Anda di halaman 1dari 39

Riview perancangan Rusun non

Modular menjadi perancangan


Rusun berbasis Modular
Ir. Hartinisari, MT

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Bandung, September 2018


Tahapan Riview

• Pemahaman rancangan Rusun yang akan di riview


- Menemukenali jenis Rusun, aktivitas paling pokok, dan ruang pada
1 Sarusun yang akan di Riview
- Menemukenali ketentuan rancangan Rusun & Sarusun dari pemberi tugas
• Pemahaman rancangan bentuk, ukuran, massa rusun & Sarusun
- Menemukenali bentuk dan ukuran trave massa Rusun non Modular
2 - Menemukenali ukuran dan konvigurasi bentuk Sarusun non Modular
• Merancang Sarusun dan Rusun menggunakan Modular
- Menentukan Modul dasar dan Modul Dasar Ruang (MDR)
3 - Excersise merancang Modul Sarusun menggunakan ukuran MDR
- Konvigurasi rancangan Modul Sarusun pada 1 trave Rusun

• Excersise me-review rancangan Rusun non ukuran Modular ke rancangan


Rusun Modular
4 a. Pemahaman Rancangan awal Rusun (non Modular)
b. Review ukuran Sarusun dan Rusun menggunakan kaidah Modular
Tahap 1 Pemahaman rancangan Rusun yang akan di riview
a. Menemukenali Rusun yang akan di Riview

No Jenis Rusun Sasaran penghuni ruang utk aktivitas paling pokok


1 Rumah Susun Umum Keluarga masyarakat Tidur, multifungsi, dapur, simpan, jemur,
berpenghasilan rendah setrika, MCK.
2 Rumah Susun khusus Mahasiswa, siswa santri, Tidur, belajar, simpan, pantry, jemur,
dan sejenisnya setrika, MCK.
3 Rumah Susun Negara Tempat tinggal pejabat Tidur, multifungsi, dapur, simpan, jemur,
negara/pegawai negeri setrika, MCK
4 Rumah susun Komersial Masyarakat umum
− Studio − Single Tidur, belajar, simpan, pantry, jemur,
setrika, MCK.
− Keluarga − Keluarga Tidur, multifungsi, dapur, simpan, jemur,
setrika, MCK

b. Menemukenali ketentuan rancangan Rusun & Sarusun dari pemberi tugas


a. Pemberi tugas :
b. Tipe massa RUSUN :
c. Luas Sarusun :
d. Kapasitas Sarusun : jiwa/sarusun
e. Jumlah lantai :
f. transportasi vertikal :
g. transportasi horisontal:
h. Pengguna :
Tahap 2 Pemahaman rancangan bentuk, ukuran, massa rusun & Sarusun

1. Menemukenali bentuk, fungsi, ruang, dan ukuran trave massa Rusun non Modular
RUSUN
a. Bentuk Massa rusun: single loaded, double loaded, kotak, kincir atau lainnya
b. Lantai tipikal
Merupakan ruang lantai yang mempunyai tatanan dan fungsi-fungsi ruang yang
sama dan dimanfaatkan untuk penempatan ruang-ruang Sarusun.
 bentuk: merupakan tatanan Modul Sarusun yang dibentuk sesuai bentuk massa
bangunan Rusun
 fungsi kegiatan: hunian, dan sarana & prasarana pendukung kegiatan hunian.
 ruang yang tersedia: ruang sarusun, ruang bersama, koridor, dan tangga.
 ukuran trave : Ukuran as - as kolom (ukuran bersih Modul Sarusun + Sela)
c. Lantai dasar
Merupakan ruang lantai yang digunakan untuk mewadahi fungsi pelayanan
terselenggaranya kegiatan di Rusun
 bentuk : merupakan tatanan Modul Sarusun yang dibentuk seperti lantai tipikal
namun berbeda dalam pemanfaatannya.
 fungsi : pelayanan dan pengelolaan Rusun
 ruang : dimanfaatkan untuk fungsi non hunian seperti ruang pengelola, ruang
pengawasan, musholla, toko, laundry, PAUD, ruang tangga, selasar dll
 ukuran trave: Ukuran as - as kolom (ukuran bersih Modul Sarusun + Sela)
Menemukenali ukuran dan konvigurasi bentuk Sarusun non Modular
a. Sarusun:
Merupakan ruang yang disediakan untuk mewadahi kegiatan hunian dengan
jumlah jiwa antara 1 jiwa hingga 4 jiwa
1) Tipe studio, diisi 1 jiwa,
2) Tipe asrama, diisi 2 jiwa - 4 jiwa
3) Tipe keluarga, bisa diisi 3 jiwa (pasutri + 1 anak), dan atau 4 jiwa (pasutri
+ 2 anak)
a) bentuk: sangat tergantung tipe Sarusun yang ditentukan/dipilih
b) fungsi : - lihat jenis Rusun yang ditentukan, sasaran calon penghuni dan
jumlahnya
- Sarusun hanya mampu mewadahi kegiatan yang paling pokok saja
c) ruang : luas sangat terbatas, tapi harus mampu menampung aktivitas paling
pokok dari semua penghuni berikut pengembangannya.
d) ukuran Sarusun: didasarkan pada dasar kebutuhan ruang/jiwa, yaitu 9 m²
Tahap 3 Merancang Sarusun dan Rusun menggunakan Modular
a. Menentukan Modul dasar
Pilihan penggunaan Modul Dasar
1) Berbasis ukuran dasar Modul
2) Berbasis ukuran terpilih menggunakan seri ukuran Multimodul (Tabel 2)
1) Berbasis ukuran dasar Modul

Ukuran dasar Modul


 Modul horisontal (Mh) terkecil: 30 cm
Mv  Modul vertikal (Mv) terkecil : 10 cm
Sela
 Besaran ukuran Modular boleh menggunakan ½
dan ¼ Modul
x
 Besaran Sela tidak terpengaruh oleh ukuran
Modul
Y Sela
Mh Sela: Besar ukuran zona batas antar Modul Ruang
Mh yang tidak terpengaruh ukuran Modular
Mh = Modul horisontal
Mv = Modul vertikal

Gambar 1 Diagram komponen Modular


Referensi:
-SNI 03-1963-1990, Tata cara dasar koordinasi Modular
-SNI 03-1977-1990, Spesifikasi koordinasi Modular bangunan rumah dan gedung
-SNI 03-1978-1990, Ukuran terpilih untuk bangunan rumah dan gedung
-Modular Coordination
2) Berbasis ukuran terpilih menggunakan seri ukuran Multimodul
KELIPATAN DARI
3Mh 6Mh 9Mh 12Mh 15Mh
3
6 6
9 9
12 12 12
15 15
Tabel 2 Seri ukuran Multi Modul (Mm)
18 18 18 menggunakan dasar kelipatan 3Mh
21
24 24 24  Besaran Multimodul horisontal (pada
27 27 denah) menggunakan seri ukuran 3Mh
30 30 30
33
= 3 x 30 cm = 90 cm
36 36 36 36  Modul vertikal (Mv) terkecil : 10 cm
39  Besaran ukuran Modular boleh
42 42 menggunakan ½ dan ¼ Modul
45 45 45
 Besaran Sela tidak terpengaruh oleh
48 48 48
54 54
ukuran Modul
60 60 60
63
66
72 72 72
75 Referansi:
78 - SNI 03-1978-1990, Ukuran terpilih
81 untuk bangunan rumah dan gedung
84 84
- Modular Coordination
90 90 90
96 96
99
105
108 108
120 120
dst Dst
b) Exercise aktifitas penghuni dan furnitur paling pokok pada Modul Dasar Ruang
Modul dasar ruang harus bisa dimanfaatkan untuk mewadahi aktivitas penghuni dan
furniture pendukungnya yang paling pokok. Exersise dalam ruang 9 m² adalah sbb:
A. Untuk keluarga
1. Ruang tidur Pasutri  Furniture pokok yang dibutuhkan:
 Kegiatan: tidur, kerja, simpan, rias, 1. Tempat tidur pasutri 180 cm x 180 cm
dan sholat 2. Meja rias 40 cm x 90 cm
 Ukuran ruang gerak: dibutuhkan 3. 1 lemari 40 cm x 90 cm
luas 9,6 m² agar diperoleh ruang 4. Tempat sholat 60 cm x 120 cm
bersih 3 m x 3 m

 Furniture pokok yang dibutuhkan:


2. Ruang tidur Pasutri & 1 bayi 1. Tempat tidur pasutri 180 cm x 180 cm
 Kegiatan: tidur, kerja, simpan, rias, dan 2. Tempat tidur bayi 60 cm x 120 cm
sholat, tidur bayi, simpan baju bayi, 3. 1 lemari 50 cm x 90 cm
memandikan & mengganti baju bayi. 4. 1 Meja Kerja 60 cm x 120 cm
 Ukuran ruang gerak dibutuhkan ruang 5. Kursi kerja
bersih 3 m x 3,60 m 6. Meja rias 40 cm x 90 cm
7. Kursi rias
8. Tempat sholat 0,60 m x 1,20 m

3. Ruang tidur 2 anak balita  Furniture pokok yang dibutuhkan:


 Kegiatan: tidur, belajar, simpan, main, 1. 2 Tempat tidur anak 80 cm x 180 cm
dan sholat 2. 2 lemari 40 cm x 90 cm
 Ukuran ruang gerak: dibutuhkan luas 9,6 3. 2 Meja belajar 60 cm x 80 cm
m² agar diperoleh ruang bersih 3 m x 3 m 4. 2 kursi belajar
5. Tempat sholat 60 cm x 120 cm
4. Ruang tidur anak dewasa  Furniture pokok yang dibutuhkan:
 Kegiatan: tidur, belajar, simpan, dan 1. 1 Tempat tidur anak 80 cm x 180 cm
sholat 2. 1 lemari 50 cm x 90 cm
 Ukuran ruang gerak: dibutuhkan 3. 1 Meja belajar 60 cm x 120 cm
luas 9,6 m² agar diperoleh ruang 4. 1 kursi belajar
bersih 3 m x 3 m 5. 1 meja rias (pi) 40 cm x 120 cm
6. 1 kursi meja rias
7. Tempat sholat 60 cm x 120 cm

5. Ruang Multifungsi
 Kegiatan: simpan (alat,makanan),  Furniture pokok yang dibutuhkan:
seterika, makan, keluarga, kerja, terima 1. Sofa utk keluarga & terima tamu
tamu 2. Meja makan & 4 kursi
 Ukuran ruang gerak: dibutuhkan ruang 3. Lemari (alat & makanan)
bersih minimum 4,5 m x 3 m 4. Rak hias & TV
5. Meja seterika
6. Kulkas

6. Ruang Servise
 Sarana pokok yang dibutuhkan:
 Kegiatan: Dapur (masak, cuci alat, cuci
1. Meja dapur & kitchen sink
bahan, danbekas makan); Km & WC
2. Kloset, dan kran air dan shower.
(mandi, BAK, BAB, cuci baju), jemur
3. Area jemur
 Ukuran ruang gerak: dibutuhkan
ruang bersih minimum 1,5 m x 1,5 m
B. Untuk lajang/mahasiswa/

1. Ruang tidur mahasiswa  Dalam 1 sarusun maksimum diisi


 Kegiatan: tidur, belajar, simpan, oleh 3 orang
dan sholat  Masing-masing harus punya ruang
 Ukuran ruang gerak untuk 3 orang pribadi, pemisah ruang
dibutuhkan luas bersih 6 m x 3 m menggunakan partisi
 Furniture pokok yang dibutuhkan:
1. 1 meja belajar
2. 1 tempat tidur single
3. 1 Lemari baju dll
4. 1 kursi

2. Ruang servise
 Kegiatan: mandi, BAK, BAB, cuci Sarana pokok
pakaian dll, jemur, simpan, seterika 1. Kamar mandi dengan kelengkapan
 Ukuran ruang gerak: shower dan kran air
- ruang mandi terpisah dengan 2. WC dengan kelengkapan kloset dan
ruang WC masing-masing 1,2 m kran air
x 1,5 m
Sarana pokok
- Simpan & setrika 1,8 m x 1,5 m
1. Pantry: simpan alat makan & minum
- ruang jemur di balkon
2. Rak: bagian atas untuk simpan
sekurang-kurangnya 1m x 1,6 m
barang, bagian tengah untuk seterika
TAHAP 4
Excersise me-review rancangan Rusun non ukuran Modular ke rancangan Rusun
Modular
a. Tipe Rusun yang akan di review
 Jenis : Rusun Khusus
 Sasaran penghuni: mahasiswa S2
 Ruang yang paling pokok: Tidur, belajar, simpan, jemur, MCK.
b. Ketentuan rancangan dari pemberi tugas
 Pemberi tugas : Direktorat Jenderal Rumah Susun
 Tipe massa RUSUN : Double loaded
 Luas Sarusun : 24 m²
 Kapasitas sarusun : 4 orang/unit
 Jumlah lantai : 5
 transportasi vertikal : tangga
 transportasi horisontal: koridor minimal lebar 180 cm
 Furnitur pendukung : 2 tempat tidur tingkat, 4 meja & kursi belajar, 4 lemari
 Pengguna : dominan unit untuk mahasiswa normal, 2 unit untuk mahasiswa
difabel yang diisi masing-masing 2 orang/unit
 Kelengkapan MCK: untuk mahasiswa normal menggunakan MCK komunal di luar Sarusun,
untuk mahasiswa difabel menggunakan MCK di dalam unit sarusun
Disain harus menggunakan hasil rancangan yang sudah dibuat oleh konsultan dari Ditjen
Rusun, dibolehkan melakukan penyesuaian fungsi tapi tidak mengubah bentuk massa rusun.
a. Pemahaman Rancangan awal Rusun (non Modular)
Rancangan RUSUN ( non Modular)
Massa Rusun: Tipe DOUBLE LOADED atau SINGLE CORRIDOR, tinggi 5 lantai
a. Lantai Dasar
 Bentuk
• Horisontal: persegi panjang, ke arah memanjang (X) dibentuk oleh susunan 9 trave,
ke arah melebar (Y) dibentuk oleh susunan 3 trave.
• Vertikal: tinggi (Z) 1 lantai, tinggi lantai ke lantai 3.38 m, dari peil lantai 0.00 ke
permukaan tanah 0.75 m.
 Fungsi
• Mewadahi kegiatan belajar, istirahat & BAB, BAK, cuci bagi sebagian mahasiswa
normal dan 2 unit mahasiswa penyandang difabel, kegiatan sosialisasi antar
penghuni, terima tamu, belajar kelompok, dan pengelolaan.
• Sirkulasi horisontal berupa koridor yang menghubungkan antar kegiatan hunian &
non hunian, dan sirkulasi vertikal berupa tangga yang menghubungkan lantai dasar
ke unit Sarusun pada lantai tipikal diatasnya.
 Ruang
• 1 deret susunan 7 unit ruang SARUSUN (5 Trave untuk mahasiswa normal, 2 trave
untuk mahasiswa difabel), toilet komunal dan shaft (2 trave) untuk mahasiswa
normal
• 1 deret susunan 4 unit ruang SARUSUN ( 4 trave) untuk mahasiswa normal, 1 ruang
Lobby & teras entrance (1 trave), 1 ruang serbaguna (1 trave), 1 ruang pengelola &
warnet (1 trave), 2 ruang tangga, janitor, dan shaft (2 trave)
• Koridor/selasar
 Ukuran
Panjang 38.25 m, lebar 12.75 m, luas: 487.6875 m²
Gambar 1 Denah lantai dasar Rusun non Modular
b. Lantai Tipikal
 Bentuk
• Horisontal: persegi panjang, ke arah memanjang (X) dibentuk oleh susunan 9
trave, ke arah melebar (Y) dibentuk oleh susunan 3 trave.
• Vertikal: kubikal tinggi (Z) 4 lantai, tinggi lantai ke lantai 3.38 m
 Fungsi
• Mewadahi kegiatan belajar, istirahat, bersosialisasi antar penghuni, belajar
kelompok, BAB, BAK, cuci.
• Sirkulasi horisontal berupa koridor yang menghubungkan antara kedua deret
horisontal dan sirulasi vertikal berupa tangga yang menghubungkan unit
Sarusun antar lantai.
 Ruang
• 1 deret susunan 7 unit ruang SARUSUN (7 Trave), toilet komunal dan shaft (2
trave)
• 1 deret susunan 6 unit ruang SARUSUN (6 trave), 1 ruang Lobby & teras
bersama (1 trave), 2 ruang tangga, janitor, dan shaft (2 trave)
• Koridor/selasar
 Ukuran
• Panjang 38.25 m, lebar 12.75 m, luas: 487.6875 m²
Gambar 2 Denah lantai tipikal Rusun non Modular
Rancangan unit SARUSUN (non Modular)

Bentuk
Sarusun T-24
Fungsi
 Asrama mahasiswa S2
 Jumlah 4 jiwa/unit
Ruang
 Ruang tidur & belajar
 Teras untuk jemur
Furniture
 2 tempat tidur tingkat
 4 meja & kursi belajar
 4 lemari pakaian dsb
Ukuran
 Modul Trave 4.25 m
 Panjang Unit 5.375 m
 Lebar unit 4.25 m
 Luas manfaat utk huni (bruto):
5.375 m x 4.255 m = 22.84 m²
 Luas teras: 1.25m x 1.975 m = 2,47 m²
 Total luas: 22.84m + 2.469 m = 25.31 m²

Gambar 3 Denah unit Sarusun non Modular


b. Review ukuran Sarusun dan Rusun menggunakan kaidah Modular
1) Menentukan Modul ruang Sarusun
a) Ukuran Modul Dasar terkecil (Mh) = 30 cm

1Mh
1 Mh = 30 cm
½ Mh = 15 cm
1Mh 1Mh
¼ Mh = 7,5 cm Gambar 2 Modul horisontal (Mh) terkecil

b) Modul Dasar Ruang horisontal (MDRh) = 4Mh = 120 cm.


Pendekatan pembentukan MDRh adalah:
 Menyesuaikan dengan ukuran komponen bangunan maupun fixture yang ada di
pasaran ( contoh: multiplek/triplek: 120 cm x 240 cm).
 Kemudahan melakukan substitusi panel dengan bahan sementara akibat bencana.
Modul Dasar ruang (MDR) yang digunakan = 120 cm x 120 cm.
1Mh

4 Mh

MDRh
1Mh

MDRh = 4 Mh x 4
1Mh 1Mh Mh = 120 cm x 120
4 Mh
cm = 14.400 cm2 Gambar 3 Modul Dasar Ruang horisontal (MDRh)

c) Penerapan Modul Dasar Ruang horisontal (Mh) ke dalam Modul Sarusun


1)Luas ruang terbatas, ruang manfaat harus bersih dari pengurangan besaran kolom
2)Perletakan trave kolom diupayakan di luar tatanan Modul Ruang unit Sarusun.
3)Menghemat jumlah panel balok, mengupayakan ukuran balok arah X sama dengan
kearah Y
270
Ukuran luas unit bruto
23,04 m² < 24 m²
Ada 2 jenis Panel beda Luas unit bruto =24 m²
1 jenis ukuran panel ukuran 1 jenis panel
1 Jenis ukuran panel Luas unit Sarusun bruto 28 m² Koridor >180 cm
Luas unit Sarusun bersih > 24 m²
28 m² > 24 m²

Gambar 4
Rancangan menggunakan ukuran Modul Unit 3 MDRh = 360 cm dan penambahan balkon
a) Dimensi kolom (40 x 40) cm, jarak trave kolom: 3 MDRh + (2 x 20 cm) = (360 + 40) cm
= 400 cm.
b) Luas Unit Sarusun = (4.00 m x 5.10 m) + (1,80 x 1.30) = 22,74 m² < 24 m2
1.80

Kolom berada di luar Y Balkon 1.30


konfigurasi Modul 4Mh 4Mh 4Mh

40
40
ruang unit

120
4Mh
As Kolom tidak Hunian 20,4 m2
berimpit dengan As Balkon 2,34 m2

360
12 Mh

120
Modul ruang unit

4Mh

400
MDRh

510
Konfigurasi Modul
Luas SARUSUN

120
4Mh
ruang unit 3 MDh x 22,74 m2< 24m2
3 MDh

40
40

90
4Mh

120
400

120
12 Mh
4 Mh
MDRh

120
4Mh

40
40 120 120 120 40
X
12 Mh 400

Gambar 5 Ukuran Modul Sarusun menggunakan 3 MDRh x 3 MDRh


Rancangan menggunakan ukuran modul unit 31/4 MDRh = 360 cm + 30 cm = 390 cm.
a) Dimensi kolom 40 cm x 40 cm, sehingga jarak trave kolom: (31/4 MDRh) +( 2 x 20 cm) =
(390 + 40) cm = 430 cm.
b) Total luas: 24,475 m2 > 24 m2 ..... paling mendekati. 120

½Mh ½Mh
Kolom berada di luar Y 4Mh 4Mh 4Mh Balkon
konfigurasi Modul 100
40

40
ruang unit Balkon
½Mh

15
0

4Mh

120
As Kolom tidak Luas bersih
berimpit dengan As Hunian: 21,64 m2

3¼ MDRh
Modul ruang unit Balkon: 1,41 m2

12Mh
4Mh

430

120

390
Jumlah:23,05 m2

535
Konfigurasi Modul
ruang unit 3 ¼ MDh As-As

4Mh

120
x 3¼ MDh Hunian: 22,750 m2
½Mh Balkon: 1,725 m2

15 15
40

40
½Mh Jumlah: 24,475 m2

4Mh

105
120
3¼ MDRh
12Mh
4Mh

430
120
4Mh

120
½Mh

15
40
0
X 40 120 120 120 40
3¼ MDRh 15 15
410
430

Gambar 6 Ukuran Modul Sarusun menggunakan 3¼ MDRh x 3¼ MDRh

Ukuran dikomunikasikan pada bidang Struktur dan mendapat persetujuan menjadi


ukuran dasar Modul trave bangunan RUSUN.
Penerapan rancangan Modul Sarusun pada 1 trave Rusun
Konvigurasi Modul Sarusun dalam Rancangan denah 1 trave Rusun tipe double loaded
1) Modul horisontal
Rancangan Modul Trave bangunan Rusun
 Ke arah melebar (Y) menggunakan 3 trave
kolom, dan ke arah memanjang (X)
menggunakan kelipatan n trave kolom.
 Ukuran Modul Unit Sarusun:
• Kearah melebar (Y): (20+31/4 MDRh +
40 + 15 + 90) cm = (20 + 390 +
40+15+90) cm = 555 cm
• kearah memanjang (X) = (31/4 MDh) +
( 2 x 20 cm) = (390 + 40) cm = 430 cm
• Lebar koridor = 180 cm
 Ukuran dasar lebar bangunan adalah
(555 + 180 + 555) cm = 1.290 cm = 12.90
m
 Ukuran panjang bangunan merupakan
kelipatan jumlah trave, yang harus
disesuaikan dengan kondisi site.
 Kondisi tanah di Jatinangor
memungkinkan untuk menggunakan 9
trave Gambar 7
Tatanan Unit Sarusun pada Rusun double loaded
f. Penerapan ukuran Modul pada rancangan SARUSUN/UNIT
a. Unit Sarusun normal b. Unit Sarusun untuk difabel

Coba kecukupan ruang terhadap furniture pendukung aktivitas

Gambar 7 Tatanan ruang sarusun menampung furniture pokok


2) Rancangan Modul vertikal
Digunakan Modul 1Mv = 10 cm, untuk merancang ukuran tinggi
ruang, tinggi komponen, dan panel-panel yang akan dijadikan dasar
cetakan .

a) Zona atap
- Tinggi atap
- Tinggi lisplank
b) Dinding dengan bukaan: 240cm
 Dinding pemisah 240 cm
 Dinding Facade: 240 cm + tbl lantai
Diperhitungkan terhadap bukaan
pintu, dan jendela
c) Dinding tanpa bukaan:
- Dinding pemisah: 240 cm
Tinggi dari lantai ke ambang bawah
panel lantai di atasnya atau balok
atau plafon
- Dinding facade: 240 cm +tbl lantai
Tinggi dari ambang atas balok
ke ambang bawah balok di atasnya
e) Tinggi pengaman balkon (± 150 cm) .
f) Tinggi kolom
g) Zona lantai (balok + panel lantai &
penutup)
h) Panjang bangunan Rusun

Gambar 8 Ukuran Modul vertikal


Penerapan Modul pada rancangan denah Rusun

Site hanya mampu


memuat 9 trave
Kelengkapan
•R. Sarusun difabel
•R. Sarusun non difabel
•R. Monitor
•R.Pengelola
•R. Serbaguna
•R. Lobby + main
entrance
•Tangga umum
•Tangga hunian &
evakuasi
•Ramp utk difabel
•R.Toilet yg lebh private
•Janitor
•G. Linen
•Kolam sanita
•Biofil
•Ground reservoir
•R. Pompa
•Parkir

Gambar 9 Aplikasi ukuran Modul pada denah lantai dasar


Denah lantai dasar

Gambar 9 Aplikasi ukuran Modul pada denah lantai dasar

Perubahan yang disesuaikan dengan kondisi lahan, kondisi lingkungan dan persyaratan teknis adalah:
• Unit Sarusun untuk difabel dikelompokkan dalam 1 lokasi untuk mengefisienkankan jaringan utilitas.
• Pemindahan lokasi washtafel dan sink tempat cuci wadah ke tempat yang lebih aman dari pandangan dan
menghindarkan kegiatan ruang toilet dari pandangan orang yang berjalan melalui tangga
• Menyediakan ruang kontrol CCTV yang bergabung dengan ruang security.
• Aktivitas penggunaan warnet disediakan di ruang Sarusun (tidak di ruang serbaguna)
• Menyediakan ramp untuk para difabel.
Denah lantai tpikal

Pemanfaatan ruang
1. 7 Trave digunakan untuk 13 unit Sarusun dan 1 ruang bersama + balkon
2. 2 Trave untuk toilet komunal, tangga, ruang panel dan janitor
3. Koridor/selasar
Penerapan Modul pada rancangan Rusun
1. Jumlah modul trave
• Kearah memanjang: 4.30 m (as ke as), berjumlah 9 trave,
• Kearah lebar : 4.30 m (as ke as), berjumlah 3 trave
Tabel Luas lantai dasar
No Arah massa Panjang Jumlah Jumlah Luas lantai
bangunan trave trave (m) dasar (m2)
1 panjang 4.30 9 38.70 499.23

2 Lebar 4.30 3 12.90

2. Pemanfaatan Rusun
a. Ruang huni mahasiswa
Tabel Jumlah dan luas unit sarusun Tabel Jumlah mahasiswa yang dapat ditampung
Jumlah NORMAL DIFABEL JML
Unit JML LUAS UNIT (m2)
Normal Difabel Lt 1 7 x 4 mhs = 28 mhs 2 x 2 mhs = 4 mhs 32 mhs
Lt 1 7 2 9 Ruang tinggal : 22,750 m2 Lt 2 13 x 4 mhs = 52 mhs - 52 mhs
Lt 2 13 - 13 Balkon : 1,725 m2
Jumlah : 24,475 m2 Lt 3 13 x 4 mhs = 52 mhs - 52 mhs
Lt 3 13 - 13
Lt 4 13 - 13 Lt 4 13 x 4 mhs = 52 mhs - 52 mhs
Lt 5 13 - 13
Lt 5 13 x 4 mhs = 52 mhs - 52 mhs
59 2 61
240 mhs
c. Fasilitas pelayanan umum ( ruang publik)
Merupakan ruang yang dapat digunakan oleh mahasiswa, tamu mahasisa, petugas servise
dan pengelola rusun terdiri atas: R serbaguna, R. Pengelola, Ruang kotrol, Lobby, Entrance,
balkon, tangga, ruang panel, ruang Genset.

b. Ruang Toilet komunal dan toilet untuk difabel


• Ruang toilet untuk mahasiswa normal disediakan secara komunal pada 1(satu) trave ruang di
kedua ujung bangunan.
• Setiap trave ruang memuat 4 ruang mandi dan 4 ruang WC, dilengkapi sink 1 bak (melayani
aktivitas cuci wadah) dan 1 washtafel (melayani kegiatan sikat gigi), serta 1(satu) shaft plambing.
Fasilitas yang tersedia seperti pada tabel :
Tabel Fasilitas di dalam Toilet komunal
Lt
1 2 3 4 5 Jml LUAS MODUL (m2)
Fas
KM 8 8 8 8 8 40 1,500 m x 1,075 m = 1,6125 m2
WC 8 8 8 8 8 40 1,500 m x 1,075 m = 1,6125 m2
Cuci wadah 2 2 2 2 2 10
1,500 m x 1,250 m = 1,875m2
Sikat gigi 2 2 2 2 2 10
Shaft 2 2 2 2 2 10 1,500 m x 1,250 m = 1,875m2

Khusus Toilet mahasiswa difabel disediakan di dalam ruang unitnya.


Posisi perletakan kedua Unit menjadi satu kesatuan sistem jaringan plambing khususnya penyaluran
limbah dengan toilet komunal menuju instalasi pengolahan limbah (Biofil) terdekat.
c. Akses evakuasi bencana
 Menggunakan 2 tangga yang ada pada 2(dua) trave di ujung bangunan, yang dapat dijangkau
dari Unit terjauh yang ada di tengah berjarak 19,35 m (Standar: 25 - 30 m).
 Akses evakuasi melalui tangga langsung menuju keluar bangunan melalui pintu keluar yang
ada di ujung koridor untuk mencapai udara bebas, dan pintu entrance pada tengah bangunan
di lantai Dasar.

d. Penyediaan air bersih


Harus diperhitungkan terhadap kebutuhan air bersih per orang/hari yaitu antara 60 l – 100 l.
Sarana yang disiapkan:
 Sumber air sendiri.
 Sarana pengolahan air hujan yang menampung air hujan dari atap bangunan untuk persediaan
sumber air dikala kemarau.
 Sarana penampungan air di bawah (Ground tank) dan sarana penampungan air di atas (roof tank)

e. Pengelolaan sampah
 Pengelola diharapkan dapat mengelola sampah berbasis 3R.
 Timbulan sampah per jiwa adalah 2,5 l/org/hari. Total timbulan sampah adalah 260 org x 2,5
l/org = 650 l/hari =0,65 m3/hari.
 Pengelolaan sampah: mahasiswa diminta memilah sendiri sampahnya dan membawanya untuk
dibuang ke kontainer sampah yang tersedia di lantai dasar sesuai jenis sampahnya. Selanjutnya
ada petugas yang mengumpulkan dan membawanya ke TPS.
f. Pengelolaan limbah
Kampus tidak boleh menyalurkan limbah langsung ke saluran ataupun danau yang ada di
lingkungannya.
 Diperlukan instalasi pengolah limbah yang mampu menampung dan mengolah limbah yang
dikeluarkan dari bangunan Rusun hingga aman untuk di buang ke saluran/badan air sungai.
 jumlah limbah yang dikeluarkan per jiwa/hari adalah 80% x air bersih yang dikonsumsi = 80%
x 100 l = 80 l/hari. Total limbah/hari adalah: 260 jiwa x 80 l = 20.800 l = 20,8 m3 dibulatkan
jadi 21 m3.
 Sarana yang disediakan adalah 2 instalasi Biofil komunal yang masing-masing mampu
menampung 10 m3.
 Posisi penempatan diupayakan sedekat mungkin dengan toilet komunal untuk memudahkan
penyaluran dan menghemat pipa-pipa jaringan

g. Drainase
Perencanaan jaringan drainase memanfaatkan jaringan yang telah ada dan menambah jaringan
di sekitar bangunan rusun.
Memanfaatkan air hujan menjadi alternatif sumber air baku, untuk itu site akan dilengkapi
dengan Sub Reservoir yang berfungsi untuk menampung air hujan dari atap bangunan Rusun.

h. Energi listrik
 Komponen untuk penyediaan energi listrik berupa panel yang dihubungkan ke sumber enegi
(gardu listrik) untuk selanjutnya didistibusikan ke ruang2 hunian dan atau ke ruang lainnya.
 Ruang panel diletakkan di lantai bawah dan bisa dikunci, untuk menghindari penyalahgunaan
pemakaian listrik.
 Ruang Generator set, diperlukan untuk pengganti energi listrik bila listrik dari PLN padam.
h. Rancangan ukuran Modul komponen
1) Modul panel lantai
a) ukuran bersih lantai arah X dan ke arah Y pada setiap ruang unit dan ruang publik.
b) Tebal sesuai perhitungan struktur
c) Jumlah panel sesuai hasil perhitungan struktur dan kemudahan pemasangan dan
penyambungan
d) Menggunakan kelipatan Modul terkecil 30 cm, untuk menghindari pemotongan penutup
lantai yang dipakai (contoh ukuran keramik 30 cm x 30 cm, atau 60 cm x 60 cm).
e) Kelengkapan:
- lubang-lubang untuk pipa tegak, menghindari pembobokan panel ketika sudah terpasang.
- kaitan sambungan panel yang harus menjadi bagian dari cetakan agar pemasangan panel
bisa presisi, saling mengkait, dan tidak membuat celah.
2) Modul panel Dinding
a) Ukuran Modul panel dinding:
• ukuran bersih arah horisontal yang diukur dari kolom ke kolom ke arah X dan ke arah Y,
menggunakan kelipatan ukuran Modul Dasar Ruang horisontal (120 cm) .
• ukuran bersih arah vertikal (Z) diukur dari sloof dan atau balok ke balok di atasnya pada
setiap ruang unit dan ruang publik.
b) Kelengkapan:
- lubang-lubang untuk pipa horisontal, menghindari pembobokan panel.
- Penyediaan jumlah varian yang efektif untuk Modul komponen bukaan ruang sesuai
fungsi, bentuk, dan ukurannya.
- Sambungan panel yang harus menjadi bagian dari cetakan agar hasil pemasangan
bisa presisi, saling mengkait, dan tidak membuat celah.
e) Modul panel harus dirancang untuk bisa digunakan pada berbagai disain.
3) Modul Kosen, Pintu, dan Jendela
a) Modul komponen Jendela
- Memenuhi persyaratan yang memungkinkan kecukupan masuknya udara dan cahaya
alami sesuai kebutuhan penghuni.
- Ukuran dan posisi penempatan harus dikoordinasikan dengan komponen panel yang
akan digunakan dan dicetak.
- Varian modul jendela dengan jalusi upayakan tidak banyak. (Gambar 6 dan Gambar 7)
atau sesuai permintaan :

Gambar 7b
Jendela atas

Gambar 7a Gambar 7c
Jendela hidup double Jendela hidup singel
120 cm

120 cm
120 cm 120 cm
80 cm

80 cm
Gambar 8 Modul lubang ventilasi

Garis lantai Garis lantai

Gambar 7 d Modul Jendela tanpa jalusi


=40 cm

4Mv =
40 cm

4Mv =
40 cm
4Mv

20Mv =200 cm
20 Mv = 200 cm
24 Mv = 240 cm

24 Mv =240
20Mv =200 cm
24 Mv =240

cm
cm

3Mh = 90 cm 80 cm 78 cm

Pintu pembagi/kamar Daun Pintu Utama Daun Pintu Km &WC


Pintu Utama Pintu Km &WC
Gambar 9 Varian Modul pintu dengan jalusi Gambar 9b Varian pintu tanpa jalusi
Gambar 9a Modul Jendela tanpa jalusi
Perancangan panel dinding pada SARUSUN/UNIT
a. Unit Sarusun formal b. Unit Sarusun untuk difabel

Gambar 6 Rancangan Modul panel dinding untuk Unit Sarusun

Tabel 5 Daftar Modul panel dinding untuk Unit Sarusun


D1 D2 D3 D4 D5 D6 K1 K2 SS L
10x120x240 10x120x240 10x120x240 10x60x240 10x40x240 10x30x240 40x40x240 10x10x240 10x15x240 13x205x410
Kolom Kolom Soft
Solid Bukaan U Bukaan C Solid Solid Solid Plat lantai
Utama Praktis Structure
g. Perancangan panel untuk Rusun

Panel Solid Panel Bukaan Panel Bukaan Panel Bukaan Panel Solid Panel Solid Panel Solid Soft Structure
240x120 Jendela (C) 240x120 Pintu (L) 240x120 Pintu (U) 240x120 240x60 240x40 240x30 240x15

Gambar 10 jenis Panel dinding Rusun

Gambar 11 Gambar 12 Gambar 13


jenis Panel lantai jenis Panel balok jenis Panel kolom

Tabel 6 Daftar kebutuhan panel untuk Rusun


Komponen Jenis panel Jml
kode ukuran Gbr panel
1 Dinding
a. Pemisah
b. Facade
c. Kosen, daun pintu,
daun jendela
2 Lantai
3 Kolom
4 balok
LATIHAN
Membuat rancangan Rumah Susun menggunakan konsep Modular dengan
ketentuan sebagai berikut:

Jenis Rusun : Rusun Umum


1. Tipe RUSUN : walk up flat, bentuk massa double loaded (single corridor)
2. Jumlah lantai :5
3. transportasi vertikal : tangga
4. transportasi horisontal : koridor
5. Luas SARUSUN/Unit : 36 m2
6. Jumlah penghuni : 4 orang/Unit
7. Tipe penghuni : Pasutri muda dengan 2 anak (1 perempuan usia balita, dan 1
laki-laki usia remaja)
9. Lokasi Site : Lokasi Site berada di.................
10. Informasi data adalah sebagai berikut:
Kondisi existing tapak/site
 Total luas tanah sesuai sertifikat
hak milik atas tanah = m²
 Lebar jalan lingkungan:
Utama/primer= m
Sekunder = m
 GSB :
 KDB : (RTRW/RDTRK)
 KLB : (RTRW/RDTRK)

Anda mungkin juga menyukai