwa kinerja
guru dalam melaksanakan tugas pokok masih belum memuaskan. Permasalahan akademik di
Pendidikan Dasar dapat diidentifikasi sebagai berikut: (1) perencanaan pembelajaran guru belum
sepenuhnya dikembangkan sesuai dengan standar proses dan masih menitikberatkan pada
kepentingan administratif, (2) sebagian guru dalam pelaksanaan pembelajaran belum mampu
melaksanakan pembelajaran yang inovatif, interaktif, menantang, menyenangkan dan memotivasi
peserta didik untuk terlibat secara aktif karena metode pembelajaran belum menggunakan model-
model pembelajaran yang variatif, (3) prosedur dan teknik penilaian masih belum bervariasi, (4)
penguasaan substansi materi kurang mantap, (5) kegiatan remedial dan pengayaan belum sepenuhnya
terlaksana, (6) guru belum banyak yang memiliki bahan ajar yang disusun sendiri sesuai kebutuhan dan
karakteristik peserta didik, dan permasalahan lainnya yang tertuang pada program pengawas. Jadi,
permasalahan di atas menunjukkan bahwa kinerja guru dalam pembelajaran masih rendah dan perlu
dibenahi dan ditingkatkan.
Di samping masalah akademik, masalah manajerial juga sangat memerlukan pengawasan
dan pembinaan.Kinerja kepala sekolah.wakil kepala, dan staf administrasi sekolah masih belum
maksimal. Administrasi sekolah belum lengkap dan tertib.Pengelolaan terhadap standar sarana dan
prasarana seperti perpustakaan, laboratorium belum maksimal. Begitu juga masaiah pembiayaan yang
mencakup pengelolaan dana bos, penyusunan RKS/RAKS termasuk persiapan sekolah untuk
melaksanakan akreditasi sekolah. Hal ini secara lebih rinci akan dijelaskan penulis dalam laporan ini.
Pelaksanaan program pengawasan selama satu tahun diharapkan mampu menyelesaikan
permasalahan secara bertahap dan mampu meningkatkan kinerja guru dan kepala sekolah. Hal iniakan
tercermin dalam hasil penilaiankinerja guru dan kepala sekolah serta hasil pemantauan delapan standar
nasional pendidikan. Masalah-masalah yang ditemui dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan
diharapkan mampu dipecahkan dalam kegiatan kepengawasan.
Laporan kepengawasan ini disusun berdasarkan pelaksanaan tugas kepengawasan selama
tahun 2021 di sekolah binaan sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Probolinggo. Penulis perlu menyampaikan laporan hasil kepengawasan sebagai gambaran
objektif yang terjadi di sekolah binaan pada kurun waktu tahun 2021. Di samping itu, laporan ini
diharapkan dapat dijadikan acuan dalam menyusun program kepengawasan tahun berikutnya.
Laporan ini juga bisa digunakan sebagai

2
pertimbangan bagi pengambil kebijakan untukmembuat kebijakan-kebijakan baru demi peningkatan
mutu pendidikan di Kabupaten Probolinggo ke depan.

B. Fokus Masalah Pengawasan


Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis hasil pengawasan tabun sebelumya, maka fokus
masalah pengawasan yang dilaksanakan dan yang akan dilaporkan adalah sebagai berikut:
1. Aspek akademik menyangkut standar proses dalam penyusunan RPP,dan pelaksanaan pembelajaran,
Standar Kompetensi Lulusan dan standar penilaian dan tindak lanjut hasil belajar, program dan
pelaksanaan remedial dan pengayaan serta Standar Isi yang menyangkut pengem bangan
kurikulum serta dokumen kurikulum. Di samping persiapan guru dalam melaksanakan, evaluasi diri
guru, penilaian kinerja guru, serta pengembangan keprofesian berkelanjutan, dan persiapan
pelaksanaan implementasi kurikulum 2013.
2. Pendampingan Kurikulum 2013 , dalam hal pendampingan terhadap guru dan sekolah sasaran
menyangkut perubahan pada kurikulum 2013. diantaranya perubahan mindset warga sekolah,
penerapan pendekatan scientific. penilaian autentik, serta perancangan persiapan perangkat
pembelajaran serta pengelolaan oleh kepala sekolah.
3. Aspek manajerial menyangkut tentang standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana sekolah, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan yang mencakup
kelembagaan, ketenagaan, pembiayaan, disiplin sekolah, perpustakaan, laboratorium,
manajemen kepala sekolah, administrasi sekolah, pelaksanaan PPDB, pelaksanaan UH,
PTS/UTS, PAS/UKK, US dan UN, pelaksanaan EDS, persiapan akreditasi sekolah.
Pelaksanaan Pembelajaran daring (Pembelajaran Dari Rumah) sebagai pelaksanaan dari SE
Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Langkah Pencegahan Covid 19 pada Satuan
Pendidikan dan SE Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam
Masa Darurat Covid 19

C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan


Laporan kepengawasan merupakan sikius terakhir dalam rangkaian tugas kepengawasan.
Laporan pengawasan ini disusun sebagai pertanggungjawaban pengawas dalam melaksanakan tugas
pokok kepengawasan, meliputi melaksanakan tugas pengawasan akademik
Adapun tujuan penyusunan laporan hasil pengawasan ini adalah:

3
1. Memberikan gambaran mengenal keterlaksanaan setiap kegiatan yangmenjadi tugas pokok
pengawas yang sudah diprogramkan di awal semester.
2. Memberikan gambaran mengenai kondisi sekolah binaan berdasarkan basil pengawasan akademik
berupa hasil pembinaan, pemantauan, dan penilaian.
3. Memberikan laporan tentang pelaksanaan pendampingan Kurikulum 2013 di sekolah sasaran
4. Menginformasikan berbagai faktor pendukung dan penghambat kendala dalam pelaksanaan
kegiatan pengawasan sekolah.
5. Memberikan deskripsi langkah-langkah antisipasi yang dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan dalam menyelenggarakan darurat selama masa Pandemi Covid 19.

Tujuan pengawasan:
1. Meningkatkan kompetensi dan kinerja pendidik dalam melaksanakan tupoksi pendidik
terutama dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai proses pembelajaran di sekolah
sesuai dengan standar proses dan standar penilaian,
2. Meningkatkan kinerja tenaga kependidikan dalam pelaksanaan proses penibelajaran dan
administrasi sekolah,
3. Meningkatkan kinerja sekolah dalam pengelolaan sekolah, baik bidang akademis.
4. Meningkatkan kemampuan guru dalam pengembangan keprofesionalan berkelanjutan
5. Mempersiapkan guru yang mendapat tugas tambahan dalam penilaian kinerja tahun 2019
6. Melaksanakan supervisi dengan menggunakan instrumen yang telah dirancang untuk sekolah
binaan
7. Melakukan pembinaan terhadap Kelompok Kerja Guru (KKGA) untuk meningkatkan
profesional akadeinik
8. Mendampingi sekolah sasaran dalam implementasi Kurikulum 2013
9. Laporan kepengawasan merupakan siklus terakhir dalam rangkaian tugas kepengawasan.
Laporan pengawasan ini disusun sebagai pertanggungjawaban pengawas dalammelaksanakan
tugas pokok kepengawasan, meliputi melaksanakan tugas pengawasan akadeinik dan
manajerial yang mencakup penyusunan program pengawasan, pelaksanaan pembinaan,
pemantauan 8 (delapan) standar nasional pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan
profesional guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan.
10. Memastikan bahwa pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran di satuan Pendidikan berjalan sesuai dengan
protocol kesehatan yang di tentukan oleh Pemerintah.

4
Sasaran Pengawasan :
Pembinaan kepada Pendidik dan Tenaga kependidikan dilaksanakan pada SD di wilayah
binaan Kecamatan Sumber,Sukapura,Lumbang dan Wonomerto.

Sasaran pembinaan kepada kepala sekolah, guru binaan guru SD berjumlah 72 guru SD
adapun data lengkap tertuang pada Desripsi hasil lengkap penilaian kinerja.

D. Tugas Pokok/Ruang Lingkup Pengawasan


Ruang lingkup pengawasan meliputi kepengawasan akademik dan manajerial adalah kegiatan-
kegiatan pelaksanaan kompetensi pengawas, menyangkut tentang pembinaan, pemantauan dan
penilaian dengan rincian sebagai berikut:

RUANG LINGKUP PENGAWASAN SEKOLAH

Pengawasan Satuan Pendidikan (Manajerial)

Pembinaan Pemantauan Penilaian Kinerja

Pengawasan Mata Pelajaran (Akademik)

Pembinaan Pemantauan Penilaian Kinerja

5
1. Kepal 1. Tugas
1. Stand a
Kepa
ar
Isi
la
2. Stand
ar
sekol saran sekolah pok
ah a 2. Tenag ok
dala 3. Stnd a guru
m ar kependi 2. Penge
1. Pengel PTK di kan mb
ol aan 4. Standar angan
adm Pengelo 3. Kompe
Tupoksi
Guru:
1. Perenca
na n
1. Stand 2. Pelaksan
aa n
3. Penilai
an
(analisi
ar s dan
remedi
al)
4. Pembim
bi ngan
Isi

6
BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

Rangkaian kegiatan pengawasan diawali dengan kegiatan penyusunan program, pelaksanaan


program dengan pembinaan berdasarkan permasalahan dan kebutuhan di sekolah binaan dengan
menggunakan berbagai pendekatan, metode dan teknik supervisi, diianjutkan dengan kegiatan
pemantauan dan penilaian dengan menggunakan berbagai instrumen yang tepat.
Selanjutnya, Laporan ini disusun berdasarkan data hasil kepengawasan yang diambil dan proses
pemantauan, penilaian, dan pembinaan terhadap permasalahan yang ditemui di sekolah binaan dan
kebutuhan guru di sekolah. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen, studi dokumen dan
observasi.Data yang diperoleh seanjutnya diolah dan dianalisis untuk memperoleh gambaran hasil
kepengawasan untuk diambil kesimpulan dan ditindaklanjuti melalui program benikutnya.
Hasil pemantauan dan penilaian dianalisis dan diidentifikasi baik bidang akademik maupun
manajerial. Berdasarkan identifikasi permasalahan dilakukan pemecahan masalah dengan
melaksanakan tindak lanjut supervisi secara intensif.Kegiatan dilakukan dengan menggunakaii
berbagai teknik supervisi diantaranya lokakarya, diskusi kelompok, kunjungan kelas, supervisi klinis.
Pembinaan dilakukan dalam bentuk tindakan.Pemecahan masalah dengan tindakan
dimungkinkan dapat meningkatkan perubahan kepada yang iebih baik karena terus dipantau, dianalisis
hasilnya dan ditindakianjuti secara langsung oleh pengawas. Kerangka pikir pemecahan masalah
kepengawasan daiam laporan ini sesuai dengan alur kerja kepengawasan dapat digambarkan melalui
bagan berikut;
Permasalahan disekolah / analisis kebutuan guru

Pembinaan sesuai dengan masalah dan kebutuhan guru / sekolah Penyusunan instrument lembaran observasi panduan pengam
Penyusunan Program
BAB III

Analisi Data
Laporan
Pengambilan data
dengan menggunakan
isntrumen dan
Program Tindak lanjut / Rekomendasi
lembaran observasi

7
PENDEKATAN DAN METODE

Berdasarkan masalah dan kebutuhan pada masing-masing sekolah binaan yang dijadikan fokus atau
sasaran dalam pembinaan kepengawasan, maka dilakukanlah berbagai pendekatan dan metode.Sesuai
dengan tujuan supervisi yaitu membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalnya terutama dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas maka pilihan teknik yang digunakan oieh supervisor juga
disesuaikan dengan kebutuhan guru. Di samping menggunakan teknik yang tepat seorang supervisor
juga dituntut menguasa dan meiaksanakannya secara efektifdan efisien sehingga bermanfaat bagi
pengembangan profcsional guru.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa tidak semua teknik-teknik supervisi yang sesuai atau
cocok bisa diterapkan untuk semua pembinaan dan guru di sekolah. Artinya, satu teknik supervisi
tertentu ada yang cocok diterapkan untuk membina seorang guru tetapi tidak cocok diterapkan pada
guru lain.
Oleh sebab itu, dalam hal kepengawasan penulispengawas menggunakan pendekatan, metode dan
teknik sesuai dengan karakteristik guru.permasalahan, keterampilan yang akan dibina, dan kebutuhan
guru yang ditemui di sekolah binaan. Dapat dilaporkan bahwa dalam hal kepengawasan penulis
menggunakan pendekatan direktif non direktif dan kolaboratif dengan metode individual dan kelompok,
dengan memvariasikan teknik kunjungan kelas, observasi kelas, dan pertemuan individual, serta dengan
teknik kelompok berupa pertemuan guru, kerja kelompok guru / KKG dan FGD (Focus Group Discussion),
yang terlebih dulu di awal tahun pembelajaran dimulai dengan evaluasi diri pada saat KKGA, kegiatan
kolektif guru paling efisien dan efektif yang paling sering penulis gunakan adalah pembinaan di KKGA
mengingat menimbang kondisi pengawas maupun guru/ kepala sekolah sasaran.
Teknik-teknik supervisi yang digunakan untuk mencapai tujuan pengàwasan pada semester ini
adaiah (1) teknik supervisi individual, dan (2) teknik supervisi kelompok kolaboratif
.Teknik supervisi individual di sini adalah pelaksanaan supervisi yang diberikan kepada guru tertentu
yang mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan.Supervisor di sini hanya berhadapan dengan
guru yang dipandang memiliki persoalan tertentu. Teknik-teknik ini meliputi: kunjungan kelas, pertemuan
individual, dan menilai diri sendiri. Teknik supervisi kelompok/kolaboratif adalah suatu
caramelaksanakan supervisi yang ditujukan kepada dua orang atau lebih. Guru-guru yang diduga, sesuai
dengan analisis kebutuhan, memilikimasalah atau kebutuhan atau kelemahan yang sama dikelompokkan
atau dikumpulkan menjadi satu/bersama- sama. Kemudian.kepada mereka diberikan layanan supervisi
sesuai dengan permasalahan atau

8
kebutuhan yang mereka hadapi. Layanan yang sudah dilaksanakan adalah: diskusi kelompok, FGD,
kerja kelompok/bertukar pengalaman antarguru.
Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa supervisi merupakan pembinaan akademik
yang perlu dilaksanakan secara profesional oleh seorang supervisor.Hubungan antara supervisor dan guru
dikembangkan secara kemitraan bukan atasan-bawahan.Supervisor tidak hanya meni perlihatkan
penguasaan materi pembelajaran, tetapi juga menjaga sikap ramah dan saling menghargai.

9
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN DAN PEMBAHASAN

PROGRAM PENGAWASAN

Target Altematif
pencapaian Hasil Yang Dicapai Kesenjangan Pemecahan Kesimpulan Tindak Lanjut
uru Masalah
rangkat 75% guru telah Masih ada 16 orang guru Guru Pembinaan guru
memiliki perangkat sekitar 38% guru dilakukan Matematika masih perlu secara
pembelajaran berupa atau 16 orang pembimbingan dibina dan dibimbing berkelanjutan
prota, promes,KKM, guru yang belum secara intensif dalam menyusun perangkat melalui Kelompok
abus dan RPP. Tetapi memiliki melalui bimbingan perencanaan kerja guru mata
sebatas memiliki perangkat individual ataupun pembelajaran, pelajaran di sekolah
lum disusun pembelajaran kelompok yang sesuai masing-masing,
kebutuhan secara lengkap Memberikan dengan standar proses pemberian contoh
. dan contoh atau model dan lagihan rubrik PK dan ditindaklanjuti
y perangkat guru terutama dalam hal dengan
pembelajaran merancang RPP dan observasi kelas
Mengajak guru bahan ajar
tersebut terlibat
aktif dalam
kegiatan KKG
enyusun jadwal Guru MI/ RA masih perlu Pembinaan secara
visi dengan dibina danditingkatkan berkelanjutan
kepala kompetensin ya dalam melalui
uru hal pelasanaan
pembelajaran terutama KKG dengan
ntang, metode dan mengondisikan
3. Mendiskusikan temuan dalam standar proses dan 2. Masihterkesanbahwa Sebagian besar Membimbing guru penggunaan model- kunjungan antar
kelas tentang keunggulan dan hal tagihan rubrik PK guru prosespembelajaranma sih proses dalam model pembelajaran vkelas
yang belum teramati berpusat padaguru pembelajaran melaksanakan
Memberikanpembinaan 3. Guruterkadangagak terkesan masih pembelajaran
ndaklanjut terhadap hal- kurangmemberikanpen berpusat pada yang berpusat
ng masih perlu guru
guatan pada siswa
4. Guru masih kaku dalam dengan melatih
melaksanakansumber Sumber balajar model-
belajar/menggunakan dan media modelpembelajar
bahan ajar dan pembelajaran an yang inovatif
mediapembelajaran yangdigunakan bagi guru
berumbervariasi,
masih Mengajak guru
mengandalkan menggunakan
hanya pada sumber helajar
buku paket yang hervariasi
dan meny usun
hahan ajar sendiri,
tidak hanya
mengandalkan
huku paket
Masih ada Pembinaan Program Melaksanakan
sekitar guru terhadap pembinaan guru bimbingan
60% atau 17 guru dalam hal 1) dalam hal menilai berkelanjutan
rang guru pelaksanaan hasil dalam KKG
n yang penilaian pembelajaran sekolah,
kan yang bervariasi, 2) perlu direvisi dan bimbingan praktik
pelaksanaan ditindaklanjuti pelaksanaan
analisis dalam hal: penilaian
angan harian, 3) 1. Merancang alat dengan
daklanjuti evaluasiuntukmen
gukurkemajuan TIK dandiskusi
n dankeberhasilanbe
lajar pesertadidik
ngbervariasiden
sesuaidengankebutuhan dankarakteristikmata pelajaran pemanfaatan TIK dalam
ganmenggunakanb
penilaian TIKdalam
erbagaistrategi
melaksanakan
danmetodep
4. Membina gurudalammenindaklanjutihasil 2.Memanfatkanberb agai hasilpenilaianuntuk m
laiandengan programremedial ayaan Meinati IaI Memanfaatkan
kanbanksoal L, mata pelajaran
an Program Pengawasan
Kepala Sekolah
Kepala Sekolah
Target
ateri Kegiatan Alternatif
pencapaian Hasil Yang Kesim Tindak
Pemecahan
Dicapai pulan Lanjut
Masalah
sekolah menyusun Kepala sekolah Kepala sekolah Masih ada 50% Memberdayaka n Kompet Perlu dibuat
NP, instrument Memiliki kompetensi pada umumnya indicator kepala ensi jadwal yang
S. manajerial dalam telah mampu kompetensi sekolah beserta Manajeri disepakati
dalam melaksanakan melaksanakan managerial perangkat al dengan kepala
tugas sebagai 50% indikator yang mesti wakil dan staf kepalas sekolah dalam
kepala sekolah kompetensi ditingkatkan antara dalam ekolah pembinaan
manjerial. lain (1) penyusunan meningkatkan masih manajerial
RKM/RKAM kompetensi dan perlu sekolah
berbasis EDM (2) kinerja kepala ditingkat
revisi KTSP (3) sekolah dalam kan
programsupervisi bidang
dan tindak manajerial
lanjuthasil supervisi
(4)persiapan
Impelementasi K13
asih ada sekitar Perlu workshop
kompetensi dan lokakarya Kompet Kepala sekolah
ang mesti bersama tentang ensi perlu
pencapaian supervis i memberdayaka n
ujuan sekolah kepala wakasek dan
guru sekolah guru yang
masih memiliki
perlu kompetensi
ditingkat yang tinggi
kan
pemenuhan isi,proses, dan penilaian, serta SKL proses, SKL standar isi, untuk
sekolah dan SKL mata pelajaran. dan penilaian proses, SKL dan melaksanakan
4. Membantu Kepala sekolah bagi guru (2) penilaian supervisi dan
Mengumpulkan data hasil supervise tindak lanjut Perlu workshop perlu adanya
5. Membantu Kepala Sekolah menindaklanjuti hasil remedial dan bimbingan tindak lanjut dan
pelaksanaan supervise penilaian, bukti analisis dan persiapan PK hasil supervisi
butir soal, kegiatan remedial Dan pengayaan guru dan
ayaan. bagi guru (3) Kepalasekolah
u Kepala Sekolah dalam penilaian persiapan
emetaan profil sekolah. penilalan
kinerja guru
dan kepala
sekolah serta
program
tindak lanjut
A. PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
Hasil pelaksanaan program yang telah disampaikan pada matrik di atas, berikut iniakan
dibahas sesuai dcngan kondisi nyata yang yang diperoleh di sekolah, kendala, faktor pendukung serta
upaya pemecahan dan tindak lanjut yang diharapkan untuk pencapaian target yang diharapkan.
1. Hasil Pembinaan Guru
Dalam bidang akademik, pemahaman guru.kreativitas guru perlu ditingkatkan dalam
hal melaksanakan tugas pokoknya dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai
pembelajaran. Komponen perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP dan yang lainnya perlu
dikembangkan bukan disusun hanya sekadar dokumen adininistrasi pembelajaran saja.RPP yang
baik merupakan rancangan pembelajaran yang inovatif dan efektif.Pelaksanaan pembelajaran
bukan lagi doininasi aktivitas guru. Guru diharapkan mampu meniberikan pengalaman belajar
yang inovatif, menantang, menyenangkan dan memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam
pembelajaran. Untuk itulah perlunya pemahaman dan implikasi dan pembelajaran Paikem.
Pendidikan karakter bangsa yang dihimbaukan oleh pemerintah, perlu perhatian semua
pihak.Yang perlu dibenahi sekali adalah bagaimana sekolah mampu memberikan keteladanan dan
pembiasaan pendidikan karakter tersebut, di samping membenahi pengintegrasian dengan mata
pelajaran dan kegiatan di sekolah. Pengintegrasian bukan penempelan dalam perangkat, tetapi betul-
betul terimplikasi dalam suasana pembelajaran yang berkarakter. Hal ini juga sebagai persiapan
implementasi kurikulum 2013.
Dalam hal penilaian, perlu peningkatan kemampuan menyusun instrumen dan teknik
penilaian yang bervariasi sesuai dengan standar penilaian. Kecendrungan yang terlihat adalah
ketidaksinambungan antara perumusan indikator, tujuan pembelajaran dengan bentuk dan jenis
penilaian yang digunakan.Di samping itu pelaksanaan ulangan harian dan ujian tengah semester
serta ujian sekolah mestilah mengacu pada standar penilaian. Hal yang masih terabaikan adalah
komitmen melaksanakan analisis ulangan harian sebagai dasar dalam program remedial dan
pengayaan bagi siswa. Hal ini lebih banyak disebabkan karena masih kurangnya kemampuan
guru dalam menggunakan fasilitas TIK, sehingga dengan pekerjaan

15
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengawasan bidang Akademik guru dan Menejerial binaan pada Tahun 2021
dapat disimpulkan bahwa:
1. Dalam bidang manajerial hal-hal yang masih perlu dibenahi antara lain menyangkut standar
pendidik dan tenaga pendidikan, sekolah didominasi oleh guru honorer, standar sarana prasarana
yang belum memadai, standar pengelolaan menyangkut kelembagaan, administrasi sekolah,
manajemen, hubungan dengan pihak luar sekolah, serta pelaksanaan EDM dan akreditasi
sekolah, dan standar pembiayaan menyangkut pengelolaan dana BOS, dan penyusunan RKS
dan RAKS ,dan persiapan pelaksanaan PK guru.
2. Keseriusan pihak sekolah dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo dalam
menyikapi pelaksanaan PK guru yang diawali dengan evaluasi diri guru, penyusunan program
PKB oleh koordinator PKB sekolah perlu ditingkatkan, karena dikhawatirkan ke depan
penghitungan angka kredit guru sudah berdasarkan nilai PK guru dan PKB, sementara kita
masih sangat terbatas dalam penyediaan asesor PK guru, serta pemahaman tentang seluk beluk
PK guru, EDG dan PKB masih belum maksimal.
B. Saran
Berdasarkan proses dari hasil pengawasan pada tahun pelajaran 2021 diberikan saran sebagai
berikut:
1. Pengawas sekolah dan kepala sekolah agar meningkatkan intensitas supervisi
akademik/kunjungan kelas untuk mengetahui penampilan pelaksanaan pembelajaran yang
dilakukan guru sebagai bentuk implementasi penyusunan RPP dan menindaklanjuti hasil supervisi.
Sekaligus persiapan dan penerapan pendekatan scientifik dan penilaian autentik pada kurikulum
2013.
2. Sebagai mitra guru pengawas sekolah mestinya membekali diri untuk melakukan
pendampingan dan bekerja sama demi cita-cita kurikulum 2013 menyongsong generasi emas 2045
yang cerdas, trampil, berbudaya dan bermartabat.

C. Tindak Lanjut
1. Dalam pembinaan kepala sekolah dan pemberian bantuan apapun ke sekolah dari Kantor

16
Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo agar melibatkan pengawas sekolah. karena

pengawas sekolah yang lebih mengetahui kondisi sebenarnya di sekolah. Hal ini sangat
penting karena banyak sekolah yang semestinya wajib mendapat bantuan ternyata bantuan itu
diberikan ke sekolah yang mestinya tidak perlu
1. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Serang agar lebih megoptimalkan peran
pengawas, karena pengawaslah ujung tombak dalam melakukan pembinaan di sekolah-
sekolah dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas. baik di bidang akademik
maupun manajerial.
2. Secara berkala melakukan pelatihan manajemen kepada kepala sekolah dan melakukan
evaluasi kinerja kepala sekolah sesuai dengan tagihan Permendiknas No 28 tahun 2010.

17
LAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA GURU

TAHUN PELAJARAN 2022/ 2023

Oleh:
AGUS SAHAL,S.Pd.I.
NIP. 197008162000031002

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA


KABUPATEN PROBOLINGGO
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Program pengawasan tahunan ini disusun oleh :


1. Nama Pengawas : AGUS SAHAL,S.Pd.I
2. Jenjang Pengawasan : SD
3. NIP : 197008162000031002
4. Pangkat/Golongan : Penata / III.c
5. Pendidikan Terahir : S1
6. Pangkat/Jabatan : Pengawas Sekolah Muda
7. Jumlah Sekolah Binaan : 72 Guru binaan

Laporan Hasil Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru ini disusun sebagai


pedoman pelaksanaan tugas kepengawasan tahun berikutnya.

Mengetahui, Ketua Pokjawas, Pengawas SD,

AGUS SAHAL,S.Pd.I
ABD.HADI,S.Pd.I,M.Pd.I NIP. 197008162000031002
NIP.197008162000031002
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sampai saat ini profesi guru masih sangat diminati oleh
masyarakat, apalagi setelah adanya kebijakan pemerintah
tentang sertifikasi yang memberikan tunjangan jabatansebesar
satu kali gaji pokok dan tunjangan-tunjangan lain yang cukup
menjajikan, disisi lain pemerintah juga menuntut guru untuk
profesional dalam bekerja. Menurut Mulyasa (2013), sebaiknya
peningkatan mutu pendidikan ditunjang oleh guru profesional
yang bermutu, yang dapat memerankan tugas dan fungsinya
dengan baik dalam rangka mempersiapkan sumber daya
manusia yang berkualitas melalui proses pembelajaran yang
berkualitas pula.
Pengukuran kinerja suatu lembaga pendidikan merupakan
hal yangsangat penting. Untuk melakukan evaluasi dan
merencanakan pendidikan masa depan diperlukan pengukuran
kinerja secara tepat, khususnya terhadap kinerjaguru sebagai
pelaksana bahkan ujung tombak pendidikan. Dalam hal ini,
berbagai informasi diperlukan untuk menjamin bahwa layanan
pendidikan dan pembelajaran telah dilakukan secara efektif,
efisien, dan akuntabel.
Dengan demikian, peningkatan mutu pendidikan harus
selalu diukur kinerjanya melalui berbagai informasi,
pengendalian tugas, laporan pendanaan, dan yang palingpenting
adalah laporan kinerja guru karena guru memiliki peran yang
sangat strategis dalam menentukan mutu pendidikan, yang
memerlukan syarat-syarat kepribadian dan kemampuan
profesional yang standar dan dapat dipertanggung jawabkan.
Dengan kata lain, penilaian kinerja merupakan tanggung
jawab(akuntabilitas) dari institusi dan individu pekerja terhadap
stakholders-nya.
Pekerja (dalam hal ini guru dan kepala sekolah) tidak
hanya mempunyai tanggung jawab langsung kepada atasannya
akan tetapi juga kepada orang tuasiswa dan masyarakat pada
umumnya. Kinerja mereka, baik maupun buruk, harus
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat. Apalagi bila diingat
yang memperkerjakan guru dan kepala sekolah, mereka
berkewajiban mengadakan sistem penilaian kinerja yang obyektif
dan dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Penilaian kinerja baik kinerja guru, kepala sekolah, dan
staf (tenagaadministrasi sekolah) merupakan salah satu
kompetensi yang harus dikuasai pengawas sekolah/madrasah.
Kompetensi tersebut termasuk dalam dimensi kompetensi
evaluasi pendidikan. Kinerja kepala sekolah dapat diukur dari
tigaaspek yaitu: (a)perilaku dalam melaksanakan tugas yakni
perilaku kepala sekolah pada saat melaksanakan fungsi-fungsi
manajerial, (b) cara melaksanakan tugas dalam mencapai hasil
kerja yang tercermin dalam komitmen dirinya sebagai refleksi
dari kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial yang
dimilikinya, dan (c) dari hasil pekerjaannya yang tercermin dalam
perubahan kinerja sekolah yang dipimpinnya. Makalah berikut
membahas beberapa hal inti yang berkaitan dengan penilaian
kinerja untuk profesi guru dan kepala sekolah.

B. Fokus Permasalahan
Penilaian kinerja guru (PKG) dapat diartikan sebagai suatu
upaya untuk memperoleh gambaran tentang pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi,
yang ditunjukkan dalam egiatan pembelajaran dikelas .Dalam
melaksanaakan pembelajaran berpedoman pada Permendiknas
Nomer 41 Tahun 2007 tentang standar proses untuk pendidikan
dasar dan menengah.
C. Tujuan Penilaian Kinerja
PKG pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan untuk
membina dan mengembangkan guru profesional yang dilakukan dari
guru, oleh guru, dan untuk guru. Hal ini penting terutama untuk
melakukan pemetaan terhadap kompetensi dan kinerja seluruh guru
dalam berbagai jenjang dan jenis pendidikan. Hasil penilaian kinerja
tersebut dapat digunakan oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas
untuk melakukan refleksi terkait dengan tugas dan fungsinya dalam
rangka memberikan layanan kepada masyarakat dan meningkatkan
kualitas pendidikan melalui peningkatan kinerja guru.
Penilaian kinerja juga dia harapkan dapat mengatasi
kesenjangan antara guru dengan guru, antara guru dengan kepala
sekolah dan pengawas, sehingga hasilnya dapat menjadi masukan
yang sangat berharga bagi pengembangan pendidikan dan
pengembangan karier guru pada khususnya. Dalam hal ini, hasil
penilaian kinerja dapat digunakan sebagai bahan evaluasi diri bagi
guru sehingga mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan
tantangan yang dimilikinya sebagai bahan untuk mengembangkan
potensi dan profil kinerjanya yang dapat dijadikan acuan dalam
penyusunan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB).
Hasil penilaian kinerja juga merupakan dasar untuk
melakukan perbaikan, pembinaan dan pengembangan, serta
memberikan nilai prestasi kerja yang selanjutnya dijadikan rujukan
untuk melakukan penilaian kinerja guru dan perolehan angka kredit
guru dalam rangka pengembangan kariernya sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Jika semua ini dapat dilakukan dengan baik
dan obyektif, pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing dapat
segera diwujudkan sehingga kita dapat membangun bangsa yang
bermartabat. Hal ini dimungkinkan karena guru memiliki kinerja dan
dedikasi tinggi akan dapat merencanakan, melaksanakan, danmenilai
pembelajaran secara efektif, efisien dan akuntabel.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelaksanaan penilaian kinerja guru meliputi : (a)
Perencanaan, (b) Pelaksanaan, dan (c) Penilaian.
Sedangkan ruang lingkup pelaksanaan penilaian kinerja kepala
sekolah meliputi: (a) Kepribadian dan Sosial, (b) Kepemimpinan
Pembelajaran, (c) Pengembangan Sekolah, (d) Manajemen Sumber
Daya, (e) Kewirausahaan, dan (f) Supervisi Pembelajaran.
BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

A. Konsep
Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009,
PK GURU adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama
guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan
jabatannya. Pelaksanaan tugas utama guru tidak dapat
dipisahkan dari kemampuan seorang guru dalam penguasaan
pengetahuan, penerapan pengetahuan dan keterampilan, sebagai
kompetensi yang dibutuhkan sesuai amanat Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Penguasaan
kompetensi dan penerapan pengetahuan serta keterampilan
guru, sangat menentukan tercapainya kualitas proses
pembelajaran atau pembimbingan peserta didik, dan
pelaksanaan tugas tambahan yang relevan bagi
sekolah/madrasah, khususnya bagi guru dengan tugas
tambahan tersebut. Sistem PK GURU adalah sistem penilaian
yang dirancang untuk mengidentifikasi kemampuan guru dalam
melaksanakan tugasnya melalui pengukuran penguasaan
kompetensi yang ditunjukkan dalam unjuk kerjanya.
Kegiatan penilaian kinerja dilakukan setiap semester
sebagai bagian dari proses pembelajaran. Pada awal tahun
penilaian kinerja guru formatif yang digunakan sebagai dasar
untuk menentukan evaluasi diri dan pengembangan keprofesian
berkelanjutan (PKB). Selanjutnya pada semester berikutnya di
akhir tahun dilakukan penilaian kinerja guru sumatif.
B. Kerangka Berpikir
Sedangkan kerangka berfikir dalam pelaksanaan penilaian
KKPS dan PK Guru dapat ditunjukkan bagam arus kegiatan
sebagai berikut:

EvadirPKKS dan PK Guru

Perencanaan PKKS dan PKG (Pengawas Sekolah)

Pelaksanaan PKKS (Pengawas Sekolak Pelaksanaan PK


Melaksanakan Penilaian) Guru ( oleh

Observasi Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah melakukan Kunjungan Kelas/ Supervisi akademik dengan instrumen pengamatan pembelaj

ObservasiPengawas Sekolah dan Kepala Sekolah melakukan Studi dokumen dan wawancara melalui instrumen PK Guru

Reflesi Mengidentifikasi, menganalisis, mengolah, dan mendeskripsikan hasil

Pengawas Sekolah Menyusun Laporan PKKS dan PK Guru

Penilaian kinerja guru dan kepala sekolah dapat dilaksanakan


dengan prosedur sebagai berikut:
1. Tahapan Perencanaan
Pada tahapan ini guru menyusun RPP yang kemudian
diperiksa oleh pengawas. Pengawas mempersiapkan instrumen
pembelajaran sebagai alat supervisi.
2. Tahap Pelaksanaan
Guru melakukan pembelajaran dari kegiatan pendahuluan ,
inti dan penutup. Pengawas melakukan pengamatan.
3. Tahap Pemberian Nilai
Pada tahap ini penilai menetapkan nilai untuk setiap komponen
kinerja guru dan selanjutnya ditetapkan nilai kinerja guru.
4. Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil penilaian kinerja guru dari masing-masing
tenaga pendidik dilakukan analisis, yang selanjutnya dilakukan
pembinaan dan pengembangan.
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE PENGAWASAN

Penilaian kinerja guru dilakukan oleh pengawas sekolah terhadap


guru pada sekolah binaan dengan melakukan:
A. Studi Dokumen
Pengawas sekolah memeriksa dokumen RPP yang disusun oleh
guru yang akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
B. Observasi kelas
Dalam melaksanakan observasi pengawas mencatat semua
kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan
memasukannya pada instrumen supervisi
pembelajaran.Selanjutnya superviser menetapkan nilai PK
gurunya.
C. Wawancara
Untuk menjaga validitas data dilakukan kroscek data hasil
pengamatan melalui wawancara dengan guru yang bersangkutan.
Selain itu dilakukan wawancara dengan kepala sekolah.
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENILAIAN KINERJA GURU
DAN KEPALA SEKOLAH

A. Hasil Pelaksanan PKG


Rekap Rata-rata Hasil Penilaian Kinerja Guru
Dalam Pembelajaran

SD SD Wilayah
Wilayah Kec.Sukap SD
SD Wilayah
No Aspek yang dinilai Kec.Sumb ura Wilayah Rata-
Kec.Wonome
er Kec.Lumb rata
rto
ang
A. PERENCANAAN
1. Tujuan Pembelajaran 3.00 3.00 2.00 3.00 2.67
2. Bahan/Materi Belajar 2.75 2.25 2.00 2.25 2.29
3. Strategi Pembelajaran 2.75 2.50 2.75 2.75 2.67
4. Media dan Sumber Belajar 2.75 2.25 2.25 2.00 2.25
5. Penilaian 2.25 2.50 2.25 2.50 2.42
Jumlah A 13.50 12.50 11.25 12.50 12.29
Nilai 2.70 2.50 2.25 2.50 2.46
B. PELAKSANAAN
1. Kemampuan membuka 2.75 2.25 2.50 2.50 2.42
Pelajaran
2. Sikap praktikan dlm proses 2.75 2.75 2.75 2.50 2.67
pembelajaran
3. Penguasaan bahan belajar 3.00 2.50 2.75 3.00 2.75
4. Proses pembelajaran 2.25 2.25 2.25 2.25 2.21
5. Menggunakan media dan 3.00 2.00 2.25 2.00 2.21
sumber belajar
6. Penilaian 2.25 2.25 2.50 2.25 2.38
7. Kemampuan menutup 2.75 2.75 2.25 2.00 2.46
pelajaran
Jumlah B 18.75 16.75 17.25 16.50 17.13
Nilai Rata-rata 2.67 2.40 2.50 2.35 2.45
(matrik ketercapaian program terlampir D)
B. Laporan Penilaian Kinerja Guru dan KS

No TINDAK
ASPEK KEGIATAN SASARAN TARGET METODE HAMBATAN KETERCAPAIAN KESIMPULAN
LANJUT
72 Guru SD 4 Bimbingan
1. Penilain Pelakasnaan PKG Wilayah 100% Guru hasil Teknis Pemahaman guru dan Masih perlu
Program
Kinerja Binaan Group 90% guru hasil PKG Sosialisasai
PKG nya baik KS tentang penilaian soalisasai tentang
Guru Focus nya baik fungsi dan
kinerja dan fungsinya fungsi dan manfaat
(PKG) Discussion manfaat PKG
masih sangat terbatas PKG
C. Pembahasan Hasil Penilaian Kinerja Guru

NO. NAMA WILAYAH 4 TEMUAN KASUS TINDAK LANJUT


KECAMATAN
1 Wilayah Binaan PKG: Kualitas pembelajaran perlu dimaksimalkan Supervisi akademik
Kecamatan Sumber

2 Wilayah Binaan Kecamatan PKG: RPP tematik perlu diperbaiki Supervisi akademik
Sumber
3 Wilayah Binaan Kecamatan PKG: Kualitas pembelajaran perlu dimaksimalk Supervisi akademik
Sumber
4 Wilayah Binaan PKG: RPP tematik perlu diperbaiki Supervisi akademik
Kecamatan
Sumber
Penilaian Kinerja Guru
Hasil penilaian kinerja guru menunjukkan, bahwa seacra umum
kinerja guru sudah menunjukkan kriteria baik, hanya saja dengan
perubahan kurikulum, guru perlu untuk dibimbing dan didampingi,
agar dalam melaksanakan tupoksinya memenuhi standar proses
dalam Permendikbud 65 Tahun 2013 dan Permendikbud 57 tahun
2014, yang mengamanatkan guru sekolah dasar wajib melaksanakan
pembelajaran tematik integrative berbasis saintifik, serta penilaian
otentik.
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan data hasil pelaksanaan kinerja guru Tahun
2020 dapat disimpulkan :
1. Semua guru yang berjumlah 72 orang dari 4 Wilayah
Binaan Kecamatan telah melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan nilai baik.
B. Saran
1. Guru meningkatkan hasil kinerja terutama dalam
penguasaan pembelajaran tematik agar nilai yang
diperoleh dari baik menjadi sangat baik.
C.Tindak lanjut
1. Mengadakan workshop dengan materi penyusunan RPP
pembelajaran tematik.
2. Guru menyusun jadwal KBM pembelajaran dan
melaksanakannya berdasarkan jadwalnya.
LAMPIRAN
LAPORAN

EVALUASI HASIL PENGAWASAN GURU AGAMA


KECAMATAN SUMBER,SUKAPURA,LUMBANG DAN
WONOMERTO
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Oleh :
AGUS SAHAL,S.Pd.I
NIP.1970081620000312
PENGAWAS SD
KANTOR KEMENTERIANAGAMAKABUPATENPROBOLINGGO
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2022
PENGESAHAN

EVALUASI HASIL PENGAWASAN SELURUH MA SEKOLAH YANG


MENJADI TANGGUNGJAWAB
WILAYAH BINAAN KECAMATAN SUMBER,SUKAPURA, LUMBANG
DAN WONOMERTO
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Oleh :
AGUSSAHAL,S.Pd I
NIP.1970081620000302
PENGAWAS: SD

Mengetahui, Pengawas SD,


Ketua Pokjawas,

ABD.HADI,S.Pd.I,M.Pd.I AGUS SAHAL,S.Pd.I


NIP 16305031993031002 NIP. 197008162000031002
EVALUASI HASIL PENGAWASAN SELURUH GURU AGAMA YANG
MENJADI TANGGUNG JAWABNYA
DI WILAYAH BINAAN KECAMATAN
SUMBER,SUKAPURA,LUMBANG DAN WONOMERTO
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Permenagpan dan RB Nomor 21 Tahun 2010 tentang
Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya pada Bab VI pasal 8
Ayat (1c) menyebutkan bahwa rincian tugas pengawas Muda pada poin 12
adalah melaksanakan evaluasi hasil pengawasan yang menjadi
tanggungjawabnya.
Pada laporan lain telah dilaporkan berdasarkan analisis data masing-
masing tugas pokok. Selanjutnya sesuai dengan prinsip manajemen bahwa
langkah terahir dari sebuah kegiatan adalah melakukan evaluasi. Evaluasi
dalam hal ini adalah tentang hasil kepengawasan secara menyeluruh
terhadap seluruh Sekolah Binaan yang menjadi tanggungjawab pelapor.
Laporan ini berisi laporan melaksanakan evaluasi hasil pengawasan
seluruh guru binaan yang menjadi tanggungjawabnya di Wilayah Binaan
Kecamatan Sumber,Sukapura,Lumbang dan Wonomerto Kabupaten
Probolinggo pada semester 2 Tahun 2021/2022.

B. MASALAH
Masalah yang akan dibahas adalah bagaimanakan evaluasi hasil
pengawasan seluruh guru binaan di Wilayah Binaan
Sumber,Sukapura,Lumbang dan Wonomerto Kabupaten Probolinggo pada
semester 2 Tahun 2021/2022
C. TUJUAN
Tujuan yang hendak di dapat adalah Ingin mengetahui bagaimanakah
evaluasi hasil pengawasan seluruh Madrasah di Wilayah Binaan
Kecamatan Sumber,Sukapura,Lumbang dan Wonomerto Kabupaten
Probolinggo pada semester 2 Tahun 2020/2021.
II. PENDEKATAN/ METODE YANG DIGUNAKAN
A. RUANG LINGKUP KEGIATAN
Ruang lingkup kegiatan ini adalah mengevaluasi hasil pengawasan seluruh
Madrasah di Wilayah Binaan Kecamatan Sumber,Sukapura,Lumbang dan
Wonomerto Kabupaten Probolinggo pada semester 2 Tahun 2020/2021
B. POPULASI
Populasi dari kegiatan ini adalah SD Wilayah Binaan Kecamatan
Sumber,Sukapura,Lumbang dan Wonomerto Kabupaten Probolinggo pada
semester 2 Tahun 2021/2022 .

C. METODE PENGUMPULAN DATA


Pengumpulan data dilakukan dengan cara melihat laporan-laporan
sebelumnya yaitu laporan penilaian, laporan pengolahan data, laporan
analisis data, laporan arahan/bimbingan, laporan pemberian contoh,
laporan pemberian saran, laporan PPD, laporan ujian dll. Kemudian di
evaluasi secara menyeluruh.

D. PENGOLAHAN DATA
Data yang terkumpul diolah dengan cara ditabulasi dan dianalisis secara
diskriptif.

III. TEMUAN DAN PEMBAHASAN


A. KONDISI SEKOLAH
Data kondisi Guru per SD pada semester 2 tahun 2022/2023 yang telah
dikumpulkan dapat dilihat pada table 1 di bawah ini.
Tabel 1 : Kondisi Guru Agama 4 Wilayah binaan
pada semester 2 tahun 2022/2023
Kualitas
Ekskul
Taraf Serap Kualifikasi
Kemampuan (%)
No 4Wilayah Kurikulum Akademik Kesimpulan
Guru (%)
Binaan (%) Guru (%)

1 Kecamatan
Sumber 85 77 85 80 Baik
2 Kecamatan
80 70 60 80 Cukup
Sumber
3 Kecamatan 90 80 90 85 Baik
Sumber Insan
4 Kecamatan
Sumber 78 74 80 75 Cukup

Dari table di atas dapat diketahui bahwa rata-rata nilai hasil belajar siswa
adalah sedang, rata-rata kualifikasi akademik guru 80,5 %,kualitas
ekstrakulikuler 2-3 macam. Kesimpulan dari data tersebut adalah bahwa
kondisi Guru perwilayah binaan rata-rata sedang.

B. PEMBAHASAN
Berdasarkan data kondisi Sekolah table 1 dapat diketahui bahwa tidak
semua guru yang memiliki kemampuan dalam pembelajaran akan
menghasilkan prestasi siswa yang baik. Demikian juga tidak semua guru
yang memiliki kualifikasi akademik S-1 akan menghasilkan prestasi siswa
yang baik. Demikian kualitas ruang belajar siswa yang baik serta banyaknya
ekstrakulikuler tidak menjamin prestasi siswa yang tinggi.
Rata-rata prestasi belajar siswa di SD masih sedang, belum baik. Hal ini
diungkinkan karena keaktifan guru dalam KKG baru dimulai. Sehingga
dampak pembinaan dalam KKG dapat meningkatkan kemampuan guru dalam
mengajar, dalam rangka meningkatkan mutu proses pembelajaran dan output
lulusan yang dihasilkan. Mungkin membutuhkan waktu untuk guru lebih
mantap dalam meningkatkan proses pembelajaran. Selain itu kemampuan
siswa dipengaruhi pula oleh peran serta orangtua dan keluarga serta
masyarakat sekelilingnya dalam mendukung kegiatan pembelajaran anak.

IV. PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hasil kegiatan dalam KKGA berpengaruh terhadap guru dalam meningkatkan
kemampuan guru, walaupun belum dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Selain dipengaruhi oleh guru, siswa lebih banyak dipengaruhi oleh keluarga
dan masyarakat.

B. SARAN
Saran ditujukan untuk para Kepala Sekolah agar dapat membimbing guru
dalam melaksanakan pembelajaran dengan intensif sehingga dapat
meningkatkan daya serap kurikulum.
LAMPIRAN
PEMANTAUAN
STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN

Disusun Oleh:

AGUS SAHAL,S.Pd.I
NIP.197008162000031002

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PROBOLINGGO

Anda mungkin juga menyukai