Anda di halaman 1dari 20

Garis besar

Clutches (C 1 and C2 , C 3) Umum.


Brakes (B1, B2)
One-way clutches (F)
Dalam berkendara dengan transaxle otomatis,
planetary gear unit menangani deselerasi, mun-
dur,hubungan langsung,dan akselerasi.
B B
Planetary gear unit terdiri dari gigi-gigi
C
C
1
1 F 2 planetary,clutch dan brake. Planetary gear unit
2
dihubungkan ke rem-rem dan one way clutch
C yang mengunci planetary gear unit ke rumah
3
transmisi dan sebagainya.
Mereka mengubah bagian input dan mengatur
elemen-elemen dan menghasilkan berbagai
perbandingan gigi dan netral.

Planetary gear set


PETUNJUK:
Input side
Gambar ilustrasi adalah planetary gear unit
Output side
from torque converter to final drive unit untuk 4 kecepatan (Type A4B ).
(engine)
Pada dasarnya, model ini akan digunakan untuk
menjelaskan cara kerja planetary gear unit.

Diagnosis Technician – Course 2 – Automatic Transaxle – Planetary Gear Uni t 1


Planetary Gear Unit

Konstruksi.
Gigi-gigi planetary terdiri dari empat bagian
utama - ring gear, planetary gear, sun gear dan
sun gear A/S.
Planetary carrier dihubungkan ke intermediate
shaft S/A dari sun gear belakang dan membuat
gigi-gigi pinion berputar. Dengan kumpulan dari
gigi-gigi yang saling berhubungan, gigi-gigi
pinion menyerupai planet yang berputar
mengelilingi Sun gear sehingga mereka disebut
gigi-gigi planetary..

Prinsip kerja.
(1) Struktur dari lavinio planetary gear
Lavinio planetary gear adalah menyusun
intermediate shaft, planetary sun gear depan,
planetary sun gear belakang, planetary short
pinion, planetary long pinion, dan planetary ring
gear. Kekuatan penggerak masuk ke rangkaian
Lavinio planetary gear melalui tiga rute:
intermediate shaft, planetary sun gear depan, dan
planetary sun gear belakang.
Kekuatan penggerak dikeluarkan melalui planet
ary ring gear, dan diteruskan ke gigi differential
melalui outputshaft dan counter drive gear.
Front planetary
sun gear
Untuk mencapai perbandingan gigi transmissi
Planetary ring empat-kecepatan-maju, satu-kecepatan mundur,
gear
rute masuk tenaga menggerakkan berubah
Rear planetary
sun gear dengan mengganti gesekan element-element yang
Planetary short
satu dengan lainnya, dan planetary short dan long
pinion pinion yang berputar mengelilingi planetary sun
Planetary carrier
gear terkunci atau dibebaskan .
Planetary long pinion

(2) Cara kerja Lavinio planetary gear.


Gigi ke -1
Planetary carrier terkunci, mencegah putaran orbit
kedua planetary short pinion dan planetary long
pinion .
Ini berarti bahwa kekuatan penggerak dari
planetary sun gear belakang diteruskan ke ring
gear dengan planetary short pinion dan planetary
long pinion sebagai idler gear .

Diagnosis Technician – Course 2 – Automatic Transaxle – Planetary Gear Uni t 2


Planetary Gear Unit

Gigi ke - 2
Planetary sun gear depan mengunci dan planetary
short pinion dan planetary long pinion berputar
mengelilingi mereka juga sambil berputar
mengelilingi poros mereka sendiri, meneruskan
kekuatan penggerak ke planetary ring gear.

Gigi ke -3
Putaran input diteruskan ke planetary carrier.
Pada waktu yang sama, masukan dari kecepatan
putaran yang sama diteruskan ke planetary sun
gear belakang juga, dan keseluruhan unit gigi-gigi
berputar pada kecepatan putaran yang sama
seperti inputshaft.

Gigi ke - 4
Putaran inpu diteruskan ke planetary carrier, dan
kecepatan putaran yang diteruskan adalah sama
seperti yang dari input shaft. Karena putaran dari
planetary sun gear depan dicegah, planetary long
pinion yang berputar mengelilingi ini juga sambil
berputar mengelilingi porosnya sendiri, dan
pertambahan kecepatan putaran diteruskan ke
planetary ring gear.

Gigi mundur (Reverse gear)


Putaran input diteruskan ke front planetary sun
gear dan kemudian ke planetary ring gear,
menggunakan planetary long pinion (yang dikun-
ci ditempat oleh planetary carrier) sebagai idle
gear.

Diagnosis Technician – Course 2 – Automatic Transaxle – Planetary Gear Uni t 3


Planetary Gear Unit

Prinsip kerja.

Struktur dari rangkaian gigi A4B.


Disini ada tiga rute tenaga masuk transmissi:
rute dari input shaft ke planetary sun gear depan
me-lalui kopling C1, rute ke planetary sun gear
belakang melalui kopling C2, dan rute ke
intermediate shaft (→ planetary carrier) melalui
kopling C3. Disini juga ada satu rute keluar: rute
dari planetary ring gear ke primary .

Shift position C1 C2 C3 B1 B2 F
Reverse O O
Neutral
1st (D・・2) O O
2nd O O
3rd O O
4th O O
1st (L) O O O

Cara kerja gigi transmissi A4B .


- Kerja dari rangkaian gigi dalam setiap posisi
shift lever adalah sebagai berikut :

Posisi D- atau 2nd-posisi gigi ke -1 (ketika


tidak ada engine brake)
Dalam keadaan gigi ke-1 dalam posisi D atau 2nd,
kopling maju (C2) dan one-way clutch bekerja,
yang memungkinkan reduction drive gear untuk
berputar searah jarum jam.
- Karena kopling maju (C2) bekerja, seperti ter-
lihat dalam gambar, tenaga putaran dari input
shaft diteruskan secara langsung ke planetary sun
gear belakang, yang kemudian meneruskan tenaga
putaran melawan arah jarum jam ke planetary
short pinion. Sementara itu,planetary long pinion
yang berhubungan dengan planetary short pinion,
menerima tenaga putaran searah jarum jam, dan
mencoba untuk memutar planetary carrier mela-
wan arah jarum jam. Akan tetapi, karena one-
way clutch (F) menghalangi putaran planetary
carrier, planetary ring gear menerima tenaga putar
an searah jarum jam dan memutar reduction drive
gear searah jarum jam.

Diagnosis Technician – Course 2 – Automatic Transaxle – Planetary Gear Uni t 4


Planetary Gear Unit

Posisi L gigi ke 1 (Ketika ada engine brake)


- Meskipun tenaga putaran diteruskan dengan cara
yang sama seperti untuk gigi ke-1 (D atau 2nd)
yang dijelaskan diatas, rem ke-1 dan mundur (B2)
menghalangi putaran searah jarum jam dari planet
ary carrier. Yaitu, saat gigi ke-1 (D atau 2nd) be-
kerja, one-way clutch (F) menghalangi putaran
melawan arah jarum jam dari planetary carrier,
yang memungkinkan tenaga putaran diteruskan ke
planetary ring gear
- Ketika pengereman mesin digunakan, akan teta-
pi, one-way clutch (F) tidak bekerja karena tenaga
digunakan dalam arah berlawanan dan planetary
carrier idle, maka rem ke-1 dan mundur (B2)
mengunci planetary carrier, menyebabkan terjadi
efek pengereman mesin.

Gigi ke - 2
- Untuk gigi ke-2, kopling maju (C2) dan rem ke-
2 & ke-4 (B1) bekerja, yang memungkinkan
reduction drive gear untuk berputar searah jarum
jam.
- Karena kopling maju (C2) bekerja, seperti
terlihat dalam gambar, tenaga putaran dari input
shaft diteruskan secara langsung ke planetary sun
gear belakang, yang kemudian meneruskan tenaga
putaran melawan arah jarum jam ke short pinion.
- Sementara itu, karena planetary sun gear depan
dikunci oleh rem ke-2 & ke-4 (B1), planetary
long pinion berhubungan dengan planetary short
pinion menerima tenaga putaran searah jarum jam
dan berputar searah jarum jam mengelilingi
planetary sun gear depan sambil berputar pada
porosnya sendiri, meneruskan tenaga putaran
searah jarum jam ke reduction drive gear.

Diagnosis Technician – Course 2 – Automatic Transaxle – Planetary Gear Uni t 5


Planetary Gear Unit

Gigi ke 3
Untuk gigi ke-3, kopling maju (C2) dan kopling
belakang (C3) bekerja, yang memungkinkan
reduction drive gear untuk berputar searah jarum
jam.
Karena kopling maju (C2) dan kopling belakang
(C3) pada waktu ini bekerja, seperti terlihat dalam
gambar berikut, input shaft, planetary sun gear
belakang dan planetary carrier berputar dalam
arah yang sama. Oleh karena itu, planetary short
pinion dan planetary long pinion terkunci, dan
planetary ring gear menerima tenaga putaran
searah jarum jam dan meneruskan tenaga putaran
searah jarum jam ke reduction drive gear.

Gigi ke 4
- Untuk gigi ke 4, rear clutch (C3) dan 2nd & 4th
brake (B1) bekerja dan reduction drive gear
berputar searah jarum jam.
- Karena pada saat ini rear clutch sedang bekerja
seperti terlihat pada gambar berikut, tenaga
putaran dari input shaft diteruskan secara lang-
sung ke intermediate shaft, yang kemudian
meneruskan tenaga putaran searah jarum jam ke
planetary carrier.
- Sementara itu, karena planetary sun gear depan
terkunci oleh rem ke-2 & ke-4 (B1), planetary
long pinion yang didukung oleh planetary carrier
menerima tenaga putaran searah jarum jam dan
berputar mengelilingi planetary sun gear depan
sambil berputar pada porosnya sendiri sebagai
akibat dari planetary ring gear berputar searah
jarum jam.
- Planetary ring gear kemudian meneruskan
tenaga putaran searah jarum jam ke reduction
drive gear.

Diagnosis Technician – Course 2 – Automatic Transaxle – Planetary Gear Uni t 6


Planetary Gear Unit

Gigi mundur (Reverse gear)


- Untuk gigi mundur, kopling mundur (C1) dan
rem ke-1 dan mundur (B2) bekerja dan memin
dahkan gigi ke mundur, dan oleh karena itu
reduction drive gear berputar melawan arah
jarum jam.
- Karena kopling mundur (C1) pada saat ini
sedang bekerja, seperti yang terlihat dalam gam-
bar berikut, tenaga putaran dari input shaft diterus
kan secara langsung ke planetary sun gear depan.
- Sementara itu, karena planetary carrier dikunci
oleh kekuatan rem ke-1 & mundur (B2), tenaga
putaran searah jarum jam diteruskan ke planetary
sun gear depan memutar planetary long pinion
melawan arah jarum jam, sebagai hasil yang mana
output shaft berhubungan dengan planetary ring
gear berputar melawan arah jarum jam. Hasilnya
adalah reduction drive gear berhubungan dengan
planetary ring gear berputar berlawanan arah
jarum jam.

Diagnosis Technician – Course 2 – Automatic Transaxle – Planetary Gear Uni t 7


Centrifugal hydraulic canceller
Centrifugal hydraulic canceller
Karena keadaannya adalah dengan kopling mun-
dur dan kopling maju, tekanan hidraulik centrifu-
gal dari oli dikarenakan dengan putarannya digu-
nakan untuk piston yang mengoperasikan kopling
yang melengkapi pada bagian putaran. Oleh kare
na itu, bahkan ketika tidak ada tekanan hidraulik
yang digunakan, piston dioperasikan oleh tenaga
dorong yang disebabkan oleh tekanan hidraulik
centrifugal.
Dengan cara ini, ada keadaan dimana terjadi kejut
an saat perpindahan.
Pada transaxle otomatis ini, disediakan cancel
chamber pada setiap piston kopling untuk kopling
mundur (C1), forward clutch (C2) dan reverse
clutch (C3), melawan ruang tekanan hidraulik
kopling, seperti ditunjukkan dalam gambar diba-
wah. Jadi, dalam hydraulic canceller, tekanan
hidraulik centrifugal yang dihasilkan pada ruang
tekanan hidraulik kopling di netralkan oleh tekan
an hidroulik centrifugal yang dihasilkan pada
cancel chamber
Dengan cara ini, hal ini menjadi memungkinkan
untuk mencapai kontrol timing yang tepat untuk
menghubungkan dan melepaskan tanpa dipenga-
ruhi oleh tekanan hidraulik centrifugal dalam
keseluruhan daerah putaran. Sebagai akibatnya,
telah dicapai karakteristik perpindahan yang
lembut.
CATATAN:
Canceller untuk C1 dan C3 dioperasikan oleh
kekuatan gabungan per pembalik dan tekanan
hidraulik centrifugal.
Akan tetapi, konsep fungsinya sama seperti
penjelasan ini.

Diagnosis Technician – Course 2 – Automatic Transaxle – Planetary Gear Uni t 8


Clutches (C1,C2 dan C3)
C3)
Konstruksi
Kopling-kopling yang menghubungkan dan mele
pas hubungan tenaga adalah C1, C2 dan C3.
Kopling C1 digerakkan untuk memindahkan
tenaga dari torque converter ke planetary sun gear
Rear melalui input shaft. Disc-disc dan plat- platnya
multiple
clutch Ay
disusun secara selang-seling. Disc-discnya dipa-
sang ke depan multiple clutch Ay dan plat-platnya
dipasang ke planetary sun gear.
Front multiple clutch Ay
Kopling C2 meneruskan tenaga dari input shaft ke
forward clutch hub. Disc-discnya dipasang ke
forward clutch hub dan plat-platnya dipasang ke
depan multiple clutch Ay.
C3
Kopling C3 meneruskan tenaga dari input shaft ke
intermediate shaft S/A. Disc-discnya dipasang ke
C1 intermediate shaft S/A dan plat-planya dipasang
C2 ke belakang multiple clutch Ay.

Cara kerja

Front multiple clutch Ay Front planetary sun gear assembly Berhubungan (C1)
Ketika fluida bertekanan mengalir masuk ke
silinder piston, dia mendorong piston, yang me-
nyebabkan daya dorongnya memaksa plat-plat
menjadi kontak dengan disc untuk menghubung
kan kopling C1.
Karena kekuatan gesekan yang tinggi antara plat-
plat dan disc-disc, plat sisi penggerak dan disc-
disc yang digerakkan berputar pada kecepatan
yang sama. Ini berarti bahwa koplingnya berhu
bungan, dan tenaga dari input shaft diteruskan ke
rakitan planetary sun gear depan.
PETUNJUK :
Ukuran dan jumlah disc dan plat kopling berbeda
tergantung pada model transaxle otomatis.
Bahkan dalam transaxle otomatis dengan model
yang sama, jumlah disc bisa berbeda tergantung
pada mesin yang digabungkan dengan transaxle.

CATATAN:
Ketika mengganti clutch discs dengan yang
baru,rendam disc yang baru pada (Automatic
Transmision Fluid)selama 2 jam atau lebih
sebelum dipasang.

Diagnosis Technician – Course 2 – Automatic Transaxle – Planetary Gear Uni t 9


Clutches (C1,C2 dan C3)
C3)
Front planetary sun gear assembly Berhubungan(C2)
Ketika fluida bertekanan mengalir masuk ke
silinder piston, dia mendorong piston, menye-
babkan daya dorongnya memaksa plat-plat men
jadi kontak dengan disc untuk menghubungkan
clutch C2. Karena kekuatan gesekan tinggi antara
plat-plat dan disc-disc, plat-plat sisi pengge rak
dan disc yang digerakkan berputar pada kece-
patan yang sama. Ini berarti bahwa koplingnya
berhubungan, dan tenaga dari input shaft diterus
kan ke forward clutch hub.
PETUNJUK :
Ukuran dan jumlah disc dan plat kopling berbeda
tergantung pada model transaxle otomatis.
Bahkan dalam transaxle otomatis dengan model
yang sama, jumlah disc bisa berbeda tergantung
pada kombinasi antara mesin dan transaxle.
PERHATIAN:
Ketika mengganti disc clucth dengan yang baru,
rendam terlebih dahulu disc yang baru kedalam
minyak transmissi otomatis (ATF) selama 2 jam
atau lebih sebelum dipasang.

Melepaskan hubungan(C2)
Ketika fluida bertekanan mengalir masuk ke sisi
yang berlawanan dengan silinder piston, dia men-
dorong belakang piston, yang menyebabkan
clutch C2 dilepas hubungannya.
PETUNJUK:
Ukuran dan jumlah disc dan plat kopling berbeda
tergantung pada model transaxle otomatis.
Bahkan dalam transaxle otomatis dengan model
yang sama, jumlah disc bisa berbeda tergantung
pada mesin yang digabungkan dengan transaxle.
PERHATIAN:
Ketika mengganti disc-disc kopling dengan disc
baru, rendam disc baru dalam ATF selama 2 jam
atau lebih sebelum pemasangan.

Diagnosis Technician – Course 2 – Automatic Transaxle – Planetary Gear Uni t 10


Clutches (C1,C2 dan C3)
C3)
Intermediate shaft sub-assembly Menghubungkan(C3)
Ketika fluida bertekanan mengalir masuk ke
silinder piston C3, dia mendorong piston, menye-
babkan daya dorongnya memaksa plat-plat
menjadi kontak dengan disc untuk menghubung
kan clutch C3.
Karena kekuatan gesekan tinggi antara plat-plat
dan disc-disc, plat-plat sisi penggerak dan disc
yang digerakkan berputar pada kecepatan yang
sama. Ini berarti bahwa koplingnya berhubungan,
dan tenaga dari input shaft diteruskan ke interme-
diate shaft sub-assembly.

PETUNJUK :
Ukuran dan jumlah disc dan plat kopling berbeda
tergantung pada model transaxle otomatis.
Bahkan dalam transaxle otomatis dengan model
yang sama, jumlah disc bisa berbeda tergantung
pada mesin yang digabungkan dengan transaxle.
PERHATIAN:
Ketika mengganti disc-disc kopling dengan disc
baru, rendam disc baru dalam ATF selama 2 jam
atau lebih lama sebelum pemasangan.

Diagnosis Technician – Course 2 – Automatic Transaxle – Planetary Gear Uni t 11


Brakes (B1 dan B2)
B2)
Thrust needle roller bearing Rear planetary
sun gear
Forward clutch hub
Intermediate shaft S/A 2nd and 4th brake
cylinder
Planetary sun gear
Rear multiple disc clutch assy
Oil seal Hole snap ring
Front multiple disc Thrust needle
clutch assy roller bearing
2nd and 4th brake piston

O ring
Flange
2nd and 4th brake piston return spring
2nd and 4th brake piston return spring seat
Disc(B1)
Thrust needle Plate(B2)
roller bearing

Flange
Hole snap ring
Plate(B1)

Radial ball bearing


One way clutch
Hole snap ring 1st and reverse brake piston
Disc(B2) 1st and reverse brake piston return spring
1st and reverse brake piston return spring seat
Flange Front planetary ring gear assy
Thrust needle roller bearing
Hole snap ring Planetary gear assy

Brakes (B1 and B2)


Konstruksi
Rem yang menghubungkan dan melepaskan-
hubungan dengan transmission housing adalah B1
dan B2. Rem B1 digerakkan untuk mengunci
planetary sun gear ketika gigi ke-2 atau ke-4.
Disc-disc dan plat-plat dususun secara selang-
seling .Disc-disc dipasang ke planetary sun gear
dan plat-plat dipasang ke trnasmission housing.
Rem B2 digerakkan untuk mengunci rakitan
planetary gear ketika memilih gigi mundur atau
ke-1 pada L range. Disc-disc dan plat-plat disu
sun secara selang-seling.
Disc-disc dipasang ke rakitan planetary gear dan
plat-plat dipasang ke transmission housing.
PETUNJUK:
Ukuran dan jumlah disc dan plat kopling berbeda
tergantung pada model transaxle otomatis.
Bahkan dalam transaxle otomatis dengan model
yang sama, jumlah disc bisa berbeda tergantung
pada mesin yang digabungkan dengan transaxle.
PERHATIAN:

Diagnosis Technician – Course 2 – Automatic Transaxle – Planetary Gear Uni t 12


Brakes (B1 dan B2)
B2)
Ketika mengganti disc-disc kopling dengan disc
baru, rendam disc baru dalam ATF selama 2 jam
atau lebih lama sebelum pemasangan.
Transmission housing planetary sun gear (front) Menghubungkan (B1)
Ketika fluida bertekanan mengalir masuk ke
silinder piston B1, dia mendorong piston,
menyebabkan daya dorongnya memaksa plat-plat
menjadi kontak dengan untuk menghubungkan
brake B1.
Karena kekuatan gesekan tinggi antara plat-plat
dan disc-disc ,putaran dics berhenti.
Ini berarti bahwa rem B1 berhubungan .selain itu
planetary sun gear depan berhubungan dengan
transmission housing.Hal ini bekerja ketika
dipilih gigi mundur atau gigi ke-1 pada posisi L.

PETUNJUK :
Ukuran dan jumlah disc dan plat kopling berbeda
tergantung pada model transaxle otomatis.
Bahkan dalam transaxle otomatis dengan model
yang sama, jumlah disc bisa berbeda tergantung
pada mesin yang digabungkan dengan transaxle.
PERHATIAN:
Ketika mengganti disc-disc kopling dengan disc
baru, rendam disc baru dalam ATF selama 2 jam
atau lebih lama sebelum pemasangan.
.

Transmission housing Menghubungkan(B2)


Planetary gear assembly
Ketika fluida bertekanan mengalir masuk ke
silinder piston B2, dia mendorng piston, menye-
babkan daya dorongnya memaksa plat-plat
menjadi kontak dengan untuk menghubungkan
brake B2.
Karena kekuatan gesekan tinggi antara plat-plat
dan disc-disc ,putaran disc berhenti. Ini berarti
bahwa rem B2 berhubungan dan rakitan planetary
gear dikunci ke transmission housing.
Ini bekerja ketika dipilih gigi mundur atau gigi
ke-1 pada posisi L.

PETUNJUK:
Ukuran dan jumlah disc dan plat kopling berbeda
tergantung pada model transaxle otomatis.
Bahkan dalam transaxle otomatis dengan model
yang sama, jumlah disc bisa berbeda tergantung
pada mesin yang digabungkan dengan transaxle.
PERHATIAN:
Ketika mengganti disc-disc kopling dengan disc
baru, rendam disc baru dalam ATF selama 2 jam
atau lebih lama sebelum pemasangan.

Diagnosis Technician – Course 2 – Automatic Transaxle – Planetary Gear Uni t 13


Clutches(F)
One-way Clutch
One-way clutch mencegah planetary carrier untuk
berputar melawan arah jarum jam, memperboleh
kan kekuatan putaran diteruskan planetary ring
gear. Telah digunakan one-way clutch jenis roller
daripada conventional sprag one-way clutch.
Dibanding dengan sprag one-way clutch, momen
putaran jenis roller adalah rendah selama operasi
idling. Sebagai akibatnya, kehilangan mekanikal
selama berjalan adalah rendah saat kendaraan
berjalan pada gigi-gigi selain dari gigi ke-1
Karena itu, dibanding dengan one way clutch
konvensional, one-way clutch jenis baru telah
mencapai bentuk yang kecil dan mengurangi berat.

Diagnosis Technician – Course 2 – Automatic Transaxle – Planetary Gear Uni t 14


Planetary Gear Unit Operation
"P" atau "N" Range
Ketika shift lever berada di "N" atau "P", kopling
maju (C1) dan kopling langsung (C2) tidak
bekerja, maka masukan dari input shaft tidak di-
teruskan ke output haft.
Sebagai tambahan, ketika shift lever berada di "P",
parking lock pawl berhubungan dengan gigi
parker kemana differential drive pinion shaft
dipasangkan, jadi mencegah kendaraan dari
bergerak.
PERHATIAN:
Mekanisme pengunci parkir untuk kendaraan
FR
Ketika gigi-gigi dipindah ke posisi P, parking rod
mendorong keluar parking cam, yang mana
dengan berputar mendorong keatas parking lock
pole. Parking lock pole kemudian berhubungan
dengan parking lock gear untuk menguncinya.

Diagnosis Technician – Course 2 – Automatic Transaxle – Planetary Gear Uni t 15


Trouble Shooting
Time lag test
(1) Pasang rem parker dan tekan dan tahan pedal rem dengan kuat menggunakan
kaki kiri anda.
(2) Pindahkan tuas transmisi ke posisi N dan tunggu selama satui menit
(3) Pindahkan tuas ke posisi D atau R dan ukur waktunya sampai te-
rasa goncangan.
Standard:
Posisi N D : 1.0 detik atau kurang
Posisi N R : 1.0 detik atau kurang

Perhatian:
• Lakukan beberapa kali pengukuran dan gunakan rata-ratanya.
• Berikan selang waktu 1 menit antara setiap waktu pengukuran.
• Pastikan untuk melakukan pemeriksaan ini ketika fluida berada pada
temperature (70-90 derajat C).
• Lakukan pemeriksaan ini ketika air conditioning mati( OFF)
Evaluasi

Problem Kemungkinan penyebab


Jika dari N ke D time lag lebih lama dari
nilai spesifikasi
- Slip pada forward clutch
- Line pressure rendah
Jika dari N ke R time lag lebih lama
dari nilai spesifikasi
- Slip pada reverse clutch
- Slip pada 1st & reverse brake
- Line pressure rendah

Diagnosis Technician – Course 2 – Automatic Transaxle – Planetary Gear Uni t 16


Trouble Shooting

Stall test
(1) Ganjal ke 4 roda.
(2) Tarik rem parkir dan tekan pedal rem dan tahan tahan dengan kaki kiri.
(3) Pindahkan tuas ke posisi D .
(4) Tekan pedal akselerasi kebawah dengan kaki kanan.
(5) Baca putaran mesin(rpm) dan segera bebaskan pedal akselearsi.

Nilai Standard : 2,100 to 2,600 rpm


(6) Lakukan test yang sama untuk posisi mundur(R).
Nilai Standard : 2,100 to 2,600 rpm
Perhatian:
• Jangan lakukan pemeriksaan ini secara terus menerus lebih dari 5 detik.
• Lakukan pemeriksaan ini dimana µ (koefisien gesek)tinggi, seperti pada aspal
untuk mencegah roda berputar
• Lakukan pemeriksaan ini ketika air conditioning mati( OFF.)

Evaluasi

Hasil Test Kemungkinan penyebab


Kecepatan Stall diposisi D dan R sama, tetapi lebih - Tenaga mesin tidak mencukupi
rendah dari nilai standar. - Torque converter clutch rusak.

Kecepatan Stall diposisi D dan R sama, tetapi lebih - Line pressure terlalu rendah.
tinggi dari nilai standar. - Improper fluid level.
- Torque converter clutch rusak.
- 1st dan reverse brake (B2) slip.
- Reverse clutch (C1) slip.
- Forward clutch (C2) slip.

Kecepatan Stall diposisi D lebih tinggi dari nilai - Line pressure terlalu rendah.
standar. - Forward clutch (C2) slip.
- Torque converter clutch rusak.

Kecepatan Stall diposisi R lebih tinggi dari nilai - Line pressure terlalu rendah.
standar. - Reverse clutch (C1) slip.
- 1st dan reverse brake (B2)slip.

Diagnosis Technician – Course 2 – Automatic Transaxle – Planetary Gear Uni t 17


Trouble Shooting
Tes Hydraulic
(1) Lepaskan sumbat test disebelah kiri case
transmissi dan hubungkan SST(Meter
Tekanan).
(2) Ukur tekanan hidroulik dalam kondisi yang
disebutkan pada halaman berikutnya.

Notice:
• Test plugs tidak boleh digunakan lagi.
• Ketika melakukan stall test, jangan laku
kan terus menerus lebih dari 5 detik.

Item Shift Kondisi Nilai Spesifikasi


C2 D Stall test 930 sampai 1,120 kPa
C1, B2 R Stall test 1,520 sampai 2,110 kPa
C3 D Gigi ke 3 dan pedal akselerasi 440 sampai 640 kPa
dibebaskan penuh(Lock-up OFF)

B1 D Gigi ke2 dan putaran mesin 2,000 rpm 930 sampai 1,130 kPa

Lock up OFF D Ketika Lock-up ON 590 sampai 750 kPa


Ketika Lock-up OFF 20 kPa atau kurang

Evaluasi

Problem Kemungkinan penyebab


Nilai pengukuran lebih tinggi dari nilai spesifikasi Shift solenoid valve rusak
pada semua posisi.

Nilai pengukuran lebih rendah dari nilai - Shift solenoid valve rusak
spesifikasi pada semua posisi. - Pompa oli rusak
.
Tekanan rendah hanya di posisi D. - D position circuit fluid leak
- Forward clutch (C2) defective
Tekanan rendah hanya di posisi R. - Kebocoran pada saluran fluida posisi R
- Reverse clutch (C1) rusak
- 1st dan reverse clutch (B2 rusak)

Diagnosis Technician – Course 2 – Automatic Transaxle – Planetary Gear Uni t 18


Latihan
Pertanyaan – 1
Beri tanda pada setiap pernyataan Benar atau Salah

No. Pertanyaan Benar atau Mengacu


Salah ke

1 Planetary gear terdiri dari empat komponen utama seperti sun Benar Salah
gear S/A, sun gear, planetary carrier dan ring gear.

2 Brake B1 bekerja menahan planetary sun gear ketika disc Benar Salah
berhubungan ke clutch C2 .

3 Ketika mengganti disc clutch dengan disc yang baru, rendam disc Benar Salah
yang baru kedalam oli mesin selama 2 jam atau lebih sebelum
dipasang.

4 Gear ratio dari gigi O/D pada umumnya kurang dari 1. Benar Salah

Pertanyaan – 2
Gambar ilustrasi berikut ini memperlihatkan planetary gear.Dari kelompok huruf ,pilihlah komponen yang
cocok dengan 1 sampai 4

1.

2.

3. 4.

a. Planetary ring gear 1. a b c d

b. Planetary long pinion 2. a b c d

c. Planetary short pinion 3. a b c d

d. Rear planetary sun gear 4. a b c d

Diagnosis Technician – Course 2 – Automatic Transaxle – Planetary Gear Uni t 19


Latihan
Pertanyaan- 3
Pernyataan berikut ini tentang brake B1.Pilih pernyataan yang Benar

1 Brake B1 akan bekerja, bila dipilh gigi ke 3rd .

2 Bila brake B1 bekerja, forward clutch hub terkunci dengan the transmission housing.

3 Bila brake B1 bekerja, planetary sun gear assembly terkunci dengan transmission housing.

4 Ketika mengganti brake disc dengan yang baru, rendam disc pada bensin selama dua jam sebelum
pemasangan.

Pertanyaan - 4

Pernyataan-pernyataan ini berhubungan dengan konstruksi dan cara kerja clutch(Kopling).Pilihlah


pernyataan yang Benar

1 Clutch berperan sebagai penghubung dan pemutus tenaga

2 Clutch berperan pada tenaga yang besar.

3 Clutch bekerja dengan tenaga pegas.

4 Clutch memindahkan tenaga dengan kekentalan minyak.

Diagnosis Technician – Course 2 – Automatic Transaxle – Planetary Gear Uni t 20

Anda mungkin juga menyukai