Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Sains dan Teknologi, Juli 2020

ANALISIS PRODUKTIVITAS BELT CONVEYOR DI TUNNEL MAIN


SHAFT PT. ALLIED INDO COAL JAYA (AICJ) PARAMBAHAN
KEC. TALAWI, KOTA SAWAHLUNTO, SUMATERA BARAT

Feri Irawan1, Dr. Asep Neris B, M.Si., M.Eng2 Riam Marlina A, ST.,MT3
Teknik Pertambangan, Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang
Email : feriirawan1102@gmail.com

ABSTRAK

PT. Allied Indo Coal Jaya (AICJ) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di
bidang pertambangan batubara, dengan metode penambangan tambang bawah tanah. Pada
tunnel main shaft dalam membawa atau mengangkut bahan galian batubara dari lokasi
penambangan atau front kerja ke stock pile yang berada diluar tunnel PT. AICJ menggunakan
transportasi belt conveyor sepanjang 250 meter. Produktivitas pada tunnel main shaft belum
optimal, secara aktual rata - rata hanya memproduksi 4,697 ton/jam, dengan target produksi
1000 ton/bulan, sehingga diperlukan analisis tentang produktivitas belt conveyor, dan
efisiensi kerja dari belt conveyor itu sendiri belum bekerja dengan optimal, sehingga
diperlukan untuk menganalisis efisiensi kerja dari belt conveyor. Penelitian ini bertujuan
untuk menghitung produktivitas dari belt conveyor dan menganalisis efisiensi kerja dari belt
conveyor. Pengujian belt conveyor menggunakan teknik pengukuran langsung dengan
menggunakan alat water pass, meteran, dan stopwatch. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu menghitung luas penampang belt, kemiringan belt, kecepatan belt,
kapasitas belt, gaya tarik efektif belt, dan produktivitas belt conveyor. Berdasarkan hasil
penelitian produktivitas teoritis sebesar 220,2 ton/jam. Dan untuk efisiensi kerja dari belt di
dapatkan (MA) 51,8%, (PA) 60,6%, (UA) 70% dan (EUT) 42,4%.

Kata Kunci: Produktivitas, Belt Conveyor, Target Produksi

ABSTRACT

PT. Allied Indo Coal Jaya (AICJ) is one of the companies engaged in coal mining,
using underground mining methods. In the main shaft tunnel in carrying or transporting coal
mining materials from the mining location or work front to the stock pile outside the tunnel
PT. AICJ uses a 250 meter conveyor belt transport. Productivity on the main shaft tunnel is
not optimal, in fact it only produces 4,697 tons / hour, with a production target of 1000 tons /
month, so an analysis of the productivity of the conveyor belt is required, and the work
efficiency of the conveyor belt it self has not worked optimally, so needed to analyze the
working efficiency of the conveyor belt. This study aims to calculate the productivity of the
conveyor belt and analyze the work efficiency of the conveyor belt. Belt conveyor testing uses
direct measurement techniques using a water pass, meter and stopwatch. The variables used
in this study are calculating belt cross-sectional area, belt slope, belt speed, belt capacity,
effective belt tensile strength, and belt conveyor productivity. Based on research results
theoretical productivity of 220.2 tons / hour. And for the work efficiency of the belt get (MA)
51.8%, (PA) 60.6%, (UA) 70% and (EUT) 42.4%.

Keywords: Productivity, Belt Conveyor, Efficiency, Underground Mining


Jurnal Sains dan Teknologi, Juli 2020

1. PENDAHULUAN 750 ton/bulan, tunnel 4 dengan produksi


PT. Allied Indo Coal Jaya (AICJ) 750 ton/bulan, tunnel 5 dengan produksi
merupakan salah satu perusahaan yang 500 ton/bulan, dan tunnel main shaft
bergerak dibidang pertambangan batubara, dengan produksi 1.000 ton/bulan. Pada
dengan metode penambangan tambang tunnel main shaft target produksinya
bawah tanah. PT. AICJ dalam belum tercapai, tercatat bulan agustus
memproduksi batubara membuka 6 tunnel 2018 - agustus 2019 produksi rata - rata
yaitu tunnel 1, tunnel 2, tunnel 3, tunnel 4, hanya 789,11 ton/bulan, 32,88 ton/hari,
tunnel 5 dan tunnel main shaft. Dalam 4,697 ton/jam, sehingga perlu dilakukan
membawa atau mengangkut batubara dari evaluasi terhadap belt conveyor pada
lokasi penambangan atau front kerja ke tunnel main shaft agar dapat bekerja secara
stock pile yang berada diluar tunnel PT. optimal. Optimalisasi dilakukan dengan
AICJ masing - masing menggunakan alat mengevaluasi produktivitas belt conveyor,
transportasi yang berbeda, tunnel 1, 2, 3, efisiensi kerja belt conveyor, kerusakan
dan 4 menggunakan transportasi lori alat dan tenaga kerja di tunnel main shaft.
sedangkan tunnel 5 dan tunnel Main Shaft Dalam penelitian tugas akhir ini,
menggunakan transportasi belt conveyor. penulis mencoba mengkaji produktivitas
Belt conveyor merupakan salah satu dari belt conveyor pada tunnel main shaft
alat angkut raw material yang paling PT. AICJ secara teoritis, dengan tujuan
banyak dipakai dikalangan industri, selain mendapatkan nilai perhitungan
jarak yang bisa ditempuh cukup jauh produktivitas serta spesifikasi teknis yang
sekitar 250 meter belt conveyor seperti sudah diterapkan sebelumnya, sehingga
yang ada di PT. AICJ alat ini juga target operasi peralatan dapat berfungsi
mempunyai kapasitas angkut yang cukup dengan baik dan target produksi bisa
besar. Kapasitas angkut belt conveyor bisa tercapai. Maka dari itu penulis tertarik
berbeda - beda antara satu dengan yang untuk melakukan penelitian dengan judul
lainnya, tergantung pada jenis material "Analisis Produktivitas Belt Conveyor Di
yang diangkut, lebar belt, daya motor yang Tunnel Main Shaft PT. Allied Indo Coal
di gunakan yang akan mempengaruhi Jaya (AICJ) Parambahan, Kec. Talawi,
kecepatan angkut belt dan jarak Kota Sawahlunto, Sumatera Barat”.
pemindahan.
Belt conveyor di PT. AICJ Tabel 1
menggunakan motor listrik sebagai Produksi bulanan pada tunnel main shaft
penggerak yang dihubungkan ke coupling bulan agustus 2018 - agustus 2019
dan gearbox, yang kemudian memutar No Bulan Jumlah (Ton)
head pulley. Dalam sistem operasi belt 1 Agustus 2018 775,33
dibantu dengan carrying roll, return roll, 2 September 2018 575,54
bend pulley, take up pulley dan take up 3 Oktober 2018 841,63
unit. Dalam pelaksanaannya belt conveyor 4 November 2018 774,94
sering mengalami permasalahan seperti 5 Desember 2018 867,18
berkurangnya kapasitas angkut, kecepatan 6 Januari 2019 720,85
belt yang tidak sesuai, rusaknya bearing 7 Februari 2019 828,14
pada carrying idler dan impact idler, 8 Maret 2019 742,55
sobeknya belt dan lain sebagainya. 9 April 2019 473,58
PT. AICJ menargetkan produksi 10 Mei 2019 625,70
batubara 5.000 ton/bulan. Masing - masing 11 Juni 2019 537,38
tunnel memiliki target produksi yang
12 Juli 2019 976,52
berbeda - beda, tunnel 1 dengan produksi
13 Agustus 2019 789,11
1.250 ton/bulan, tunnel 2 dengan produksi
Jumlah Produksi 9.528,45 Ton
750 ton/bulan, tunnel 3 dengan produksi
Jurnal Sains dan Teknologi, Juli 2020

Rata - Rata Produksi 732,96 Penelitian ini dilakukan pada 9 september


Ton/bulan 2019 - 19 september 2019.
Sumber: PT. Allied Indo Coal Jaya (AICJ) (2019)
2.4 Data Dan Sumber Data
2. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan pada Tunnel
2.1 Jenis Penelitian Main Shaft PT. AICJ Parambahan Kec.
Jenis penelitian yang peneliti lakukan Talawi, Kota Sawahlunto, Provinsi
nanti adalah penelitian yang bersifat Sumatera Barat.
terapan (applied research). Menurut Jenis data yang diperlukan dalam
Sugiyono (2009), penelitian terapan adalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
menerapkan, menguji, mengevaluasi 1. Data primer
kemampuan suatu teori yang diterapkan Adalah data yang diukur dan
dalam memecahkan masalah - masalah dikumpulkan langsung sendiri dilapanagan,
praktis. yaitu:
a. Luas penampang belt conveyor.
2.2 Lokasi Penelitian b. Kecepatan belt conveyor.
Penelitian dilakukan diperusahaan c. Kemiringan belt conveyor.
tambang batubara PT. AICJ. Secara d. Kapasitas belt conveyor.
administratif lokasi penambangan PT. e. Gaya tarik belt conveyor.
AICJ berada di parambahan, Kecamatan f. Produktivitas belt conveyor
Talawi, Kota Sawahlunto, Provinsi 2. Data sekunder
Sumatera Barat. Adalah data yang telah tersedia dari
Dari kota Padang ke kota Sawahlunto perusahaan, yaitu:
dengan jarak tempuh ±120 km dapat a. Waktu kerja efektif belt conveyor
ditempuh dalam waktu ± 2,48 jam, dan b. Jumlah jam kerja
dari kota Sawahlunto menuju lokasi
penambangan ± 12 km dengan jarak 2.5 Teknik Pengumpulan Data
tempuh dalam waktu ± 25 menit. Peta Adapun teknik pengumpulan data
kesampaian daerah dapat di lihat pada yang akan dilakukan penulis diantaranya
gambar 1 sebagai berikut: sebagai berikut:

1. Luas Penampang Belt Conveyor


Untuk mendapatkan data luas
penampang belt conveyor penulis
melakukan teknik pengukuran langsung
menggunakan instrumen yang
memungkinkan digunakan didasarkan
kondisi dilapangan nanti, seperti contoh
menggunakan rol meter.

2. Kemiringan Belt Conveyor


Untuk mendapatkan data kemiringan
belt conveyor penulis melakukan teknik
perhitungan langsung untuk mencari sudut
Gambar 1 Peta Kesampaian Daerah kemiringan belt conveyor berdasarkan
panjang kemiringan belt conveyor, jarak
2.3 Waktu Penelitian
datar belt conveyor dengan tinggi belt
Penelitian dilakukan diperusahaan
conveyor sehingga nantinya data
tambang batubara PT. AICJ berada di
perhitungan ini bisa dimasukkan ke rumus
parambahan, Kecamatan Talawi, Kota
kemiringan belt conveyor.
Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat.
Jurnal Sains dan Teknologi, Juli 2020

3. Kecepatan Belt Conveyor Flat 00 0,029 0,059 0,090


Untuk mendapatkan data kecepatan 5 1 6
belt conveyor penulis melakukan teknik 10o 0,064 0,094 0,125
pencatatan watu secara langsung. Seperti, 9 5 3
penulis memberi tanda pada satu bagian 150 0,081 0,110 0,140
khusus pada belt conveyor, yang nantinya 7 6 8
penulis akan mengukur waktu dengan 200 0,096 0,124 0,153
menggunakan stopwatch hingga stopwatch 3 5 8
dihentikan waktu pengukurannya ketika 250 0,111 0,138 0,166
tanda yang telah diberikan kembali pada 3 1 1
tempat semula penulis mulai menghitung 300 0,123 0,148 0,175
waktunya. 3 Idler 2 8 4
Rolls 350 0,134 0,158 0,183
4. Kapasitas Belt Conveyor Troug 8 8 7
Untuk mendapatkan data kepasitas h 400 0,142 0,164 0,188
belt conveyor penulis melakukan teknik 6 9 2
perhitungan lansung untuk mencari 450 0,150 0,170 0,191
kapasitas belt conveyor berdasarkan luas 0 4 6
penampang belt conveyor, kecepatan belt 500 0,153 0,172 0,191
conveyor, dan densitas material sehingga 8 5 9
nantinnya data perhitungan ini bisa di 550 0,157 0,173 0,190
masukkan ke rumus kapasitas belt 0 6 7
conveyor. 600 0,156 0,171 0,186
8 6 9
5. Gaya Tarik Efektif Belt Conveyor
300 0,112 0,139 0,168
Untuk mendapatkan data gaya tarik
8 9 1
efektif belt conveyor penulis melakukan
400 0,133 0,158 0,184
teknik perhitungan langsung untuk
5 Idler 6 5 3
mencari gaya tarik belt conveyor
Rolls 500 0,149 0,171 0,194
berdasarkan berat material, berat belt, dan
Troug 5 6 6
jarak pemindahan sehingga nantinnya data
h 600 0,159 0,179 0,198
perhitungan ini bisa di masukkan ke rumus
gaya tarik efektif belt conveyor. 8 0 9
700 0,164 0,180 0,194
2.6 Teknik Pengolahan Data 8 8 5
a. Produktivitas Belt Conveyor
1. Luas Penampang Belt Conveyor 2. Kemiringan Belt Conveyor
p
A = k (0,9B – 0,05)2........................(1)   arctan .....................................(2)
h
Keterangan: Keterangan:
A = Luas Penampang (m2) γ = Sudut kemiringan belt (m)
k = Koefisien section area p = Jarak datar belt (m)
B = Lebar belt (m) h = tinggi Belt (m)

Tabel 2 Tabel 3
Koefisiesn Section Area “k” Koefisien Sudut Kemiringan “S”
Sudut Sudut Surcharge Pada Belt Conveyor
Tipe Sudut Koefisien
Troug 100 200 300 No
Belt Kemiringan (0) Kemiringan
h
Jurnal Sains dan Teknologi, Juli 2020

1 2 1,00 L = Jarak Pemindahan


2 4 0,99 H = Beda Ketinggian
3 6 0,98
4 8 0,97 6. Produktifitas Belt Conveyor
5 10 0,95
6 12 0,93 Qt = 3600 × A × v ×  × s................(6)
7 14 0,91
8 16 0,89 Keterangan:
9 18 0,85 Qt = produktivitas belt conveyor
10 20 0,81 (ton/jam)
11 21 0,78 A = Luas penampang (m2)
12 22 0,76 v = Kecepatan Belt Conveyor (m/s)
 = berat jenis material (ton/m3)
13 23 0,73
S = koefisien kemiringan belt
14 24 0,71
15 25 0,68
b. Efesiensi kerja belt conveyor
16 26 0,66 1. Mechanical Avaibility (MA)
17 27 0,64
18 28 0,61 W
19 29 0,59 MA = x100 % ...................(7)
W  R
20 30 0,56
Keterangan:
3. Kecepatan Belt Conveyor
W = Jumlah jam operasi
s R = Jumlah jam untuk perbaikkan
v  ................................................(3)
t
2. Physical Avaibility (PA)
Keterangan:
W S
= Kecepatan belt conveyor ( m s ) PA = x100% ...................(8)
s = Jarak tempuh atau panjang belt (m) W RS
t = Waktu tempuh (s)
Keterangan:
4. Kapasitas Belt Conveyor W = Jumlah jam operasi
R = Waktu perbaikan alat
3600 S = Waktu standby
C × A × v ×  .......................(4)
1000
Keterangan: 3. Use Of Avaibility (UA)
C = Kapasitas belt conveyor (ton/jam)
A = Luas penampang (m2) W
UA = x100% .........................(9)
v = Kecepatan belt (m/s) W S
ρ = Densitas material (kg/m3)
Keterangan:
5. Gaya Tarik Efektif Belt Conveyor W = Jumlah jam operasi
S = Waktu standby
Fe = Wm × H + 0,04 (2 × Wb +
Wm) × L..................................(5) 4. Effective Utilization (EUT)

Keterangan: W
EUT = x100% ...............(10)
Wm = Berat Material (kg/m) W RS
Wb = Berat Belt (kg/m)
Jurnal Sains dan Teknologi, Juli 2020

Keterangan:  = 1,4890
W = Jumlah jam operasi
R = Waktu perbaikan alat 3. Kecepatan Belt Conveyor
S = Waktu Standby Untuk menghitung kecepatan dari belt
conveyor dapat menggunakan persamaan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN (3) dimana waktu kecepatan belt conveyor
a. Produktivitas Belt Conveyor adalah 4,12 menit, dan jarak tempuh belt
1. Luas Penampang Belt Conveyor adalah 500 m. Sehingga dapat
Untuk menghitung luas penampang menggunakan persamaan sebagai berikut:
belt conveyor dapat menggunakan
persamaan (1) dimana nilai k dari nilai Tabel 4
koefisien section area pada belt conveyor, Kecepatan Belt Conveyor
sesuai dengan tabel 2 sehingga didapatkan Pengujian Waktu Kecepatan
nilai k adalah 0,0963 dan lebar belt adalah Kecepatan Belt Conveyor
0,72 m. Dapat dilihat pada gambar 2 dan 1 4,14 Menit
menggunakan persamaan sebagai berikut: 2 4,13 Menit
3 4,12 Menit
4 4,12 Menit
5 4,13 Menit
6 4,12 Menit
7 4,12 Menit
8 4,12 Menit
9 4,12 Menit
10 4,12 Menit
Gambar 2 Luas Penampang Total 41,24 Menit
Rata - Rata 4,12 Menit
A = 0,0963 (0,9 × 0,72 m - 0,05)2
Konfersi 247,2 Detik
A = 0,0963 (0,357 m)2
A = 0,034 m2 500meter
v
4,12menit
2. Kemiringan Belt Conveyor
Untuk menghitung kemiringan dari 500meter
v
belt conveyor dapat menggunakan 247,2dtk
persamaan (2) dimana nilai jarak datar belt
didapatkan adalah 250 m, dan tinggi belt 500meter
v
didapatkan adalah 6,5 m. Dapat dilihat 4,12menit ( x60)
pada gambar 3 dan menggunakan
v  2,02 m/s
Persamaan sebagai berikut:
4. Kapasitas Belt Conveyor
Untuk menghitung kapasitas dari belt
conveyor dapat menggunakan persamaan
(4) dimana luas penampang belt conveyor
peneliti dapatkan adalah 0,034 m2,
sedangkan kecepatan belt conveyor
peneliti dapatkan adalah 2,02 m/s, dan
Gambar 3 Kemiringan Belt Conveyor
untuk densitas material peneliti dapatkan
dari data perusahaan adalah 1,100 kg/m3.
6,5m Sehingga dapat menggunakan persamaan
  arctan
250m sebagai berikut:
  arctan 0,026
Jurnal Sains dan Teknologi, Juli 2020

Tabel 5
3600
C ×0,034m2×2,02m/s×1,100 kg/m3 Efisiensi Kerja Dari Belt Conveyor
1000 Jenis Alat Item Jam Kerja
C  0,271 ton/jam Jumlah Jam
7 Jam
Operasi
5. Gaya Tarik Efektif Belt Conveyor Belt Jumlah Jam
6,5 Jam
Untuk menghitung gaya dari tarik belt Conveyor Perbaikan Alat
conveyor dapat menggunakan persamaan Jumlah Jam
3 Jam
(5) dimana berat material peneliti dapatkan Standby Alat
adalah 17,4 kg/m, sedangkan berat belt
peneliti dapatkan 15 kg/m, dan untuk jarak 1. Mechanical Availability (MA)
pemindahan adalah 250m, dan tinggi belt Untuk menghitung kesedian alat
conveyor adalah 6,5m. Sehingga dapat dapat dihitung dengan menggunakan
menggunakan persamaan sebagai berikut: persamaan (7) sebagai berikut:

Fe = 17,45 kg/m×6,5m×0,04(2×15kg/m+ Dimana :


17,45kg/m)×250m W = 7 jam
Fe = 17,45kg/m×6,5m×0,04(47,45kg/m)× R = 6,5 jam
250m
Fe = 53,820 kg W
MA =  100%
W R
6. Produktivitas Belt Conveyor 7
Untuk menghitung produktivitas belt MA =  100%
conveyor secara teoritis dapat 7  6,5
menggunakan persamaan (6) dimana luas 7
MA =  100%
penampang belt conveyor peneliti 13,5
dapatkan adalah 0,034 m , berat jenis
2
MA = 0,518  100%
material yang peneliti dapat dari MA = 51,8%
perusahaan adalah 1,1 ton/m3, untuk
kecepatan peneliti dapatkan adalah 2,02
m/s, dan untuk kemiringan belt peneliti 2. Physical Avaibility (PA)
dapatkan adalah 200 dan di konversikan Untuk menghitung ketersediaan fisik
sebagai koefisien kemiringan yang alat dapat dihitung dengan menggunakan
didapatkan adalah 0,81 sesuai dengan tabel persamaan (8) sebagai berikut:
3. Dapat menggunakan persamaan sebagai
berikut: Dimana :
W = 7 jam
Qt = 3600 × 0,034 m2 × 2,02 m/s × 1,1 R = 6,5 jam
ton/m3 × 0,81 S = 3 jam
Qt = 220,2 ton/jam
W S
PA =  100%
b. Efisiensi Kerja Belt Conveyor W RS
Untuk pengolahan data efisiensi kerja 73
dari belt conveyor data yang di ambil PA =  100%
7  6,5  3
peneliti yaitu jumlah jam operasi, jumlah
jam perbaikan alat, dan jumlah jam 10
PA =  100%
standby alat. Untuk data efisiensi kerja 16,5
dari belt conveyor, dapat dilihat pada tabel PA = 0,606  100%
5 sebagai berikut: PA = 60,6%
Jurnal Sains dan Teknologi, Juli 2020

3. Use Of Avaibility (UA) penampang 0,034 m2, kemiringan


Untuk menghitung ketersediaan fisik 1,4890, kecepatan 2,02 m/s, kapasitas
alat dapat dihitung dengan menggunakan 0,271 ton/jam, dan gaya tarik pada
persamaan (9) sebagai berikut: belt conveyor 53,820 kg.

Dimana : 2. Sedangkan untuk efisiensi kerja dari


W = 7 jam belt conveyor pada tunnel main shaft
S = 3 jam adalah Mechanical Avaibility (MA)
didapatkan 51,8%, Physical Avaibility
W (PA) didapatkan 60,6%, Use Of
UA =  100% Avaibility (UA) didapatkan 70%, dan
W S Effektive Utiuzation (EUT) didapatkan
7 adalah 42,4%.
UA =  100%
73
7 5. DAFTAR PUSTAKA
UA =  100 %
10
UA = 0,7  100 % Aicj, 2019. “Data Produksi Bulanan
UA = 70% Pada Tunnel Main Shaft Tambang
Bawah Tanah” PT. Allied Indo Coal
4. Effective Utiuzation (EUT) Jaya (AICJ).
Untuk menghitung pemanfaatan alat
yang efektif dapat dihitung menggunakan Chrise Yanuar Arief, dkk, 2017.
persamaan (10) sebagai berikut: “Perancangan Bark Belt Conveyor
27B Kapasitas 244 Ton/Jam”.
Dimana : Jurusan Teknik Mesin, Universitas
W = 7 jam Riau.
R = 6,5 jam
S = 3 jam Efrinofiardi, 2012. “Analisan Kerja Belt
Conveyor 5857 - V Kapasitas 600
W Ton/Jam”. Jurusan Mesin,
EUT =  100% Universitas Bengkulu.
W RS
7 Ervil Riko, dkk, 2014, “Buku Panduaan
UA =  100%
7  6,5  3 Penulisan dan Ujian Skripsi
7 STTIND Padang”, Sekolah Tinggi
UA =  100% Teknologi Industri Padang, Padang.
16,5
UA = 0,424  100%
Fadhilla Elka Putri “Kajian Teknis
UA = 42,4% Produktivitas Dan Efisiensi Kerja
Belt Conveyor Dalam Pengiriman
4. KESIMPULAN Limestone & Silicastone Ke Storage
Hasi penelitian tentang analisis Indarung Pada PT. Semen Padang
produktivitas belt conveyor di tunnel main Sumatera Barat”. Jurusan Teknik
shaft PT. AICJ, maka penulis dapat Pertambangan, Universitas Negeri
mengambil kesimpulan dari pengamatan Padang.
yang dilakukan antara lain:
Hayati Fauziah, dkk, 2017. “Kajian
1. Produktivitas teoritis belt conveyor Teknis Produktivitas Belt Conveyor
pada tunnel main shaft adalah sebesar Dalam Upaya Memenuhi Target
220,2 ton/jam, dengan luas Produksi Batubara Sebesar 1800
Jurnal Sains dan Teknologi, Juli 2020

Ton/Hari”. Jurusan Teknik


Pertambangan, UNSRI, Palembang.

Satria Dhimas, dkk. “Perancangan


Continous Unloader Kapasitas 800
Ton/Jam”. Jurusan Teknik Mesin,
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Shiddiqi M, Kasim Tamrin, 2018.


“Evaluasi Kinerja Dan Biaya
Pengangkutan Batubara
Menggunakan Dump Truck Dan
Belt Conveyor”. Jurusan Teknik
Pertambangan, Universitas Negeri
Padang.

Anda mungkin juga menyukai