Anda di halaman 1dari 61

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN

SUPERVISI MUTU DAN


PENDAMPINGAN
DI MASA PANDEMI COVID-19

SD NEGERI 24 PALA,
KEC. TUPABIRING

H A ND
UR I A
W YA
T
TU

NI

Oleh:

RATNA SARIANTI, S.Pd., M.M


NIP. 197105061991062001
NUPTK 1838749650300002

DINAS PENDIKAN KOTA PALOPO


T KABUPATEN PANGKEP
2021

i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Hasil pelaksanaan Supervisi Mutu dan Keterlaksanaan Pembelajaran di

Masa Covid-19 SD Negeri 24 Pala, Kecamatan Tupabiring, Kab. Pangkep.

Disusun oleh:

1. Nama Pengawas : RATNA SARIANTI, S.Pd., M.M


2. NIP : 197105061991062001
3. NUPTK : 1838749650300002
4. Pangkat/ Golongan : Pembina Tk.I, IV/b.
5. Jenis Kelamin : Perempuan
6. Tempat/ Tanggal Lahir : Pulau Sapuka, 06 Mei 1971
7. Pendidikan Terakhir : Strata Dua ( S 2 )
8. Jabatan : Pengawas Sekolah Madya
9. Jenjang Pengawasan : Sekolah Dasar

Telah disahkan oleh Koordinator Pengawas Sekolah Kabupaten Pangkep

Pangkep ,10 November 2021


Disahkah Oleh:
Koordinator Pengawas Sekolah Pengawas Sekolah

Muh. Ramli, S.Pd. Ratna Sarianti, S.Pd., M.M


NIP.196411071983061001 NIP. 197105061991062001

Mengetahui :

Kepala Dinas Pendidikan


Kabupaten Pangkep,

DR.SABRUN JAMIL, S.Pi, M.P


Pembina Tk. I, IV/b
NIP.19750621200411100

ii
KATA PENGANTAR

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 28 Tahun

2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah dalam pasal 6

ayat (2) dinyatakan bahwa siklus kegiatan memetakan mutu pendidikan di tingkat satuan

pendidikan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan; membuat perencanaan

peningkatan mutu yang dituangkan dalam Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan;

dan memfasilitasi pemenuhan mutu di seluruh satuan pendidikan pada Sistem

Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) Pendidikan Dasar dan Menengah dikembangkan

dan dilaksanakan secara berkelanjutan oleh Pemerintah bekerja sama dengan Pemerintah

Daerah sesuai dengan kewenangannya.

Kebijakan Merdeka Belajar yang diampu Mendikbud Nadiem Makarim

sebelum terjadi pandemi, yang hendak menguatkan literasi dan numerasi peserta

didik, menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi. Program Sekolah Penggerak,

episode ke-7 Merdeka Belajar, meletakkan orientasi pembelajaran pada penguatan

kompetensi dan pengembangan karakter siswa sesuai nilai-nilai Pancasila melalui

kegiatan pembelajaran di dalam dan luar kelas. Terlebih kini, Peraturan Pemerintah

Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan, meletakkan penanaman

karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila serta kompetensi literasi dan

numerasi peserta didik, sebagai fokus dalam Standar Kompetensi Lulusan pada

satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar. Upaya ini sebagai wujud nyata

implementasi penguatan Sumber Daya Manusia sebagaimana tertera dalam Peraturan

iii
Presiden tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 dan

Rencana Strategis Kemen dikbud 2020-2024

Pelaksanaan Supervisi mutu pendidikan tahun 2021 dilakukan terhadap

sekolah bina SD Negeri 24 Pala, Kec. Tupabiring mengimplementasikan Sistem

Penjaminan Mutu Internal (SPMI) tentang keterlaksanaan program Merdeka Belajar

masa pandemic Covid-19. Supervisi mutu ini terdiri dari 4 (empat) aspek, Aspek

pertama Keterlaksanaan Pembelajaran di era Covid-19; aspek kedua, Keterlaksanaan

Pengembangan Literasi; aspek ketiga, Keterlaksanaan pengembangan Numerasi dan

aspek keempat, Keterlaksanaan pengembangan Perilaku Hidup Sehat di Sekolah.

.
Pangkep, 06 November 2021

iv
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv

DAFTAR ISI ..................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................ vii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1


B. Ruang Lingkup Supervisi Mutu Tahun 2021 .................................................. 3
C. Lokasi Supervisi .............................................................................................. 4
D. Waktu Pelaksanaan ......................................................................................... 4
E. Tujuan ............................................................................................................. 5

BAB II MEKANISME SUPERVISI ...................................................................... 6

A. Aktivitas Pengamatan ..................................................................................... 6


B. Dokumen yang Disupervisi ............................................................................ 6
C. Pihak yang Disupervisi ...................................................................... 7
D. Bentuk Dokumen Hasil Pengamatan ................................................. 7

BAB III HASIL PENGAMATAN ........................................................................... 8

A. Keterlaksanaan Pembelajaran di Era Covid-19............................................... 8


I. Efektivitas Pengelolaan Pembelajaran di Satuan Pendidikan ................. 8
II. Efektivitas Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 oleh Guru ......... 10
B. Pengembangan Literasi Sekolah .................................................................... 12

v
C. Pengembangan Numerasi .............................................................................. 14
D. Pengembangan Perilaku Hidup Sehat di Sekolah (PHBS) ............................ 15

BAB IV KESIMPULAN .......................................................................................... 18

BAB V REKOMENDASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT. ..................... 20

A. Rekomendasi .................................................................................................. 20
B. Rencana Tindak Lanjut. ................................................................................. 24

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...................................................................................... 28

vi
DAFTAR TABEL

Tabel
Hal.

1. Tabel 2.1 Kategori Tingkat Efektivitas ................................................................ 7


2. Tabel 3.1 Rekapitulasi hasil analisis supervisi mutu keterlaksanaan
Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 Efektivitas Pengelolaan
Pembelajaran di Satuan Pendidikan ..................................................................... 9
3. Tabel 3.2 Rekapitulasi hasil analisis supervisi mutu keterlaksanaan
Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 Efektivitas Efektivitas
Pembelajaran oleh Guru ...................................................................................... 11
4. Tabel 3.3 Rekapitulasi Hasil Analisis Supervisi Mutu Pengembangan
Literasi Sekolah di Masa Pandemi COVID-19 .................................................. 12
5. Tabel 3.4 Rekapitulasi Hasil Analisis Supervisi Mutu Pengembangan
Numerasi Sekolah di Masa Pandemi COVID-19................................................ 14
6. Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Analisis Supervisi Mutu Pengembangan
Perilaku Hidup Sehat di Sekolah (PHBS) di Masa Pandemi COVID-19 ........... 15
7. Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Supervisi Mutu Pendidikan Masa Pandemic
Covid-19 Tahun 2021 ......................................................................................... 17
8. Tabel 5.1 : Rekomendasi Hasil Supervisi Mutu Pendidikan Masa Pandemic
Covid-19 Tahun 2021 ......................................................................................... 19
9. Tabel 5.2 : Rekomendasi Hasil Supervisi Mutu Pendidikan Masa Pandemic
Covid-19 Tahun 2021 ......................................................................................... 23

vii
DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran
Hal.

1. Instrumen Hasil Supervisi Mutu Supervisi mutu pendidikan tahun 2021 ...28
1) Instrumen Pemantauan Pembelajaran di era Covid-19 Efektivitas
Pengelolaan Pembelajaran di Satuan Pendidikan ..................................28
2) Instrumen Pemantauan Pembelajaran di era Covid-19 Efektivitas
Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 oleh Guru .........................32
3) Instrumen Pemantauan pengembangan Literasi Sekolah di era
Covid-19 .................................................................................................35
4) Instrumen Pemantauan pengembangan Numerasi Sekolah di era
Covid-19 .................................................................................................40
5) Instrumen Pemantauan pengembangan Perilaku Hidup Sehat di Sekolah
di era Covid-19 .......................................................................................43
2. Foto Pelaksanaan Supervisi Mutu Implementasi SPMI ...............................45

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013

mengamanatkan setiap Satuan Pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib

melakukan penjaminan mutu pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan tersebut

bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan merupakan tanggungjawab satuan

pendidikan yang harus didukung oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi

dan Kabupaten/Kota sesuai dengan kewenangan masing-masing. Pada level

Pemerintah Pusat penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan dilaksanakan oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan

Dasar dan Menengah dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP). Pada

level Pemerintah Daerah oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2016 tentang Sistem

Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah memberi rambu-rambu, bahwa

peningkatan mutu pendidikan dilakukan atas dasar prinsip keberlanjutan, terencana,

dan sistematis dengan kerangka waktu dan target capaian yang jelas. Setiap satuan

pendidikan beserta seluruh komponen didalamnya memiliki tanggung jawab dalam

penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan, serta memiliki pola pikir bahwa mutu

dan kepuasan pelanggan adalah prioritas utama (budaya mutu). Oleh karena itu

untuk melaksanakan penjaminan mutu, sekolah perlu melibatkan seluruh komponen

satuan pendidikan (whole school development approach) untuk bersama-sama

1
memiliki budaya mutu, yaitu kesadaran kolektif seluruh ekosistem satuan

pendidikan untuk mendorong terjadinya proses pencapaian dan peningkatan mutu

yang tiada henti, terus-menerus, dan berkelanjutan yang diwujudkan melalui

penjaminan mutu secara mandiri sesuai Standar Nasional Pendidikan. Dukungan dan

fasilitasi institusi-institusi pendidikan dalam penerapan Sistem Penjaminan Mutu

Eksternal (SPME) sesuai tugas dan kewenangannya, akan memperkuat upaya satuan

pendidikan dalam memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu sesuai

kebutuhan nyata di lapangan.

Kebijakan Merdeka Belajar yang diampu Mendikbud Nadiem Makarim

sebelum terjadi pandemi, yang hendak menguatkan literasi dan numerasi peserta

didik, menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar lagi. Program Sekolah Penggerak,

episode ke-7 Merdeka Belajar, meletakkan orientasi pembelajaran pada penguatan

kompetensi dan pengembangan karakter siswa sesuai nilai-nilai Pancasila melalui

kegiatan pembelajaran di dalam dan luar kelas. Terlebih kini, Peraturan Pemerintah

Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan, meletakkan

penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila serta kompetensi

literasi dan numerasi peserta didik, sebagai fokus dalam Standar Kompetensi

Lulusan pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar. Upaya ini sebagai wujud

nyata implementasi penguatan Sumber Daya Manusia sebagaimana tertera dalam

Peraturan Presiden tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

2020-2024 dan Rencana Strategis Kemen dikbud 2020-2024.

Untuk mengawas kebijakan Merdeka Belajar agar dapat terlaksana dengan baik

sesuai Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan

2
Kepegawaian Negara Nomor 01/III/PB/2011. Nomor 6 Tahun 2011 serta Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 143 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka

Kreditnya, maka disinilah peran pengawas pengawas sekolah untuk melaksanakan

Supervisi Mutu oleh pengawas satuan pendidikan dalam rangka mengawal upaya

peningkatan mutu pada satuan pendidikan antara lain:

1. Evaluasi Permasalahan Capaian Mutu

Mendampingi sekolah menganalisis permasalahan mutu sekolah

2. Pendampingan Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu

Mendampingi sekolah menyusun rencana peningkatan mutu

3. Pendampingan Peningkatan Mutu

Mendampingi sekolah melakukan upaya peningkatan mutu

4. Monitoring dan evaluasi

Mendampingi sekolah mengevaluasi hasil peningkatan mutu

Kegiatan Supervisi Mutu diharapkan dapat menginspirasi seluruh pemangku

kepentingan (stakeholders) pendidikan di sekolah, memiliki kesatuan hati, tekad,

pendapat, dan tujuan, untuk melangkah bersama-sama memajukan pendidikan dalam

melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dalam rangka mencapai atau melampaui

Standar Nasional Pendidikan (SNP). untuk mengetahui profil mutu sekolah, maka

LPMP melakukan monitoring dan evaluasi keterlaksanaan implementasi Sistem

Penjaminan Mutu Internal (SMPI) dengan melibatkan pengawas sekolah untuk

melakukan supervise mutu untuk memverifikasi dan validasi kondisi akual/faktual

3
sekolah berdasarkan rapor mutu data Dapodikdasmen dan hasil pengamatan

langsung di masing-masing sekolah.

B. Ruang Lingkup Supervisi Mutu Tahun 2021

Ruang lingkup supervisi mutu masa pandemi COVID-19 adalah untuk

memantau keterlaksanaan SPMI disekolah sebagai berikut:

1. Apakah sekolah memahami SNP sebagai acuan dalam penyelenggaraan

layanan Pendidikan yang bermutu?

2. Bagaimana sekolah dapat menemukan permasalahan dan prioritasnya, hal-

hal apa yang sudah dilaksanakan sebagai solusi dari permasalahan yang

ditemukan sebagai pemenuhan keterlaksanaan 8 SNP.?

3. Bagaimana keterlaksanaan Pembelajaran di era Covid-19 mengatasi

“ketertinggalan pembelajaran” (learning loss)?

4. Bagaimana keterlaksanaan pengembangan Literasi mengatasi ketertinggalan

literasi” (literacy loss)?

5. Bagaimana keterlaksanaan pengembangan Numerasi mengatasi

ketertinggalan Numerasi” (numeracy loss)?

6. Bagaimana keterlaksanaan pengembangan Perilaku Hidup Sehat di Sekolah?

C. Lokasi Supervisi

Supervisi mutu pendidikan dilaksanakan di SD Negeri 24 Pala, Kec.

Liukang Tupabiring, sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Pangkep Tentang Pelaksanaan Supervisi Mutu Pendidikan Kabupaten

Pangkep Tahun 2021.

4
D. Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan supervise mutu dilaksanakan mulai bulan September s.d November

2021 ( jadual pelaksanaan terlampir)

E. Tujuan

1. Tujuan Umum

Meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan serta

menciptakan budaya mutu pendidikan di satuan pendidikan.

2. Tujuan Khusus

Tujuan supervise mutu implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

di sekolah binaan sebagai berikut:

1) Keterlaksanaan sistem penjaminan mutu internal (SPMI)

2) Keterlaksanaan Pembelajaran di era Covid-19 mengatasi “ketertinggalan

pembelajaran” (learning loss)?

3) Keterlaksanaan pengembangan Literasi mengatasi ketertinggalan literasi”

(literacy loss)?

4) Keterlaksanaan pengembangan Numerasi mengatasi ketertinggalan Numerasi”

(numeracy loss)?

5) Keterlaksanaan pengembangan Perilaku Hidup Sehat di Sekolah?

5
BAB II

MEKANISME SUPERVISI

Supervisi mutu dilakukan menggunakan instrumen supervisi mutu, untuk

memverifikasi dan validasi kondisi aktual/faktual sekolah berdasarkan rapor mutu

sekolah dan hasil pengamatan langsung di masing-masing sekolah.

A. Aktivitas Pengamatan

Pelaksanaan Pengamatan dilaksanakan sesuai rencana tindak lanjut supervise mutu

oleh pengawas bina dengan tahapan kegiatan sebagai berikut:

1. Memantau Pembelajaran di era Covid-19

i. Efektivitas Pengelolaan Pembelajaran di Satuan Pendidikan

ii. Efektivitas Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 oleh Guru

2. Memantau pengembangan Literasi Sekolah

3. Memantau pengembangan Numerasi Sekolah

4. Memantau pengembangan Perilaku Hidup Sehat di Sekolah

B. Dokumen Yang Disupervisi

Dokumen yang disupervisi adalah dokumen pemenuhan standar nasional pendidikan

untuk memferivikasi tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan dengan

Standar Nasional Pendidikan (SNP) di sekolah. pada masing-masing sekolah binaan

adalah sebagai berikut:

1) Menganalisis hasil pemantauan Pembelajaran di era Covid-19

i. Menganalisis Efektivitas Pengelolaan Pembelajaran di Satuan Pendidikan

ii. Menganalisis Efektivitas Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 oleh

Guru

6
2) Menganalisis hasil Pemantauan pengembangan Literasi Sekolah

3) Menganalisis hasil Pemantauan pengembangan Numerasi Sekolah

4) Menganalisis hasil pemantauan pengembangan Perilaku Hidup Sehat di

Sekolah

C. Pihak yang Disupervisi

Pihak yang diamati/wawancara adalah adalah: Kepala sekolah, TPMPS, guru,

siswa, tenaga kependidikan dan seluruh warga sekolah, dalam rangka verifikasi dan

validasi kondisi akual/faktual sekolah berdasarkan rapor mutu pemenuhan standar

nasional pendidikan di masing-masing sekolah binaan.

D. Bentuk Dokumentasi Hasil Pengamatan

Bentuk dokumentasi hasil pengamatan dalam bentuk Rekomendasi dan Rencana

Tindak Lanjut yang merupakan hasil verifikasi dan validasi kondisi akual/faktual

sekolah berdasarkan rapor mutu pemenuhan standar nasional pendidikan di masing-

masing satuan pendidikan berupa kategori prosentase nilai hasil analisis data

pengamatan seperti pada table berikut:

Tabel 2.1 Kategori Tingkat Efektivitas

% Capaian Kategori
91-100 Sangat Efektif
76-90 Efektif:
51-75 Cukup Efektif
0-50 Kurang Efektif

7
BAB III

HASIL PENGAMATAN

Supervisi mutu pendidikan tahun 2021 dilakukan untuk supervisi

keterlaksanaan program Merdeka Belajar masa pandemic Covid-19. Supervisi mutu

ini terdiri dari 4 (empat) bagian, Bagian pertama Keterlaksanaan Pembelajaran di

era Covid-19; bagian kedua, Keterlaksanaan pengembangan Literasi; bagian ketiga,

Keterlaksanaan pengembangan Numerasi dan bagian keempat, Keterlaksanaan

pengembangan Perilaku Hidup Sehat di Sekolah.

A. Pelaksanaan Pembelajaran di era Covid-19

I. Efektivitas Pengelolaan Pembelajaran di Satuan Pendidikan

Hasil supervisi mutu pendidikan Efektivitas Pengelolaan Pembelajaran di

Satuan Pendidikan masa pandemic Covid-19 di SD Negeri 24 Pala, Kec. Tupabiring

pada 5 (lima) komponen dan Indikator keterlaksanaan pembelajaran yaitu: (1)

Kepatuhan penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan pembelajaran di masa

pandemi COVID-19 pada satuan pendidikan., (2) Efektivitas pengelolaan

pembelajaran di masa pandemi COVID-19 di satuan pendidikan, (3) Pelibatan guru

dalam merencanakan, melaksanakan, memberi umpan balik dan mengembangkan

rencana tindak lanjut pengembangan pembelajaran di masa pandemi, (4) Satuan

pendidikan melibatkan orang tua dan komunitas dalam merencanakan dan memberi

umpan balik terhadap pelaksanaan pembelaja- ran di masa pandemi COVID-19 dan

(5) Satuan pendidikan melakukan refleksi dan perbaikan pelaksanaan

pembelajaran di masa pandemi COVID-19 di satuan pendidikan (Rekomendasi dan

8
Laporan perbaikan). Rekapitulasi hasil analisis supervisi mutu keterlaksanaan

pembelajaran dimasa pandemic Covid-19 di SD Negeri 24 Pala, Kec. Tupabiring,

Kab. Pangkep dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 3.1 Rekapitulasi hasil analisis supervisi mutu keterlaksanaan


Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19
Efektivitas Pengelolaan Pembelajaran di Satuan Pendidikan

Skor %
No Komponen dan Indikator Keterangan
(ya) Capaian
1 Kepatuhan penerapan protokol kesehatan dalam
pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi 5 83,33 (Efektif)
COVID-19 pada satuan pendidikan.
2 B. Efektivitas pengelolaan pembelajaran di
masa pandemi COVID-19 di satuan pendidikan 10 100 (Efektif)

3 C. Pelibatan guru dalam merencanakan,


melaksanakan, memberi umpan balik dan
(Sangat
mengembangkan rencana tindak lanjut 4 100
Efektif)
pengembangan pembelajaran di masa pandemi
COVID-19
4 D. Satuan pendidikan melibatkan orang tua dan
komunitas dalam merencanakan dan memberi (Cukup
umpan balik terhadap pelaksanaan pembelaja- 2 66.66
Efektif)
ran di masa pandemi COVID-19
5 E. Satuan pendi- dikan melakukan refleksi dan
perbaikan pelaksanaan pembelajaran di masa (Sangat
pandemi COVID-19 di satuan pendidikan 2 100
Efektif)
(Rekomendasi dan Laporan perbaikan)

JUMLAH 23

Rata-rata Capaian 96.00 (Sangat Efektif)

Efektivitas Pengelolaan Pembelajaran di Satuan Pendidikan di Masa Pandemi

COVID-19 telah terlaksana dengan Sangat Efektif dengan rata-rata capaian sebesar

96,00%, namun masih terdapat satu komponen indicator yang perlu di

9
rekomendasikan dan di tindaklanjuti melakukan pendampingan untuk perbaikan dan

pengembangan yaitu: Kepatuhan penerapan protokol kesehatan dalam pelaksanaan

pembelajaran di masa pandemi COVID-19 pada satuan pendidikan baru pada

kategori Efektif dengan rata-rata capaian 83,33%; Satuan pendidikan melibatkan

orang tua dan komunitas dalam merencanakan dan memberi umpan balik terhadap

pelaksanaan pembelaja- ran di masa pandemi COVID-19 dengan rata-rata capaian

66.66 masih dalam katergori Cukup Efektif. Hal ini berarti, bahwa Efektivitas

Pengelolaan Pembelajaran di Satuan Pendidikan rata-rata capaaian masih terdapat

kesenjangan sebesar 4,00% pemenuhan SNP pada aspek Pembelajaran di Masa

Pandemi COVID-19.

II. Efektivitas Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 oleh Guru

Hasil supervisi mutu pendidikan Efektivitas Pengelolaan Pembelajaran di

Satuan Pendidikan masa pandemic Covid-19 di SD Negeri 6 Pala, Kec. Tupabiring

pada 4 (empat) komponen dan Indikator keterlaksanaan pembelajaran yaitu: (1)

Kepatuhan terhadap protokol kesehatan dalam pelaksanaan pem- belajaran di masa

pandemi COVID-19 (2) Pelibatan orang tua dalam merencanakan, melaksanakan,

memberi umpan balik, dan mengembangkan pelaksanaan pem- belajaran di masa

pandemi COVID-19., (3) Pelibatan peserta didik dalam merencanakan,

melaksanakan, dan memberi umpan balik terhadap pelaksanaan pembelajaran di masa

pandemi COVID-19 (Perencanaan dan Pelaksanaan) dan (4) Upaya refleksi dan

perbaikan pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi COVID-19 kelas/ mata

pelajaran (Rekomendasi dan Laporan perbaikan). Rekapitulasi hasil analisis supervisi

10
mutu keterlaksanaan pembelajaran dimasa pandemic Covid-19 di SD Negeri 24 Pala,

Kecamatan Liukang Tupabiring dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 3.2 Rekapitulasi hasil analisis supervisi mutu keterlaksanaan


Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19
Efektivitas Pembelajaran oleh Guru

Skor %
No Komponen dan Indikator Keterangan
(ya) Capaian
1 Kepatuhan terhadap protokol kesehatan
dalam pelaksanaan pem- belajaran di 3 100.00 (Sangat Efektif)
masa pandemi COVID-19
2 Pelibatan orang tua dalam merencanakan,
melaksanakan, memberi umpan balik, dan
mengembangkan pelaksanaan pem- 3 100.00 (Sangat Efektif)
belajaran di masa pandemi COVID-19.
3 Pelibatan peserta didik dalam Perencanaan:
merencanakan, melaksanakan, dan 2 33.33 (Kurang Efektif)
memberi umpan balik terhadap Pelaksanaan:
pelaksanaan pembelajaran di masa
pandemi COVID-19. 2 66.66 (Sangat Efektif)
4 Upaya refleksi dan perbaikan pelaksanaan
pembelajaran di masa pandemi COVID- 0 0 (Kurang Efektif)
19 kelas/ mata pelajaran
JUMLAH 10
(Cukup Efektif)
Rata-rata Capaian 62.50

Efektivitas Pembelajaran oleh Guru di Masa Pandemi COVID-19 baru terlaksana

dengan rata-rata capaian sebesar 62.50%, ada bebrapa komponen indicator yang tidak

terlaksana yaitu Pelibatan peserta didik dalam merencanakan, melaksanakan, dan

memberi umpan balik terhadap pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi COVID-

19, Upaya refleksi dan perbaikan pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi

COVID-19 kelas/ mata pelajaran perlu di rekomendasikan dan di tindaklanjuti, Hal

ini berarti, bahwa rata-rata capaaian hanya terdapat kesenjangan sebesar 38.50%

11
pemenuhan SNP pada aspek Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 Efektivitas

Pembelajaran oleh Guru.

B. Pengembangan Literasi Sekolah

Hasil supervisi mutu pendidikan keterlaksanaan pengembangan Literasi

Sekolah dimasa pandemic Covid-19 di SD Negeri 24 Pala, Kec. Tupabiring pada 5

(lima) komponen dan Indikator keterlaksanaan pembelajaran yaitu: (1)

Pengembangan Lingkungan Kaya Teks., (2) Pengembangan Lingkungan Sosial

Emosional, (3) Penguatan Literasi di Lingkungan Akademik, (4) Lingkungan

Akademik yang Literat bagi guru dan (5) Asesmen di Lingkungan Akademik.

Rekapitulasi hasil analisis supervisi mutu pengembangan Literasi Sekolah dimasa

pandemic Covid-19 SD Negeri 24 Pala, Kec. Tupabiring dapat dilihat pada table

berikut.

Tabel 3.3 Rekapitulasi Hasil Analisis Supervisi Mutu Pengembangan Literasi


Sekolah
di Masa Pandemi COVID-19

Skor %
No Komponen dan Indikator Keterangan
(ya) Capaian
1 Pengembangan Lingkungan Kaya
14 87,50 ( Efektif)
Teks
2 Pengembangan Lingkungan Sosial
4 66.66 ( Cukup Efektif)
Emosional
3 Penguatan Literasi di Lingkungan
3 75 (Cukup Efektif)
Akademik
4 Lingkungan Akademik yang Literat
11 91,67 (Sangat Efektif)
bagi guru
5 Asesmen di Lingkungan Akademik
yang Literat bagi guru 11 84.61 (Efektif)

JUMLAH 43
(Efektif)
Rata-rata Capaian 84.31

12
Pengembangan Literasi Sekolah di Masa Pandemi COVID-19 baru terlaksana

dengan Efektif dengan rata-rata capaian sebesar 85%, sisa terdapat dua komponen

indicator yang capaiannya pada kategori Cukup Efektif sangat perlu di

rekomendasikan dan di tindaklanjuti melakukan pendampingan untuk perbaikan dan

pengembangan yaitu: 1) Pengembangan Lingkungan Sosial Emosional dengan rata-

rata capaian sebesar 66,66%. 2). Penguatan Literasi di Lingkungan Akademik

dengan rata-rata capaian sebesar 75%. Hal ini berarti, bahwa rata-rata capaaian

masih terdapat kesenjangan sebesar 13.69% pemenuhan SNP pada aspek

Pengembangan Literasi Sekolah di Masa Pandemi COVID-19.

C. Pengembangan Numerasi

Hasil supervisi mutu pendidikan keterlaksanaan pengembangan Numerasi dimasa

pandemic Covid-19 SD Negeri 24 Pala, Kec. Tupabiring Indikator keterlaksanaan

pembelajaran yaitu: (1) Penguatan Numerasi di Lingkungan Fisik lingkungan kelas

dan sekolah kaya numerasi., (2) Penguatan Numerasi di Lingkungan Sosial-Afektif

dan (3) Penguatan Numerasi di Lingkungan Akademik Lingkungan Akademik yang

Numerat. Rekapitulasi hasil analisis supervisi mutu pengembangan Numerasi

Sekolah dimasa pandemic Covid-19 di SD Negeri 24 Pala, Kec. Tupabiring dapat

dilihat pada table berikut.

13
Tabel 3.4 Rekapitulasi Hasil Analisis Supervisi Mutu Pengembangan Numerasi
Sekolah
di Masa Pandemi COVID-19

%
No Komponen dan Indikator Skor (ya) Keterangan
Capaian
1 Penguatan Numerasi di
Lingkungan Fisik lingkungan 4 66.66 (Cukup Efektif)
kelas dan sekolah kaya numerasi
2 Penguatan Numerasi di
1 25 (Cukup Efektif)
Lingkungan Sosial-Afektif
3 Penguatan Numerasi di
Lingkungan Akademik
2 40 (Cukup Efektif)
Lingkungan Akademik yang
Numerat
JUMLAH 7
(Cukup Efektif)
Rata-rata Capaian 46.66

Pengembangan Numerasi Sekolah di Masa Pandemi COVID-19 baru terlaksana

dengan Cukup Efektif dengan rata-rata capaian sebesar 46.66%, semua komponen

indicator yang perlu di rekomendasikan dan di tindaklanjuti, rata-rata capaaian

masih terdapat kesenjangan sebesar 53.34% pemenuhan SNP pada aspek

Pengembangan Numerasi Sekolah di Masa Pandemi COVID-19.

D. Pengembangan Perilaku Hidup Sehat di Sekolah (PHBS)

Hasil supervisi mutu pendidikan keterlaksanaan pengembangan Perilaku

Hidup Sehat di Sekolah (PHBS) dimasa pandemic Covid-19 di SD Negeri 24 Pala,

Kec. Tupabiring 7 (tujuh) komponen dan Indikator keterlaksanaan pembelajaran

14
yaitu: (1) Perilaku mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan

sabun., (2) Perilaku mengkonsumsi jajanan sehat, (3) Perilaku menggunakan jamban

bersih dan sehat, (4) Perilaku memberantas jentik nyamuk; (5) Perilaku tidak

merokok di sekolah; (6) Perilaku menimbang dan mengukur tinggi badan dan (7)

Perilaku membuang sampah pada tempatnya . Rekapitulasi hasil analisis supervisi

mutu pengembangan Perilaku Hidup Sehat di Sekolah (PHBS) dimasa pandemic

Covid-19 di SD Negeri 24 Pala, Kec. Tupabiring dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 3.5 Rekapitulasi Hasil Analisis Supervisi Mutu Pengembangan Perilaku Hidup
Sehat di Sekolah (PHBS) di Masa Pandemi COVID-19

Skor %
No Komponen dan Indikator Keterangan
(ya) Capaian
1 Perilaku mencuci tangan dengan
air yang mengalir dan 4 100 (Sangat Efektif)
menggunakan sabun
2 Perilaku mengkonsumsi jajanan
5 100 (Cukup Efektif)
sehat
3 Perilaku menggunakan jamban
2 100 (Sangat Efektif)
bersih dan sehat
4 Perilaku memberantas jentik
3 100 (Sangat Efektif)
nyamuk
5 Perilaku tidak merokok di sekolah 3 100 (Sangat Efektif)
6 Perilaku menimbang dan
mengukur tinggi badan 3 100 (Sangat Efektif)

7 Perilaku membuang sampah pada


3 75 (Cuku Efektif)
tempatnya
JUMLAH 23
( Sangat Efektif)
Rata-rata Capaian 95.83

15
Pengembangan Perilaku Hidup Sehat di Sekolah (PHBS) di Masa Pandemi COVID-

19 telah terlaksana dengan Sangat Efektif dengan rata-rata capaian sebesar 95.83%,

ada indicator yang tidak dilaksanakan yaitu belum ada pengolahan sampah, perlu

rekomendasi dan tindak lanjuti. Rata-rata capaaian masih terdapat kesenjangan

sebesar 4.17% pemenuhan SNP pada Perilaku Hidup Sehat di Sekolah (PHBS) di

Masa Pandemi COVID-19.

16
BAB IV

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil Supervisi mutu pendidikan tahun 2021 dilakukan terhadap

sekolah bina SD Negeri 24 Pala, Kec. Tupabiring mengimplementasikan Sistem

Penjaminan Mutu Internal (SPMI) tentang keterlaksanaan program Merdeka Belajar

masa pandemic Covid-19. Supervisi mutu ini terdiri dari 4 (empat) aspek, Aspek

pertama Keterlaksanaan Pembelajaran di era Covid-19; aspek kedua,

Keterlaksanaan Pengembangan Literasi; aspek ketiga, Keterlaksanaan pengembangan

Numerasi dan aspek keempat, Keterlaksanaan pengembangan Perilaku Hidup Sehat

di Sekolah sebagai berikut:

Tabel 4.1 : Rekapitulasi Hasil Supervisi Mutu Pendidikan Masa Pandemic


Covid-19 Tahun 2021

Skor %
No Komponen dan Indikator Keterangan
(ya) Capaian
1 Keterlaksanaan Pembelajaran di era Covid-19
I. Efektivitas Pengelolaan Pembelajaran
di Satuan Pendidikan 23 92.00 (Sangat Efektif)
II. Efektivitas Pembelajaran di Masa
Pandemi COVID-19 oleh Guru 10 62.50 (Cukup Efektif)
2 Keterlaksanaan Pengembangan Literasi 43 84.31 (Efektif)
3 Keterlaksanaan pengembangan
7 46.66 (Cukup Efektif)
Numerasi
4 Keterlaksanaan pengembangan Perilaku
23 95.83 (Sangat Efektif)
Hidup Sehat di Sekolah
JUMLAH 106/132
(Efektif)
Rata-rata Capaian 80.30

17
Pengimplementasian Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) tentang

keterlaksanaan program Merdeka Belajar masa pandemic Covid-19 SD Negeri 24

Pala, Kec. Tupabiring baru terlaksana dengan Efektif dengan rata-rata capaian

sebesar 80,30%, namun masih terdapat tiga aspek yang perlu di rekomendasikan dan

di tindaklanjuti melakukan pendampingan yaitu: 1). Efektivitas Pembelajaran di Masa

Pandemi COVID-19 oleh Guru Keterlaksanaan Pengembangan Literasi baru pada

kategori Cukup Efektif dengan rata-rata capaian 62.50%; 2) Keterlaksanaan

pengembangan Numerasi masih pada kategori Cukup Efektif dengan rata-rata capaian

46.66%;.Hal ini berarti, bahwa rata-rata capaaian masih terdapat kesenjangan sebesar

19,70% pemenuhan SNP pada aspek Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19.

18
BAB V

REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT

Berdasarkan hasil Supervisi mutu pendidikan tahun 2021 dilakukan terhadap sekolah bina SD Negeri 24 Pala,
Kec. Tupabiring Keterlaksanaan pengembangan Perilaku Hidup Sehat di Sekolah mengimplementasikan Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) tentang keterlaksanaan program Merdeka Belajar masa pandemic Covid-19 yang
kategori capaiannya belum sangat efektif, sebaiknya ditindaklanjuti sesuai dengan daftar berikut

A. Rekomendasi
Tabel 5.1 : Rekomendasi Hasil Supervisi Mutu Pendidikan Masa Pandemic
Covid-19 Tahun 2021

Komponen dan Indikator REKOMENDASI PERBAIKAN REKOMENDASI


A Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
I. Efektivitas Pengelolaan Pembelajaran di Satuan Pendidikan

Kepatuhan penerapan protokol Satuan pendidikan tidak memiliki peta kesehatan warga Satuan pendidikan mengadakan peta kesehatan
kesehatan dalam pelaksanaan
sekolah terkait warga sekolah yang memiliki komorbid tidak warga sekolah terkait warga sekolah yang memiliki
pembelajaran di masa pandemi
COVID-19 pada satuan terkontrol, tidak memiliki akses transportasi yang aman, komorbid tidak terkontrol, tidak memiliki akses
pendidikan. dan riwayat perjalanan. transportasi yang aman, dan riwayat perjalanan.

Satuan pendidikan melibatkan


orang tua dan komunitas dalam Satuan pendidikan belum menerbitkan panduan Satuan pendidikan harus menerbitkan panduan
merencanakan dan memberi pendampingan pembelajaran di masa pandemic COVID-19 pendampingan pembelajaran di masa pandemic
umpan balik terhadap untuk orang tua peserta didik COVID-19 untuk orang tua peserta didik
pelaksanaan pembelajaran di
masa pandemic COVID-19.
II. Efektivitas Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 oleh Guru

19
Pelibatan peserta didik dalam
merencanakan, melaksanakan, Guru melakukan asesmen diagnosis untuk Guru diharapkan melakukan asesmen diagnosis untuk
dan memberi umpan balik memahami kemampuan kognitif dan nonkognitif memahami kemampuan kognitif dan nonkognitif
terhadap pelaksanaan peserta didik. peserta didik.
pembelajaran di masa pandemi
Guru menyusun RPP berdasarkan hasil asesmen Guru diharapkan menyusun RPP berdasarkan hasil
COVID-19.
diagnosis asesmen diagnosis

Guru menyusun RPP yang memuat perencanaan Guru diharapkan dapat menyusun RPP yang memuat
asesmen formatif. Asesmen formatif ini di lengkapi perencanaan asesmen formatif. Asesmen formatif ini di
upaya perbaikan dan pengayaan pembelajaran. lengkapi upaya perbaikan dan pengayaan pembelajaran.

Guru diharapkan dapat menjalankan alur pembelajaran


Guru menjalankan alur pembelajaran dimasa
dimasa pandemic COVID-19 mulai dari asesmen
pandemic COVID-19 mulai dari asesmen diagnosis
diagnosis hingga asesmen sumatif
hingga asesmen sumatif
Upaya refleksi dan pwerbaikan Guru melakukan refleksi dan evaluasi terhadap Guru diharapkan dapat melakukan refleksi dan evaluasi
pe;laksanaan pembelajaran di pelaksanaan pembelajaran terhadap pelaksanaan pembelajaran
masa pandemic COVID-19
kelas/mata pelajaran. Guru melakukan perbaikan dan penyesuain RPP Guru diharapkan dapat melakukan perbaikan dan
berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi penyesuain RPP berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi
B Pelaksanaan Literasi dan Numerasi
Pengembangan Lingkungan Kaya Siswa memiliki akses terhadap teknologi Memfalisitasi siswa memiliki akses terhadap teknologi
Teks pembelajaran yang mendukung literasi ( pembelajaran yang mendukung literasi
software; teks Audio; alat komunikasi; computer ;dsb ( software; teks Audio; alat komunikasi; computer ;dsb
) )
Ruang kelas dapat diatur fleksibel untuk Menata Ruang kelas agar dapat diatur fleksibel untuk
pembelajaran dengan kelompok besar, kelompok pembelajaran dengan kelompok besar, kelompok kecil,
kecil, berpasangan dan individu. berpasangan dan individu.
Pengakuan atas prestasi dan pencapaian siswa selama Melasanakan lomba literasi agar ada prestasim siswa
tahun ajaran
Pengembangan Lingkungan
Sosial Emosional Ada perayaan literasi selama tahun ajaran mengadakan perayaan literasi selama tahun ajaran
berlangsung. berlangsung.

20
Ada budaya kolaboratif yang membangun kepakaran Mengadakan budaya kolaboratif yang membangun
dan bakat staf dan guru kepakaran dan bakat staf dan guru
Guru telah mendapatkan pelatihan dan Menfasilitasi guru kegiatan untuk mendapatkan
Penguatan Literasi di Lingkungan pendampingan untuk pengembangan kapasitasnya pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan
Akademik dalam seluruh aspek pembelajaran. kapasitasnya dalam seluruh aspek pembelajaran pada
KKG.
Melakukan asesmen diagnostic nonkognitif di awal Guru Melaksanakan asesmen diagnostic nonkognitif di
Asesmen di Lingkungan
trahun ajaran dengan metode yang di sesuaikan awal trahun ajaran dengan metode yang di sesuaikan
Akademik yang literat bagi guru
dengan kompetensi siswa dengan kompetensi siswa
Berkolaborasi dengan tim guru untuk merancang Memfasilitasi tim guru untuk berkolaborasi merancang
Lingkungan Akademik yang proyek lintas mapel dan proyek kokurikuler lintas proyek lintas mapel dan proyek kokurikuler lintas kelas.
Literat bagi guru kelas.
Ruang kelas dan ruang lain terdapat alat yang
berhubungan dengan numerasi, misalnya alat Pengadaan pengukur tinggi badan, timbangan serta
Penguatan Numerasi di pengukur tinggi badan, thermometer, dsb. thermometer, pada ruang kelas.
Lingkungan Fisik lingkungan
kelas dan sekolah kaya
numerasi Taman sekolah diperkaya dengan permainan yang Melengkapi Taman sekolah diperkaya dengan
berkaitan dengan numerasi. permainan yang berkaitan dengan numerasi.

Penguatan Numerasi di Lingkungan kelas dan sekolah terdapat pesan positif Pengadaan poster atau gambar berbicara pada
Lingkungan Sosial-Afektif siswa mampu menjadi numerat Lingkungan kelas dan sekolah yang terdapat pesan
positif siswa mampu menjadi numerat
Guru menyampaikan melalui perlakuan bahwa setiap Guru menyampaikan melalui perlakuan bahwa setiap
siswa mampu menjadi numerat. siswa mampu menjadi numerat.
Guru berkomunikasi dengan orang tua bahwa siswa Guru berkomunikasi dengan orang tua bahwa siswa
mampu menjadi numerat. mampu menjadi numerat.
Penguatan Numerasi di

21
Lingkungan Akademik Guru matematika belum mendapatkan pelatihan dan Satuan pendidikan Memfasilitasi Guru matematika
Lingkungan Akademik yang pendampingan untuk mengembangkan kapasitasnya mendapatkan pelatihan dan pendampingan untuk
Numerat dalam (a. Menemukan konteks kehidupan nyata mengembangkan kapasitasnya dalam (a. Menemukan
untuk pembelajaran matematika. b. Menggunakan konteks kehidupan nyata untuk pembelajaran
alat dalam menyelesaikan permasalahan matematika. b. Menggunakan alat dalam menyelesaikan
matematika.c. Menerapkan matematika di dalam permasalahan matematika.c. Menerapkan matematika di
berbagai konteks baik di sekolah maupun di luar dalam berbagai konteks baik di sekolah maupun di luar
sekolah. sekolah.
Guru non-matematika belum mendapatkan pelatihan
Satuan pendidikan Memfasilitasi Guru non-matematika
dan pendampingan untuk mengembangkan
mendapatkan pelatihan dan pendampingan untuk
kapasitasnya dalam: a. Mengidentifikasi tuntutan
mengembangkan kapasitasnya dalam: a.
numerasi dalam mata pelajaran yang diajar. b.
Mengidentifikasi tuntutan numerasi dalam mata
Mengembangkan pembelajaran dengan muatan unsur
pelajaran yang diajar. b. Mengembangkan pembelajaran
numerasi. c. Menggunakan terminologi matematika
dengan muatan unsur numerasi. c. Menggunakan
yang tepat dalam pembelajaran mata pelajarannya.
terminologi matematika yang tepat dalam pembelajaran
mata pelajarannya

Tersedia kegiatan penguatan numerasi baik pada Mengadakan kegiatan penguatan numerasi baik pada
ranah intrastruktur, kokurikuler, maupun ranah intrastruktur, kokurikuler, maupun
ekstrakukrikuler. ekstrakukrikuler.
Keterlaksanaan Perilaku Hidup
Ada pengolahan sampah
Bersih dan Sehat
Pengadaan pengolahn sampah
Perilaku membuang sampah
pada tempatnya.

22
B. Rencana Tindak Lanjut.
Tabel 5.2 : Rekomendasi Hasil Supervisi Mutu Pendidikan Masa Pandemic

Covid-19 Tahun 2021


TAHAPAN
NO KEGIATAN TUJUAN OUTPUT WAKTU STAKE HOLDER BUKTI FISIK
KEGIATAN
A Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

I. Efektivitas Pengelolaan Pembelajaran di Satuan Pendidikan


Satuan pendidikan mengadakan Untuk memetakan kesehatan Peta kesehatan 1. Berkoordinasi Bulan Dinas Pendidikan, 'Dinas Dokumen Peta
peta kesehatan warga sekolah warga sekolah terkait warga warga sekolah dengan Stakeholder Januari Kesehatan, Satgas Covid-19 kesehatan
sekolah yang memiliki komorbid dan para pemangku 2022 warga sekolah
tidak terkontrol, tidak memiliki keijakan
akses transportasi yang aman, dan 2. Mengumpulkan
1 riwayat perjalanan. data seluruh warga
sekolah
3. Menganalisis
Kesehatan Warga
sekolah

Satuan pendidikan melibatkan orang tua dan Peta kaeadaan 1. Berkoordinasi Bulan Kepala Sekolah Program kerja
melibatkan orang tua dan komunitas dalam orang tua. dengan Stakeholder Januari Guru sama antar
dan para pemangku 2022 Orang tua siswa. orang tua
komunitas dalam merencanakan dan memberi keijakan
merencanakan dan umpan balik terhadap 2. Mengumpulkan
2
memberi umpan balik pelaksanaan pembelajaran data seluruh warga
terhadap pelaksanaan di masa pandemic COVID- sekolah
pembelajaran di masa 19.
pandemic COVID-19.
I. Efektivitas Pengelolaan Pembelajaran di Satuan Pendidikan
Guru melakukan asesmen melakukan asesmen
diagnosis untuk diagnosis untuk Siswa memiliki Guru memberikan Bulan Guru UTS dan PTS
kemampuan bimbingan kepada februari
3
memahami kemampuan memahami kemampuan kognitif dan siswa 2022
kognitif dan nonkognitif kognitif dan nonkognitif nonkognitif
peserta didik. peserta didik.

Guru menyusun RPP Guru mampu menyusun RPP Hasil RPP Pelatihan untuk Bulan Guru Hasil RPP
4 menyusun RPP Januari
berdasarkan hasil asesmen berdasarkan hasil

23
TAHAPAN
NO KEGIATAN TUJUAN OUTPUT WAKTU STAKE HOLDER BUKTI FISIK
KEGIATAN
diagnosis asesmen diagnosi 2022

Guru menjalankan alur Untuk menjalankan alur asesmen Sumatif Pembelajaran Bulan Guru UTS dan PTS
pembelajaran dimasa pembelajaran dimasa asesmen diagnosis januari 2022
hingga asesmen
pandemic COVID-19 pandemic COVID-19 sumatif
mulai dari asesmen mulai dari asesmen
diagnosis hingga asesmen diagnosis hingga asesmen
sumatif sumatif
Guru melakukan refleksi Untuk mengetahui hasil Hasil Pembelajaran Evaluasi Bulan Maret Siswa UTS dan PTS
dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran 2022 Guru
pelaksanaan pembelajaran
Guru melakukan Perbaikan dan RPP Penyusunan RPP Bulan Guru RPP
perbaikan dan penyesuain penyesuain RPP Januari
2022
RPP berdasarkan hasil berdasarkan hasil refleksi
refleksi dan evaluasi dan evaluasi
Satuan Pendidikan untuk dapat Komunitas Bekerja sama Bulan Komunitas luring: Guru
memfasilitasi Guru untuk berkolaborasi dengan luring: dengan Orang Januari Petugas kesehatan. Berbagi
dapat berkolaborasi orang tua dan komunitas Komunitas tua, Dinas 2022 Komunitas Daring:
dengan orang tua dan untuk melakukan Daring: Guru Kesehatan dan Guru Berbagi
komunitas untuk pengawasan kesiapan dan Berbagi Satgas Covid-
melakukan pengawasan pelaksanaan 19
kesiapan dan pelaksanaan pembelajaran.Komunitas
pembelajaran.Komunitas luring: Petugas
luring: Petugas kesehatan. kesehatan. Komunitas
Komunitas Daring: Guru Daring: Guru Berbagi
Berbagi
Guru melakukan asesmen untuk memahami Hasil 1. Bulan Dinas Pendidikan, Hasil
diagnosis untuk kemampuan kognitif dan assesmen Mengaggarkan Januari 'Dinas Kesehatan, assesmen
memahami kemampuan nonkognitif peserta didik. diagnosis pada RKAS; 2. 2022 Satgas Covid-19 diagnosis
kognitif dan nonkognitif kemampuan mengadakan kemampuan
peserta didik. kognitif dan lokakarya, kognitif dan
nonkognitif nonkognitif
peserta didik. peserta
didik.

24
TAHAPAN
NO KEGIATAN TUJUAN OUTPUT WAKTU STAKE HOLDER BUKTI FISIK
KEGIATAN
B Pelaksanaan Literasi dan Numerasi
Satuan pendidikan Siswa memiliki akses Akses berkoordinasi Bulan Dinas Pendidikan, Akses
memfasilitasi Siswa terhadap teknologi terhadap dengan Dinas Januari Dinas Komimfo Internet,
memiliki akses terhadap pembelajaran yang teknologi Terkait dan 2022 daerah dan Komite Gawai
teknologi pembelajaran mendukung literasi pembelajaran Partisipasi Sekolah
yang mendukung literasi (software, teks audio, alat yang Orang tua/wali
(software, teks audio, alat komunikasi, computer, mendukung siswa
1
komunikasi, computer, dsb.). literasi
dsb.). (software, teks
audio, alat
komunikasi,
computer,
dsb.).
Satuan pendidikan Satuan pendidikan Satuan Menganggarkan Bulan Dinas Pendidikan, Dokumen
mengadakan perayaan mengadakan perayaan pendidikan di RKAS tahun Januari Perpustakaan daerah program
literasi setiap tahun literasi setiap tahun mengadakan 2022 2022 dan Komite perayaan
perayaan SekolahOrang literasi
2
literasi setiap tua/wali atau
tahun kelompok parent
class

Satuan pendidikan Membangun jejaring Grup Orang Mengundang akhir Grup Orang tua/wali Dokumen
Membangun jejaring dengan orang tua dan tua/wali orang tua/Wali tahun dalam bentuk grup SK
dengan orang tua dan komunitas di luar sekolah dalam bentuk siswa pelajaran media sosial maupun Pengurus
komunitas di luar sekolah untuk dapat grup media selanjutnya Bulan kelompok parent Kelopok
4 untuk meningkatkan mutu meningkatkan mutu sosial maupun membuat Juni class Parent
pembelajaran. pembelajaran. kelompok jejaring dan 2022 Class
parent class komunitas
didalam dan
luar sekolah

25
TAHAPAN
NO KEGIATAN TUJUAN OUTPUT WAKTU STAKE HOLDER BUKTI FISIK
KEGIATAN
Satuan pendidikan hasil asesmen diagnosis hasil asesmen Berkkordinasi akhir Pengawas sekolah Dokumen
Mengolah hasil asesmen nonkognitif dan diagnosis dengan tahun hasil
diagnosis nonkognitif dan didiskusikan rencana nonkognitif pengawas pelajaran asesmen
mendiskusikan rencana tindak lanjutnya dengan sekolah bina Bulan diagnosis
5 tindak lanjutnya dengan tim guru, kepala sekolah, dan TPMPS. Juni nonkognitif
tim guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa 2022
dan orang tua siswa. untuk dapat
meningkatkan mutu
pendidikan .
Satuan pendidikan Hasil asesmen diagnosis Hasil asesmen Berkkordinasi akhir Pengawas sekolah Dokumen Hasil
Melakukan asesmen kognitif di awal tahun diagnosis dengan tahun asesmen
diagnosis
diagnosis kognitif di awal ajaran untuk mengukur kognitif pengawas pelajaran kognitif
6
tahun ajaran untuk pencapaian kompetensi sekolah bina Bulan
mengukur pencapaian siswa. dan TPMPS. Juni
kompetensi siswa. 2022
Satuan pendidikan Guru matematika pelatihan dan 1. berkoordinasi akhir Dinas Berita acara
Memfasilitasi Guru mendapatkan pelatihan pendampingan dengan tahun Pendidikan/Pengawas Pelaksanaan
IHT dan
matematika mendapatkan dan pendampingan untuk Guru pengawas 2. pelajaran Sekolah Sertifikat
pelatihan dan mengembangkan matematika Mengadakan Bulan
pendampingan untuk kapasitasnya dalam (a. IHT melalui Juni
mengembangkan Menemukan konteks KKG 2022
kapasitasnya dalam (a. kehidupan nyata untuk
Menemukan konteks pembelajaran
kehidupan nyata untuk matematika. b.
7
pembelajaran matematika. Menggunakan alat dalam
b. Menggunakan alat menyelesaikan
dalam menyelesaikan permasalahan
permasalahan matematika.c.
matematika.c. Menerapkan matematika
Menerapkan matematika di dalam berbagai
di dalam berbagai konteks konteks baik di sekolah
baik di sekolah maupun di maupun di luar sekolah.
luar sekolah.

26
TAHAPAN
NO KEGIATAN TUJUAN OUTPUT WAKTU STAKE HOLDER BUKTI FISIK
KEGIATAN
Satuan pendidikan Guru non-matematika pelatihan dan 1. berkoordinasi akhir Dinas Berita acara
Memfasilitasi Guru non- mendapatkan pelatihan pendampingan dengan tahun Pendidikan/Pengawas Pelaksanaan
matematika mendapatkan dan pendampingan untuk Guru non- pengawas 2. pelajaran Sekolah IHT dan
pelatihan dan mengembangkan matematika Mengadakan Bulan Sertifikat
pendampingan untuk kapasitasnya dalam: a. IHT melalui Juni
mengembangkan Mengidentifikasi tuntutan KKG 2022
kapasitasnya dalam: a. numerasi dalam mata
Mengidentifikasi tuntutan pelajaran yang diajar. b.
numerasi dalam mata Mengembangkan
8 pelajaran yang diajar. b. pembelajaran dengan
Mengembangkan muatan unsur numerasi.
pembelajaran dengan c. Menggunakan
muatan unsur numerasi. c. terminologi matematika
Menggunakan yang tepat dalam
terminologi matematika pembelajaran mata
yang tepat dalam pelajarannya.
pembelajaran mata
pelajarannya.

C Keterlaksanaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


berkoordinasi
Satuan pendidikan dengan Dinas
Perilaku Bulan Ada di
menekankan perilaku Terkait dan Dinas Pendidikan dan
1 Pengolahan sampah Hidup Bersih Januari lingkungan
membuah sampah pada Partisipasi Komite Sekolah
dan Sehat 2022 sekolah
tempatnya Orang tua/wali
siswa

27
Lampiran 1 : Instrumen Hasil Supervisi Mutu di Masa Pandemi COVID-19

INSTRUMEN PEMANTAUAN PEMBELAJARAN DI MASA


PANDEMI COVID-19

Satuan pendidikan : SD NEGERI 24 PALA


Alamat : PULAU PALA

Komponen dan Hasil


No Butir Pemantauan Verifikasi
Indikator
Ya Tidak
I. Efektivitas Pengelolaan Pembelajaran di Satuan Pendidikan
1 A. Kepatuhan Satuan pendidikan menyediakan sarana
penerapan protokol sanitasi dan kebersihan (toilet bersih,
kesehatan dalam 1 V
CTPS air mengalir, hand sanitizer, dan
pelaksanaan disinfektan).
pembelajaran di masa
pandemi COVID-19 Satuan pendidikan mampu mengakses
2 V
pada satuan pendidikan. fasilitas pelayanan kesehatan.
Satuan pendidikan siap menerapkan
3 V
wajib masker.
Satuan pendidikan memiliki alat
4 v
pengukur suhu tubuh.

Satuan pendidikan memiliki peta


kesehatan warga sekolah terkait warga
sekolah yang memiliki komorbid tidak
5 v
terkontrol, tidak memiliki akses
transportasi yang aman, dan riwayat
perjalanan.

Kepala satuan pendidikan melakukan


sosialisasi dan membuat kesepakatan
bersama komite sekolah dengan tetap
6 v
menerapkan protokol kesehatan, terkait
kesiapan melakukan pembelajaran tatap
muka terbatas di satuan pendidikan.

Skor 5 1
CAPAIAN 83.33

28
Komponen dan Hasil
No Butir Pemantauan Verifikasi
Indikator
Ya Tidak
2 B. Efektivitas Kepala satuan pendidikan melakukan
pengelolaan pembelaja- analisis ketentuan/ kebijakan
ran di masa pandemi 7 V
pembelajaran di masa pandemi COVID-
COVID-19 di satuan 19.
pendidikan
Kepala satuan pendidikan melakukan
analisis sumber daya sekolah (peserta
8 didik, pendidik, tenaga kependidikan, V
sarana pendukung, dan komponen lain
yang relevan).

Kepala satuan pendidikan membuat


rencana kegiatan dan anggaran satuan
pendidikan (RKAS) terkait pendanaan
9 kegiatan sosialisasi, peningkatan v
kapasitas, dan pengadaan sarana
prasarana sanitasi, kebersihan, dan
kesehatan satuan pendidikan.

Kepala satuan pendidikan membentuk


satuan tugas yang dapat melibatkan orang
10 V
tua/wali peserta didik dan masyarakat
sekitar.

Kepala satuan pendidikan menetapkan


kurikulum yang diberlakukan dalam
pembelajaran di masa pandemi COVID-
11 19 berdasarkan hasil analisis kondisi V
satuan pendidikan dan bila perlu, dapat
berkoordinasi dengan pengawas dan/atau
dinas pendidikan/ kanwil Kemenag.

Kepala satuan pendidikan melakukan


12 pengaturan rombongan belajar dan V
penjadwalan pembelajaran.
Kepala satuan pendidikan menerbitkan
13 V
SK Pembagian Tugas Guru.
Kepala satuan pendidikan melibatkan
orang tua peserta didik dalam
14 V
pembelajaran di masa pandemi COVID-
19.

29
Komponen dan Hasil
No Butir Pemantauan Verifikasi
Indikator
Ya Tidak

Kepala satuan pendidikan memantau dan


mengembangkan keadaan psikososial
15 v
guru agar siap menjalankan pembelajaran
di masa pandemi COVID-19.

Satuan pendidikan melakukan refleksi


pembelajaran dan memiliki rencana
16 V
tindak perbaikan/ penyempurnaan
berdasarkan hasil evaluasi.
Skor 9 0
CAPAIAN 90.00
3 C. Pelibatan guru dalam Satuan pendidikan memfasilitasi guru
mer- encanakan, 17 dalam menyusun RPP di masa pandemi V
melaksanakan, memberi COVID-19.
umpan balik dan
mengembangkan Satuan pendidikan melakukan supervisi
rencana tindak lanjut 18 guru dalam pelaksanaan pembelajaran di V
pengembangan masa pandemi COVID-19.
pembelajaran di masa Satuan pendidikan memberikan umpan
pandemi COVID-19 19 V
balik berdasarkan hasil supervisi.
Satuan pendidikan mengembangkan
rencana tindak pengembangan
20 V
pembelajaran di masa pandemi COVID-
19.
Skor 4 0
CAPAIAN 100
4 D. Satuan pendi- Satuan pendidikan melibatkan orang tua
dikan melibatkan orang 21 dalam perencanaan pembelajaran di masa V
tua dan komunitas pandemi COVID-19.
dalam merencanakan
dan memberi umpan Satuan pendidikan melibatkan komunitas
balik terhadap pelaksa- dalam dalam perencanaan pembelajaran
naan pembelaja- ran di 22 di masa pandemi COVID-19. V
masa pandemi COVID- Luring: Satuan pemerintahan sekitar
19 Daring: guru berbagi

Satuan pendidikan menerbitkan panduan


pendampingan pembelajaran di masa
23 V
pandemi COVID-19 untuk orang tua
peserta didik.
Skor 3 0
CAPAIAN 100.00

30
Komponen dan Hasil
No Butir Pemantauan Verifikasi
Indikator
Ya Tidak
5 E. Satuan pendi- dikan Satuan pendidikan melakukan refleksi
melaku- kan refleksi dan evaluasi pembelajaran masa CoVid
dan perbaikan 24 V
19, secara internal dan bersama
pelaksanaan komunitas
pembelajaran di masa
pandemi COVID-19 di Satuan pendidikan membuat dokumen
satuan pendidikan rencana tindak lanjut perbaikan
(Rekomendasi dan 25 V
pembelajaran di masa CoVid 19 secara
Laporan perbaikan) berkala berdasarkan hasil evaluasi.
Skor 2 0
CAPAIAN 100
JUNLAH SKOR 23 2
Jawaban “ya” diberi skor 1, dan jawaban “tidak” diberi skor 0. 23
Capaian = jumlah skor/25 x 100 92.00
Kategori tingkat
efektivitas :
Sangat efektif : 91% - 100%
Efektif : 76% - 90%
Cukup efektif : 51% - 75%
Kurang efektif : 0% - 50%

Pangkep, 10 November 2021

Kepala Sekolah Pengawas Sekolah

Hj. KURNIYATI YASIN, S.Pd, M.Pd RATNA SARIANTI, S.Pd., M.M


NIP 19730801 199903 2 009 NIP 197105061991062001

31
INSTRUMEN PEMANTAUAN PEMBELAJARAN DI MASA
PANDEMI COVID-19

Satuan pendidikan : SD NEGERI 24 PALA


Alamat : PULAU PALA

Hasil Verifikasi
Komponen dan Indikator Butir Pemantauan
Ya Tidak
II. Efektivitas Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 oleh Guru
A. Kepatuhan ter- hadap Guru berkolaborasi dengan
protokol kesehatan dalam orang tua memastikan
1 V
pelaksanaan pem- belajaran kesehatan peserta didik sebelum
di masa pandemi COVID-19 mengikuti pembelajaran.
Guru berkolaborasi dengan
orang tua memastikan peserta
2 V
didik siap fisik dan psikis
mengikuti pembelajaran.
Guru memastikan setiap peserta
3 didik tatap muka langsung V
menjaga jarak.
Skor 3 0
CAPAIAN 100.00
B. Pelibatan orang tua dalam Guru memastikan setiap peserta
meren- canakan, melak- 4 didik tatap muka langsung V
sanakan, memberi umpan menggunakan masker.
balik, dan mengembangkan Guru memastikan setiap peserta
pelaksanaan pem- belajaran didik yang memasuki ruang kelas
5 V
di masa pandemi COVID-19. sudah melalui protokol
kesehatan.
Guru berkolaborasi dengan
orang tua dan komunitas untuk
melakukan pengawasan
6 kesiapan dan pelaksanaan V
pembelajaran.Komunitas luring:
Petugas kesehatan. Komunitas
Daring: Guru Berbagi
Skor 3
CAPAIAN 100.00
C. Pelibatan peserta didik Perencanaan:

32
Hasil Verifikasi
Komponen dan Indikator Butir Pemantauan
Ya Tidak
dalam merencanakan, Guru melakukan asesmen
melaksanakan, dan memberi diagnosis untuk memahami
7 V
umpan balik terhadap kemampuan kognitif dan
pelaksanaan pembelajaran di nonkognitif peserta didik.
masa pandemi COVID-19. Guru menyusun RPP
8 berdasarkan hasil asesmen V
diagnosis.
Guru menyusun RPP yang
setidaknya memuat tujuan,
9 V
langkah, dan asesmen
pembelajaran.
Guru menyusun RPP yang
merancang pembelajaran
dengan mencantumkan
10 V
komposisi antara Pertemuan
Tatap Muka dengan
Pembelajaran Jarak Jauh.
Guru menyusun RPP yang
memuat perencanaan asesmen
11 formatif. Asesmen formatif ini V
dilengkapi upaya perbaikan dan
pengayaan pembelajaran.
Skor 4 1
CAPAIAN 75.00
Pelaksanaan:
Guru menyiapkan peserta didik
secara psikis dan fisik untuk
12 V
mengikuti proses pembelajaran
di masa pandemi COVID-19.
Guru menjalankan alur
pembelajaran di masa pandemi
13 V
COVID-19 dengan metode tatap
muka dan jarak jauh
Guru menjalankan alur
pembelajaran di masa pandemi
14 COVID-19 mulai dari asesmen V
diagnosis hingga asesmen
sumatif.
Skor 3 0
CAPAIAN 100
D. Upaya refleksi dan Guru melakukan refleksi dan
perbaikan pelaksanaan 15 evaluasi terhadap pelaksanaan V
pembelajaran di masa pembelajaran.

33
Hasil Verifikasi
Komponen dan Indikator Butir Pemantauan
Ya Tidak
pandemi COVID-19 kelas/ Guru melakukan perbaikan dan
mata pelajaran 16 penyesuaian RPP berdasarkan V
hasil refleksi dan evaluasi.
Skor 2 0
CAPAIAN 100.00
Jumlah Skor
15
(Jawaban “ya” diberi skor 1, dan jawaban “tidak” diberi skor 0)
Tingkat efektivitas pengelolaan pembelajaran di masa pandemi
93.75
COVID-19 (TEP.PKB): TEP.PKB=Jumlah Skor/16 ×100
Kategori tingkat efektivitas berdasarkan nilai TEP.PKB:
Sangat Efektif (91%-100%)
Sangat
Efektif: 76%-90%,
Efektif
Cukup Efektif (51-75%)
Kurang Efektif (0-50%)

Pangkep, 10 November 2021


Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah,

Hj. KURNIYATI YASIN, S.Pd, M.Pd RATNA SARIANTI, S.Pd., M.M

NIP 19730801 199903 2 009 NIP. 197105061991062001

34
INSTRUMEN PENGEMBANGAN LITERASI

Satuan pendidikan : SD NEGERI 24 PALA


Alamat : PULAU PALA

Hasil
Komponen dan Verifikasi
No Butir Pemantauan
Indikator
Ya Tidak
Pengembangan 1 Ruang kelas diberi label dengan kata dan
Lingkungan Kaya Teks gambar pada semua bahan, media, dan v
pojok-pojok pembelajaran.
2 Ruang kelas dihiasi dengan gambar,
ilustrasi, tugas siswa, dan kata-kata yang v
diambil dari tema pembelajaran.
3 Ruang kelas memiliki kalendar besar
yang mencatat kegiatan sehari-hari. v
4 Nama-nama siswa ditempel di semua
meja dan bahan pembelajaran v
5 Ada dinding kata yang dikembangkan
dari tema pembelajaran. v
6 Tersedia papan untuk menempelkan
jadwal pelajaran. v
7 Siswa memiliki akses terhadap berbagai
bahan teks (kamus, daftar menu, label,
tanda, tugas siswa, alfabet, dsb.) yang v
digunakan dalam pembelajaran

8 Siswa memiliki akses terhadap teknologi


pembelajaran yang mendukung literasi
v
(software, teks audio, alat komunikasi,
computer, dsb.).
9 Tersedia berbagai media untuk menulis
(stempel huruf, tabel besar, grafik, kartu
resep, papan tulis, flip chart, dsb.). v

10 Tersedia sudut baca yang berisi buku-buku


berjenjang untuk pembiasaan dan v
pembelajaran.
11 Buku-buku dikelompokkan dan diatur
dengan rapi berdasarkan genre dan v
jenjang).
12 Ada keseimbangan antara buku
informasional dan fiksi . v

35
Hasil
Komponen dan Verifikasi
No Butir Pemantauan
Indikator
Ya Tidak
13 Sudut baca kelas memiliki buku yang
mencakup berbagai genre dan topik (buku
bergambar, novel, puisi, dongeng, fiksi ,
v
sejarah, fantasi, biografi, buku berrseri,
buku budaya, nonfiksi, dsb.).

14 Ruang kelas memiliki sudut belajar


(literasi, sains, matematika, seni). v
15 Ruang kelas dapat diatur fleksibel untuk
pembelajaran dengan kelompok besar, v
kelompok kecil, berpasangan, dan individu.
16 Ruang kelas memungkinkan
pembelajaran yang dibedakan
v
(differentiated instruction) dalam waktu
yang sama
Skor 10 6
CAPAIAN 62.5
2 Pengembangan 17 Pengakuan atas prestasi dan pencapaian
Lingkungan Sosial siswa selama tahun ajaran. v
Emosional 18 Kepala sekolah mengenal siswa ketika
masuk ke kelas. v
19 Kepala sekolah aktif terlibat
mempromosikan literasi. v
20 Ada perayaan literasi selama tahun ajaran
berlangsung. v
21 Ada budaya kolaboratif yang membangun
kepakaran dan bakat staf dan guru. v
22 Ada waktu tersedia bagi staf dan guru
untuk berkolaborasi dalam mengelola v
masalahmasalah literasi.
23 Staf terlibat dalam pengambilan
v
keputusan.
Skor 5 2
CAPAIAN 71.43
3 Penguatan Literasi di 24 Guru telah mendapatkan pelatihan
Lingkungan Akademik dan pendampingan untuk
mengembangkan kapasitasnya v
dalam seluruh aspek pembelajaran

25 Kelas memiliki sarana untuk mendukung


pembelajaran dalam bentuk alat peraga, v
buku pengayaan, dan media multimodal.

36
Hasil
Komponen dan Verifikasi
No Butir Pemantauan
Indikator
Ya Tidak
26 Tersedia waktu bagi siswa untuk
berkegiatan dengan buku pengayaan baik
secara terstruktur (dalam bimbingan guru
atau berkolaborasi dengan teman atau v
secara mandiri) baik untuk tujuan
pembelajaran maupun untuk tujuan
kesenangan.
27 Tersedia kegiatan penguatan literasi baik
pada ranah intrakurikuler, kokurikuler, v
maupun ekstrakurikuler.
Skor 4 0
CAPAIAN 100.00
4 Lingkungan Akademik 28 Memahami muatan kurikulum sehingga
yang Literat bagi guru dapat merancang pembelajaran dengan v
strategi literasi.
29 Mengembangkan sistem asesmen untuk
memetakan kecakapan literasi siswa
sehingga mendapatkan pendampingan dan v
penanganan yang tepat.

30 Mengakses, mengkurasi, dan


memanfaatkan ragam media pembelajaran, v
terutama buku pengayaan siswa.
31 Menganalisis dan merefleksi perancangan
dan pelaksanaan pembelajaran. v
32 Mengembangkan riset sederhana untuk
meningkatkan mutu pembelajaran. v
33 Meningkatkan profesionalisme baik secara
mandiri maupun berjejaring dengan v
kelompok profesional dan komunitas guru.
34 Berkolaborasi dengan tim guru untuk
merancang proyek lintas mapel dan proyek v
kokurikuler lintas kelas.
35 Mengelola kelas dengan baik dan efektif. v
36 Membangun jejaring dengan orang tua dan
komunitas di luar sekolah untuk v
meningkatkan mutu pembelajaran.
37 Mengkurasi dan memanfaatkan sarana
untuk mendukung pembelajaran dalam
v
bentuk alat peraga, buku pengayaan, dan
media multimodal.

37
Hasil
Komponen dan Verifikasi
No Butir Pemantauan
Indikator
Ya Tidak
38 Menyediakan waktu bagi siswa untuk
berkegiatan dengan buku pengayaan baik
secara terstruktur (dalam bimbingan guru
atau berkolaborasi dengan teman atau v
secara mandiri) baik untuk tujuan
pembelajaran maupun untuk tujuan
kesenangan.
39 Berkolaborasi dengan guru lain
mengembangkan kegiatan penguatan
v
literasi pada ranah kokurikuler dan
ekstrakurikuler.
Skor 11 1
CAPAIAN 91.67
5 Asesmen di Lingkungan 40 Melakukan asesmen diagnosis nonkognitif
Akademik di awal tahun ajaran dengan metode yang
yang Literat bagi guru disesuaikan dengan kompetensi siswa v
(wawancara, siswa menggambar, atau
menulis karangan).
41 Mengolah hasil asesmen diagnosis
nonkognitif dan mendiskusikan rencana
v
tindak lanjutnya dengan tim guru, kepala
sekolah, dan orang tua siswa.
42 Melakukan asesmen diagnosis kognitif di
awal tahun ajaran untuk mengukur v
pencapaian kompetensi siswa.
43 Mengolah hasil asesmen diagnosis kognitif
dan mendiskusikan rencana penanganan
siswa remedial dengan tim guru, kepala v
sekolah, dan orang tua siswa.

44 Mengembangkan riset sederhana untuk


meningkatkan mutu pembelajaran. v
45 Mengelola pembelajaran (merencanakan
materi, media, penjadwalan, pengelolaan
kelas) berdasarkan pemetaan siswa yang v
dihasilkan dari asesmen kognitif dan
nonkognitif.
46 Melakukan asesmen diagnosis nonkognitif
dan kognitif secara berkala untuk v
mengetahui perkembangan belajar siswa.
47 Menganalisis Kompetensi Dasar dan
menentukan Indikator Pencapaian
v
Kompetensi sebagai rujukan asesmen
formatif dan sumatif.

38
Hasil
Komponen dan Verifikasi
No Butir Pemantauan
Indikator
Ya Tidak
48 Mengembangkan asesmen formatif dan
sumatif dalam bentuk kegiatan literasi
v
produktif, baik secara tertulis dan tak
tertulis.
49 Mengumpulkan portfolio siswa untuk
mendata kemajuan pencapaian kompetensi v
siswa.
50 Memberikan umpan balik secara
komunikatif terhadap hasil belajar siswa
kepada siswa dan orang tua dengan v
menitikberatkan kepada pencapaian yang
telah dilakukan oleh siswa.
51 Memfasilitasi kegiatan refleksi
pembelajaran untuk memberikan
kesempatan kepada siswa untuk
merenungkan proses belajarnya (kesulitan v
yang dihadapi, solusi yang dilakukan, serta
seberapa puaskah ia terhadap upayanya
tersebut).
52 Memfasilitasi kegiatan penilaian antar
teman dengan rubrik yang jelas dan
terukur. 14. Meluangkan waktu untuk v
melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran
Skor 12 1
CAPAIAN 92.31
Jawaban "ya" diberi skor 1 dan jawaban "tidak" diberi skor 0 Jumlah Skor 41
Capaian = jumlah skor/52 x 100 78.85
Kategori tingkat
efektivitas :
Sangat efektif : 91% - 100%
Efektif : 76% - 90%
Cukup efektif : 51% - 75%
Kurang efektif : 0% - 50%
Pangkep, 10 November 2021
Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah,

Hj. KURNIYATI YASIN, S.Pd, M.Pd RATNA SARIANTI, S.Pd., M.M


NIP 19730801 199903 2 009 NIP. 197105061991062001

39
INSTRUMEN PENGEMBANGAN NUMERASI

Satuan pendidikan : SD NEGERI 24 PALA


Alamat : PULAU PALA

Hasil
Komponen dan Verifikasi
No Butir Pemantauan
Indikator
Ya Tidak

1 Penguatan Numerasi di 1 Sarana lingkungan fisik kelas dan


Lingkungan Fisik v
sekolah diperkaya dengan numerasi.
lingkungan kelas dan 2
sekolah kaya numerasi Ruang kelas dan ruang lain terdapat
tampilan informasi yang diperkaya v
dengan angka, tabel atau grafik.
3 Ruang kelas dan ruang lain terdapat alat
yang berhubungan dengan umerasi,
v
misalnya alat pengukur tinggi badan,
termometer, dsb.
4 Taman sekolah diperkaya dengan
permainan yang berkaitan dengan v
numerasi.
5 Ada dinding kata yang dikembangkan
v
dari tema pembelajaran.
6 Perpustakaan terdapat permainan papan
v
yang berkaitan dengan numerasi.
Skor 5 6
CAPAIAN 83.33
2 Penguatan Numerasi di 7 Lingkungan kelas dan sekolah terdapat
Lingkungan Sosial- pesan positif siswa mampu menjadi v
Afektif numerat.
8 Guru menyampaikan secara lisan bahwa
v
setiap siswa mampu menjadi numerat.
9 Guru menyampaikan melalui perlakuan
bahwa setiap siswa mampu menjadi v
numerat.
10 Guru berkomunikasi dengan orang tua
v
bahwa siswa mampu menjadi numerat.
Skor 3 1
CAPAIAN 75.00

40
Hasil
Komponen dan Verifikasi
No Butir Pemantauan
Indikator
Ya Tidak

3 Penguatan Numerasi di 11 Guru matematika telah mendapatkan


Lingkungan Akademik pelatihan dan pendampingan untuk
Lingkungan Akademik mengembangkan kapasitasnya dalam
yang Numerat (a. Menemukan konteks kehidupan
nyata untuk pembelajaran matematika.
v
b. Menggunakan alat dalam
menyelesaikan permasalahan
matematika.c. Menerapkan matematika
di dalam berbagai konteks baik di
sekolah maupun di luar sekolah.
12 Guru non-matematika telah
mendapatkan pelatihan dan
pendampingan untuk mengembangkan
kapasitasnya dalam: a. Mengidentifikasi
tuntutan numerasi dalam mata pelajaran
v
yang diajar. b. Mengembangkan
pembelajaran dengan muatan unsur
numerasi. c. Menggunakan terminologi
matematika yang tepat dalam
pembelajaran mata pelajarannya.
13 Kelas memiliki sarana untuk
mendukung pembelajaran dalam bentuk
v
alat peraga, buku pengayaan,dan media
multimodal.
14
Tersedia waktu bagi siswa untuk
berkegiatan dengan buku pengayaan
baik secara terstruktur (dalam
bimbingan guru atau berkolaborasi v
dengan teman atau secara mandiri) baik
untuk tujuan pembelajaran maupun
untuk tujuan kesenangan.
15 Tersedia kegiatan penguatan numerasi
baik pada ranah intrakurikuler,
v
kokurikuler, maupun ekstrakurikuler.

Skor 2
3
CAPAIAN 60.00

11
Jawaban "ya" diberi skor 1 dan jawaban "tidak" diberi skor 0 Jumlah Skor
73.33
Capaian = jumlah skor/15 x 100

41
Hasil
Komponen dan Verifikasi
No Butir Pemantauan
Indikator
Ya Tidak

Kategori tingkat efektivitas :


Sangat efektif : 91% - 100%
Efektif : 76% - 90%
Cukup efektif : 51% - 75%
Kurang efektif : 0% - 50%
Pangkep, 10 November 2021
Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah,

Hj. KURNIYATI YASIN, S.Pd, M.Pd RATNA SARIANTI. S.Pd., M.M


NIP 19730801 199903 2 009 NIP. 197105061991062001

42
Instrumen Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Satuan pendidikan : SD NEGERI 24 PALA


Alamat : PULAU PALA

Hasil
Komponen dan Verifikasi
No Butir Pemantauan
Indikator
Ya Tidak
Satuan pendidikan menyiapkan tempat
1 cuci tangan sarana pakai sabun sesuai v
rasio siswa
Perilaku mencuci tangan Satuan pendidikan menyiapkan air
2 v
1 dengan air yang mengalir bersih
dan menggunakan sabun Satuan pendidikan menyiapkan sabun
3 v
cuci tangan
Satuan pendidikan mengatur jarak
4 v
siswa saat cuci tangan
Skor 4 0
CAPAIAN 100
Jajanan siswa mengandung zat pewarna
5 v
berbahaya
Jajanan siswa mengandung MSG
6 v
Perilaku mengkonsumsi berlebih
2
jajanan sehat Jajanan siswa mengandung gula, garam,
7 v
dan lemak berlebih
8 Memiliki nilai gizi seimbang v
9 Jajanan siswa terancam mikroba v
Skor 1 4
CAPAIAN 20
10 Jamban tidak berbau v
Perilaku menggunakan
3 Dalam jamban tidak ada kotoran yang
jamban bersih dan sehat 11 v
terlihat
Skor 2 0
CAPAIAN 100
12 Menjadi program sekolah v
Perilaku memberantas
4 13 Dilakukan secara rutin v
jentik nyamuk
14 Bekerja sama dengan Puskesmas v
Skor 3 0
CAPAIAN 100
Perilaku tidak merokok di 15 Diatur dalam tata tertib sekolah v
5
sekolah 16 Ada penyuluhan bahaya merokok v

43
Hasil
Komponen dan Verifikasi
No Butir Pemantauan
Indikator
Ya Tidak
Ada keteladanan dari pendidik dan
17 v
tenaga kependidikan
Skor 3 0
CAPAIAN 100.00
18 Menjadi program sekolah v
Perilaku menimbang dan
6 19 Dilakukan secara rutin v
mengukur tinggi badan
20 Bekerja sama dengan Puskesmas v
Skor 3 0
CAPAIAN 100.00
21 Tersedia bak sama terpilah v
Ada tempat pembuangan sampah
Perilaku membuang 22 v
7 sementara
sampah pada tempatnya
23 Ada pengolahan sampah v
24 Sampah dibuang secara terpilah v
Skor 4 0
CAPAIAN 100
Jawaban "ya" diberi skor 1 dan jawaban "tidak" diberi skor 0 Jumlah Skor 20
Capaian = jumlah skor/24 x 100 83.33
Kategori tingkat
efektivitas :
Sangat efektif : 91% - 100%
Efektif : 76% - 90%
Cukup efektif : 51% - 75%
Kurang efektif : 0% - 50%
Pangkep, 10 November 2021
Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah,

Hj. KURNIYATI YASIN, S.Pd, M.Pd RATNA SARIANTI. S.Pd., M.M


NIP 19730801 199903 2 009 NIP. 197105061991062001

44
Lampiran 2 : Dokumen Foto Supervisi Mutu di Masa Pandemi COVID-19

45
46
47
48
49
50
51
52
53

Anda mungkin juga menyukai