Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN SUPERVISI MUTU

SDN WONOKUSUMO VI/45


TAHUN 2020

1. Keterlaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR)


2. Keterlaksanaan Pemenuhan Mutu 8 SNP

IDENTITAS

Nama Pengawas : Dra. Pudji Lestari, MM


Instansi : Dinas Pendidikan Kota Surabaya
Alamat Instansi : Jl. Jagir Wonokromo No. 354 – 356 sby
No. HP : 081330770918

Nama Sekolah : SDN Wonokusumo VI/45 Surabaya


Alamat Sekolah : Jl. Wonosari Lor Baru No. 21
Nama Kepala Sekolah : Riyo Darminto, M.Pd 1

No. HP : 081330896361
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Supervisi Mutu SDN Wonokusumo VI/45 Surabaya


disahkan penggunaannya di SDN Wonokusumo VI/45
Tahun 2020

Mengetahui Surabaya, 13 November 2020


Pengawas SD Kec. Semampir Kepala SDN Wonokusumo VI/45

Dra. PUDJI LESTARI, M.M. RIYO DARMINTO, M.Pd


NIP. 19610921 198201 2 008 NIP. 19690315 199605 1 001

i
2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya SDN Wonokusumo VI/45 Surabaya dapat menyusun “Laporan Supervisi
Mutu SDN Wonokusumo VI/45 Surabaya Tahun 2020. Penyusunan Dokumen Laporan
Supervisi Mutu ini mengenai tentang keterlaksanaan proses belajar dari rumah (BDR)
dan keterlaksanaan pemenuhan mutu 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) .

Laporan Supervisi Mutu SDN Wonokusumo VI/45 Surabaya disusun dengan


mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Sarana
prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Pengelolaan, Standar
Pebiayaan dan Standar Penilaian. Sedangkan Supervisi keterlaksanaan proses belajar
dari rumah (BDR) dilakukan untuk memantau dan mengevaluasi proses pembelajaran
dimasa pandemi covid-19. Laporan Supervisi Mutu ini dilaksanakan pada Tahun
Pelajaran 2020/2021. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Dinas
Pendidikan Kota Surabaya, Pengawas sekolah, Komite sekolah, dan seluruh staf sekolah
yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk menyusun Laporan Supervisi Mutu
ini.

Namun demikian, kami menyadari bahwa Laporan Supervisi Mutu ini masih
belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring
dengan perkembangan zaman dan terbitnya dasar hukum dari pemerintah. Semoga
Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan
demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia pada umumnya dan khususnya pada
SDN Wonokusumo VI/45 Surabaya.

Surabaya, 5 November 2020

ii
3
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ......................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ......................................................................................................... 1
B. TUJUAN SUPERVISI MUTU ......................................................................................... 5

BAB II MEKANISME SUPERVISI ..................................................................................................... 6


A. LOKASI SUPERVISI ......................................................................................................... 6
B. WAKTU SUPERVISI ......................................................................................................... 6
C. AKTIVITAS SUPERVISI .................................................................................................. 6
D. DOKUMEN YANG DISUPERVISI ………………………………………………………… 6
E. PIHAK YANG DIWAWANCARAI ………………………………………………………… 7
F. BENTUK DOKUMEN HASIL PENGAMATAN ……………………………………….. 7

BAB III HASIL SUPERVISI MUTU ..................................................................................................... 8


A. KETERLAKSANAAN BDR ............................................................................................. 8
B. KETERLAKSANAAN PEMENUHAN MUTU 8 SNP ............................................... 10

BAB IV PENUTUP ................................................................................................................................... 16

4
iii
5
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah

ditetapkannya delapan (8) Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagaimana

dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Salah satu dari Standar Nasional

Pendidikan adalah Standar Pendidik dan tenaga kependidikan.

Permendiknas nomor 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah juga

mengamanatkan tentang tugas pokok kepala sekolah pada semua jenjang

mencakup tiga bidang, yaitu: (a) tugas manajerial, (b) supervisi dan (c)

kewirausahaan. Tugas pokok tersebut dalam implementasinya perlu dikawal oleh

pemangku kepentingan untuk mengetahui keterlaksanaannya.

Permendiknas nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses

mengamanatkan bahwa setiap guru wajib melaksanakan: perencanakan

pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, melakukan penilaian dan adanya

pengawasan oleh kepala sekolah dan pengawas satuan Pendidikan. Guru

merupakan salah satu variable yang sangat menentukan mutu pendidikan di

sekolah. Untuk itu pelaksanaan standar prosesi harus dikawal oleh pemangku

kepentingan yaitu pengawas sekolah. Karena hal ini merupakan teknis pendidikan

yang mendasar. Kinerja guru dan kepala sekolah mewarnai kualitas pendidikan dan

berujung pada mutu pendidikan di sekolah. Untuk itu peraturan – peratuturan yang

telah ada wajib dikawal akan implementasi di sekolah.

1
Salah satu unsur tenaga kependidikan yang dinilai penting dalam

meningkatkan mutu pendidikan adalah pengawas satuan pendidikan. Pengawas

satuan pendididkan bertugas melaksanakan pengawasan akademik dan

pengawasan manajerial di sekolah yang ditunjuk melalui kegiatan pemantauan,

penilaian, dan pembinaan serta pelaporan dan tindak lanjut. Tanggung jawab

pengawas satuan pendidikan adalah meningkatkan mutu penyelenggaraan

pendidikan di satuan pendidikan. Disamping itu pengawas satuan pendidikan juga

berfungsi sebagai penjamin mutu pendidikan pada sekolah binaannya.

Dalam Rangka menjamin perluasan dan pemerataan akses peningkatan

mutu dan inovasi, serta tata kelola pendidikan yang baik dan akutantabilitas

pendidikan yang mampu menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan

kehidupan lokal, nasional dan global perlu dilakukan pemberdayaan dan

peningkatan mutu dan profesionalisme pengawas yang merupakan kepanjangan

tangan dari kebijakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya untuk memberikan

layanan teknis terhadap keberhasilan pendidikan secara terencana, terarah, dan

berkesinambungan.

Permendiknas nomor 12 tahun 2007 mengamanatkan bahwa seorang

pengawas sekolah harus mampu dan menguasai melakukan penilaian kinerja baik

kinerja guru ,kepala sekolah, dan staf (tenaga administrasi sekolah ) merupakan

salah satu kompetensi yang harus dikuasai pengawas sekolah/madrasah.

Kompetensi tersebut termasuk dalam dimensi kompetensi evaluasi Pendidikan.

Peningkatan kualitas pendidikan dapat dicapai melalui peningkatan kualitas

Pembelajaran dan Peningkatan kualitas Pengelolaan. Peningkatan kualitas

pembelajaran memiliki makna strategis dan berdampak positif berupa (1)

peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan masalah pendidikan dan

2
pembelajaran yang dihadapi secara nyata, (2) peningkatan kualitas masukan,

proses dan hasil belajar, (3) peningkatan profesionalitas pendidik, dan (4)

penerapan prinsip pembelajaran berbasis penelitian. Sedangkan peningkatan

kualitas pengelolaan pendidikan akan menciptakan pendidikan yang transparan,

akuntabel, berdaya saing tinggi dan menghasilkan pencitraan yang positif.

Kemampuan sekolah dalam memberikan layanan pembelajaran secara

efektif dan efisien sangat bergantung pada kualitas guru-gurunya yang terlibat

langsung dalam proses pembelajaran dan keefektifan mereka dalam melaksanakan

tanggung jawab individual serta kelompok. Guru harus mampu berperan sebagai

desainer (perancang), implementator (pelaksana), dan evaluator (penilai) kegiatan

pembelajaran. Guru merupakan faktor paling dominan, karena di tangan merekalah

keberhasilan pembelajaran dapat dicapai. Kualitas mengajar guru baik secara

langsung maupun tidak langsung dapat mempengarui kualitas pembelajaran

khususnya dan kualitas satuan pendidikan pada umumnya.

Peran strategis guru tersebut menuntut pembinaan dan pengembangan

yang terus-menerus melalui supervisi atau pengawasan baik akademik maupun

manajerial. Supervisi perlu diarahkan pada upaya-upaya yang sifatnya memberikan

kesempatan kepada para guru untuk berkembang secara profesional, sehingga

mereka lebih mampu melaksanakan tugas pokoknya, yaitu memperbaiki dan

meningkatkan proses dan kualitas hasil belajar. Supervisi merupakan kegiatan-

kegiatan yang menciptkan kondisi yang layak bagi pertumbuhan profesional guru

secara intensif. Kegiatan pengawasan memungkinkan pendidik memperoleh arah

dalam mencapai tujuan dan belajar memecahkan masalah-masalah yang dihadapi

pembelajaran khususnya dimasa pandemi covid-19.

3
Amanat UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 5

yaitu Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh

Pendidikan yang bermutu, pasal 11 menyatakan pemerintah pusat dan daerah

wajib memberikan layanan dan kemudahan serta menjamin terselenggaranya

Pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi.

Permendikbud No. 28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan,

menyatakan bahwa mewajibkan semua satuan Pendidikan melaksanakan

penjamman Mutu Pendidikan, mengatur sistem penjaminan mutu internal maupun

ekstemal, pembagian tugas semua pemangku kepentingan dan pemetaan mutu

Pendidikan.

Tugas pokok pengaw•as sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan

akademik dan managerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan

program pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan delapan

standar nasional pendidlkan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional

guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan dan pelaksanaan tugas

kepengawasan di daerah khusus.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dilaksanakan supervisi mutu oleh

Pengawas Sekolah. Dalam laporan ini, menyajikan keterlaksanaan proses belajar

dari rumah (BDR), sedangkan dalam administrasi pendidikan menyajikan

ketercapaian pelaksanaan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP). Penulis berharap

laporan supervisi mutu ini dapat memeberikan kontribusi kepada SDN

Wonokusumo VI/45 untuk memberikan pertimbangan dalam membuat kebijakan

yang lebih tepat untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Surabaya.

4
B. Tujuan Supervisi Mutu

Sesuai dengan latar belakang di atas, maka tujuan supervisi ini untuk

mendiskripsikan:

1. Keterlaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR)

2. Keterlaksanaan Pemenuhan Mutu 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP)

5
BAB II
MEKANISME SUPERVISI

A. Lokasi Supervisi
Nama Sekolah : SDN Wonokusumo VI/45
Alamat : Jl. Wonosari Lor Baru No. 21 Surabaya
Telp. : 031- 3764336
Kepala sekolah : Riyo Darminto, M.Pd

B. Waktu Supervisi
Hari, tanggal : Senin, 9 November 2020
Pukul : 08.00 – selesai

C. Aktivitas Supervisi
1. Menggali data/informasi kepada Kepala sekolah dan guru terkait
kepemilikan perangkat pendukung keterlaksanaan kegiatan belajar dari
rumah (BDR)
2. Menggali data/informasi kepada Kepala Sekolah terkait Pemenuhan
keterlaksanaan 8 SNP.
D. Dokumen yang di supervisi
1. Kurikukum 13
2. Kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) dengan Melakukan
penyederhanaan kurikulum secara mandiri
3. Kesiapan infrastruktur
4. Kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran daring
5. Perencanaan dan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi
6. Kesiapan siswa selama pembelajaran daring dan luring
7. Peran Kepala Sekolah, Guru, Dan Orang Tua Dalam Pembelajaran
8. Dokumen 8 SNP

6
E. Pihak yang di amati/di wawancarai
1. Kepala Sekolah
2. Waka Kurikulum
3. Guru

F. Bentuk dokumen hasil pengamatan


1. Intrumen Keterlaksanaan BDR
2. Instrumen Pemenuhan Mutu 8 SNP

7
BAB III
HASIL SUPERVISI MUTU

A. Keterlaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR)


1. Rangkuman Hasil Supervisi
Kesimpulan Analisis Akar Rekomendasi Waktu Tindak
Masalah pelaksanaan Lanjut
1. Kesiapan
infrastruktur
a. Kesiapan Ada siswa yang Guru fleksibel September- Guru
infrastruktur belum memiliki dalam mengatur Oktober 2020 melakukan
melalui HP dan jadwal daring, home visit ke
daring perlu menunggu HP dan memberikan rumah siswa
ditingkatkan orang tua tugas luring yang jarang
setelah pulang mengerjakan
bekerja tugas
b. Kesiapan Belum semua Mengajukan
infrastruktur ruang kelas permohonan Membuat
masa memiliki sarana proposal
adaptasi tempat cuci prasarana permohonan
kebiasaan tangan kepada bantuan
baru perlu memakai sabun Pemerintah Kota wastafel
ditingkatkan (wastafel) Surabaya
mengetahui
Dinas
Pendidikan Kota
2. Kemampuan
guru dalam
memanfaatkan
teknologi
pembelajaran
a. Kemampuan Tidak ada - - -
guru dalam masalah
memanfaatkan
teknologi
pembelajaran
sudah bagus
3. Perencanaan dan
penyelenggaraan
pembelajaran di
masa pandemi
a. Kemampuan Guru kurang Perlu diadakan Oktober 2020 Mengundang
guru dalam kreatif dalam pelatihan bagi narasumber
perencanaan memberikan guru tentang untuk
dan pemanfaatan pelatihan

8
penyelenggaraa tugas secara media berbasis bagi guru
n pembelajaran daring, IT tentang
di masa biasanya hanya pemanfaatan
pandemi sudah langsung media
bagus, yang memberikan berbasis IT
perlu tugas dari
ditingkatkan google form.
adalah inovasi
dan kreatifitas
4. Kesiapan siswa
selama
pembelajaran Siswa sudah Mengadakan Oktober 2020 Mengusulkan
daring dan luring mendapat event atau lomba agar adakan
bantuan kuota online pada event atau
Kesiapan siswa internet, tetapi siswa agar siswa lomba online
selama siswa merasa lebih antusias pada siswa
pembelajaran bosan dengan mengikuti agar siswa
daring dan luring tugas daring pembelajaran lebih
perlu daring antusias
ditingkatkan mengikuti
pembelajaran
daring

2. Kendala utama yang dihadapi guru:


a. Akses Wifi Internet kadang tidak Lancar
b. Kurang pendampingan dari orang Tua

3. Upaya- upaya yang telah dilakukan:


a. Menambah kuota internet
b. Mengingatkan pada orang tua agar ikut mendampingi siswa dalam belajar

B. Keterlaksanaan Pemenuhan Mutu 8 SNP

9
1. Rangkuman Hasil Supervisi

Standar & Indikator Catatan Rekomendasi

1. SKL
1.1. Lulusan memiliki Setiap hari siswa 1. Jawa Day yaitu salah satu
kompetensi pada dimensi melaksanakan doa kegiatan dalam melestarikan
sikap sebelum dan sesudah PJJ budaya bangsa dengan
melalui zoom / Google menggunakan bahasa Jawa
meet yang dipandu oleh dalam berkomunikasi dengan
guru awal/guru akhir PPJ pelaksanaan 1 hari dalam
masing-masing kelas seminggu
namun ada 3-5 siswa yang 2. 1 minggu sekali baik anak2
tidak hadir maupun guru menggunakan
-Salam selalu diucapkan baju adat daerah untuk
oleh guru dan disambut melestarikan budaya bangsa.
oleh siswa saat awal dan 3. Menciptakan produk unggulan
akhir pembelajaran tiap sekolah yg bisa dimanfaatkan
mata pelajaran warga sekolah dan dijualbelikan
- Menjalankan sholat 4. Membuat blog perpustakaan
sunah Dhuha / doa digital sebagai wadah aspirasi
renungan pagi bagi non siswa dalam mengembangkan
muslim dan sholat duhur potensi literasi sekolah
tepat waktu dalam
bimbingan/pantauan wali
kelasnya masing-masing.
- Saling menghargai antar
umat beragama tercermin
dalam doa, bersama
diawal dan akhir PJJ.
– Melaksanakan
Peringatan Hari Besar
Agama
1.2 Lulusan memiliki Siswa mampu menerapkan -Melatih kemampuan siswa pada
kompetensi pada dimensi pengetahuan faktual, dimensi pengetahuan faktual,
pengetahuan konseptual ,procedural procedural, konseptual, metakognitif
yang ditunjukkan dalam dengan soal AKM yang bersifat
proses pembeljaran dalam HOTS
sehari hari, semua mapel
menerapkan 3 konsep
diatas namun untuk
pengetahuan metakognitif
siswa perlu banyak
berlatih, semacam soal
AKM yang bersifat HOTS

1.3 Lulusan memiliki Membiasakan kepada guru -Tugas daring Ektrakurikuler,


kompetensi pada dimensi untuk memberikan tugas sebaiknya menggali keterampilan
keterampilan yang dapat menumbuhkan siswa bukan hanya pengetahuan saja
keterampilan pada siswa
walau di masa pandemi -Memberikan bekal kepada siswa
covid-19 tentang Pendidikan kecakapan hidup
yang terampil sesuai tuntutan revolusi
industri 4.0

10
Standar & Indikator Catatan Rekomendasi

2. Standar Isi

2.1 Perangkat Berdasarkan hasil Telaah Ada beberapa guru yang perangkat
pembelajaran sesuai yang dilakukan oleh Tim, pembelajarannya belum sesuai
rumusan kompetensi 98% bapak/ibu guru (masih versi tatap muka) sehingga
lulusan mengumpulkan perangkat buku 1-4 masih dilakukan revisi.
yang masuk kedalam Buku
1, Buku 2, Buku 3 dan
Buku 4

2.2 Kurikulum Tingkat Sekolah telah Menyusun Stakeholder sekolah harus


Satuan Pendidikan Dokumen 1 Kurikulum mengimplementasikan,
dikembangkan sesuai tahun 2020 yang struktur mengevaluasi, dan memonitoring
prosedur muatan kurikulumnya semua kegiatan yang akan dilakukan
sudah disesuaikan dengan sebagai dasar pengembangan
pembelajaran dimasa kurikulum sekolah
pandemic covid-19.
Selanjutnya semua
stakeholder sekolah
mengimplementasikan,
mengevaluasi ,
dan memonitoring semua
kegiatan yang akan
dilakukan sebagai dasar
pengembangan kurikulum
sekolah

2.3. Sekolah Setelah Dokumen 1 Kepala sekolah melakukan evaluasi


melaksanakan kurikulum Kurikulum disahkan dan dan monitoring terhadap pelaksanaan
sesuai ketentuan disetujui pengawas, maka dokumen 1 kurikulum 2020
sekolah siap
melaksanakan tentang apa
yang sudah dalam
dokumen 1 kurikulum
Standar & Indikator Catatan Rekomendasi

3. Standar Proses
3.1 Sekolah Guru-guru yang berjumlah Tim kurikulum melakukan supervisi
merencanakan proses 45 sudah membuat minimal 1 bulan sekali tentang buku
pembelajaran sesuai perangkat pembelajaran kerja 1-4.
ketentuan yang versi daring untuk
perencanaan pembelajaran
dimasa pendemi covid-19

3.2 Proses pembelajaran Jumlah siswa per rombel, Mengadakan pelatihan dan workshop
dilaksanakan dengan yaitu antara 32-40 peserta untuk meningkatkan kompetensi guru
tepat didik per rombel. dalam pembelajaran

3.3 Pengawasan dan 45 orang Guru Guru melaksanakan tindak lanjut


penilaian otentik memberikan penilaian tentang hasil evaluasi pembelajaran
dilakukan dalam proses selama pembelajaran
pembelajaran berlangsung terhadap
siswa sesuai teknik dan
rubrik penilaian yang ada
di RPP.

11
4. Standar Penilaian Pendidikan
4.1 Aspek penilaian Pengamatan prilaku sikap Pengecekan secara berkala dokumen
sesuai ranah siswa dalam lingkungan Penilaian yang dimiliki pendidik
kompetensi sekolah, dan proses belajar
yang dibuuktikan dengan
ruprik Penilaian Sikap

4.2 Teknik penilaian Kisi-kisi soal yang di Mengingatkan Pada Pendidik untuk
obyektif dan sampaikan ke siswa selalu melaporkan hasil kerja siswa
akuntabel Hasil kerja siswa yang di kepada orang tua
sampaikan ke siswa dan di
tandatangani oleh orang
tua
4.3 Penilaian pendidikan Penentuan KKM Per-mata Pengumpulan bukti Pengayaan dan
ditindak lanjuti Pelajaran Remidi oleh Pendidik secara periodik
Adanya Remidi dan
Pengayaan
4.4 Instrumen penilaian Dokumen Penilaian sikap Membuat Format Penilaian secara
menyesuaikan aspek yang dilaksanakan setiap seragam/sama setiap mata Pelajaran
Kegiatan Belajar Mengajar
oleh Pendidik
4.5 Penilaian dilakukan Penilaian harian pada Penilaian dilakukan sesuai dengan
mengikuti prosedur proses belajar, PTS, PAS, kalender akademik
dan Ujian Sekolah dan
Ujuian Nasional
5. StandarPendidik dan Tenaga Kependidikan

5.1 Ketersediaan dan 2 Guru memiliki Perlu adanya peningkatan kompetensi


kompetensi guru kualifikasi akademik S-2 bagi tenaga pendidik
sesuai ketentuan 43 guru memiliki
kualifikasi akademik S-1
5.2 Ketersediaan dan Kepala sekolah memiliki Kepala sekolah sudah memiliki
kompetensi kepala kualifikasi akademik S-2 kompetensi yang mumpuni
sekolah sesuai
ketentuan

5.3 Ketersediaan dan Tersedia Kepala Tenaga Perlu adanya peningkatan kompetensi
kompetensi tenaga Administasi Sekolah bagi tenaga administrasi sesuai jobnya
administrasi sesuai berijazah S- 1
ketentuan

5.4 Ketersediaan dan - Sekolah belum memiliki laboratorium


kompetensi laboran IPA
sesuai ketentuan

5.5 Ketersediaan dan Memiliki tenaga kepala Tenaga pustakawan perlu mengikuti
kompetensi pustakawan yang berijazah pelatihan perpustakaan agar memiliki
pustakawan sesuai S- 1 sertifikat pustakawan
ketentuan

6. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan


6.1 Kapasitas daya Kelas 1 ada 6 rombel Perlu penambahan ruang kelas

12
tampung sekolah Kelas 2 ada 6 rombel dengan cara bangunan sekolah
memadai Kelas 3 ada 6 rombel ditingkat sampai 3 lantai sehingga
Kelas 4 ada 6 rombel semua rombel mendapatkan kelasnya
Kelas 5 ada 7 rombel masing-masing.
Kelas 6 ada 6 rombel
Jumlah rombongan belajar
kelas1-6 sebanyak 37
rombel dan menempati 18
ruang kelas
1 rombel jumlah siswanya
antara 32-40
Sehingga perbandingan
rasio antara jumlah siswa
dan luas sekolah tidak
seimbang

6.2 Sekolah memiliki Sarana dan prasarana Perlu dilakukan perawatan dan
sarana dan prasarana sekolah sudah cukup perbaruan terhadap sarana dan
pembelajaran yang memadai namun perlu di prasarana sekolah
lengkap dan layak tingkatkan lagi dengan Perlu pengecatan gedung sekolah
sarana yang baru dan karena cat sudah mengelupas dan
modern kusam

6.3 Sekolah memiliki Sarana dan prasarana Perlu di bangun ruang aula yang
sarana dan prasarana pendukung sudah cukup memadai untuk kegiatan siswa dan
pendukung yang lengkap layak namun perlu rapat walimurid
dan layak dilakukan perbaikan dan
penambahan

7. Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan


7.1 Sekolah melakukan  Sekolah sudah Perencanaan pengelolaan sekolah
perencanaan pengelolaan menyusun visi, supaya melibatkan seluruh stake
misi, dan tujuan holder sekolah
sekolah serta
RKTJM untuk
perencanaan
kerja sekolah
7.2 Program pengelolaan  Sekolah sudah memiliki Perlu diadakan evaluasi dan tindak
dilaksanakan sesuai Dokumen I, II dan III, lanjut tentang semua program
ketentuan Struktur Organisasi sekolah, sebagai dasar peningkatan
sekolah, Pembagian mutu pendidikan
Tugas antar guru,
Tenaga kependidikan,
peraturan akademik,
tatatertib sekolah,
kodeetik, dan Pedoman
tersebut telah direvisi
setiap tahun dan
disesuaikan dengan
ketentuan dan
perkembangan yang ada.
 Sekolah sudah
menyelenggarakan
kegiatan layanan
kesiswaan mulai dari
PPDB, LOS, pemberian
layanan konseling,
Menyusun dan
melaksanakan program

13
ekstrakurikuler,
pembinaan prestasi
unggulan, pelacakan
alumni.

7.3 Kepala sekolah Kepala sekolah mampu Kepala sekolah supaya lebih
berkinerja baik dalam bertanggung jawab dalam menggali potensi sumber daya
melaksanakan tugas membuat keputusan sekolah sehingga dapat digunakan
kepemimpinan anggaran sekolah, sebagai keunggulan sekolah
peresncanaan dan (branding sekolah)
pratisipatif mengenai
pelaksanaan kurikulum,
serta berkomunikasi
dengan orang tuasiswa dan
masyarakat
7.4 Sekolah mengelola  Sekolah telah Perlu dilakukan inovasi dalam
sistem informasi mempunyai website mengelolah website sekolah agar
manajemen yang bias digunakan menjadi lebih kreatif dan lebih baik.
untuk memfasilitasi
informasi secara efektif
dan efisien, untuk
melaksanakan
assessment
 Sekolah juga membuat
kelompok group WA
untuk orang tua dan
siswa sebagai tempat
informasi
 Sekolah juga
mempunyai IG, FB dan
Youtube untuk
mengelola informasi
tentang kegiatan yang
dilaksanakan oleh
sekolah

8. Standar Pembiayaan

8.1 Sekolah memberikan  Sekolah membebaskan Diharapkan penyaluran bantuan


layanan subsidi silang biaya operasional untuk siswa yang kurang mampu tidak
semua siswa karena salah sasaran.
mendapat bantuan dari
BOSNAS dan BOPDA
 Sekolah memberikan
bantuan kepada siswa
yang kurang mampu
berupa bantuan BSM
dan PIP

8.2 Beban operasional Standar biaya operasional Bendahara dan TU harus teliti dalam
sekolah sesuai ketentuan siswa berpedoman pada mengerjakan laporan BOS
peraturan yang terdapat
pada Peraturan pengeloaan
BOSNAS dan BOPDA

14
8.3 Sekolah melakukan  Sekolah mengalokasikan  Bendahara dan TU harus teliti
pengelolaan dana dengan dana secara bijak dalam mengerjakan laporan BOS
baik mengenai dana yang  BOSDA DAN BOSNAS supaya
berasal dari BOSNAS transparan dalam penggunaan
maupun BOSDA, dan dananya serta dapat dimanfaatkan
selalu melaporkan secara dengan baik oleh sekolah.
periodik pada penyelia
 Sekolah memiliki
laporan pengelolaan
dana dengan baik yang
dibuktikan dengan
pembukuan kas secara
tunai atau dari bank,
serta pembukuan pajak
yang ditandatangani oleh
bendahara dan kepala
sekolah

2. Kendala utama yang dihadapi:


a. Jumlah ruang kelas yang kurang jika dibandingkan dengan jumlah
rombongan belajar
b. Perlu diadakan pelatihan bagi guru tentang pemanfaatan media
pembelajaran dimasa pandemi covid-19
c. Kondisi sarana prasarana yang perlu dilakkan perawatan

3. Upaya-upaya yang telah dilakukan:


a. Membagi jadwal pembelajaran menjadi 2 shift karena jumlah ruang kelas
yang masih kurang
b. Mengadakan bimbingan teman sejawat tentang pemanfaatan media
berbasis IT
c. Melakukan perbaikan sarpras dan pengajuan proposal untuk pengadaan
fasilitas sarpras sekolah

15
BAB IV
PENUTUP

Rekomendasi

1. Keterlaksanaan Belajar dari rumah (BDR)


a. Selain guru memberikan tugas dan pembelajaran secara onling (daring) juga
memberikan tugas secara offline (luring), serta guru sesekali melakukan
kunjungan ke rumah siswa yang jarang mengerjakan tugas daring.
b. Guru sebaiknya memberikan pembelajaran yang bervariasi, tidak hanya
memberikan tugas google form saja. Guru sebaiknya mengikuti pelatihan TIK
untuk modifikasi pembelajran berbasis IT.
c. Guru sebaiknya fleksibel dalam mengatur waktu jadwal zoom meeting,
karena ada siswa yang menunggu HP orang tuanya yang masih dibawa kerja.
d. Antara guru, orang tua dan siswa harus menjalin kerja sama dan komunikasi
untuk proses pembelajaran daring dimasa pandemi covid-19.

2. Keterlaksanaan Pemenuhan Mutu 8 SNP


a. Penambahan jumlah ruang kelas
b. Melakukan perbaikan sarpras dan pengajuan proposal untuk pengadaan
fasilitas sarpras sekolah
c. Mengadakan bimbingan teman sejawat tentang pemanfaatan media berbasis
IT

16

Anda mungkin juga menyukai