SD NEGERI 24 PALA,
KEC. TUPABIRING
H A ND
UR I A
W YA
T
TU
NI
Oleh:
i
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun oleh:
Mengetahui :
ii
KATA PENGANTAR
2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah dalam pasal 6
ayat (2) dinyatakan bahwa siklus kegiatan memetakan mutu pendidikan di tingkat satuan
dan dilaksanakan secara berkelanjutan oleh Pemerintah bekerja sama dengan Pemerintah
sebelum terjadi pandemi, yang hendak menguatkan literasi dan numerasi peserta
didik, menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi. Program Sekolah Penggerak,
kegiatan pembelajaran di dalam dan luar kelas. Terlebih kini, Peraturan Pemerintah
karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila serta kompetensi literasi dan
numerasi peserta didik, sebagai fokus dalam Standar Kompetensi Lulusan pada
satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar. Upaya ini sebagai wujud nyata
iii
Presiden tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 dan
masa pandemic Covid-19. Supervisi mutu ini terdiri dari 4 (empat) aspek, Aspek
.
Pangkep, 06 November 2021
iv
DAFTAR ISI
Halaman
v
C. Pengembangan Numerasi .............................................................................. 14
D. Pengembangan Perilaku Hidup Sehat di Sekolah (PHBS) ............................ 15
A. Rekomendasi .................................................................................................. 20
B. Rencana Tindak Lanjut. ................................................................................. 24
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................... 28
vi
DAFTAR TABEL
Tabel
Hal.
vii
DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran
Hal.
1. Instrumen Hasil Supervisi Mutu Supervisi mutu pendidikan tahun 2021 ...28
1) Instrumen Pemantauan Pembelajaran di era Covid-19 Efektivitas
Pengelolaan Pembelajaran di Satuan Pendidikan ..................................28
2) Instrumen Pemantauan Pembelajaran di era Covid-19 Efektivitas
Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 oleh Guru .........................32
3) Instrumen Pemantauan pengembangan Literasi Sekolah di era
Covid-19 .................................................................................................35
4) Instrumen Pemantauan pengembangan Numerasi Sekolah di era
Covid-19 .................................................................................................40
5) Instrumen Pemantauan pengembangan Perilaku Hidup Sehat di Sekolah
di era Covid-19 .......................................................................................43
2. Foto Pelaksanaan Supervisi Mutu Implementasi SPMI ...............................45
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mengamanatkan setiap Satuan Pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib
pendidikan yang harus didukung oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi
Dasar dan Menengah dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). Pada
dan sistematis dengan kerangka waktu dan target capaian yang jelas. Setiap satuan
penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan, serta memiliki pola pikir bahwa mutu
dan kepuasan pelanggan adalah prioritas utama (budaya mutu). Oleh karena itu
1
memiliki budaya mutu, yaitu kesadaran kolektif seluruh ekosistem satuan
penjaminan mutu secara mandiri sesuai Standar Nasional Pendidikan. Dukungan dan
Eksternal (SPME) sesuai tugas dan kewenangannya, akan memperkuat upaya satuan
sebelum terjadi pandemi, yang hendak menguatkan literasi dan numerasi peserta
didik, menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi. Program Sekolah Penggerak,
kegiatan pembelajaran di dalam dan luar kelas. Terlebih kini, Peraturan Pemerintah
literasi dan numerasi peserta didik, sebagai fokus dalam Standar Kompetensi
Lulusan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar. Upaya ini sebagai wujud
Untuk mengawas kebijakan Merdeka Belajar agar dapat terlaksana dengan baik
2
Kepegawaian Negara Nomor 01/III/PB/2011. Nomor 6 Tahun 2011 serta Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 143 Tahun 2014
Supervisi Mutu oleh pengawas satuan pendidikan dalam rangka mengawal upaya
Standar Nasional Pendidikan (SNP). untuk mengetahui profil mutu sekolah, maka
3
sekolah berdasarkan rapor mutu data Dapodikdasmen dan hasil pengamatan
hal apa yang sudah dilaksanakan sebagai solusi dari permasalahan yang
C. Lokasi Supervisi
4
D. Waktu Pelaksanaan
E. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
(literacy loss)?
(numeracy loss)?
5
BAB II
MEKANISME SUPERVISI
A. Aktivitas Pengamatan
Guru
6
2) Menganalisis hasil Pemantauan pengembangan Literasi Sekolah
Sekolah
siswa, tenaga kependidikan dan seluruh warga sekolah, dalam rangka verifikasi dan
Tindak Lanjut yang merupakan hasil verifikasi dan validasi kondisi akual/faktual
masing satuan pendidikan berupa kategori prosentase nilai hasil analisis data
% Capaian Kategori
91-100 Sangat Efektif
76-90 Efektif:
51-75 Cukup Efektif
0-50 Kurang Efektif
7
BAB III
HASIL PENGAMATAN
pendidikan melibatkan orang tua dan komunitas dalam merencanakan dan memberi
umpan balik terhadap pelaksanaan pembelaja- ran di masa pandemi COVID-19 dan
8
Laporan perbaikan). Rekapitulasi hasil analisis supervisi mutu keterlaksanaan
Skor %
No Komponen dan Indikator Keterangan
(ya) Capaian
1 Kepatuhan penerapan protokol kesehatan dalam
pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi 5 83,33 (Efektif)
COVID-19 pada satuan pendidikan.
2 B. Efektivitas pengelolaan pembelajaran di
masa pandemi COVID-19 di satuan pendidikan 10 100 (Efektif)
JUMLAH 23
COVID-19 telah terlaksana dengan Sangat Efektif dengan rata-rata capaian sebesar
9
rekomendasikan dan di tindaklanjuti melakukan pendampingan untuk perbaikan dan
orang tua dan komunitas dalam merencanakan dan memberi umpan balik terhadap
66.66 masih dalam katergori Cukup Efektif. Hal ini berarti, bahwa Efektivitas
Pandemi COVID-19.
pandemi COVID-19 (Perencanaan dan Pelaksanaan) dan (4) Upaya refleksi dan
10
mutu keterlaksanaan pembelajaran dimasa pandemic Covid-19 di SD Negeri 24 Pala,
Skor %
No Komponen dan Indikator Keterangan
(ya) Capaian
1 Kepatuhan terhadap protokol kesehatan
dalam pelaksanaan pem- belajaran di 3 100.00 (Sangat Efektif)
masa pandemi COVID-19
2 Pelibatan orang tua dalam merencanakan,
melaksanakan, memberi umpan balik, dan
mengembangkan pelaksanaan pem- 3 100.00 (Sangat Efektif)
belajaran di masa pandemi COVID-19.
3 Pelibatan peserta didik dalam Perencanaan:
merencanakan, melaksanakan, dan 2 33.33 (Kurang Efektif)
memberi umpan balik terhadap Pelaksanaan:
pelaksanaan pembelajaran di masa
pandemi COVID-19. 2 66.66 (Sangat Efektif)
4 Upaya refleksi dan perbaikan pelaksanaan
pembelajaran di masa pandemi COVID- 0 0 (Kurang Efektif)
19 kelas/ mata pelajaran
JUMLAH 10
(Cukup Efektif)
Rata-rata Capaian 62.50
dengan rata-rata capaian sebesar 62.50%, ada bebrapa komponen indicator yang tidak
ini berarti, bahwa rata-rata capaaian hanya terdapat kesenjangan sebesar 38.50%
11
pemenuhan SNP pada aspek Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 Efektivitas
Akademik yang Literat bagi guru dan (5) Asesmen di Lingkungan Akademik.
pandemic Covid-19 SD Negeri 24 Pala, Kec. Tupabiring dapat dilihat pada table
berikut.
Skor %
No Komponen dan Indikator Keterangan
(ya) Capaian
1 Pengembangan Lingkungan Kaya
14 87,50 ( Efektif)
Teks
2 Pengembangan Lingkungan Sosial
4 66.66 ( Cukup Efektif)
Emosional
3 Penguatan Literasi di Lingkungan
3 75 (Cukup Efektif)
Akademik
4 Lingkungan Akademik yang Literat
11 91,67 (Sangat Efektif)
bagi guru
5 Asesmen di Lingkungan Akademik
yang Literat bagi guru 11 84.61 (Efektif)
JUMLAH 43
(Efektif)
Rata-rata Capaian 84.31
12
Pengembangan Literasi Sekolah di Masa Pandemi COVID-19 baru terlaksana
dengan Efektif dengan rata-rata capaian sebesar 85%, sisa terdapat dua komponen
dengan rata-rata capaian sebesar 75%. Hal ini berarti, bahwa rata-rata capaaian
C. Pengembangan Numerasi
13
Tabel 3.4 Rekapitulasi Hasil Analisis Supervisi Mutu Pengembangan Numerasi
Sekolah
di Masa Pandemi COVID-19
%
No Komponen dan Indikator Skor (ya) Keterangan
Capaian
1 Penguatan Numerasi di
Lingkungan Fisik lingkungan 4 66.66 (Cukup Efektif)
kelas dan sekolah kaya numerasi
2 Penguatan Numerasi di
1 25 (Cukup Efektif)
Lingkungan Sosial-Afektif
3 Penguatan Numerasi di
Lingkungan Akademik
2 40 (Cukup Efektif)
Lingkungan Akademik yang
Numerat
JUMLAH 7
(Cukup Efektif)
Rata-rata Capaian 46.66
dengan Cukup Efektif dengan rata-rata capaian sebesar 46.66%, semua komponen
14
yaitu: (1) Perilaku mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan
sabun., (2) Perilaku mengkonsumsi jajanan sehat, (3) Perilaku menggunakan jamban
bersih dan sehat, (4) Perilaku memberantas jentik nyamuk; (5) Perilaku tidak
merokok di sekolah; (6) Perilaku menimbang dan mengukur tinggi badan dan (7)
Covid-19 di SD Negeri 24 Pala, Kec. Tupabiring dapat dilihat pada table berikut.
Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Analisis Supervisi Mutu Pengembangan Perilaku Hidup
Sehat di Sekolah (PHBS) di Masa Pandemi COVID-19
Skor %
No Komponen dan Indikator Keterangan
(ya) Capaian
1 Perilaku mencuci tangan dengan
air yang mengalir dan 4 100 (Sangat Efektif)
menggunakan sabun
2 Perilaku mengkonsumsi jajanan
5 100 (Cukup Efektif)
sehat
3 Perilaku menggunakan jamban
2 100 (Sangat Efektif)
bersih dan sehat
4 Perilaku memberantas jentik
3 100 (Sangat Efektif)
nyamuk
5 Perilaku tidak merokok di sekolah 3 100 (Sangat Efektif)
6 Perilaku menimbang dan
mengukur tinggi badan 3 100 (Sangat Efektif)
15
Pengembangan Perilaku Hidup Sehat di Sekolah (PHBS) di Masa Pandemi COVID-
19 telah terlaksana dengan Sangat Efektif dengan rata-rata capaian sebesar 95.83%,
ada indicator yang tidak dilaksanakan yaitu belum ada pengolahan sampah, perlu
sebesar 4.17% pemenuhan SNP pada Perilaku Hidup Sehat di Sekolah (PHBS) di
16
BAB IV
KESIMPULAN
masa pandemic Covid-19. Supervisi mutu ini terdiri dari 4 (empat) aspek, Aspek
Skor %
No Komponen dan Indikator Keterangan
(ya) Capaian
1 Keterlaksanaan Pembelajaran di era Covid-19
I. Efektivitas Pengelolaan Pembelajaran
di Satuan Pendidikan 23 92.00 (Sangat Efektif)
II. Efektivitas Pembelajaran di Masa
Pandemi COVID-19 oleh Guru 10 62.50 (Cukup Efektif)
2 Keterlaksanaan Pengembangan Literasi 43 84.31 (Efektif)
3 Keterlaksanaan pengembangan
7 46.66 (Cukup Efektif)
Numerasi
4 Keterlaksanaan pengembangan Perilaku
23 95.83 (Sangat Efektif)
Hidup Sehat di Sekolah
JUMLAH 106/132
(Efektif)
Rata-rata Capaian 80.30
17
Pengimplementasian Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) tentang
Pala, Kec. Tupabiring baru terlaksana dengan Efektif dengan rata-rata capaian
sebesar 80,30%, namun masih terdapat tiga aspek yang perlu di rekomendasikan dan
pengembangan Numerasi masih pada kategori Cukup Efektif dengan rata-rata capaian
46.66%;.Hal ini berarti, bahwa rata-rata capaaian masih terdapat kesenjangan sebesar
18
BAB V
Berdasarkan hasil Supervisi mutu pendidikan tahun 2021 dilakukan terhadap sekolah bina SD Negeri 24 Pala,
Kec. Tupabiring Keterlaksanaan pengembangan Perilaku Hidup Sehat di Sekolah mengimplementasikan Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) tentang keterlaksanaan program Merdeka Belajar masa pandemic Covid-19 yang
kategori capaiannya belum sangat efektif, sebaiknya ditindaklanjuti sesuai dengan daftar berikut
A. Rekomendasi
Tabel 5.1 : Rekomendasi Hasil Supervisi Mutu Pendidikan Masa Pandemic
Covid-19 Tahun 2021
Kepatuhan penerapan protokol Satuan pendidikan tidak memiliki peta kesehatan warga Satuan pendidikan mengadakan peta kesehatan
kesehatan dalam pelaksanaan
sekolah terkait warga sekolah yang memiliki komorbid tidak warga sekolah terkait warga sekolah yang memiliki
pembelajaran di masa pandemi
COVID-19 pada satuan terkontrol, tidak memiliki akses transportasi yang aman, komorbid tidak terkontrol, tidak memiliki akses
pendidikan. dan riwayat perjalanan. transportasi yang aman, dan riwayat perjalanan.
19
Pelibatan peserta didik dalam
merencanakan, melaksanakan, Guru melakukan asesmen diagnosis untuk Guru diharapkan melakukan asesmen diagnosis untuk
dan memberi umpan balik memahami kemampuan kognitif dan nonkognitif memahami kemampuan kognitif dan nonkognitif
terhadap pelaksanaan peserta didik. peserta didik.
pembelajaran di masa pandemi
Guru menyusun RPP berdasarkan hasil asesmen Guru diharapkan menyusun RPP berdasarkan hasil
COVID-19.
diagnosis asesmen diagnosis
Guru menyusun RPP yang memuat perencanaan Guru diharapkan dapat menyusun RPP yang memuat
asesmen formatif. Asesmen formatif ini di lengkapi perencanaan asesmen formatif. Asesmen formatif ini di
upaya perbaikan dan pengayaan pembelajaran. lengkapi upaya perbaikan dan pengayaan pembelajaran.
20
Ada budaya kolaboratif yang membangun kepakaran Mengadakan budaya kolaboratif yang membangun
dan bakat staf dan guru kepakaran dan bakat staf dan guru
Guru telah mendapatkan pelatihan dan Menfasilitasi guru kegiatan untuk mendapatkan
Penguatan Literasi di Lingkungan pendampingan untuk pengembangan kapasitasnya pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan
Akademik dalam seluruh aspek pembelajaran. kapasitasnya dalam seluruh aspek pembelajaran pada
KKG.
Melakukan asesmen diagnostic nonkognitif di awal Guru Melaksanakan asesmen diagnostic nonkognitif di
Asesmen di Lingkungan
trahun ajaran dengan metode yang di sesuaikan awal trahun ajaran dengan metode yang di sesuaikan
Akademik yang literat bagi guru
dengan kompetensi siswa dengan kompetensi siswa
Berkolaborasi dengan tim guru untuk merancang Memfasilitasi tim guru untuk berkolaborasi merancang
Lingkungan Akademik yang proyek lintas mapel dan proyek kokurikuler lintas proyek lintas mapel dan proyek kokurikuler lintas kelas.
Literat bagi guru kelas.
Ruang kelas dan ruang lain terdapat alat yang
berhubungan dengan numerasi, misalnya alat Pengadaan pengukur tinggi badan, timbangan serta
Penguatan Numerasi di pengukur tinggi badan, thermometer, dsb. thermometer, pada ruang kelas.
Lingkungan Fisik lingkungan
kelas dan sekolah kaya
numerasi Taman sekolah diperkaya dengan permainan yang Melengkapi Taman sekolah diperkaya dengan
berkaitan dengan numerasi. permainan yang berkaitan dengan numerasi.
Penguatan Numerasi di Lingkungan kelas dan sekolah terdapat pesan positif Pengadaan poster atau gambar berbicara pada
Lingkungan Sosial-Afektif siswa mampu menjadi numerat Lingkungan kelas dan sekolah yang terdapat pesan
positif siswa mampu menjadi numerat
Guru menyampaikan melalui perlakuan bahwa setiap Guru menyampaikan melalui perlakuan bahwa setiap
siswa mampu menjadi numerat. siswa mampu menjadi numerat.
Guru berkomunikasi dengan orang tua bahwa siswa Guru berkomunikasi dengan orang tua bahwa siswa
mampu menjadi numerat. mampu menjadi numerat.
Penguatan Numerasi di
21
Lingkungan Akademik Guru matematika belum mendapatkan pelatihan dan Satuan pendidikan Memfasilitasi Guru matematika
Lingkungan Akademik yang pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya mendapatkan pelatihan dan pendampingan untuk
Numerat dalam (a. Menemukan konteks kehidupan nyata mengembangkan kapasitasnya dalam (a. Menemukan
untuk pembelajaran matematika. b. Menggunakan konteks kehidupan nyata untuk pembelajaran
alat dalam menyelesaikan permasalahan matematika. b. Menggunakan alat dalam menyelesaikan
matematika.c. Menerapkan matematika di dalam permasalahan matematika.c. Menerapkan matematika di
berbagai konteks baik di sekolah maupun di luar dalam berbagai konteks baik di sekolah maupun di luar
sekolah. sekolah.
Guru non-matematika belum mendapatkan pelatihan
Satuan pendidikan Memfasilitasi Guru non-matematika
dan pendampingan untuk mengembangkan
mendapatkan pelatihan dan pendampingan untuk
kapasitasnya dalam: a. Mengidentifikasi tuntutan
mengembangkan kapasitasnya dalam: a.
numerasi dalam mata pelajaran yang diajar. b.
Mengidentifikasi tuntutan numerasi dalam mata
Mengembangkan pembelajaran dengan muatan unsur
pelajaran yang diajar. b. Mengembangkan pembelajaran
numerasi. c. Menggunakan terminologi matematika
dengan muatan unsur numerasi. c. Menggunakan
yang tepat dalam pembelajaran mata pelajarannya.
terminologi matematika yang tepat dalam pembelajaran
mata pelajarannya
Tersedia kegiatan penguatan numerasi baik pada Mengadakan kegiatan penguatan numerasi baik pada
ranah intrastruktur, kokurikuler, maupun ranah intrastruktur, kokurikuler, maupun
ekstrakukrikuler. ekstrakukrikuler.
Keterlaksanaan Perilaku Hidup
Ada pengolahan sampah
Bersih dan Sehat
Pengadaan pengolahn sampah
Perilaku membuang sampah
pada tempatnya.
22
B. Rencana Tindak Lanjut.
Tabel 5.2 : Rekomendasi Hasil Supervisi Mutu Pendidikan Masa Pandemic
Satuan pendidikan melibatkan orang tua dan Peta kaeadaan 1. Berkoordinasi Bulan Kepala Sekolah Program kerja
melibatkan orang tua dan komunitas dalam orang tua. dengan Stakeholder Januari Guru sama antar
dan para pemangku 2022 Orang tua siswa. orang tua
komunitas dalam merencanakan dan memberi keijakan
merencanakan dan umpan balik terhadap 2. Mengumpulkan
2
memberi umpan balik pelaksanaan pembelajaran data seluruh warga
terhadap pelaksanaan di masa pandemic COVID- sekolah
pembelajaran di masa 19.
pandemic COVID-19.
I. Efektivitas Pengelolaan Pembelajaran di Satuan Pendidikan
Guru melakukan asesmen melakukan asesmen
diagnosis untuk diagnosis untuk Siswa memiliki Guru memberikan Bulan Guru UTS dan PTS
kemampuan bimbingan kepada februari
3
memahami kemampuan memahami kemampuan kognitif dan siswa 2022
kognitif dan nonkognitif kognitif dan nonkognitif nonkognitif
peserta didik. peserta didik.
Guru menyusun RPP Guru mampu menyusun RPP Hasil RPP Pelatihan untuk Bulan Guru Hasil RPP
4 menyusun RPP Januari
berdasarkan hasil asesmen berdasarkan hasil
23
TAHAPAN
NO KEGIATAN TUJUAN OUTPUT WAKTU STAKE HOLDER BUKTI FISIK
KEGIATAN
diagnosis asesmen diagnosi 2022
Guru menjalankan alur Untuk menjalankan alur asesmen Sumatif Pembelajaran Bulan Guru UTS dan PTS
pembelajaran dimasa pembelajaran dimasa asesmen diagnosis januari 2022
hingga asesmen
pandemic COVID-19 pandemic COVID-19 sumatif
mulai dari asesmen mulai dari asesmen
diagnosis hingga asesmen diagnosis hingga asesmen
sumatif sumatif
Guru melakukan refleksi Untuk mengetahui hasil Hasil Pembelajaran Evaluasi Bulan Maret Siswa UTS dan PTS
dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran 2022 Guru
pelaksanaan pembelajaran
Guru melakukan Perbaikan dan RPP Penyusunan RPP Bulan Guru RPP
perbaikan dan penyesuain penyesuain RPP Januari
2022
RPP berdasarkan hasil berdasarkan hasil refleksi
refleksi dan evaluasi dan evaluasi
Satuan Pendidikan untuk dapat Komunitas Bekerja sama Bulan Komunitas luring: Guru
memfasilitasi Guru untuk berkolaborasi dengan luring: dengan Orang Januari Petugas kesehatan. Berbagi
dapat berkolaborasi orang tua dan komunitas Komunitas tua, Dinas 2022 Komunitas Daring:
dengan orang tua dan untuk melakukan Daring: Guru Kesehatan dan Guru Berbagi
komunitas untuk pengawasan kesiapan dan Berbagi Satgas Covid-
melakukan pengawasan pelaksanaan 19
kesiapan dan pelaksanaan pembelajaran.Komunitas
pembelajaran.Komunitas luring: Petugas
luring: Petugas kesehatan. kesehatan. Komunitas
Komunitas Daring: Guru Daring: Guru Berbagi
Berbagi
Guru melakukan asesmen untuk memahami Hasil 1. Bulan Dinas Pendidikan, Hasil
diagnosis untuk kemampuan kognitif dan assesmen Mengaggarkan Januari 'Dinas Kesehatan, assesmen
memahami kemampuan nonkognitif peserta didik. diagnosis pada RKAS; 2. 2022 Satgas Covid-19 diagnosis
kognitif dan nonkognitif kemampuan mengadakan kemampuan
peserta didik. kognitif dan lokakarya, kognitif dan
nonkognitif nonkognitif
peserta didik. peserta
didik.
24
TAHAPAN
NO KEGIATAN TUJUAN OUTPUT WAKTU STAKE HOLDER BUKTI FISIK
KEGIATAN
B Pelaksanaan Literasi dan Numerasi
Satuan pendidikan Siswa memiliki akses Akses berkoordinasi Bulan Dinas Pendidikan, Akses
memfasilitasi Siswa terhadap teknologi terhadap dengan Dinas Januari Dinas Komimfo Internet,
memiliki akses terhadap pembelajaran yang teknologi Terkait dan 2022 daerah dan Komite Gawai
teknologi pembelajaran mendukung literasi pembelajaran Partisipasi Sekolah
yang mendukung literasi (software, teks audio, alat yang Orang tua/wali
(software, teks audio, alat komunikasi, computer, mendukung siswa
1
komunikasi, computer, dsb.). literasi
dsb.). (software, teks
audio, alat
komunikasi,
computer,
dsb.).
Satuan pendidikan Satuan pendidikan Satuan Menganggarkan Bulan Dinas Pendidikan, Dokumen
mengadakan perayaan mengadakan perayaan pendidikan di RKAS tahun Januari Perpustakaan daerah program
literasi setiap tahun literasi setiap tahun mengadakan 2022 2022 dan Komite perayaan
perayaan SekolahOrang literasi
2
literasi setiap tua/wali atau
tahun kelompok parent
class
Satuan pendidikan Membangun jejaring Grup Orang Mengundang akhir Grup Orang tua/wali Dokumen
Membangun jejaring dengan orang tua dan tua/wali orang tua/Wali tahun dalam bentuk grup SK
dengan orang tua dan komunitas di luar sekolah dalam bentuk siswa pelajaran media sosial maupun Pengurus
komunitas di luar sekolah untuk dapat grup media selanjutnya Bulan kelompok parent Kelopok
4 untuk meningkatkan mutu meningkatkan mutu sosial maupun membuat Juni class Parent
pembelajaran. pembelajaran. kelompok jejaring dan 2022 Class
parent class komunitas
didalam dan
luar sekolah
25
TAHAPAN
NO KEGIATAN TUJUAN OUTPUT WAKTU STAKE HOLDER BUKTI FISIK
KEGIATAN
Satuan pendidikan hasil asesmen diagnosis hasil asesmen Berkkordinasi akhir Pengawas sekolah Dokumen
Mengolah hasil asesmen nonkognitif dan diagnosis dengan tahun hasil
diagnosis nonkognitif dan didiskusikan rencana nonkognitif pengawas pelajaran asesmen
mendiskusikan rencana tindak lanjutnya dengan sekolah bina Bulan diagnosis
5 tindak lanjutnya dengan tim guru, kepala sekolah, dan TPMPS. Juni nonkognitif
tim guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa 2022
dan orang tua siswa. untuk dapat
meningkatkan mutu
pendidikan .
Satuan pendidikan Hasil asesmen diagnosis Hasil asesmen Berkkordinasi akhir Pengawas sekolah Dokumen Hasil
Melakukan asesmen kognitif di awal tahun diagnosis dengan tahun asesmen
diagnosis
diagnosis kognitif di awal ajaran untuk mengukur kognitif pengawas pelajaran kognitif
6
tahun ajaran untuk pencapaian kompetensi sekolah bina Bulan
mengukur pencapaian siswa. dan TPMPS. Juni
kompetensi siswa. 2022
Satuan pendidikan Guru matematika pelatihan dan 1. berkoordinasi akhir Dinas Berita acara
Memfasilitasi Guru mendapatkan pelatihan pendampingan dengan tahun Pendidikan/Pengawas Pelaksanaan
IHT dan
matematika mendapatkan dan pendampingan untuk Guru pengawas 2. pelajaran Sekolah Sertifikat
pelatihan dan mengembangkan matematika Mengadakan Bulan
pendampingan untuk kapasitasnya dalam (a. IHT melalui Juni
mengembangkan Menemukan konteks KKG 2022
kapasitasnya dalam (a. kehidupan nyata untuk
Menemukan konteks pembelajaran
kehidupan nyata untuk matematika. b.
7
pembelajaran matematika. Menggunakan alat dalam
b. Menggunakan alat menyelesaikan
dalam menyelesaikan permasalahan
permasalahan matematika.c.
matematika.c. Menerapkan matematika
Menerapkan matematika di dalam berbagai
di dalam berbagai konteks konteks baik di sekolah
baik di sekolah maupun di maupun di luar sekolah.
luar sekolah.
26
TAHAPAN
NO KEGIATAN TUJUAN OUTPUT WAKTU STAKE HOLDER BUKTI FISIK
KEGIATAN
Satuan pendidikan Guru non-matematika pelatihan dan 1. berkoordinasi akhir Dinas Berita acara
Memfasilitasi Guru non- mendapatkan pelatihan pendampingan dengan tahun Pendidikan/Pengawas Pelaksanaan
matematika mendapatkan dan pendampingan untuk Guru non- pengawas 2. pelajaran Sekolah IHT dan
pelatihan dan mengembangkan matematika Mengadakan Bulan Sertifikat
pendampingan untuk kapasitasnya dalam: a. IHT melalui Juni
mengembangkan Mengidentifikasi tuntutan KKG 2022
kapasitasnya dalam: a. numerasi dalam mata
Mengidentifikasi tuntutan pelajaran yang diajar. b.
numerasi dalam mata Mengembangkan
8 pelajaran yang diajar. b. pembelajaran dengan
Mengembangkan muatan unsur numerasi.
pembelajaran dengan c. Menggunakan
muatan unsur numerasi. c. terminologi matematika
Menggunakan yang tepat dalam
terminologi matematika pembelajaran mata
yang tepat dalam pelajarannya.
pembelajaran mata
pelajarannya.
27
Lampiran 1 : Instrumen Hasil Supervisi Mutu di Masa Pandemi COVID-19
Skor 5 1
CAPAIAN 83.33
28
Komponen dan Hasil
No Butir Pemantauan Verifikasi
Indikator
Ya Tidak
2 B. Efektivitas Kepala satuan pendidikan melakukan
pengelolaan pembelaja- analisis ketentuan/ kebijakan
ran di masa pandemi 7 V
pembelajaran di masa pandemi COVID-
COVID-19 di satuan 19.
pendidikan
Kepala satuan pendidikan melakukan
analisis sumber daya sekolah (peserta
8 didik, pendidik, tenaga kependidikan, V
sarana pendukung, dan komponen lain
yang relevan).
29
Komponen dan Hasil
No Butir Pemantauan Verifikasi
Indikator
Ya Tidak
30
Komponen dan Hasil
No Butir Pemantauan Verifikasi
Indikator
Ya Tidak
5 E. Satuan pendi- dikan Satuan pendidikan melakukan refleksi
melaku- kan refleksi dan evaluasi pembelajaran masa CoVid
dan perbaikan 24 V
19, secara internal dan bersama
pelaksanaan komunitas
pembelajaran di masa
pandemi COVID-19 di Satuan pendidikan membuat dokumen
satuan pendidikan rencana tindak lanjut perbaikan
(Rekomendasi dan 25 V
pembelajaran di masa CoVid 19 secara
Laporan perbaikan) berkala berdasarkan hasil evaluasi.
Skor 2 0
CAPAIAN 100
JUNLAH SKOR 23 2
Jawaban “ya” diberi skor 1, dan jawaban “tidak” diberi skor 0. 23
Capaian = jumlah skor/25 x 100 92.00
Kategori tingkat
efektivitas :
Sangat efektif : 91% - 100%
Efektif : 76% - 90%
Cukup efektif : 51% - 75%
Kurang efektif : 0% - 50%
31
INSTRUMEN PEMANTAUAN PEMBELAJARAN DI MASA
PANDEMI COVID-19
Hasil Verifikasi
Komponen dan Indikator Butir Pemantauan
Ya Tidak
II. Efektivitas Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 oleh Guru
A. Kepatuhan ter- hadap Guru berkolaborasi dengan
protokol kesehatan dalam orang tua memastikan
1 V
pelaksanaan pem- belajaran kesehatan peserta didik sebelum
di masa pandemi COVID-19 mengikuti pembelajaran.
Guru berkolaborasi dengan
orang tua memastikan peserta
2 V
didik siap fisik dan psikis
mengikuti pembelajaran.
Guru memastikan setiap peserta
3 didik tatap muka langsung V
menjaga jarak.
Skor 3 0
CAPAIAN 100.00
B. Pelibatan orang tua dalam Guru memastikan setiap peserta
meren- canakan, melak- 4 didik tatap muka langsung V
sanakan, memberi umpan menggunakan masker.
balik, dan mengembangkan Guru memastikan setiap peserta
pelaksanaan pem- belajaran didik yang memasuki ruang kelas
5 V
di masa pandemi COVID-19. sudah melalui protokol
kesehatan.
Guru berkolaborasi dengan
orang tua dan komunitas untuk
melakukan pengawasan
6 kesiapan dan pelaksanaan V
pembelajaran.Komunitas luring:
Petugas kesehatan. Komunitas
Daring: Guru Berbagi
Skor 3
CAPAIAN 100.00
C. Pelibatan peserta didik Perencanaan:
32
Hasil Verifikasi
Komponen dan Indikator Butir Pemantauan
Ya Tidak
dalam merencanakan, Guru melakukan asesmen
melaksanakan, dan memberi diagnosis untuk memahami
7 V
umpan balik terhadap kemampuan kognitif dan
pelaksanaan pembelajaran di nonkognitif peserta didik.
masa pandemi COVID-19. Guru menyusun RPP
8 berdasarkan hasil asesmen V
diagnosis.
Guru menyusun RPP yang
setidaknya memuat tujuan,
9 V
langkah, dan asesmen
pembelajaran.
Guru menyusun RPP yang
merancang pembelajaran
dengan mencantumkan
10 V
komposisi antara Pertemuan
Tatap Muka dengan
Pembelajaran Jarak Jauh.
Guru menyusun RPP yang
memuat perencanaan asesmen
11 formatif. Asesmen formatif ini V
dilengkapi upaya perbaikan dan
pengayaan pembelajaran.
Skor 4 1
CAPAIAN 75.00
Pelaksanaan:
Guru menyiapkan peserta didik
secara psikis dan fisik untuk
12 V
mengikuti proses pembelajaran
di masa pandemi COVID-19.
Guru menjalankan alur
pembelajaran di masa pandemi
13 V
COVID-19 dengan metode tatap
muka dan jarak jauh
Guru menjalankan alur
pembelajaran di masa pandemi
14 COVID-19 mulai dari asesmen V
diagnosis hingga asesmen
sumatif.
Skor 3 0
CAPAIAN 100
D. Upaya refleksi dan Guru melakukan refleksi dan
perbaikan pelaksanaan 15 evaluasi terhadap pelaksanaan V
pembelajaran di masa pembelajaran.
33
Hasil Verifikasi
Komponen dan Indikator Butir Pemantauan
Ya Tidak
pandemi COVID-19 kelas/ Guru melakukan perbaikan dan
mata pelajaran 16 penyesuaian RPP berdasarkan V
hasil refleksi dan evaluasi.
Skor 2 0
CAPAIAN 100.00
Jumlah Skor
15
(Jawaban “ya” diberi skor 1, dan jawaban “tidak” diberi skor 0)
Tingkat efektivitas pengelolaan pembelajaran di masa pandemi
93.75
COVID-19 (TEP.PKB): TEP.PKB=Jumlah Skor/16 ×100
Kategori tingkat efektivitas berdasarkan nilai TEP.PKB:
Sangat Efektif (91%-100%)
Sangat
Efektif: 76%-90%,
Efektif
Cukup Efektif (51-75%)
Kurang Efektif (0-50%)
34
INSTRUMEN PENGEMBANGAN LITERASI
Hasil
Komponen dan Verifikasi
No Butir Pemantauan
Indikator
Ya Tidak
Pengembangan 1 Ruang kelas diberi label dengan kata dan
Lingkungan Kaya Teks gambar pada semua bahan, media, dan v
pojok-pojok pembelajaran.
2 Ruang kelas dihiasi dengan gambar,
ilustrasi, tugas siswa, dan kata-kata yang v
diambil dari tema pembelajaran.
3 Ruang kelas memiliki kalendar besar
yang mencatat kegiatan sehari-hari. v
4 Nama-nama siswa ditempel di semua
meja dan bahan pembelajaran v
5 Ada dinding kata yang dikembangkan
dari tema pembelajaran. v
6 Tersedia papan untuk menempelkan
jadwal pelajaran. v
7 Siswa memiliki akses terhadap berbagai
bahan teks (kamus, daftar menu, label,
tanda, tugas siswa, alfabet, dsb.) yang v
digunakan dalam pembelajaran
35
Hasil
Komponen dan Verifikasi
No Butir Pemantauan
Indikator
Ya Tidak
13 Sudut baca kelas memiliki buku yang
mencakup berbagai genre dan topik (buku
bergambar, novel, puisi, dongeng, fiksi ,
v
sejarah, fantasi, biografi, buku berrseri,
buku budaya, nonfiksi, dsb.).
36
Hasil
Komponen dan Verifikasi
No Butir Pemantauan
Indikator
Ya Tidak
26 Tersedia waktu bagi siswa untuk
berkegiatan dengan buku pengayaan baik
secara terstruktur (dalam bimbingan guru
atau berkolaborasi dengan teman atau v
secara mandiri) baik untuk tujuan
pembelajaran maupun untuk tujuan
kesenangan.
27 Tersedia kegiatan penguatan literasi baik
pada ranah intrakurikuler, kokurikuler, v
maupun ekstrakurikuler.
Skor 4 0
CAPAIAN 100.00
4 Lingkungan Akademik 28 Memahami muatan kurikulum sehingga
yang Literat bagi guru dapat merancang pembelajaran dengan v
strategi literasi.
29 Mengembangkan sistem asesmen untuk
memetakan kecakapan literasi siswa
sehingga mendapatkan pendampingan dan v
penanganan yang tepat.
37
Hasil
Komponen dan Verifikasi
No Butir Pemantauan
Indikator
Ya Tidak
38 Menyediakan waktu bagi siswa untuk
berkegiatan dengan buku pengayaan baik
secara terstruktur (dalam bimbingan guru
atau berkolaborasi dengan teman atau v
secara mandiri) baik untuk tujuan
pembelajaran maupun untuk tujuan
kesenangan.
39 Berkolaborasi dengan guru lain
mengembangkan kegiatan penguatan
v
literasi pada ranah kokurikuler dan
ekstrakurikuler.
Skor 11 1
CAPAIAN 91.67
5 Asesmen di Lingkungan 40 Melakukan asesmen diagnosis nonkognitif
Akademik di awal tahun ajaran dengan metode yang
yang Literat bagi guru disesuaikan dengan kompetensi siswa v
(wawancara, siswa menggambar, atau
menulis karangan).
41 Mengolah hasil asesmen diagnosis
nonkognitif dan mendiskusikan rencana
v
tindak lanjutnya dengan tim guru, kepala
sekolah, dan orang tua siswa.
42 Melakukan asesmen diagnosis kognitif di
awal tahun ajaran untuk mengukur v
pencapaian kompetensi siswa.
43 Mengolah hasil asesmen diagnosis kognitif
dan mendiskusikan rencana penanganan
siswa remedial dengan tim guru, kepala v
sekolah, dan orang tua siswa.
38
Hasil
Komponen dan Verifikasi
No Butir Pemantauan
Indikator
Ya Tidak
48 Mengembangkan asesmen formatif dan
sumatif dalam bentuk kegiatan literasi
v
produktif, baik secara tertulis dan tak
tertulis.
49 Mengumpulkan portfolio siswa untuk
mendata kemajuan pencapaian kompetensi v
siswa.
50 Memberikan umpan balik secara
komunikatif terhadap hasil belajar siswa
kepada siswa dan orang tua dengan v
menitikberatkan kepada pencapaian yang
telah dilakukan oleh siswa.
51 Memfasilitasi kegiatan refleksi
pembelajaran untuk memberikan
kesempatan kepada siswa untuk
merenungkan proses belajarnya (kesulitan v
yang dihadapi, solusi yang dilakukan, serta
seberapa puaskah ia terhadap upayanya
tersebut).
52 Memfasilitasi kegiatan penilaian antar
teman dengan rubrik yang jelas dan
terukur. 14. Meluangkan waktu untuk v
melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran
Skor 12 1
CAPAIAN 92.31
Jawaban "ya" diberi skor 1 dan jawaban "tidak" diberi skor 0 Jumlah Skor 41
Capaian = jumlah skor/52 x 100 78.85
Kategori tingkat
efektivitas :
Sangat efektif : 91% - 100%
Efektif : 76% - 90%
Cukup efektif : 51% - 75%
Kurang efektif : 0% - 50%
Pangkep, 10 November 2021
Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah,
39
INSTRUMEN PENGEMBANGAN NUMERASI
Hasil
Komponen dan Verifikasi
No Butir Pemantauan
Indikator
Ya Tidak
40
Hasil
Komponen dan Verifikasi
No Butir Pemantauan
Indikator
Ya Tidak
Skor 2
3
CAPAIAN 60.00
11
Jawaban "ya" diberi skor 1 dan jawaban "tidak" diberi skor 0 Jumlah Skor
73.33
Capaian = jumlah skor/15 x 100
41
Hasil
Komponen dan Verifikasi
No Butir Pemantauan
Indikator
Ya Tidak
42
Instrumen Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Hasil
Komponen dan Verifikasi
No Butir Pemantauan
Indikator
Ya Tidak
Satuan pendidikan menyiapkan tempat
1 cuci tangan sarana pakai sabun sesuai v
rasio siswa
Perilaku mencuci tangan Satuan pendidikan menyiapkan air
2 v
1 dengan air yang mengalir bersih
dan menggunakan sabun Satuan pendidikan menyiapkan sabun
3 v
cuci tangan
Satuan pendidikan mengatur jarak
4 v
siswa saat cuci tangan
Skor 4 0
CAPAIAN 100
Jajanan siswa mengandung zat pewarna
5 v
berbahaya
Jajanan siswa mengandung MSG
6 v
Perilaku mengkonsumsi berlebih
2
jajanan sehat Jajanan siswa mengandung gula, garam,
7 v
dan lemak berlebih
8 Memiliki nilai gizi seimbang v
9 Jajanan siswa terancam mikroba v
Skor 1 4
CAPAIAN 20
10 Jamban tidak berbau v
Perilaku menggunakan
3 Dalam jamban tidak ada kotoran yang
jamban bersih dan sehat 11 v
terlihat
Skor 2 0
CAPAIAN 100
12 Menjadi program sekolah v
Perilaku memberantas
4 13 Dilakukan secara rutin v
jentik nyamuk
14 Bekerja sama dengan Puskesmas v
Skor 3 0
CAPAIAN 100
Perilaku tidak merokok di 15 Diatur dalam tata tertib sekolah v
5
sekolah 16 Ada penyuluhan bahaya merokok v
43
Hasil
Komponen dan Verifikasi
No Butir Pemantauan
Indikator
Ya Tidak
Ada keteladanan dari pendidik dan
17 v
tenaga kependidikan
Skor 3 0
CAPAIAN 100.00
18 Menjadi program sekolah v
Perilaku menimbang dan
6 19 Dilakukan secara rutin v
mengukur tinggi badan
20 Bekerja sama dengan Puskesmas v
Skor 3 0
CAPAIAN 100.00
21 Tersedia bak sama terpilah v
Ada tempat pembuangan sampah
Perilaku membuang 22 v
7 sementara
sampah pada tempatnya
23 Ada pengolahan sampah v
24 Sampah dibuang secara terpilah v
Skor 4 0
CAPAIAN 100
Jawaban "ya" diberi skor 1 dan jawaban "tidak" diberi skor 0 Jumlah Skor 20
Capaian = jumlah skor/24 x 100 83.33
Kategori tingkat
efektivitas :
Sangat efektif : 91% - 100%
Efektif : 76% - 90%
Cukup efektif : 51% - 75%
Kurang efektif : 0% - 50%
Pangkep, 10 November 2021
Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah,
44
Lampiran 2 : Dokumen Foto Supervisi Mutu di Masa Pandemi COVID-19
45
46
47
48
49
50
51
52
53