Anda di halaman 1dari 14

TUGAS LITERATURE REVIEW

Mata Kuliah Metodologi Penelitian


Dosen Pengampu : Dr.ES. Widha Kusumaningdyah, ST., MT.

Silvia Hendarti NIM195060701111046


Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Industri
Universitas Brawijaya
Malang
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Quality control merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan
agar produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan
agar dapat memenuhi kepuasan pelanggan. Quality control sangat penting dilakukan dalam
proses produksi dalam industri manufaktur. faktor yang berhubungan dengan beberapa teknik
dan kegiatan untuk dapat melakukan proses pengendalian kualitas yaitu spesifikasi dari suatu
produk, desain dari sebuah produk atau jasa untuk dapat memenuhi spesifikasi, produksi atau
instalasi untuk dapat memenuhi tujuan dari spesifikasi, inspeksi untuk mementukan
conformance terhadap spesifikasi, dan pandangan terhadap kegunaan suatu produk atau jasa
untuk menyediakan informasi yang akan digunakan untuk revisi dan spesifikasi yang
diperlukan.

Topik mengenai quality control sangat menarik untuk dibahas karena selain berhubungan
dengan statistika juga terdapat banyak metode yang digunakan dalam quality control.
Metode-metode yang ada dalam quality control yaitu checklist, fishbone diagram, peta
kendali, stratifikasi, pareto diagram, histogram, FMEA, quality control circle, six sigma dll.
Dalam review kali ini akan dilakukan review pada 3 jurnal. Jurnal pertama berjudul berjudul
Quality control Implementation in Manufacturing Companies: Motivating Factors and
Challenges, lalu jurnal yang kedua berjudul Pengendalian Kualitas Menggunakan Metode Six
Sigma (Studi Kasus Pada Pt Diras Concept Sukoharjo) dan yang ketiga berjudul berjudul
Pengendalian Kualitas Produksi Menggunakan Alat Bantu Statistik (Seven Tools) Dalam
Upaya Menekan Tingkat Kerusakan Produk.

Dalam tahap pencarian yang dilakukan reviewer terdapat kata kunci yang digunakan
yaitu quality control, quality control in industry manufacturing, dan quality control in
industry. Database yang digunakan reviewer yaitu google scholar, researchgate, dan
ScienceDirect. Pada pencarian jurnal yang dilakukan terdapat 6 jurnal yang ditemukan.
Namun, dari 6 jurnal yang sudah ditemukan hanya terdapat 3 jurnal yang digunakan reviewer
dalam tugas literature review ini.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Persamaan dalam paper


Dalam jurnal 1 yang berjudul Quality control Implementation in Manufacturing
Companies: Motivating Factors and Challenges membahas mengenai quality control. Quality
control mengacu pada kegiatan dalam memastikan bahwa barang yang di produksi memenuhi
standar yang telah ditentukan perusahaan atau tidak. Dalam jurnal 1 ini juga menjelaskan
mengenai permasalahan yang terdapat pada produk yang di produksi dalam perusahaan
manufaktur ini. Selain itu, faktor-faktor yang ditemukan dalam pemilihan tools pada proses
quality control mempengaruhi penerapan teknik yang akan digunakan kedepannya. Pada
perusahaan manufaktur ini juga dipaparkan mengenai implementasi dalam 4 perusahaan
manufaktur. Tools yang dipakai dalam jurnal ini yaitu proses statistic, pengambilan sampel
penerimaan, penyebaran fungsi kualitas, mode kegagalan dan analisis efek, six sigma, dan
desain eksperimen. Dalam beberapa tools tersebut juga terdapat kesamaan dengan 2 jurnal
lain yang telah di review
Selanjutnya dalam jurnal ke 2 yang berjudul Pengendalian Kualitas Menggunakan
Metode Six Sigma (Studi Kasus pada PT Diras Concept Sukoharjo). Pada jurnal ini juga
memiliki dengan kedua jurnal lain yang telah direview yaitu memiliki kesamaan dalam topik
quality control. Quality control dalam jurnal ke 2 ini juga terhadap jenis industri yang sama.
Pada jurnal ini penelitian dilakukan menggunakan focus metode six sigma. Six sigma sendiri
merupakan konsep statistic yang mengukur suatu proses yang berkaitan dengan kecacatan di
level enam yang hanya ada 3.4 juta dari satu juta peluang. Tidak hanya itu, proses
pengendalian kualitas juga berfokus pada variabel-variabel utama dalam mempengaruhi
kecacatan agar dalam proses penurunan tingkat kecacatan tersebut.
Berikutnya pada jurnal ke 3 yang berjudul Pengendalian Kualitas Produksi
Menggunakan Alat Bantu Statistik (Seven Tools) Dalam Upaya Menekan Tingkat Kerusakan
Produk. Sama seperti 2 jurnal sebelumnya jurnal ke 3 ini juga memiliki topik yang sama yaitu
pengendalian kualitas atau quality control. Tidak hanya itu perusahaan yang diteliti dalam
ketiga jurnal ini memiliki tipe yang sama. Proses pengendalian kualitas dalam jurnal ini juga
menganalisis diagram sebab akibat dapat diketahui faktor penyebab waste berasal dari faktor
mesin produksi, metode kerja, dan material/bahan baku, sehingga perusahaan dapat
mengambil tindakan pencegahan serta perbaikan untuk menekan tingkat waste dan
meningkatkan kualitas produk.
Selanjutnya ada mengenai pemecahan masalah dalam industri manufaktur, yang mana
penyelesaiaannya menggunakan metode yang ada di quality control. Tools yang dipakai
dalam pemecahan masalah juga dijelaskan dalam ketiga paper yang saya review.
Penelitian yang ada di 3 jurnal sama-sama mengarah ke industri manufaktur. Selain itu, 3
jurnal ini sangat berhubungan dengan statistika dan pemecahan masalah dengan diberi data-
data dari perusahaan. Berikut merupakan table ringkasan dari persamaan dari ketiga jurnal
yang telah direview.
Persamaan Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3
Membahas tentang Jurnal ini membahas Jurnal ini membahas Jurnal ini
quality control quality control membahas
quality control
dengan menggunakan menggunakan salah mengenai quality
beberapa metode satu metode dari control dengan
yaitu seven statistical quality control yaitu check sheet, peta
process control Six Sigma kendali, dan
(SPC) diagram pareto.
tools, acceptance
sampling, quality
function deployment
(QFD), failure mode
and effects
analysis (FMEA), six
sigma, and design of
experiments (DoE).
Pemecahan masalah Dalam Dalam menyeleksi Perusahaan dalam
produk baik atau jurnal ini dalam
quality control mengidentifikasi
buruk di perusahaan proses produksi
dalam industry kesalahan/produk menggunakan masih terjadi
pengendalian kualitas produk rusak, oleh
manufaktur waste dalam suatu
yang merupakan hal karena itu
produk menggunakan penting yang harus perusahaan
dilakukan oleh memerlukan
perusahaan yang
perusahaan untuk pengendalian
diidentifikasi di meminimalisasi kualitas yang
produk yang cacat. berguna untuk
jurnal ini
Perusahaan dapat mengurangi atau
menggunakan metode menganalisis cacat menekan
produk dengan terjadinya produk
yang terdapat di
menggunakan yang rusak
quality control metode yang ada di sehingga mencapai
standar kualitas
quality control
sesuai dengan
yang diharapkan.
Tools-tools yang Dalam jurnal ini Dalam jurnal ini Dalam jurnal ini
dipakai dalam dalam mengontrol metode yang dalam
quality control kualitas produk diutamakan dalam mengendalikan
menggunakan salah mengontrol kualitas kualitas produk
satu metode dalam produk menggunakan menggunakan
quality control yaitu tools six sigma beberapa metode,
six sigma dan statistical process salah satu metode
statistical process control yang sama dengan
control kedua jurnal
sebelumnya yaitu
metode six sigma
statistical process
control

2.2 Perbedaan paper yang diteliti


Dalam jurnal 1 ini dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi quality control dalam
suatu perusahaan manufaktur. Penggunaan teknik pengendalian kualitas untuk meningkatkan
kualitas proses dengan mengurangi variabilitasnya. Berbagai teknik tersedia untuk
mengontrol kualitas produk atau proses. Selain itu, juga dijelaskan Faktor-faktor yang
memotivasi perusahaan untuk menerapkan pengendalian kualitas dan tantangan yang
dihadapi perusahaan dalam menerapkan pengendalian kualitas dibahas.
Pada perusahaan A pengambilan sampel penerimaan sampel menerapkan sampel acar
dari lot produksi kabel. Teknik yang digunakan perusahaan A iatu Teknik dan alat kendali
mutu diharapkan dapat memecahkan masalah saat ini dan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas dalam memastikan produk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Perusahaan B mengunakan peta kendali dengan berbagai variable yang berguna dalam
memantau apakah bahan-bahan yang ada di industry manufaktur stabil. Selain itu, di
perusahaan B ini juga menggunakan mesin QC yang mampu merekan, menganalisisi dan
menghasilkan presentasi grafis
Perusahaan C menerapkan FMEA dalam pemecahan masalah yang terjadi di perusahaan.
Penerapan FMEA ini nantinya akan mendeteksi kecatatan yang lebih akurat dan selain itu
juga FMEA ini mengamankan seribu item produk cacat dari perusahaan manufaktur ini.
Perusahaan D berfokus pada teknik FMEA dan six sigma. Perusahaan D menggunakan
berbagai teknologi terkini yang mendukung konservasi energi dan pengurangan biaya.
Konsumsi energi yang rendah memainkan peran penting dalam memastikan barang-barang
yang diproduksi oleh Perusahaan D memiliki kualitas setinggi mungkin dan menyediakan
lingkungan yang berkelanjutan untuk masa depan.
Di paper ini juga membahas mengenai tantangan dan tren masa depan dalam
pengimplementasian QC. Teknik QC akan terus dimanfaatkan untuk membantu organisasi
meningkatkan dan berinovasi produk dan proses mereka agar dapat diterima oleh pelanggan.
Karena meningkatnya perhatian pada tempat dan sumber daya yang berkelanjutan untuk
generasi mendatang, produsen diharapkan untuk lebih mempertimbangkan dampak
lingkungan dari operasi mereka. Oleh karena itu, penerapan pelestarian lingkungan, praktik
manufaktur ramah atmosfer, dan teknologi hijau tampak dominan. Teknik QC akan
mengintegrasikan isu-isu lingkungan ini sebagai elemen penting. Kesederhanaan dan
kesiapan untuk digunakan akan menjadi harapan untuk teknik QC di masa depan. Penelitian
baru sedang dilakukan untuk merancang pendekatan QC baru yang menggabungkan sistem
konvensional dan bebas model untuk mengikuti kemajuan teknologi, memperluas proses
manufaktur, dan menumbuhkan varietas produk.
Conclusion faktor pendorong bagi perusahaan-perusahaan ini untuk menerapkan kontrol
kualitas berasal dari internal manajemen dan perusahaan induk atau eksternal dari pelanggan.
SPC dan pengambilan sampel penerimaan digunakan secara luas oleh perusahaan. Metode six
sigma, DOE, Taguchi, dan studi kapabilitas tertinggal untuk digunakan di keempat industri
ini, karena kurangnya pengetahuan dalam teknik tersebut. Pemilihan teknik pengendalian
kualitas di perusahaan-perusahaan ini dipengaruhi oleh tiga faktor: kemudahan penggunaan
teknik; kemampuan mengukur pemenuhan spesifikasi produk; dan kemampuan untuk
meningkatkan kualitas kritis dan masalah produktivitas.
Pada jurnal ke-2, pengendalian kualitas merupakan hal penting yang harus dilakukan
oleh perusahaan untuk meminimalisasi produk yang cacat. Perusahaan dapat menganalisis
cacat produk dengan menggunakan metode six sigma, dengan merumuskan Define, Measure,
Analyze, Improve, Control (DMAIC) yang terjadi. PT. Diras Concept telah melakukan
pengendalian kualitas menggunakan metode six sigma dengan melakukan analisis DMAIC
(Define, Measure, Analyze, Improve, Control) pada setiap tahapan proses produksi furniture
”Nadir” dan ”New Brunei”.
Dengan menggunakan DMAIC perusahaan ini dapat memeproleh data quality control
dengan presentase yang bagus dan memperkecil terjadinya poor quality dalam produksi
kedepannya. Hasil yang diperoleh, perusahaan telah mencapai 6 sigma karena cost of poor
quality nya kurang dari 1% penjualan. Dalam paper ini menjelaskan tentang kapabilitas
sigma dan DPMO. Penggunaan six sigma di paper ini sangat detail dan penelitian disini
hanya cenderung 1 perusahaan saja. Tidak hanya itu disini juga menjelaskan mengenai
COPQ dalam penyelesaian masalah di perusahaan tersebut.
Pada jurnal ke-3, analisis pengendalian kualitas dilakukan menggunakan alat bantu
statistik berupa check sheet, histogram, peta kendali, diagram pareto, diagram scatter dan
diagram sebab-akibat. Check sheet dan histogram digunakan untuk menyajikan data agar
memudahkan dalam memahami data untuk keperluan analisis selanjutnya. Peta kendali
digunakan untuk memonitor produk yang rusak apakah masih berada dalam kendali statistik
atau tidak. Kemudian dilakukan identifikasi terhadap jenis cacat yang dominan dan
menentukan prioritas perbaikan menggunakan diagram pareto, menentukan korelasi dengan
diagram scatter. Langkah selanjutnya adalah mencari faktor-faktor yang menjadi penyebab
terjadinya kerusakan produk menggunakan diagram sebab akibat untuk kemudian dapat
disusun sebuah rekomendasi atau usulan perbaikan kualitas.
Penerapan sistem pengendalian kualitas (Quality control) telah dilakukan oleh PT. A,
pengendalian kualitas dilakukan meliputi pengendalian kualitas terhadap bahan baku (PTA,
MEG dan PX) yang diteliti, pengendalian pada saat proses produksi dan pengendalian
kualitas terhadap produk jadi yaitu Polyester Staple Fiber.
Jenis waste yang sering terjadi dari hasil analisis menggunakan Diagram Pareto,
diketahui urutan adalah sebagai berikut :
a) Waste Drawing (65,83%)
b) Waste Creel (32,75%)
c) Waste Dryer (1,42%)
Faktor yang paling dominan sebagai penyebab terjadinya waste drawingdari hasil
analisis dengan menggunakan Diagram Sebab-Akibat (Fishbone Diagram) adalah karena
runability pada proses drawing, hal tersebut mengakibatkan terjadinya stop mesin di Fiber
Line #52. Sehingga perusahaan menetapkan untuk penanganan perbaikan pada mesin
produksi di fiber line #52 untuk mengurangi jumlah stop mesin dan menaikkan produktifitas.
Pengendalian kualitas dengan alat bantu statistik (Seven Tools) telah dilaksanakan oleh
PT. A dengan menggunakan Check sheet, Histogram, Pareto, Peta kendali, Scatter diagram,
Diagram alur dan Diagram sebab akibat.

Berikut merupakan tabel dari perbedaan pada ketiga jurnal yang telah di review.
Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3
Pada jurnal ini dilakukan Perusahaan dapat Jurnal ini membahas mengenai
di 4 perusahaan yang berbeda menganalisis cacat produk quality control dengan metode
dengan menggunakan metode yang beragam peta kendali,
dan dijelaskan faktor-faktor
six sigma, dengan histogram, check sheet,
yang memotivasi perusahaan merumuskan Define, diagram pareto dan diagram
Measure, Analyze, Improve, sebab akibat.
untuk menerapkan
Control (DMAIC) yang
pengendalian kualitas dan terjadi.
tantangan yang dihadapi
perusahaan dalam
menerapkan pengendalian
kualitas dibahas.
Membahas mengenai Menjelaskan cenderung
1 Penerapan sistem pengendalian
kualitas (Quality control) telah
tantangan dan tren masa perusahaan saja dan sangat
dilakukan oleh PT. A,
depan dalam detail dalam penelitiannya pengendalian kualitas
dilakukan meliputi
pengimplementasian QC.
pengendalian kualitas terhadap
bahan baku. Perusahaan ini
cenderung berfokus ke
perusahaan dan faktor-faktor
yang mempengaruhi quality
control dalam perusahaan.
Pemilihan teknik dari industri Dalam jurnal ini metode yang Dalam jurnal ini hasil yang
ini dipengaruhi tiga faktor digunakan juga menjelaskan didapat beragam dalam proses
kemudahan penggunaan tentang COPQ dalam pengendalian kualitas,
teknik; kemampuan penyelesain msalah di memungkinkan bahwa
mengukur pemenuhan perusahaan tersebut kecacatan pada produk lebih
spesifikasi produk; dan cepat ditangani
kemampuan untuk
meningkatkan kualitas kritis
dan masalah produktivitas.
Pada jurnal ini selain Pada jurnal ini berfokus Pada jurnal ini juga lebih
berfokus pada produk yang dalam memperkuat nilai berfoks di karyawan dan
diproduksi namun juga pelanggan yang ada di penerapan SOP yang ketat
faktor-faktor external yang perusahaan dalam sistem perusahaannya.
dihadapi oleh perusahaan.
2.3 Kelebihan dan Kekurangan
1. Kelebihan
Pada jurnal 1 yang berjudul Quality control Implementation in Manufacturing
Companies: Motivating Factors and Challenges kelebihan yang ada pada jurnal ini yaitu
penjelasan mengenai pengendalian kualitas di setiap perusahaan lebih spesifik dan sumber
yang dipakai lengkap. Sumber yang digunakan juga tidak terbatas tidak hanya berfokus pada
FMEA saja namun juga terdapat metode yang juga digunakan dalam product dan process
development yaitu metode DoE dan Taguchi. Pada jurnal ini juga menyambungkan antara
pengembangan produk dan kualitas terhadap produk dan kaitannya terhadap faktor motivasi
dan tantangan dalam setiap perusahaan yang diteliti. Dalam jurnal ini juga penjelasan pada
setiap penelitian yang dilakukan di setiap perusahaan sangat detail dan lengkap meskipun
dalam keterangan yang dilakukan hanya visit di perusahaan sekitar 2-3 jam. Penjelasan
mengenai apa saja metode-metode yang digunakan tidak hanya diperlihatkan dari data
maupun pengertian namun juga dalam bentuk grafik ataupun table yang memudahkan
reviewer memahami isi dari jurnal tersebut. Langkah-langkah dalam menggunakan aplikasi
quality control juga dijelaskan dengan sangat baik dalam jurnal ini.
Pada jurnal 2 yang berjudul Pengendalian Kualitas Menggunakan Metode Six Sigma
(Studi Kasus Pada Pt Diras Concept Sukoharjo) kelebihan yang ada pada jurnal ini yaitu
perusahaan yang ditampilkan meskipun hanya 1 namun terdapat alamat yang lengkap
sehingga jika reviewer tertarik dengan perusahaan tersebut untuk menghubunginya jadi
mudah. Dalam jurnal ini juga lebih dijelaskan mengenai lead time dan capacity production
yang dilakukan dalam PT Diras Concept Sukoharjo ini. Penjelasan mengenai capacity dan
lead time production sangat membantu dalam memahami penelitian terkait six sigma yang
dilkaukan di perusahaan. Perhitungan yang dilakukan pada jurnal ini juga lebih dijelaskan
dalam bentuk fisik seperti rumus dll. Tidak hanya itu di jurnal ini juga dibahas mengenai
flowchart dari proses produksi yang dilakukan dalam perusahaan. Cakupan data-data inputan
yang dilakukan dalam penelitian di jurnal ini cenderung besar sehingga meskipun hanya
terdapat 1 perusahaan data-data yang diambil sangat banyak dan proses dari pengolahan data
mengenai quality control lebih spesifik dan khusus. Karena dalam penelitian ini dengan
DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) hasil yang diperoleh presentasi dari
penelitian tersebut benar juga semakin tinggi.
Pada jurnal 3 yang berjudul Pengendalian Kualitas Produksi Menggunakan Alat Bantu
Statistik (Seven Tools) Dalam Upaya Menekan Tingkat Kerusakan Produk. Kelebihan yang
ada pada jurnal ini terdapat gambar jenis-jenis waste yang ada di perusahaan. Hal tersebut
merupakan poin agar memudahkan reviewer dalam memahaminya. Data-data yang
digunakan juga ditampilkan disamping gambar yang telah ada jadi reviewer dapat
membayangkan apa saja yang terjadi di dalam perusahaan tersebut. Penelitian yang dilakukan
juga menganut langkah-langkah yang terdapat pada jurnal ini. Standar-standar pada
perusahaan juga dijelaskan dengan cukup detail sehingga pembaca juga dapat mudah
memahami. Tidak hanya check sheet saja yang digunakan dalam jurnal ini namun juga
terdapat pengendalian kualitas menggunakan diagram sebab akibat (fishbone chart).
Kelebihan pada masing-masing jurnal sebagai berikut.
Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3
Penjelasan mengenai Perusahaan yang ditampilkan Kelebihan yang ada pada jurnal
pengendalian kualitas di meskipun hanya 1 namun ini terdapat gambar jenis-jenis
setiap perusahaan lebih terdapat alamat yang lengkap waste yang ada di perusahaan.
spesifik dan sumber yang sehingga jika reviewer Hal tersebut merupakan poin
dipakai lengkap tertarik dengan perusahaan agar memudahkan reviewer
tersebut untuk dalam memahaminya.
menghubunginya jadi mudah.
Sumber yang digunakan juga Dalam jurnal ini juga lebih Penelitian yang dilakukan juga
tidak terbatas tidak hanya dijelaskan mengenai lead menganut langkah-langkah
berfokus pada FMEA saja time dan capacity production yang terdapat pada jurnal ini.
namun juga terdapat metode yang dilakukan dalam PT
yang juga digunakan dalam Diras Concept Sukoharjo ini.
product dan process
development yaitu metode
doe dan Taguchi.
Penjelasan mengenai apa saja Cakupan data-data inputan Standar-standar pada
metode-metode yang yang dilakukan dalam perusahaan juga dijelaskan
digunakan tidak hanya penelitian di jurnal ini dengan cukup detail sehingga
diperlihatkan dari data cenderung besar sehingga pembaca juga dapat mudah
maupun pengertian namun meskipun hanya terdapat 1 memahami
juga dalam bentuk grafik perusahaan data-data yang
ataupun table yang diambil sangat banyak dan
memudahkan reviewer proses dari pengolahan data
memahami isi dari jurnal mengenai quality control
tersebut. lebih spesifik dan khusus.

2. Kekurangan
Pada jurnal 1 yang berjudul Quality control Implementation in Manufacturing
Companies: Motivating Factors and Challenges kekurangan dari jurnal ini yaitu penjelasan
mengenai grafik-grafik yang ditampilkan kurang jelas dan keterangan di jam keberapa dan
nilai yang didapat tidak terlalu dijelaskan secara mendetail dengan resume. Company visit
yang dilakukan waktunya hanya sebentar jadi memungkinkan penelitian yang dilakuakn
kurang maksimal
Pada jurnal 2 yang berjudul Pengendalian Kualitas Menggunakan Metode Six Sigma
(Studi Kasus Pada Pt Diras Concept Sukoharjo) kekurangannya dari jurnal ini yaitu data
spesifik dari terkait peningkatan tenaga kerja kurang jelas dan penempatan quality control di
setiap tahap proses kurang lengkap.
Pada jurnal 3 yang berjudul Pengendalian Kualitas Produksi Menggunakan Alat Bantu
Statistik (Seven Tools) Dalam Upaya Menekan Tingkat Kerusakan Produk kekurangannya
adalah pembahasan terkait perusahaan yang diteliti kurang kompleks. Selain itu, data-data
yang diperoleh juga tidak terdapat rumus-rumus yang menerangkan bahwa data tersebut
diolah sebagaimana mestinya. Kurangnya diterangkan mengenai jenis-jenis kerusakan yang
berhubungan dengan quality control yang diteliti dalam jurnal ini.
Kekurangan pada ketiga jurnal sebagai berikut.
Jurnal 1 Jurnal 2 Jurnal 3
penjelasan mengenai grafik- data spesifik dari terkait pembahasan terkait perusahaan
yang diteliti kurang kompleks
grafik yang ditampilkan peningkatan tenaga kerja
kurang jelas dan keterangan kurang jelas dan penempatan
di jam keberapa dan nilai quality control di setiap tahap
yang didapat tidak terlalu proses kurang lengkap.
dijelaskan secara mendetail
dengan resume.
Company visit yang Penelitian hanya tercakup Kurangnya diterangkan
dengan tools sedikit sehingga mengenai jenis-jenis kerusakan
dilakukan waktunya
persentase defect product yang berhubungan dengan
hanya sebentar jadi lebih besar quality control yang diteliti
dalam jurnal ini.
memungkinkan
penelitian yang
dilakuakn kurang
maksimal

2.4 Hubungan antar paper

Hubungan antar paper yang telah direview yaitu pada jurnal pertama dilakukan quality
control terhadap defect yang terjadi, lalu pada jurnal kedua lebih fokus terhadap metode yang
digunakan khususnya six sigma dan untuk jurnal ketiga lebih fokus
JURNAL 1
Defect terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi dalam quality control yang
Produk
dilakukan perusahaan tersebut. Ketiga jurnal yang telah direview juga
mengerucut terhadap penelitian terkait quality control pada perusahaan.
Berikut merupakan diagram dari hubungan ketiga jurnal.
JURNAL 2 QUALITY
Metode CONTROL

JURNAL 3
Faktor
eksternal

BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berikut merupakan kesimpulan dan rekomendasi dari jurnal yang telah didapat oleh
reviewer.
3.1 Kesimpulan dan Peluang selanjutnya

Kesimpulan dari ketiga jurnal yaitu pada jurnal pertama menerangkan tentang
implementasi di industry manufaktur dengan melalui faktor motivasi dan tantangan yang
dihadapi dalam pelaksanaannya. Pada jurnal ini menemukan bahwa faktor pendorong bagi
perusahaan-perusahaan ini untuk menerapkan kontrol kualitas berasal dari internal
manajemen dan perusahaan induk atau eksternal dari pelanggan. SPC dan pengambilan
sampel penerimaan digunakan secara luas oleh perusahaan.
Pada jurnal kedua yang menerangkan mengenai quality control dengan metode six
sigma. Jurnal ini dalam analisisnya menggunakan analisis DMAIC dalam setiap tahapan
proses produksi. Jurnal ini menurut saya sangat menarik karena pengulasan dari penelitiannya
sangat detail dan cukup bisa dimengerti dalam memahaminya. Pada jurnal ketiga dijelaskan
mengenai quality control dengan alat bantu 7 tools. Dalam jurnal ini menyelesaikan masalah
yang ditemukan dengan menggunakan Check sheet, Histogram, Pareto, Peta kendali, Scatter
diagram, Diagram alur dan Diagram sebab akibat.
Dari ketiga jurnal yang telah direview, saya tertarik dengan juranl pertama dengan judul
quality control implementation in manufacturing companies : motivating factors and
challenges. Jurnal tersebut menjelaskan secara lengkap terkait apa saja faktor-faktor yang
memotivasi perusahaan untuk menerapkan pengendalian kualitas dan tantangan yang
dihadapi perusahaan dalam menerapkan pengendalian kualitas dibahas.
Quality control yang dibahas dalam jurnal ini menggunakan beberapa teknik yang sesuai
dengan minat saya seperti pengambilan sampel penerimaan, quality function deployment
(QFD), failure mode and effects analysis (FMEA), six sigma , dan design of experiments
(DoE).
Dalam proses pengerjaan literature review ini saya menemukan peluang dalam penelitian
yang akan saya kerjakan selanjutnya yaitu penelitian terkait quality control menggunakan
metode FMEA, metode FMEA sendiri memiliki arti failure mode and effects analysis dengan
menganalisis kesalahan yang muncul dari proses perancangan suatu pekerjaan, FMEA ini
berisi poin-poin penting dalam pembuatan suatu proses rancangan pada produk yang dapat
terjadinya kesalahan.

Referensi

Hairulliza, Mohamad Judi dkk. (2011). Quality control Implementation in


Manufacturing Companies: Motivating Factors and Challenges. Malaysia: InTech Europe.
Sirine, Hani & Penti Kurniawati, Elisabeth. (2017). PENGENDALIAN KUALITAS
MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA (Studi Kasus Pada PT Diras Concept
Sukoharjo). AJIE - Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, 02(3), 254-289.

Ratnadi & Suprianto, Erlian. (2016). Pengendalian Kualitas Produksi Menggunakan Alat
Bantu Statistik (Seven Tools) Dalam Upaya Menekan Tingkat Kerusakan Produk. Journal
INDEPT, 6(2), 10-18.

Anda mungkin juga menyukai