KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirahim
AssalammualaikumWr, Wb
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan proposal tugas akhir ini. Proposal tugas akhir ini dibuat sebagai
salah satu syarat untuk mendapatkan kesempatan melakukan tugas akhir di PT
Macika Mada Madana. Kecamatan Palangga, Kabupaten Konawe Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara.
Dalam proposal saya ini, saya berencana mengajukan judul Evaluasi
Kondisi Jalan Angkut Dari Front Penambangan Nikel Menuju Stockpile.
Saya menyadari bahwa proposal tugas akhir ini masih belum sempurna,
baik judul maupun isinya. Sehingga apabila topik atau judul yang saya ajukan
tersebut tidak cocok maka saya bersedia dan siap apabila diberikan tema yang
lain yang sesuai dengan permasalahan yang ada di tempat.
Semoga proposal ini menjadi pertimbangan dari Ibu atau Bapak sehingga
saya dapat mencapai maksud untuk melaksanakan kegiatan tugas akhir. Saya
juga menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan proposal ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
WassalammualaikumWr, Wb
PROPOSAL
TUGAS AKHIR (TTA-400)
I.
JUDUL
Pelaksanaan tugas akhir merupakan salah satu studi lapangan dalam
LATAR BELAKANG
Tugas akhir merupakan salah satu syarat kelulusan untuk mahasiswa
bekerja
dan
merasakan
keadaan
sebenarnya
dunia
kerja
Di Indonesia, produsen utama nikel adalah PT. Antam. Selain ini masih
ada beberapa perusahaan yang memproduksi nikel diantaranya PT Macika Mada
Madana, dimana PT MMM ini mengolah nikel menjadi feronikel (paduan besi
dengan nikel) dan dipakai oleh industri elektronik maupun rumah tangga.
Pemakaian terbesar nikel adalah industri stainless steel dan logam campuran.
Keduanya menyerap hampir 90% dari pasokan nikel.
PT Macika Mada Madana yang berada di Kabupaten Konawe Selatan,
Sulawesi Tenggara, dengan pasokan bijih nikel akan didapatkan dari konsesi
milik Macika Mada Madana dengan total pasokan mencapai 180 ribu ton bijih
nikel per tahun.
Macika Mineral Industri merupakan anak perusahaan yang merupakan
hasil kerja sama antara Macika Mada Madana dan Brillimetal. Macika Mada
Madana merupakan pemegang IUP yang mendapatkan operasi produksi pada
2011 dengan luas konsesi sebesar 700 hektare dan memiliki cadangan nikel
sebesar 8 juta ton.
Oleh sebab itu, kami memilih PT Macika Mada Madana sebagai tempat
Tugas Akhir dengan harapan akan mendapatkan ilmu dan pengalaman yang
lebih tentang penambangan nikel.
III.
3.1
Maksud
Secara akademis penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi kurikulum
Evaluasi geometri jalan angkut PT Macika Mada Madana yang sesuai dengan
2.
3.
4.
2.
3.
Daya dukung material dalam pada lintasan jalan angkut yang dilewati.
4.
METODE PENELITIAN
Adapun metode yang digunakan pada saat pengambilan data didasarkan
pengamatan
langsung
di
lapangan,
yaitu
dari
hasil
LANDASAN TEORI
6.1
kelancaran
operasi
penambangan
terutama
dalam
kegiatan
6.1.1
Geometrik jalan
Perkerasan jalan angkut
Bangunan pelengkap jalan
Geometrik Jalan
Geometrik jalan merupakan bagian bentuk jalan yang dapat memenuhi
fungsi dasar dari jalan. Fungsi jalan adalah memberikan pelayanan yang
optimum. Dalam merencanakan geometrik jalan sedapat mungkin disesuaikan
dengan kondisi topografi pada daerah yang akan dibuat jalan tambang sehingga
jalan tambang yang akan dibuat dapat dipergunakan untuk meningkatkan target
produksi yang diinginkan oleh perusahaan tanpa mengabaikan standar
keselamatan yang telah ada.
Dalam pembuatan geometrik jalan
yang
perlu
diperhatikan,
antara lain :
6.1.1.1 Lebar Jalan Lurus
Lebar jalan sangat mempengaruhi operasi penambangan, sehingga untuk
menentukan lebar jalan yang paling penting adalah lebar alat angkut dan jumlah
lajur yang digunakan.
Untuk menentukan lebar pada jalan lurus diambil standar dengan
memperhitungkan lebar dari alat angkut. Lebar jalan angkut minimum untuk jalur
ganda atau lebih menurut AHSHO Manual Rulal High Way Design , pada jalan
lurus di tepi kiri dan tepi kanan harus ditambah dengan setengah lebar alat
angkut (lihat Gambar 1).
Rumus untuk menetukan lebar jalan lurus adalah :
L = n . Wt + (n + 1) ( X )
X = . Wt
Dimana :
L = Lebar jalan angkut (meter)
n = Jumlah jalur
Wt = Lebar alat angkut (meter)
Wt
Wt
X = .Wt
W
Gambar 1
Penentuan lebar jalan pada jalan lurus
Gambar 2
Penentuan Lebar Jalan Pada Jalur Tikungan
Grade
h
x100%
PP
Dimana :
h
= Derajat Kelengkungan ( 0 )
yaitu :
1.
kendaraan dan
akan
mengalami
penurunan dan
pergeseran
baik
pada
bagian
2.
h 20
no = U x x x n
Dimana :
Po = tekanan ganda atau tunggal standar (dalam ton)
h
sekitar 25-30 cm. Bagian dasar atau tanah dasar adalah permukaan tanah asli
yang merupakan perletakan bagian permukaan jalan.
1. Kemampuan Tanah Dasar
Jenis tanah dasar pada lokasi yang direncanakan adalah tanah liat.
Kelemahan-kelemahan jenis tanah ini :
dipasang adalah :
JADWAL PELAKSANAAN
VII.
2016 di PT.
April
Mei
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Penetapan Pembimbing
Studi Pendahuluan
Studi lapangan
Pengolahan Data
Pembuatan Laporan
Lain-Lain
IX.
X.
Nama
NPM
: (10070110050)
Prodi
: Teknik Pertambangan
Universitas
Dapat
X.
PENUTUP
Demikian proposal ini di buat sebagai acuan dalam melaksanakan Tugas
Akhir. Besar harapan kami akan bantuan segenap pimpinan dan karyawan PT.
Macika Mada Madana. Demi kelancaran serta suksesnya pelaksanaan Tugas
Akhir yang akan saya laksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
Pertambangan,
Bandung.
Prodjosumarto, Partanto dan Zaenal. (2000), Tambang Terbuka, Buku
Ajar,Jurusan Teknik Pertambangan UNISBA, Bandung.
Sukirman Silvia, (1999) Dasar-Dasar Perencanaan Geometrik Jalan,
Penerbit Nova, Bandung.
Untung
Soedarsono
Djoko,
(1979)
Konstruksi
Jalan
Raya,