88c63 Riview Rusun Non Modular Menjadi Modular
88c63 Riview Rusun Non Modular Menjadi Modular
1. Menemukenali bentuk, fungsi, ruang, dan ukuran trave massa Rusun non Modular
RUSUN
a. Bentuk Massa rusun: single loaded, double loaded, kotak, kincir atau lainnya
b. Lantai tipikal
Merupakan ruang lantai yang mempunyai tatanan dan fungsi-fungsi ruang yang
sama dan dimanfaatkan untuk penempatan ruang-ruang Sarusun.
bentuk: merupakan tatanan Modul Sarusun yang dibentuk sesuai bentuk massa
bangunan Rusun
fungsi kegiatan: hunian, dan sarana & prasarana pendukung kegiatan hunian.
ruang yang tersedia: ruang sarusun, ruang bersama, koridor, dan tangga.
ukuran trave : Ukuran as - as kolom (ukuran bersih Modul Sarusun + Sela)
c. Lantai dasar
Merupakan ruang lantai yang digunakan untuk mewadahi fungsi pelayanan
terselenggaranya kegiatan di Rusun
bentuk : merupakan tatanan Modul Sarusun yang dibentuk seperti lantai tipikal
namun berbeda dalam pemanfaatannya.
fungsi : pelayanan dan pengelolaan Rusun
ruang : dimanfaatkan untuk fungsi non hunian seperti ruang pengelola, ruang
pengawasan, musholla, toko, laundry, PAUD, ruang tangga, selasar dll
ukuran trave: Ukuran as - as kolom (ukuran bersih Modul Sarusun + Sela)
Menemukenali ukuran dan konvigurasi bentuk Sarusun non Modular
a. Sarusun:
Merupakan ruang yang disediakan untuk mewadahi kegiatan hunian dengan
jumlah jiwa antara 1 jiwa hingga 4 jiwa
1) Tipe studio, diisi 1 jiwa,
2) Tipe asrama, diisi 2 jiwa - 4 jiwa
3) Tipe keluarga, bisa diisi 3 jiwa (pasutri + 1 anak), dan atau 4 jiwa (pasutri
+ 2 anak)
a) bentuk: sangat tergantung tipe Sarusun yang ditentukan/dipilih
b) fungsi : - lihat jenis Rusun yang ditentukan, sasaran calon penghuni dan
jumlahnya
- Sarusun hanya mampu mewadahi kegiatan yang paling pokok saja
c) ruang : luas sangat terbatas, tapi harus mampu menampung aktivitas paling
pokok dari semua penghuni berikut pengembangannya.
d) ukuran Sarusun: didasarkan pada dasar kebutuhan ruang/jiwa, yaitu 9 m²
Tahap 3 Merancang Sarusun dan Rusun menggunakan Modular
a. Menentukan Modul dasar
Pilihan penggunaan Modul Dasar
1) Berbasis ukuran dasar Modul
2) Berbasis ukuran terpilih menggunakan seri ukuran Multimodul (Tabel 2)
1) Berbasis ukuran dasar Modul
5. Ruang Multifungsi
Kegiatan: simpan (alat,makanan), Furniture pokok yang dibutuhkan:
seterika, makan, keluarga, kerja, terima 1. Sofa utk keluarga & terima tamu
tamu 2. Meja makan & 4 kursi
Ukuran ruang gerak: dibutuhkan ruang 3. Lemari (alat & makanan)
bersih minimum 4,5 m x 3 m 4. Rak hias & TV
5. Meja seterika
6. Kulkas
6. Ruang Servise
Sarana pokok yang dibutuhkan:
Kegiatan: Dapur (masak, cuci alat, cuci
1. Meja dapur & kitchen sink
bahan, danbekas makan); Km & WC
2. Kloset, dan kran air dan shower.
(mandi, BAK, BAB, cuci baju), jemur
3. Area jemur
Ukuran ruang gerak: dibutuhkan
ruang bersih minimum 1,5 m x 1,5 m
B. Untuk lajang/mahasiswa/
2. Ruang servise
Kegiatan: mandi, BAK, BAB, cuci Sarana pokok
pakaian dll, jemur, simpan, seterika 1. Kamar mandi dengan kelengkapan
Ukuran ruang gerak: shower dan kran air
- ruang mandi terpisah dengan 2. WC dengan kelengkapan kloset dan
ruang WC masing-masing 1,2 m kran air
x 1,5 m
Sarana pokok
- Simpan & setrika 1,8 m x 1,5 m
1. Pantry: simpan alat makan & minum
- ruang jemur di balkon
2. Rak: bagian atas untuk simpan
sekurang-kurangnya 1m x 1,6 m
barang, bagian tengah untuk seterika
TAHAP 4
Excersise me-review rancangan Rusun non ukuran Modular ke rancangan Rusun
Modular
a. Tipe Rusun yang akan di review
Jenis : Rusun Khusus
Sasaran penghuni: mahasiswa S2
Ruang yang paling pokok: Tidur, belajar, simpan, jemur, MCK.
b. Ketentuan rancangan dari pemberi tugas
Pemberi tugas : Direktorat Jenderal Rumah Susun
Tipe massa RUSUN : Double loaded
Luas Sarusun : 24 m²
Kapasitas sarusun : 4 orang/unit
Jumlah lantai : 5
transportasi vertikal : tangga
transportasi horisontal: koridor minimal lebar 180 cm
Furnitur pendukung : 2 tempat tidur tingkat, 4 meja & kursi belajar, 4 lemari
Pengguna : dominan unit untuk mahasiswa normal, 2 unit untuk mahasiswa
difabel yang diisi masing-masing 2 orang/unit
Kelengkapan MCK: untuk mahasiswa normal menggunakan MCK komunal di luar Sarusun,
untuk mahasiswa difabel menggunakan MCK di dalam unit sarusun
Disain harus menggunakan hasil rancangan yang sudah dibuat oleh konsultan dari Ditjen
Rusun, dibolehkan melakukan penyesuaian fungsi tapi tidak mengubah bentuk massa rusun.
a. Pemahaman Rancangan awal Rusun (non Modular)
Rancangan RUSUN ( non Modular)
Massa Rusun: Tipe DOUBLE LOADED atau SINGLE CORRIDOR, tinggi 5 lantai
a. Lantai Dasar
Bentuk
• Horisontal: persegi panjang, ke arah memanjang (X) dibentuk oleh susunan 9 trave,
ke arah melebar (Y) dibentuk oleh susunan 3 trave.
• Vertikal: tinggi (Z) 1 lantai, tinggi lantai ke lantai 3.38 m, dari peil lantai 0.00 ke
permukaan tanah 0.75 m.
Fungsi
• Mewadahi kegiatan belajar, istirahat & BAB, BAK, cuci bagi sebagian mahasiswa
normal dan 2 unit mahasiswa penyandang difabel, kegiatan sosialisasi antar
penghuni, terima tamu, belajar kelompok, dan pengelolaan.
• Sirkulasi horisontal berupa koridor yang menghubungkan antar kegiatan hunian &
non hunian, dan sirkulasi vertikal berupa tangga yang menghubungkan lantai dasar
ke unit Sarusun pada lantai tipikal diatasnya.
Ruang
• 1 deret susunan 7 unit ruang SARUSUN (5 Trave untuk mahasiswa normal, 2 trave
untuk mahasiswa difabel), toilet komunal dan shaft (2 trave) untuk mahasiswa
normal
• 1 deret susunan 4 unit ruang SARUSUN ( 4 trave) untuk mahasiswa normal, 1 ruang
Lobby & teras entrance (1 trave), 1 ruang serbaguna (1 trave), 1 ruang pengelola &
warnet (1 trave), 2 ruang tangga, janitor, dan shaft (2 trave)
• Koridor/selasar
Ukuran
Panjang 38.25 m, lebar 12.75 m, luas: 487.6875 m²
Gambar 1 Denah lantai dasar Rusun non Modular
b. Lantai Tipikal
Bentuk
• Horisontal: persegi panjang, ke arah memanjang (X) dibentuk oleh susunan 9
trave, ke arah melebar (Y) dibentuk oleh susunan 3 trave.
• Vertikal: kubikal tinggi (Z) 4 lantai, tinggi lantai ke lantai 3.38 m
Fungsi
• Mewadahi kegiatan belajar, istirahat, bersosialisasi antar penghuni, belajar
kelompok, BAB, BAK, cuci.
• Sirkulasi horisontal berupa koridor yang menghubungkan antara kedua deret
horisontal dan sirulasi vertikal berupa tangga yang menghubungkan unit
Sarusun antar lantai.
Ruang
• 1 deret susunan 7 unit ruang SARUSUN (7 Trave), toilet komunal dan shaft (2
trave)
• 1 deret susunan 6 unit ruang SARUSUN (6 trave), 1 ruang Lobby & teras
bersama (1 trave), 2 ruang tangga, janitor, dan shaft (2 trave)
• Koridor/selasar
Ukuran
• Panjang 38.25 m, lebar 12.75 m, luas: 487.6875 m²
Gambar 2 Denah lantai tipikal Rusun non Modular
Rancangan unit SARUSUN (non Modular)
Bentuk
Sarusun T-24
Fungsi
Asrama mahasiswa S2
Jumlah 4 jiwa/unit
Ruang
Ruang tidur & belajar
Teras untuk jemur
Furniture
2 tempat tidur tingkat
4 meja & kursi belajar
4 lemari pakaian dsb
Ukuran
Modul Trave 4.25 m
Panjang Unit 5.375 m
Lebar unit 4.25 m
Luas manfaat utk huni (bruto):
5.375 m x 4.255 m = 22.84 m²
Luas teras: 1.25m x 1.975 m = 2,47 m²
Total luas: 22.84m + 2.469 m = 25.31 m²
1Mh
1 Mh = 30 cm
½ Mh = 15 cm
1Mh 1Mh
¼ Mh = 7,5 cm Gambar 2 Modul horisontal (Mh) terkecil
4 Mh
MDRh
1Mh
MDRh = 4 Mh x 4
1Mh 1Mh Mh = 120 cm x 120
4 Mh
cm = 14.400 cm2 Gambar 3 Modul Dasar Ruang horisontal (MDRh)
Gambar 4
Rancangan menggunakan ukuran Modul Unit 3 MDRh = 360 cm dan penambahan balkon
a) Dimensi kolom (40 x 40) cm, jarak trave kolom: 3 MDRh + (2 x 20 cm) = (360 + 40) cm
= 400 cm.
b) Luas Unit Sarusun = (4.00 m x 5.10 m) + (1,80 x 1.30) = 22,74 m² < 24 m2
1.80
40
40
ruang unit
120
4Mh
As Kolom tidak Hunian 20,4 m2
berimpit dengan As Balkon 2,34 m2
360
12 Mh
120
Modul ruang unit
4Mh
400
MDRh
510
Konfigurasi Modul
Luas SARUSUN
120
4Mh
ruang unit 3 MDh x 22,74 m2< 24m2
3 MDh
40
40
90
4Mh
120
400
120
12 Mh
4 Mh
MDRh
120
4Mh
40
40 120 120 120 40
X
12 Mh 400
½Mh ½Mh
Kolom berada di luar Y 4Mh 4Mh 4Mh Balkon
konfigurasi Modul 100
40
40
ruang unit Balkon
½Mh
15
0
4Mh
120
As Kolom tidak Luas bersih
berimpit dengan As Hunian: 21,64 m2
3¼ MDRh
Modul ruang unit Balkon: 1,41 m2
12Mh
4Mh
430
120
390
Jumlah:23,05 m2
535
Konfigurasi Modul
ruang unit 3 ¼ MDh As-As
4Mh
120
x 3¼ MDh Hunian: 22,750 m2
½Mh Balkon: 1,725 m2
15 15
40
40
½Mh Jumlah: 24,475 m2
4Mh
105
120
3¼ MDRh
12Mh
4Mh
430
120
4Mh
120
½Mh
15
40
0
X 40 120 120 120 40
3¼ MDRh 15 15
410
430
a) Zona atap
- Tinggi atap
- Tinggi lisplank
b) Dinding dengan bukaan: 240cm
Dinding pemisah 240 cm
Dinding Facade: 240 cm + tbl lantai
Diperhitungkan terhadap bukaan
pintu, dan jendela
c) Dinding tanpa bukaan:
- Dinding pemisah: 240 cm
Tinggi dari lantai ke ambang bawah
panel lantai di atasnya atau balok
atau plafon
- Dinding facade: 240 cm +tbl lantai
Tinggi dari ambang atas balok
ke ambang bawah balok di atasnya
e) Tinggi pengaman balkon (± 150 cm) .
f) Tinggi kolom
g) Zona lantai (balok + panel lantai &
penutup)
h) Panjang bangunan Rusun
Perubahan yang disesuaikan dengan kondisi lahan, kondisi lingkungan dan persyaratan teknis adalah:
• Unit Sarusun untuk difabel dikelompokkan dalam 1 lokasi untuk mengefisienkankan jaringan utilitas.
• Pemindahan lokasi washtafel dan sink tempat cuci wadah ke tempat yang lebih aman dari pandangan dan
menghindarkan kegiatan ruang toilet dari pandangan orang yang berjalan melalui tangga
• Menyediakan ruang kontrol CCTV yang bergabung dengan ruang security.
• Aktivitas penggunaan warnet disediakan di ruang Sarusun (tidak di ruang serbaguna)
• Menyediakan ramp untuk para difabel.
Denah lantai tpikal
Pemanfaatan ruang
1. 7 Trave digunakan untuk 13 unit Sarusun dan 1 ruang bersama + balkon
2. 2 Trave untuk toilet komunal, tangga, ruang panel dan janitor
3. Koridor/selasar
Penerapan Modul pada rancangan Rusun
1. Jumlah modul trave
• Kearah memanjang: 4.30 m (as ke as), berjumlah 9 trave,
• Kearah lebar : 4.30 m (as ke as), berjumlah 3 trave
Tabel Luas lantai dasar
No Arah massa Panjang Jumlah Jumlah Luas lantai
bangunan trave trave (m) dasar (m2)
1 panjang 4.30 9 38.70 499.23
2. Pemanfaatan Rusun
a. Ruang huni mahasiswa
Tabel Jumlah dan luas unit sarusun Tabel Jumlah mahasiswa yang dapat ditampung
Jumlah NORMAL DIFABEL JML
Unit JML LUAS UNIT (m2)
Normal Difabel Lt 1 7 x 4 mhs = 28 mhs 2 x 2 mhs = 4 mhs 32 mhs
Lt 1 7 2 9 Ruang tinggal : 22,750 m2 Lt 2 13 x 4 mhs = 52 mhs - 52 mhs
Lt 2 13 - 13 Balkon : 1,725 m2
Jumlah : 24,475 m2 Lt 3 13 x 4 mhs = 52 mhs - 52 mhs
Lt 3 13 - 13
Lt 4 13 - 13 Lt 4 13 x 4 mhs = 52 mhs - 52 mhs
Lt 5 13 - 13
Lt 5 13 x 4 mhs = 52 mhs - 52 mhs
59 2 61
240 mhs
c. Fasilitas pelayanan umum ( ruang publik)
Merupakan ruang yang dapat digunakan oleh mahasiswa, tamu mahasisa, petugas servise
dan pengelola rusun terdiri atas: R serbaguna, R. Pengelola, Ruang kotrol, Lobby, Entrance,
balkon, tangga, ruang panel, ruang Genset.
e. Pengelolaan sampah
Pengelola diharapkan dapat mengelola sampah berbasis 3R.
Timbulan sampah per jiwa adalah 2,5 l/org/hari. Total timbulan sampah adalah 260 org x 2,5
l/org = 650 l/hari =0,65 m3/hari.
Pengelolaan sampah: mahasiswa diminta memilah sendiri sampahnya dan membawanya untuk
dibuang ke kontainer sampah yang tersedia di lantai dasar sesuai jenis sampahnya. Selanjutnya
ada petugas yang mengumpulkan dan membawanya ke TPS.
f. Pengelolaan limbah
Kampus tidak boleh menyalurkan limbah langsung ke saluran ataupun danau yang ada di
lingkungannya.
Diperlukan instalasi pengolah limbah yang mampu menampung dan mengolah limbah yang
dikeluarkan dari bangunan Rusun hingga aman untuk di buang ke saluran/badan air sungai.
jumlah limbah yang dikeluarkan per jiwa/hari adalah 80% x air bersih yang dikonsumsi = 80%
x 100 l = 80 l/hari. Total limbah/hari adalah: 260 jiwa x 80 l = 20.800 l = 20,8 m3 dibulatkan
jadi 21 m3.
Sarana yang disediakan adalah 2 instalasi Biofil komunal yang masing-masing mampu
menampung 10 m3.
Posisi penempatan diupayakan sedekat mungkin dengan toilet komunal untuk memudahkan
penyaluran dan menghemat pipa-pipa jaringan
g. Drainase
Perencanaan jaringan drainase memanfaatkan jaringan yang telah ada dan menambah jaringan
di sekitar bangunan rusun.
Memanfaatkan air hujan menjadi alternatif sumber air baku, untuk itu site akan dilengkapi
dengan Sub Reservoir yang berfungsi untuk menampung air hujan dari atap bangunan Rusun.
h. Energi listrik
Komponen untuk penyediaan energi listrik berupa panel yang dihubungkan ke sumber enegi
(gardu listrik) untuk selanjutnya didistibusikan ke ruang2 hunian dan atau ke ruang lainnya.
Ruang panel diletakkan di lantai bawah dan bisa dikunci, untuk menghindari penyalahgunaan
pemakaian listrik.
Ruang Generator set, diperlukan untuk pengganti energi listrik bila listrik dari PLN padam.
h. Rancangan ukuran Modul komponen
1) Modul panel lantai
a) ukuran bersih lantai arah X dan ke arah Y pada setiap ruang unit dan ruang publik.
b) Tebal sesuai perhitungan struktur
c) Jumlah panel sesuai hasil perhitungan struktur dan kemudahan pemasangan dan
penyambungan
d) Menggunakan kelipatan Modul terkecil 30 cm, untuk menghindari pemotongan penutup
lantai yang dipakai (contoh ukuran keramik 30 cm x 30 cm, atau 60 cm x 60 cm).
e) Kelengkapan:
- lubang-lubang untuk pipa tegak, menghindari pembobokan panel ketika sudah terpasang.
- kaitan sambungan panel yang harus menjadi bagian dari cetakan agar pemasangan panel
bisa presisi, saling mengkait, dan tidak membuat celah.
2) Modul panel Dinding
a) Ukuran Modul panel dinding:
• ukuran bersih arah horisontal yang diukur dari kolom ke kolom ke arah X dan ke arah Y,
menggunakan kelipatan ukuran Modul Dasar Ruang horisontal (120 cm) .
• ukuran bersih arah vertikal (Z) diukur dari sloof dan atau balok ke balok di atasnya pada
setiap ruang unit dan ruang publik.
b) Kelengkapan:
- lubang-lubang untuk pipa horisontal, menghindari pembobokan panel.
- Penyediaan jumlah varian yang efektif untuk Modul komponen bukaan ruang sesuai
fungsi, bentuk, dan ukurannya.
- Sambungan panel yang harus menjadi bagian dari cetakan agar hasil pemasangan
bisa presisi, saling mengkait, dan tidak membuat celah.
e) Modul panel harus dirancang untuk bisa digunakan pada berbagai disain.
3) Modul Kosen, Pintu, dan Jendela
a) Modul komponen Jendela
- Memenuhi persyaratan yang memungkinkan kecukupan masuknya udara dan cahaya
alami sesuai kebutuhan penghuni.
- Ukuran dan posisi penempatan harus dikoordinasikan dengan komponen panel yang
akan digunakan dan dicetak.
- Varian modul jendela dengan jalusi upayakan tidak banyak. (Gambar 6 dan Gambar 7)
atau sesuai permintaan :
Gambar 7b
Jendela atas
Gambar 7a Gambar 7c
Jendela hidup double Jendela hidup singel
120 cm
120 cm
120 cm 120 cm
80 cm
80 cm
Gambar 8 Modul lubang ventilasi
4Mv =
40 cm
4Mv =
40 cm
4Mv
20Mv =200 cm
20 Mv = 200 cm
24 Mv = 240 cm
24 Mv =240
20Mv =200 cm
24 Mv =240
cm
cm
3Mh = 90 cm 80 cm 78 cm
Panel Solid Panel Bukaan Panel Bukaan Panel Bukaan Panel Solid Panel Solid Panel Solid Soft Structure
240x120 Jendela (C) 240x120 Pintu (L) 240x120 Pintu (U) 240x120 240x60 240x40 240x30 240x15