Anda di halaman 1dari 12

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

Makalah ini diajukan guna untuk memenuhi tugas mata kuliah :

MANAJEMEN SUPERVISI PENDIDIKAN

Dosen pengampu:

Aris Imawan, M.Pd.I

Disusun Oleh:

Robi’atul Awiyah (201812120328)

Septiyanti Romainiyah (201812120352)

Viki Kamala (201812120318)

JURUSAN TARBIYAH

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU AGAMA ISLAM AL FITHRAH

SURABAYA

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita haturkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah memberikan jalan,
kekauatan serta hidayah-Nya sehingga makalah tentang KEPEMIMPINAN KEPALA
SEKOLAH/ MADRASAH ini dapat terselesaikan.

Shalawat dan salam seemoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan alam Nabi
Muhammad SAW. Yang telah menangkis kita dari jurang kegelapan menuju alam yang terang
benderang yakni Islam dan iman.

Adanya makalah ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan dosen yaitu
bapak Aris Imawan, M.Pd.I maka dari itu kami ucapkan terimakasih tak terhingga kepada beliau
yang telah berkenan memberi arahan atas penulisan makalah ini.

Sangat kami sadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh sekali dari kata sempurna.
Oleh karena itu diharapkan adanya kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan
makalah dimasa yang akan datang.

Demikianlah makalah ini kami buat, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Surabaya, 3 Januari
2021

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ----- 2

DAFTAR ISI ----- 3

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ----- 4
B. Rumusan Masalah ----- 4

BAB II : PEMBAHASAN
A. Kepemimpinan Kepala Sekolah/Madrasah----- 5
B. Gaya Kepemimpinan ---- 6
C. Sifat-Sifat Kepemimpinan----8
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepemimpinan---9

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan ----- 11

DAFTAR PUSTAKA ----12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Supervisi pendidikan merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan. Dalam meningkatkan kualitas SDM pendidikan supervisi pendidikan
berperan penting dalam menghadapi permasalah-permasalah yang ada pada pendidikann baik
sekarang maupun yang akan datang. Salah satu upaya peningkatan pembelajaran efektif di
sekolah adalah peran kepala sekolah/madrasah dalam memsupervisi pembelajaran, karena
berhasil tidaknya program pengajaran di sekolah ditentukan oleh bagaimana kepemimpinan
kepala sekolah/madrasah meningkatkan kualitas pendidikan untuk mencapai tujuan yang
efektif dan efisien.

Supervisi kepala sekolah/madrasah akan memberikan dampak positif bagi para pendidik
dan akan membuat pendidik semangat dalam menjalankan kewajibannya. Oleh karena itu,
proses pembelajaran perlu dioptimalkan dengan pengawasan dan bimbingan kepala
sekolah/madrasah. Pada makalah ini penulis akan membahas tentang Kepemimpinan Kepala
Sekolah/Madrasah, yang akan dibahas secara rinci sesuai dengan kemampuan penulis.

B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apa pengertian Kepemimpinan Kepala Sekolah/Madrasah?
2. Apa saja gaya-gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah/Madrasah?
3. Bagaimana sifat-sifat dari Kepemimpinan Kepala Sekolah/Madrasah?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi Kepemimpinan ?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH/MADRASAH


Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling berperan
dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sebagaimana dikemukakan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 28 tahun 1990 pasal 12 ayat1 bahwa: “Kepala Sekolah
bertanggungjawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah,
pembinaan tenaga kependidikan lainnya dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan
prasarana”. Dengan demikian dalam mengelola sekolah, kepala sekolah memiliki peran
yang sangat besar. Kepala sekolah merupakan motor penggerak penentu arah kebijakan
menuju keberhasilan sekolah dan pendidikan secara luas. Berdasarkan Renstra
KemenDikNas Tahun 2010-2014, tujuan strategis efektivitas kepala sekolah ditekankan
pada: layanan prima pendidikan untuk membentuk insan Indonesia cerdas komprehensif
yang dirumuskan dalam tujuan strategis diantaranya adalah tersedia dan terjangkaunya
layanan pendidikan yang bermutu, relevan dan setara di semua provinsi, kabupaten dan kota
serta tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan
prima pendidikan nasional.1
Menurut Katz dan Katin seorang kepala madrasah harus memiliki keahlian atau
keterampilan manajerial, yaitu sekelompok kemampuan yang harus dimiliki oleh tingkat
pemimpin apapun, yang mencakup: conceptual skills, human skills, technical skills; (a)
technical skills (terampilan teknik) yaitu kecakapan spesifik tentang proses, prosedur,
teknik-teknik atau merupakan kecakapan khusus dalam tugas-tugas manajerial yaitu
merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, memonitor dan mengevaluasi, (b)
human skills (keterampilan relasi manusiawi) yaitu keahlian atau keterampilan manajerial
yang berkaitan dengan relasi sosial yang humanistik. Kemampuan kepala madrasah
menciptakan rasa saling menghormati, menghargai, saling memberi dan menerima perhatian
dan masukan, serta keterampilan memotivasi dan membangun semangat, (c) conceptual
skills (keterampilan konseptual) yaitu keahlian atau keterampilan manajerial yang berkaitan

1 Novianty Djafri, Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah (Yogyakarta,2017), h.03

5
dengan penguasaan pengetahuan dan konsep-konsep teoretis tentang visi dan misi madrasah
kurikulum, teori-teori belajar dan proses belajar mengajar pada umumnya.2
Kepala madrasah harus memiliki keahlian atau keterampilan memimpin, yaitu mampu
mempengaruhi dan mengarahkan para guru dan warga madrasah lainnya mewujudkan
tujuan madrasah, memberi motivasi dan membangun semangat partisipasi dalam setiap
kegiatan madrasah, menciptakan suasana kerja harmonis, dan mampu mendelagasikan
wewenang secara tepat. Karena itu kepala madrasah juga harus memiliki kualifikasi pribadi
yang baik, patut diteladani para warga madrasah. Dengan kata lain seorang kepala madrasah
sebagai pemimpin yang diharapkan berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas
kepemimpinan harus didukung oleh mental, fisik, emosi, watak, sosial, sikap, etika, dan
kepribadian yang baik.
B. GAYA KEPEMIMPINAN
Menurut Wirawandalam buku Kepemimpinan mengatakan bahwa Gaya
kepemimpinan adalah acara atau seni yang digunakan oleh seorang pemimpin untuk
mengatur dan mengarahkan bawahannya dalam pencapaian visi atau tujuan bersama yang
telah ditetapkan dalam suatu organisasi. Berikut beberapa model dari gaya kepemimpinan
adalah:
1. Gaya Kepemimpinan Memberitahu
Gaya kepemimpinan ini diaplikasikan kepada karyawan yang tidak berani memikul
tanggung jawab, yang memiliki perilaku tugasnya di atas rata-rata dan perilaku
hubungannya di bawah rata-rata . pada gaya kepemimpinan memberitahu ini, pemimpin
memberikan instruksi khusus dan mensupervisi ketat kinerja para pengikutnya. Ciri-ciri
gaya kepemimpinan ini adalah :
a. Memberikan petunjuk secara jelas dan rinci mengenai tugas yang harus dikerjakan
para karyawan.
b. Mendefinisikan secara operasional peran pengikut.
c. Komunikasi sebagian besar satu arah.
d. Pemimpin yang membuat keputusan.
e. Supervisi ketat dan meminta pertanggungjawaban pengikut.
f. Instruksi secara bertingkat .
2 Wuradji. The educational leadership (kepemimpinan transformational). (Yogyakarata: Gama Media, 2009), hlm
100-101

6
2. Gaya Kepemimpinan Menjual
Gaya kepemimpinan ini terbentuk dari perilaku tugas dan perilaku hubungan diatas
rata-rata. Pada gaya kepemimpinan ini pemimpin menjelaskan keputusan dan
memberikan peluang untuk menjelaskan klarifikasi tugas kepada para pengikut. Ciri-ciri
gaya kepemimpinsn ini adalah :
a. Menyediakan petunjuk mengenai siapa, apa, dimana, bagaimana dan mengapa
mengenai tugas atau perintah yang harus dilakukan para pengikut.
b. Pemimpin membuat keputusan dan menjelaskan keputusan serta memungkinkan
peluang untuk klarifikasi
c. Menjelaskan peran para pengikut.
d. Mengajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi level kemampuan.
3. Gaya Kepemimpinan Partisipasi
Gaya kepemimpinan ini mempunyai karakteristik perilaku hubungan diatas rata-rata
dan perilaku tugasnya dibawah rata-rata. Dalam gaya kepemimpinan ini pemimpin
memberikan ide-ide kepada para pengikutnya.
a. Membagi tanggung jawab untuk membuat keputusan para pengikut.
b. Memfokuskan kegiatan untuk mencapai hasil
c. Mengikut sertakan karyawan dan konsekuensi tugas untuk meningkatkan komitmen
dan motivasi.
d. Menggabungkan dan pembuatan keputusan pemimpin dan karyawan.
e. Menentukan langkah-langkah berikutnya.
f. Memberikan dorongan dan dukungan.
g. Mendorong untuk memberikan masukan.
h. Secara aktif mendengarkan apa yang dikemukakan pada karyawan.
4. Gaya Kepemimpinan Delegasi
Kepemimpinan mendelegasikan perilaku tugas dan perilaku hubungan dibawah rata-
rata. Pada gaya kepemimpinan delegasi pemipin memberikan tanggung jawab dan
pembuatan keputusan serta pelaksanaan aktivitas kepada para pengikutnya. Ciri-ciri gaya
kepemimpinan ini adalah:
a. Mendengar untukmengevaluasi perkembangan.
b. Mendelegasikan tugas dan aktivitas

7
c. Pengikut membuat keputusan
d. Mendorong kebebasan untuk mengambil risiko
e. Supervisi longgar.
f. Memonitor aktivitas.
g. Memperkuat hasil.
h. Selalu mudah dihubungi.3
C. SIFAT-SIFAT KEPEMIMPINAN
Menurut George R Terry dalam buku Manajemen sumber daya manusia mengatakan
ada beberapa sifat penting dalam kepemimpinan, sifat-sifat tersebut adalah;
1. Energi
Untuk tercapainya kepemimpinan yang baik memang diperlukan energi yang baik
pula, jasmani maupun rohani. Seorang pemimpin/Kepala sekolah harus sanggup bekerja
dalam jangka panjang dan dalam waktu yang tidak tertentu.
2. Memiliki stabilitas emosi
Seorang pemimpin yang efektif harus melepaskan dari purbasangka, kecurigaan
terhadap bawahan-bawahannya. Sebaliknya Kepala Sekolah harus tegas, konsekuen dan
konsisten dalam tindakan-tindakannya.
3. Motivasi pribadi
Keinginannya untuk memimpin harus datang dari dorongan batin pribadinya sendiri,
dan bukan paksaan dari luar dirinya. Kekuatan dari luar hanya bersifat stimulus saja
terhadap keinginan-keinginan untuk menjadi pemimpin.
4. Kemahiran mengadakan komunikasi
Seorang pemimpin/kepala sekolah harus memiliki kemahiran dalam menyampaikan
gagasan baik secara lisan maupun tulisan. Hal ini sangat penting bagi pemimpin/kepala
sekolah untuk mendorong maju bawahan, memberikan atau menerima informasi bagi
kemajuan organisasi dan kepentingan bersama.
5. Kecakapan mengajar
Sering kita dengar bahwa seorang pemimpin yang baik pada dasarnya adalah
seorang guru yang baik. Mengajar adalah jalan yang terbaik untuk memajukan orang-
orang atas pentingnya tugas-tugas yang dibebankan atau sebagainya.

3 Wirawan,Kepemimpinan,(Jakarta;PT Raja Grafindo Persada,2014), h.396-402

8
6. Kecakapan sosial
Seorang pemimpin harus mengetahui benar tentang bawahannya. Ia harus
mempunyai kemampuan untuk bekerja sama dengan bawahan, sehingga mereka benar-
benar memiliki kesetiaan bekerja dibawah kepemimpinannya.
7. Kemampuan teknis
Meskipun dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat kepemimpinan seseorang, makin
kurang diperlukan kemampuan teknis ini, karena lebih mengutamakan manajerial
skillnya, namun sebenarnya kemampuan teknis ini diperlukan juga.karena dengan
dimilikinya kemampuan teknis ini seorang pemimpin akan lebih udah dikoreksi bila
terjadi suatu kesalahan pelaksanaan tugas.4
D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEMIMPINAN
Seperti yang telah kita ketahui Kepemimpinan adalah kemampuan yang sanggup
meyakinkan orang lain supaya bekerjasama dibawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk
mencapai tujuan tertentu. namun ada beberapa faktor-faktor penting yang mempengaruhi
kepemimpinan tersebut, diantaranya adalah :
1. Faktor Kemampuan Personal. Pengertian kemampuan personal adalah kombinasi antara
potensi sejak pemimpin dilahirkan ke dunia sebagai manusia dan faktor pendidikan yang
ia dapatkan. Jika seseorang lahir dengan kemampuan dasar kepemimpinan, ia akan lebih
hebat jika mendapatkan perlakuan edukatif dari lingkungan, jika tidak, ia hanya akan
menjadi pemimpin yang biasa dan standar.
2. Faktor Jabatan. Pengertian jabatan adalah struktur kekuasaan yang pemimpin duduki.
Jabatan tidak dapat dihindari terlebih dalam kehidupan modern saat ini, semuanya
seakan terstrukturifikasi.
3. Faktor Situasi dan Kondisi. Pengertian situasi adalah kondisi yang melingkupi perilaku
kepemimpinan. Disaat situasi tidak menentu dan kacau akan lebih efektif jika hadir
seorang pemimpin yang karismatik. Jika kebutuhan organisasi adalah sulit untuk maju
karena anggota organisasi yang tidak berkepribadian progresif maka perlu pemimpin
transformasional. Jika identitas yang akan dicitrakan oragnisasi adalah religiutas maka
kehadiran pemimpin yang mempunyai kemampuan kepemimpinan spritual adalah hal

4 Susilo Martoyo, Manajemen Sumberdaya Manusia, (Yogyakarta, BPFE, 2000) h.184-186

9
yang sangat signifikan. Begitulah situasi berbicara, ia juga memilah dan memilih
kemampuan para pemimpin, apakah ia hadir disaat yang tepat atau tidak.

Selain faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang menjadi pemimpin, ada juga faktor-
faktor keberhasil seseorang menjadi seorang pemimpin yaitu :

1. Moril, moril adalah keadaan jiwa dan emosi seseorang yang mempengaruhi kemauan
untuk melaksanakan tugas dan akan mempengaruhi hasil pelaksanaan tugas perorangan
maupun organisasi.
2. Disiplin. disiplin adalah ketaatan tanpa ragu-ragu dan tulus ikhlas terhadap perintah atau
petunjuk atasan serta peraturan yang berlaku. Disiplin yang terbaik adalah disiplin yang
didasarkan oleh disiplin pribadi.
3. Jiwa korsa, jiwa korsa adalah loyalitas, kebanggan dan antusiasme yang tertanam pada
anggota termasuk pimpinannya terhadap organisasinya. Dalam suatu organisasi yang
mempunyai jiwa korsa yang tinggi, rasa ketidakpuasan bawahan dapat dipadamkan oleh
semangat organisasi.
4. Kecakapan, kecakapan adalah kepandaian melaksanakan tugas dengan hasil yang baik
dalam waktu yang singkat dengan menggunakan tenaga dan sarana yang seefisien
mungkin serta berlangsung dengan tertib.

Pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki pimpinan dapat diperoleh dari pendidikan,
pelatihan, inisiatif dan pengembangan pribadi serta pengalaman tugas. jadi menjadi seorang
pemimpin yang baik sebenarnya dapat kita kembangkan sendiri dengan lewat
pengembangan diri dan pergaulan yang positif.5

KESIMPULAN

5 https://www.dictio.id/t/apa-saja-faktor-faktor-yang-memengaruhi-kepemimpinan/121481/3

10
Kepala madrasah harus memiliki keahlian atau keterampilan memimpin, yaitu mampu
mempengaruhi dan mengarahkan para guru dan warga madrasah lainnya mewujudkan tujuan
madrasah, memberi motivasi dan membangun semangat partisipasi dalam setiap kegiatan
madrasah, menciptakan suasana kerja harmonis, dan mampu mendelagasikan wewenang secara
tepat.

Gaya kepemimpinan adalah acara atau seni yang digunakan oleh seorang pemimpin untuk
mengatur dan mengarahkan bawahannya dalam pencapaian visi. Ada beberapa model gaya
kepemimpinan yang telah dijelaskan diatas, yaitu:

1. Gaya Kepemimpinan Memberitahu


2. Gaya Kepemimpinan Menjual
3. Gaya Kepemimpinan Partisipasi
4. Gaya Kepemimpinan Delegasi
Ada beberapa sifat penting dalam kepemimpinan, sifat-sifat tersebut seperti Memiliki
stabilitas emosi. Energi, Motivasi pribadi, Kemahiran mengadakan komunikasi, Kecakapan
mengajar, dan banyak lagi lainnya yang sudah dijelaskan dalam pembahasan.
Kepemimpinan adalah kemampuan yang sanggup meyakinkan orang lain supaya
bekerjasama dibawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan tertentu. namun ada
beberapa faktor-faktor penting yang mempengaruhi kepemimpinan tersebut, diantaranya adalah
1. Faktor Kemampuan Personal
2. Faktor Jabatan
3. Faktor Situasi dan Kondisi

11
DAFTAR PUSTAKA
Djafri,Novianty. Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah, Yogyakarta 2017
Martoyo,Susilo. Manajemen Sumberdaya Manusia, Yogyakarta, BPFE 2000
https://www.dictio.id/t/apa-saja-faktor-faktor-yang-memengaruhi
kepemimpinan/121481/3
Wirawan Kepemimpinan, Jakarta; PT Raja Grafindo Persada . 2014
WuradjiThe educational leadership (kepemimpinan transformational).Yogyakarata:
Gama Media, 2009

12

Anda mungkin juga menyukai