Topik 10 Pengan
Topik 10 Pengan
1. Penyusunan rencana kerja lengkap untuk setiap jenis tingkat kegiatan dan setiap jenis
tingkat kegiatan yang ada pada suatu lembaga, termasuk bank syariah.
2. Penentuan rencana kerja dalam bentuk mata uang dan kesatuan kuantitatif lainnya,
dilakukan melalui suatu sistematika dan logika yang dapat dipertanggung-jawabkan.
3. Rencana kerja masing-masing dari setiap kesatuan usaha, satu sama lain atau secara
keseluruhan, harus dapat berjalan secara serasi.
4. Dalam penyusunan rencana kerja perlu adanya partisipasi dari seluruh tingkatan
manajemen sehingga pelaksanaan anggaran merupakan tanggung jawab seluruh anggota
manajemen.
5. Anggaran merupakan alat koordinasi yang ampuh bagi top management dalam
mengelola bank, dalam rangka mencapai rencana yang telah ditetapkan.
Secara singkat dapat dikatakan, bahwa penganggaran merupakan langkah –langkah yang
menjadi dasar bagi penetapan strategi bisnis.Penganggaran merupakan perencanaan strategi
unit bisnis, terlebih lagi adalah berkaitan dengan masalah keuangan bank syariah.
10.2. Manfaat dan Keuntungan Budgeting
Keuntungan budgeting secara spesifik antara lain: (Muhammad, 2011:286 )
1. Sesuai kemampuan atau realistis, berpijak pada kemampuan dan pengalaman sehingga
sasaran tidak terlalu tinggi dan rendah.
3. Permohonan financing yang akan direalisasikan untuk periode yang akan datang.
Contoh:
PT. Maju Jaya, sebuah perusahaan yang menggeluti bidang mebeler, memiliki sistem
penjualan + pembelian dg sistem tunai. Income statemen per tahunnya adalah sebab:
: Rp. 110.000.000,- _
Dalam perhitungan cash flow, kita tidak memperhitungkan biaya depresiasi sebagai biaya
karena depresiasi merupakan biaya non-kas.Dengan demikian, dari perhitungan rugi/laba
diatas,cash flows yang sebenarnya adalah sebagai berikut :
Depresiasi : 20.000.000 +
Cash flow dapat disusun dengan periode ( interval ) per tahun, per bulan, bahkan
perhari.Tentu saja semakin pendek interval yang dipakai,hasil penyusunan akan memiliki
ketepatan yang lebih tinggi. Untuk bank, umumnya kita menggunakan interval bulanan atau
tahunan.
10.6.Format Cash Flow
Bentuk bervariasi, tergantung masing-masing perusahaan. Secara umum, mencakup beberapa
komponen :
1. Beginning cash balance (saldo awal kas) yaitu jumlah tunai kas yang dimiliki
perusahaan di awal periode.
Aliran kas yang diterima perusahaan selama waktu tertentu, sesuai dengan interval
perhitungan (tiap hari, perbulan, triwulan, pertahun). Cash flow adalah uang tunai yang
diterima perusahaan.
a. Piutang dagang yang tertagih (account recievable collected) : piutang dagang yang
dibayar pelanggan sehubungan dengan penjualan pembiayaan yang dilakukan perusahaan.
b. Profit income (pendapatan bagi hasil) atas simpanan di bank (jasa giro, bagi hasil
deposito, bagi hasil dari pelanggan yang terlambat membayar piutang dagang yang telah jatuh
tempo, dan lain-lain).
c. Restitusi PPn (pajak pertambahan nilai) untuk eksporter yang menggunakan bahan baku
dari dalam negeri.
d. Pengembalian kelebihan PPh (pajak penghasilan) yang telah dibayar. Penerimaan uang
tunai, dari penjualan aktiva tetap oleh perusahaan.
3. Total Cash available (total kas yang tersedia) Penjumlahan saldo awal kas dengan
penerimaan tunai, digunakan untuk membayar seluruh kewajiban tunai perusahaan.
4. Cash out flow (kas keluar) Merupakan aliran pembayaran kas tunai oleh perusahaan.
Kompenen cash out flow :
a. Account payable paid (pembayaran utang dagang): pembayaran utang dagang yang
telah jatuh tempo atas pembelian secaraara pembiayaan oleh perusahaan.
b. Margin expense ( biaya margin) akibat pemakaian dana pinjaman ( pinjaman bank,
leasing, dan lain-lain).
g. Pembelian aktiva tetap (capital expenditure), seperti. pembeian mesin, peralatan, tanah,
bangunan, dan lain- lain).
Selisih antara total kas dengan cash out flow. Indikasi perusahaan yang memiliki kas surplus
yang cukup besar :
a. Kemampuan membayar angsuran pokok pinjaman masih cukup besar. Bila perusahaan
memiliki pinjaman jangka pendek, pinjaman tersebut dapat terlunasi.
Sejumlah uang tunai yang mengendap di perusahaan (mis untuk kas kecil, dan lain-lain).
7. Kebutuhan dana tambahan (additional financial needs) Sejumlah dana yang dibutuhkan
untuk menutup kas. Tergantung pada besarnya saldo kas minimum dan kondisi kas
perusahaan .