Anda di halaman 1dari 4

Objek dan Contoh Permasalahan Biologi

robi yasman Friday, May 8, 2015 Kelas X


OBJEK DAN CONTOH PERMASALAHAN BIOLOGI

A. Objek Biologi Pada Tingkat Organisasi Kehidupan


1. Tingkat molekul:jenis molekul dalam tubuh makhluk hidup adalah karbohidrat, lemak,
protein, dan asam amino
2. Tingkat sel: molekul organik membentuk organel sel kemudian membentuk sebuah sel.
Sel merupakan satuan kehidupan terkecil dari makhluk hidup
3. Tingkat jaringan: jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki bentuksama dan
melakukan fungsi tertentu. Contoh: palisade,xilem, epidermis pada tumbuhan dan tulang,
saraf, limfe pada hewan
4. Tingkat organ: organ merupakan kumpulan dari beberapa jaringan yang melakukan suatu
fungsi tertentu. Contoh jantung, hati, pankreas, lambung pada hewan. Akar, batang dan
daun pada tumbuhan
5. Tingkat sistem organ: sistem organ adalah beberapa organ yang melakukan fungsi
tertentu. Contohnya sistem pencernaan, sistem pernafasan, sistem peredaran darah.
6. Tingkat individu: individu merupakan makhluk hidup tunggal. Contohnya seorang
manusia, seekor sapi dan sebatang pohon mangga.
7. Tingkat populasi: populasi adalah kumpulan individu dari satu spesies yang berinteraksi
dan hidup diwilayah tertentu. Contohnya populasi semut, populasi manusia dan populasi
pohon mangga.
8. Tingkat komunitas: komunitas adalah kumpulan populasi dari berbagai spesies yang
saling berinteraksi dan hidup di areal tertentu contohnya seluruh organisme disawah
seperti populasi padi,serangga, ular, burung, tikus dan semut.
9. Tingkat ekosistem: ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup
dengan lingkungannya.
10. Tingkat bioma: bioma adalah ekosistem luas yang dipengaruhi iklim regional dan
diklasifikasikan atas vegetasi dominan. Contoh bioma tundra, savana, taiga dan hutan
hujan tropis.
11. Tingkat biosfer: biosfer adalah lapisan bumi yang terdapat kehidupan. Bumi kita ini
merupakan biosfer.
B. CONTOH PERMASALAHAN BIOLOGI
1. Tingkat molekul: terjadinya kelainan pembentukan hemoglobin darah sehingga
menyebabkan penyakit anemia bulan sabit
2. Tingkat sel: terjadinya lisis sel darah mrah saat terinfeksi baktri atau virus
3. Tingkat jaringan: penyakit osteoporois yang menyebabkan hilangnya massa tulang keras
sehingga tulang rapuh
4. Tingkat organ: kelainan pada organ mata seperti rabun senja
5. Tingkat sistem organ: gangguan bernafas karena penyempitan saluran nafas pada pendrita
asfiksi
6. Tingkat individu: seorang penderita AIDS yang mengalami gangguan sistem imun dan
membuatnya mudah terinfeksi penyakit
7. Tingkat populasi: penybaran AIDS dari satu orang ke orang lain
8. Tingkat komunitas: dampak penangkapan burrung secara liar terhadap kelestarian
makhluk hidup lainnya dalam suatu rantai makanan
9. Tingkat ekosistem: pengundulan hutan untuk perkebunan kelapa sawit mengancam
habitat satwa liar
10. Tingkat bioma: dampak kebakaran hutan hujan tropis
11. Tingkat biosfer: dampak penipisan lapisan ozon di atmosfer terhadap kehidupan makhluk
hidup di bumi.

Metode Ilmiah dalam Biologi, Ikuti 5


Tahapan Penulisannya
Metode Ilmiah sumber foto: Freepik

Metode ilmiah dalam biologi merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi-informasi atau fakta
tentang berbagai fenomena alam. Menggunakan metode ini, kamu diajak melewati proses berpikir
secara deduktif dan induktif.

ADVERTISEMENT

Berpikir deduktif berarti berpikir dari hal yang bersifat umum ke hal-hal yang bersifat khusus. Sedangkan
berpikir induktif adalah berpikir dari hal yang bersifat khusus ke hal yang bersifat umum. Metode dalam
biologi tidak jauh berbeda dengan metode yang biasa diterapkan dalam ilmu-ilmu lainnya.

Berikut Ini Lima Tahapan Menulis Metode Ilmiah Dalam


Biologi!
Perumusan masalah

Dalam membuat rumusan masalah, kamu akan mencari tahu jawaban dari persoalan yang ditemui.
Caranya, harus dengan menggunakan pertanyaan berupa 5W+1H. Tujuan dari merumuskan masalah
adalah untuk memperjelas luas masalah yang akan dipecahkan.

Observasi

Observasi di sini, akan dilakukan proses pengumpulan data, baik itu data-data baru atau data-data yang
sudah ada pada penelitian sebelumnya. Semua data tersebut harus berhubungan dengan penelitian
yang dilakukan. Lalu, lakukan pengamatan pada objek penelitian, sehingga terbentuk suatu dasar teori.

ADVERTISEMENT

Hipotesis

Hipotesis harus diuji dengan mengumpulkan berbagai fakta dan data yang relevan untuk mengetahui
apakah semua fakta dan data itu mendukung hipotesis yang kamu ajukan atau tidak. Fakta dapat berupa
observasi atau pengamatan, misalnya pengamatan secara langsung atau dengan mikroskop. Data dapat
kamu peroleh melalui percobaan baik di lapangan maupun di laboratorium.

Eksperimen

Eksperimen dilakukan untuk menguji hipotesis awal, eksperimen dapat gagal atau tidak sesuai dengan
hipotesis awal. Namun eksperimen dapat juga berhasil dan menjadi bahan penguat atas hipotesis
sebelumnya.

Menarik Kesimpulan

Kesimpulan diambil berdasarkan data-data yang telah dianalisis dan diuji untuk menerima atau menolak
hipotesis yang diajukan. Hipotesis diterima bila data-data yang dikumpulkan mendukung pernyataan
dalam hipotesis. Hipotesis yang diterima menjadi pengetahuan yang diperoleh secara ilmiah dan
menjadi bagian dari ilmu pengetahuan.
.31.tentukan dulu objek/tema yang akan di buat rumusan masalahnya
2.dalam rumusan masalah tersebut memakai 5W+1H

4. Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang peneliti, yaitu :


1. Jujur
2. Tekun
3. Mampu membedakan fakta dan opini
4. Berpendapat secara ilmiah dan kritis
5. Mengembangkan keingintahuan
6. Bekerja sama
7. Berani bertanggung jawab terhadap usulannya

5. 1. Ilmu yang mempelajari tentang jaringan


2. Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya
3. Ilmu yang mempelajari tentang serangga

Anda mungkin juga menyukai