Proposal Project Plan (Bima)
Proposal Project Plan (Bima)
Re-Fuel V 2.0
Perusahaan Pengusul
a. Nama Perusahaan : PT. Rainboard Teknologi Robotik Indonesia
b. Nama Pimpinan : Farhan Dwikalindrapura S.Pd
Perusahaan
c. Alamat : Bandung Techno Park, Jl. Telekomunikasi no.1,
Kecamatan Sukapura, Kelurahan Dayeuhkolot
Kabupaten Bandung, Jawa Barat (40257)
d. E-mail : rainboard@outlook.com
e. Telepon : 08222-333-1145
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari pembangunan nasional. Berbagai upayapun terus dilakukan pemerintah untuk
meningkatkan penguasaan dan penerapan IPTEK tersebut. Seperti halnya “Making Indonesia
4.0”, sebuah gagasan optimis yang pemerintah untuk mendorong perkembangan industri.
Gagasan making Indonesia 4.0 merupakan sebuah ide mengenai pengembangan teknologi
industri. Adapun lima teknologi utama yang menopang pembangunan sistem Industry 4.0, yaitu
Internet of Things, Artificial Intelligence, Human–Machine Interface, teknologi robotik dan
sensor, serta teknologi 3D Printing (Kementrian Perindustrian Republik Indonesia, 2018). Wajar
bila pemerintah Indonesia mengharapkan industri menjadi lebih modern. Karena pada dasarnya
industri 4.0 bertujuan untuk meningkatkan produktivitas industri.
Sayangnya teknologi otomasi dan robotika yang merupakan inti dari seluruh konsep Industri 4.0
masih menjadi sebuah komoditas eksklusif. Memang dengan kondisi eksklusifnya teknologi
dapat meningkatkan nilai jual usaha dibidang robotik. Namun di saat yang sama eksklusifnya
teknologi otomasi dan robotika membuat penetrasi teknologi melambat.
Otomatisasi alat pada era modern ini sangat dibutuhkan, terlebih untuk kinerja suatu mesin.
Perlunya otomatisasi dipacu karena beberapa faktor yang sering terjadi di lapangan perkerjaan,
diantaranya yaitu kurang optimalnya penggunaan Re-Fuel karena sebelumnya masih
menggunakan metode manual, harga yang tinggi karena pengambilan komponen import/dari
luar negri, ekspetasi barang import yang tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan, dan
tidak bisa dilakukan maintenance alat secara langsung oleh engineer yang berkaitan apabila ada
masalah dengan alat tersebut.
Maka dari itu dilakukan upgrade otomatisasi alat untuk Re-Fuel. Dilakukan upgrade guna
meminimalisir ketertinggalan alat dan diharapkan dapat membuat pekerjaan lebih efektif dan
efisien. Terobosan baru yang dibuat diantaranya menggunakan metode pencatatan digital,
harga barang lebih terjangkau karena diperoleh dari dalam negri, ekspetasi barang yang sesuai
karena dapat dilihat secara langsung sebelum dilakukan pemasangan pada alat, dan bisa
dilakukan maintenance oleh engineer yang berkaitan apabila ada masalah. Solusi tersebut
diharapkan menjawab masalah-masalah yang sudah terjadi sebelumnya.
A. Deskripsi Alat
D. Cara Kerja
Cara kerja alat Re-Fuel V2.0 yaitu dimulai dengan Mode Stand by dari alat Re-Fuel V2.0,
Dengan mode stand by ini adalah tahap untuk menentukan masukan yang diberikan oleh user.
Ada dua kondisi masukan pada tahap ini yaitu :
1. Kondisi pertama adalah pada saat kartu RFID di tap ke RF ID Reader maka masukan data
dari kartu RF ID akan disimpan dan diolah oleh mikrokontroler untuk selanjutnya diolah
dan ditampilkan pada LCD berupa Output Display. Kemudian data yang sudah diolah
akan dilanjutkan pada tahap Pelaporan Km dan user memberi masukan Input yang
dapat dimasukan lewat keypad input 20x4. lalu tahap selanjutnya yaitu Re-Fuel dari
sensor rotary encoder akan menghitung berapa liter bahan bakar yang digunakan oleh
user, dan akan ditampilkan pada display LCD. Setelah selesai melakukan Re-Fuel user
akan menghentikan proses pengisian dengan menekan tombol keypad dan data hasil
Re-Fuel akan ke micro sd untuk selanjutnya diproses upload data ke server.
2. Kondisi Kedua yaitu upload data ke server ketika pengguna ingin melakukan uploading
data maka alat Re-Fuel arus terhubung ke Wifi, selanjutnya data Re-fuel dari
penyimpanan sd card yang sudah ada dikirim melalui koneksi wifi ke server pusat.
Report
Perancangan Teknologi Evaluasi Report
Negoisasi Project
Kontrak Project
Report
Perancangan Prototype
Monitoring R&D
Refuel v2.0
Report
Produksi Prototype
Penyediaan Peralatan
Pengujian
Pengujian
Evaluasi
Revisi
Report
Final Pro duct
Monitoring Produksi
Report refuel v2.0
Produksi Massal
Pengamatan Proses
Implementasi Teknologi Implementasi
F. Work Break Down Structure
WBS
Re-Fuel
Keypad Design
Integrasi Test
Data Case
RTC
Evaluasi
LCD Produksi
Komunikasi
Case Revisi
Wifi
Wifi
Data Kontroler
upload
Komunikasi
data
Flowmeter
Toxico
CC
Rotary Encoder
BAB III
RANCANGAN PROGRAM
Susunan Personalia
Minggu ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Perancangan MVP
3 Pembuatan MVP
4 Coding MVP
5 Pengujian MVP
6 Dokumentasi MVP
Perancangan Prototype
11 Pembuatan casing
13 Pengujian protype
14 Dokumentasi protype
16 Evaluasi protype
17 Revisi protype
N Bulan ke-
Kegiatan
O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12
BAYA
2 Troubleshoot BAYA
TOPB
3 Instalasi pada site TOPB
4 Troubleshoot TOPB
KPCS
6 Troubleshoot KPCS
KPCB
8 Troubleshoot KPCB
Dari pembahasan yang telah disampaikan, dapat disimpulkan bahwa upgrade dari Re-Fuel ke
Re-Fuel V2.0 yaitu dapat mengubah metode pencatatan manual menjadi digital, harga barang
lebih terjangkau karena diperoleh dari dalam negri, ekspetasi barang yang sesuai karena dapat
dilihat secara langsung sebelum dilakukan pemasangan pada alat, dan bisa dilakukan
maintenance oleh engineer yang berkaitan apabila ada masalah.
Re-Fuel V2.0 memiliki potensi penggunaan untuk jangka waktu panjang pada kegiatan
operasional yang dilakukan oleh PT. PAMAPERSADA NUSANTARA, kami berharap bisa menjadi
bagian dari teknologi yang digunakan oleh PT. PAMAPERSADA NUSANTARA.