Anda di halaman 1dari 5

HAKIKAT PENDIDIKAN

Nama : Isratunnisa Imaniyah


Npm :216610616
Kelas :D penjaskesrek
A.Latar Belakang
hakikat pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran,agar
mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri,kepribadian
kecerdasan,akhalak mulia,serta keterampilan yang diperlukan
dirinya,masyarakat,bangsa dan negara.

Sesuai dengan undang-undang republik indonesia no.20 tahun 2003


tentang sistem pendidikan nasional,jabatan guru sebagai pendidik
merupakan jabatan profesional.untuk itu profesionalisme guru
dituntut agar terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.

B.Tujuan

1.Agar dapat mengetahui dan memahami tentang pengertian dari hakikat


pendidikan.

2.Agar dapat mengetahui dan memahami tentang pengertian pendidikan.

3.Agar dapat mengetahui dan memahami tentang tujuan pendidikan.

4.agar dapat menegtahui dan memahami tentang pentingnya pendidik


memahami hakikat pendidikan

1.pengertian pendidikan berdasarkan ruang lingkup

a.pendidikan dalam arti luas


pendidikan adalah segala pengalaman hidup (belajar) dalam berbagai
lingkungan yang berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh positif bagi
pertumbuhan atau perkembangan individu.

Dalam arti luas,pendidikan memiliki karakteristik sebagai berikut:

1.tujuan pendidikan sama dengan tujuan hidup individu, tidak ditentukan oleh
orang lain.

2.pendidikan berlangsung kapanpun,

3.pendidikan berlangsung bagi siapa pun

4.pendidikan berlangsung dimanapun

b.pendidikan dalam arti sempit

pendidikan dalam prakteknya identik dengan persekolahan,yaitu pengajaran


formal dibawah kondisi-kondisi yang terkontrol.

Dalam arti sempit pendidikan memiliki karakteristik sebagai berikut:

1.ditentukan oleh pihak luar individu

2.lamanya waktu pendidikan bagi setiap individu dalam masyarakat cukup


bervariasi,mungkin kurang sama dengan enam tahun,sembilan tahun bahkan
lebih dari itu.

c.pengertian pendidikan berdasarkan pendekatan monodisipliner

1.berdasarkan hasil studi terhadap objek formalnya masing-masing,setiap


disiplin ilmu menghasilkan perbedaan pula mengenai konsep atau definisi yang
identik dengan pendidikan

2.berdasarkan pendekatan sosiologi,pendidikan identik dengan sosialisasi

3.berdasarkan pendekatan antorpologi,pendidikan identik dengan enkulturasi


4.berdasarkan pendekatan ekonomi,pendidik identik dengan penanaman modal
pada diri manusia

2.Pengertian pendidikan berdasarkan pendekatan ilmiah


1.berdasarkan pendekatan sosiologi,pendidikan dipandang identik dengan
sosialisasi yaitu proses membantu generasi muda agar mampu menjadi anggota
masyarakat yang diharapkan.

2.berdasarkan pendekatan antropologi,pendidikan dipandang identik dengan


enkulturasi atau pembudayaan,yaitu proses dengan jalan mana seorang
menyesuaikan diri kepada suatu kultur masyarakat dan mengasimilisasikan
nilai-nilainya.

3.berdasarkan pendekatan ekonomi,pendidikan dipandang sebagai human


investment atau usaha penanaman modal pada diri manusia yntyk mempertinggi
mutu tenaga kerja sehingga mempertinggi produksi barang/jasa.

4.berdasarkan pendekatan biologi,pendidikan berarti proses adaptasi.

3.pendidikan berdasarkan tinjauan pedagogik


Pendidikan adalah pendewasaan, yaitu suatu upaya yang dilakukan secara
sengaja oleh orang dewasa untuk membantu anak atau orang yang belum
dewasa agar mencapai kedewasaan.

Unsur pendidikan yang dimaksud:

1.tujuan pendidikan

2.pendidik

3.anak didik

4.isi pendidikan

5.alat pendidikan
6.lingkungan pendidikan

Menuurut M.J Langeveld, pendidikan baru terjadi ketika anak telah mengenal
kewibawaan.

4.pengertian pendidikan berdasarkan pendekatan sistem


Berdasarkan pendekatan sisten, pendidikan dapat didefinisikan sebagai suatu
keseluruhan yang terdiri atas sejumlah komponen yang saling berhubungan
secara fungsional dalam rangka mencapai tujuan pendidikan(mentransformasi
input menjadi out put)

Menurut P.H Coombs ada 3 jenis sumber input dari masyarakat bagi sistem
pendidikan,yaitu:

1.ilmu penegetahuan

2.penduduk serta tenaga kerja kerja yang berkualitas

3.ekoonomi atau penghasilan masyarakat

Komponen sistem pendidikan:

1.tujuan dan prioritas

2.penegelolaan atau management

3.struktur atau jadwal

4.isi atau kurikulum

5.guru atau pendidik

5.pendidikan sebagai humanisasi


Sebagai humanisasi,pendidikan mengandung penegertian yang sangat
luas,pendidikan hendaknya telah direduksi menjadi sebatas pengajaran
saja.pendidikan adalah bagi siapapun,berlangsung dimanapun,melalui berbagai
bentuk kegiatan,dan kapan pun (sepanjang hayat).ini berarti pula bahwa
pendididikan perlu dilaksanakan pada setiap tahap perekembangan
manusia.pentingnya pendidikan bukan hanya pada masa kanak-kanak
saja,melainkan sejak dini hingga meninggal dunia.

Sifat pendidikan yang normatif dan dimensi moralitas mangaplikasiakan bahwa


pendidikan hanyalah bagi manusia,tidak ada pendidikan bagi khewan.

C.Kesimpulan
Hakikat pendidiikanadalah upaya sadar untuk mengembangkan potensi yang
dianugerahkan tuhan kepada manusia dan diarahkan pada tujuan yang
diharapkan agar memanusiakan manusia atau menjadikanya sebagai insan
kamil, manusia utuh atau kaffah.

Daftar pustaka

1.syam, M, N., (1984), Filsafat pendidikan dan dasar filasafat pendidikan


pancasila,usaha nasional,surabaya-indonesia.

2.Muchtar O (penyunting), (1991), dasar-dasar kepndidikan, ikip bandung

Anda mungkin juga menyukai