Kelompok III - Tugas 7
Kelompok III - Tugas 7
Oleh :
Kelompok III
Hanafiah (2020522029)
Wira Rizki Wirman (2020522036)
Alvin Zamzami (2020522038)
Dosen Pengampu :
Dr. Laura Syahrul, SE, MBA
PROGRAM STUDI S2 MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021
a. Dasar-Dasar Penilaian Kinerja
Proses Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja berarti mengevaluasi kinerja karyawan sekarang dan
sebelumnya apakah sudah memenuhi standar kerja yang ditetapkan
perusahaan.
Proses Penilaian Kinerja
1. Penetapan Standar Kerja
2. Memberikan penilaian kepada kinerja karyawan apakah sudah sesuai
dengan standar kerja
3. Memberikan saran untuk perbaikan kinerja karyawan yang buruk
Alasan Penilaian Kinerja
1. Dengan penilaian kinerja, perusahaan bisa menaikkan Gaji,
memberikan promosi atau keputusan retensi lainnya kepada karyawan
tersebut.
2. Penilaian merupakan peran penting dalam prose manajemen kinerja .
3. Penilaian kinerja memberikan kesempatan manajer dan karyawan untuk
melakukan evaluasi dan perbaikan.
4. Penilaian kinerja memberikan peluang promosi bagi karyawan
berdasarkan kelemahan dan kelebihannya.
5. Penilaian kinerja untuk mengidentifikasi pelatihan yang dibutuhkan
karyawan.
Meningkatkan Kinerja
Berdasarkan penelitian ilmu perilaku, ada 4 cara untuk melakukan
penilaian :
1. Tetapkan tujuan tertentu, kinerja karyawan yang menerima
tujuan tertentu biasanya lebih baik dibandingkanyang tidak.
2. Tetapkan tujuan terukur, yaitu berbentuk kuantitatif dan
tetapkan deadlinenya
3. Tetapkan tujuan yang menantang , tapi bisa dilaksanakan.
4. Mendorong partisipasi
Siapa yang memberikan penilaian
Supervisor adalah posisi terbaik untuk mengamati dan mengevaluasi
Kinerja karyawan , dan bertanggung jawab atas kinerja orang tersebut, dan
juga meminta penilaian dari rekan kerja karyawan yang bersangkutan untuk
bisa mendapatkan informasi tambahan yang luput dari penilaian supervisor.
Gambar 9-1
Contoh metode Graphic Rating Scale
Metode Alternation Ranking
Memberi peringkat karyawan dari yang terbaik hingga yang terburuk
berdasarkan suatu sifat atau opsi lain.
Gambar 9-2
Contoh Metode Alternation Ranking
Metode Paired
Comparison
Metode ini adalah
metode peringkat yang
lebih tepat. Untuk
setiap sifat (kuantitas
pekerjaan, kualitas pekerjaan, dan sebagainya), Anda membandingkan setiap
karyawan dengan setiap karyawan lainnya.
Gambar 9-3
Contoh Metode Paired Comparison
- Kecenderungan terpusat
Merupakan kecenderungan untuk menilai semua karyawan sama seperti menilai mereka
semua secara rata-rata
- Masalah longgar atau ketat
Masalah yang terjadi ketika seorang penyelia menilai semua bawahannya terlalu tinggi atau
terlalu rendah.
- Efek resensi
Penilai lupa dengan kinerja karyawan di masa lalu yang jangka waktunya panjang, sehingga
dibutakan dan hanya memberikan penilaian berdasarkan kinerjanya belakangan.
- Bias
Kecenderungan untuk membuat perbedaan individual (usia, ras, jenis kelamin) mempengaruhi
peringkat yang diterima oleh karyawan.
Penilaian Realistis
- Upaya penyampaian hasil penilaian dengan sejujurnya.
Manajemen Kinerja
Manajemen kinerja berbeda dengan penilaian kinerja, dibedakan oleh hal-hal berikut :
- Manajemen kinerja bukan berarti hanya bertemu 2tahun sekali untuk review kinerja
seseorang, namun dengan interaksi dan pemberian umpan balik yang terus-menerus
untuk menjamin adanya improvement yang kontinyu.
- Manajemen kinerja selalu berorientasi pada tujuan
- Manajemen kinerja berarti secara kontinyu reevaluasi dan memodifikasi bagaimana
karyawan melakukan suatu pekerjaa.
- Secara umum, manajemen kinerja semakin sering menggunakan informasi dan
teknologi untuk secara otomatis ―track‖ kinerja karyawan dan mengambil aksi
koreksi jika diperlukan.
- Komponen dasar manajemen kinerja adalah :
a. Direction sharing
Mengkomunikasikan tujuan perusahan secara umum kemudian membahasakanya
sebagi tujuan yang dapat dikerjakan masing-masing department
b. Goal alignment
Memastikan adanya hubungan yang sejalan antara goal perusahaan dan goal
karyawan.
c. Ongoing performance monitoring
Sistem terkomputerisasi yang mengukur dan mengirimkan laporan perkembangan
dan keberatan berdasarkan perkembangan dalam goal mereka.
d. Ongoing feedback
Termasuk umpan balik secara face-to-face dan terkomputerisasi mengenai goals.
e. Coaching and developmental support
f. Pengakuan dan pemberian reward
Analisa Kasus
9.17 Menurut kelompok kami, apa yang dilakukan oleh pakar dari sweetwater terkait dengan
rekomendasi telah sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh universitas, dengan
memberlakukan rekomendasi tersebut, universitas dapat memberlakukan system penilaian
yang lebih tepat dan lebih jelas.
9.18 Penilaian menggunakan graphic schale rating method memang merupakan penilaian
yang popular dan telah lama diadopsi oleh organisasi kebanyakan, akan tetapi yang dilakukan
oleh universitas adalah terjadinya standarisasi yang tidak jelas dan job description yang belum
mengacu kepada performa seorang administrator, dimana hasil penilaian tersebut akan
menghasilkan nilai yang bias. Oleh karena hal tersebut maka sudah sepatutnya universitas
melakukan perubahan terhadap system penilaian mereka.
9.19 sebelum melakukan penilaian, maka yang harus dilakukan oleh universitas adalah
menghilangkan potensial eror terlebih dahulu. Sehinga hasil penilaian tersebut tidak menjadi
bias. Method yang kami sarankan adalah melakukan penilaian dengan method paired
comparison method, hal ini tepat diberlakukan karena para staff pada awalnya tidak
mempunyai job description yang jelas, sehingga performa mereka pun tidak mempunyai
berbanding lurus dengan perkembangan universitas. Dengan menggunakan metode ini
diharapkan penilaian memberikan gambaran yang lebih jelas antara para staff untuk dapat
dinilai para supervisi, hasil dari penilaian ini akan menghasilkan staff yang terbaik dari yang
terbaik yang nantinya akan mendapatkan penghargaan dari universitas, hal ini juga akan
berdampak pada keuangan perusahaan.
Analisa Kasus pada ruang lingkup pekerjaan saat ini
BSI atau Bank Syariah Indonesia resmi berdiri pada awal bulan februari tahun 2021. Bank ini
merupakan hasil gabungan antara 3 bank syariah di Indonesia yaitu BNI Syariah, BRI
Syariah, Bank Syariah Mandiri.
Penilaian kinerja yang dilakukan oleh para pegawai di BSI ini dilakukan dengan
menggunakan Graphic rating method, yaitu dengan cara mengisi form penilaian pada bulan
kedua setelah tahun bekerja terakhir. Setelah melakukan inputan penilaian oleh pegawai
tersebut yang terdiri dari beberapa aspek, maka selanjutnya supervisor akan melakukan
kalibrasi terhadap hasil form yang telah diisi. Hasil kalibrasi ini akan dilakukan pair
comparison method dengan beberapa staff pada unit kerja lainnya hingga nantinya akan
menghasilkan nilai akhir untuk penilaian pegawai tersebut.