Anda di halaman 1dari 55

1

Seorang wanita berusia 25 tahun mengajak anaknya yang berusia 8 bulan bermain air yang
sedang mengalir

apakah tujuan dari kasus tersebut

(a) merangsang audio anak


(b) merangsang kinetik anak
(c) merangsang taktil anak
(d) merangsang visual anak
(e) merangsang sensorik anak
 
2
Seorang anak-laki berusia 4 tahun dirawat inap dirumah sakit dengan diagnosa medis
pneumonia. hasil pemeriksaan pasien masih terdapat sekret, kemudian diberikan tindakan
nebulizer oleh perawat.

apakah tindakan selanjutnya diberikan pada anak tersebut

(a) pemberikan oksigenasi


(b) pengaturan posisi semi fowler
(c) diberikan fisioterapi dada
(d) diajarkan batuk efektif
(e) diberikan minum air hangat
 
3
Seorang anak laki-laki usia 12 tahun dirawat inap di rumah sakit dengan diagnosa medis
DHF. hasil pemeriksaan suhu tubuh 39o C, terlihat lemah dan hanya terbaring ditempat
tidur, pasien mengatakan tubuhnya terasa sakit semua, tidak ada nafsu makan, tampak
kurus.

Apakah tindakan yang diberikan pada kasus tersebut?

(a) pemberian tepid sponge


(b) kolaborasi ahli gizi
(c) pemberian obat antipiretik
(d) pemberian obat antipiretik
(e) masage
 
4
Seorang anak perempuan usia 4 bulan keposyandu bersama ibunya untuk melakukan
imunisasi. saat ini anak mengalami diare sudah 4 kali  tetapi tidak muntah, hasil
pemeriksaan suhu tubuh 36oc, turgor kulit cepat kembali, anak dapat menyusu dengan baik

apakah tindakan selanjutnya yang diberikan perawat tersebut


(a) tetap diberikan imunisasi
(b) diberikan obat oralit
(c) dianjurkan memberikan asi saja
(d) diberikan obat antibiotik
(e) penkes tentang kebersihan merawat bayi
 
5
Seorang anak perempuan usia 9 tahun datang ke Puskesmas bersama ibunya dengan
keluhan gatal-gatal disekitar alat kelamin dan sakit saat buang air kecil. Hasil
Pemeriksaan: anak terpasang pampers, disekitar alat kelamin tampak kemerahan, dan
sekitarnya ada bekas garukan, suhu: 37.6oC, frekuensi nadi 70 x/mnt.

Apakah tindakan yang tepat pada kasus diatas ?

(a) menganjurkan stop pemakaian pampers


(b) menganjurkan penggunaan pakaian tipis
(c) minum obat anti biotik
(d) banyak minum air putih
(e) memberikan salep
 
6
Seorang bayi baru lahir  usia 3 hari dirawat dirumah sakit, saat ini pasien terpasang o2
CPAP ventilator peep 5 FiO2 60%, terdapat pernapasan cuping hidung, SPo2 95%,
frekuensi napas 65 x/mnt, kulit tampak kuning, terpasang OGT.

Apakah pengkajian selanjutnya pada kasus tersebut?

(a) Auskusltasi bunyi napas


(b) pantau warna kulit bayi
(c) residu slang OGT
(d) reflek isap pada bayi
(e) perhatikan jalan napas
 
7
Seorang bayi perempuan usia 3 hari dirawat inap di rumah sakit, saat ini BB pasien 2100
gram, PB 46 cm, kulit tampak kuning derajat kremer 5, kadar bilirubib total 28.91 mg/dl,
bilirubib direk 9.47 mg/dl,  bilirubin indirek: 19.45 mg/dl, Hb 8.2 gr/dl, bayi terpasang
OGT, residu berwarna hijau, dan bibir tampak kering, dan tidak ada reflek isap dan reflek
menelan

Apakah masalah utama pada kasus tersebut?

(a) ikterik neonatus


(b) nutrisi kurang
(c) disfungsi motilitas gastrointestinal
(d) ketidakadekuatan peristaltik
(e) menyusu tidak efektif
 
8
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun masuk ke IGD bersama ibunya dengan keluhan
badanya sudah 3 hari panas yang tinggi, anak tidak mau makan, badannya terasa sakit.
Hasil pemeriksaan : suhu tubuh 38,5C, teraba panas, terdapat bintik-bintik merah pada
kulit, anak tampak lemah

Apakah intervensi kolaboratif utama pada kasus tersebut?

(a) pemberian cairan parenteral


(b) memberikan obat analgetik
(c) memberikan obat antibiotik
(d) pemberian vitamin
(e) transfusi darah
 
9
Seorang anak laki-laki usia 3 tahun di rawat di RS dengan keluhan bengkak area wajah
dan kelopak mata, diagnosa medis sindrom nefrotik . Hasil pemeriksaan: mata anak
bengkak. Kelopak mata dan alis melekat.

Apakah tindakan utama pada kasus tersebut?

(a) mengusap mata dengan air hangat


(b) mengoleskan salep mata
(c) memberikan tetes mata
(d) anjurkan jangan membuka mata
(e) anjurkan jangan makan telor
 
10
Seorang perempuan, umur 34 tahun, dibawa ke RSJ dengan alasan mengamuk tanpa
sebab. Keluarga mengatakan sebelumnya pasien sering bicara sendiri dan tidak mau
berinteraksi dengan orang sekitar. Saat dikaji, bicara inkoheren, perhatian tiba-tiba beralih,
tersenyum tanpa sebab.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

(a) isolasi sosial


(b) harga diri rendah kronis
(c) risiko perilaku kekerasan
(d) koping individu tidak efektif
(e) gangguan sensori persepsi halusinasi
 
11
Seorang laki-laki, umur 53 tahun, dibawa ke RSJ dengan alasan keluyuran dan tidak mau
minum obat. Sebelumnya, pasien sudah 6 kali dirawat di RSJ dan rutin berobat rawat
jalan. Saat dikaji pasien mengatakan tidak mau minum obat, karena sering mendengar
bisikan yang mengatakan bahwa ia telah sembuh dan menyuruhnya untuk berjalan ke luar
rumah.

Apakah yang harus dikaji lebih lanjut oleh perawat pada kasus tersebut?

(a) penyebab halusinasi


(b) frekuensi halusinasi
(c) situasi pencetus halusinasi
(d) perasaan saat halusinasi muncul
(e) tindakan yang dilakukan klien saat halusinasi
 
12
Seorang perempuan, umur 44 tahun, sudah 6 hari dirawat di RSJ. Alasan dirawat, pasien
suka keluyuran dan putus obat. Saat dikaji, pasien mengatakan bisikan hilang saat dihardik
atau bicara dengan orang lain, bisikan sesekali muncul saat sedang sendiri dan tidak
melakukan kegiatan. Pasien mampu mengulang latihan menghardik.

Apakah rencana tindakan selanjutnya sesuai kasus tersebut?

(a) latih aktivitas terjadual


(b) anjurkan minum obat secara teratur
(c) anjurkan menghardik setiap halusinasi muncul
(d) tingkatkan latihan bercakap-cakap dalam kelompok
(e) ajarkan kegiatan ibadah sesuai dengan keyakinan pasien
 
13
Seorang laki-laki, umur 42 tahun, dibawa ke RSJ karena memukul dan merusak perabotan
tetangga. Hasil pengkajian pasien mengatakan jengkel dengan tetangga karena sering
mengejek bahwa pasien tidak bekerja dan tidak berguna. Saat menyampaikan alasan
marah, wajah merah, pandangan mata tajam, bibir gemetar, tangan mengepal, dan
bernapas lebih cepat.

Apakah prioritas masalah keperawatan pada kasus tersebut?

(a) gangguan sensori persepsi halusinasi


(b) risiko perilaku kekerasan
(c) harga diri rendah kronis
(d) defisit perawatan diri
(e) isolasi sosial
 
14
Seorang perempuan, umur 38 tahun, dirawat di RSJ sejak seminggu yang lalu dengan
alasan marah-marah dan memecahkan kaca jendela di rumahnya. Hasil pengkajian pasien
mengatakan saat ini perasaannya lebih tenang, mampu mengatasi marah dengan latihan
napas dalam, pukul kasur bantal, dan minum obat teratur
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya sesuai kasus tersebut?

(a) menyusun aktivitas terjadual


(b) menggali situasi penyebab marah
(c) melatih kemampuan berpikir positif
(d) mengidentifikasi perilaku saat marah
(e) melatih cara asertif menyampaikan perasaan
 
15
Seorang laki-laki, umur 28 tahun, dibawa ke RSJ karena mengurung diri di rumah.
Keluarga mengatakan pasien tidak pernah ganti baju lebih dari seminggu, tidak mau
mandi, tidak mau merawat diri, dan marah jika ada yang memaksa mandi. Hasil
pengkajian, pasien menunduk, tidak menjawab ketika ditanya, penampilan tidak rapi, kulit
kusam berminyak, rambut panjang tidak disisir, kuku panjang hitam, dan tercium bau
badan.

Apakah rencana tindakan keperawatan sesuai masalah utama kasus tersebut?

(a) identifikasi aspek positif yang dimiliki


(b) latih kemampuan interaksi secara bertahap
(c) latih cara perawatan kebersihan diri mandi dan berhias
(d) ajarkan cara mengemukakan perasaan tidak menyenangkan
(e) anjurkan keluarga mengontrol pelaksanaan aktivitas terjadual
 
16
Seorang laki-laki, umur 52 tahun, dirawat di RSJ. Hasil pengkajian pasien mengatakan
lebih senang berada di rumah sakit, pasien mampu melakukan perawatan kebersihan diri
dengan bantuan. Saat akan latihan bercukur, perawat menanyakan, "apakah bapak akan
membereskan tempat tidur atau mandi lebih dulu?"

Apakah nilai etik yang diterapkan pada kasus tersebut?

(a) justice
(b) autonomy
(c) veracity
(d) beneficience
(e) non maleficence
 
17
Seorang perempuan, umur 34 tahun, datang ke RS menjemput jenazah anaknya yang
meninggal karena kecelakaan. Saat ditemui, klien mengatakan: "harusnya tidak saya
izinkan dia pergi bersama teman-temannya", "jika akan akan terjadi seperti ini, harusnya
saya yang mengantar', "harusnya saya saja yang mengalami kecelakaan, kenapa harus anak
saya?" Klien menangis sambil memeluk jenazah anaknya.
Apakah tahap kehilangan sesuai kasus tersebut?

(a) denial
(b) bargaining
(c) anger
(d) depression
(e) acceptance
 
18
Seorang perempuan, umur 24 tahun, karyawati perusahaan swasta, dirawat di RSU dengan
post amputasi akibat kecelakaan. Hasil pengkajian pasien mengatakan kondisinya baik-
baik saja, ekspresi wajah sedih, menunduk, suara parau, mengalihkan pembicaraan tentang
amputasi yang dialami, menolak melihat bagian tubuh yang diamputasi, menutupinya
dengan selimut dan bantal.

Apakah prioritas masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

(a) berduka
(b) ansietas
(c) gangguan peran
(d) ketidakberdayaan
(e) gangguan citra tubuh
 
19
Seorang laki-laki, umur 23 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan buang air besar
lebih dari 8 kali sehari dengan konsistensi cair. Hasil pengkajian didapatkan data klien
mengalami kram abdomen, mual muntah, keadaan umum lemah, mata cekung, oliguri,
membran mukosa bibir kering, turgor kulit lambat kembali. Hasil pemeriksaan fisik TD :
130/90 mmHg, frekuensi nadi: 100 X/m, frekuensi napas : 30 x/ M, suhu tubuh : 37 °C.

Apakah diagnosa utama pada kasus diatas?

(a) Intoleransi aktivitas


(b) Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
(c) Peningkatan suhu tubuh
(d) Nyeri akut
(e) Defisit volume cairan
 
20
Seorang laki-laki, umur 47 tahun, dirawat di ruang penyaki dalam dengan diare. Hasil
pengkajian : klien mengeluh lemas, BAB sudah 8x, konsistensi encer, klien terlihat kurus,
terdapat lendir, TD : 120/90 mmHg, frekuensi nadi : 100 x/menit, frekuensi napas : 24
x/menit, suhu tubuh : 38,5˚C. Klien diberikan cairan NaCl 30 tetes/ menit selama 3 jam.

Apakah evaluasi keperawatan dari tindakan pada kasus diatas?


(a) Diare berkurang
(b) Konsistensi feses tidak encer
(c) Peningkatan BB
(d) Cairan terpenuhi
(e) Suhu tubuh dalam batas normal
 
21
Seorang laki-laki, umur 50 tahun, dirawat diruang bedah dengan ulkus pedis. Hasil
pengkajian didapatkan : terdapat luka terbuka pada kaki kiri dengan diameter 5 cm,
berwarna hitam dan mulai berbau. Klien mengatakan dirinya dan anggota keluarganya
tidak berani membersihkan lukanya. Perawat akan melakukan tindakan dressing luka. Saat
ini perawat sudah mengguyur luka dengan larutan NaCL 0,9%

Apakah tahapan selanjutnya pada kasus diatas?

(a) Membuka perban luka


(b) Menekan area luka untuk mengeluarkan eksudat
(c) Melakukan nekrotomi
(d) Memfiksasi balutan luka
(e) Mengolesi obat topikal
 
22
Seorang perempuan, umur 55 tahun, dirawat di ruang ICU dengan penurunan kesadaran
akibat komplikasi penyakit yang dideritanya. Klien dijadwalkan untuk dilakukan
pemasangan Nasogastrik tube. Saat ini perawat sudah mempersiapkan alat dan
mendekatkannya pada klien, perawat mulai akan melakukan pengukuran selang pada
klien.

Bagaimanakah cara pengukuran yang tepat pada kasus tersebut?

(a) Ukur jarak dari lubang hidung ke prosesus xipoideus di sternum


(b) Ukur jarak dari daun telinga ke prosesus xipoideus di sternum
Ukur jarak dari puncak lubang hidung ke daun telinga kemudian ke prosesus
(c)
xipoideus
(d) Ukur dari sternum ke puncak lubang hidung kemudian ke daun telinga
(e) Ukur dari daun telinga ke prosesus xipoideus kemudian ke hidung
 
23
Seorang laki -laki, umur 30 tahun, dirawat di ruang Interna dengan dianosis medis
Thypoid. Klien mengatakan badannya terasa panas, mual muntah, sakit kepala, tidak nafsu
makan, sudah 3 hari tidak mandi karena demam. Hasil pemeriksaan fisik TD : 120/100
mmHg, frekuensi napas : 30 X/ Menit, suhu tubuh : 38,5˚C, frekuensi nadi: 120 X/ menit,
lidah tampak kotor.

Apakah prioritas masalah keperawatan pada kasus diatas?


(a) Defisit volume cairan
(b) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
(c) Hipertermi
(d) Nyeri akut
(e) Defisit perawatan diri
 
24
Seorang laki -laki, umur 64 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam akan menjalani tes
diagnostik kolonoskopi. Hasil pengkajian didapatkan data klien nampak cemas, penurunan
berat badan, klien tidak nafsu makan, klien bertanya apakah tindakan tersebut sakit atau
tidak. TD : 160/100,frekuensi napas : 30 X/menit, suhu tubuh : 37,5˚C, frekuensi nadi :
120 X/menit

Apakah intervensi keperawatan yang sesuai pada kasus diatas?

(a) Berikan makan sedikit tapi sering


(b) Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaanya
(c) Edukasi terkait prosedur tindakan yang akan dijalani
(d) Periksa tanda-tanda vital
(e) Anjurkan bedrest total
 
25
Seorang laki-laki, umur 20 tahun, dirawat di ruang bedah dengan keluhan nyeri pada perut
post op. Apendiktomi, skala nyeri 6, wajah tampak meringis menahan sakit, TD 140/80,
frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi napas : 23 x/menit. Klien meminta perawat
membantu mengurangi nyerinya. Perawat akan mengajarkan teknik nafas dalam untuk
mengurangi nyeri pada klien

Apakah yang pertama kali dilakukan perawat pada kasus diatas?

Melatih klien melakukan nafas perut denganmenarik nafas dalam melalui hidung
(a)
hingga hitungan ke 3 dengan mulut tertutup
(b) Meminta klien meletakkan satu tangan di dada dan satu tangan di abdomen
(c) Meminta klien merasakan pengembangan abdomen
(d) meminta klien menahan nafas hingga hitungan ke 3
(e) Meminta klien menghembuskan nafas perlahan dalam hitungan ke 3
 
26
Seorang perempuan, umur 20 tahun dirawat di ruang bedah dengan keluhan nyeri pada
perut post op. Apendiktomi, skala nyeri 8, wajah meringis menahan sakit, nampak kantung
mata, klien nampak mengantuk kurang konsentrasi, klien mengatakan tidak dapat tidur
karena nyeri,tidak nafsu makan, klien juga tampak khawatir dengan kondisinya.
Pemeriksaan fisik TD : 150/100 mmHg, frekuensi nadi : 35x/menit, frekuensi nadi : 90
x/menit, Suhu Tubuh : 38°C

Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus diatas?


(a) Cemas
(b) Nyeri akut
(c) Kurang pengetahuan
(d) Defisit nutrisi
(e) Gangguan pola tidur
 
27
Seorang laki-laki, umur 48 tahun, dirawat diruang penyakit dalam Pria. Saat dilakukan
pengkajian, klien mengeluh nyeri perut kanan bawah dengan skala nyeri 8, mual dan
muntah, tidak nafsu makan,klien tampak lemah dengan hasil pemeriksaan fisik TD :
140/90 mmHg, frekuensi napas : 32x/menit, frekuensi nadi: 70 x/M, Suhu Tubuh : 37,5°C

Apakah pemeriksaan lanjutan untuk melengkapi data diatas?

(a) Palpasi pada titik mc burney


(b) Auskultasi bising usus
(c) Inspeksi permukaan abdomen
(d) Perkusi bunyi abdomen
(e) Palpasi adanya massa
 
28
Seorang perempuan, umur 37 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan tidak nafsu
makan, mual muntah, berat badan menurun, nyeri perut sebelah kanan atas dan diare. hasil
pengkajian didapatkan data TD 110/90, frekuensi nadi: 88x/menit, frekuensi napas : 22
x/menit, suhu tubuh : 37,50C. Klien didiagnosa Hepatitis B.

Apakah edukasi yang tepat diberikan oleh perawat pada kasus tersebut?

(a) pentingnya nutrisi


(b) upaya pencegahan penularan
(c) manajemen nyeri
(d) rehidrasi cairan
(e) perilaku cuci tangan
 
29
Seorang perempuan, umur 40 tahun, dirawat di ruang penyaki dalam dengan Hepatitis B.
Hasil pengkajian didapatkan data klien nampak Asites, klien nampak sesak,mual dan
muntah, edema pada ekstremitas bawah, nampak lemas, urine output 200 cc/24 jam, Hb :
8,9 gr/dL, ureum 140 mg/dL, kreatinin 6,6 mg/dL, TD : 180/100 mmHg, frekuensi nadi :
100 x/menit, frekuensi napas : 24 x/menit. Klien akan dijdwalkan untuk dilakukan punksi
cairan

Apakah kriteria hasil yang diharapkan dari tindakan tersebut?

(a) Hb normal
(b) nilai ureum normal
(c) Urin output meningkat
(d) TTV dalam batas normal
(e) Edema berkurang/hilang
 
30
Seorang laki-laki, umur 56 tahun, dirawat di RS X dengan keluhan sesak napas dan batuk
berdahak. Hasil pengkajian ditemukan keadaan umum lemah, TD 95/65 mmHg, frekuensi
napas 32 x/menit, suhu 38,9, frekuensi nadi 120 x/menit, suara napas ronkhi, sekret
berwarna kuning kental.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?

(a) Perubahan perfusi jaringan


(b) Pola nafas tidak efektif
(c) Gangguan pertukaran gas
(d) Tidak efektif bersihan jalan nafas
(e) Intoleransi aktivitas
 
31
Seorang perempuan,  umur 48 tahun, dirawat di Rumah Sakit dengan diagnosa Stroke
Hemoragik. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan GCS 8, tangan dan kaki kiri sulit
digerakkan (Hemiparese Sinistra), terdengar gurgling, frekuensi napas 32 x/menit, suhu
37, 7°C, TD 140/100 mmHg, frekuensi nadi 85 x/menit

Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus di atas?

(a) Berikan oksigenisasi


(b) Lakukan suctioning
(c) Anjurkan napas dalam
(d) Atur posisi semi fowler
(e) Observasi tanda-tanda vital
 
32
Seorang perempuan, umur 57 tahun, dirawat di RS mengeluh pusing dan sesak. Hasil
pemeriksaan TD 195/100 mmHg, frekuensi nadi 98x/menit, frekuensi napas 28 x/menit,
tidak ada edema pada ekstremitas bawah. Pasien telah diberikan obat antidiuretik
furosemid

Apakah evaluasi keperawatan utama pada kasus tersebut?

(a) Pola Nafas


(b) Intake output
(c) Derajat Edema
(d) Tanda-tanda Vital
(e) Kualitas Istirahat
 
33
Seorang perempuan, umur 31 tahun, berkunjung ke klinik spesialis THT dengan keluhan
nyeri di atas sinus (skala 7 dari 10), keluar secret dari hidung dan berbau khas, nyeri
kepala, demam, TD 130/70 mmHg, frekuensi napas 20 x/menit, frekuensi nadi 82 x/menit,
suhu 38,8°C hal ini sudah dialami oleh klien semenjak 4 minggu yang lalu.

Apakah masalah keperawatan yang prioritas pada kasus di atas?

(a) Ketidakefektifan bersihan jalan napas


(b) Gangguan keseimbangan cairan
(c) Gangguan kebutuhan nutrisi
(d) Pola Nafas Tidak Efektif
(e) Kurang Pengetahuan
 
34
Seorang perempuan, umur 35 tahun, dirawat di RS dengan keluhan mual, nafsu makan
menurun. Hasil pemeriksaan fisik TD 100 mmHg, frekuensi napas 24 x/menit, frekuensi
nadi 100 x/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium: Hb 8,4 mg%, SGOT 60 mg/dl, SGPT
65 mg/dl, Albumin 2,1 mg/dl.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?

(a) risiko infeksi


(b) intoleransi aktivitas
(c) kelebihan volume cairan
(d) pola nafas tidak efektif
(e) perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
 
35
Seorang laki-laki, umur 43 tahun, dirawat di RS dengan penurunan kesadaran. Hasil
pemeriksaan: TD 198/100 mmHg, frekuensi napas 30 x/menit, frekuensi nadi 38 x/menit,
suhu 37,7°C, nilai GCS E2M2V6, pupil isokor.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?

(a) ketidakefektifan perfusi jaringan serebral


(b) gangguan komunikasi verbal
(c) gangguan mobiliotas fisik
(d) pola nafas tidak efektif
(e) resiko cedera
 
36
Seorang laki-laki, umur 54 tahun, dirawat di Rumah Sakit dengan Diagnosa Medis DM
Hiperglikemia, mengeluh sering buang air kecil dan merasa haus. Hasil pemeriksaan fisik:
tekanan darah 87/50 mmHg dan frekuensi nadi 125 x/menit. Pasien telah dipasang infus
sejak jam 8.00 pagi dengan jenis cairan NaCl 0.9%, jumlah cairan 1000ml dan 21 tetes per
menit

Jika tetesan infus lancar, kapankah cairan infus pasien harus diganti?

(a) Jam 14.00


(b) Jam 18.00
(c) Jam 21.00
(d) Jam 24.00
(e) Jam 20.00
 
37
Seorang perempuan, umur 56 tahun, dirawat di RS dengan diagnosis Diabetes Mellitus
mengeluh luka pada jari kaki kiri yang tidak sembuh-sembuh. Hasil pengkajian luka
berwarna kehitaman dan berbau. Pasien tidak mengatakan takut kakinya membusuk dan
dia tidak tahu cara perawatan lukanya

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

(a) cemas
(b) kurang pengetahuan
(c) gangguan integritas
(d) gangguan persepsi sensori
(e) defisit nutrisi
 
38
Seorang laki-laki, umur 43 tahun, dirawat di RS M, mengeluh sesak dan batuk. Hasil
pemeriksaan fisik terdapat tarikan dinding dada, bunyi napas ronkhi, pernapasan pendek
dan dangkal, frekuensi napas 32 x/menit, pemeriksaan sputum BTA (+)

Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus di atas?

(a) memberikan obat langsung


(b) memvalidasi nama pasien
(c) membaca instruksi dokter
(d) melihat waktu pemberian obat
(e) mencuci tangan
 
39
eorang perempuan, umur 65 tahun, dirawat di RS mengeluh sesak napas dan mual. Hasil
pemeriksaan frekuensi napas 26 x/menit, retraksi otot bantu napas, asites, edema kedua
kaki, balance cairan positif 800 cc. Pasien sering bertanya tentang penyakitnya

Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?

(a) Nutrisi kurang dari kebutuhan


(b) Kelebihan volume cairan
(c) Pola napas tidak efektif
(d) Kurang pengetahuan
(e) Intoleransi aktivitas
 
40

Seorang laki-laki, 47 tahun, dirawat di ruang paru akibat serangan athma. Pasien juga
mengeluh batuk dengan dahak sulit dikeluarkan. Hasil pemeriksaan :  tekanan darah
110/70 mmHg, nadi 88 x/menit, pernafasan 28 x/menit, suhu 37,8 C, auskultasi  masih
terdengar wheezing saat inspirasi.  Pasien mendapatkan terapi nebulisasi dengan obat
brokhodilator, perawat telah mendekatkan peralatan yang berisi set nebuliser ke bed pasien
dan pasien sudah dalam posisi semi fowler

Apakah tindakan selanjutnya ?

(a) meningkatkan konsentrasi oksigen


(b) mengisi nebulizer dengan aquades sesuai takaran
(c) meneteskan obat pada alat nebulizer
(d) menyalakan mesin nebulizer
(e) menggunakan handscoen steril
 
41
Seorang laki-laki usia 64 tahun adalah pasien dengan  kanker paru-paru tahap terminal
,pasien terlihat mulai menunjukkan hilangnya kesadaran, Pemeriksaan TD 100/90 mmHg,
frekuensi nadi 88 x/m, frekuensi napas 22 x/m,  suhu badan 36,8 C.

 Apakah prioritas utama intervensi keperawatan pada kondisi tersebut?

(a) pasang alat bantu napas


(b) Lindungi pasien dari cedera
(c) Atur posisi pasien semi fowler
(d) Hentikan semua obat nyeri.
(e) Naikkan kepala tempat tidur
 
42
Seorang pasien laki-laki berumur 38 tahun dirawat dengan diagnosis pneumonia. Pasien
mendapatkan terapi pemberian oksigen kelembaban tinggi dengan masker wajah dan
penempatan pasien dalam posisi high fowler. Perawat akan  mencegah terjadinya
peningkatan sekresi yang dapat menganggu kebutuhan oksigen

Manakah dari intervensi keperawatan berikut yang memiliki potensi terbesar untuk
memperbaiki situasi ini?

(a) dorong pasien untuk meningkatkan asupan cairannya hingga 200 ml setiap 2 jam.
(b) tempatkan pelembab udara di kamar pasien.
(c) ganti masker oksigen dengan nasal kanul
(d) lakukan fisioterapi dada pada jadwal regular
(e) ajarkan pasien untuk melakukuan nafas dalam
 
43
Seorang perawat sedang merencanakan perawatan untuk pasien dengan diagnosis
hipertiroid, pasien nampak gelisah, pakaian basah oleh keringat. Pemeriksaan fisik TD
150/90 mmHg, Nadi 90 x/menit, Suhu 38,5 C, pernapasan 16 x/m, Bising usus 12 x/m.

Manakah dari berikut ini yang akan perawat tuliskan dalam daftar rencana perawatan
untuk pasien?

(a) pembatasan asupan cairan


(b) atur suhu ruangan menjadi lebih dingin
(c) pemberian oksigen nasal kanule 2 liter.menit
(d) kolaborasi pemberian hormone thyroid sintetis
(e) berikan enema dan pelunak feses
 
44
Seorang perawat akan melakukan pemeriksaan kadar gula darah menggunakan
Glukometer. Setelah perawat mempersiapkan alat dan bahan  serta menjelaskan tujuan
tindakan perawat kemudian mengunakan sarung tangan bersih

Apakah tindakan perawat selanjutnya ?

(a) menusuk sisi distal jari tangan pasien dengan lanset/penlet


(b) menganjurkan pasien menarik napas panjang
(c) membersihkan ujung jari pasien dengan usap/swab alkohol
(d) mengusap sarung tangan dengan alkohol cair
(e) memijat mijat ujung jari pasien agar darah terkumpul
 
45
Seorang pasien laki-laki berumur 53 tahun dengan diagnosis DM  dan mengalami luka
pada telapak kaki kiri. Pada catatan intervensi pasien membutuhkan perawatan luka.
Terlihat perawat sedang menggunakan sarung tangan steril dan  melakukan pengangkatan
jaringan nekrotik dengan pinset.

Apakah langkah selanjutnya yang dikerjakan perawat ?

(a) melakukan irigasi luka dengan larutan normal salin


(b) menutup luka dengan beberapa kasa lembab
(c) mengkaji kedalaman luka pasien
(d) melepas sarung tangan kotor
(e) memberikan obat tetes pada luka
 
46
Seorang laki-laki berusia 34 tahun dirawat di RS akibat DM. Pasien direncanakan pulang
dan perawat sedang memberikan penyuluhan tentang jenis makanan yang tepat bagi
pasien.Dan dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang lambat diserap oleh usus

Apakah jenis diet yang dianjurkan ?

(a) makanan tinggi serat


(b) makanan tinggi kalori
(c) makanan tinggi lemak
(d) makanan rendah garam
(e) makanan rendah kolesterol
 
47
Seorang perawat melakukan evaluasi kondisi pasien  DM yang didirawat akibat
hiperglikemia.  Hasil pemeriksaan menunjukkan glukosa darah sewaktu 80 mg/dl, suhu
tubuh 37,40C, nadi 88x/menit, capillary refill 2 detik, dan tekanan darah 100/70 mmHg.

Manakah hasil evaluasi yang paling menjadi perhatian perawat pada kasus diatas?

(a) Nadi
(b) Gula darah
(c) Suhu tubuh
(d) Capillary refill
(e) Tekanan darah
 
48
Seorang perawat sedang melakukan pengkajian pada pasien yang baru didiagnosis
diabetes mellitus. Perawat melakukan anamnesa untuk mengevaluasi sumber dukungan
keluarga pasien terhadap penyakitnya

Bagaimana kalimat  perawat yang paling tepat untukmengkaji hal tersebut ?

(a) apakah anda merasa cemas?


(b) apakah keluarga anda membantu diet anda ?
(c) apakah anda tahu apa yang menyebabkan sakit anda ?
(d) bagaimana perasaan anda tentang kemajuan diri Anda?
(e) siapa yang paling membantu anda menghadapi penyakit ini ?
 
49
Seorang pasien perempuan berumur 47 tahun datang ke RS dengan  mengeluh adanya
mual muntah, berkeringat dan sakit kepala. Pasien menyatakan dia menderita diabetes
sudah 6 tahun. Selama satu  minggu terakhir  pasien mendapatkan terapi insulin. 

Apakah tindakan  pertama perawat yang harus dilakukan pada pasien tersebut  ?

(a) menganjurkan pasien untuk segera makan


(b) meminta pasien menyuntik insulin segera.
(c) melakukan pemeriksaan kadar gula darah (glukostik)
(d) memberikan minum air gula hangat untuk mencegah muntah
(e) berkolaborasi untuk pemberian asetaminopen sebagai analgetik
 
50
30 menit  Setelah memberikan injeksi regular  insulin 10 IU  subcutan kepada seorang
pasien wanita dengan DM, perawat mengkaji jumlah intake makan pagi yang baru
dikonsumsi pasien tersebut. Dari hasil wawancara pasien menyatakan hanya
menghabiskan ½ porsi dari makanan yang sudah disediakan.

Apakah  tindakan perawat selanjutnya ?

(a) lakukan observasi terhadap tanda dan gejala hipoglikemia


(b) anjurkan pasien untuk segera mengkonsusmsi snack pagi
(c) mengurangi dosis insulin pada pemberian selanjutnya
(d) segera lakukan pemeriksaan kadar gula darah stik
(e) laporkan kepada dokter penanggung jawab
 
51
Anda sedang merawat seorang pasien laki-laki berumur 29 tahun yang terpasang NGT
untuk pemberian nutrisi. Klien riwayat Diabetes Mellitus 1 tahun, saat ini dengan program
terapi insulin. Sekarang waktunya pemberian nutrisi per NGT untuk pasien. Perawat
melakukan valiadasi pada catatan perawatan sehubungan dengan pemberian  makan  pada
klien tersebut.

apakah data yang harus diobservasi perawat pada kondisi tersebut?

(a) Program terapi insulin


(b) Kadar kolesterol dalam darah
(c) Kadar glukosa darah terakhir
(d) jumlah kalori diet yang diberikan
(e) komplikasi hiperglikemi
 
52
Seorang pasien perempuan umur 38 tahun berobat ke poli penyakit dalam dengan keluhan
sering berkeringat dan diare. Perawat akan melakukan pemeriksaan terhadap seorang
wanita yang diduga mengalami kelainan tiroid. Perawat meminta pasien untuk melepas
kerudung yang digunakan untuk menginspeksi bagian  leher

Apa yang harus diinspeksi pada bagian tersebut?

(a) adanya nyeri tekan


(b) pembesaran kelenjar tiroid
(c) adanya bunyi bruit pada tiroid
(d) ada tidaknya eritema palmaris
(e) ada tidaknya tanda cvostek sign
 
53
Seorang perawat menyiapkan rencana keperawatan terhadap pasien yang didiagnosis DM.
Pasien terlihat sangat lemah, frekuensi nadi 92 x/m. Pasien terlihat  sangat lemah,
mengeluh lemes dan haus dan sering kencing. Pemeriksaan TD 90/60 mmHg, frekuensi
nadi 92 x/m.frekuensi napas 32 x/m, output urine 50 cc/2 jam. GDS 320 mmHg/DL

Apakah evaluasi keperawatan utama pada kasus tersebut ?

(a) Pola dan frekuensi nafas normal


(b) Mual dan muntah berhenti
(c) kekuatan otot meningkat
(d) tekanan darah normal
(e) output urine adekuat
 
54
Seorang perawat menyiapkan rencana keperawatan terhadap pasien yang didiagnosisDM.
Pasien terlihat sangat lemah, frekuensi nadi 92 x/m. Pasien terlihat  sangat lemah,
mengeluh lemes dan haus dan sering kencing. Pemeriksaan TD 90/60 mmHg, frekuensi
nadi 92 x/m.frekuensi napas 32 x/m, GDS 320 mmHg/DL

Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut ?

(a) batasi aktivitas pasien


(b) pantau tanda-tanda vital
(c) ajarkan latihan nafas efektif
(d) tingkatkan intake cairan
(e) berikan obat antimual peroral
 
55
Seorang perempuan berumur 47 tahun  dirawat di RS dengan kondisi lemah. Pasien
terlihat sangat lemah, frekuensi nadi 92 x/m. Pasien terlihat  sangat lemah, mengeluh mual,
muntah , haus dan sering kencing. Pemeriksaan TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 92
x/m.frekuensi napas 28 x/m, GDS 320 mmHg/DL.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?

(a) a. Penurunan kardiak output


(b) intoleransi aktivitas
(c) perubahan pola nafas
(d) resiko deficit volume cairan
(e) mual dan muntah
 
56
Seorang pasien perempuan berusia 34 tahun dirawat akibat gastroenteritis. Seorang
perawat membaca  catatan instruksi dokter . Pasien mendapatkan cairan NaCL 0,45%
sebanyak 2.750 mL/ 12 atau  jam   150 mL / jam. Faktor tetes ditetapkan pada 15 tetes per
mL. Perawat  akan mengatur laju aliran  infus. 

Berapakah  jumlah  tetes per menit yang diterima pasien?

(a) 20 tetes/menit
(b) 25 tetes/menit
(c) 30 tetes/menit
(d) 38 tetes/menit
(e) 40 tetes/menit
 
57
Seorang pasien DM baru saja masuk dipindahkan bangsal setelah 3 hari dirawat di ICU
akibat gagal ginjal kronik. Saat ini pasien terpasang  indwelling kateter (foley), Perawat
melakukan evaluasi terhadap fungsi ginjal pasien dan mengukur output urin per jamnya.

Manakah data yang harus segera dilaporkan?

(a) Kurang dari 30 ml/ jam


(b) 64 ml dalam 2 jam
(c) 90 ml dalam 3 jam
(d) 125 ml dalam 4 jam
(e) 200 ml dalam 5 jam
 
58
Seorang perempuan usia  47 tahun  dengan  diagnosis DM menunjukkan kecemasan akut
dan gelisah  ketika akan mendapatkan intervensi pemasangan injection pump  untuk
mengatasi krisis hiperglikemia.Pemeriksaan TD 100/90 mmHg, frekuensi nadi 88 x/m,
frekuensi napas 22 x/m,  suhu badan 36,8 C.

Manakah intervensi yang paling tepat?

(a) Kolaborasi obat penenang


(b) Pastikan pasien memahami istilah medis dan kondisinya .
(c) Berikan informasi bahwa gejala kecemasan akan segera menghilang
(d) Perlihatkan empati, kepercayaan, dan rasa hormat terhadap klien
(e) Yakinkan bahwa pasien ditangani oleh dokter yang terbaik
 
59
Seorang laki-laki berumur 32 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak nafas
sejak tadi malam hingga tidak bisa tidur. Hasil pengkajian pasien tampak lemah dan
cemas, TD 120/80mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas 32/menit, suhu
38,°C, Hasil radiologi: adanya cairan pada paru kiri. Pasien didiagnosiskeperawatan 
mengalami gangguan pertukaran gas
Manakah data kriteria hasil yang utama untuk diagnosa tersebut ?

(a) saturasi oksigen


(b) pasien tampak relaks
(c) frekuensi nadi 80 x/m
(d) pasien dapat tidur
(e) suhu tubuh 36 - 37 °C
 
60
Seorang laki-laki berumur 62 tahun di rawat di RS karena mengeluh sesak nafas
beratakibat Asma Bronkial. Dokter menginstruksikan untuk pemasangan oksigen pada
pasien. Perawat telah menghubungkan selang dari nasal kanul ke tabung pelembab.

Apakah tindakan perawat selanjutnya pada kasus di atas?

(a) memfiksasi kanula nasal


(b) memeriksa kebersihan hidung pasien
(c) memeriksa oksigen keluar dari kanul
(d) memasang kanula pada hidung pasien
(e) menentukan kadar oksigen sesuai program medik
 
61
Seorang perempuan usia 32 tahun dirawat di ruang paru dengan diagnosis bronkhitis
kronis. Dokter menginstruksikan untuk pemberian obat antibiotik melalui rute intravena.
Saat ini perawat telah memasukkan antibiotik pada spuit.

Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat tersebut?

(a) memakai handscone


(b) menginjeksikan obat pada injeksi port
(c) menganjurkan pasien nafas dalam
(d) mendesinfeksi injeksi port dengan kapas alkohol
(e) mengasang pengalas
 
62
Seorang pasien wanita berusia 55tahun dirawat di ICU dengan diagnosis gagal napas
akibat COVID 19. Pasien mengeluh penurunan kesadaran dan saat ini terpasang ventilator,
frekuensi napas 22x/m, ,  SaO2 92 %. Pasien akan dilakukan pengukuran gas darah ulang
untuk pemantauan .Perawat melakukan tindakan pengambilan sampel darah arteri untuk
pengukuran  gas darah. Perawat telah menetapkan arteri dan meregangkan kulit
diatasnya ?

Apakah langkah perawat selanjutnya ?

(a) melakukan tes Allen di kedua tangan


(b) memasang touniquiet pada tangan yang digunakan
(c) menusukkan jarum dengan sudut 45 – 60 derajat
(d) memasukkan heparin pada spuit
(e) mengeluarkan gelembung udara pada spuit yang dipakai
 
63
Seorang perempuan, umur 33 tahun, di rawat di RS untuk menjalani operasi payudara.
Perawat meminta persetujuan tindakan pada klien untuk menandatangani infont consent.
klien menyatakan akan berpikir dan berbicara ulang dengan keluarganya.

Apakah sikap perawat yang tepat pada kasus tersebut?

(a) Menghayati keresahan pasien


(b) Memberi perhatian lebih
(c) Menyediakan diri untuk menjadi pendengar
(d) Memberi kesempatan pasien menyendiri
(e) Menganggap itu fenomena umum
 
64
Seorang balita perempuan usia 2 tahun, dibawa ibu ke Puskesmas dengan keluhan batuk
sejak 7 hari yang lalu. Batuk disertai dengan sputum yang kental dan tidak bisa
dikeluarkan. Hasil pengkajian didapatkan data: TD: 110/90 mm/Hg, frekuensi nafas
30x/menit, frekuensi nadi 89x/menit, dan Suhu 37,8°C.

Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?

(a) defisit nutrisi


(b) gangguan rasa nyaman
(c) pola nafas tidak efektif
(d) gangguan pertukaran gas
(e) bersihan jalan nafas tidak efektif
 
65
Seorang anak laki-laki usia 11 tahun, dirawat di RS dengan keluhan mengalami muntah >3
kali dalam sehari selama 3 hari. Hasil pengkajian didapatkan data: TD 100/70 mmHg,
frekuensi nadi 62x/m, frekuensi nafas 26x/m, suhu 37,6°C, pasien mengatakan setiap
makanan yang dimakan selalu muntah, karena merasa mual. BB sebelum sakit: 40 kg, BB
saat sakit 35 kg.

Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?

(a) kelelahan
(b) nyeri akut
(c) defisit nutrisi
(d) intoleransi aktivitas
(e) gangguan rasa nyaman
 
66
Seorang anak perempuan usia 10 tahun, dirawat di ruang perawatan RS dengan keluhan
nyeri di kandung kemih. Hasil pengkajian didapatkan data: TD 110/70 mm/Hg, frekuensi
nadi 102x/menit, frekuensi nafas 23x/menit, suhu 37,3°C. Pasien mengatakan ada perasaan
ingin BAK tetapi tidak bisa dikeluarkan. Perawat sudah mencuci tangan dan memasang
handscon sebelum melakukan pemasangan kateter.

Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh perawat?

(a) melakukan fiksasi


(b) membuka set steril
(c) mengatur posisi anak
(d) menutup perineal dengan duk steril
(e) mengolesi ujung kateter dengan jelly
 
67
Seorang anak perempuan usia 4 tahun, dirawat di RS dengan keluhan sesak nafas. Hasil
pengkajian didapatkan data: TD 110/80 mm/Hg, Frekuensi nafas 36x/menit, frekuensi nadi
93x/m, suhu 36°C. Pasien tidak bisa tidur dengan nyenyak dan hanya akan berkurang jika
berada pada posisi duduk.

Apakah jenis pernafasan pada kasus tersebut?

(a) apnea
(b) dyspnea
(c) takipnea
(d) bradipnea
(e) orthopnea
 
68
Seorang anak laki-laki usia 10 tahun, dirawat di RS dengan keluhan diare sudah 4 hari.
Hasil pengkajian didapatkan data: TD 100/80 mm/Hg, Frekuensi nafas 24x/m, frekuensi
nadi 87x/m, suhu 36,8°C. Perawat akan memberikan cairan infus sebanyak 600 ml dalam
waktu 2 jam dengan tetesan makro.

Berapakah jumlah tetesan infus yang diberikan dalam 1 menit?

(a) 70 tetes
(b) 80 tetes
(c) 90 tetes
(d) 100 tetes
(e) 110 tetes
 
69
Seorang anak laki-laki usia 12 tahun dirawat inap di rumah sakit dengan diagnosis medis
DHF. Hasil pemeriksaan suhu tubuh 39o C, terlihat lemah dan hanya terbaring ditempat
tidur. Pasien mengatakan tubuhnya terasa sakit semua, tidak ada nafsu makan, dan tampak
kurus.

Apakah tindakan paling tepat yang diberikan pada kasus tersebut?

(a) pemberian tepid sponge


(b) kolaborasi ahli gizi
(c) pemberian obat antipiretik
(d) pemberian obat antibiotik
(e) massage
 
70
Seorang bayi perempuan usia 4 bulan dibawa ibu ke posyandu untuk diberikan imunisasi.
Ibu mengatakan bayi BAB cair sudah 4 kali  tetapi tidak ada muntah. Hasil pemeriksaan
suhu tubuh didapatkan hasil 36oC, turgor kulit cepat kembali, dan bayi masih dapat
menyusu.

Apakah tindakan yang diberikan perawat kepada pasien tersebut?

(a) tetap diberikan imunisasi


(b) diberikan oralit
(c) dianjurkan memberikan asi saja
(d) diberikan obat antibiotik
(e) pendidikan kesehatan tentang kebersihan merawat bayi
 
71
Seorang anak perempuan usia 9 tahun datang ke Puskesmas bersama ibunya dengan
keluhan gatal-gatal di sekitar alat kelamin dan sakit saat buang air kecil. Hasil
Pemeriksaanditemukan data: anak terpasang diapers, di sekitar alat kelamin tampak
kemerahan dan ada bekas garukan, suhu: 37,6oC, dan frekuensi nadi 70 x/mnt.

Apakah tindakan yang tepat diberikan pada kasus tersebut?

(a) menganjurkan stop pemakaian pampers


(b) menganjurkan penggunaan pakaian tipis
(c) minum obat antibiotik
(d) banyak minum air putih
(e) memberikan salep
 
72
Seorang bayi laki-laki usia 3 hari dirawat di ruang Perinatologi dengan keluhan sesak
nafas. Saat ini pasien terpasang Oksigen CPAP ventilator PEEP 5 FiO2 60%. Haisl
pemeriksaan ditemukan data: terdapat pernapasan cuping hidung, SPO2 95%, frekuensi
napas 65 x/mnt, kulit tampak kuning, dan terpasang OGT.

Apakah pengkajian utama yang dilakukan pada bayi tersebut?


(a) Auskusltasi bunyi napas
(b) pantau warna kulit bayi
(c) residu selang OGT
(d) refleks isap pada bayi
(e) perhatikan jalan napas
 
73
Seorang bayi perempuan usia 3 hari dirawat di rumah sakit dengan keluhan badan tampak
kuning. Hasil pemeriksaan ditemukan data: BB 2100 gram, PB 46 cm, derajat kremer 5,
kadar bilirubin total 28.91 mg/dl, bilirubin direk 9.47 mg/dl, bilirubin indirek 19.45 mg/dl,
Hb 8.2 gr/dl, bayi terpasang OGT dengan residu berwarna hijau, bibir tampak kering, serta
refleks hisap dan menelan lemah.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

(a) ikterik neonatus


(b) nutrisi kurang
(c) disfungsi motilitas gastrointestinal
(d) ketidakadekuatan peristaltik
(e) menyusu tidak efektif
 
74
Seorang anak laki-laki usia 10 tahun dbawa ke IGD oleh ibunya dengan keluhan demam
sudah 3 hari. Hasil pemeriksaan ditemukan data: anak tidak mau makan, badan terasa
sakit, suhu tubuh 38,50C, terdapat bintik-bintik merah pada kulit, dan tampak lemah.

Apakah intervensi kolaboratif utama pada kasus tersebut?

(a) pemberian cairan parenteral


(b) memberikan obat analgetik
(c) memberikan obat antibiotik
(d) pemberian vitamin
(e) transfusi darah
 
75
Seorang anak laki-laki usia 3 tahun di rawat di RS dengan keluhan bengkak pada area
wajah dan kelopak mata. Diagnosis medis sindrom nefrotik . Hasil pemeriksaan
didapatkan data: mata anak bengkak, kelopak mata dan alis melekat, serta anak tampak
rewel.

Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus tersebut?

(a) mengusap mata dengan air hangat


(b) mengoleskan salep mata
(c) memberikan tetes mata
(d) anjurkan jangan membuka mata
(e) anjurkan jangan makan telor
 
76
Seorang bayi laki-laki usia 9 bulan dirawat di ruang Perinatologi dengan diagnosis medis
Pneumonia. Hasil pemeriksaan didapatkan data: bayi tampak sesak, terdapat tarikan
dinding dada, frekuensi nafas 62x/menit, saturasi oksigen 94%, tampak lemah, terdengar
bunyi ronchi, dan bayi tidak mau makan

Apakah kriteria hasil pada kasus tersebut?

(a) bunyi napas tambahan tidak ada


(b) frekuensi napas berada pada batas normal
(c) pasien dapat menghabiskan makan yang diberikan
(d) pasien tidak menggunakan alat bantu nafas
(e) BB tidak turun
 
77
Seorang bayi perempuan usia 8 bulan sedang bermain air yang mengalir melalui selang di
rumah bersama ibunya. Bayi tampak senang dan menikmati kegiatan tersebut. Ibu baru
saja mempraktikkan kegiatan yang disarankan oleh perawat anak ketika membawa
bayinya ke klinik tumbuh kembang seminggu yang lalu.

Apakah tujuan ibu melakukan kegiatan tersebut?

(a) merangsang audio anak


(b) merangsang kinetik anak
(c) merangsang taktil anak
(d) merangsang visual anak
(e) merangsang sensorik anak
 
78
Seorang anak laki-laki usia 5 tahun, dirawat di ruang RS dengan diagnosis medis DBD.
Pasien akan diberikan tranfusi trombosit. Hasil pemeriksaan didapatkan data: tingkat
kesadaran composmentis, frekuensi nadi 67 kali/menit, frekuensi nafas 25 kali/menit, dan
suhu 36,7°C, hasil pemeriksaan Trombosit 60 103/µl. Prosedur tidak bisa dilakukan
dengan alasan orang tua pasien menolak dilakukan tranfusi darah karena darah yang akan
diberikan kepada anak tidak tahu berasal dari mana.

Apakah tindakan yang dilakukan oleh perawat pada kondisi tersebut?

(a) menghormati keinginan keluarga karena menerapkan prinsip family center care
(b) meminta keluarga untuk mengisi format lembar penolakan
(c) meminta bantuan tim medis lain untuk menangani pasien
(d) menjelaskan tujuan dan prosedur
(e) merujuk pasien ke rs lain
 
79
Seorang perawat anak akan memberikan obat melalui rute injeksi Intramuskular kepada
pasien di ruang perawatan. Sebelum obat injeksi diberikan, perawat terlebih dahulu
melakukan 12 benar.

Apakah peran perawat pada kasus tersebut?

(a) advokat
(b) pendidik
(c) konselor
(d) fasilitator
(e) pemberi pelayanan
 
80
Seorang bayi perempuan, usia 7 bulan dibawa orang tua ke Poliklinik tumbuh kembang
dengan keluhan mengalami kejang selama 3x di rumah. Hasil pemeriksaan didapatkan
data: frekuensi nadi 93 kali/menit, frekeunsi napas 27 kali/menit, dan suhu 37,1°C.
Perawat akan melakukan pemasangan infus pada pasien tersebut. Perawat sudah mencuci
tangan dan menentukan daerah penusukan.

Apakah langkah selanjutnya yang dilakukan perawat?

(a) melakukan pengecekan selang infus


(b) melakukan penusukan jarum pada vena yang sesuai
(c) pemberian desinfektan
(d) pemasangan torniquet
(e) pasang handscon
 
81
Seorang balita perempuan berusia 36 bulan dibawa ibunya ke klinik tumbuh kembang
untuk dilakukan uji perkembangan menggunakan Denver test. Hasil pemeriksaan
didapatkan anak mampu: melakukan dua permainan sekaligus dengan jarak dekat dengan
anak lain, walaupun tanpa berinteraksi, mampu mengesampingkan mainan, menarik
seseorang dengan tujuan memperlihatkan kemandirian tanpa ibunya, mulai mengenali
perbedaan seks, serta mengetahui identitas seksnya sendiri, dan dapat melakukan eliminasi
malam hari sesuai jadwal.

Apakah tahapan tumbuh kembang pada anak tersebut?

(a) aktivitas motorik


(b) kemampuan sosial
(c) kemampuan sensorik
(d) kemampuan komunikasi
(e) penambahan ukuran fisik
 
82
Seorang bayi laki-laki usia 10 hari dibawa oleh ibunya ke RS dengan keluhan kejang-
kejang dan tidak dapat menyusu. Hasil pemeriksaan ditemukan data: terdapat trismus pada
otot mulut, leher kaku, terjadi opistotonus, kadang terjadi kejang pada otot pernafasan,
bayi nampak sianosis, suhu tubuh 390C, frekuensi nafas 65x/menit, dan frekuensi nadi 100
x/menit

Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan perawat pada kasus tersebut?

(a) observasi keadaan pasien setiap setengah jam


(b) atur posisi dengan kepala ekstensi
(c) berikan oksigen 1-2 liter/menit
(d) pasangkan sudip lidah
(e) bersihkan jalan nafas
 
83
Seorang remaja laki-laki usia 14 tahun dirawat di RS dengan diagnosis typoid. Pasien
sudah dirawat selama 8 hari dan saat ini direncanakan pulang. Perawat menganjurkan
untuk bedrest selama di rumah karena pasien masih tampak lemah. Ibu bertanya makanan
apa yang sebaiknya diberikan terhadap pasien selain bubur saring.

Apakah masalah keperawatan utama pada keluarga pasien tersebut?

(a) kesiapan peningkatan manajemen kesehatan


(b) kesiapan peningkatan menjadi orang tua
(c) kesiapan peningkatan koping keluarga
(d) kesiapan peningkatan proses keluarga
(e) defisit pengetahuan
 
84
Seorang bayi perempuan usia 9 bulan dirawat di ruang perawatan intensif dengan keluhan
distress pernafasan karena bronkhopneumonia. Hasil pemeriksaan didapatkan data:
kesadaran anak apatis, suhu tubuh 37,6°C, frekuensi nadi 144x/menit, frekuensi nafas
68x/menit, dan TD 100/70 mmHg, terdapat sekret di hidung dan mulut, retraksi interkosta,
terdengar stridor, refleks batuk lemah, serta akral teraba dingin.

Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?

(a) bersihan jalan nafas tidak efektif


(b) perfusi perifer tidak efektif
(c) gangguan pertukaran gas
(d) pola nafas tidak efektif
(e) hipertermia
 
85
Seorang bayi laki-laki usia 3 hari dirawat di RS dengan diagnosis medis BBLR. Perawat
berencana akan memandikan pasien, tetapi keluarga menolak dengan alasan memegang
kepercayaan bahwa selama sakit pasien jangan dimandikan sampai sudah sembuh.

Apakah intervensi keperawatan yang tepat dilakukan oleh perawat?

(a) memberikan pendidikan kesehatan tentang personal higiene kepada keluarga pasien
(b) tidak jadi memandikan pasien dengan alasan menghargai kepercayaan keluarga
(c) memandikan klien dengan alasan menjaga kebersihan di lingkungan rumah sakit
(d) hanya mencuci muka pasien
(e) mengganti baju pasien
 
-
86 533
-
Seorang bayi laki-laki usia 8 bulan dibawa ke RS dengan keluhan sesak dan nafas bunyi
seperti mengorok. Hasil pemeriksaan didapatkan data: suhu tubuh 38,50C, frekuensi nadi
92 kali/menit, frekuensi nafas 52 kali/menit, tampak tarikan dinding dada dan pernapasan
cuping hidung.

Apakah intervensi keperawatan utama yang diberikan kepada pasien tersebut?

(a) beri oksigen 2 ltr/mnt


(b) posisikan bayi semi fowler
(c) lakukan fisioterapi dada
(d) posisikan bayi trendelenburg
(e) gunakan baju yang tipis dan longgar
 
87
Seorang balita laki-laki usia 2 tahun dirawat di ruang rawat inap anak dengan diagnosis
medis hipospadia post operasi rekonstruksi leher bladder. Operasi sudah dilakukan 6 hari
yang lalu dan kondisi pasien semakin membaik. Hasil pemeriksaan didapatkan data:
frekuensi nafas 25 kali/menit, frekuensi nadi 90 kali/menit, suhu 36 0c, terpasang kateter,
drainage sudah diangkat, dan urine sudah mulai jernih.

Apakah discharge planning yang tepat pada kasus pasien tersebut?

(a) menganjurkan pasien untuk banyak minum


(b) ajarkan orang tua tentang perawatan kateter
(c) menganjurkan pasien untuk tidak banyak beraktivitas
(d) ajarkan pasien tehnik distraksi untuk mengurangi nyeri
(e) ajarkan orang tua untuk selalu mengobservasi keluaran urine
 
88
Seorang anak perempuan usia 5 tahun dibawa ke RS dengan keluhan mengalami luka
bakar. Hasil pemeriksaan didapatkan data: terdapat luka bakar pada area kepala, lengan
kanan dan kiri, serta area dada dan perut. Luka bakar derajat I.
Berapakah persentase luka bakar pada pasien tersebut?

(a) 35%
(b) 40%
(c) 45%
(d) 50%
(e) 55%
 
89
Seorang anak perempuan, usia 7 tahun dibawa ke RS, dengan keluhan bengkok pada siku
tangan kanan. Riwayat 1 tahun yang lalu pasien terjatuh pada saat bermain, menurut
orangtua, siku pasien semakin hari menjadi semakin bengkok dan sulit melakukan
aktivitas. Hasil pengkajian didapatkan data adanya angulasi ke lateral, deformitas (+),
Swelling (-), distal neurovascular (+), ROM pada ekstremitas atas sinistra terbatas, tanda-
tanda vital : frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit, suhu 36,70C.

Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?

(a) nyeri kronis


(b) ansietas orangtua
(c) intoleransi aktifitas
(d) hambatan mobilitas fisik
(e) kerusakan integritas jaringan
 
90
Seorang Perawat anak mendemontrasikan cara pembuatan larutan oralit pada ibu yang
anaknya mengalami diare. Perawat kemudian meminta kepada ibu untuk memberikan
cairan oralit kepada anaknya sampai habis.

Apakah peran perawat anak pada kasus tersebut?

(a) educator
(b) advocacy
(c) konseling
(d) care giver
(e) kolaborasi
 
91
Seorang bayi perempuan, usia 11 bulan dibawa ibu ke RS dengan keluhan demam sejak 2
hari lalu. Hasil pengkajian didapatkan data: suhu tubuh 36,2 0C, frekuensi nadi 88
kali/menit, frekuensi nafas 26 kali/menit. Orang tua tidak mengetahui bahwa berat badan
bayi berada di bawah garis merah pada kurva di KMS dan bayi tidak pernah mendapatkan
imunisasi. Bayi tampak lusuh dan kurus, rambut kuning kemerahan.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?


(a) risiko infeksi
(b) kurang cairan
(c) defisit nutrisi
(d) gangguan integritas kulit
(e) kurang pengetahuan orang tua
 
92
Seorang bayi perempuan berusia 1 bulan dibawa ibunya ke puskesmas untuk mendapatkan
imunisasi BCG. Hasil pemeriksaan didapatkan data: suhu tubuh 36,7 OC, bayi tampak aktif
dan tidak rewel. Perawat sudah mencuci tangan dan memakai sarung tangan.

Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh perawat tersebut?

(a) menentukan daerah penyuntikan


(b) menyuruh ibu untuk keluar dari ruangan
(c) intra musculer pada deltoideus kanan
(d) mengusap daerah penusukan dengan alcohol swab
(e) memberikan plaster pada daerah penusukan
 
93
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dirawat di ruang anak sejak 3 hari yang lalu dengan
diagnosis medis asma. Hasil pemeriksaan didapatkan data: keadaan umum anak tampak
sakit ringan, tidak rewel, frekuensi nafas 22 kali/menit , suhu tubuh 37 0C. Perawat ingin
melakukan pemeriksaan tumbuh kembang melalui kegiatan mewarnai gambar
menggunakan pensil warna.

Apakah tahap perkembangan yang akan distimulasi oleh perawat?

(a) bahasa
(b) motorik kasar
(c) motorik halus
(d) emosional
(e) tingkah laku sosial
 
94
Seorang anak-laki berusia 4 tahun dirawat di rumah sakit dengan diagnosis medis
pneumonia. Hasil pemeriksaan didapatkan data: frekuensi nafas 30x/menit, terdapat sekret,
dan pernafasan cuping hidung. Perawat akan melakukan nebulizer untuk mengurangi sesak
yang dialami pasien.

Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang diberikan pada anak tersebut?

(a) pemberikan oksigen


(b) pengaturan posisi semi fowler
(c) diberikan fisioterapi dada
(d) diajarkan batuk efektif
(e) diberikan minum air hangat
 
95
Seorang perawat melakukan komunikasi kepada perawat shift sore ketika timbang terima
tentang pasien laki-laki, berusia 45 tahun menderita Hipertensi, dirawat sejak pagi tadi,
diagnosa keperawatan prioritas adalah intoleransi aktifitas b.d ketidakseimbangan suplai
dan kebutuhan oksigen.

Apakah data yang disampaikan oleh perawat tersebut?

(a) recommendation
(b) introduction
(c) background
(d) assessment
(e) situation
 
96
Seorang Perawat berdinas di ruang bedah dengan beberapa perawat pelaksana lain, kepala
ruangan selalu memastikan tenaga perawat pelaksana diruang rawat sesuai dengan
kebutuhan, hal ini dilakukan oleh kepala ruangan untuk memastikan asuhan keperawatan
yang dilakukan diruang rawat tersebut berlangsung dengan baik.

Apakah peran yang dilakukan oleh kepala ruangan pada kasus tersebut?

(a) peran tokoh


(b) peran negosiator
(c) peran juru bicara
(d) peran penghubung
(e) peran pengelola sumber daya
 
97
Seorang perawat bertanggung jawab sebagai kepala ruang di ruang Seruni menyiapkan
jadwal untuk mengorentasikan perawat baru yang akan menjalankan masa orentasi di
ruangan tersebut, ia menyiapkan perawat senior dan metode yang akan dilakukan diruang
rawat tersebut dalam pelaksanaan orentasi perawat baru.

Apakah fungsi manajemen yang dilakukan pada kasus tersebut?

(a) staffing
(b) planning
(c) actuating
(d) organizing
(e) controlling
 
98
Seorang Perawat bertanggung jawab sebagai ketua tim dan selalu mengarahkan setiap
pelaksanaan asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat pelaksana melalui laporan
ketua tim serta berencana akan menjadwalkan untuk melakukan kegiatan supervisi kepada
perawat pelaksana.

Apakah fungsi manajemen yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?

(a) staffing
(b) planning
(c) actuating
(d) organizing
(e) controlling
 
99
Seorang Perawat di tunjuk oleh kepala ruangan menjadi Katim Dinas Pagi di ruang seruni
dengan jumlah pasien 12 orang dan Perawat Pelaksana sebanyak 4 perawat. Katim
merencanakan pembagian pasien kepada perawat pelaksana pada saat pre confrence.

Apakah  langkah awal  Katim sebelum melakukan rencana  pada kasus tersebut?

(a) melakukan pengkajian ulang pada semua pasien


(b) membaca buku laporan pasien shift malam
(c) merumuskan diagnosa keperawatan pasien
(d) mengikuti operan dengan dinas malam
(e) merumuskan intervensi keperawatan
 
100
Ketua tim akan melakukan operan dengan ketua tim dinas sore dengan jumlah pasien 10
orang. Katim menjelaskan nama pasien, keluhan utama dan menyebutkan tanda-tanda vital
pasien.

Apakah komponen SBAR yang disampaikan pada kasus tersebut?

(a) situation
(b) asessment
(c) reevalution
(d) background
(e) recomendation
 
101 Jawaban : Pendelegasian
Seorang  pasien  laki-laki yang berusia 63 tahun  baru saja menjalani operasi katarak pada
mata kananya, hasil pengkajian mata kiri pasien juga mengalami penurunan visus. 
Perawat menetapkan pasien tersebut beresiko tinggi untuk jatuh,  klip putih pada dokumen
atau status rekam medis pasien, serta menugaskan mahasiswa D3 dan keluarga untuk
monitoring.
Apakah fungsi manajemen yang dilakukan perawat berdasarkan kasus ?

(a) Pengorganisasian
(b) Pendelegasian
(c) Perencanaan
(d) Pengawasan
(e) Ketenagaan
 
102 Jawaban : satu hari menjelang tindakan operasi
Perawat kamar bedah melaksanakan program orientasi tumor hepar, brosur prosedur
operasi diberikan, orientasi ruangan dilakukan: orientasi ruangan premedikasi, orientasi
kamar OK, penyiapan puasa, serta paska operasi. 

Kapan waktu yang tepat program orientasi klien dilakukan berdasarkan kasus ?

(a) Saat masuk ruangan


(b) Pagi hari menjelang operasi
(c) dua jam menjelang tindakan operasi
(d) satu hari menjelang tindakan operasi
(e) Tergantung waktu tersedia perawat
 
Jawaban : Meminta salah satu mahasiswa untuk memberikan pertolongan anak dan
103
perawat menangani pasien apnea.
Seorang Perawat UGD  dan dua mahasiswa keperawatan sedang dinas sore melayani balita
umur 2 tahun, dengan keluhan diare jam  17.30. Saat bersamaan, datang pasien digigit ular
berbisa di jalan raya dengan kondisi gangguan kesadaran dan apnea.

Apa yang harus dilakukan perawat tersebut?

Meminta salah satu mahasiswa untuk memberikan pertolongan anak dan perawat
(a)
menangani pasien apnea.
(b) Menyelesaikan administrasi dan kemudian menangani pasien gawat
(c) Meminta orang tua anak diare untuk menangani sementara
(d) Menyelesaikan rehidrasi cairan pasien anak diare
(e) Tetap bersama pasien anak diare
 
104 Jawaban : Kondisi tempat tidur klien
Seorang pasien terjatuh dari tempat tidur, karena perawat tidak memasang penghalang
tempat tidur, akibatnya klien mengeluh tambah pusing dan sering muntah, sehingga pasien
dirawat lebih lama dan harus di CT Scan untuk mengetahui cidera kepala berat (CKB)
yang terjadi.

Apakah unsur yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan etis terkait kasus ?

(a) Kondisi klien menjadi CKB


(b) Kondisi tempat tidur klien
(c) Biaya CT Scan bertambah
(d) Keluhan pusing
(e) Kondisi klien jatuh
 
105 Jawaban : Perencanaan; setting tempat tunggu pasien prioritas resiko jatuh
Seorang pasien lak-laki berusia 72 tahun dengan riwayat hipertensi berobat ke poli geriatri
untuk kontrol terhadap nyeri persendian yang dialaminya (arhtritis). Pasien berjalan
menggunakan tongkat.  Pasien  menggunakan kacamata dan mengalami gangguan
pendengaran

Apakah langkah manajemen oleh  perawat  terhadap resiko jatuh  berdasarkan kasus ?

(a) Pengorganisasian ; tempat duduk yang bersihdan empuk


(b) Pendelegasian ; kepada keluarga menunggu di ruang tunggu
(c) Perencanaan; setting tempat tunggu pasien prioritas resiko jatuh
(d) Pengawasan ; obeservasi semua pasien
(e) Ketenagaan ; siapkan mahasiswa untuk observasi
 
106 Jawaban : Saat pasien masuk di IGD
Seorang  pasien perempuan berusia  50  tahun dengan cedera kepala berat, GCS = 8,  
gelisah serta cenderung untuk menarik  selang lambung dan infus yang terpasang dipasang
gelang identitas pasien

Kapan sebaiknya saat pengorganisasian  keselamatan dilakukan ?

(a) Saat pasien masuk di IGD


(b) Saat pasien akan dilakukan operasi
(c) Saat pasien dinyatakan harus bedrest
(d) Saat pasien ditetapkan untuk rawat inap
(e) Setelah perawat selesai melakukan pengkajian fisik
 
107 Jawaban : Delegasi ; mempercayakan kepada anggota tim
Ketua tim di ruang luka bakar mempercayakan kepada anggota tim untuk menghitung
kebutuhan cairan dengan combustio 45 %, derajat 2, sterilisasi penggunaan alat kepada
mahasiswa D3 Keperawatan yang praktik sesuai SOP (standar operating prosedur )

Apakah tindakan katim dalam konteks manajemen yang sesuai berdasarkan kasus ?

(a) Nasehat ; merawat sesuai SOP


(b) Supervisi ; cara perhitungan kebutuhan cairan
(c) Pendidik ; kepada anggota tim untuk mengajarkan
(d) Delegasi ; mempercayakan kepada anggota tim
(e) Kontroling ; cera penggunaan alat steril
 
108 Jawaban : Dikunjungi ke rumah
Seorang perempuan berusia 65 thn, tinggal bersama keluarga, aktif mengikuti kegiatan
Posyandu lansia, kegiatan rutin ditimbang BB dan diukur TB.  Pemeriksaan TTV 3 bulan
lalu, TD 140/90 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, pernapasan 18x/menit. Semenjak itu,
pasien jarang ikut kegiatan,  ketika diajak  anggota lansia lain pasien  menolak bergabung

Apakah langkah  perawat dari aspek manajemen berdasarkan kasus ?

(a) Dikunjungi ke rumah


(b) Dibiarkan beraktivitas
(c) Dijemput ke Posyandu
(d) Dirujuk ke Rumah Sakit
(e) Ditegur ke Rukun Tetangga
 
109 Jawaban : pembagian staf
Seorang ibu  melahirkan jam  01.30 dengan status primipara,  dilakukan inisiasi dini
kepada  Ibu, ada 10 pasien yang akan melahirkan dan petugas yang juga hanya 2 orang,
Perawat menugaskan mahasiswa D3  untuk monitor dan  mengajarkan inisiasi dini kepada
klien dan keluarga

Apakah  prinsip manajemen yang dilakukan  perawat  berdasarkan kasus ?

(a) pemanfaatan staf


(b) pembagian waktu
(c) Pemerataan tugas
(d) Berbagi pekerjaan
(e) Pendelegasian tugas
 
110 Jawaban : pengorganisasian petugas
Perawat di Posyandu menemukan 2 kader tidak hadir karena sakit pada pelaksanaan
pelayan di sebuah Posyandu, sehingga meminta 2 mahasiswa diploma 3 yang sedang
praktik untuk menggantikan peran di bagian penimbangan dan penyuluhan

Apakah prinsip manajemen yang dilakukan perawat berdasarkan kasus ?

(a) pemanfaatan petugas


(b) Pemerataan tugas
(c) Berbagi pekerjaan
(d) Pendelegasian tugas
(e) pengorganisasian petugas
 
111 Jawaban : Memperkenalkan diri untuk membangun kepercayaan kepada perawat
Seorang laki-laki, umur 45 tahun, dirawat dengan diabetes sejak 5 tahun yang lalu, kontrol
tidak teratur. Hasil pemeriksaan fisik : tekanan darah 100/80 mmHg, frekuensi nadi 80
x/m, BB terakhir 45 kg, Pemeriksaan GDS didapatkan hasil 100 mg/dL, saudara
ditugaskan melengkapi data seksual pasien

Apakah langkah organisasi kerja perawat untuk mendapatkan data berdasarkan kasus ?
(a) Menanyakan frekuensi seks perminggu
(b) Menanyakan keluhan seks yang dirasakan
(c) Menanyakan riwayat obat DM & Jantung yang diminum
(d) Mengenalkan diri dan menanyakan pola seksual kepada isteri klien
(e) Memperkenalkan diri untuk membangun kepercayaan kepada perawat
 
112 Jawaban : Pemasangan kateter IV yang terlalu lama
Kepala ruangan gerontik mendapatkan data kejadian phlebitis meningkat 3 %, katim dan
perawat pelaksana ditugaskan menginventarisasi komponen kasus phlebitis untuk
mengetahui penyebab kasus sehingga terjadi pada pasien yang dipasang infus

Apakah komponen data yang disiapkan oleh perawat berdasarkan kasus ?

(a) Tehnik mencuci tangan yang baik


(b) Jumlah kateter intra vena yang dipakai
(c) Tehnik aseptik yang baik saat penusukan
(d) Tehnik pemasangan kateter IV yang baik
(e) Pemasangan kateter IV yang terlalu lama
 
113 Jawaban : Rencana jangka pendek
Seorang perawat, ditugaskan kegiatan vaksin covid19 untuk guru di Puskesmas saudara
menyiapkan denah, ricek nomor rigister,  ricek warna vaksin, cetakan label khawatir akan
merugikan profesi dan masyarakat

Apa bentuk perencanaan berdasarkan kasus ?

(a) Rencana kerja harian


(b) Rencana jangka pendek
(c) Rencana jangka panjang
(d) Rencana kegiatan anggota tim
(e) Rencana asuhan keperawatan
 
114 Jawaban : Kebutuhan, intervensi dan kondisi terkini klien
Seorang laki-laki, umur 68 tahun, dirawat di RS di rawat di ruang ICU selama 12 hari
dengan penurunan kesadaran pasca kecelakaan lalu lintas. Klien memiliki riwayat penyakit
asma, inspeksi sangat kurus, dinyatakan mengalami komplikasi pneumonia.

Apakah yang disampaikan perawat saat timbang terima klien berdasarkan kasus ?

(a) Kebutuhan klien


(b) Intervensi yang sudah dilakukan
(c) Menyampaikan dalam laporan tertulis
(d) Respon klien terhadap obat yang diberikan
(e) Kebutuhan, intervensi dan kondisi terkini klien
 
115 Jawaban : Pasien dan Perawat
Di Ruang anak penyebab peningkatan kejadian plebilitis hingga 2%, sudah di inventarisasi
yaitu ketidakpatuhan prosedur pengganti infus 4 x 24 jam, posisi pasien yang banyak
bergerak dilokasi terpasang infus, kepatuhan cuci tangan yang belum optimal.

Siapakah sasaran edukasi sasaran mutu, berdasarkan kasus ?

(a) Pasien
(b) Perawat
(c) Keluarga Pasien
(d) Pasien dan Perawat
(e) Keluarga Pasien dan Pasien
 
116 Jawaban : Periksa kontraksi uterus
Seorang perempuan,umur 25 tahun, G1P0A0 hamil 16 minggu datang kepoliklinik
kandungan dengan keluhan keluar darah pervaginam. Hasil pemeriksaan KU baik, TD
120/80 mmHg frekuensi nadi 80x/menitfrekuensi nafas 20x/menit suhu 36,oC,TFU antara
simfisis dan pusat.

Apakah tindakan keperawatan utama berdasarkan kasus tersebut ?

(a) Periksa kontraksi uterus


(b) Pertahankan tirah baring
(c) Berikancairanparenteral
(d) Pantau jumlah perdarahan
(e) Observasi keadaan umum pasien
 
117 Jawaban : Massase Uterus
Seorang perempuan,umur 36 tahun, sedang di rawat di ruang bersalin Puskesmas pasca
persalinan pervaginam. Saat ini sedang dilakukan observasi keempat pada kala IV. Hasil
pemeriksaan didapat tekanan darah 130/90mmHg, frekuensi nadi 88x/menit, frekuensi
nafas 21x/menit suhu 37,2oC, uterus sulit diraba dan konsistensi lembek, kandung kemih
kosong.

Apakah tindakan awal yang dapat dilakukan pada kasus diatas?

(a) Memposisikan Trendelenburg


(b) Memasang Kateter
(c) Eksplorasi Uterus
(d) Memasang infus
(e) Massase Uterus
 
118 Jawaban : Tanda REEDA
Seorang perempuan,umur 26 tahun, P1A0 postpartum hari ke-7 datang ke poliklinik KIA
untuk kontrol paska persalinan dengan keluhan nyeri dan keluar cairan kuning dari daerah
jahitan episiotomi. Hasil pemeriksaan didapat tekanan darah 110/80mmHg, frekuensi nadi
89x/menit, frekuensi napas 21x/menit, suhu 37.5oC.

Apakah pengkajian selanjutnya pada kasus tersebut?

(a) Lokhea
(b) Involusi uteri
(c) Tanda Homan
(d) Tanda REEDA
(e) Diastasis rektus abdominis
 
119 Jawaban : Ketidakefektifan pola seksual
Seorang perempuan,umur 58 tahun datang ke poliklinik ginekologi dengan keluhan nyeri
saat berhubungan dengan suaminya. Hasil pengkajian didapatkan TTV dalam batas
normal, sudah satu tahun tidak menstruasi, jarang melakukan hubungan seksual dan belum
pernah mendapatkan informasi tentang proses menopause

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?

(a) Ketidakefektifan pola seksual


(b) Defisit pengetahuan
(c) Disfungsi seksual
(d) Nyeri Akut
(e) Cemas
 
120 Jawaban : Lakukan peregangan tali pusat terkendali
Seorang perempuan,umur 34 tahun, G1P0A0 hamil 40 minggu sedang dilakukan
pertolongan persalinan. 30 menit kemudian lahir bayi berjenis kelamin perempuan, lahir
spontan per vaginam, dilakukan penilaian selintas dan IMD, tali pusat telah dipotong dan
diikat, suntikan oksitosin 10 unit telah diberikan secara IM. Kondisi ibu dan bayi stabil.

Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut?

(a) Lanjutkan IMD


(b) Monitor perdarahan
(c) Lakukan masase uterus
(d) Kolaborasi pemberian cairan infus
(e) Lakukan peregangan tali pusat terkendali
 
121 Jawaban : Susui bayi sesering mungkin
Seorang perempuan,umur 21 tahun, P1A0Post SC hari kedua mengeluh mengeluh ASI
hanya keluar sedikit.Perempuan tersebut juga mengatakan jarang menyusui bayinya.Bayi
sudah dilakukan rawat gabung dengan ibu. Hasil pengkajian: TFU 1 jari bawah pusat, dan
kontraksi baik. Kondisi bayi sehat, BBL 2700 gram dan refleks hisap baik.

Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?


(a) Ajarkan teknik relaksasi
(b) Ajarkan posisi pelekatan
(c) Lakukan kompres hangat
(d) Susui bayi sesering mungkin
(e) Lakukan perawatan payudara
 
122 Jawaban : Anjurkan untuk makan sedikit tapi sering dalam keadaan hangat
Seorang perempuan, umur 20 tahun, G1P0A0 hamil 12 minggu sedang dirawat di RS
dengan keluhan lemas dan mual dan muntah. Hasil pemeriksaan didapatkan riwayat mual
muntah sejak usia kehamilan 8 minggu, tampak lemah, TD 110/70mmHg, frekuensi nadi
86x/menit, suhu 36oC, frekuensi nafas 22 x/menit. Saat ini telah diberikan terapi obat dan
terpasang infus.

Apakah edukasi yang paling tepat pada kasus di atas?

(a) Anjurkan untuk makan sedikit tapi sering dalam keadaan hangat
(b) Anjurkan minum susu dan makan biskuit saat bangun tidur
(c) Anjurkan untuk menghindari makanan beraroma
(d) Anjurkan untuk menghindari makanan berlemak
(e) Anjurkan untuk banyak makan daging
 
123 Jawaban : Nausea
Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0hamil 12 minggu, mengeluh muntah setiap
kali makan dan minum. Hasil pemeriksaan didapatkan adanya penurunan berat badan 3kg
dalam waktu 1 bulan, KU tampak lemah, TD 110/70mmHg, nadi 88x/menit, suhu 37,4⁰C,
tampak lemahmukosa bibir kering, turgor kulit sedang, TFU 3 jari atas symphisis. Saat ini
dirawat inap dan terpasang infus

Apakah masalah keperawatan pada kasus di atas?

(a) Resiko kekurangan volume cairan


(b) Resiko cedera janin
(c) Intoleransi aktifitas
(d) Ansietas
(e) Nausea
 
124 Jawaban : Melakukan palpasi area sisi kiri kanan perut ibu
Seorang perempuan usia 26 tahun dengan G1P0A0 hamil 36 minggu, datang ke poliklinik
kandungan untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil pemeriksaan KU baik, hasil
pengukuran TTV TekananDarah110/70mmHg,Nadi81 x/menit, Suhu 36,5ºC, Pernapasan
21x/menit. Perawat melakukan pemeriksaan area abdomen dengan manuver Leopold I-IV.
Perawat telah selesai memeriksa area fundus dan mengukur TFU pasien

Apakah tindakan selanjutnya pada kasus diatas?


(a) Menyiapkan alat-alat
(b) Melakukan palpasi area simfisis pubis
(c) Menganjurkan pasien untuk miring kiri
(d) Melakukan palpasi area sisi kiri kanan perut ibu
(e) Menginstruksikan pasien untuk menekuk kedua kaki
 
125 Jawaban : Melakukan masase fundus uteri
Seorang perempuan, umur 30 tahun, P1A0 post partum 10 menit yang lalu, pasien
mengatakan masih merasa lelah. Bayi berjenis kelamin perempuan, KU baik, BB 2600 gr
dan dilakukan IMD, telah diberikan injeksi oksitosin 10 Unit, plasenta telah lahir,kontraksi
uterus inadekuat. TFU 1 jari diatas pusat dan pasien sudah BAK

Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk dilakukan pada kasus diatas?

(a) Mengajarkan cara mengejan yang baik


(b) Melakukan inisiasi menyusui dini
(c) Melakukan masase fundus uteri
(d) Melakukan plasenta manual
(e) Mengobservasi perdarahan
 
126 Jawaban : Pastikan kembali posisi janin
Seorang perempuan,umur 22 tahun, G1P0A0 hamil 38 minggu, datang ke poli KIA untuk
pemeriksaan kehamilan. Hasil pengkajian pada daerah abdomen diperoleh pada daerah
fundus terdapat bokong, pada sisi kanan perut ibu teraba punggung janin dan presentasi
kepala belum masuk PAP. TTV ibu dalam batas normal

Apakah tindakan selanjutnya pada kasus diatas?

(a) Mencari daerah pungtum maksimum


(b) Klarifikasi pada arteri radialis ibu
(c) Pastikan kembali posisi janin
(d) Melakukan pemeriksaan DJJ
(e) Menilai kontraksi rahim
 
127 Jawaban : Melakukan pemeriksaan DJJ
Seorang perempuan berusia 22 tahun, G1P0A0 hamil 38 minggu, datang ke poli KIA
untuk pemeriksaan kehamilan. Hasil pengkajian pada daerah abdomen dengan palpasi
Leopold diperoleh pada daerah fundus terdapat bokong, pada sisi kanan perut ibu teraba
punggung janin dan presentasi kepala belum masuk PAP.

Apakah tindakan selanjutnya pada kasus di atas?

(a) Melakukan pemeriksaan DJJ


(b) Mencari daerah pungtum maksimum
(c) Pastikan kembali posisi janin
(d) Klarifikasi pada arteri radialis ibu
(e) Menilai kontraksi rahim
 
128 Jawaban : Mulai memimpin persalinan
Seorang perempuan,umur 30 tahun, G2P1A0 hamil 40 minggu dirawat di ruang bersalin.
Pasien mengeluh nyeri hebat dan ingin mengejan. Hasil pemeriksaan didapat vulva
terbuka dan perineum menonjol serta meregang, pembukaan servix10 cm, terdapat cairan
ketuban bercampur lendir darah, kepala crowning.

Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus tersebut?

(a) Memberikan makan untuk menambah kekuatan mengejan


(b) Memberikan motivasi untuk mengejan sekuat tenaga
(c) Mempersiapkan peralatan heacting luka episiotomy
(d) Melakukan pemasangan cairan intravena
(e) Mulai memimpin persalinan
 
129 Jawaban : Melakukan pemeriksaan presentasi terbawah
Seorang perempuan, umur 26 tahun dengan G1P0A0 hamil 36 minggu, datang ke
poliklinik kandungan untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil pemeriksaan keadaan
umum baik hasil TD110/70mmHg, frekuensi nadi81x/menit, suhu 36,5ºC, frekuensi nafas
21x/menit, TFU33 cm, bagian kecil pada sisi kanan ibu dan bagian memanjang pada sisi
kiri ibu.

Apakah pengkajian selanjutnya pada kasus diatas?

(a) Melakukan palpasi area simfisis pubis


(b) Menganjurkan pasien untuk miring kiri
(c) Melakukan pemeriksaan presentasi terbawah
(d) Melakukan palpasi area sisi kiri kanan perut ibu
(e) Menginstruksikan pasien untuk menekuk kedua kaki
 
130 Jawaban : Bedrest
Seorang perempuan, usia 38 tahun dengan G5P2A2, datang ke poliklinik kandungan
dengan keluhan keluar darah pervaginam saat bangun tidur, tanpa rasa nyeri. Hasil
pemeriksaan didapatkan riwayat dua kali perdarahan pada usia kehamilan 28 minggu,
tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 36,5o C, TFU setengah pusat prosesus
sifoideus, punggung kanan, kepala belum masuk PAP, DJJ 140x/menit, akral hangat,
masih ada bercak darah pada pembalut

Apakah tindakan prioritas untk mengatasi masalah tersebut?

(a) Berikan cairan IV sesuai order


(b) Siapkan double set up
(c) Berikan posisi syok
(d) Observasi DJJ
(e) Bedrest
 
131 Jawaban : Ajarkan meneran dengan benar
Seorang perempuan, umur 26 tahun, G1P0A0 hamil 39 minggu, dirawat di ruang bersalin
mengatakan perut terasa kencang-kencang, semakin lama semakin sering dan kuat, dan
ingin mengejan. Pasien tampak memegangi daerah pinggang dan perut dengan ekspresi
kesakitan. Hasil pengkajian TD 120/80 mmHg, frekuensi nadi 88x/ menit, kontraksi lebih
dari 3 kali dalam 10 menit dengan durasi lebih dari 40detik, Nyeri skala 8-9. Dilatasi
Servik 9 cm, presentasi kepala, kepala turun Hodge 2, selaput ketuban utuh.

Apakah tindakan perawatan yang tepat pada kasus tersebut?

(a) Berikan oksigen


(b) Memecah ketuban
(c) Mengatur posisi persalinan
(d) Ajarkan meneran dengan benar
(e) Ajarkan tehnik distraksi relaksasi
 
132 Jawaban : meningkatkan kemampuan keluarga dalam pencegahan covid-19
Seorang perawat melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang pencegahan
covid-19 dengan cara melakukan peragaan cuci tangan dan penggunaan masker yang
benar. Setelah perawat selesai melukan peragaan, perawat memberi kesempatan keluarga
untuk mengulang cuci tangan dan penggunaan masker.

Apakah tujuan dari kegiatan yang dilakukan perawat tersebut ?

(a) meningkatkan motivasi keluarga dalam pencegahan covid-19


(b) meningkatkan pengetahuan keluarga tentang pencegahan covid-19
(c) meningkatkan kemampuan keluarga dalam pencegahan covid-19
(d) menumbuhkan minat keluarga untuk melakukan pencegahan covid-19
(e) menanamkan sikap kepada keluarga tentang pentingnya pencegahan covid-19
 
133 Jawaban : inovator
Seorang perawat di puskesmas membuat metode baru tentang pelaksanaan penyuluhan
kesehatan mengenai covid-19 diwilayah kerjanya. Perawat tersebut membuat media
penyuluhan tentang pencegahan covid-19  bekerjasama dengan ahli kesehatan lingkungan.

Apakah peran yang dilakukan perawat tersebut ?

(a) researcher
(b) inovator
(c) edukator
(d) rehabilitator
(e) kolaborator
 
134 Jawaban : kolaborator
Seorang perawat di puskesmas membuat media penyuluhan tentang pencegahan covid-19 
bekerjasama dengan ahli kesehatan lingkungan. Perawat tersebut membuat metode baru
tentang pelaksanaan penyuluhan kesehatan mengenai covid-19 diwilayah kerjanya dengan
menciptakan alat cuci tangan otomatis tanpa tersentuh badan.
 

Apakah peran yang dilakukan perawat tersebut ?

(a) researcher
(b) inovator
(c) edukator
(d) rehabilitator
(e) kolaborator
 
135 Jawaban : bersihan jalan nafas tidak efektif
Seorang perawat puskesmas melakukan kunjungan rumah keluarga binaan, didapatkan
data seorang laki - laki berusia 30 tahun menderita TB paru, dengan keluhan batuk
berdahak, sesak, suara napas ronkhi, nafsu makan kurang, demam kadang menggigil, tidur
malam sering terbangun karena batuk.  Hasil pemeriksaan fisik: TD 110/70 mmHg, nadi
80 x/menit, pernapasan 24 x/menit, suhu 38,2°c, BB 40 kg.

Apakah diagnosis utama pada kasus diatas ?

(a) gangguan pola tidur


(b) hipertermia
(c) bersihan jalan nafas tidak efektif
(d) defisit nutrisi
(e) pola nafas tidak efektif
 
136 Jawaban : memberikan terapi inhalasi sederhana kepeda klien
Seorang perawat puskesmas melakukan kunjungan rumah keluarga binaan, didapatkan
data seorang laki - laki berusia 30 tahun menderita TB paru, dengan keluhan batuk
berdahak, sesak, suara napas ronkhi, nafsu makan kurang, demam kadang menggigil, tidur
malam sering terbangun karena batuk.  Hasil pemeriksaan fisik: TD 110/70 mmHg, nadi
80 x/menit, pernapasan 24 x/menit, suhu 38,2°c, BB 40 kg. Keluarga tidak tahu cara
mengatasi masalah klien.

Apakah implementasi keperawatan yang pertama dilakukan oleh perawat ?

(a) menjelaskan kepada keluarga tentang penularan penyakit


(b) memberikan kompres hangat kepada klien
(c) memberikan terapi inhalasi sederhana kepeda klien
(d) menjelaskan kepada keluarga tentang perawatan penyakit klien
(e) menjelaskan kepada keluarga tentang nutrisi yang baik
 
137 Jawaban : ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Seorang perempuan berusia 45 tahun diantar keluarganya ke puskesmas dengan keluhan
tengkuk terasa berat dan kepala pusing, telinga kadang berdengung, klien mengatakan
kurang tidur karena kepalanya pusing, saat diperiksa TD 160/100 mmHg, klien
mempunyai kebiasaan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung garam, jarang
olahraga, serta jarang memeriksa tekanan darahnya. Keluarga tidak pernah menyediakan
makanan kepada klien.

Apakah penyebab utama masalah klien tersebut ?

(a) ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan


(b) ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah
(c) ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
(d) ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan terhadap perawatan
(e) ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan di masyarakat
 
138 Jawaban : mengambil keputusan terhadap tindakan kesehatan
Seorang perawat puskesmas melakukan kunjungan rumah  keluarga binaan. Didapatkan
data laki-laki usia 9 tahun hobi bersepeda, keluarga mengatakan anaknya sering jatuh dari
sepeda dan keluarga mengatakan sudah mengetahui bahaya bila anak tidak menggunakan
alat keselamatan saat bersepeda namun membiarkan saja. Klien merupakan anak yang
sangat aktif, setiap hari berangkat ke sekolah menggunakan sepeda dan tidak
menggunakan alat keselamatan..

Apakah masalah tugas kesehatan keluarga yang belum tercapai pada kasus tersebut?

(a) mengenal masalah kesehatan


(b) memodifikasi lingkungan rumah
(c) merawat anggota keluarga yang sakit
(d) mengambil keputusan terhadap tindakan kesehatan
(e) memanfaatkan fasilitas kesehatan di masyarakat
 
139 Jawaban : memberikan oralit
Seorang perawat melakukan kunjungan rumah keluarga binaan, didapatkan  laki-laki
berusia 7 tahun yang saat ini sedang menderita diare. Klien mengeluh lemas, BAB sering
(5 kali) dan cair, sakit di perut dan kram. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan data
klien terlihat lemah dan bising usus meningkat.

Apakah intervensi keperawatan pertama dilakukan pada kasus tersebut?

(a) distraksi
(b) memberikan oralit
(c) manajemen bowel
(d) pendidikan kesehatan
(e) monitoring tanda vital
 
140 Jawaban : meningkatkan pengetahuan keluarga tentang pencegahan covid-19
Seorang perawat melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang pencegahan
covid-19 dengan cara memberikan ceramah menggunakan lembar balik yang sudah
disedakan. Kegiatan diikuti seluruh anggota keluarga.

Apakah tujuan dari kegiatan yang dilakukan perawat tersebut ?

(a) meningkatkan motivasi keluarga dalam pencegahan covid-19


(b) meningkatkan pengetahuan keluarga tentang pencegahan covid-19
(c) meningkatkan kemampuan keluarga dalam pencegahan covid-19
(d) menumbuhkan minat keluarga untuk melakukan pencegahan covid-19
(e) menanamkan sikap kepada keluarga tentang pentingnya pencegahan covid-19
 
141 Jawaban : defisit pengetahuan
Seorang perawat melakukan kunjungan rumah keluarga binaan , didapatkan perempuan
usia 61 tahun menderita DM sejak 5 tahun yang lalu, saat ditanya tentang penyakit DM
tidak bisa menjawab dan apa saja yang harus dilakukan setiap hari, sejak sebulan yang lalu
pandangan mata kabur, aktifitas terbatas didalam kamar, klien mengatakan selama
badannya masih kuat dia tidak perlu kontrol ke dokter. Keluarga mengatakan kalau mereka
sibuk dengan pekerjaannya sehingga klien kurang diperhatikan.

Apakah diagnosis keperawatan yang utama pada kasus diatas ?

(a) gangguan persepsi sensori


(b) defisit pengetahuan
(c) gangguan mobilitas fisik
(d) ketidakmampuan koping keluarga
(e) risiko cidera
 
Jawaban : mendiskusikan bersama keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda dan
142
gejala penyakit kulit
Seorang perawat melakukan kunjungan rumah keluarga binaan, didapatkan perempuan
berusia 45 tahun  mengatakan badanya terasa gatal sudah seminggu. Menurut klien, dia
tidak mengetahui penyebabnya secara pasti dan penyakit yang dideritanya tersebut sering
kambuh. Pada kedua tangan, perut, dan dada terdapat kelainan kulit milier. Pada pelipis
dan daun telinga terdapat skuama.

Apakah implementasi yang pertama dilakukan pada keluarga tersebut ?

(a) memotivasi keluarga untuk mengulang kembali akibat penyakit kulit


(b) menanyakan pendapat keluarga tentang penyakit kulit sedang dideritanya
(c) memberikan penguatan positif atas jawaban yang diberikan oleh keluarga
mendiskusikan bersama keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala
(d)
penyakit kulit
memotivasi keluarga untuk mengulang kembali : pengertian, penyebab, tanda dan
(e)
gejala penyakit kulit
 
143 Jawaban : bersihan jalan nafas tidak efektif
Seorang perawat Puskesmas melakukan kunjungan rumah keluarga binaan, ketika
dilakukan pengkajian didapatkan balita laki-laki menderita batuk pilek, suara nafas serak
dan ngorok, tampak gerakan cuping hidung ketika bernafas, suhu 37°C, menurut keluarga
klien tidak ada nafsu makan, makanan yang diberikan hanya sepertiga yang dimakan,
sering terbangun tengah malam karena batuk.  Keadaan rumah semi permanen kondisi
rumah tidak tertata rapi dan jarang membuka jendela

Apakah masalah keperawatan keluarga yang paling tepat ?

(a) gangguan polatidur


(b) hipertermia
(c) bersihan jalan nafas tidak efektif
(d) defisit nutrisi
(e) pol nafas tidak efektif
 
144 Jawaban : hipertermia
Seorang perempuan berusia 36 tahun diantar suaminya ke puskesmas dengan keluhan
demam dan menggigil,  kepala pusing, mual dan muntah, tidak nafsu makan, malas
beraktivitas,  yang sudah dirasakan selama 3 hari, terlihat pucat dan lemas, suhu  38,6° C,
Td: 90/60mmHg, frekuensi nafas: 26x/menit, frekuensi nadi: 92x/menit. Keluarga
mengatakan takut dengan keadaan klien.

Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus diatas ?

(a) ansietas
(b) hipertermia
(c) defisit nutrisi
(d) gangguan mobilitas fisik
(e) risiko ketidakseimbangan cairan
 
145 Jawaban : gangguan rasa nyaman
Seorang perawat melakukan pengkajian pada keluarga, ditemukan perempuan usia 50
tahun,  menderita Diabetes melitus dengan ulkus diabetik sejak 2 tahun yang lalu, klien
mengeluh sering kram pada ekstremitas, sering buang air kecil, lemah, letih. kulit nampak
bersisik, tidak bisa beraktivitas.

Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus tersebut ?

(a) gangguan citra tubuh


(b) gangguan mobilitas fisik
(c) gangguan eliminasi urin
(d) gangguan rasa nyaman
(e) gangguan integritas kulit
 
146 Jawaban : ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan terhadap perawatan
Seorang perawat melakukan pengkajian keluarga binaan, didapatkan laki-laki berusia 55
tahun didiagnosis kanker kandung kemih. Keluarga sudah merasa putus asa terhadap
kondisi klien dan  berhenti melakukan kemoterapi, klien sudah  menjalani operasi dan
kemoterapi, tetapi tidak menunjukkan perbaikan kondisi kesehatan, dokter 
memperkirakan  kemungkinan harapan hidup kurang lebih 5 bulan.

Apakah masalah tugas kesehatan keluarga tersebut?

(a) ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan


(b) ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah
(c) ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
(d) ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan terhadap perawatan
(e) ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan di masyarakat
 
147 Jawaban : ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Seorang perawat melakukan pengkajian keluarga binaan, didapatkan balita laki-laki sering
menangis dan kesulitan tidur karena giginya sakit. Keluarga mengatakan bahwa selama ini
tidak begitu merisaukan kesehatan anaknya, tidak pernah menyuruh menggosok gigi,dan
tidak tidak melarang anak makan permen dan coklat. Ketika dilakukan pengkajian fisik,
mulut anak berbau tidak sedap, seluruh gigi molar rahang bawah berwarna hitam.

Apakah masalah tugas kesehatan keluarga tersebut?

(a) ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan


(b) ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah
(c) ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
(d) ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan terhadap perawatan
(e) ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan di masyarakat
 
148 Jawaban : risiko gizi kurang
Seorang perawat puskesmas melakukan kunjungan rumah keluarga binaan, didapatkan
perempuan berusia 7 tahun dengan TB 127 cm, BB 22 kg, badan kelihatan agak kurus,
turgor kulit baik, dan rambut hitam tidak rontok. Ibu klien mengatakan anaknya tidak suka
makan sayur dan buah, klien suka makan coklat dan minuman manis, klien sering sakit
gigi, gigi klien tampak kotor dan banyak yang berlubang

Apakah diagnosis keperawatan utama klien tersebut ?

(a) defisit nutrisi


(b) risiko gizi kurang
(c) risiko defisit nutrisi
(d) risiko konstipasi
(e) gangguan rasa nyaman
 
149 Jawaban : menjelaskan kepada klien dan keluarga tentang penyakit DM
Seorang perawat melakukan kunjungan rumah keluarga binaan , didapatkan perempuan
usia 61 tahun menderita DM sejak 5 tahun yang lalu, saat ditanya tentang penyakit DM
tidak bisa menjawab dan apa saja yang harus dilakukan setiap hari, sejak sebulan yang lalu
pandangan mata kabur, klien mengatakan selama badannya masih kuat dia tidak perlu
kontrol ke dokter. Keluarga mengatakan kalau mereka sibuk dengan pekerjaannya
sehingga klien kurang diperhatikan.

Apakah implementasi yang pertama dilakukan perawat ?

(a) mengkaji pengetahuan klien tentang penyakit DM


(b) menganjurkan klien rutin kontrol ke pelayanan kesehatan
(c) menjelaskan kepada klien dan keluarga tentang penyakit DM
(d) memberikan motivasi kepada klien untuk rutin melakukan kontrol
(e) memberikan penguatan kepada keluarga untuk memperhatikan kondisi klien
 
150 Jawaban : peningkatan pengetahuan keluarga terhadap penyakit hipertensi
Seorang perawat keluarga telah memberikan tindakan berupa pendidikan mandiri untuk
mendeteksi hipertensi, mengajarkan cara memasak menu untuk pola makan makanan yang
baik pada pasien dengan hipertensi dan cara mengontrol emosi.
 

Apakah evaluasi struktur yang dilakukan perawat pertama kali ?

(a) strategi yang dilakukan keluarga dalam mengontrol emosi


(b) bahan dan tenaga yang diperlukan untuk pendidikan hipertensi
(c) peningkatan pengetahuan keluarga terhadap penyakit hipertensi
(d) penurunan tekanan darah pada keluarga yang menderita hipertensi
(e) kemampuan keluarga memasak menu untuk penyakit hipertensi
 
151 Jawaban : ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan terhadap perawatan
Seorang perawat melakukan pengkajian keluarga, didapatkan data balita laki-laki
mengalami diare sudah lima  hari, klien hanya dirawat di rumah dan diberi kompres hangat
oleh keluarga, anak mengalami buang air besar cair lebih dari 5 kali sehari, disertai
muntah-muntah, anak malas makan dan minum. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh data
temperatur 38˚ C, turgor kulit kembali 2 detik, konjungtiva anemis.
Apakah masalah dalam tugas kesehatan keluarga tersebut?
(a) ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
(b) ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah
(c) ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
(d) ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan terhadap perawatan
(e) ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan di masyarakat
 
152 Jawaban : meningkatkan kemampuan keluarga dalam pencegahan covid-19
Seorang perawat melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang pencegahan
covid-19 dengan cara melakukan peragaan cuci tangan dan penggunaan masker yang
benar. Setelah perawat selesai melukan peragaan, perawat memberi kesempatan keluarga
untuk mengulang cuci tangan dan penggunaan masker.
Apakah tujuan dari kegiatan yang dilakukan perawat tersebut ?
(a) meningkatkan motivasi keluarga dalam pencegahan covid-19
(b) meningkatkan pengetahuan keluarga tentang pencegahan covid-19
(c) meningkatkan kemampuan keluarga dalam pencegahan covid-19
(d) menumbuhkan minat keluarga untuk melakukan pencegahan covid-19
(e) menanamkan sikap kepada keluarga tentang pentingnya pencegahan covid-19
 
153 Jawaban : inovator
Seorang perawat di puskesmas membuat metode baru tentang pelaksanaan penyuluhan
kesehatan mengenai covid-19 diwilayah kerjanya. Perawat tersebut membuat media
penyuluhan tentang pencegahan covid-19  bekerjasama dengan ahli kesehatan lingkungan.
Apakah peran yang dilakukan perawat tersebut ?
(a) researcher
(b) inovator
(c) edukator
(d) rehabilitator
(e) kolaborator
 
154 Jawaban : kolaborator
Seorang perawat di puskesmas membuat media penyuluhan tentang pencegahan covid-19 
bekerjasama dengan ahli kesehatan lingkungan. Perawat tersebut membuat metode baru
tentang pelaksanaan penyuluhan kesehatan mengenai covid-19 diwilayah kerjanya dengan
menciptakan alat cuci tangan otomatis tanpa tersentuh badan.
Apakah peran yang dilakukan perawat tersebut ?
(a) researcher
(b) inovator
(c) edukator
(d) rehabilitator
(e) kolaborator
 
155 Jawaban : bersihan jalan nafas tidak efektif
Seorang perawat puskesmas melakukan kunjungan rumah keluarga binaan, didapatkan data
seorang laki - laki berusia 30 tahun menderita TB paru, dengan keluhan batuk berdahak,
sesak, suara napas ronkhi, nafsu makan kurang, demam kadang menggigil, tidur malam
sering terbangun karena batuk.  Hasil pemeriksaan fisik: TD 110/70 mmHg, nadi 80
x/menit, pernapasan 24 x/menit, suhu 38,2°c, BB 40 kg.
Apakah diagnosis utama pada kasus diatas ?
(a) gangguan pola tidur
(b) hipertermia
(c) bersihan jalan nafas tidak efektif
(d) defisit nutrisi
(e) pola nafas tidak efektif
 
156 Jawaban : memberikan terapi inhalasi sederhana kepeda klien
Seorang perawat puskesmas melakukan kunjungan rumah keluarga binaan, didapatkan data
seorang laki - laki berusia 30 tahun menderita TB paru, dengan keluhan batuk berdahak,
sesak, suara napas ronkhi, nafsu makan kurang, demam kadang menggigil, tidur malam
sering terbangun karena batuk.  Hasil pemeriksaan fisik: TD 110/70 mmHg, nadi 80
x/menit, pernapasan 24 x/menit, suhu 38,2°c, BB 40 kg. Keluarga tidak tahu cara
mengatasi masalah klien.
Apakah implementasi keperawatan yang pertama dilakukan oleh perawat ?
(a) menjelaskan kepada keluarga tentang penularan penyakit
(b) memberikan kompres hangat kepada klien
(c) memberikan terapi inhalasi sederhana kepeda klien
(d) menjelaskan kepada keluarga tentang perawatan penyakit klien
(e) menjelaskan kepada keluarga tentang nutrisi yang baik
 
157 Jawaban : ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Seorang perempuan berusia 45 tahun diantar keluarganya ke puskesmas dengan keluhan
tengkuk terasa berat dan kepala pusing, telinga kadang berdengung, klien mengatakan
kurang tidur karena kepalanya pusing, saat diperiksa TD 160/100 mmHg, klien mempunyai
kebiasaan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung garam, jarang olahraga,
serta jarang memeriksa tekanan darahnya. Keluarga tidak pernah menyediakan makanan
kepada klien.
Apakah penyebab utama masalah klien tersebut ?
(a) ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
(b) ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah
(c) ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
(d) ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan terhadap perawatan
(e) ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan di masyarakat
 
158 Jawaban : mengambil keputusan terhadap tindakan kesehatan
Seorang perawat puskesmas melakukan kunjungan rumah  keluarga binaan. Didapatkan
data laki-laki usia 9 tahun hobi bersepeda, keluarga mengatakan anaknya sering jatuh dari
sepeda dan keluarga mengatakan sudah mengetahui bahaya bila anak tidak menggunakan
alat keselamatan saat bersepeda namun membiarkan saja. Klien merupakan anak yang
sangat aktif, setiap hari berangkat ke sekolah menggunakan sepeda dan tidak menggunakan
alat keselamatan..
Apakah masalah tugas kesehatan keluarga yang belum tercapai pada kasus tersebut?
(a) mengenal masalah kesehatan
(b) memodifikasi lingkungan rumah
(c) merawat anggota keluarga yang sakit
(d) mengambil keputusan terhadap tindakan kesehatan
(e) memanfaatkan fasilitas kesehatan di masyarakat
 
159 Jawaban : memberikan oralit
Seorang perawat melakukan kunjungan rumah keluarga binaan, didapatkan  laki-laki
berusia 7 tahun yang saat ini sedang menderita diare. Klien mengeluh lemas, BAB sering
(5 kali) dan cair, sakit di perut dan kram. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan data
klien terlihat lemah dan bising usus meningkat.
Apakah intervensi keperawatan pertama dilakukan pada kasus tersebut?
(a) distraksi
(b) memberikan oralit
(c) manajemen bowel
(d) pendidikan kesehatan
(e) monitoring tanda vital

160 Jawaban : meningkatkan pengetahuan keluarga tentang pencegahan covid-19


Seorang perawat melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang pencegahan
covid-19 dengan cara memberikan ceramah menggunakan lembar balik yang sudah
disedakan. Kegiatan diikuti seluruh anggota keluarga.
Apakah tujuan dari kegiatan yang dilakukan perawat tersebut ?
(a) meningkatkan motivasi keluarga dalam pencegahan covid-19
(b) meningkatkan pengetahuan keluarga tentang pencegahan covid-19
(c) meningkatkan kemampuan keluarga dalam pencegahan covid-19
(d) menumbuhkan minat keluarga untuk melakukan pencegahan covid-19
(e) menanamkan sikap kepada keluarga tentang pentingnya pencegahan covid-19
 
161 Jawaban : defisit pengetahuan
Seorang perawat melakukan kunjungan rumah keluarga binaan , didapatkan perempuan
usia 61 tahun menderita DM sejak 5 tahun yang lalu, saat ditanya tentang penyakit DM
tidak bisa menjawab dan apa saja yang harus dilakukan setiap hari, sejak sebulan yang lalu
pandangan mata kabur, aktifitas terbatas didalam kamar, klien mengatakan selama
badannya masih kuat dia tidak perlu kontrol ke dokter. Keluarga mengatakan kalau mereka
sibuk dengan pekerjaannya sehingga klien kurang diperhatikan.
Apakah diagnosis keperawatan yang utama pada kasus diatas ?
(a) gangguan persepsi sensori
(b) defisit pengetahuan
(c) gangguan mobilitas fisik
(d) ketidakmampuan koping keluarga
(e) risiko cidera
 
Jawaban : mendiskusikan bersama keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda
162
dan gejala penyakit kulit
Seorang perawat melakukan kunjungan rumah keluarga binaan, didapatkan perempuan
berusia 45 tahun  mengatakan badanya terasa gatal sudah seminggu. Menurut klien, dia
tidak mengetahui penyebabnya secara pasti dan penyakit yang dideritanya tersebut sering
kambuh. Pada kedua tangan, perut, dan dada terdapat kelainan kulit milier. Pada pelipis
dan daun telinga terdapat skuama.
Apakah implementasi yang pertama dilakukan pada keluarga tersebut ?
(a) memotivasi keluarga untuk mengulang kembali akibat penyakit kulit
(b) menanyakan pendapat keluarga tentang penyakit kulit sedang dideritanya
(c) memberikan penguatan positif atas jawaban yang diberikan oleh keluarga
mendiskusikan bersama keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala
(d)
penyakit kulit
memotivasi keluarga untuk mengulang kembali : pengertian, penyebab, tanda dan
(e)
gejala penyakit kulit
 
163 Jawaban : bersihan jalan nafas tidak efektif
Seorang perawat Puskesmas melakukan kunjungan rumah keluarga binaan, ketika
dilakukan pengkajian didapatkan balita laki-laki menderita batuk pilek, suara nafas serak
dan ngorok, tampak gerakan cuping hidung ketika bernafas, suhu 37°C, menurut keluarga
klien tidak ada nafsu makan, makanan yang diberikan hanya sepertiga yang dimakan,
sering terbangun tengah malam karena batuk.  Keadaan rumah semi permanen kondisi
rumah tidak tertata rapi dan jarang membuka jendela
Apakah masalah keperawatan keluarga yang paling tepat ?
(a) gangguan polatidur
(b) hipertermia
(c) bersihan jalan nafas tidak efektif
(d) defisit nutrisi
(e) pol nafas tidak efektif
 
164 Jawaban : hipertermia
Seorang perempuan berusia 36 tahun diantar suaminya ke puskesmas dengan keluhan
demam dan menggigil,  kepala pusing, mual dan muntah, tidak nafsu makan, malas
beraktivitas,  yang sudah dirasakan selama 3 hari, terlihat pucat dan lemas, suhu  38,6° C,
Td: 90/60mmHg, frekuensi nafas: 26x/menit, frekuensi nadi: 92x/menit. Keluarga
mengatakan takut dengan keadaan klien.
Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus diatas ?
(a) ansietas
(b) hipertermia
(c) defisit nutrisi
(d) gangguan mobilitas fisik
(e) risiko ketidakseimbangan cairan
 
165 Jawaban : gangguan rasa nyaman
Seorang perawat melakukan pengkajian pada keluarga, ditemukan perempuan usia 50
tahun,  menderita Diabetes melitus dengan ulkus diabetik sejak 2 tahun yang lalu, klien
mengeluh sering kram pada ekstremitas, sering buang air kecil, lemah, letih. kulit nampak
bersisik, tidak bisa beraktivitas.
Apakah masalah keperawatan yang utama pada kasus tersebut ?
(a) gangguan citra tubuh
(b) gangguan mobilitas fisik
(c) gangguan eliminasi urin
(d) gangguan rasa nyaman
(e) gangguan integritas kulit
 
166 Jawaban : Memberikan oksigen masker non rebreathing 100%
Seorang laki laki datang ke UGD dibawa oleh rekan kerja karena terkena semburan api di
pabrik. Pasien dalam keadaan kompos mentis, wajah merah dengan luka bakar, bulu
hidung tampak hangus, dan suara serak
Apakah prioritas tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
(a) Memberikan oksigen ventilator 100 %
(b) Memberikan oksigen nasal 6 L/menit
(c) Memberikan oksigen nasal 15 L/menit
(d) Memberikan oksigen masker 4 L/menit
(e) Memberikan oksigen masker non rebreathing 100%
 
167 Jawaban : Gerakan nafas paradoksal
Seorang perempuan, umur 30 tahun, mengalami kecelakaan dan dibawa ke instalasi gawat
darurat, pasien fraktur kosta ke 5 dan 5 sebelah kiri, keluhan pasien saat ini nyeri hebat
skala 7 dari 10, nafas terasa berat, dengan frekuensi 34 kali/menit, Pasien didiagnosa
FlailChest.
Apakah temuan khusus pada pasien diatas?
(a) Pola nafas cepat dan dalam
(b) Irama nafas tidak teratur
(c) Gerakan nafas paradoksal
(d) Bunyi suara nafas menghilang disisi kiri
(e) Suara nafas hiper resonan
 
168 Jawaban : Periksa PMS (pulse, motorik dan sensorik) area distal
Seorang laki-laki usia 24 tahun dirawat di IGD mengalami kecelakaan dan menderita
fraktur tertutup tibia kanan, perawat akan memasangkan spalk untuk immobilisasikan area
fraktur.
Apakah yang perlu dilakukan sebeluam melaksanakan tindakan diatas?
(a) Kolaborasi pemberian analgetik
(b) Laporkan kondisi pasien ke dokter konsulen
(c) Menenangkan pasien agar tidak cemas
(d) Periksa PMS (pulse, motorik dan sensorik) area distal
(e) Atur posisi pasien senyaman mungkin
 
169 Jawaban : Lakukan resusitasi cairan segera
Seorang laki-laki usia 26 tahun, dirawat di ruang emergensi akibat luka bakar pada badan
dan tangan pasien. Penilaian perawat menunjukkan adanya luka bakar dengan luas 22,5%,
keluhan pasien lemah, dan merasa haus, tampak bulae kemerahan yang sebagian pecah.
Tanda vital : tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 90 kali/menit, respirasi 26 kali/ menit, suhi
37,8oC.
Apakah prioritas tindakan keperawatan pada kasus diatas?
(a) Observasi jalan nafas, pernafasan dan sirkulasi
(b) Pemberian terafi oksigen konsentrasi tinggi
(c) Lakukan resusitasi cairan segera
(d) Lakukan perawatan luka bakar
(e) Kolaborasi pemberian analgetik dan antibiotik
 
170 Jawaban : Pengukuran dari sisi mulut sampai ujung daun telinga bawah
Seorang laki-laki berusia 60 tahun masuk keruang gawat darurat dengan riwayat jatuh
dikamar mandi dan terjadi penurunan kesadaran, saat dilakukan pengkajian perawat
mendapati bunyi nafas stridor,hasil evaluasi tersebut maka akan dilakukan pemasangan
oroparingeal airway (OPA).
Bagaimanakah prosedur pengukuran pemasangan alat bantu jalan nafas pasien tersebut?
(a) Pengukuran dari ujung hidung sampai bagian belakang telinga
(b) Pengukuran dari sisi mulut sampai ujung daun telinga bawah
(c) Pengukuran dari sisi mulut sampai ujung daun telinga atas
(d) Pengukuran dari ujung hidung sampai bagian lubang telinga
(e) Pengukuran dari ujung bibir sampai bagian lubang telinga
 
Jawaban : Tidak efektifnya bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan
171
sekret
Seorang perempuan usia 50 tahun masuk ruang IGD,diagnosa medis adalah asma bronkial.
Pasien mengeluh nafas terasa berat dan sesak, pasien juga mengeluh batuk tapi tidak bisa
mengeluarkan sekret di tenggorokan, terlihat tarikan dinding dada, nafas cuping hidung,
dengan frekuensi nafas 30 kali/menit, nadi 90 kali/menit, bunyi wheezing jalan nafas.
Apakah diagnosa keperawatan utama pada pasien tersebut?
(a) ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan bronkospasme
(b) Tidak efektifnya bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan sekret
(c) Gangguan pertukaran gas dan oksigen berhubungan dengan reaksi implamasi paru
(d) Gangguan Pola nafas berhubungan dengan hipersekresi mukus
(e) Resiko penurunan perfusi jaringan berhubungan dengan proses implamasi paru
 
172 Jawaban : Mengkoreksi volume cairan tubuh dan mempertahankan perfusi ginjal
Seorang laki-laki, umur 50 tahun, masuk ke IGD dengan diagnosa DM tipe 1, keluhan
pasien mual dan muntah badan lemah dan sesak napas, pemeriksaan tanda vital didapatkan
TD 100/60, nadi 68 kali/menit, repirasi 28 kali/menit tercium bau keton pada pernafasan
klien, pemeriksaan gula darah sewaktu 485 mg/dl, urine tidak terlihat keluar pada
pemasangan kateter, perawat memprioritaskan tatalaksana cairan untuk klien tersebut.
Apakah tujuan terapi cairan pada klien diatas?
(a) Memperbaiki dan menurunkan kadar gula dalam darah klien secepat mungkin
(b) Meringankan kerja jantung dan mencegah komplikasi lanjut pada klien
(c) Mengkoreksi volume cairan tubuh dan mempertahankan perfusi ginjal
(d) Menghitung dan mengganti balance cairan yang hilang karena dehidrasi
(e) Sebagai akses untuk pemberian intravena dan terafi farmakologis
 
173 Jawaban : Adanya krepitasi pada daerah yang memar
Seorang perempuan berusia 42 tahun, masuk keruang IGD setelah mengalami kecelakaan
mobil, dada pasien terbentur stir mobil, saat dikaji klien mengeluh nyeri pada bagian dada
kiri, tampak memar pada dada kiri, klien merasa kesulitan dan nyeri saat bernafas.
Apakah tanda-tanda fraktur pada pasien diatas ?
(a) Adanya nyeri dada pada daerah yang memar
(b) Adanya edema pada daerah yang memar
(c) Adanya krepitasi pada daerah yang memar
(d) Adanya hiperemi pada daerah yang memar
(e) Terlihatnya deformitas pada bagian dada klien
 
Jawaban : Penurunan curah jantung berhubungan dengan faktor mekanik (preload
174
dan afterload atau kontraktilitas)
Seoarang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di ruang ICCU dengan diagnosa gagal jantung.
Pada pengkajian didapatkan pasien mengeluh lemas dan dada berdebar-debar, pemeriksaan
tanda-tanda vital tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 90 kali/menit dengan ciri denyut nadi
kuat lemah.
Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas?
Penurunan curah jantung berhubungan dengan faktor mekanik (preload dan
(a)
afterload atau kontraktilitas)
(b) Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan peningkatan tekanan kapiler paru
Perubahan dalam volume cairan : berlebihan berhubungan dengan
(c)
gangguanmekanisme pengaturan
(d) Tidak toleransi terhadap aktifitas berhubungan dengan penurunan kardiac output
(e) Risiko Perfusi Miokard Tidak Efektif berhubungan dengan gagal jantung
 
Jawaban : Nyeri (akut) berhubungan dengan iskhemia otot jantung sekunder
175
terhadap sumbatan arteri koroner
Seorang perempuan, umur 60 tahun, dirawat di IGD dengan dugaan diagnosa sindrom
koroner akut (STEMI) klien mengeluh nyeri hebat dada sebelah tembus kebelakang dan
menjalar ke tangan kiri, klien terlihat cemas dan nafas cepat. Tanda vital klien TD 140/80
mmhg, nadi 102 kali/menit, pernafasan 28 kali/menit, klien terlihat pucat.
Apakah diagnosa keperawatan prioritas pada klien tersebut?
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidak seimbangan antara suplai oksigen
(a)
miokard
Nyeri (akut) berhubungan dengan iskhemia otot jantung sekunder terhadap
(b)
sumbatan arteri koroner
Ansietas/kecemasan berhubungan dengan ancaman atau perubahan kesehatan dan
(c)
ancaman kematian
Risiko tinggi kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan perfusi
(d)
organ (ginjal)
Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan sirkulasi jaringan ke
(e)
seluruh tubuh
 
176 Jawaban : Konservasi energi dan oksigen klien
Pasien laki-laki usia 65 tahun di rawat di IGD, pasien mengatakan mudah lelah ketika
beraktivitas, pada pengkajian ditemukan nafas pendek, bunyi krekels, distensi vena
jugularis dan sianosis, Tanda vital klien TD 100/80 mmHg, nadi 88 kali/menit, pernafasan
28 kali/menit. Perawat mengangkat diagnosa keperawatan intolerasi aktivitas
Apakah luaran dari diagnosa keperawatan pada kasus diatas?
(a) Perbaikan nutrisi, agar aktivitas klien terpenuhi
(b) Terpenuhinya aktivitas sehari-hari klien
(c) Konservasi energi dan oksigen klien
(d) Meminimalkan ketergantungan klien dari perawat
(e) Memenuhi kebutuhan istirahat tidur klien
 
177 Jawaban : Menilai keadaan umum jalan nafas, pernafasan dan sirkulasi
Seorang pria usia 56 tahun, dibawa ambulan menuju IGD dalam kondisi tidak sadar,
Keluarga menyatakan bahwa klien tiba-tiba terjatuh di kamar mandi, dari anamnesa dengan
keluarga diketahui enam bulan sebelumnya pernah mengalami stroke iskemik.
Apakah pengkajian awal pada saat dilakukan triase terhadap klien tersebut ?
(a) Mengkaji kebutuhan aktivitas dan istirahat pasien
(b) Mengkaji tingkat kesadaran dengan GCS, refleks pupil dan tanda vital
(c) Menilai keadaan umum jalan nafas, pernafasan dan sirkulasi
(d) Mengkaji riwayat penyakit dahulu dan keluarga
(e) Mengkaji faktor presipitasi dan predisposisi
 
178 Jawaban : Pasang kolar neck pasang oroparingeal airway dan lakukan suction
Seorang laki-laki umur 40 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas, ambulan penolong
datang ke lokasi kecelakaan dan melakukan pengkajian primer, klien tidak sadar terdengar
bunyi nafas gurgling, TD 110/80, nafas 30 kali/menit, nadi 60 kali/menit, keluar darah
melalui lubang hidung dan luka terbuka pada ekstremitas bawah
Apakah penatalaksanaan jalan nafas pada korban tersebut?
(a) Buka jalan nafas dengan cara head tilt chin lift kemudian lakukan suction
(b) Ekstensikan kepala pasang oroparingeal airway, lakukan suction
(c) Pasang kolar neck, nasoparingeal airway dan lakukan suction
(d) Lakukan head tilt chin lift pasang oroparingeal airway dan lakukan suction
(e) Pasang kolar neck pasang oroparingeal airway dan lakukan suction
 
179 Jawaban : Melihat kesimetrisan pengembangan dada
Seorang remaja laki-laki, usia 20 tahun, korban tabrak lari dibawa ke IGD, ditempatkan di
ruang resusitasi, pasien tampak kesulitan bernafas dengan frekuensi nafas 32 kali/menit,
perawat kemudian melakukan inspeksi pernafasan.
Apakah tujuan dilakukannya pengkajian tersebut?
(a) Melihat kesimetrisan pengembangan dada
(b) Menemukan benda asing di jalan nafas
(c) Melihat adanya perdarahan pernafasan
(d) Inspksi apakah lidah menyumbat jalan nafas
(e) mendengarkan bunyi nafas abnormal
 
180 Jawaban : Jaw thrust
Seorang laki-laki usia 20 tahun dibawa ke UGD dengan penurunan kesadaran karena
kecelakaan lalu lintas. Hasil pengkajian didapatkan napas mengorok, terdapat hematom
pada daerah frontal, jejas pada leher dan klavikula. Tekanan Darah 110/90 mmHg, Nadi 80
kali/menit, pernapasan 20 kali/menit dan temperature 37,20C.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut?
(a) Jaw thrust
(b) Pasang OFA
(c) Finger Swab
(d) Head Tilt - Chin lift
(e) Pemeriksaan status kesadaran
 

Anda mungkin juga menyukai