Indonesia merupakan salah satu negara penghasil batubara terbesar di dunia. Berdasarkan data jumlah produksi dan cadangan batubara yang dikutip dari BP Statistical Review of World Energy edisi ke-64 tahun 2015, Indonesia menempati urutan ke tiga. Tabel 1.1 Produksi dan Cadangan Batubara Dunia Dalam Juta Mt NO NEGARA Produksi Batu Bara Cadangan Batu Bara 1 China 1.844.60 114.500 2 USA 507.80 237295 3 Indonesia 281.70 28.017 4 Australia 280.80 76.400 5 India 243.50 60.600 6 Rusia 170.90 157.010 7 Afrika Selatan 147.70 30.156 8 Kolombia 57.60 6.746 9 Kazakhstan 55.30 33.600 10 Polandia 55.00 45465 Sumber : BP Statistical Review 2015 Produksi batubara yang besar ini ditunjang oleh banyaknya tambang batubara yang beroperasi, terutama di pulau Sumatera dan Kalimantan. Masa keemasan tambang batubara terjadi pada tahun 2012. Harga batubara yang tinggi dan dengan biaya operasional yang rendah, membuat banyak perusahaan tambang memperoleh keuntungan yang besar. Akan tetapi, setelah tahun 2012, harga batubara mengalami penurunan. Akibatnya, perusahaan tambang harus melakukan efisiensi untuk bisa tetap hidup. Tambang batubara di Indonesia kebanyakan menggunakan sistem tambang terbuka (open pit). Tambang terbuka sangatlah bergantung pada kondisi cuaca. Apabila hujan deras turun, proses penambangan dihentikan. Oleh karenanya, waktu yang tersedia dimanfaatkan untuk melakukan proses penambangan. Proses penambangan ini berlangsung selama 24 jam setiap harinya. Proses penambangan dimulai dengan over burden removal, yaitu proses untuk membuang lapisan tanah yang menutupi batubara. Proses ini membutuhkan beberapa peralatan alat berat. Excavator digunakan sebagai alat penggali tanah, kemudian menaikkan tanah yang digali tersebut ke bak dump truck. Dump truck mengangkut tanah over burden menuju disposal. Setelah lapisan tanah habis dikupas, excavator akan menggali batubara dan memindahkannya ke bak dump truck untuk dibawa ke stock room ataupun langsung ke pelabuhan batubara. Bucket teeth excavator adalah suatu komponen alat berat yang digunakan di tambang terbuka dan merupakan salah satu alat berat yang fungsinya untuk menggali dan memuat tanah galian ke dalam truck atau lokasi penumpukan dan material handling. Pada ekskavator, bagian yang digunakan sebagai alat penggali dan pengangkat material disebut sebagai excavator bucket. Bagian ujung dari bucket ini yang berperan seperti cakar-cakar disebut bucket teeth, merupakan bagian yang paling mungkin mengalami gagal (aus maupun patah) ketika ekskavator dioperasikan. Maka dari itu peneliti tertarik membahas permasalahan yang ada pada excavator unit PC 4000-6D yaitu bucket teeth untuk mengetahui kegagalan dan keausan yang di alamin PT BUMA site LMO (LATI MINE OPRATION) dengan periode 20 Agustus – 20 September 2020. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah di paparkan di atas, maka dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai berikut : 1. Mencari penyebab kegagalan material pada bucket teeth unit PC 4000-6D 2. Mengetahui keausan bucket teeth unit PC 4000-6D 1.3 Tujuan Penelitian Mencari penyebab kegagalan dan mengetahui keausan bucket teeth unit PC 4000-6D 1.4 Batasan Masalah 1. Pengujian difokuskan pada unit excavator PC 4000-6D dengan 6 bucket teeth 2. Waktu pengujian 19 agustus – 20 september 2020 dengan monitoring kurang lebih 100 jam dimulai dengan hours meter 42908. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Dasar bagi perusahaan untuk mengambil keputusan terkait strategi untuk melakukan perencanaan pemeliharaan pencegahan terhadap kegagalan material. 2. Bagi Mahasiswa, sebagai salah satu syarat kelulusan bagi peneliti untuk memenuhi tugas akhir prograp studi strata 1 (S1) ilmu teknologi industry di Universitas Balikpapan, dan sebagai bahan untuk menambah tentang pengetahuan bagi peneliti khususnya mengenai perbandingan performansi refrigerasi. 3. Bagi kampus Universitas Balikpapan, agar penelitian ini bisa dijadikan sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian. 1.6 Sistematika Penulisan Hasil penelitian ini, selanjutnya disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini membahas tentang penelitian relevan, landasan teori, hipotesis atau pertanyaan penelitian (Optional) komponen excavator unit pc 4000-6D yaitu bucket teeth , keausan, jenis keausan dan perhitungan laju keausan. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini membahas tentang waktu dan tempat penelitian, teknik pengumpulan data, metode perhitungan, memaparkan langkah- langkah perhitungan dan diagram alir penelitian. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis membahas tentang hasil–hasil yang diperoleh dan cara pencapaiannya. Analisa perhitungan laju keausan dan penyebab kegagalan BAB V PENUTUP Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran. kesimpulan merupakan rangkuman hasil yang dicapai dan merupakan jawaban rumusan masalah, sedangkan saran yaitu menguraikan saran-saran yang perlu diperhatikan berdasarkan keterbatasan yang ditemukan dan asumsi yang dibuat, termasuk saran untuk pengembangan lebih lanjut. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN