Anda di halaman 1dari 2

Bentuk Virus

Tubuh virus mempunyai bentuk yang berbeda-beda. Apabila diamati menggunakan mikroskop elektron,
bentuk-bentuk tubuh virus dibedakan menjadi empat seperti berikut.
1. Virus Berbentuk Bola atau Bulat
Virus yang memiliki bentuk bulat ada dua, yaitu virus bulat telanjang dan virus bulat sampul (virus
envelope). Virus berbentuk bulat telanjang hanya memiliki struktur yang tersusun atas kapsid dan asam
nukleat. Sementara itu, virus sampul memiliki struktur berupa kapsid, asam nukleat, neuraminidase,
hemaglutinin, dan lipid (lemak). Struktur neuraminidase berfungsi untuk merekatkan virus ke sel inang
dan mengambil senyawa sel inang. Struktur hemaglutinin berfungsi untuk menarik antibodi sel inang
sehingga antibodi sel inang akan lemah.
Contoh virus bulat (virus bola) telanjang, yaitu Poxyvirus. Sementara itu, virus bulat sampul (virus
envelope), yaitu virus influenza. Perhatikan kedua virus pada gambar berikut.
Protein Lipid RNA

Neuraminidase
Lipid

DNA

Nukleokapsid
Kapsid
Hemaglutinin

Gambar Poxyvirus Gambar Virus influenza


Sumber: https://bit.ly/3sJPSgP, diunduh 25 Januari 2021 Sumber: https://bit.ly/3bR7lNp, diunduh 25 Januari 2021

2. Virus Berbentuk Batang


Virus berbentuk batang hanya memiliki dua struktur, yaitu kapsid dan materi genetik. Kapsid dalam
virus bentuk batang disusun oleh kapsomer. Kapsid tersebut yang akan membentuk virus menjadi bentuk
tertentu. Sementara itu, kapsomer adalah protein yang berfungsi melindungi materi genetik pada virus
tersebut. Contoh virus berbentuk batang, yaitu Tobacco Mosaic Virus (TMV) yang menyerang tanaman
tembakau. Perhatikan gambar berikut.

id Materi genetik
ps
Ka

Gambar Tobacco Mosaic Virus


Sumber: https://bit.ly/3utigW5, diunduh 25 Januari 2021
3. Virus Berbentuk T atau Kompleks
Virus berbentuk T disebut juga dengan virus kompleks. Hal ini karena virus T memiliki banyak struktur.
Struktur virus T tersusun atas kepala, leher, dan ekor. Kepala virus T memiliki kapsid dan asam nukleat
(DNA). Pada ekor virus T terdapat selubung ekor, serabut ekor, lempengan dasar, dan jarum penusuk.
Lempengan dasar dan jarum penusuk berfungsi untuk menempelkan virus ke sel inang. Virus berbentuk
T ini menyerang bakteri E. coli. Contoh virus berbentuk T, yaitu bakteriofag.

Kapsid
DNA

Leher

Selubung ekor

Serabut ekor

Lempengan dasar

Jarum penusuk

Gambar Virus T (bakteriofag)


Sumber: https://bit.ly/2NEp0j6, diunduh 25 Januari 2021

4. Virus Berbentuk Polihedral


Virus berbentuk polihedral tersusun atas kapsid, kapsomer, asam nukleat, dan glikoprotein.
Glikoprotein berperan sebagai alat untuk menempelkan virus pada sel inang. Contoh virus berbentuk
polihedral, yaitu Adenovirus.

Kapsomer DNA

Serat

Glikoprotein
Gambar Adenovirus
Sumber: https://bit.ly/2PhNcbP, diunduh 25 Januari 2021

Anda mungkin juga menyukai